Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JURNAL RIVIEW

FILSAFAT PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

INKI YUN LAMTIUR


4183331037
Pendidikan Kimia 2018 B

Dosen Pengampu:
Drs. Arifin Siregar, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa,dimana telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
“CRITICAL JOURNAL REVIEW” yang berjudul “Ujian Nasional Dalam Tinjauan Kritis
Filsafat Pendidikan Pragmatisme”
Dalam penyusun Drs. Arifin Siregar, M.Pd yang telah memberikan tugas Critical Journal
Review,sehingga kami dapat lebih memahami lebih jauh Jurnal yang akan direview. Dan oleh
sebab itu kami dapat menyelesaikan penyusunan msakalah ini dengan baik. Kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca pada umumnya. Akhir kata
penulisan saya ucapkan terima kasih.
RIVIEW JURNAL

JURNAL 1

Nama Judul UJIAN NASIONAL DALAM TINJAUAN KRITIS


FILSAFAT PENDIDIKAN PRAGMATISME

Volume dan Nomor Volume IV, Nomor 01


Penerbit

Tahun Terbit 2014

Jurnal Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Jumlah Halaman 284-294 Halaman

Penulis Sumasno Hadi

Latar Belakang Mengkaji persoalan filsafat pendidikan maka tidak bisa dihindari
bahwa pembahasannya akan berangkat dari filsafat sebagai
bidang ilmu sebagai titik tolaknya. Dalam kajian filsafat
pendidikan diandaikan penggunaan suatu cara kerja filsafat dan
hasil-hasil metode filsafat berupa pemikiran tentang realitas,
pengetahuan dan nilai. Filsafat pendidikan, sesuai dengan posisi
ilmunya merupakan landasan filsafati yang menjiwai seluruh
kebijaksanaan dan pelaksanaan dalam pendidikan (Noor Syam,
1983:39). Karena filsafat pendidikan merupakan turunan dan
terapan dari ilmu filsafat, di mana bidang filsafat memiliki
beraneka ragam aliran pemikirannya, maka dalam kajian filsafat
pendidikan pun akan disertakan pula tinjauan berbagai aliran
pemikiran, sekurang-kurangnya sebanyak aliran filsafat itu
sendiri. Tulisan ini adalah sebuah kajian analitis terhadap aliran
pemikiran filsafat pendidikan pragmatisme.
Rumusan Masalah Bagaimana menganalisis aliran filsafat pendidikan pragmatisme
untuk meninjau secara kritis konsep dan pelaksanaan Ujian
Nasional dalam sistem pendidikan di Indonesia?

Tujuan Penelitian Tujuan dari jurnal ini digunakan untuk meninjau secara kritis
konsep dan pelaksanaan Ujian Nasional dalam sistem pendidikan
di Indonesia.

Metode Penelitian Jenis kajian ini adalah kajian pustaka dengan menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun metode analisis yang
dipakai adalah hermeneutika dan interpreteasi sebagai metode
yang menekankan pada perumusan makna.

Hasil Penelitian Hasil kajian ini menyatakan bahwa filsafat pendidikan


pragmatisme adalah konsep pendidikan yang didasarkan pada
pengakuan akan perubahan, proses, relativitas dan rekonstruksi
pengalaman peserta didik sebagai manusia.

Kelemahan a. Tidak dijelaskan dengan rinci mengenai tokoh-tokoh


pragmatisme dan pemikirannya.
b. Masih ada kesalahan penulisan (typo) dan penggunaan tanda
baca yang kurang tepat.
c. Sistematika penulisan jurnal tidak tersusun dengan baik mulai
dari judul penelitian, nama penulis, abstrak, pendahuluan,
metode, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
Kelebihan a. Aliran filsafat pragmatisme dibahas dengan rinci dan jelas
mulai dari landasan ontologis, landasan epistemologis, landasan
aksiologis, dan konsep pendidikan filsafat pragmatisme.
b.Masalah yang dibahas cukup jelas yaitu mengenai masalah
pendidikan di Indonesia khususnya konrtribusi filsafat
pragmatisme terhadap ujian nasional di Indonesia.
c. Bahasanya mudah di pahami sehingga dapat lebih mengerti
mengenai isi dari jurnal tersebut.
d. Penjelasan di abstrak dipaparkan dengan jelas bahwa jurnal ini
membahas mengenai kajian analitis terhadap aliran pemikiran
filsafat pendidikan pragmatism yang digunakan untuk melakukan
tinjauan kritis atas konsep dan pelaksanaan Ujian Nasional dalam
sistem pendidikan di Indonesia.
e. Kohesi dan Koherensi pada jurnal tidak dijumpai kalimat yang
menyimpang,atau pikiran yang membingungkan.
Kesimpulan Filsafat Pendidikan Pragmatisme adalah aliran pemikiran
pendidikan yang sangat fokus dan mementingkan kegunaan atau
kemanfaatan pendidikan. Namun demikian, porsi kepraktisan
yang sangat mendominasi konsep pendidikan pragmatime itu
tetap memperhatikan proses-proses pendidikan yang ilmiah-
metodis dengan memprasyaratkan aspek sosial dan kultural.
Artinya, tujuan pendidikan harus berdiri di atas konteks
kemasyarakatan, dan pendidikan harus memiliki peran untuk
membangun peradaban. Acuan standarisasi evaluasi nasional
yang dituju pemerintah dalam penyelenggaraan UN tidak sesuai
dengan prinsip kualitas dan ekuitas sebagaimana disarankan oleh
kalangan pragmatisme.
JURNAL 2

Nama Judul EPISTEMOLOGI PRAGMATISME : DALAM PENDIDIKAN


KITA

Volume dan Nomor Volume 1, Nomor 01


Penerbit

Tahun Terbit 2010

Junal Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora

Jumlah Halaman 57-67 Halaman

Penulis Rum Rosyid

Latar Belakang Menurut aliran pragmatism,hakekat dari realitas adalah sesuatu


yang dialami manusia. Ia berpendapat bahwa inti penyebab
pragmatism lebih memperhatikan keaktulan sehingga berimplikasi
pada kebenaran dan nilai, itu berarti nilai dan kebenaran dapat
ditentukan oleh realitas yang terjadi dilapangan beberapa Negara di
Eropa,seperti Swedia dan Denmark. Istri yang mengandung 3-5
bulan diwajibkan untuk mengikuti traning Prenatal Education yang
telah diatur kebijakannya oleh pemerintah,betapa pemerintahan
dinegara-negara tersebut memperhatikan pendidikan bahkan sejak
manusia tersebut belum dilahirkan kemuka bumi. Dibandingkan
dengan Negara Indonesia yang kasus kematian Ibu dan bayi serta
kekurangan gizi balitanya masih cukup ramai mewarnai media
cetak dan elektronik, tentunya membuat ironi yang sangat
mengerikan. Sebab itulah seharusnya dilakukan penyeluhan
melalui lembaga kemasyarakatan dan instansi untuk memberikan
pendidikan bagi ibu hamil untuk merawat kandungannya. Dan
selanjutnya pendidikan non-formal itu berlanjut sampai anak itu
memiliki sikap yang mandiri.

Rumusan Masalah Rumusan dalam penelitian ini yaitu dalam penelitian ini dapat kita
rumuskan bahwa pendidikan di Indonesia belum optimal serta
tenaga pendidik juga masih kurang diperhatikan dalam hal
kematangan ilmunya.

Tujuan Penelitian a. agar pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik dan moral
juga dapat terbangun.
b. agar seseorang dapat memecahkan masalah sesuai dengan fakta
dan kebenaran.
c. agar pemerintah dapat memperbaiki sistem pendidikan dan
kurikulum di Indonesia,baik formal dan non-formal.

Metode Penelitian Menggunakan metode menerangkan atau menjelaskan secara


meluas, mencari contoh,penelitian ini menjabarkan masalah-
masalah,kejadian-kejadian luar negeri dengan Indonesia dengan
cara membandingkan. Dan dengan peristiwa yang sangat
terkenal,maka banyak dilakukan analisa data,informasi dari
berbagai sumber.

Hasil Penelitian Hasil penelitian ini adalah masih kurangnya perhatian terhadap
pendidikan serta perhatian kepada calon-calon Ibu dalam
pendidikan awal tentang proses kehamilan menjaga gizi anak,dll.
Pendidikan juga dalam prakteknya masih diperjual belikan.
Kurikulum yang masih banyak membuat orang kesusahan dan
kebingungan, karna kurikulum yang selalu berganti-ganti masih
mengkontrol Negara lain. Tidak dapat membuat sendiri dan
meneliti apakah kurikulum tersebut sanggup dilaksanakan dengan
baik.
Kelemahan a. Di bagaian abstrak hanya menggunakan bahasa indonesia saja,
padahal idealnya sebuah jurnal di bagian abstrak juga harus
menggunakan bahasa inggris.
b. Sistematika penulisan tidak tersusun dengan baik.
c. Perlakuan dalam pengumpulan data tidak digambarkan secara
jelas.
d. Tidak terdapat kesimpulan pada jurnal
Kelebihan a. Bahasa yang digunakan di dalam jurnal mudah dipahami.
b. Penjelasan mengenai pragmatisme dibahas dengan sangat rinci.
c. Dijelaskan siapa-siapa saja tokoh-tokoh paragtisme dan apa saja
hasil pemikirannya.
d. Tujuan penelitian dipaparkan dengan jelas dan sesuai dengan
judul penelitian.
Kesimpulan Pendidikan Indonesia saat ini merupakan hasil dari kebijaksaan
politik pemerintah Indonesia. Mulai dari pemerintah orde
lama,orde baru,orde reformasi. Pendidikan Indonesia masih
mementingkan pendidikan yang bersifat dan berideologi
materialism kapitalisme. Pragmatisme menjadikan konsekuensi-
konsekuensi praktis sebagai standar untuk menentukan nilai dan
kebenaran. Pragmatisme menganggap bahwa suatu teori dapat
dikatakan benar apabila teori itu bekerja. Berarti pragmatism
digolongkan dalam pembahasan tentang makna kebenaran atau
Theory Of True.
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Sumasno. 2014. Ujian Nasional Dalam Tinjauan Kritis Filsafat Pendidikan Pragmatisme.
AL-ADZKA. Volume IV (Nomor 01): 283-294.

Rosyid, Rum. 2010. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora. Universitas


Tanjungpura,Pontianak. Volume I (Nomor 01): 57-67.

Anda mungkin juga menyukai