FILSAFAT PENDIDIKAN
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
Drs. Arifin Siregar, M.Pd
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa,dimana telah memberikan
rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
“CRITICAL JOURNAL REVIEW” yang berjudul “Ujian Nasional Dalam Tinjauan Kritis
Filsafat Pendidikan Pragmatisme”
Dalam penyusun Drs. Arifin Siregar, M.Pd yang telah memberikan tugas Critical Journal
Review,sehingga kami dapat lebih memahami lebih jauh Jurnal yang akan direview. Dan oleh
sebab itu kami dapat menyelesaikan penyusunan msakalah ini dengan baik. Kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan seluruh pembaca pada umumnya. Akhir kata
penulisan saya ucapkan terima kasih.
RIVIEW JURNAL
JURNAL 1
Latar Belakang Mengkaji persoalan filsafat pendidikan maka tidak bisa dihindari
bahwa pembahasannya akan berangkat dari filsafat sebagai
bidang ilmu sebagai titik tolaknya. Dalam kajian filsafat
pendidikan diandaikan penggunaan suatu cara kerja filsafat dan
hasil-hasil metode filsafat berupa pemikiran tentang realitas,
pengetahuan dan nilai. Filsafat pendidikan, sesuai dengan posisi
ilmunya merupakan landasan filsafati yang menjiwai seluruh
kebijaksanaan dan pelaksanaan dalam pendidikan (Noor Syam,
1983:39). Karena filsafat pendidikan merupakan turunan dan
terapan dari ilmu filsafat, di mana bidang filsafat memiliki
beraneka ragam aliran pemikirannya, maka dalam kajian filsafat
pendidikan pun akan disertakan pula tinjauan berbagai aliran
pemikiran, sekurang-kurangnya sebanyak aliran filsafat itu
sendiri. Tulisan ini adalah sebuah kajian analitis terhadap aliran
pemikiran filsafat pendidikan pragmatisme.
Rumusan Masalah Bagaimana menganalisis aliran filsafat pendidikan pragmatisme
untuk meninjau secara kritis konsep dan pelaksanaan Ujian
Nasional dalam sistem pendidikan di Indonesia?
Tujuan Penelitian Tujuan dari jurnal ini digunakan untuk meninjau secara kritis
konsep dan pelaksanaan Ujian Nasional dalam sistem pendidikan
di Indonesia.
Metode Penelitian Jenis kajian ini adalah kajian pustaka dengan menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun metode analisis yang
dipakai adalah hermeneutika dan interpreteasi sebagai metode
yang menekankan pada perumusan makna.
Rumusan Masalah Rumusan dalam penelitian ini yaitu dalam penelitian ini dapat kita
rumuskan bahwa pendidikan di Indonesia belum optimal serta
tenaga pendidik juga masih kurang diperhatikan dalam hal
kematangan ilmunya.
Tujuan Penelitian a. agar pendidikan di Indonesia dapat menjadi lebih baik dan moral
juga dapat terbangun.
b. agar seseorang dapat memecahkan masalah sesuai dengan fakta
dan kebenaran.
c. agar pemerintah dapat memperbaiki sistem pendidikan dan
kurikulum di Indonesia,baik formal dan non-formal.
Hasil Penelitian Hasil penelitian ini adalah masih kurangnya perhatian terhadap
pendidikan serta perhatian kepada calon-calon Ibu dalam
pendidikan awal tentang proses kehamilan menjaga gizi anak,dll.
Pendidikan juga dalam prakteknya masih diperjual belikan.
Kurikulum yang masih banyak membuat orang kesusahan dan
kebingungan, karna kurikulum yang selalu berganti-ganti masih
mengkontrol Negara lain. Tidak dapat membuat sendiri dan
meneliti apakah kurikulum tersebut sanggup dilaksanakan dengan
baik.
Kelemahan a. Di bagaian abstrak hanya menggunakan bahasa indonesia saja,
padahal idealnya sebuah jurnal di bagian abstrak juga harus
menggunakan bahasa inggris.
b. Sistematika penulisan tidak tersusun dengan baik.
c. Perlakuan dalam pengumpulan data tidak digambarkan secara
jelas.
d. Tidak terdapat kesimpulan pada jurnal
Kelebihan a. Bahasa yang digunakan di dalam jurnal mudah dipahami.
b. Penjelasan mengenai pragmatisme dibahas dengan sangat rinci.
c. Dijelaskan siapa-siapa saja tokoh-tokoh paragtisme dan apa saja
hasil pemikirannya.
d. Tujuan penelitian dipaparkan dengan jelas dan sesuai dengan
judul penelitian.
Kesimpulan Pendidikan Indonesia saat ini merupakan hasil dari kebijaksaan
politik pemerintah Indonesia. Mulai dari pemerintah orde
lama,orde baru,orde reformasi. Pendidikan Indonesia masih
mementingkan pendidikan yang bersifat dan berideologi
materialism kapitalisme. Pragmatisme menjadikan konsekuensi-
konsekuensi praktis sebagai standar untuk menentukan nilai dan
kebenaran. Pragmatisme menganggap bahwa suatu teori dapat
dikatakan benar apabila teori itu bekerja. Berarti pragmatism
digolongkan dalam pembahasan tentang makna kebenaran atau
Theory Of True.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, Sumasno. 2014. Ujian Nasional Dalam Tinjauan Kritis Filsafat Pendidikan Pragmatisme.
AL-ADZKA. Volume IV (Nomor 01): 283-294.