Anda di halaman 1dari 6

Critical Journal review

ALIRAN PROGRESIVISME DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA

OLEH :

NUR FADHILA

1183111137

F REG 2018

MATA KULIAH: ILMU PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU: Dra. SORTA SIMANJUNTAK, MS.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki
adanya perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju. Aliran progresivisme ini
mengutamakan penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak dan menjadikan
pendidik hanya sebatas sebagai fasilitaor, pembimbing, dan pengarah bagi peserta didik.

Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Dalam konteks ini, pendidikan nasional Indonesia berfungsi mengembangkan
kemampuan dan nmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggungjawab.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan aliran progresivisme?


2. Bagaimana implementasi aliran progresivisme dalam pendidikan di Indonesia?
3. Bagaimana pandangan progresivisme terhadap kurikulum pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari aliran progresivisme.
2. Mengetahui bagaimana implementasi aliran progresivisme dalam pendidikan di
Indonesia.
3. Mengetahui bagaimana pandangan progresivisme terhadap kurikulum pendidikan.
REVIEW JURNAL
Judul Aliran progresivisme dalam pendidikan di Indonesia
Nama jurnal / Penerbit Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran
Volume dan Nomor Vol.5 No.1 2017
Tahun Januari 2017
Penulis M. Fadlillah

Reviewer Nur Fadhila Kelas F Reg PGSD 2018, NIM 1183111137


Tanggal di review 01 Oktober 2018
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengertian aliran progresivisme
2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi aliran
progresivisme dalam pendidikan di Indonesia
3. Untuk mengetahui bagaimana pandangan progresivisme
terhadap kurikulum pendidikan
Subjek penelitian Aliran progresivisme
Assessment data Analisis deskriptif
Metode penelitian Metode deskriptif
Yaitu melakukan penggambaran apa adanya, gejala, ataupun sebuah
keadaan.
Langkah penelitian Melakukan penggambaran apa adanya, gejala, ataupun sebuah
keadaan.
Analisa pembahasan 1. Menurut bahasa istilah progresivisme berasal dari kata
progresif yang artinya bergerak maju. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata progresif diartikan
sebagai ke arah kemajuan. Artinya progesivisme merupakan
salah satu aliran yang menghendaki suatu kemajuan, yang
mana kemajuan ini akan membawa sebuah perubahan.
Pendapat lain menyebutkan bahwa progresivisme sebuah aliran
yang mengingikan kemajuan-kemajuan secara cepat
(Muhmidayeli, 2011:151). Pendapat lain menyebutkan bahwa
progresivisme sering pula dinamakan sebagai
instrumentalisme, eksperimentalisme, dan environmentalisme
(Jalaluddin dan Abdullah Idi, 2012:78). Dinamakan
instrumentalisme, karena aliran progresivisme beranggapan
bahwa kemampuan inteligensi manusia sebagai alat untuk
hidup, untuk kesejahteraan, dan untuk mengembangkan
kepribadian manusia. Dinamakan eksperimentalisme, karena
aliran ini menyadari dan mempraktikkan asas eksperimen
untuk menguji kebenaran suatu teori. Kemudian, dinamakan
environmentalisme, karena aliran ini menganggap lingkungan
hidup itu mempengaruhi pembinaan kepribadian. Dari
beberapa penjelesan tersebut dapat dipahami bahwa aliran
progresivisme adalah aliran filsafat pendidikan yang
menghendaki adanya perubahan pendidikan secara cepat
menuju ke arah yang positif. Dengan kata lain, pendidikan
harus mampu membawa perubahan pada diri peserta didik
menjadi pribadi yang tangguh dan mampu menghadapi
berbagai persolan serta dapat menyesuikan diri dengan
kehidupan sosial di masyarakat.
2. Menurut progresivisme proses pendidikan memiliki dua segi,
yaitu psikologis dan sosiologis. Dari segi psikologis, pendidik
harus dapat mengetahui tenaga atau daya yang ada pada anak
didik yang akan dikembangkan. Dari segi sosiologis, pendidik
harus mengetahui kemana tenaga-tenaga itu harus
dibimbingnya. Bila dikaitkan dengan pendidikan di Indonesia
saat ini, maka progresivisme memiliki andil yang cukup besar,
terutama dalam pemahaman dan pelaksanaan pendidikan yang
sesungguhnya. Di mana pendidikan sudah seharusnya
diselenggarakan dengan memperhatikan berbagai kemampuan
yang dimiliki oleh peserta didik, serta berupaya untuk
mempersiapkan peserta didik supaya mampu menghadapi dan
menyelesaikan setiap persoalan yang dihadi di lingkungan
sosialnya. Aliran ini telah meletakkan dasar-dasar
kemerdekaan dan kebebasan kepada anak didik. Anak didik
diberikan kebaikan secara fisik maupun cara berpikir, guna
mengembangkan bakat dan kemampuan yang terpendam
dalam dirinya tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh
orang lain dengan tujuan memberikan pengalaman empiris
kepada peserta didik, sehingga terbentuk pribadi yang selalu
belajar dan berbuat.
3. Dalam pandangan progresivisme kurikulum merupakan
serangkaian program pengajaran yang dapat mempengaruhi
anak belajar secara edukatif, baik di lingkungan sekolah
maupun di luar. Apabila dihubungkan dengan kurikulum yang
diterapkan di Indonesia sekarang ini, maka pandangan aliran
progresivisme tersebut sangat relevan dan mempengaruhi,
bahkan menjadi salah satu dasar dalam pengembangan
kurikulum 2013 dikarenakan Kurikulum 2013 digunakan
pendekatan saintifiks. Di mana pendekatan saintifiks ini lebih
menekankan pada pemecahan sebuah masalah (problem
solving). Yang dimaksud pendekatan saintifiks yaitu
pembelajaran dilakukan dengan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.
Jadi dapat dipahami bahwa Kurikulum 2013 sangat cocok
dengan pandangan aliran progresivisme.
Kelebihan jurnal  Memiliki abstrak sebagai rangkuman dari jurnal penelitian
tersebut.
 Dari segi pemaparan, jurnal tersebut menjelaskan dengan rinci
isi didalamnya.
 Terdapat beberapa pendapat ahli yang menyatakan tentang
aliran progresivisme.
Kekurangan jurnal  Beberapa ditemukan banyak kata-kata yang diulang sehingga
membuat kalimat tidak efektif.
Kesimpulan 1. Aliran progresivisme adalah aliran yang menghendaki adanya
perubahan secara cepat dalam praktik pendidikan untuk
menuju kea rah yang positif.
2. Implementasi aliran progresivisme dalam pendidikan di
Indonesia memiliki andi yang cukup besar, terutama dalam
pemahaman dan pelaksanaan pendidikan yang sesungguhnya.
3. Pandangan progresivisme dalam kurikulum di Indonesia
melalui Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan
saintifiks dalam pembelajaran, yaitu pembelajaran yang
dilakukan dengan mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.
Saran Menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini masih jauh dari
sempurna, maka saya akan selalu menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menjadikan tugas Critical Journal Review ini
menjadi lebih baik. Untuk itu saya mengharapkan saran kepada
pembaca atau tanggapan terhadap kesimpulan dari bahasan aliran
progresivisme dalam pendidikan di Indonesia yang telah dijelaskan.

Download jurnal http://journal.umpo.ac.id/index.php/dimensi/article/view/322

Anda mungkin juga menyukai