Hasil pemikiran para filsuf yang sangat panjang itu telah memperkaya keilmuan
yang juga mempengaruhi system ilmu dan budaya hiudp manusia. Dunia berada dalam
perlindungan filsafat, karena filsafat mengabdi pda dunia, demi kesejahteraan umat
rekonstruksionisme. Dalam tulisan ini kita akan membahas tentang implementasi aliran
filsafat pendidikan progresivisme. Aliran progresivisme ini merupakan salah satu aliran
filsafat pendidikan yang berkembang pesat pada permukaan abad ke XX dan sangat
selaluberhubungan dengan pengertian The Liberal Road to Cultural yakni liberal bersifat
fleksibel (lentur dan tidak kaku), toleran dan bersikap terbuka, serta ingin mengetahui
(percobaan ilmiah) adalah alat utama untuk menguji kebenaran suatu teori dan ilmu
pengetahuan.
balau, situasi yang tidak menguntungkan, kegelapan, kesituasi yang lebih terang, tenang,
dan harmonis. Jadi pemikiran hanyalah sebuah alat untuk mengatasi suatu masalah atau
menangani kritis dalam situasi konkret. Ajaran Dewey disebut instrumentalisme yang
baginya merupakan teori mengenai bentuk konsepsi penalaran umum yang merupakan
pandangan Jhon Dewey, makna dari pikiran kita selalu dalam interaksi dialektis dengan
pengalaman, perbuatan atau tindakan, dan dapat diperkaya terus menerus oleh
pengetahuan dan pengalaman yang telah dilalui oleh manusia itu sendiri untuk
belum tentu benar dimasa mendatang. Oleh karena itu, para peserta didik sekarang di
persiapkan untuk menghadapi kehidupan dimasa mendatang. Para peserta didik juga
harus mampu berpikir secara kritis dalam menghadapi suatu masalah berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang sudah dilaluinya. Begitupun juga dengan guru,
mereka juga harus selalu berpikir kritis dalam menghadapi para peserta didik agar tidak
Berdasarkan aliran filsafat pendidikan progresivisme ada baik nya sebagai guru
1. Melakukan interaksi
Melakukan interaksi aktif kepada para peserta didik harus dilakukan oleh guru
karena melaui interaksi yang aktif guru bisa lebih dekat dengan para peserta didik.
Dengan melakuka kebiasaan seperti itu, para peserta didik akan menerapkan interaksi
para perserta didik agar terbentuk karakter yang baik dan mudah diatur serta patuh
Cara berpikir seperti ini sama dengan menghargai hak dan kewajiban orang lain.
Misalnya dalam hal penyampaian pendapat di muka umum, para peserta didik diminta
untuk mendengar pendapat dan saran dari teman sebayanya, dan apabila tidak diterima
materi yang akan di sampaikan dan memahami maksud dan tujuan dari pembelajaran.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kuis dan membuat alat
Sikap dan perilaku inilah yang menjadi pokok utama dalam pembentukan karakter
dari peserta didk agar tidak jatuh dan terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
Penerapan sikap religious ini dapat diterapkan melalui ekskul di sekolah. Bisa juga
Dalam menerapkan sikap tenggang rasa ini dapat dilakukan cara menolong antar
Sebagai guru haruslah mampu menggali potensi atau bakat yang dimiliki para
peserta didika. Seorang guru tidak boleh melarang peserta didik untuk melakukan
sesuatu apabila hal yang dilakukan masih dalam konteks pembelajaran yang baik dan
menyangkut dengan bakat yang dimilikinya. Cara ini juga dapat mengembangkan
social nya kepada orang lain. Apabila guru tersebut kurang dalam bersosialisasi, maka
guru tersebut harus mempelajari sikap bersosialisasi terlebih dahulu. Belajar bersosialisasi
dapat dimulai dari usia remaja, dan bahkan ada dimulai pada saat dewasa. Ada
perbedaan pula dalam hal pendaalaman tentang cara bersosialisasi. Sosialisasi akan lebih
baik apabila dimulai pada saat kecil, sedangkan yang dimulai pada saat dewasa tingkat
bersosialisasi nya kurang baik. Oleh sebab itu, sering-seringlah bersosialisasi terhadap
Ini lah point-point yang dapat diterapkan dalam aliran filsafat pendidikan
progresivisme. Dalam aliran ini kemampuan intelegensi atau cara berpikir kritis manusia
adalah sebagai alat yang digunakan untuk hidup, kesejahteraan, dan mengembangkan