Anda di halaman 1dari 5

IMPLIKASI TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH

Kelompok 6:

FIFI KUSMULIANTI

WIWIN ADEMILAWATI

DESAK MADE ARMIKA DWIKAYANTI

PIRDASARI DEWI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
IMPLIKASI TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
A. Pendahuluan

Fenomena pembelajaran dapat dijelaskan dan dimaknai oleh teori-teori


belajar,oleh karena kita merupakan personel yang akan terlibat di
pembelajaran maka pada bagian ini kita diajak berdiskusi tentang berbagai
hal tentang teori-teori belajar dan implikasinya dalam suatu pembelajaran.
Suatu teori bukan hanya dapat membantu dalam memahami fenomena
pembelajaran,tetapi juga dapatmenjelaskan dan memaknai setiap fenomena
pembelajaran.teori yang kita kuasai akan menjadi kerangka piker dalam pusat
pendidikan atau pembelajaran,pisau pemilah dalam pemecahan masalah,dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integrative.
B. Rumusan masalah
1. apa itu teori belajar?
2. Jelaskan Macam-macam teori belajar?
3. Mengapa memepelajari teori belajar dalam pendidikan?

C. PEMBAHASAN

1. TEORI BELAJAR

Belajar proses perubahantingkah laku seseorangterhadap sesuatu situasi


tertentu yang disebabkan oleh pengalamanya yang berulang ulang dalam
situasi itu,dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
kecendrungan respon pembawaan,pemaksaan,atau kondisi sementara (seperti
lelah,mabuk,perangsang dan sebagainya).
Dalam pengertian diatas,tidak berarti semua perubahan berarti belajar
,tetapi dapat dimasukan dalam pengertian belajar yaitu,perubahan yang
mengandung suatu usaha secara sadar,untuk mencapai tujuan tertentu.

2.MACAM MACAM TEORI BELAJAR

a).Teori Belajar Behaviorisme/Aliran perilaku

Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang


berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan
dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristic Atau dengan
kata lain belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal
kemampuanya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil
interaksi antara stimulus dan respon.
b).Teori belajar kognitivisme/teori belajar yang lebih mementingkan
proses belajar dari pada hasil belajarnya

teori ini berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap


teori perilaku yang telah berkembang sebelumnya.

c).Teori Belajar Humanistik /pendekatan

kemampuan positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para
pendidik yang beraliran humanism biasanya memfokuskan pengajaranya
pada pembangunan kemampuan yang positif.kemampuan positif tersebut
erat kaitanya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dalam
domain afektif

d).Teori belajar konstruksivisme/

Dalam proses belajarnya pun,memberi kesempatan kepada siswa untuk


mengemukakan gagasanya dengan bahasa sendiri,untuk berfikir tentang
pengalamanya sehingga siswa menjadi lebih kreatif dan imajinatif serta
dapat menciptakan lingkungan belajar kondusif

1. Obyek Lingkungan
2. Pancaindera
3. -melihat
4. -mendengar
5. -mencium
6. -merasakan
7. Pengalaman
8. -Fisik
9. -kognitif
10. -mental
11. Konstruksi pengetahuan baru

e.teori kognitif social

teori ini didasari oleh pemikiran bahwa budaya berperang penting


dalam belajar seseorang .budaya adalah penentu perkembangan tiap individu
dipengaruhi oleh lingkungan utama budaya.Budaya lingkungan hidup .

 budaya memberikan sumbangan perkembangan intelektual individu


melalui 2 cara yaitu melalui budaya dan lingkungan
budaya.melaluibudaya banyak pikiran individu diperoleh seseorang,
sarana adaptasi intelektual bagi individuberupa proses dan sarana
berpikir bagi individu dapat tersedia.
 perkembangan kognitif dihasilkan dari proses dialektis (proses
percakapan)dengan cara berbagai pengalaman belajar dan pemecahan
masalah bersama orang lain,terutama pragortu,guru,saudara
sekandung dan teman sebaya.
 awalnya orang yang beriteraksi dengan indvidu memikul tanggung
jawab membimbing pemecahan masalah,lambat-laun tanggung jawab
itu diambil alih sendiri oleh individu yang bersangkutan.
 bahasa adalah sarana primer interaksi orang dewasa untuk
menyalurkan sebagian besar pembedaharaan pengetahuan yang hidup
dalam budayanya
 seraya bertumbuh kembang,bahasa individu sendiri adalah sarana
primer adaptasi intelektual,untuk mengendalikan perilaku
 internelisasi merujuk pada prosrs belajar.menginternalisasikan
pengetahuan dan alat berpikir adalah hal yang pertama kali hadir ke
kehidupan individu melalui bahasa.
 kesengajaan antara sanggup dilakukan individu sendiri dengan yang
dapat dilakukan dengan bantuan orang dewasa.konsep ini merujuk
pada zona yang mana individu memerlukan bimbingan guna
melanjutkan belajarnya
 karena apa yang dipelajari individu berasal dari budaya dan banyak
diantara pemecahan masalahnya ditopang orang dewasa,maka
pendidikan hendaknya tidak berpusat pada individu dalam isolasi dari
budayanya.
 interaksi dengan budaya sekeliling dan lembaga-lembaga social
sebagai mana orangtua,saudara kandung,individu dan teman sebaya
yang lebih cakap sangat memberikan sumbangan secara nyata pada
perkembangan intelektual individu.

3.MENGAPA MEMPELAJARI TEORI PEMBELAJARAN DALAM


PENDIDIKAN?

Suatu kesadaran dan proses belajar akan memungkinkan


kita mendapatkan pengertian yang lebih baik ,tidak hanya terhadap
perilaku normal dan kreatif,tetapi juga terhadap keadaan atau kondisi
yang menghasilkan perilaku yang tidak mampu menyesuaikan diri
atau mengatiasi dengan keadaan sekelilingnya secara wajar,dan tidak
mampu mengatasi sesuai dengan keadaan sekelilingnya secara wajar
dan tidak mampu mengatasi sesuai dengan tahapan perkembangan
usianya
PENUTUPAN

A.Kesimpulan

Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh
terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran
yang dikenal sebagai aliran behavioristic. atau dengan kata lain belajar adalah
perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuanya untuk bertingkah
laku dengan cara yg baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan
respon.kemampuan psitif ini yg disebut sebagai potensi manusia dan para
pendidik yang beraliran humanism biasanya memfokuskan pengajaranya pada
pembangunan kemampuan yg positif.

B.Saran

guru/tenaga kependidikan sebaiknya bukan lagi sebagai pusat proses


pembelajaran.tetapi yang terpenting adalah memfasilitasi tumbuhya motivasi
belajar secara instriksi pada diri peserta didik.kebutuhan peserta didik harus
menjadi bahan pertimbangan yang akan disampaikan
selain dapat memotifasi peserta didiknya,seseorang guru/pendidik harus
memiliki sikap empati,terbuka,jelas dalam menyatakan sesuatu,bertanggung
jawab,berpenampilan apa adanya,dan tulus dalam memberikan pelayanan
pendidikan bagi peserta didiknya.

Lengkapi dengan daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai