Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES IPA DALAM

PEMBELAJARAN DI SD

Kelas : 4
Tema 3 Struktur Dan Fungsi Bagian Tumbuhan, Subtema 1

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan IPA SD
Dosen Pengampu: Dr.Sri Sulistyorini, M. Pd

OLEH :

PUSPITA RATNA ANDIANI


NIM. 202003050

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang
telah di tentukan.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan pada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, sampai akhir zaman.
Makalah Mata Kuliah Pengembangan IPA SD dengan judul : “Penerapan Keterampilan

Proses IPA Dalam Pembelajaran Di SD” dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan

selesainya makalah ini tak lupa penyusun menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang

telah membantu, menyumbangkan pikirannya, memberi kritik dan saran yang membangun

sehingga makalah ini dap diselesaikan.

Akhirnya penyusun harapkan agar hasil dari makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembelajaran selanjutnya.

Kudus, 15 Maret 2021


Penulis

Puspita Ratna Andiani


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan pada diri manusia melalui suatu proses pembelajaran, oleh karena itu ilmu
pengetahuan sangat penting diberikan pada setiap anak sedini mungkin. Menurut Wahyana
(Trianto, 2013) mengatakan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara
sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya
metode ilmiah dan sikap ilmiah. Hal ini sejalan dengan pernyataan mengenai keterampilan
proses sains di Sekolah Dasar Tarakan Timur yang diungkapkan oleh Annisa, Yulinda and
Mas (2017) yang menjelaskan bahwa guru sangat sedikit mengetahui tentang keterampilan
proses sains dalam pembelajaran dan pembuatan soal, serta guru dalam pembelajaran hanya
mengacu pada indikator yang belum banyak mengarah pada beberapa keterampilan proses
sains.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di
Sekolah Dasar dengan tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1)
memperoleh keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaban,
keindahan, dan keteraturan alam cipta-Nya, 2) mengembangkan pengetahuan dan konsep-
konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, 3)
mengembangkan rasa ingin tahu, sikap yang positif dan kesadaran mengenai hubungan yang
saling mempengaruhi antara IPA, teknologi, dan masyarakat, 4) mengembangkan
keterampilan proses untuk mengamati alam sekitar, memcahkan suatu masalah, dan membuat
sebuah keputusan, 5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam pemeliharaan, dan
menjaga, serta untuk melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya sebagai salah
satu ciptaan tuhan (Depdiknas, 2011).

Cara mengembangkan ilmu dan pengetahuan tentang alam, di perlukan beberapa


keterampilan dasar yang biasa disebut dengan keterampilan proses. Saat siswa sedang
melakukan keterampilan proses, misal mengamati, siswa sebenarnya tidak hanya
memperhatikan suatu objek, tetapi juga menghubungkan apa yang sedang dia amati dengan
apa yang telah dia diketahui. Oleh sebab itu keterampilan proses sesungguhnya bukanlah
sekedar keterampilan motorik tetapi juga melibatkan keterampilan berpikir.

Pendekatan keterampilan proses pada hakikatnya merupakan suatu pengelolaan


kegiatan belajar mengajar yang menitik beratkan pada siswa agar siswa menjadi aktif dan
kreatif dalam proses perolehan hasil belajar. Seiring dengan perkembangan IPTEK, pende-
katan keterampilan proses ini dianggap sebagai pendekatan yang paling sesuai dengan proses
pembelajaran di SD.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, adapun rumusan masalah yang

diangkat adalah sebagai berikut.;

1. Apa definsi Pendekatan Mengajar dalam ketrampilan Proses Menurut Para Ahli?

2. Apa tujuan penerapan keterampilan proses IPA di SD?

3. Bagaimana keterampilan proses IPA di SD itu di terapkan?

C. Tujuan Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penulisan makalah ini ialah:

1. U.ntuk mengetahui pengertian Pendekatan Mengajar dalam ketrampilan Proses


Menurut Para Ahli
2. Untuk mengetahui tujuan penerapan keterampilan proses IPA di SD.
3. Untuk mengetahui keterampilan proses IPA di SD itu di terapkan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Mengajar dalam ketrampilan Proses Menurut Para Ahli

Mengupayakan keterampilan proses, sikap dan pemahaman konsep dapat

dikembangkan bersama-sama mengupayakan agar siswa memahami konsep melalui

pengalaman langsung, menggali informasi, mengorganisasikan informasi dan menguji

pendapat. Meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan. Berlatih memecahkan masalah

hidup dan kehidupannya kelak.

Seperti yang dikemukakan para ahli seperti, cara memandang anak didik sebagai

manusia seutuhnya yang diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar dengan

mengembangkan pengetahuan, sikap, & nilai serta keterampilan (Karso,dkk.,1993:186).

Sama halnya dengan pendekatan proses dalam menggajar merupakan. Pendekatan mengajar

yang menekankan pada keterampilan-keterampilan yang biasa dilakukan oleh para ilmuwan

dalam rangka memperoleh pengetahuan (Chaerul, 2014 :3).

Dari beberapa urain par ahli dapat di tarik kesimpulan bahwa pendekatan mengajar

dalam ketrampilan proses diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar dengan

mengembangkan pengetahuan, sikap, & nilai serta keterampilan Meningkatkan kepekaan

terhadap lingkungan. Berlatih memecahkan masalah hidup dan kehidupannya dimasa

mendatang.

B. Tujuan Penerapan Keterampilan Proses IPA Di SD

Perkembangan IPTEK berlangsung semakin cepat, sehingga guru akan mengalami

kesulitan jika harus mengajarkan fakta dan konsep pada siswa Keterampilan proses. Tujuan

Penerapan Keterampilan Proses IPA Di SD sendiri merupakan bagian dari memfasilitasi

siswa menemukan sendiri konsep-konsep dari berbagai sumber belajar melalui latihan-latihan
yang berkualitas & terencana dengan baik Secara psikologis, siswa SD akan dengan mudah

memahami konsep- konsep yang abstrak dan rumit jika disertai contoh-contoh konkrit Secara

psikologis, siswa SD akan dengan mudah memahami konsep- konsep yang abstrak dan rumit

jika disertai contoh-contoh konkrit melalui konsep yang telah siswa miliki sebelumnya &

berlangsung wajar sesuai dengan situasi & kondisi yang dihadapi.

Pemahaman siswa akan lebih bermakna & dapat mengingat lebih lama, lebih-lebih jika siswa

mendapat kesempatan mempraktekan sendiri, melakukan penemuan konsep melalui

perlakuan terhadap kenyataan fisik & penanganan benda-benda Siswa perlu dilatih &

dirangsang untuk bertanya, berpikir kritis serta terbiasa mengupayakan kemungkinan-

kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah.

C. Penerapan Keterampilan Proses IPA dalam pembelajaran di SD

Menurut Aisyah (2008) keunggulan pendekatan keterampilan proses di dalam proses


pembelajaran, antara lain adalah: (1) siswa terlibat langsung dengan objek nyata sehingga
dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pelajaran, (2) siswa menemukan
sendiri konsepkonsep yang dipelajari, (3) melatih siswa untuk berpikir lebih kritis, (4)
melatih siswa untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran, (5) mendorong
siswa untuk menemukan konsep-konsep baru, (6) memberi kesempatan kepada siswa untuk
belajar menggunakan metode ilmiah. Adapun kelemahan dari pendekatan proses yang
diungkapkan oleh (Marjain, 2012) yaitu sangat sulit untuk menyusun bahan pelajaran yang
berpangkal pada keterampilan tersebut tetapi memenuhi tuntutan bahan pelajaran yang
diperlukan siswa dan sesuai dengan lingkungannya serta memberi aktivitas keterampilan
proses sains berdampak positif bagi siswa.

Melalui pendekatan keterampilan proses, guru membimbing dan mengarahkan siswa


untuk mengembangkan sikap dan nilai melalui proses belajar mengajar serta mengaktifkan
siswa sehingga mampu menumbuhkan sejumlah keterampilan tertentu pada diri mereka.
Semua kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran diarahkan pada perolehan hasil belajar
siswa dari pengalaman dan pengamatan lingkungan yang diolah menjadi suatu konsep yang
diperoleh dengan jalan belajar aktif melalui keterampilan proses.
Contoh Penerapannya dalam pembelajaran IPA :

Kelas 4, tema 3 Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan, Subtema 1, pembelajaran ke


1. Percobaan dalam penelitian ini siswa diminta untuk Mengidentifikasi jenis-jenis batang
pada tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar (sekolah dan rumah) serta Mengidentifikasi
struktur batang pada tumbuhan.
Materi Batang.
Alat dan Bahan (Media)
1. Gambar pohon atau benda asli (terlampir di halaman belakang)
2. Tumubuhan pacar cina, seledri, atau bayam.
3. Alat tulis
Contoh tumbuhan:
Kesimpulan: pembelajaran pada ketrampilan proses IPA berdasarkan hasil pengamatan
langung tersebut guru membantu siswa menyimpulkan pengamatan yang telah dilakukan.
Kesimpulnnya yaitu anak anak mengetahui tumbuhan batang mana saja yang tergolong
Batang Dikotil dan batang yang tergolong Monokotil. Pembelajaran proses IPA dengan
teknik ini diharapkan lebih meresap ke dalam ingatan anak-anak.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya keterampilan proses sains pada model pembelajaran tersebut maka

siswa tidak anya sekedar mencari informasi melainkan ikut bekerja untuk memperoleh

informasi tersebut. Hal ini menyebab kan siswa aktif. Selain itu dengan adanya keterampilan

proses sains membuat siswa mempelajari proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus serta

dapat menumbuhkembangkan sikap ilmiah siswa. Melalui pendekatan keterampilan proses,

guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk mengembangkan sikap dan nilai melalui

proses belajar mengajar serta mengaktifkan siswa sehingga mampu menumbuhkan sejumlah

keterampilan tertentu pada diri mereka. Semua kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran

diarahkan pada perolehan hasil belajar siswa dari pengalaman dan pengamatan lingkungan

yang diolah menjadi suatu konsep yang diperoleh dengan jalan belajar aktif melalui

keterampilan proses.

B. Saran

Berdasarkan penulisan makalah ini, maka penulis menyampaikan beberapa saran


sebagai berikut:
Guru diharapkan lebih kreatif dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk di
ajarkan kepada anak-anak supaya dalam proses belajar mengajar, anak lebih mudah
memahami kasud dan tujuan yang akan di capai oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, N. (2008). Pengembangan Pembelajaran Matematika SD, [Online]. Tersedia:


http://getskripsi.com/search/pengertian-pendekatan-keterampilan-proses-pada-pem-
belajaranmatematika/ [18 Maret 2021].

Annisa, M., Yulinda, R. and Mas, S. (2017) , The Analysis of Science Process Skills on
Natural Science Questions at Elementary Schools in Tarakan in. Advances in
Social Science, Education an d Humanities Research, 5th South East Asia
Development Research (SEA-DR) InternationalConference, pp. 298–301.
Chaerul, Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014.

Depdiknas (2011) Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar. Diakses 16 Maret 2021.

Karso, dkk. (1993). Materi Pokok Dasar-Dasar Pendidikan MIPA. Jakarta: Universitas
Terbuka, Dekdikbud.

Marjain, M. (2012) Peningkatan Ketrampilan Proses Dengan Menggunakan Metode


Eksperimen Pada Mata Pelajaran IPA. [online] Vol. 2 (4), 12 halaman. Tersedia:
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb /article/view File/1868/pdf [18 Maret 2021 ]

Trianto (2013) Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.


LINK VIDEO PEMBELAJARAN INI:

https://www./search?q=link+video+powtoon=link+video+powtoon&aqs=
=chrome&ie=UTF-

Anda mungkin juga menyukai