Anda di halaman 1dari 4

RESUME

MODUL 5 KONDISI PENDIDIKAN DI INDONESIA


Kegiatan Belajar 1: Kondisi Pendidikan di Indonesia

A. Kondisi Pendidikan sebelum Kemerdekaan

1. Zaman pemerintahan Belanda zaman VOC


Latar Belakang Sosial Budaya.
.masa penjajahan telah menjadikan bangsa indoneia tertindas, yang akhirnya
memunculkan semangat bangsa Indonesia untuk tampil menggelorakan nasionalisme
dan memunculkan pergerakan-pergerakan.

Kondisi Pendidikan
Pendidikan yang diselenggarakan oleh belanda dimulai dengan pendidikan yang
dikelola oleh VOC. Pada masa ini pendidikan sekolah terbagi menjadi beberapa,yaitu
pendidikan rendah, pendidikan menengah, pedidikan kejuruan, dan pendidikan tinggi.

2. Zaman Kolonial belanda


Latar Belakang Sosial Budaya.
Pada tahun 1800-1942 bangsa Indonesia menjadi jajahan pemerintah colonial belanda.
Pendidikan yang awalnya dikelola VOC akhirnya diserahkan kepada Belanda. Setelah
diserahkan ke belanda, bangsa kita terus berada dalam penjajahan. Kekuasaan
kerajaan dirampas, rakyat dan kerajaan diadu domba, dan kekayaan alamnya diangkut
ke negeri Belanda.

Kondisi Pendidikan
Statifikasi social yang muncul pada zaman kolonial belanda itu secara rinci dari lapisan
tertinggi sampai terbawah dapat diiurutkan sebagai berikut :
Bangsa belanda, golongan orang timur asing, golongan pyiyayi, dan rakyat jelata.
Tentu statifikasi tersebut sangat mengecewakan masyarakat. Apalagi masa masa
setelahnya, belanda semakin jelas memperlihatkan perbedaan kelas kelas sosial ini
demgan kebijakan kebijakannya, anatara lain :mempersempit peluang pendidikan bagi
rakyat jelata, dikeluarkannya kebijakan culturstelsel, kebijakan kepada pribumi agar
menjadi pegawai rendahan dan lain lain.

3. Zaman kaum pergerakan


Latar Belakang Sosial Budaya
Semangat kebangsaan yang menggelora pada seluruh rakyat Indonesia, telah
menyebabkan munculnya berbagai organisasi kemasyarakatan, baik yang bersifat
politik, sosial, ekonomi, dan juga pendidikan .

Kondisi Pendidikan Pendidikan


Berikut berbagai pendidikan yang didirikan pada zaman kaum pergerakan adalah
sebagai berikut :
a. Budi Utomo
adalah organisasi pemuda yang didirikan oleh dr. sutomo pada 20 mei 1908.
Berdirinya budi utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan
Indonesia.
b. muhammadiyah
didirikan oleh K.H. ahmad dahlan pada tahun 1912, muhammadiyah dengan
sekolah sekolanya dengan tujuan untuk membeikan pendidikan bagi bangsa Indonesia,
mengatasi kristensasi, serta membangun msyarakat islam yang melaksanakan ajaran
Al;Quran dan hadis sesui ajaran rasulullah.
c. tri koro dharmo
didirikan pada 7 maret 1915 oleh satiman wirjosandjojo, kadarman dan soenardi.
Dengan tujuan mengadakan hubungan antr para pelajar pribumi yang belajar di seloah
tinggi dan menengah, dan juga kursus kursus pendidikan lanjut dan vak.
Membangkitkan dan meningkatkan minat terhadap kesenian dan bahasa nasional.
Memajukan pengtahuan umum para anggota.
d. taman siswa
didirikan oleh ki hajar dewantara pada tahun 1922. Beliau mendidik bangsa
idonesia sesuai dengan kebudayaan bangsanya dn demi kemerdekaan Indonesia.
Pemikiran pemikiran yang ada di taman siswa dan realisasinya juga banyak diakui oleh
tokoh tokoh pendidikan dunia.
e. indonesisch Nederland school
didirikan oleh mohammad syafei pada tahun 1926 di kayutanam. Perjuangan ins
juga dilakukan demi untuk mencpai kemerdekaan melelui pendidikan yang meneknkan
lulusannya agar berdiri sendiri dan tidak bergantung dengan orang lain atau jabatn yang
diberikan oleh penjajah.
f.liga wanita internasional untu perdamaian dan kebebasan pada tahun 1927
g.kongres pasundan pada tahun1930
h.persatuan guru Indonesia pada taun 1937
i. pesantren, merupakan salahsatu lembaga pendidikan yang paling tua
j. sarekat islam
sebelumnya bernama sarekat dagang islam, didirikan oleh haji samanhudi tahun
1911 di solo.
k. Partai Nasional Indonesia
Didirikan di bandung pada tanggal 4 juli 1927 oleh 8 pemimpin, yaitu :dr. cipto
mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Ishak, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, Dr.
Samsi, dan Ir. Soekarno.

4. Pergerakan pendidikan oleh kaum perempuan


a. R.A Kartini telah menulis surat surat yang berisi buah pemikiran yang
menggambarkan bahwa ia ingin agar wanita memiliki kebebasan menurut ilmu dan
belajar. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan,
kebijaksanaan dan keindahan).
b. Dewi Sartika adalah anak permpuan dari Raden Rangga SOmangara, yan menjabat
sebagai patih bandung, mengajar di hadapan anggota keluargannya yang perempuan
di sebuah ruangan di rumahnya di bandung. Ketika wanita pribumi masih jauh dari
mandiri karena kungkungan adat. Menurut Dewi Sartika, adalah jalan keluar dari
kungkungan itu. Inilah alas an dewi sarta mendirikan sekolah wanita pribumi pertama di
Indonesia.

5. Zaman kedudukan Jepang


Kondisi Sosial Budaya
. Kekuasaan pemerintah colonial Belanda berakhir tanggal 8 Maret 1942, dan bangsa
Indonesia berada di bawah kekuasaan pendudukan militerisme Jepang selama hamper
3,5 tahun. Jepang mempropagandakan semboyan Hakko Ichiu atau “kemakmuran
bersama” Asia Timur Raya. Namun demikian, tujuan pendudukan militer Jepang lama
kelamaan menjadi penindasan.

Keadaan Pendidikan
. Implikasi kekuasaan pemerintahan pendudukan militer Jepang dalam bidang
pendidikan di Indonesia yaitu sebagai berikut
(a) Tujuan dan isi pendidikan diarahkan demi kepentingan Perang Asia Timur Raya.
(b) Hilangnya system Dualisme dalam pendidikan. Sekolah bersifat terbuka untuk
seluruh lapisan anak Indonesia.
(c) Sistem Pendidikan menjadi lebih merakyat (populis).

B. Kondisi Pendidikan masa kemerdekaan

1. Masa Revolusi Fisik Kemerdekaan


Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945
ternyata berdampak luas terhadap pendidikan di Indonesia. Kebijakan penetapan UUD
1945 yang mana di dalamnya memuat Pancasila sebagai dasar negara. Sejak saat ini
jenjang dan jenis pendidikan mulai disempurnakan dan disesuaikan dengan kebutuhan
bangsa Indonesia.

2. Petelakan Dasar Pendidikan Nasional


Indonesia telah mengalami pergantian bentuk dan konstitusi negara, akan tetapi
pendidikan nasional Indonesia tetap dilaksanakan sesuai jiwa UUD 1945, dan bahwa
UU RI No. 4 Tahun 1950 de facto digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan untuk seluruh Negara Kesatuan RI.

3. Demokrasi Pendidikan
Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, pemerintah mengusahakan
terselenggaranya pendidikan yang bersifat demokratis, yaitu kewajiban belajar sekolah
dasar bagi anak-anak yang berumur 8 tahun. Program ini didukung dengan PP no.65
tahun 1951.

4. Lahirnya LPTK pada Tingkat Universitas


Untuk mempersiapkan guru pada Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, maka pada
tahun1952 didirikan PGSLP. Atas dasar konferensi antarFakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) maka berbagai lembaga lembaga pendidikan (PGSLP, Kursus BI,
BII, dan PTPG) diintegrasikan ke dalam FKIP pada Universitas.

5. Lahirnya Perguruan Tinggi


Pada tanggal 4 Desember 1961 lahir UU No. 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi.
Pokok-pokok yang menonjol dalam UU ini adalah prinsip Tridharma Perguruan Tinggi,
yaitu pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai