B. Sesudah Kemerdekaan
Perjalanan perjuangan pendidikan nasional tidak terhenti sampai kemerdekaan melainkan
terus berlanjut hingga saat ini. Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, perjalanan pendidikan
lebih dihadapkan pada tujuan nasional bangsa Indonsia, dalam hal ini Undang-Undang Dasar
1945 dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan (Hernawan, 2012: 4.2).
Pada kenyataanya hingga tahun 1965 pendidikan di Indonesia masih terpengaruh oleh
sistem pendidikan Belanda dimana hanya rakyat kalangan atas yang mendapat keleluasaan dalam
mengakses ilmu. Pada periode tahun 1945-1950 dapat dikatakan belum bisa dirasakan atau
belum terlihat hasilnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Syaharuddin & Susanto (2019: 64)
perkembangan pendidikan Indonesia juga dipengaruhi dengan hal-hal yang berkaitan dengan
kondisi sosial, politik, dan ekonomi, dan itu sangat terasa bagaimana pergantian kementerian
pendidikan diganti secara cepat dan berulang-ulang.
Daftar Referensi
Hernawan, A. H. (2012). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
Syaharuddin, & Susanto, H. (2019). Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra Kolonialisme
Nusantara sampai Reformasi). Banjarmasin: Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP
Universitas Lambung Mangkurat.
Wiryopranoto, S., & dkk. (2017). Perjuangan Ki Hajar Dewantara: dari Polotik ke Pendidikan.
Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.