NPM : 202044500213
KELAS : R4B
p=
np
→ p=
∑ np
n ∑n
Standar deviasi untuk p : σp=
√ p(1− p)
n
BKA / BKB = p ±3
√ p ( 1− p )
n
pnew = p 0=
∑ np−n p d
∑ n−n p d
BKA /BKB= p0 ± 3
√ p 0 (1− p0 )
n
Dimana :
npd : jumlah defective yang keluar batas
nd : jumlah subgroup yang keluar batas
2. Peta kendali c
Langkah-langkah membuat peta kendali c
1) Kumpulkan k = banyaknya subgroup yang akan diinspeksi, usahakan k
mencukupi jumlahnya antara k = 20-25 subgrup
2) Hitung jumlah cacat setiap subgroup (=c)
3) Hitung nilai rata-rata jumlah cacat, c dan batas atas (UCL) dan batas
bawah (LCL) pengendalian untuk peta kendali c dengan rumus ratarata
c
p=
np
→ p=
∑ np
n ∑n
Dimana :
p = proporsi defective
n = jumlah sampel per subgroup
np = jumlah defektif dalam subgroup
Peta p Revisi adalah peta yang digunakan jika terdapat data yang
¿=n p=
∑ np atau> ¿ n p=n . p
k
BKA ATAU BKB=n p ±3 √ n p(1− p)
jika nilai BKB <0 → nilai BKB=0
Rumus peta np untuk revisi :
n pnew =n p o=
∑ np−npd
k−k d
atau
n pnew =n p o=n . pnew =n . po
BKA ATAU BKB=n po ±3 √ n po (1−p o )
3) Peta c
Rumus peta kendali c adalah :
¿=c=
∑c
k
BKA ATAU BKB=c ±3 √ c
Dimana : c = jumlah catat
k = jumlah subgroup
Rumus peta kendali c untuk revisi adalah :
c new =c o=
∑ c−c d
k −k d
BKA ATAU BKB=c o ±3 √ c o
4) Peta u
c
Peta u merupakan modifikasi dari peta c : dimana : u=
n
Rumus peta kendali u adalah :
¿=u̅ =
∑c
∑n
BKA ATAU BKB=u ±3
√ u
n
Dimana u = jumlah cacat per unit dalam subgroup (defect per unit)
u = rata rata banyaknya cacat perunit u/ beberapa subgroup
Rumus peta kendali u untuk revisi adalah :
u̅ new=u o=
∑ c−c d
∑ n−nd
BKA atauBKB=u ± 3
√ uo
n
Jawab :
Garis pusat = p=
∑ np = 90 =0.072
∑ n 1250
BKA = n p+3 √ n p ( 1−p )=0.072+3
√ 0.072(1−0.072)
50
=0.182
Dilakukan revisi :
( 90−10 ) ( 90−10 )
Garis pusat np = =3.33 dan p= =0.067
( 25−1 ) ( 1250−50 )
BPA np=3.33+3 √ 3.33 ( 1−0.067 )=8.618
BPB np=3.33−3 √ 3.33 ( 1−0.067 )=−1.96 = 0
3) Peta kendali c
Contoh soal
PT. asuransi Jaya sedang mengadakan penelitian mengenaibanyaknya
kecelakaan yang terjadi selama 1 bulan terakhir. Penelitian ini
digunakan untuk mendata penyebab kecelakaan agar lain kali
kecelakaan bisa dikurangi. Untuk itu dikumpulkan data kecelakaan
yang terjadi selama 30 hari terakhir.
c=
∑ c = 65 =2,167
k 30
UCL=c+ 3 √c=6,58
LCL=c−3 √ c=−1,416=0
4) Peta kendali u
Contoh soal :
Suatu unit QC dari perusahaan lembaran baja ingin mengadakan
inspeksi pada lembaran-lembaran baja yang diinspeksinya. Karena
lembaran Panjang, maka diterpakan pemeriksaan tiap 100 m2 lembaran
saja. Pemeriksaan dilakukan untuk 25 gulungan baja
Obs Ukuran sampel Jumlah cacat Obs Ukuran sampel Jumlah cacat (ci)
(ni) (ci) (ni)
1 100 5 14 100 11
2 100 4 15 100 9
3 100 7 16 100 5
4 100 6 17 100 7
5 100 8 18 100 6
6 100 9 19 100 10
7 100 6 20 100 8
8 100 5 21 100 9
9 100 16 22 100 9
10 100 10 23 100 7
11 100 9 24 100 5
12 100 7 25 100 7
13 100 8 Jumlah 2500 193
CL=U=
∑ ci = 193 =0.0772
∑ ¿ 2500
Standar deviasi =
√ U 0.0772
¿
=
100
=0.027785
UCL=U + z .
√ U
¿
=0,0772+3 ( 0.027785 ) =0.0772+0.083355=0.16055
LCL=U−z .
√ U
¿
=0,0772+3 ( 0.027785 )=0.0772+ 0.083355=−0.00615 karena bernilai ne
Subsgrup Ukuran Sampel Banyak Cacat Subsgrup Ukuran Sampel Banyak Cacat
(n) (np) (n) (np)
1 100 12 14 100 8
2 100 8 15 100 6
3 100 6 16 100 8
4 100 9 17 100 10
5 100 10 18 100 7
6 100 12 19 100 5
7 100 11 20 100 8
8 100 16 21 100 10
9 100 10 22 100 8
10 100 6 23 100 10
11 100 20 24 100 6
12 100 15 25 100 9
13 100 9 Total 2500 239
p=
∑ np = 239 =0,0956
∑ n 2500
¿=p=0,0956
BKA= p+3
√ p(1− p)
n
=0,0956+3
√
0,0956( 1−0,0956)
100
=0,1838
BKA= p−3
√ p ( 1−p )
n
=0,0956−3
√
0,0956(1−0,0956)
100
=¿ - 0,0074 = 0
Menggunakan rumus np :
p=
∑ np = 239 =0,0956
∑ n 2500
¿=n p=100∗0,0956=9,56
√
BKA = n p+3 n p ( 1−p )=9,56+ 3 √ 9,56 (1−9,56)=¿ -235,94
6. Buatkan satu soal dan jawaban dan dijawab dengan peta kendali c dan u ?
Jawab :
PT. Sejahtera sedang mengadakan penelitian mengenai banyaknya
kecelakaan yang terjadi selama 13 hari terakhir. Diperoleh data kecelakaan
sbb
¿=u=
∑ c = 40 =3,08
∑ n 13
BKA=u+3
√ u
n
=3,08+3
√
3,08
15
=4,44
BKA=u−3
√ u
n
=3,08−3
√
3,08
15
=1,72