Anda di halaman 1dari 21

Landasan Historis

Pendidikan
Kelompok 6 – PPB B 2020
Anisah Tanjung 2004647
Nanda Maulida Ajahro 2001216
Nur Anbiya Maharani 2007461
Sulthan A Noorman 2008139
Tanti Angriani 2001207
Yusri Candraningtyas 2001119
Pendidikan Zaman Hindu Budha
1. Faktor Faktor yang Memungkinkan Berkembangnya Peradaban
Hindu Budha
a. Faktor Politis
b. Faktor Ekonomis/Geografis
c. Faktor Kultural

2. Hinduisme dan Budhisme


Agama Hindu yang datang ke Indonesia adalah Syiwaisme, yang dibawa pertama kali
oleh seorang Brahmana bernama Agastya.
Agama Budha disebarkan oleh Sidharta Gautama di India yang kemudian terpecah
menjadi dua aliran, yaitu Mahayana dan Hinayana, dan yang berkembang di
Indonesia adalah Budha Hinayana. Manusia dalam hidup ini berusaha untuk mengusir
penderitaan, mencari kebahagiaan yang abadi yaitu “nirwana”.
Pendidikan Zaman Hindu Budha
3. Pendidikan Hindu Budha

Tujuan Pendidikan yaitu mencapai moksa bagi agama Hindu dan mencapai nirwana bagi
agama Budha. Secara khusus dapat dibedakan sesuai kaumnya

Sifat Pendidikan yang menojol pada waktu itu adalah: informal, berpusat pada religi,
penghormatan yang tinggi terhadap guru, dan aristokratis

Jenis Jenis Pendidikan yaitu, pendidikan intelektual, pendidikan kesatriaan dan


pendidikan keterampilan

Lembaga Pendidikan, yaitu pecatrikan/padepokan, pura, pertapaan, dan keluarga

Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, Peradaban Hindu Budha telah melahirkan empu
empu dan para pujangga dengan hasil karya karya yang bermutu tinggi.
Pendidikan Zaman Islam
1. Masuknya Islam ke Indonesia
Mengenai bagaimana masuknya Islam ke Indonesia, terdapat
beberapa pendapat, yaitu:
a. Islam masuk melalui Persia
b. Islam masuk melalui Gujarat (India)
c. Islam masuk melalui Mesir dan Mekah

2. Inti Ajaran Islam


a. Islam sebagai agama Tauhid
b. Manusia adalah sama disisi Allah
c. Iman, Islam, dan Ikhsan
Pendidikan Zaman Islam
3. Pendidikan

Perkembangan Pendidikan, disebarkan melalui perdagangan oleh Wali


Songo

Dasar dan Tujuan Pendidikan, mengandung iman, Islam, dan ikhsan


(tauhid)

Lembaga Pendidikan, yaitu langgar dan pondok pesantren

Metode Pendidikan, yaitu metode sorongan (individual) dan metode


halaqah/palagan

Ciri-Ciri Pendidikan, yaitu bersifat religious, guru tidak memperoleh


bayaran, dan bersifat demokratis
Pendidikan Zaman Pendudukan
Asing
1. Kedatangan Orang Portugis

Pendudukan Portugis ini


Setelah Portugis tidak bertahan lama, karena
Belanda dapat
menguasai Malaka mengusirnya, dan
tahun 1511 kemudian mengambil alih
harta kekayaan

Pada tahun 1536


Menguasai pulau
penguasa Portugis,
Ternate, Tidore, Ambon
Antonio Galvano
dan Bacan dalam misi
mendirikan sekolah
mencari rempah-
seminary (seminary
rempah
school)

Misionaris Roma Setelah dibaptiskan,


Katholik menjadikan mereka diberi pendidikan
masyarakat setempat agar agama tersebut
untuk memeluk agama dipertahankan dan terus
Roma Katholik berkembang
Pendidikan Zaman Pendudukan
Asing
2. Zaman VOC

Dasar dan Tujuan Pendidikan Jenis-Jenis Sekolah

1) Untuk mengembangkan ajaran 1) Pendidikan Dasar


Kristen Protestan 2) Sekolah Latin
2) Pendidikan yang diberikan kepada 3) Sminarium Theologica
bumi putera untuk mendapatkan 4) Akademi Pelayanan
tenaga pembantu yang murah dan (Academie der Merine)
dapat dikerjakan di VOC
Pemerintahan Hindia Belanda

Pada tahun 1799 VOC dibubarkan, Pemerintah Belanda mengambil alih kekuasaan atas
Indonesia. Bersamaan dengan itu di Eropa telah berubah dalam alam pikiran baru, yaitu
Aufklarung.

Pengaruh Aufklarung
Terhadap Kehidupan

Aufklarung sebagai Beberapa pengaruh


abad akal yang Aufklarung dalam
memiliki ciri-ciri kehidupan pendidikan
Pemerintahan Hindia Belanda

Ciri Persekolahan Jenis-Jenis Sekolah

• Sekolah bersifat dualistis. • Sekolah untuk orang Eropa


• Sekolah bersifat sekuler. • Sekolah untuk bumi putra
• Sekolah lebih banyak didasarkan kepada • Sekolah kejuruan yang didirikan oleh swasta,
budaya barat daripada budaya Indonesia
• Sekolah pemerintah kurang memperhatikan
pelajaran keterampilan khusus
• Sekolah pemerintah kurang memperhatikan
pendidikan kaum wanita, terutama kaum bumi
putra
Pendidikan Hindia Belanda Sejak
1900
Lahirnya Van de Venter, dengan motonya de
Politik Etis Eereschuld (hutang kehormatan)

Landasan dan Politik etis dijadikan landasan


Tujuan dalammenentukan kebijkaan dan langkah-
Pendidikan langkah pendidikan

Pendidikan rendah, pendidikan


Jenis-Jenis
lanjutan/menengah, pendidikan kejuruan,
Persekolahan
dan pendidikan tinggi
Pendidikan Swasta Oleh Bumi
Putera
Situasi yang mendorong lahirnya Muhammadiyah, yakni Situasi
Politik, Ekonomi Rakyat, danKehidupan Agama Islam

Gerakan Pembaharuan Islam, yakni Wahabi, Salafiah, dan Aligarh

Muhammadiyah berdiri tanggal 18 November 1912 (8 Dzulhijjah


Muhammadiyah 1330 H), didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan.

Dasar dan Tujuan Pendidikan Muhammadiyah yakni Al-Quran


dan Sunnah Rasul dengan tujuan mengembalikan umatnya ke jalan
yang benar

Jenis-Jenis Sekolah Muhammadiyah yakni bercorak sekolah umum


dan sekolah khusus keislaman
Pendidikan Swasta Oleh Bumi
Putera
Taman Siswa didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 (hari Senin Kliwon) oleh R.M.Suwardi
Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara) dan kawan-kawannya

Pada waktu didirikannya bernama National On derwijs Institut Taman Siswa, kemudian
dijadikan Perguruan Nasional Taman Siswa berpusat di Mataram Yogyakarta pada tahun
1930.
Taman Siswa
Taman Siswa memiliki azas, dasar, dan tujuan pendidikan yang pada intinya
untuk mendidik anak berdasarkan kebudayaan sendiri

Pelaksanaan pendidikan yakni sistem perguruan (paguran). Jenis pendidikan Taman


Siswa adalah taman Indria, taman anak, taman dewasa, taman madya dan taman guru
Pendidikan Swasta Oleh Bumi
Putera
INS didirikan oleh Mohamad Syafei di Kayutanam Sumatra Barat pada tahun
1926. Menurutnya pendidikan yang diselenggarakan oleh kolonial Belanda hanya
mementingkan kecerdasan saja. Beliau melengkapi pendidikan dengan
mengutamakan ekspresi

INS ( Indonesia Tujuan Pendidikan, yakni mendidik rakyat ke arah kemerdekaan, memberi
Nederlandsche pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mendidik para pemuda
School) agar mereka berguna untuk masyarakat, dan menanamkan kepercayaan terhadap
dirinya sendiri dan berani bertanggung jawab

Jenis-Jenis Pendidikan, yakni Ruang redah (Sekolah Dasar) 7 tahun, Ruang


antara 1 tahun, Ruang dewasa 4 tahun, dan Ruang masyarakat 1 tahun
Masa Pendudukan Jepang
Jepang memperkenalkan militerisme dan landasan idiil yaitu kemakmuran
bersama Asia Timur Raya berpusat di Jepang. Bahasa Jepang harus diajarkan,
latihan militer dan adat istiadat Jepang.

Landasan Idiil pendidikan Jepang disebut Hakko Ichiu. Tujuan nya


adalah menyediakan tenaga sukarela dan prajurit-prajurit untuk
membantu peperangan bagi kemenangan Jepang.

Jenis sekolah terdiri dari: Kokumin Gakko, Koto Chu Gakkoy, dan
Kogya Semmon Gakko Pada zaman Jepang didirikan Sekolah Pelayaran
dan Sekolah Pelayaran Tinggi

Meski mundurnya pendidikan karena terdesak oleh usaha peperangan,


namun banyak hal yang menguntungkan bagi perjuangan selanjutnya
Pendidikan Nasional Indonesia Tahun 1945-1950
(dari Proklamasi sampai RIS)
Beberapa bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan, Ki Hajar Dewantara mengeluarkan “instruksi
umum”. Dikeluarkanlan berbagai peraturan dalam kabinet-kabinet selanjutnya untuk mengubah
sistem pendidikan dan pengajaran lama dengan sistem pengajaran yang lebih demokratis.

Undang- Undang Dasar 1945

UUD 1945 Pasal 31 Pasal 32 menyatakan: Pemerintah memajukan


berisi tentang kebudayaan nasional Indonesia. Pancasila sebagai dasar
pendidikan. NKRI.

Konstitusi Sementara RIS berlaku sejak 27 Pancasila sebagai dasar


Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950. Pasal Negara Federal Republik
tentang pendidikan terdapat pada pasal 30. Indonesia Serikat (RIS)
Pendidikan Nasional Indonesia Tahun 1945-1950
(dari Proklamasi sampai RIS)
Tujuan dan Dasar Penyelenggaraan
Sistem Persekolahan
Pendidikan Pendidikan
• Tujuan pendidikan yaitu • Banyak pelajar yang • Pendidikan Masyarakat
warga Negara sejati yang mengikuti perang • Pendidikan Tinggi
menyumbangkan tenaga sehingga tidak dapat • Penyelesaian Bekas
dan Pikiran untuk bersekolah. Akan tetapi, Pelajar Pejuang
Negara. setelah dilakukan Bersenjata
• Dasar pendidikan adalah konsolidasi intensif, • Kurikulum Pendidikan
Pancasila, seperti yang selama 1943-1950,
terumuskan dalam sistem persekolahan
pembukaan UUD 1948 Indonesia akhirnya
(Redja Mudyahardjo, mengkristal dalam
2002). bentuk seperti tentara.
Perkembangan Pendidikan Indonesia Tahun 1950-1959
(Demokrasi Liberal)

Undang-Undang Dasar Tujuan dan Dasar Sistem Persekolahan Penyelenggaraan


• Masa demokrasi liberal Pendidikan • Sekolah Rakyat Pendidikan
ditandai oleh • UU No 4 Tahun 1950 • SM/MS • Persiapan kewajiban
dilaksankannya UUD tentang Dasar-Dasar • VHO/AMS/HBS/MHS belajar
Sementara 1950 yang Pendidikan dan • O.U.U.O/N.S/K.S • PP No. 65 tahun 1951
ditetapkan sejak 17 Pengajaran di Sekolah • Pendidikan agama
• S.Ptk/S.T/M.T.S
Agustus 1950 sebagai untuk seluruh Indonesia • Pendidikan masyarakat
dasar negara kesatuan II • SD I/SD II/SD III
• SKG/SPNS/GOSVO • Partisipasi pendidikan
Republik Indonesia.
swasta
Perkembangan Pendidikan Indonesia Merdeka Tahun
1959-1965 (Demokrasi Terpimpin)

Sistem Persekolahan
Tujuan dan Dasar Penyelengaraan
a. Pendidikan Nasional
Undang-Undang Pendidikan pendidikan
(pendidikan bangsa)
Dasar Secara formal, tujuan a. Sapta Usaha Tama
b. Pendidikan Nasional
Undang-Undang Pendidikan Nasional b. Panca Wardhana
Indonesia
Dasar 1945 mulai Indonesia adalah c. Panitia Pembantu
c. Sistem Pendidikan
berlaku lagi sebagaimana yang Pemeliharaan Sekalah
Konsep struktur
mengganti tersurat dalam UU No dan Perkumpulan
persekolahan yang terdiri
Undang-Undang 12 Tahun 1954. Orang Tua Murid dan
atas: Taman Kanak-
dasar Sementara Dasarnya adalah Guru-guru (POMG)
Kanak, Sekalah Dasar,
melalui Dekrit Pancasila dan e. Pendidikan
Sekalah Menengah
Presiden 5 Juli kebudayaan Masyarakat
Pertama, Sekalah
1959. kebangsaan f. Perguruan Tinggi
Menengah Atas, dan
Indonesia. g. Kurikulum
Universitas
Perkembangan Pendidikan Nasional Indonesia
Merdeka:
Zaman Perkembangan Orde Baru
Masa Awal Orde Baru/ Transisi (1966-1969)

Undang – Undang Dasar


Orde Baru dimuali setelah penumpasan G30S tahun 1965 dan ditandai oleh upaya melaksanakan
UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Pelaksaannya ditetapkan dengan 24 Ketetapan MPRS,
satu Resolusi MPRS, dan satu keputusan MPRS tahun 1966.

Tujuan dan Dasar Pendidikan


Haluan penyelenggaraan pendidikan dikoreksi melalui TAP mprs No. XXII/MPRS/1966 tentang
Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan.

Sistem Persekolahan
Struktur persekolahan pada dasarnya masih tetap mengikuti struktur lama berdasarkan UU No. 12
Tahun 1954 dan UU No. 22 Tahun 1961.

Penyempurnaan Kurikulum Pendidikan Sekolah


Tentang kurikulum SD, kurikulum SMP, kurikulum SMA, dan kurikulum sekolah kejuruan
Perkembangan Pendidikan Nasional Indonesia
Merdeka:
Zaman Perkembangan Orde Baru
Masa Pembangunan Jangka Panjang I (1969/1970 - 1993/1994)

Undang Undang Dasar


Pembangunan Jangka Panjang Pertama merupakan pengamalan Pancasila dan UUD 1945.
Pelaksanaannya mengacu pada ketetapan-ketetapan yang dihasilkan oleh Sidang Umum MPR
terutama yang berkenaan dengan GBNH

Tujuan dan Dasar Pendidikan


Tap MPR-RI No IV/MPR/1973, Tap MPR-RI No II/MPR/1978, Tap MPR-RI No. IV/MPR/1983,
Tap MPR-RI No. II/MPR/1988, Undang-Undang No 2 Tahun 1989

Sistem Pendidikan dan Persekolahan


UU No 22 tahun 1989 menetapkan Sistem Pendidikan Nasional terbentuk dari dua jalur, yaitu
pendiidkan sekolah dan pendiidkan luar sekolah. Sistem persekolahan terdiri atas tiga jenjang, yaitu
Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Tinggi.

Penyelenggaraan Program Pembangunan Pendidikan


Perluasan dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan dan Peningkatan Mutu Pendidikan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai