Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KALIMAT EFEKTIF DAN KATA SERAPAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Nensy Septiana Kencana Wulan, S.Pd

Disusun oleh :

NAMA : INDAH NUR ALIA


NIM : P1337424619055

PRODI DIII KEBIDANAN BLORA

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“KALIMAT EFEKTIF DAN KATA SERAPAN”
Penulisan makalah ini disusun guna untuk menambah pengetahuan kepada penulis dan
para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidaklah mungkin selesai tanpa adanya bantuan dan
bimbingan secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Penulis berdoa semoga
Allah membalas semua kebaikan, bantuan, dan keikhlasan yang telah diberikan kepada penulis.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, mengingat keterbatasan informasi, ilmu, dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun akan sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Kudus, 2 Agustus 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5

1.3 Tujuan ............................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6

2.1 Pengertian Kalimat Efektif............................................................................................. 6

2.2 Ciri-ciri Kalimat Efektif ................................................................................................. 7

2.3 Syarat-syarat Kalimat Efektif ......................................................................................... 7

2.4 Struktur Kalimat Efektif ................................................................................................. 9

2.5 Pengertian Kata Serapan .............................................................................................. 10

2.6 Proses Masuknya Kata Serapan Kedalam Bahasa Indonesi …………………………10

2.7 Macam-macam Kata Serapan ...................................................................................... 11

2.8 Dampak Penggunaan Kata Serapan bagi Bangsa Indonesia ……………..…………..15

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ .16

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….….16

3.2 Saran ………………………………………………………………………………...16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 17


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peranan bahasa yang utama ialah sebagai sarana atau media untuk menyampaikan
maksud dan perasaan seseorang kepada orang lain. Sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa
mengandalkan kemampuannya sendiri. Manusia perlu berinteraksi dan berkomunikasi dengan
sesamanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai makluk sosial
bersifat dinamis, selalu membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lainnya
Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota
masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada
pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu seharusnya dapat mendukung
maksud secara jelas agar apa yang kita pikirkan, inginkan, dan apa yang kita rasakan dapat
diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik
disebut dengan kalimat efektif.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang
disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami dengan mudah, jelas, dan
lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-
kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak
memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat
dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus
lengkap.
Kata serapan antar bahasa adalah hal yang lumrah, jika terjadi kontak bahasa lewat
pemakai pasti akan terjadi serap-menyerap kata. Dengan adanya proses penyerapan akan
menimbulkan saling meminjam dan saling pengaruh asing. Peminjaman ataupun penyerapan
dari suatu bahasa itu sendiri pasti dilatar belakangi oleh berbagai macam faktor.Yang biasanya
mengalami perubahan proses peyerapan adalah bunyi bahasa dan kosa kata. Bahasa Indonesia
sendiri selama pertumbuhannya banyak mengalami serapan dari bahasa-bahasa daerah
maupun dari bahasa asing, seperti bahasa Sansekerta, baahasa Arab, bahasa Portugis, bahasa
Belanda, ataupun bahasa Inggris. Masukan unsur bahasa asing tersebut sejalan dengan history
bangsa tentunya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2. Apa ciri-ciri kalimat efektif?
3. Apa syarat kalimat efektif?
4. Bagaimana struktur kalimat efektif?
5. Apa yang dimaksud kata serapan?
6. Bagaimana proses masuknya kata serapan ke dalam bahasa Indonesia?
7. Apa saja macam-macam kata serapan?
8. Apa dampak dari penggunaan kata serapan bagi bangsa Indonesia?

C. Tujuan Pembahasan
1. Agar penulisan kalimat dalam bahasa Indonesia menjadi baik dan benar
2. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia
3. Mengetahui bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa
4. Untuk mengetahui pengertian kata serapan
5. Untuk mengetahui proses masuknya kata serapan ke dalam bahasa Indonesia
6. Untuk mengetahui macam-macam kata serapan
7. Untuk mengetahui dampak dari penggunaan kata serapan bagi bangsa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

KALIMAT EFEKTIF

A. Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan


penutur/penulisnya secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara
tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan
menimbulkan gagasan atau pikiran pada pendengar atau pembaca. Dengan kata lain,
kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara
tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas
dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan
ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula. Beberapa definisi kalimat
efektif menurut beberapa ahli bahasa :
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat
komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah
dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu:
2007)
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah
dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
3. Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu menjelaskan
sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di mengerti serta di
artikan. (ARIF HP: 2013)
4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan
informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan
Wahyudi: 2009)
5. Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah,
ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif
yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat
yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau
pembaca. Kalimat efektif syarat-syarat sebagai berikut:
1. secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

B. Ciri-ciri Kalimat Efektif


1. Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan
struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan
gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri, seperti tercantum di bawah ini:
1) Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu
tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan
menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai,
tentang, mengenai, menurut, para, dan sebagainya di depan subjek. Contohnya :
a. Para siswa dan mahasiswa berprestasi ini berasal dari keluarga miskin
pemegang kartu menuju sejahtera (KMS) 2013.(salah)
b. Siswa dan mahasiswa berprestasi ini berasal dari keluarga miskin dan
pemegang kartu menuju sejahtera (KMS) 2013.(benar)
2) Tidak terdapat subjek yang ganda
a. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.(salah)
b. Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.(benar)
2. Kesejajaran
Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan 2 kata
kerja berimbuhan di-, bagian kata kerja yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
Contoh :
a. Dikatakan Edi, melalui beasiswa tersebut Pemkot Yogyakarta
memberikan kesempatan luas pada masyarakat untuk bersekolah dengan
membiayai yang tidak mampu dan kemudian memotivasi agar berprestasi. (salah)
b. Edi mengatakan, melalui beasiswa tersebut Pemkot Yogyakarta
memberikan kesempatan luas pada masyarakat untuk bersekolah dengan
membiayai yang tidak mampu dan kemudian memotivasi agar berprestasi.(benar)
3. Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan
pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat
itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Contoh :
a. Siswa berprestasi hendaknya bisa menjaga prestasinya ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Kehematan
Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang
berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.
Contoh :
a. Dia sudah menunggumu sejak dari pagi untuk beasiswa tersebut.(salah)
b. Dia sudah menunggu dari pagi untuk beasiswa tersebut.(benar)
5. Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran
ganda dan tepat dalam pemilihan kata. Contoh :
a. mahasiswa berprestasi di Kota Yogyakarta memperoleh beasiswa dari Pemkot
setempat. (benar)
b. mahasiswa yang berprestasi di Kota Yogyakarta memperoleh beasiswa dari Pemkot
setempat. (salah)
6. Kelogisan
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam
kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal. Contoh :
a. Sebagai sasaran sosialisasi di kelurahan adalah warga setempat sekaligus siswa
kota yang bersekolah di luar kota.(salah)
b. Sebagai bentuk sasaran sosialisasi di kelurahan adalah warga setempat sekaligus
siswa kota yang bersekolah di luar kota.(benar)
C. Syarat-syarat Kalimat Efektif
Syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut:
1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

D. Struktur Kalimat Efektif


Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu harus memiliki kesatuan
bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya kesatuan arti. Kalimat yang
strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya
kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak menggambarkan kesatuan apa-apa dan
merupakan suatu pernyataan yang salah.
Jadi, kalimat efektif selalu memiliki struktur atau bentuk yang jelas. Setiap unsur
yang terdapat di dalamnya (yang pada umumnya terdiri dari kata) harus menempati posisi
yang jelas dalam hubungan satu sama lain. Kata-kata itu harus diurutkan berdasarkan
aturan-aturan yang sudah dibiasakan. Tidak boleh menyimpang, aalagi bertentangan.
Setiap penyimpangan biasanya akan menimbulkan kelainan yang tidak dapat diterima oleh
masyarakat pemakai bahasa itu.
KATA SERAPAN
A. Pengertian Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa lain (bahasa daerah atau bahasa
luar negeri) yang kemudian ejaan, ucapan, dan tulisannya disesuaikan dengan penuturan
masyarakat Indonesia untuk memperkaya kosa kata.
Masyarakat Indonesia sekarang, telah banyak menggunakan kata-kata serapan.
Mereka berpendapat bahwa menggunakan kata-kata serapan adalah suatu hal yang dapat
menjadikan mereka dianggap sebagai orang yang terpelajar, gaul, modern dan lain-lain.
Padahal, disisi lain penggunaan kata serapan tidak hanya menimbulkan dampak positif,
namun juga akan menimbulkan dampak negatif yang tidak disadari oleh masyarakat.
Sejumlah ahli yang mempelajari kata serapan bahasa asing yang ada pada bahasa indonesia
lebih mementingkan karakteristik bahasa asing tersebut ketimbang bahasa penerima dan
kaidah linguistiknya serta yang menyangkut pelafalannya. Bahasa indonesia adalah bahasa
yang terbuka. Maksudnya ialah bahwa bahasa ini banyak menyerap kata-kata dari bahasa
lainnya.

B. Proses Masuknya Kata Serapan Kedalam Bahasa Indonesia


Ada beberapa proses atau cara masuknya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia
sehingga bisa terserap yaitu dengan cara :
1. Adopsi
Proses adopsi adalah proses terserapnya bahasa asing karena pemakai bahasa
tersebut mengambil kata bahasa asing yang memiliki makna sama secara keseluruhan
tanpa mengubah lafal atau ejaan dengan bahasa Indonesia.
Contoh: Hotdog, Shuttle cock, reshuffle, plaza, supermarket.
2. Adaptasi
Proses adaptasi adalah proses diserapnya bahasa asing akibat pemakai bahasa
mengambil kata bahasa asing, tetapi ejaan atau cara penulisannya berbeda dan
disesuaikan dengan aturan bahasa Indonesia.
Contoh:
Option = Opsi
Fluctuate = Fluktuatif
Organization = Organisasi
Maximal = maksimal
3. Pungutan
Masuknya bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia terjadi akibat pemakai bahasa
mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa sumbernya, kemudian dicarikan
padanan katanya dalam bahasa Indonesia. Cara ini dapat disebut juga dengan konsep
terjemahan dimana kata serapan dihasilkan dengan cara menerjemahkan kata atau istilah
tersebut tanpa mengubah makna kata tersebut.
Contoh:
Spare part = Suku cadang
Try out = Uji coba
Overlap = Tumpang tindih
Shuttle ship = Pesawat ulang-alik.

C. Macam-Macam Kata Serapan


Ada beberapa bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia diantaranya
yaitu :
1. Bahasa Inggris
Karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan oleh
seluruh bangsa di dunia untuk berkomunikasi, bahasa ini dapat dengan mudah masuk
dan diterima oleh pemakai bahasa Indonesia. Di bawah ini adalah contoh kata-kata
bahasa Inggris yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Application = Aplikasi Boss = Bos
Actor = Aktor Balloon = Balon
Aquarium = Akuarium Business = Bisnis
Allergy = Alergi Book = Buku
Account = Akun Calculator = Kalkulator
Aerobic = Aerobik Cartoon = kartun
Ballpoint = Bolpen Cellular = Seluler
Bomb = Bom Coin = Koin
Bus = Bis Coffee = Kopi
Community = Komunitas Dimension = Dimensi
Copy = Salin Edition = Edisi
Conglomerate = Konglomerat Ecology = Ekologi
Conducive = Kondusif Embryo = Embrio
Detail = Detail Erosion = Erosi
Data = Data Export = Ekspor
Design = Desain Essay = Esai
Discount = Diskon Enzyme = Enzim
Director = Direktur

2. Bahasa Belanda
Belanda telah menjajah Indonesia selama tiga ratus lima puluh tahun. Lamanya
bangsa Belanda menduduki Indonesia memungkinkan bahasa Belanda terserap ke
dalam bahasa Indonesia dan secara tidak sadar kita telah mengambil dan menggunakan
kata-kata dari bahasa Belanda tersebut. Bahasa Belanda merupakan bahasa yang paling
banyak terserap ke dalam bahasa Indonesia. Berikut ini adalah contoh kata serapan yang
diambil dari bahasa Belanda.
Amateur = Amatir Debiteur = Debitur
Acclamatie = Aklamasi Dieet = Diet
Akte = Akte Docent = Dosen
Atleet = Atlet Egoistisch = Egois
Berichten = Berita Ijs = Es
Bombarderen = Bombardir Etnisch = Etnis
Boetiek = Butik Etiquette = Etiket
Bezoek = Besuk Hotel = Hotel
Chocolade = Coklat

3. Bahasa Jawa Kuno


Bahasa Indonesia juga menyerap kata-kata Jawa kuno atau bahasa Sansekerta
dikarenakan kebudayaan jawa merupakan pusat perkembangan kebudayaan di
Indonesia pada zaman dahulu . Penyerapan ini juga akibat masih lekatnya orang-orang
jawa dengan bahasa mereka sehingga mereka tetap menggunakan bahasanya walaupun
zaman telah berekembang. Oleh karena seringnya penggunaan bahasa Jawa, bahasa ini
menjadi umum dimasyarakat dan secara tak sadar digunakan secara luas. Berikut ini
adalah contoh-contoh kata serapan dari bahasa jawa kuno.
Cuba = Coba Bhasa = Bahasa
Cahya = Cahaya Ajian = Mantra
Dhenger = Denger Angkara = Murka
Garem = Garam Aniaya = Menyiksa
Duraka = Durhaka Diwasa = Dewasa
Phala = Pahala

4. Bahasa Arab
Ada dua faktor yang menjadi penyebab diserapnya bahasa arab ke dalam bahasa
Indonesia, yaitu bangsa arab sering melakukan perdagangan di Indonesia dan
berinteraksi dengan penduduk pribumi dan Arab adalah Negara tempat berasalnya
agama mayoritas di Indonesia. Berikut ini adalah contoh-contoh kata serapan dari
bahasa Arab.

Abad = Abad Maqalatun = Makalah


Abadi = Abadi Rizqi = Rezeki
Bakhil atau Baligh = Baligh Zakarotil = Sekarat
Halal = Halal Almanak = Almanak
Haram = Haram Awal = Awal
Ilmu = Ilmu Akhir = Akhir
Lafazh = Lafal Kahabar = Kabar
Zhalim = Lalim

5. Bahasa-Bahasa Lain
Bahasa lain adalah bahasa-bahasa yang terserap ke dalam bahasa Indonesia dengan
porsi yang sedikit dibandingkan dengan bahasa-bahasa di atas. Bahasa-bahasa tersebut
merupakan bahasa China, Portugis, Tamil, Parsi.
Contoh:
Bakiak = Bakiak (Bahasa China)
Cincau = Cincau (Bahasa China)
Encang = Paman (Bahasa China)
Encing = Tante (Bahasa China)
Armada = Armada (Bahasa Portugis)
Algoz = Algojo (Bahasa Portugis)
Banco = Bangku (Bahasa Portugis)
Bolo = Bolu (Bahasa Portugis)
Petti = Peti (Bahasa Tamil)
Ulogam = Logam (Bahasa Tamil)
Kadai = Kedai (Bahasa Tamil)
Acar = Acar (Bahasa Parsi)
Anggur = Anggur (Bahasa Parsi)
Istana = Istana (Bahasa Parsi)

D. Dampak Penggunaan Kata Serapan bagi Bangsa Indonesia


Seringnya masyarakat menggunakan kata-kata serapan, dapat menimbulkan
dampak positif dan juga dampak negatif sebagai berikut.
1. Dampak positif penggunaan kata serapan
Masyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena dinilai lebih
modern. Para remaja juga senang memakai kata-kata atau istilah-istilah asing agar
dikatakan lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu, dampak positif lain adalah pengucapan
kata-kata serapan terkenal lebih singkat dari pada pengucapan kata Bahasa Indonesia.
Seperti, kata “discon” yang dalam Bahasa Indonesianya berarti “potongan harga”.

2. Dampak negatif penggunaan kata serapan


Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang rendah dimata masyarakat, dan
kecintaan masyarakat terhadap Bahasa Indonesia, bahkan Bangsa Indonesia berkurang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara
secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan
mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.
2. Unsur-unsur dalam kalimat meliputi : subjek (S), prediket (P), objek (O), pelengkap
(Pel), dan keterangan (Ket).
3. Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan,
kecermatan, kepaduan, kelogisan.
4. Dari penjelasan isi dan pembahasan makalah di atas, dapat disimpulkan bahwa ada
sebagian kecil dari bahasa Indonesia berasal dari bahasa asing maupun bahasa daerah
yang sudah dijadikan bahasa baku yang sesuai dengan EYD yang disebut dengan unsur
serapan.
5. Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi
atas, unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan
unsur serapan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia.

B. Saran
Sebagai anak-anak Bangsa Indonesia kita seharusnya lebih mencintai Bahasa
Indonesia. Walupun, dalam komunikasi sehari-hari kita menggunakan bahasa yang tidak
terdapat dalam kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Tapi, setidaknya kita menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berada dalam forum-forum resmi. Kepada para
pengajar, pendidik, dan pembimbing, diharapkan dapat lebih menumbuhkan rasa
nasionalisme terhadap Bangsa Indonesia kepada anak-anaknya dengan salah satu cara
mengajarkan mereka Bahasa Indonesia.
Daftar Pustaka
Ali, Lukman dkk. 1991. Petunjuk Praktis Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa.
Badudu, J.S. 1983. Membina Bahasa Indonesia Baku. Bandung: Pustaka Prima.
Finoza, Lamuddin. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Insan Mulia
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html
http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat-tidak-
efektif/
http://arifharypurnomo.blogspot.com/2013/10/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-contoh.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kata_serapan_dalam_bahasa_Indonesia

http://www.kelasindonesia.com/2015/04/contoh-kata-serapan-dan-pengertiannya-adopsi-
adaptasi-pungutan.html

http://makalahsemester1.blogspot.co.id/

http://indomaterikuliah.blogspot.co.id/2014/10/makalah-penulisan-unsur-serapan.html

Anda mungkin juga menyukai