Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ILMIAH

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN REPRODUKSI KEPUTIHAN


PADA NY. L UMUR 33 TAHUN
DI UPTD PUSKESMAS TODANAN

Dosen Pembimbing : Dina Dewi Anggraini, S.S.T.Keb., M.Kes.

Nama : Indah Nur Alia

NIM : P1337424619055

PRODI DIII KEBIDANAN BLORA


POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Lporan Ilmiah yang berjudul
“Laporan Ilmiah Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi Keputihan Puskesmas
Todanan”.
Laporan ilmiah ini diajukan untuk memenuhi tugas individu dalam Praktik Klinik
Kebidanan II. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusuhan Laporan Ilmiah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharap
sumbangan kritik dan saran dari para pembaca.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan
Ilmiah ini, yaitu kepada yang terhormat:
1. Ibu Dr. Krisdiana Wijayanti,M.Mid selaku Kaprodi DIII Kebidanan Blora Kampus IV
Poltekkes Kemenkes Semarang.
2. Ibu Dina Dewi Anggraini, S.S.T.Keb., M.Kes. selaku Pembimbing Institusi.
3. Ibu selaku Pembimbing Lahan.
4. Bapak dan Ibu dosen Prodi DIII Kebidanan Blora Kampus IV Poltekkes Kemenkes
Semarang.
5. Kedua orang tua dan saudara saya yang telah memberikan motivasi dan dorongan
dalam penyusunan Laporan Ilmiah ini.
6. Rekan-rekan satu angkatan yang telah membantu dan memberikan semangat selama
penyusunan Laporan Ilmiah ini.
Penulis berharap Laporan Ilmiah ini tidak hanya menambah pengetahuan,tetapi dapat
menjadikan inisiatif dan merangsang kreativitas dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya ilmu kebidanan. Semoga Laporan Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Blora, 28 Oktober 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................................................1

1.3 Manfaat...........................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................3

2.1 Pengertian Keputihan.....................................................................................................3

2.2 Tanda-tanda Keputihan..................................................................................................3

2.3 Klasifikasi Keputihan.....................................................................................................3

2.4 Penyebab Keputihan.......................................................................................................4

2.5 Cara mengatasi...............................................................................................................4

BAB III ASUHAN KEBIDANAN...........................................................................................8

BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................................................16

BAB V PENUTUP..................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan social secara
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori Medis


1. Definisi Tumbuh Kembang
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang sama yakni keduanya
mengalami perubahan, tetapi secara khusus istilah pertumbuhan berbeda dengan
perkembangan. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan-perubahan biologis, anatomis
dan fisiologis manusia, sedangkan perkembangan(development)adalah perubahan-
perubahan psikis dan motorik manusia.(Hidayati, 2017)
2. Pengertian Balita
Balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih popular
dengan pengertian anak dibawah lima tahun. Balita adalah istilah umum bagi anak usia
1-3 tahun (batita) dan anak prasekolah (3-5 tahun). Saat usia batita, anak masih
tergantung penuh kepada orang tua untuk melakukan kegiatan penting seperti mandi,
buang air dan makan. Perkembangan berbicara dan berjalan sudah bertambah baik.
Namun, kemampuan lain masih terbatas. Masa balita merupakan periode penting dalam
proses tumbuh kembang manusia. Perkembangan dan pertumbuhan dimasa itu menjadi
penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya
(Yuliawati, 2021)
3. Status Gizi Balita
Status gizi adalah keadaan gizi seseorang yang dapat dilihat untuk mengetahui
apakah seseorang tersebut itu normal atau bermasalah (gizi salah). Gizi salah adalah
gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan atau kelebihan dan atau
keseimbangan zat-zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, kecerdasan dan aktivitas
atau produktivitas. Status gizi juga dapat merupakan hasil akhir dari keseimbangan
antara makanan yang dimasukkan ke dalam tubuh (nutrient input) dengan kebutuhan
tubuh (nutrient output) akan zat gizi tersebut. Status gizi balita merupakan salah satu
indikator yang dapat digunakan untuk menunjukan kualitas hidup suatu masyarakat dan
juga memberikan intervensi sehingga akibat lebih buruk dapat dicegah dan perencanaan

2
lebih baik dapat dilakukan untuk mencegah anak-anak lain dari penderitaan yang sama.
(Khaeria, 2021)
4. Penilaian Status Gizi Balita
a. Antropometri
Status gizi merupakan gambaran ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yang
diperoleh dari asupan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Penilaian status gizi
dengan menggunakan data antropometri antara lain berat badan menurut umur
(BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB) dan indek masa tubuh menurut umur (IMT/U). World Heaalth Organization
WHO merekomendasikan pengukuran antropometri pada bayi dan balita
menggunakan grafik yang dikembangkan oleh WHO dan Center for Disease Control
Prevention (CDC). Grafik tersebut menggunakan indikator z-score sebagai standar
deviasi rata-rata dan persentil median. (Lenes, 2019)
Indikator prtumbuhan digunakan untuk menilai pertumbuhan anak dengan
mempertimbangkan faktor umur dan hasil pengukuran tinggi badab dan berat badan,
lingkar kepala dan lingkar lengan atas. Indeks yang umum digunakan untuk
menentukan status gizi bayi dan balita adalah sebagai berikut:
a. Berat badan menurut umur (BB/U) BB/U
menggambarkan BB relatif dibandingkan dengan umur anak. Umur yang
dihitung adalah dalam bulan penuh. Indeks BB/U menberikan gambaran status
gizi kurang 5 (Underweight), status gizi buruk (severely underweight), gizi
baik dan gizi lebih.
b. Panjang atau tinggi badan menurut umur (PB/U atau TB/U)
Ukuran panjang badan (PB) digunakan untuk anak umur 0 sampai 24 bulan
yang diukur dengan telentang, sedangkan tinggi badan (TB) digunakan untuk
anak usia >2 tahun dengan pengukuran dalam keadaan berdiri tegak. Apabila
anak umur 0 sampai 24 bulan diukur dalam keadaan berdiri, hasil pengukuran
dikoreksi dengan menambah 0,7 cm. Demikian sebaliknya, apabila anak umur
diatas 24 bulan diukur dengan keadaan telentang, hasil pengukurannya
dikurangi 0,7 cm. Indeks PB/U atau TB/U menggambarkan status gizi pendek
(severely stunted).

3
c. Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) BB/TB
menggambarkan berat badan dibendingkan dengan pertumbuhan linear (PB
atu TB) dan digunakan untuk mengklasifikasikan status gizi kurus (wasted)
dan sangat kurus (severely wasted). 4. Indeks masa tubuh menurut umur
(IMT/U) IMT/U merupakan indikator untuk menilai massa tubuh sehingga
status gizi dapat ditentukan. Indeks ini juga dapat digunakan sebagai skrining
overweight dan obesitas. Garafik IMT/U dan BB/PB atau BB/TP cenderung
menunjukan haol yang sama.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai