Mentor :
kondisi dan zaman. Contohnya seperti tren selfie. Jika pada saat itu kita mencari tahu,
melakukan riset dan mengembangkan alat bantu apa yang cocok untuk selfie hingga
siapapun selfie dimanapun dan kapanpun, perusahaan lain pun juga melakukan hal
demikian.
perusahaan lain pun juga merilis produk tongsis yang sama, bahkan dengan produk
terbaru yang lebih unggul. Begitupun saat kita melihat sebuah tren yang dapat
dijadikan peluang bisnis, tim bisnis kita tidak boleh lambat dalam melakukan riset
hingga membuat produk. Bisnis kita tidak boleh ketinggalan oleh kompetitor.
dan ada sistem yang lebih modern (agile). Dalam agile manajemen, kita jangan
terlalu terfokus pada pendetailan rumusan produk, akan tetapi kita juga harus
mampu membuat produknya dengan waktu yang singkat dan cepat, atau yang biasa
berulang-ulang agar produk tepat sasaran. Kemudian, prototipenya pun harus sudah
siap pakai.
Mungkin terlintas pertanyaan, jika hal ini menyebabkan tidak adanya struktur
pembuatan produk dari awal akhir bukan? Perlu di garis bawahi, strukturnya akan
tetap ada, tetapi bisa berubah jika memang dibutuhkan. Sehingga, peran projek
manager yaitu sebagai controller dan fasilitator untuk semua anggota tim.
dengan cepat tanpa perencanaan yang panjang, tetapi sebagai gantinya, prototipe
kita juga lebih cepat beres dan sesuai dengan pesanan pasar. Lebih baik daripada
sudah lama membuat, akhirnya ga kepake dan gabisa diubah-ubah lagi bukan?
Zaman ini, inovasi berkembang sangat cepat. Kita tidak bisa hanya
mengandalkan sistem yang biasa, karena produknya akan selesai saat trennya sudah
produk dan bisa lebih efektif dalam menyelesaikannya. Jadi kita akan terus menerus
mengulang proses sampai tercapai produk yang ideal dalam hitungan minggu saja.
Itu sebabnya, agile management sangat penting untuk menghasilkan produk yang