Dosen Pengampu:
Kholiq Budiman, S.Pd., M.Kom.
Oleh:
Nurul Zaatsiyah (4612418014)
Farhan Ramadhan (4612418028)
Hafid Fikri Bachtiar (4612418029)
Muhammad Lintang A H P (4612418037)
Tiffany Ovilia D L (4612418040)
Dari sisi bisnis user ada lima poin yang menjadi alasan mengapa perlu
mengimplementasikan Agile, antara lain:
1. Time to market
Melalui Agile kita dapat merilis produk tanpa harus menunggu seluruh scope
produk selesai dikerjakan. Kita dapat mendeliver MVP atau minimum viable
product terlebih dahulu agar bisa segera dirilis ke market. Sehingga kita tidak
kehilangan momentum time to market.
2. Ability to change
Sebagai seorang bisnis user seringkali dihadapkan pada situasi harus merubah
Scope Project. Melalui Agile dapat menginspect dan adapt terhadap produk
inkremen. Sehingga bisnis user tetap dapat melakukan perubahan scope
sesuai dengan kondisi market saat ini.
3. Accelerate product delivery and veasibility
Seringkali project yang dijalankan tidak terdeliver sesuai rencana dan
cenderung telat. Hal tersebut dikarenakan perencanaan jangka panjang yang
lebih beresiko terhadap kesalahan estimasi. Dengan Agile kita menjalankan
sprint dengan durasi yang singkat, yaitu maksimal 1 bulan. Sehingga resiko
terhadap project delay lebih kecil dibandingkan planning long term untuk
keseluruhan project.
4. Customer Satisfaction
Bisa dibayangkan jika banyak menghabiskan waktu yang digunakan untuk
membangun sesuatu yang user tidak inginkan karena memaksakan perencanaan
awal ketimbang beradaptasi terhadap perubahan bisnis.
Melalui Agile, fokus pada outcome yang memiliki value bisnis terkini
ketimbang fokus pada output sesuai scope awal yang sebenarnya tidak akan
pernah user gunakan karena sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Dengan
menghasilkan suatu produk yang dibutuhkan oleh customer, harapannya
customer akan lebih puas terhadap produk yang dihasilkan. Selain itu, customer
dapat memberikan feedback terhadap produk.
5. Bisnis Eksistensi
Jika organisasi tidak Agile, maka organisasi tersebut lebih beresiko untuk
terdisrupsi, bangkrut dan gulung tikar. Saat ini banyak perusahaan sangat yang
bisa menjadi ancaman besar bagi corporate besar jika tidak beradaptasi.
Dengan Agile diharapkan akan lebih siap dalam menghadapi perubahan
tersebut sehingga organisasi bisa tetap survive.
Dari sisi tim proyek ada tiga benefit bagi tim proyek, yaitu:
B. VALUE OF AGILE
Pada tanggal 11-13 Februari 2001 di The Lodge, Utah, Amerika Serikat,
17 orang bertemu untuk mencoba menemukan solusi permasalahan yang sering
dihadapi di bidang software development. Mereka bersimpati pada kebutuhan
kerangka kerja yang lebih fleksibel terhadap perubahan dan fokus pada delivery
software ketimbang dokumentasinya. Dari pertemuan tersebut lahirlah agile
manifesto. Agile manifesto terdiri dari 4 agile values dan 12 agile principle.
4 agile values:
Di dalam agile bukan berarti tidak perlu ada process dan tools, hanya
saja interaksi individual lebih penting ketimbang sekedar urusan process dan
tools. Jika ada impediments, bisa saling berkomunikasi secara langsung
ketimbang sekedar berkirim email atau komen di agile tools. Agile team
biasanya bekerja secara bersama di suatu ruangan agar bisa berkomunikasi
secara face to face.
Hal-hal semacam ini bisa dihindari dengan adanya Agile karena agile
mengedepankan komunikasi.
c. Teknikal dokumentasi
d. Binis dokumentasi