Anda di halaman 1dari 6

Agile Management

P r i n s i p K er j a A gi le M a n a ge m e n t

Tim Luarsekolah
AGILE MANAGEMENT
PRINSIP KERJA AGILE MANAGEMENT

Agile management adalah hal baru setidaknya dalam satu dekade


terakhir ini. Bagi sobat LS yang sudah terbiasa dengan alur manaje-
men proyek yang biasa (waterfall), menerapkan manajemen agile ini
akan cukup menantang, khususnya bagi mereka yang bergelut
dalam dunia produksi.

Manajemen agile bisa berlaku berbeda dalam setiap tim, tapi prin-
sipnya tetap sama. Perlu diingat, manajemen agile ini akan bisa dit-
erapkan dalam tim dengan jumlah kecil (5-10 orang). Alasannya
adalah sifatnya yang memang mensyaratkan kecepatan, semakin
sedikit anggota tim, tentunya akan semakin sempit pula waktu
untuk berdebat.

Adapun prinsip-prinsip dalam manajemen agile adalah sebagai


berikut:

1. Kepuasan pelanggan
Tujuan dari semua bentuk produksi yang ada harus berlandaskan
kepuasan pelanggan, bukan kepuasan pemilik produk. Kita harus
bisa memberikan pelayanan/prototipe produk dengan cepat dan
berkelanjutan. Artinya, prototipe dikirim untuk menguji kepuasan
konsumen lalu diperbaiki setelah pemilik produk menerima feed-
back.

2. Siap menerima perubahan


Dalam manajemen agile, banyak hal yang akan berubah ketika
proses kerja berlangsung. Tidak seperti manajemen tradisional

luarsekolah | 2019 1
AGILE MANAGEMENT
PRINSIP KERJA AGILE MANAGEMENT

yang sudah memiliki rancangan detil dari awal proyek bergulir


sampai selesai. Perubahan ini harus siap dihadapi, meskipun itu be-
rarti menghambat proses dalam kerja.

3. Membuat produk secara sinambung


Seperti disebutkan pada poin sebelumnya, produk yang dibuat
boleh berupa prototipe saja. Produk diselesaikan secara sinam-
bung dan bertahap mengikuti preferensi pelanggan.

4. Koordinasi berlangsung harian


Dalam tim agile, semua tim harus berinteraksi secara intens dalam
hitungan hari. Proses agile berlangsung singkat, mungkin hanya
dalam hitungan minggu. Maka dari itu, setiap tim harus berkoordi-
nasi setiap hari dengan proses daily meeting yang cepat setiap
harinya.

5. Motivasi tinggi
Setiap anggota dalam tim agile harus memiliki motivasi tinggi dan
self-directed. Hal ini menjadi sangat penting karena proses agile
mengharuskan setiap orang untuk mengerjakan pekerjaannya
sendiri-sendiri dengan superivisi yang minim. Artinya setiap orang
perlu memiliki lingkungan yang suportif dan mendorong pekerjaan
untuk selalu bisa diselesaikan.

6. Face-to-face conversation
Sangat penting dalam manajemen agile untuk berkoordinasi secara
langsung. Daripada meeting dengan video call, tim agile harus

luarsekolah | 2019 2
AGILE MANAGEMENT
PRINSIP KERJA AGILE MANAGEMENT

banyak berinteraksi secara langsung. Hal tersebut akan jauh lebih


efektif mengingat durasi pengerjaan yang relatif singkat.

7. Produk adalah indikator kemajuan


Dalam manajemen agile, yang terpenting adalah produk yang
dihasilkan. Proses kerja tidak begitu berpengaruh, yang terpenting
adalah hasil.

8. Perkembangan berkelanjutan
Manajemen agile mengharuskan semua stakeholder yang terlibat
mempertahankan tempo kerja tim secara terus menerus.

9. Perhatian pada teknis


Penggunaan manajemen agile di dalam pembuatan produk harus
menyoroti secara khusus pada teknis pembuatan produk. Setiap
perhitungan dan ukuran harus betul-betul diperhatikan. Semakin
baik teknisnya, semakin cepat pembuatan produknya, maka sema-
kin cepat pula proyek bisa diselesaikan.

10. Kesederhanaan
Manajemen agile menuntut kecepatan, karena itulah yang dituntut
dalam proses agile adalah selesainya proyek bukan sempurnanya
proyek. Produk yang sederhana tapi selesai jauh lebih baik daripada
produk yang keren tapi tidak selesai.

11. Self-organize
Manajemen agile adalah manajemen dengan supervisi yang minim.

luarsekolah | 2019 3
AGILE MANAGEMENT
PRINSIP KERJA AGILE MANAGEMENT

Artinya pemimpin proyek tidak banyak ikut campur di dalam peker-


jaan teknis, artinya setiap anggota tim membutuhkan kemandirian
untuk menyelesaikan pekerjaan. Mampu menyelesaikan pekerjaan
tanpa banyak arahan dan pengawasan adalah sebuah kualitas yang
dibutuhkan oleh anggota tim agile.

Itulah seluruh prinsip kerja agile yang perlu diperhatikan ketika kita
hendak melaksanakan proses agile. Semua prinsip ini tidak baku,
tapi kurang lebihnya inilah prinsip yang harus diikuti ketika mem-
bentuk tim dalam manajemen agile.

luarsekolah | 2019 4
www.luarsekolah.com

Anda mungkin juga menyukai