Anda di halaman 1dari 15

Home Sejarah Tujuan Prinsip

Manajemen Lean

Nama Kelompok :
1.
2.
3.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Sejarah Manajemen Lean

Penghindaran limbah/pemborosan memiliki sejarah panjang dalam


industri manufaktur. Bahkan, banyak konsep yang sekarang dilihat
sebagai kunci lean telah ditemukan kembali selama bertahun-tahun oleh
orang lain dalam upaya mereka untuk mengurangi limbah/pemborosan.
Lean manufacturing, sebagai filosofi manajemen, sebagian besar berasal
dari Toyota Production System (TPS). Istilah "lean" pertama kali
diperkenalkan dalam artikel "Triumph of Lean Production System" yang
ditulis oleh John Krafcik pada tahun 1988. 

Artikel ini didasarkan pada tesis master nya di MIT Sloan School of
Management. Sebelum studinya, Krafcik pernah bekerja sebagai
Quality Engineer di Toyota-GM NUMMI.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Sejarah Manajemen Lean

Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota Motor Corporation, mengarahkan pekerjaan pengecoran


mesin dan menemukan banyak masalah dalam proses pembuatannya. Pada tahun 1936
prosesnya mengalami masalah baru dan dia mengembangkan Prinsip "Kaizen". Pandangan
Toyota adalah bahwa metode utama lean bukanlah alat, tetapi pengurangan tiga jenis
limbah/pemborosan:
-Pekerjaan yang tidak menambah nilai (non-value-adding work)
-Pembebanan berlebihan (Overburden)
-Ketidakmerataan (Unevenness)
Prinsip ini membantu mengungkap masalah secara sistematis dan membuat proses bekerja
lebih mudah dengan alat yang tepat, ketika cara-cara yang ideal tidak dapat digunakan.
Taiichi Ohno adalah insinyur dan pengusaha industri Jepang, yang dianggap sebagai bapak
Sistem Produksi Toyota, yang secara asli menawarkan untuk fokus pada pengurangan tujuh
limbah/pemborosan Toyota untuk meningkatkan nilai pelanggan secara keseluruhan.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Tujuan Manajemen Lean

1. Meningkatkan Kualitas Produk

Metode ini mampu membuat


perusahaan untuk meluangkan
waktunya dalam
meningkatkan kualitas produk
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Tujuan Manajemen Lean

2. Tingginya Kepuasan Pelanggan

Karena produknya yang berkualitas,


maka secara otomatis kepuasan
pelanggan pun meningkat. Semakin
banyak pelanggan yang merasa
puas, maka akan semakin baik bagi
perusahaan untuk menjalankan
bisnisnya dalam jangka waktu yang
cukup panjang. Karena, pelanggan
tersebut berpotensi melakukan
pembelian secara terus menerus
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Tujuan Manajemen Lean

3. Menghemat Biaya

Menerapkan cara ini juga bisa


membantu perusahaan dalam
menghemat biaya selama waktu
produksi. Karena, salah satu tujuan
dari diterapkannya lean management
adalah guna mengurangi 3m seperti
yang sudah kita jelaskan sebelumnya.
Sehingga, perusahaan bisa membuat
anggaran yang lebih sehat untuk
proses produk perusahaan dan hal
lainnya.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Tujuan Manajemen Lean

4. Profit Yang Tinggi

Kepuasan pelanggan pada kualitas


produk akan melahirkan tingkat
penjualan yang tinggi. Perusahaan
akan memperoleh keuntungan yang
tinggi dari produk yang mereka jual.
Sehingga, dalam jangka waktu yang
panjang mereka bisa
mengembangkan bisnisnya secara
lebih baik.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Prinsip Manajemen Lean

Menurut Womack dan Jones, pendiri Lean Enterprise Institute (LEI),


terdapat lima prinsip Lean yang harus kita pahami:

1. Value
2. Value Stream
3. Flow
4. Pull
5. Perfection
Home Sejarah Tujuan Prinsip

1. Value

Fokus terhadap Value Selalu berorientasi pada hal yang sifatnya


esensial untuk pelanggan. Fokuslah pada produksi barang atau
jasa yang mampu memberikan dampak pada pelanggan, dan
tinggalkan hal yang lainnya. Beberapa bentuk pertanyaan yang
mungkin mampu membantu anda dalam menemukan value pada
produk anda adalah sebagai berikut:
Bagaimana timeline dari produksi dan juga distribusi yang
diperlukan?
Berapakah harga yang sesuai?
Serta, bagaimana persyaratan dan juga kondisi yang harus
dipenuhi?
Dengan lebih berfokus pada value, maka anda bisa mulai
mengurangi proses yang tidak perlu lalu kemudian menemukan
berbagai hal esensial yang harus anda lakukan.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

2. Value Stream

Setelah menemukan value dari produk atau jasa anda, maka saat
ini anda harus bisa membuat stream produksi agar bisa mengajari
value tersebut. Dalam lean management, proses ini adalah salah
satu proses yang sangat penting.
Karena, dari hal tersebutlah anda bisa menemukan berbagai
proses yang memang seharusnya tidak anda perlukan dan
membuang waktu yang banyak. Value stream yang dimaksud
tentunya tidak hanya terbatas pada kegiatan produks saja, namun
juga pada hubungannya dengan divisi lain.
Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan
membuat suatu gambaran singkat terkait bagaimana suatu proses
produksi bisa berjalan secara menyeluruh. Poin ini juga akan
semakin memahami bagaimana suatu operasional bisnis anda
yang sebenarnya.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

3. Flow

Hal selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah meyakinkan


bahwasanya valuer stream di atas bisa berjalan dengan mulus
tanpa adanya hambatan.
Lean enterprise institute menganjurkan para pelaku lean
management untuk memastikan bahwa proses berbasis value
sebelumnya bisa bergerak dengan alur kerja yang ketat, sehingga
proses produksi atau jasa bisa berjalan dengan mulus.
Proses ini memang tidak mudah untuk dilakukan, karena
kemungkinan besar anda harus mengecek proses yang terjadi di
lingkungan eksternal perusahaan. Tapi bila hal ini bisa anda
lakukan, maka tingkat produktivitas anda bisa meningkat secara
pesat.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

4. Pull

Tahap ini adalah di mana kita memastikan produksi sesuai dengan


apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan, dengan fokus pada
produk yang akan mereka butuhkan. Semakin fleksibel melakukan
produksi melalui pengurangan keborosan, semakin baik kita bisa
menyelaraskan daya tarik dari pelanggan. Dengan proses seperti ini
maka produksi akan meningkat dan pengiriman produk dapat
dikirimkan tepat pada waktunya, kepuasan pelanggan pun terpenuhi.
 
Home Sejarah Tujuan Prinsip

5. Perfection

Terakhir dan paling penting: membuat pemikiran Lean dan perbaikan


proses dari budaya perusahaan Anda. Seiring keuntungan Anda yang
terus meningkat, penting untuk diingat Lean bukanlah sistem yang
statis, ia tetap membutuhkan usaha serta kecermatan yang baik
untuk menjadi sempurna. Libatkan setiap karyawan dalam
menerapkan lean.
Home Sejarah Tujuan Prinsip

KESIMPULAN
Home Sejarah Tujuan Prinsip

Thankyou,
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai