Harga keseimbangan pasar merupakan sebuah harga yang terbentuk pada titik pertemuan
antara kurva permintaan dan kurva penawaran, atau dapat dikatakan bahwa harga keseimbangan
adalah harga yang telah disepakati antara penjual dan pemblli dalam transaksi jual belinya.
Melalu tabel tersebut baru lah kita bisa melihat pada harga yang sama antara jumlah
barang yang diminta (Qd) dengan jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Berikut ini kami
sajikan sebuah tabel yang telah disusun dari data-data yang ada
P (harga) Dalam Rupiah Qd (Jumlah yang diminta) dalam Qs (Jumlah yang ditawarkan)
unit dalam unit
200 75 30
250 70 40
300 65 50
450 50 80
500 45 90
Pada tabel diatas, terlihat tidak nampak adanya harga dan jumlah keseimbangan
barang dagan tersebu, maka untuk memperoleh harga keseimbangan kita harus membuat
sebuah kurva.
Berikut ini adalah kurva permintaan dan penawaran pada singkong :
Pada kurva diatas, nampak jelas perpotongan kurva permintaan dan penawaran yang
menunjukan titik keseimbagan (E). Titik keseimbagan tersebut telihat pada 60,350, inilah
yang dinamakan harga keseimbangan.
Dimana harga keseimbangan yang terjadi adalah senilai Rp.350, dan jumlah
keseimbangannya adalah 60 ton singkong.
Jawab :
Keseimbangan harga akan terwujud apabila sayratnya terpenuhi, dan syarat keseimbagan
adalah Qd = Qs aau Pd = Ps
Qd = Qs
40 – P = 4P – 50
-5P = -90
P = -90/-5 = 18
Dari sini kita sudah mendapatkan Price P (harga) keseimbagan sebesar = 18. Untuk
mencari Q atau jumlah keseimbagan kita harus memasukan harga keseimbangan (18)
kesalah satu fungsi diatas.
P bisa kita masukkan ke fungsi permintaan maupun fungsi penawaran.
P = 18 => Q = 40 – P
Q = 40 -18
Q =22
Maka diketahui Q atau jumlah keseimbangan sebesar = 22.