Anda di halaman 1dari 2

Nama : Indah Nur Alia

NIM : P1337424619055

Stunting di Desa Sidomulyo Kabupaten Kudus


Pemkab Kudus menargetkan tahun 2023 bisa bebas dari kasus tengkes (stunting) karena saat ini
kasusnya semakin menurun menjadi 4,7 persen atau lebih rendah dari target nasional sebesar 14
persen.

"Kabupaten Kudus juga nomor dua di Jateng dengan temuan kasus stunting terendah. Meskipun
demikian, kami tetap berupaya menekan angka kasus tersebut hingga nantinya Kudus bebas dari
kasus stunting," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui usai acara rembug stunting di
pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (28/4/2021).

Ternyata penyumbang angka stunting terbanyak di kudus adalah desa sidomulyo. banyaknya
warga sidomulyo yang dikategorikan dalam keluarga kurang mampu mengakibatkan banyak balita
yang mengalami stunting. Faktor ekonomi yang kurang mampu merupakan salah satu faktor yang
mengakibatkan stunting di desa sidomulyo karena kurangnya pemenuhan kebutuhan gizi yang
seimbang terhadap anak.

Stunting sendiri sangat diperhatikan di Kudus karena stunting dapat mengakibatkan kondisi gagal
pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang
lama. Sehingga, anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan
memiliki keterlambatan dalam berpikir. Umumnya disebabkan asupan makan yang tidak sesuai
dengan kebutuhan gizi.

Bupati Kudus menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kudus bersama jajarannya untuk
melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama di desa sidomulyo. Sasarannya
adalah terutama ibu hamil memberi edukasi tentang pentingnya membiasakan pola hidup sehat
dan makan-makanan dengan asupan gizi seimbang.

Bupati Kudus pun sangat optimis bahwa Kabupaten Kudus bisa terbebas dari kasus stunting pada
tahun 2023 karena semua sudah menyatakan komitmennya dan anggaran untuk ptncegahan kasus
stunting juga tersedia cukup besar.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi menambahkan penanggulangan
balita pendek yang paling efektif dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak
ibu hamil, menyusui dan anak usia 0-23 bulan.

Oleh karena itu, janin perlu diberikan asupan gizi yang baik dan seimbang serta pemeriksaan
kesehatan ibu selama masa kehamilan untuk memastikan berat badan ibu sesuai dengan usia
kehamilan. (Indah Nur Alia – Kabupaten Kudus)

Anda mungkin juga menyukai