Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb

Selamat Pagi dan Salam Sejahtera

Kepada yang terhormat Bapak Ahmad Rahman Selaku kepala desa


Yang saya hormati Ibu Ana Sulistiorini ketua bidan desa
Dan Yang saya hormati Bapak dan Ibu yang hadir pada acara pagi ini.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, tuhan yang
maha esa, karena berkat karunia dan nikmat-Nya kita semua dapat berkumpul di pagi hari yang
cerah ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Tak lupa shalawat serta salam selalu kita haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita diberikan syafaatnya di yaumil akhir kelak amiin .

Pada kesempatan yang diberikan ini, izinkan saya menyampaikan beberapa pesan mengenai
‘Pentingnya Mencegah Stunting di Desa Nalumsari Sejak Dini’ semoga setelah saya
menyampaikan hal tersebut kita semua sadar akan pentingnya mencegah stunting sejak dini.

Hadirin yang berbahagia,

Sebagian besar hadirin mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah
masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup
lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih
rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-
anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal karena stunting
merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia,
juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak
stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh
pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang
mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah,
produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.

Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap
pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Seringkali masalah-masalah
non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial,
budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.
Maka dari itu masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi
jumlah dan kualitas gizi. Selanjutnya, dipengaruhi juga oleh pola asuh yang kurang baik terutama
pada aspek perilaku, terutama pada praktek pemberian makan bagi bayi dan Balita.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”
Pepatah ini menjelaskan bahwa jika kita memiliki tubuh yang sehat, tentunya jiwa dan pikiran kita
juga akan menjadi sehat. Untuk memperoleh tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat pada buah
hati maka kita sebagai orang tua / calon orang tua kita dapat memulai hal tersebut dari 1000 hari
pertama kehidupan buah hati yaitu diperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan dengan cara
pemenuhan gizi ibu hamil. Selanjutnya pemberian ASI yang benar, agar anak tidak mengalami
kurang gizi khususnya gizi buruk. Dilanjutkan dengan pemberian MP-ASI yang benar untuk
mendukung tumbuh kembang anak.

Hadirin yang berbahagia,

semoga hal tersebut menjadi momentum penting untuk perbaikan gizi bangsa ke depannya.
Harapannya, melalui interaksi dan sinergi ini kita mampu mewujudkan kemandirian keluarga
Indonesia dalam menjaga 1000 hari pertama kehidupan generasi bangsa, sehingga stunting bisa
kita cegah

Demikianlah pidato singkat yang dapat disampaikan, Semoga pidato ini bermanfaat, berguna,
dan mudah diterapkan dari sekarang untuk kita semua. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
bertutur kata. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai