Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hasna Nisrina Arisanti

NIM : 20201244029
Kelas : PBSI C 2020

Pengertian Membaca Komprehensif

membaca tidak hanya berkaitan dengan hiburan dan selingan tetapi juga berkaitan dengan
kebutuhan hidup misalnya berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan keagamaan

Sedangkan komperhensif itu memandang suatu masalah dari berbagai macam perspektif
yang berbeda.

Berdasarkan pendapat :

a. Tampubolon (1990: 228). Membaca merupakan kemampuan motoris berupa gerakan-


gerakan mata, dan berupa proses kognitif yang melibatkan kegiatan pikiran atau
penalaran termasuk ingatan. Dengan kegiatan penalaran dimaksudkan pembaca
berusaha menemukan dan memahami informasi yang dikomunikasikan oleh
pengarang. Jadi, membaca dapat meningkatkan daya nalar.
b. Menurut Ahmad S. Harjasujana (1988: 3). Membaca merupakan interaksi antara
pembaca dan penulis. Interaksi tersebut tidak langsung, namun bersifat komunikatif.
Komunikasi antara pembaca dan penulis akan semakin baik jika pembaca mempunyai
kemampuan yang lebih baik.
c. Henry Guntur Tarigan (1989: 192) mengatakan bahwa membaca mengandung
pengertian sebagai suatu proses penafsiran dan pemberian makna terhadap lambang-
lambang oleh pembaca dalam usaha untuk memperoleh pesan yang disampaikan
penulis melalui kata-kata yang berupa tulisan.

Membaca yang dimaksudkan di sini adalah membaca pemahaman, maksudnya memahami


arti suatu bacaan, menguasai isi bacaan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut , dapat
ditarik simpulan bahwa membaca adalah proses pemahaman, penafsiran, dan pemaknaan
yang melibatkan indra penglihatan interaksi antara pembaca dan teks. Keberhasilan membaca
berupa dicapainya komunikasi pikiran dan perasaan penulis dengan pembaca. Komunikasi
yang terjadi bergantung pada pemahaman yang dirasakan melalui proses membaca.
Komunikasi ini merupakan kesesuaian pengetahuan dan asumsi antara pembaca dan penulis.

Pemahaman itu sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan pembaca. Pembaca
yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas berpeluang besar untuk dapat
Nama : Hasna Nisrina Arisanti
NIM : 20201244029
Kelas : PBSI C 2020

mengembangkan kata dan konsep daripada yang lainnya. Oleh karena itu, menambah
pengalaman dan pengetahuan sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan dalam
membaca.

Tujuan Tujuan Membaca

Nurhadi (1989:11) berpendapat bahwa tujuan membaca adalah sebagai berikut:


1. Memahami secara detail dan menyeluruh isi buku.
2. Menangkap ide pokok/gagasan utama buku secara cepat (waktu terbatas).
3. Mendapatkan informasi tentang sesuatu (misalnya, kebudayaan suku indian).
4. Mengenali makna kata-kata (istilah) sulit.
5. Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di seluruh dunia.
6. Ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di masyarakat sekitar.
7. Ingin memperoleh nikmatan dari karya fiksi.
8. Ingin memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan.
9. Ingin mencari merk barang yang cocok untuk dibeli.
10. Ingin menilai kebenaran gagasan pengarang/penulis.
11. Ingin mendapatkan alat tertentu (instrumen affect).
12. Ingin mendapatkan keterangan tentang pendapat seseorang (ahli) atau keterangan tentang definisi
suatu istilah.

Faktor internal dan eksternal membaca


a. Faktor Internal Membaca
1. Faktor fisiologis
Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin.
Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi siswa untuk belajar,
khususnya belajar membaca. Gangguan pada alat bicara, alat pendengaran, dan alat
penglihatan bisa memperlambat kemajuan belajar membaca siswa. Analisis bunyi
misalkan yang dianggap sukar bagi siswa yang mengalami gangguan dalam berbicara
dan mendengar.
2. Faktor Intelektual
Istilah intelegensi didefinisikan oleh Heinz sebagai suatu kegiatan
berpikir yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi
yang diberikan dan meresponsnya secara tepat. Inteligensi ialah
kemampuan global individu untuk bertindak sesuai dengan tujuan,
Nama : Hasna Nisrina Arisanti
NIM : 20201244029
Kelas : PBSI C 2020

berpikir rasional, dan berbuat secara efektif terhadap lingkungan Page


dalam Rahim (2008: 17). Secara umum intelegensi siswa tidak
sepenuhnya mempengaruhi berhasil atau tidaknya siswa dalam
membaca. Faktor metode mengajar guru, prosedur, dan kemampuan
guru juga turut mempengaruhi kemampuan membaca pada siswa.
Kesulitan
3. Minat
Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca
Rahim (2008: 28). Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan
diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian
membacanya atas kesadarannya sendiri. Seseorang guru harus berusaha memotivasi
siswanya. Siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap membaca akan
mempunyai minat yang tinggi pula terhadap kegiatan membaca.

Anda mungkin juga menyukai