Anda di halaman 1dari 6

LATAR BELAKANG

Negara-negara di dunia saat ini didasarkan pada pemahaman dan prinsip demokrasi, meskipun
pemahaman dan prinsip yang dianutnya tidak sama dalam pelaksanaannya, sehingga kami
mengakui bahwa ada nama yang berbeda terkait dengan demokrasi seperti demokrasi,
katanya. dipandu. demokrasi, dll. Pelaksanaan demokrasi yang tidak sama antar negara
tercermin dalam konstitusi yang berbeda, bentuk dan sistem administrasi yang berbeda seperti:
negara kesatuan dan federal, republik dan kerajaan, dengan sistem yang melekat padanya
seperti: mono -sistem kamar dan bikameral, pemerintahan parlementer dan sistem
pemerintahan presidensial, sistem diktator dan sistem campuran, dll.

Menjadi warga negara suatu negara berarti memiliki kedudukan dan peran sebagai warga
negara. Peran warga negara meliputi peran pasif, aktif, negatif, dan positif. Selain berbagai
peran tersebut, warga negara juga memiliki hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban tersebut
diatur secara formal dalam UUD 1945 dan undang-undang terkait. Hak adalah sesuatu yang
harus kita terima atau miliki. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, hukum adalah sesuatu yang
benar, kepunyaan, kepunyaan, kepunyaan, kekuasaan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu
(karena telah ditetapkan oleh undang-undang, peraturan, dsb), hak menguasai sesuatu, derajat
atau martabat. Hak dan Kewajiban Warga Negara Hak warga negara adalah hak yang
ditetapkan dalam konstitusi negara. Hak-hak dasar yang terkait dengan keberadaan manusia.
Dengan pemikiran tersebut, penulis ingin membuat sebuah dokumen yang berjudul Hak dan
Kewajiban Warga Negara dalam Demokrasi untuk membahas lebih detail apa itu demokrasi
serta hak dan kewajiban kita sebagai warga negara.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa hak dan kewajiban warga negara?


2. Bagaimana demokrasi dalam hak dan kewajiban warga negara?
TUJUAN

1. Mengetahui penentuan hak dan kewajiban warga negara.


2. Memahami hak dan kewajiban warga negara

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hak Kewajiban

1. Hak

Hak secara umum adalah semua yang harus dicapai oleh siapa pun yang telah bersamanya sejak
lahir. (SUMBER: Widy Wardhana, Pengertian Hak Dan Keawjiban Warga Negara,
http://academia.edu, diakses tanggal 12 Mei 2020)

Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang dimiliki seseorang sejak lahir
dan harus diperoleh atau dipenuhi bagi setiap orang yang memiliki hak tersebut. Hal ini dapat
digunakan untuk meninjau kembali pentingnya hak setiap orang, terutama mengenai hak
kebebasan berbicara di depan umum sebagai warga negara Indonesia dan pembatasan
kebebasan berbicara di depan umum.

Pengertian hak juga telah dipaparkan atau dijelaskan oleh beberapa pendapat ahli. Menurut
Srijanti “hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman berperilaku, melindungi
kebebasan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan
martabatnya.”

pengertian hak menurut Notonegoro “hak merupakan kuasa untuk menerima atau melakukan
suatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan
oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.”
(SUMBER: Artikel Pendidikan, Pengertian Hak Dan Kewajiban Menurut Para Ahli,
http://artikependidikan.id, diakses tanggal 12 Mei 2020)
Berdasarkan kutipan pendapat para ahli, hak dapat diartikan sebagai sesuatu yang dimiliki
orang untuk memelihara kesejahteraannya dan untuk memperoleh atau melakukan sesuatu
yang harus dilakukan untuk dirinya sendiri. Jadi Anda bisa bermitra dengan hukum.

2. Kewajiban

Pengertian umum kewajiban adalah segala sesuatu yang dipandang perlu oleh individu sebagai
warga negara untuk memperoleh hak-hak yang sesuai dengannya. Menurut pengertian umum,
kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh setiap orang untuk
memperoleh hak. Sehingga dapat dikaitkan dengan tugas dan hak warga negara dalam hal
ekspresi publik. Jadi tidak hanya menyampaikan pendapat di depan umum, juga
memperhatikan kewajiban yang ada. Berdasarkan tinjauan ini, sangat penting untuk
mengetahui dan memahami tugas dan hak warga negara Indonesia, termasuk pembatasan
ekspresi publik pendapat.Terdapat penjabaran atau penjelasan menurut pendapat ahli terkait
makna atau artian dari kewajiban. Menurut Notonegoro “kewajiban adalah beban untuk
memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan oleh pihak tertentu dan tidak
dapat digantikan oleh pihak lain, yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.

kutipan dari laporan tersebut, kewajiban adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh setiap
individu sebagai warga negara untuk menerima hak-hak sipil yang layak mereka dapatkan. Hal
ini sangat relevan dengan hak atas kebebasan berekspresi di muka umum, karena selain hak
untuk menyatakan pendapat, setiap warga negara harus memenuhi kewajibannya untuk
menyampaikan pendapat secara wajar.

B. Penentuan Warga Negara Indonesia

Dalam penetapan kewarganegaraan seseorang diakui adanya asaskewarganegaraan yaitu asas


ius sli dan asas ius sanguinis. Asas ius adalah dasar yang menentukan kewarganegaraan
seseorang menurut wilayah atau negara tempat ia dilahirkan. Asas ius juga dikenal sebagai
dasar wilayah kelahiran, sedangkan dasar ius sanguinis adalah dasar yang menentukan
kewarganegaraan seseorang menurut afiliasi daerah atau garis keturunan orang yang
bersangkutan. Asas ius slidan basic ius sanguinis dianggap sebagai dasar terpenting untuk
menentukan status hukum kewarganegaraan. Saat ini, negara-negara umumnya menganut
kedua prinsip ini secara bersamaan. (Negara imigrasi adalah negara yang mayoritas warganya
adalah pendatang atau dikunjungi oleh orang asing, sehingga cenderung menggunakan asas ius
sli sebagai dasar kewarganegaraannya. berlaku Asas soli, yang tujuannya adalah untuk
menentukan kewarganegaraan berdasarkan fakta.

Sebaliknya negara-negara emigran yaitu negara yang warganya cenderung keluar dari negara, 
maka kecenderungannya lebih menggunakan asas ius sanguinis. Penentuanasas kewarganegara
an yang berbeda-beda oleh setiap warga negara dapat menimbulkanmasalah kewarganegaraan 
bagi seorang warga. Masalah kewarganegaraan tersebutadalah timbulnya apatride dan bipatrid
e. Apatride berasal dari kata a yang artinya tidak dan patride yang artinyakewarganegaraan. jadi 
patride adalah odang-orangrang yang tidak memiliki kenegaraan.
Apatride ini bisa dialami oleh orang yang dilahirkan dari orang tua yang negaranyamenganut as
as ius soli dinegara atau dalam wilayah negara yang menganut asas iussanguinis. !emudian ;ipat
ride berasal dari kata bi yang artinya dua dan patride yang berarti kewarganegaraan. Jadi bipatri
de adalah orang-orang yang memilikikewarganegaraan rangkap /ganda.

C. Hak dan Kewajiban warga negara

Hak warga negara adalah kekuatan warga negara untuk melakukan sesuatu di bawah Undang-
undang Undangan. Dengan kata lain, hak warga negara adalah hak istimewa yang
mengharuskan warga negara diperlakukan sesuai dengan hak istimewa itu. Sementara
persyaratan warga negara adalah wajib, warga negara negara tidak boleh meninggalkannya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara manapun. Kewajiban seorang warga negara juga
dapat didefinisikan sebagai sikap atau tindakan yang harus dil

akukan oleh seorang warga negara sesuai dengan hak-hak istimewa warga negara lainnya.
Terkait erat dengan kedua istilah ini adalah istilah lain yang memerlukan penjelasan, yaitu:
tanggung jawab dan peran warga negara. Tanggung jawab warga negara adalah kondisi yang
mengharuskan warga negara untuk memenuhi tugas-tugas tertentu. Tanggung jawab ini
muncul dari menerima surat kuasa. Yang dipahami dari peran warga negara adalah aspek
dinamis dari posisi warga negara. Ketika seorang warga negara menjalankan hak dan
kewajibannya berdasarkan jabatannya, maka warga negara tersebut menjalankan peran. Istilah
peran lebih mengacu pada fungsi, adaptasi diri dan sebagai proses. Dari pengertian
sebelumnya mengandung pengertian bahwa hak dan kewajiban warga negara berasal atau
berasal dari negara. Ini berarti bahwa Negara memberikan atau membebankan hak dan
kewajiban ini kepada warga negaranya. Hak dan kewajiban diatur dalam peraturan perundang-
undangan, sehingga warga negara dan penyelenggara negara memiliki peran yang jelas dalam
penerapan dan pemenuhan hak dan kewajiban tersebut.

(SUMBER: Soerjono Soekanto Sosiologi suatu Pengantar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
1990 Hlm 269.)

E. Demokrasi dan hak warga negara

Ada kecenderungan penggunaan istilah demokrasi dalam kehidupan politik. Hal ini muncul dari
pembahasan pemilihan warga. Demokrasi adalah aturan main untuk mendistribusikan
kekuasaan secara adil di antara warga negara. Dalam hal ini, wajar warga negara memiliki hak
yang sama untuk memperjuangkan posisi di pemerintahan. Tren di atas saat ini tidak dapat
diterima. Pengertian demokrasi sebenarnya lebih luas dari pengertian politik karena dapat
diterapkan dalam kehidupan ekonomi dan sosial. Partisipasi warga dalam proses demokrasi,
khususnya dalam pengambilan keputusan, merupakan kebutuhan dalam konteks sosial dan
ekonomi. Pelaksanaan demokrasi di bidang ekonomi meliputi partisipasi warga (khususnya
pekerja) dalam pengambilan keputusan tentang kemajuan perusahaan dan partisipasi pekerja
dalam proses produktif keselamatan dan kesejahteraan di perusahaan. Hal ini dapat dicapai
dengan memberikan kesempatan kepada pekerja untuk berpartisipasi dalam perusahaan.
Sedangkan di bidang sosial demokrasi demokrasi dapat diterapkan, seperti terlihat pada soal
persamaan kesempatan dan pelayanan. Misalnya perlakuan yang sama terhadap warga
negara. Dari penjelasan sebelumnya, maka tuntutan pelaksanaan demokrasi di berbagai bidang
kehidupan sangat relevan bagi keberadaan warga negara sebagai makhluk sosial. Artinya, setiap
warga negara dari negara membutuhkan warga negara lain untuk dapat mengembangkan
kehidupannya. Demokrasi dan hak asasi manusia, serta hak dan kewajiban warga negara,
adalah dua hal yang saling terkait. Dalam sistem demokrasi, warga negara dapat berperan
secara optimal dalam keberlangsungan sistem yang berpihak pada kepentingan warga negara.
Di sisi lain, hak-hak warga negara dapat diwujudkan selama rezim yang berkuasa menganut
kode demokrasi.

KESIMPULAN

Hak warga negara adalah hak yang ditetapkan dalam konstitusi negara. Hak dasar yang melekat
pada diri manusia. Dalam konteks ini, penulis ingin memasukkan sebuah karya berjudul Hak dan
kewajiban warga negara dalam demokrasi untuk memperdalam apa itu demokrasi serta hak
dan kewajiban kita sebagai warga negara: rakyat bertanggung jawab atas terselenggaranya
kehidupan demokrasi. Seluruh rakyat Indonesia harus menciptakan situasi kenegaraan yang
kondusif, aman, tertib, dan demokratis. Untuk mewujudkannya dengan memenuhi segala
kewajiban kepada negara. Dengan memenuhi kewajibannya kepada negara, maka secara
otomatis negara akan memenuhi kewajibannya untuk memenuhi hak-hak rakyat secara utuh.
Hak dan kewajiban warga negara

SARAN

Adapun saran yang bisa penulis berikan

1. Kepada semua pembaca bila mendapat kekeliruan dalam makalah ini harap bisa
meluruskannya.
2. Untuk supaya bisa membaca kembali literatur-literatur yang berkenaan dengan
pembahasan ini sehingga diharapkan akan bisa lebih menyempurnakan kembali
pembahasan materi dalam makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai