i
Kata Pengantar
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Observasi yang berjudul “Analisis
Kesulitan Belajar Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 Sdit Radhatul Jannah”
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan laporan hasil observasi ini adalah
untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada Mata Kuliah Teori Belajar dan
Pembelajaran.
Penulis menyadari Laporan hasil observasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran penulis nantikan demi kesempurnaan Laporan Hasil
Observasi ini. Demikian Laporan ini penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi
banyak orang, terutama bagi diri sendiri.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan Praktik............................................................................... 3
BAB II METODE PENELITIAN................................................................. 4
2.1Jenis Penelitian................................................................................ 4
2.2 Lokasi Penelitian............................................................................ 4
2.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 4
2.4 Teknik Analisis Data...................................................................... 5
2.5 Teknik Keabsahan Data.................................................................. 6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 7
BAB IV PENUTUP....................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan.................................................................................... 12
4.2 Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 14
LAMPIRAN................................................................................................... 15
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesulitan belajar merupakan persoalan umum dan lumrah yang terjadi pada
siswa dalam akademisnya. Namun, masalah kesulitan belajar pada siswa tidak
boleh dipandang remeh. Masalah tersebut hendaknya segera mungkin dilakukan
tindakan atau penanganan khusus, agar siswa mampu menyelesaikan studinya di
sekolah (Masykuri, 2017)
Tahap awal membaca permulaan pada siswa dikenalkan dengan bentuk huruf
abjad dari A/a sampai Z/z. Huruf-huruf tersebut perlu dilafalkan sesuai dengan
bunyinya. Setelah siswa diperkenalkan dengan bentuk huruf abjad dan
melafalkannya, langkah selanjutnya siswa diperkenalkan dengan mengeja suku
kata, membaca kata, dan membaca kalimat pendek (pratiwi, 2017)
1
Melalui analisis kesulitan membaca permulaan, maka akan diketahui pada
aspek-aspek mana saja letak kesulitan membaca masing-masing siswa. Analisis ini
perlu dilakukan sedini mungkin di kelas-kelas awal, dengan demikian maka tidak
terlambat untuk melakukan perbaikan dengan memberikan penanganan yang tepat
kepada siswa. Faktor-faktor penyebab kesulitan membaca yang dialami oleh setiap
anak dapat disebabkan oleh faktor internal pada diri anak itu sendiri atau faktor
ekternal di luar diri anak. Faktor internal pada diri anak meliputi faktor fisik,
intelektual dan psikologis. Adapun faktor eksternal di luar diri anak mencakup
lingkungan keluarga dan sekolah (Farida Rahim, 2006)
2
1.2 Tujuan Praktik
1. Untuk mengetahui seberapa banyak siswa kelas 1 yang mengalami
kesulitan dalam membaca permulaan di SDIT Raudhatul Jannah
2. Untuk mengetahui solusi guru dalam menangani siswa yang kesulitan
dalam membaca permulaan
3. Untuk mengetahui tanggapan guru mengenai siswa yang kesulitan dalam
membaca permulaan
3
BAB II
METODE PENELITIAN
4
observasi dapat menguatkan dan bermanfaat bagi kemahiran atau kemampuan
membaca anak. Data yang diambil oleh peneliti dapat menjelaskan karakteristik
dan kesulitan membaca yang dialami oleh anak.
2. Wawancara
Pengambilan data di lapangan adalah menggunakan teknik wawancara.
Pada teknik ini peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan
responden atau subjek yang diteliti. Mereka menanyakan sesuatu yang telah
direncanakan kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting
dalam penelitian. Pada wawancara ini dimungkinkan peneliti dengan responden
melakukan tanya jawab secara interaktif maupun secara sepihak saja misalnya
dari peneliti saja.
3. Tes membaca
Tes membaca dapat mengarahkan letak kelemahan dan memperoleh data
kemampuan membaca anak. Tes membaca bermanfaat untuk memperoleh data
tentang karakteristik kesulitan membaca permulaan anak. Penelitian yang
dilakukan dengan mengamati melalui karakteristik anak saat diberikan tes
membaca.
4. Dokmentasi
5
peneliti temukan kepada orang lain. 8 Menurut Miles dan Huberman (1984) ada
beberapa langkah yang harus dilakukan dalam analisis data kualitatif yaitu :
6
BAB III
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat dipaparkan data
penelitian sebagai berikut:
Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan guru kelas 1 SDIT
Raudhatul Jannah pada tanggal 18 Januari 2023, diperoleh informasi bahwa masih
ada kelemahan atau kesulitan anak dalam membaca permulaan dengan berjumlah
20 siswa. Dari 20 siswa masih ada anak yang mengalami kesulitan dalam membaca.
Sebelum melakukan observasi penelitian melakukan perizinan kepada kepala
sekolah, wali kelas 1, untuk melakukan penelitian secara langsung dengan siswa.
Berikut huruf- huruf yang peneliti tampilkan kepada siswa:
Gambar 1 Gambar 2
7
akan mengetahui kesulitan yang dihadapi setiap anak. Dari 20 siswa, 4 siswa yang
mengalami kesulitan belajar membaca yaitu KL, FR, AG, dan AK. Berdasarkan
data yang didapatkan melalui kegiatan observasi di SDIT Rudhatul Jannah yang
berpedoman dengan hasil dokumentasi yaitu kegiatan belajar membaca yang
dilakukan setiap individu yang mengalami kesulitan membaca.
8
sudah lancar akan dilanjutkan pada buku bacalah 3. Selanjutnya akan diserahkan
kepada wali kelas untuk memutuskan bahwa siswa yang kesulitan dalam membaca
masih harus memakai buku bacalah itu, atau tidak. Dan guru tersebut Mengetahui,
ada 4 siswa laki-lakiyang kesulitan dalammembaca permulaan yaitu (KL, FR, AG,
dan AK).
Menurut hasil wawancara Guru kelas 1 di sekolah SDIT Raudhatul Jannah tidak
merasa terbebani, guru lebih merasa kasihan kepada siswa yang kesulitan membaca
karena siswa tersebut tertinggal dalam pelajaran ketika pembelajaran berlangsung
siswa harus dibantu oleh guru dalam membaca. Guru memberikan perhatian yang
berbeda, guru memberikan perhatian tambahan kepada siswa yang belum bisa
membaca., Usaha yang dilakukan guru dalam menangani siswa yang kesulitan
dalam membaca permulaan yaitu dengan memberikan kesempatan membaca buku
pedoman khusus yaitu buku bacalah yang telah disediakan oleh sekolah.
Menurut hasil wawancara guru kelas 1 di sekolah SDIT Raudhatul Jannah tidak
memberikan penghargaan, jika sudah bisa baca guru hanya bersyukur karena siswa
tersebut sudah lancar dalam membaca. Keadaan sensori yang dimiliki oleh, siswa
yang kesulitan membaca di Raudhatul Jannah semua normal dan baik dampak yang
ditimbulkan oleh, siswa di tingkat akademiknya juga berpengaruh karena siswa
yang kesulitan membaca kurang bisa dalam mengikuti pelajaran. Dampak yang
ditimbulkan oleh, siswa pada interaksi sosialnya tidak ada,karena siswa dapat
berinteraksi baik dengan teman-temannya.
Menurut hasil wawancara guru kelas 1 di sekolah SDIT Raudhatul Jannah Sikap
yang ditunjukan siswa ketika guru sedang menjelaskan yaitu siswa menanggapi dan
mendengarkan akan tetapi siswa yang kesulitan dalam membaca ia tidak
memperhatikan dan ia sering melamun ketika guru sedang menjelaskan.
Setelah peneliti melakukan observasi dan wawancara kepada guru kelas 1, siswa
kelas 1, dan hasil dokumentasi, maka diperoleh data tentang kesulitan membaca
permulaan pada siswa kelas 1 SDIT Raudhatul Jannah. Berdasarkan hasil analisis
terhadap 20 siswa diperoleh data 4 siswa yang mengalami kesulitan membaca
permulaan. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa tingkat membaca
permulaan pada siswa kelas 1 Raudhatul Jannah tergolong “Belum Baik” kesulitan-
9
kesulitan yang di hadapi oleh siswa oleh siswa kelas 1 Raudhatul Jannah sebagai
berikut:
1. Belum mengenal huruf
ketidakmampuan siswa kelas Raudhatul Jannah dalam mengenal huruf – huruf
abjad menjadi salah satu faktor penghambat siswa tidak mampu membaca.
2. Membaca kata demi kata
Kesulitan membaca kata demi kata juga dialami oleh siswa kelas 1 Raudhatul
Jannah. Siswa berhenti membaca setelah membaca sebuah kata. Siswa tidak
mampu membaca kata berikut.
3. Belum mengenali makna kata
Beberapa siswa kelas 1 Raudhatul Jannah kesulitan mengenali makna kata, hal
tersebut di sebabkan kurangnnya menguasai kosakata, kurangnya penguasaan
struktur kata.
Beberapa solusi diberikan guru untuk mengatasi kesulitan membaca permulaan
siswa kelas 1 di SD IT Raudhatul Jannah.
1. Guru memberikan memperhatikan lebih dan khususnya untuk siswa yang
tidak bisa membaca permulaan.
2. Huruf dijadikan nyanyian
3. Setiap pagi siswa yang kesulitan membaca dilatih menggunakan buku bacaan
dari sekolah yaitu buku bacalah.
Menurut (Udhiyanasari, 2019) bahwa soslusi yang upaya yang dapat dilakukan
guru untuk mengatasi kesulitan membaca permulaan siswa diantara nya sebagai
berikut :
10
sekelasnya, hal tersebut juga dapat dilakukan dengan menimbulkan rasa
percaya diri siswa dengan cara memunculkan semangat belajar anak di kelas.
3. Memberikan program khusus membaca remedial. Program tersebut mengacu
pada pemberian remedial kepada anak yang mengalami kesulitan membaca.
4. Memberikan perhatian lebih kepada siswa yang mengalami kesulitan
membaca.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Berdasarkan simpulan dan data yang ditemukan di lapangan, maka ada
beberapa saran yang perlu disampaikan peneliti kepada berbagai pihak, antara
lain:
1. Untuk kepala sekolah, hendaknya selalu mendukung proses kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan guru dengan cara memperhatikan buku-buku yang
akan digunakan guru untuk mengajar di kelas, serta memastikan agar buku-
buku tersebut selalu tersedia di sekolah.
12
2. Untuk guru, dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas guru
harus benar-benar memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk
digunakan di kelas agar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat
sesuai dengan yang diharapkan agar siswa lebih memperhatikan ketika guru
sedang menjelaskan, selanjutnya guru bisa memberi les atau jadwal
tambahan untuk siswa yang kesulitan dalam membaca permulaan, agar
siswa dapat lebih cepat membaca dengan lancar. Guru juga bisa
memberikan penghargaan kepada siswa yang kesulitan dalam membaca
permulaan agar ia lebih semangat dalam belajar membaca dan ingin terus
belajar.
3. Untuk siswa, jadilah siswa yang memiliki kemauan untuk belajar. Karena
semua ilmu yang diberikan guru berguna untuk masa depan di kemudian
hari.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya, Memperbanyak bahan-bahan, referensi buku
serta menyaring dan menseleksi materi jika mendapatkan dari internet agar
dapat meningkatkan ketelitian dalam penyusunan,sehingga dapat
mengurangi kesalahan dalam penulisan. Hasil penelitian ini semoga dapat
dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian sejenis dengan tidak
mengabaikan keaslian hasil peneliti.
13
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
Farida Rahim. (2006). pengajaran membaca di sekolah dasar. jakarta: bumi aksara .
14
BAB VI
LAMPIRAN
1. Instrumen penelitian
15
3. Bagaimana pendapat atau tanggapan ibu mengenai anak yang
berkesulitanmembaca permulaan di kelas ibu? (merasa terbebani atau tidak)
4. Bagaimana bimbingan ibu guru terhadap siswa yang berkesulitan belajar
membaca permulaan di kelas? (disamakan atau berbeda)
5. Apakah ibu memberikan kesempatan membaca kepada siswa berkesulitan
belajar membaca permulaan ? Dengan cara seperti apa ?
6. Apakah ibu selalu memberikan penghargaan kepada siswa berkesulitan belajar
membaca permulaan ? Kapan dan bagaimana caranya ?
7. Bagaimana keadaan sensori (penglihatan dan pendengaran) siswa berkesulitan
belajar membaca?
8. Apa dampak yang ditimbulkan dari kesulitan siswa dalam belajar membaca
terhadap tingkat akademiknya?
9. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kesulitan siswa dalam belajar
membaca terhadap tingkat interaksi sosialnya?
10. Bagaimana sikap siswa yang kesulitan belajar membaca ketika bapak/ibu
sedang menjelaskan?
16
2. Dokumentasi
17
18