Anda di halaman 1dari 20

STUDI DESKRIPTIF

TENTANG DAMPAK KONSENTRASI

PADA SAAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

BERLANGSUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAGI MURID

KELAS XI – IPS – 1 SMA AL MA’SOEM KECAMATAN

JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG

TAHUN AJARAN 2015 – 2016

DITUJUKAN UNTUK MELENGKAPI

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MATA

PELAJARAN BAHASA INDONESIA

Guru Pembimbing : Dra, Rr. Susetyaningsih

Disusun Oleh Aditia Nur Hakim

Kelas XI – IPS – 1 SMA AL-MA’SOEM kecamatan

Jatinangor Kabupaten Sumedang

Tahun Ajaran 2015 – 2016


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada illahi robbi, karena dengan ada ridhonya saya
masih diberi nikmat iman dan kesehatan sehingga saya dapat mengerjakan dan menyelesaikan
karya ilmiah saya yang berjudul “STUDI DESKRIPTIF TENTANG DAMPAK
KONSENTRASI PADA SAAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BERLANGSUNG
TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAGI MURID KELAS XI – IPS – 1 SMA AL
MA’SOEM KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG TAHUN
AJARAN 2015 – 2016 “ karena tanpa ada ridhonya saya tidak akan dapat menyelesaikan
karya ilmiah tersebut.

Karena saya selaku peneliti sekaligus penulis karya ilmiah yang berjudul di atas
tersebut masih belajar, masih pemula, atau dapat disebut masih awam. Sehingga karya ilmiah
yang saya selesaikan sangat jauh untuk dikatakan sempurna, oleh karena itu saya selaku
peneliti sekaligus penulis sangat berharap sekali kritik dan saran dari para pembaca kepada
saya tentang karya ilmiah yang saya buat tersebut, guna membangun diri saya pribadi agar
kedepannya dapat membuat karya ilmiah yang sangat jauh lebih baik lagi.

Walaupun karya ilmiah saya yang berjudul di atas tersebut masih sangat jauh untuk
dapat dikatakan sempurna, akan tetapi saya sangat berharap agar karya ilmiah yang saya
selesaikan ini dapat memberikan banyak manfaat khususnya bagi diri saya pribadi selaku
peneliti dan penulis, murid kelas XI IPS 1 SMA Al – Ma’soem Kecamatan Jatinagor
Kabupaten Sumedang tahun ajaran 2015 – 2016, dan bagi seluruh pembaca karya ilmiah ini
agar dapat menjadi orang yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Karena karya ilmiah saya yang berjudul “STUDI DESKRIPTIF TENTANG


DAMPAK KONSENTRASI PADA SAAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
BERLANGSUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAGI MURID KELAS XI – IPS – 1
SMA AL MA’SOEM KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG
TAHUN AJARAN 2015 – 2016 “ sudah terselesaikan dengan bantuan beberapa pihak, maka
tidak lupa saya menghaturkan terima kasih kepada :

1. Orang tua tercinta, karena selalu memberikan semangat kepada saya dari awal sampai
akhir pengerjaan karya ilmiah.
2. Guru pembimbing, yaitu ibu Dra, Rr. Susetyaningsih, karena telah membimbing saya dari
awal sampai akhir pengerjaan karya ilmiah ini.
3. Bu Yani Taryani karena telah membantu saya dalam beberapa hal dalam pengerjaan
karya ilmiah ini.
4. Yang terakhir kepadaTeman teman dan sahabat, karena telah membantu beberapa hal
sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.

Sumedang, November 2015

Aditia Nur Hakim

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………….…………………………………….. ... i

DAFTAR ISI ……………….….……………………………………………………… ..ii

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………………1


1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………… .1
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………….………………. .1
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………………… 1-2

BAB 2 LANDASAN TEORI ……….………………………………………………….. 3

2.1 Pengertian Konsentrasi Belajar ……………………………….…………… 3-4


2.2 Konsentrasi Menurut Para Ahli ………………………….…...…………… 5
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi …………………….……………. 6 - 7
2.4 Aspek – Aspek Konsentrasi Belajar ……………………………….………. 7
2.5 Ciri-ciri Siswa yang Dapat Berkonsentrasi Belajar ………………………... 8
2.6 Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar …………….…………………….. 9

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN …………………………………………..…… 10

3.1 Lokasi Penelitian ………………………………………………………........ 10


3.2 Cara Pengambilan Data …………………………………………………….. 10
3.3 Cara Menganalisis Data …………………………………………………….. 10

BAB 4 PROSES PENELITIAN………………………………………………………….. 11

4.1 Hasil Observasi …………………………………….……………………….. 11-12


4.2 Hasil Wawancara …………………………………………………………… 12-13

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………………………14

5.1 Menganalisis Data Hasil Penelitian ………………………………………….14-15


5.2 Syarat Murid yang termasuk ke Dalam Kelompok Konsentrasi ......................15

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….…………….16

6.1 Kesimpulan…………………………………………………….……………..16
6.2 Saran…………………………………………………………,,………………16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..……………….... 17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa – masa ini, pengaruh konsentrasi pada saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung sangat mempengaruhi prestasi murid. Hal tersebut memang
tidak dapat kita ingkari lagi. Kenyataannya pun dapat kita lihat di dalam kelas pada
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Hal tersebut tadi dapat kita lihat dengan prestasi murid saat ini ada yang
bernilai bagus, terpandang oleh orang orang di sekolahnya, memuaskan, ada juga
konsentrasi belajarnya yang cukup ada juga yang tidak bagus atau kurang
memuaskan sehingga menjadi suatu pandangan yang buruk, dan semua hal tersebut
tadi disebabkan oleh pengaruh dari konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung, Mengapa hal itu terjadi? Apakah benar konsentrasi pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung mempengaruhi prestasi murid di kelas atau di
sekolahnya?

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsentrasi belajar murid saat kegiatan belajar mengajar berlangsung?


2. Apa dampak yang di timbulkan dari konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung tersebut bagi prestasi murid di kelas atau di sekolahnya?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui bagaimana konsentrasi belajar murid pada saat kegiatan belajar


mengajar berlangsung.

2. Mengetahui dampak dari konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar


berlangsung terhadap prestasi murid.

1.4 Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dari penelitian ini antara lain :

1
1. memberikan pengalaman bagi penulis untuk menerapkan dan memperluas
wawasan tentang dampak dari konsentrasi saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.
2. Selain itu manfaat penelitian ini adalah sebagai latihan penulis untuk membuat
karya tulis di jenjang yang lebih tinggi.
3. Dan menjadi bekal atau bahan introfeksi diri untuk murid agar menjadi orang
yang lebih baik lagi kedepannya.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Konsentrasi Belajar

Menurut asal katanya, konsentrasi atau concentrate (kata kerja) berarti


memusatkan, dan dalam bentuk kata bentuk kata benda, concentration artinya
pemusatan.

Konsentrasi adalah pemusatan pemikiran kepada suatu objek tertentu. Semua


kegiatan kita membutuhkan konsentrasi. Dengan konsentrasi kita dapat mengerjakan
pekerjaan lebih cepat dan dengan hasil yang lebih baik. Karena kurang konsentrasi
hasil pekerjaan biasanya tidak dapat maksimal dan diselesaikan dalam waktu yang
cukup lama.

Oleh karena itu konsentrasi sangat penting dan perlu dilatih. Pikiran kita tidak
boleh dibiarkan melayang-layang karena dapat menyebabkan gangguan konsentrasi.
Pikiran harus diarahkan kesuatu titik dalam suatu pekerjaan. Dengan begitu pikiran
kita makin hari akan semakin kuat.

Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan


sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu.
Kemampuan anak berkonsentrasi berbeda-beda sesuai dengan usianya. Rentang
perhatian anak dalam menerima informasi melalui aktivitas apapun juga berbeda.

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak


faktor, misalnya kurang menariknya materi, faktor lingkungan yang ramai, kesulitan
anak untuk mengerjakan, dll. Untuk anak-anak memang sangat dibutuhkan
kemampuan yang aktif untuk menyampaikan materi dan disesuaikan dengan
perkembangan motoriknya.

1
Sigit Wibowo, “Teori konsentrasi belajar”, sigitritowibowo.blogspot.co.id, diakses dari
http://sigitritowibowo.blogspot.co.id/2013/10/teori-konsentrasi-belajar.html pada Oktober
2013
3
Sedangkan yang dimaksud dengan kesulitan konsentrasi adalah bila tidak
fokus dalam memperhatikan suatu hal atau perhatiannya terpecah dan mudah
beralih. Jadi, untuk suatu pekerjaan, dia tidak bisa menuntaskannya. Sedikit-sedikit,
perhatiannya sudah berubah dan itu terjadi pada semua hal. Akan tetapi kesimpulan
bahwa seorang anak sulit konsentrasi, baru bisa didapat setelah dibandingkan
dengan anak normal umumnya.

Penelitian menunjukan bahwa lingkungan social atau suasana kelas adalah


penentu psikologis utama yang mempengaruhi belajar akademis ( Walberg dan
Greenberg, 1997 )

Keyakinan guru akan potensi manusia dan kemampuan semua anak untuk
belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. ( Caine dan
Caine, 1977, h. 124 )

2
Bobi Deporter dkk, Quantum Teaching, Mizan Pustaka, Bandung, 2014, hlm 52.
3
Ibid., hlm. 49.
4
2.2 Konsentrasi Belajar Menurut Para Ahli

Konsentrasi adalah pemusatan atau pengerahan (perhatiannya ke pekerjaannya


atau aktivitasnya) (Hornby dan Siswoyo, 1993). Menurut Slameto (2003) konsentrasi
merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan mengenyampingkan semua
hal lainnya yang tidak berhubungan. Dimana dalam belajar konsentrasi berarti
pemusatan pikiran terhadap mata pelajaran dengan mengenyampingkan semua hal
yang tidak berhubungan dengan pelajaran.

Hendrata (2007) berpendapat konsentrasi adalah sumber kekuatan pikiran dan


bekerja berdasarkan daya ingat dan lupa dimana pikiran tidak dapat bekerja untuk
lupa dan ingat dalam waktu bersamaan. Apabila konsentrasi seseorang mulai lemah
maka akan cenderung mudah melupakan suatu hal dan sebaliknya apabila konsentrasi
masih cukup kuat maka akan dapat mengingat dalam waktu yang lama.

Djamarah (2008) mengungkapkan bahwa konsentrasi adalah pemusatan fungsi


jiwa terhadap suatu objek seperti konsentrasi pikiran, perhatian dan sebagainya.
Dalam belajar dibutuhkan konsentrasi dalam bentuk perhatian yang terpusat pada
suatu pelajaran. Maka dari itu konsentrasi merupakan salah satu aspek yang
mendukung siswa untuk mencapai prestasi yang baik dan apabila

Berdasarkan beberapa pengertian konsentrasi belajar diatas dapat disimpulkan


bahwa konsentrasi belajar adalah pemusatan fungsi jiwa dan pemikiran seseorang
terhadap objek yang berkaitan dengan belajar (penerimaan informasi tentang
pelajaran) dimana konsentrasi belajar ini sangat penting dalam proses pembelajaran
karena merupakan usaha dasar untuk dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik.

4
Muhammad Fahreza, “konsentrasi menurut para ahli”, mfahreza742.wordpress.com
di askses dari https://mfahreza742.wordpress.com/2014/05/14/pengertian-
konsentrasi-menurut-beberapa-ahli/ pada tanggal 14 Mei 2014

5
2.3 Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi

Menurut Tonienase (2007) konsentrasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh


berbagai faktor, seperti di bawah ini:

a. Lingkungan

Lingkungan dapat mempengaruhi kemampuan dalam berkonsentrasi, siswa akan


dapat memaksimalkan kemampuan konsentrasi. Jika siswa dapat mengetahui faktor
apa saja yang berpengaruh terhadap konsentrasi, siswa mampu menggunakan
kemampuan siswa pada saat dan suasana yang tepat. Faktor lingkungan yang
mempengaruhi konsentrasi belajar adalah suara, pencahayaan, temperatur, dan desain
belajar.

b. Modalitas Belajar

Modalitas belajar yang menentukan siswa dapat memproses setiap informasi


yang diterima. Konsentrasi dalam belajar dan kreativitas guru dalam
mengembangkan strategi dan metode pembelajaran di kelas akan meningkatkan
konsentrasi belajar siswa sehingga hasil belajarnya pun akan meningkat pula.

Semakin banyak informasi yang diterima dan diserap oleh siswa, maka
kemampuan berkonsentrasi pun harus semakin baik dan fokus dalam mengikuti
setiap proses pembelajaran. Banyak cara yang ditawarkan oleh para ahli dalam
meningkatkan konsentrasi belajar siswa, misalnya dengan cara meningkatkan
gelombang alfa agar setiap siswa dapat berkonsentrasi dengan baik (Depoter,dkk
dalam Susanto, 2006), kemudian dapat juga dengan mengatur posisi tubuh pada saat
belajar, dan mempelajari materi (informasi) sesuai dengan karakteristik siswa itu
sendiri.

c. Pergaulan

Pergaulan juga dapat mempengaruhi siswa dalam menerima pelajaran, perilaku


dan pergaulan mereka, dapat mempengaruhi konsentrasi belajar yang dipengaruhi
juga oleh beberapa faktor, seperti faktor teknologi yang berkembang saat ini
contohnya televisi, internet, dll hal ini sangat berpengaruh pada sikap dan prilaku
siswa.
5
Puspa Dewi, “Hal yang mempengaruhi konsentrasi”, pusspaadewii, di akses dari
http://pusspaadewii.blogspot.co.id/2011/10/hal-yang-mempengaruhi-
konsentrasi.html pada oktober 2011

6
d. Psikologi

Faktor psikologi juga dapat mempengaruhi bagaimana sikap dan perilaku siswa
dalam berkonsentrasi, misalnya karena adanya masalah dalam lingkungan sekitar dan
keluarga. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kedadaan psikologis siswa,

karena siswa akan kehilangan semangat dan motivasi belajar mereka, tentunya akan
berpengaruh juga terhadap tingkat konsentrasi siswa yang akan semakin menurun.

2.4 Aspek – Aspek Konsentrasi Belajar

Aspek – aspek konsentrasi belajar sebagai berikut :

a. Pemusatan pikiran : Suatu keadaan belajar yang membutuhkan ketenangan,


nyaman, perhatian seseorang dalam memahami isi pelajaran yang dihadapi.

b. Motivasi : Keinginan atau dorongan yang terdapat dalam diri individu untuk
berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi
kebutuhannya.

c. Rasa kuatir : Perasaan yang tidak tenang karena seseorang merasa tidak optimal
dalam melakukan pekerjaannya.

d. Perasaan tertekan : Perasaan seseorang yang bkan dari individu melainkan


dorongan / tuntutan dari orang lain maupun lingkungan.

e. Gangguan pemikiran : Hambatan seseorang yang berasal dari dalam individu


maupun orang sekitar. Misalnya : masalah ekonomi, keluarga, masalah pribadi
individu.

f. Gangguan kepanikan : Hambatan untuk berkonsentrasi dalam bentuk rasa was-was


menunggu hasil yang akan dilakuakan maupun yang sudah dilakukan oleh orang
tersebut.

g. Kesiapan belajar : Keadaan seseorang yang sudah siap akan menerima pelajaran,
sehingga individu dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya

7
2.5 Ciri-ciri Siswa yang Dapat Berkonsentrasi Belajar

Ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi belajar berkaitan dengan perilaku belajar
yang meliputi perilaku kognitif, perilaku afektif, dan perilaku psikomotor. Karena
belajar merupakan aktivitas yang berbeda-beda pada berbagai bahan pelajaran, maka
perilaku konsentrasi belajar tidak sama pada perilaku belajar tersebut. Engkoswara
dalam Tabrani (1989:10) menjelaskan klasifikasi perilaku belajar yang dapat
digunakan untuk mengetahui ciri-ciri siswa yang dapat berkonsentrasi belajar sebagai
berikut.

a. Perilaku kognitif, yaitu perilaku yang menyangkut masalah pengetahuan, informasi,


dan masalah kecakapan intelektual. Pada perilaku kognitif ini, siswa yang memiliki
konsentrasi belajar dapat ditengarai dengan: (1) kesiapan pengetahuan yang dapat
segera muncul bila diperlukan, (2) komprehensif dalam penafsiran informasi, (3)
mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh, (4) mampu mengadakan analisis dan
sintesis pengetahuan yang diperoleh.

b. Perilaku afektif, yaitu perilaku yang berupa sikap dan apersepsi. Pada perilaku ini,
siswa yang memiliki konsentrasi belajar dapat ditengarai: (1) adanya penerimaan,
yaitu tingkat perhatian tertentu, (2) respon, yaitu keinginan untuk mereaksi bahan
yang diajarkan, (3) mengemukakan suatu pandangan atau keputusan sebagai integrasi
dari suatu keyakinan, ide dan sikap seseorang.

c. Perilaku psikomotor. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar
dapat ditengarai: (1) adanya gerakan anggota badan yang tepat atau sesuai dengan
petunjuk guru, (2) komunikasi non verbal seperti ekspresi muka dan gerakan-gerakan
yang penuh arti.

d. Perilaku berbahasa. Pada perilaku ini, siswa yang memiliki konsentrasi belajar
dapat ditengarai adanya aktivitas berbahasa yang terkoordinasi dengan baik dan
benar.

6
Tabrani Rusyan, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, CV Remaja
Karya, Bandung, 1998, hlm. 22.

8
2.6 Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar

- Kesiapan Belajar

Sebelum melakukan aktivitas belajar kita harus benar-benar dalam kondisi fresh
(segar) untuk belajar. Untuk siap melakukan aktivitas belajar ada dua hal yang perlu
diperhatikan, yaitu kondisi fisik dan psikis. Kondisi fisik harus bebas dari gangguan
penyakit, kurang gizi dan rasa lapar. Kondisi psikis harus steril dari gangguan konflik
kejiwaan atau ketegangan emosional, seperti cemas, kecewa, patah hati, iri dan
dendam. Masalah-masalah konflik kejiwaan ini harus diselesaikan terlebih dahulu.
Pikiran harus benar-benar jernih, jika hendak melakukan kegiatan belajar.

- Lingkungan belajar harus kondusif.

Belajar membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil


belajar secara optimal. Harus diupayakan tempat dan ruangan yang apik, teratur dan
bersih. Suasanapun harus nyaman untuk belajar

- Belajar Aktif

Jika kita sulit berkonsentrasi belajar di sekolah atau sulit mengerti apa yang
dijelaskan guru dan sebagainya, maka kita harus dapat mengembangkan pola belajar
aktif. Kita harus aktif belajar dan berani mengungkapkan ketidaktahuan pada guru
atau teman. Buang rasa sungkan, rasa malu dan rasa takut pada guru. Guru tidak akan
memberi hukuman pada kita yang proaktif dalam belajar. Jika kita proaktif dalam
belajar, maka kita akan mendapat perhatian khusus guru. Kita yang belajar yang
proaktif akan menghalau timbulnya proses pengembaraan pikiran (duplikasi pikiran).
Kita akan tetap fokus pada pelajaran. Intensitas konsentrasi belajar pun akan menjadi
semakin optimal.

7
Yuniar Prastiyo, “cara meningkatkan konsentrasi belajar”, wordpress.com di askes
dari https://yuniarprastiyo.wordpress.com/2014/01/10/cara-meningkatkan-
konsentrasi-belajar-siswa/ pada tanggal 1 oktober 2014

9
BAB III

PROSES PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi di kelas XI IPS 1 SMA Al


Ma’soem agar dapat mengetahui bagaimana konsentrasi belajar mereka, dan
mewawancarai wali kelas murid XI IPS 1 SMA Al Ma’soem untuk mengetahui
dampak konsentrasi murid tersebut terhadap prestasinya.

Responden yang terpilih adalah seluruh murid kelas XI IPS 1 SMA Al


Ma’soem.karena penelitian ini berkaitan dengan konsentrasi belajar kelas XI IPS 1
SMA Al Ma’soem yang berjumlah 38 orang. Dan melihat dampak terhadap prestasi
muridnya adalah dengan melihat data nilai yang ada di wali kelas.

3.1 Lokasi Penelitian

Pengambilan lokasi responden adalah di kelas XI IPS 1 SMA Al Ma’soem


Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung.

3.2 Cara Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan melalui beberapa cara, yaitu : Observasi dan


Wawancara kepada wali kelas XI IPS 1 SMA Al Ma’soem.

3.3 Cara Menganalisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan data ke dalam tiga


kelompok, yaitu kelompok yang kurang baik konsentrasinya, cukup dan yang
konsentrasinya baik. Pengelompokan tersebut diperoleh dari hasil observasi di kelas
XI IPS 1 SMA AL Ma’soem Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Dari hasil yang didapatkan kemudian diadakan pengelompokan untuk setiap


konsentrasi. Hal tersebut berguna untuk menentukan siapa saja yang berkonsentrasi
belajarnya baik, yang cukup dan siapa saja yang konsentrasi belajarnya urang baik
tentunya kita juga harus mengetahui alasan mengapa mereka masuk kedalam
kelompok yang berkonsentrasi belajarnya kurang, yang cukup, dan yang
berkonsentrasi baik. Setelah itu kita dapat melihat dampak terhadap prestasinya
dengan melihat data nilai di wali kelas yang mereka peroleh selama belajar.
10
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Observasi

Responden : Observasi bagaimana konsentrasi belajar dikelas XI IPS 1 SMA


AL Ma’soem dilaksanakan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung karena
kita dapat melihat bagaimana konsentrasi belajar mereka.

Tujuan pengamatan ini adalah untuk :

1. Mengetahui bagaimana konsentrasi belajar murid di kelas XI IPS 1 SMA AL


Ma’soem.
2. Mengetahui siapa saja yang berkonsentrasi kurang, cukup, dan baik dalam
konsentrasi belajarnya.

Adapun hasil pengamatan tersebut sebagai berikut :

No. Nama Murid Konsentrasinya


1 Abdul Rohman Baik
2 Aditia Nur Hakim Baik
3 Ajeng Kartika Kurang
4 Alianessa F Cukup
5 Alifia Nurmaulida Baik
6 Alvira Cika Cukup
7 Alvira yustika Cukup
8 Andi Syiffa Cukup
9 Bella Rahma Baik
10 Darmayanti Cukup
11 Esya Dhita Baik
12 Fawzi Aqil Kurang
13 Helmi Ibnu Cukup
14 Iis Indriani Baik
15 Ikhbal Eka Baik
16 Indra Chandra Kurang
17 Irfan Maulana Kurang
18 Izmi Azka Kurang
19 Mahdan Cukup
20 Malik Fadilah Cukup
21 Maulana Arsa Cukup
11
22 Moch Nanda Cukup
23 Mozha Ananda Cukup
24 M. Rekhfa Cukup
25 M. Rekhfi Kurang
26 M. Rivai Cukup
27 M. Farhan Kurang
28 M. Nur Indrawan Baik
29 M. Ranzika Kurang
30 Novita Ananda Baik
31 Nurhalimah Cukup
32 Putri Cintia Cukup
33 Ralfizzy Anugrah Cukup
34 Shalma Alviani Baik
35 Siti Salma Baik
36 Titan P Cukup
37 Yopi Mardiana Cukup
38 Zulfa Mukti Cukup

4.2 Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas yaitu bu Yani Taryani tentang
nilai atau ranking yang mereka peroleh berdasarkan konsentrasi yang mereka lakukan
adalah sebagai berikut :

No Nama Murid Konsentrasi Ranking


1 Abdul Rohman Baik 9
2 Aditia Nur Hakim Baik 1
3 Ajeng Kartika Kurang 36
4 Alianessa F Cukup 17
5 Alifia Nurmaulida Cukup 11
6 Alvira Cika Cukup 21
7 Alvira yustika Cukup 22
8 Andi Syiffa Cukup 13
9 Bella Rahma Baik 5
10 Darmayanti Cukup 16
11 Esya Dhita Baik 2
12 Fawzi Aqil Kurang 31
13 Helmi Ibnu Cukup 25
14 Iis Indriani Baik 8
15 Ikhbal Eka Baik 3
16 Indra Chandra Kurang 34
12
17 Irfan Maulana Kurang 33
18 Izmi Azka Kurang 35
19 Mahdan Cukup 29
20 Malik Fadilah Cukup 24
21 Maulana Arsa Cukup 19
22 Moch Nanda Cukup 30
23 Mozha Ananda Cukup 14
24 M. Rekhfa Cukup 28
25 M. Rekhfi Kurang 32
26 M. Rivai Cukup 23
27 M. Farhan Kurang 38
28 M. Nur Indrawan Baik 4
29 M. Ranzika Kurang 37
30 Novita Ananda Baik 6
31 Nurhalimah Cukup 15
32 Putri Cintia Cukup 26
33 Ralfizzy Anugrah Cukup 18
34 Shalma Alviani Baik 10
35 Siti Salma Baik 7
36 Titan P Cukup 12
37 Yopi Mardiana Cukup 27
38 Zulfa Mukti Cukup 20

13
BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa yang berkonsentrasi baik ia


masuk ranking 10 besar, yang berkonsentrasi cukup ia masuk ranking 11 sampai 30
dan yang berkonsentrasi kurang ia hanya masuk ranking 31 sampai 38. Hal ini
didasarkan pada hasil obserasi dan wawancara yang telah dilakukan, hal itu dapat kita
lihat sebagai berikut:

5.1 Menganalisis Data Hasil Penelitian

5.1.1 Tabel 1

Tabel nama murid yang berkonsentrasi belajar baik dan dampak terhadap
prestasi ( Ranking ) adalah sebagai berikut :

No Nama Murid Konsentrasi Ranking


1 Aditia Nur Hakim Baik 1
2 Esya Dhita Baik 2
3 Ikhbal Eka Baik 3
4 M. Nur Indrawan Baik 4
5 Bella Rahma Baik 5
6 Novita Ananda Baik 6
7 Siti Salma Baik 7
8 Iis Indriani Baik 8
9 Abdul rohman Baik 9
10 Shalma Alviani Baik 10

5.1.2 Tabel 2

Tabel nama murid yang berkonsentrasi cukup baik dan dampak terhadap
prestasi ( Ranking ) adalah sebagai berikut :

No Nama Murid Konsentrasi Ranking


1 Alifia Nurmaulida Cukup Baik 11
2 Titan P Cukup Baik 12
3 Andi Syifa Cukup Baik 13
4 Mozha Ananda Cukup Baik 14
5 Nurhalimah Cukup Baik 15
6 Darmayanti Cukup Baik 16
7 Alianessa Febrianti Cukup Baik 17
8 Ralfizzy Anugrah Cukup Baik 18
9 Maulana Arsa Cukup Baik 19
14
10 Zulfa Mukti Cukup Baik 20
11 Alvira Cika Cukup Baik 21
12 Alvira yustika Cukup Baik 22
13 M. Rivai Cukup Baik 23
14 Malik Fadilah Cukup Baik 24
15 Helmi Ibnu Cukup Baik 25
16 Putri Cintia Cukup Baik 26
17 Yopi Mardiana Cukup Baik 27
18 M. Rekhfa Cukup Baik 28
19 Mahdan Rizky Cukup Baik 29
20 M. Nanda Cukup Baik 30

5.1.3 Tabel 3

Tabel nama murid yang berkonsentrasi kurang dan dampak terhadap


prestasi ( Ranking ) adalah sebagai berikut :

No Nama Murid Konsentrasi Ranking


1 Fawzi Aqil Kurang 31
2 M. Rekhfi Kurang 32
3 Irfan Maulana Kurang 33
4 Indra Chandra Kurang 34
5 Izmi Azka Kurang 35
6 Ajeng Kartika Kurang 36
7 M. Ranzika Kurang 37
8 M. Farhan Kurang 38

5.2 Syarat Murid yang termasuk ke Dalam Kelompok Konsentrasi

Berikut ini adalah alasan mengapa murid tersebut termasuk ke dalam kelompok
konsentrasi yang kurang, yang cukup, dan yang baik. Berikut ini adalah alasannya :

 Kurang berkonsentrasi : Tidak pernah memperhatikan, tidur di kelas,


selalu ngobrol, bermain handphone, dll tentunya hal tersebut dilakukan pada
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
 Cukup dalam berkonsentrasi : Kadang memperhatikan, namun terkadang pula
suka tidak memperhatikan, namun hal tersebut ( tidak memperhatikan ) tidak
terlalu sering dilakukan.
 Baik dalam berkonsentrasi : Selalu memperhatikan guru saat belajar, tidak
pernah bermain main saat kegiatan belajar mengajar berlangsung

15
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan memperoleh hasil sebagai


berikut :

1. Konsentrasi siswa terbagi menjadi tiga kelompok yaitu : yang kurang


berkonsentrasi, yang cukup berkonsentrasi, dan yang baik dalam
berkonsentrasinya.
2. Alasan mengapa mereka masuk ke dalam kelompok tipe konsentrasi adalah
sebagai berikut :
- Kurang berkonsentrasi : Tidak pernah memperhatikan, tidur di kelas,
selalu ngobrol, bermain handphone, dll tentunya hal tersebut dilakukan pada
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
- Cukup dalam berkonsentrasi : Kadang memperhatikan, namun terkadang pula
suka tidak memperhatikan, namun hal tersebut ( tidak memperhatikan ) tidak
terlalu sering dilakukan.
- Baik dalam berkonsentrasi : Selalu memperhatikan guru saat belajar, tidak
pernah bermain main saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
3. Dampak dari konsentrasi tersebut adalah sebagai berikut :
- Berkonsentrasi baik ia masuk ranking 10 besar.
- Berkonsentrasi cukup ia masuk ranking 11 sampai 30, dan
- Berkonsentrasi kurang ia hanya mendapat ranking 31 sampai 38

6.2 Saran

Berdasarkan hasil – hasil penelitian di atas, peneliti menyarankan kepada seluruh


murid untuk selalu memperhatikan saat kegiatan belajar berlangsung, karena
konsentrasi belajar sangat mempengaruhi kepada prestasi murid.

16
DAFTAR PUSTAKA

Deporter, Bobbi dkk. 2014.Quantum Learning. Bandung : Mizan Pustaka.

Rusyan, Tabrani. 1998. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : CV


Remaja Karya.

http://sigitritowibowo.blogspot.co.id/2013/10/teori-konsentrasi-belajar.html Sigit
wibowo

http://abudaud2010.blogspot.co.id/2010/11/pengertian-dan-ciri-ciri-konsentrasi.html
Abu Daud

https://yuniarprastiyo.wordpress.com/2014/01/10/cara-meningkatkan-konsentrasi-
belajar-siswa/ Yuniar Prastiyo

http://pusspaadewii.blogspot.co.id/2011/10/hal-yang-mempengaruhi-konsentrasi.html
puspa dewi

https://mfahreza742.wordpress.com/2014/05/14/pengertian-konsentrasi-menurut-
beberapa-ahli/ muhammad fahreza

17

Anda mungkin juga menyukai