SD INPRES PARAY
DISUSUN OLEH :
MARTHINA RAUBABA
NIM 2021014134885
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk
dan karunia Nya, sehingga penyusun dapat menyusun tugas individu ini dengan baik dan
lancar serta tanpa suatu kesulitan yang berarti, dengan mengambil sebuah judul “Peran
Kemampuan Membaca Pada Siswa Kelas VI SD Inpres Paray”. Penyusun sengaja menulis
karya tulis ini untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program studi pendidikan
Guru Sekolah Dasar . Dalam menyusun tugas akhir ini, penyusun tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penyusun ingin
1. Drs. Jaino, M.Pd. selaku Kepala PGKSD UPP II Semarang sekaligus penanggung
jawab.
2. Dra. Eko Purwanti, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan
kepada penyusun, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Drs. T. Widaryanto selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Purwoyoso 02 yang telah
6. Semua pihak yang telah membantu terselesainya tugas akhir ini, yang tidak dapat saya
menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu adanya saran dan kritik yang positif dan bersifat membangun akan penyusun
Semoga tugas akhir ini memberikan manfaat bagi penyusun, pembaca serta
lain.
Semarang, Agustus 2006
Penyusun, TA
vii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
B. Proses Membaca.......................................................................... 4
Berbahasa .................................................................................... 10
F. Kaitan Membaca dan Sastra........................................................ 11
viii
B. Pembahasan................................................................................. 13
4. Keterbatasan Penelitian................................................... 14
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 18
A. Kesimpulan ................................................................................. 18
B. Saran............................................................................................ 19
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................. 21
ix
Nama : ……………………………………………………………………..
NIM : ……………………………………………………………………..
Judul TA : ……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..
Mengajukan diri untuk mengikuti ujian TA. Dan atas izin dari Dosen Pembimbing
Mengetahui
BAB I
PENDAHULUAN
untuk membaca diharapkan siswa memiliki pengetahuan yang luas dan pada
Mei 1999).
Tujuan pembelajaran membaca ialah agar siswa dapat memahami isi teks
tanpa harus menerjemahkan ke dalam bahasa daerah/ bahasa ibu.
dalam proses pembelajaran, masih ada beberapa siswa kelas III SD Negeri
strategi pemilihan bahan ajar yang menarik bagi siswa kelas 3 SD Negeri
Purwoyoso 02.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penyusunan
1. Penyusun ingin mengetahui sampai sejauh mana kemampuan membaca
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru sebagai motivator dalam upaya
2. Bagi Siswa
belajar oleh guru dan mendorong mereka agar mau belajar lebih rajin agar
3. Bagi Peneliti
Penyusunan tugas akhir ini dapat menjadi bekal dalam penulisan skripsi
lebih tinggi.
BAB II
LANDASAN TEORI
mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan,
bakat dan minat yang dimilikinya. Untuk lebih jelasnya, bimbingan belajar di
berkelompok.
B. Proses Membaca
ciri penanda visual dari tulisan dengan maknanya, dan (2) tidak langsung,
makna. Cara pertama digunakan oleh pembaca lanjut dan cara kedua
permulaan dan membaca lanjut. Hal yang perlu diperhatikan bagi kedua hal
kelas rendah bertujuan untuk melatih anak agar bisa menyuarakan lambinglambang
bunyi dengan lafal dan intonasi yang tepat sehingga dapat memahami
isi bacaan dengan tepat pula sedangkan membaca lanjut yang diajarkan pada
kelas tinggi bertujuan untuk melatih anak dalam memahami isi bacaan.
membaca) pada tempat yang tidak tepat atau tidak memperhatikan tanda
4. Miskin pelafalan
5. Penghilangan
Yang dimaksud dengan kesulitan berupa penghilangan ini adalah anak
menghilangkan (tidak dibaca) kata atau frasa dari kata dari teks yang
6. Pengulangan
7. Pembalikan
orientasi dari kanan ke kiri, misalnya kata ajar dibaca raja. Kesulitan ini
8. Kesulitan konsonan
tersebut.
9. Kesulitan vocal
Suatu huruf vocal yang melambangkan beberapa bunyi seringkali
kluster (abunga dua konsonan atau lebih misalnya, tr, st, kw, dll). Diftong
(gabungan dua vocal misalnya, ai, oi, eu, dll) dan digraf (dua huruf yang
membangun suatu kata atau kata dasar dari suatu kata berimbuhan.
12. Tidak mengenali makna kata dalam kalimat dan cara mengucapkannya.
1. Peningkatan ucapan
mana yang sulit diucapkan anak dan bunyi tersebut perlu dilatihkan
secara terpisah.
4. Membedakan huruf
membedakan huruf, maka dia belum siap untuk membaca. Untuk itu guru
10
ditanamkan pada anak-anak yang “kidal”. Oleh karena itu guru hendaknya
6. Penguasaan kosakata
dengan makna.
Sebagai bahan ajar, sastra memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh
bahan ajar bahasa yang lain, yaitu bahasa, struktur teks, isi pesan, isi pesan,
yang diperlukan.
Bahasa teks sastra berisi konotatif atau kiasan dilihat dari aspek sematik
informal.
Dilihat dari isi pesan yang dikandungnya, teks sastra mengandung pesanpesan
11
(satuan kejadian yang terjadi dalam cerita), setting (waktu dan tempat
kelas empat sekolah dasar yang diajar oleh guru-guru yang menekankan
nilai rata-rata membaca yang lebih tinggi daripada mereka yang diajar oleh
12
BAB III
A. Hasil Penelitian
membaca siswa rata-rata cukup bagus tetapi masih terdapat beberapa siswa
yang masih mengalami kesulitan membaca. Dan dari beberapa siswa tersebut,
Kelas : III
Semarang
- Ayah : Suyamin
- Ayah : Karyawan
- Ibu : Karyawati
13
B. Pembahasan
kondisi kedua orang tuanya yag sibuk bekerja sehingga mereka kurang
karya sastra cerita dengan harapan bahwa dengan bacaan cerita, minat
14
oleh penyusun antara lain yaitu waktu dan tempat pelaksanaan bimbingan.
Waktu setelah jam pelajaran sekolah usai tidak dapat dipergunakan oleh
biasanya diisi dengan kegiatan ekstra kurikuler seperti komputer dan TPA.
ruang perpustakaan (tahap II) pada jam istirahat berlangsung. Tapi karena
optimal.
4. Keterbatasan Penelitian
15
5. Pelaksanaan Bimbingan
No Tahap
Pelaksanaan
Bimbingan
2.
Tahap I
Tahap II
Selasa, 29 Agustus
2006
Rabu, 30 Agustus
2006
11.00 – 11.10
09.00 – 09.10
SDN Purwoyoso 02
Ruang perpustakaan
1. Pelaksanaan Tahap I
membacanya meningkat.
2. Pelaksanaan Tahap II
16
3. Hasil Belajar
tanda baca
Rata-rata
1.
2.
3.
Kondisi awal
Pelaksanaan
bimbingan tahap I
Pelaksanaan
bimbingan tahap II
60
70
80
60
70
80
60
60
70
60
67
77
17
tingkat kenaikan dari salah satu aspek, tepatnya tanda baca, masih
18
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
bimbingan tahap I dan tahap II, hasil yang dicapai siswa masih sedikit,
tetapi target hasil belajar siswa untuk mencapai standar rata-rata nilai
19
B. Saran
1. Bagi Guru
Oleh karena itu, tindak lanjut dari guru serta bimbingan yang kontinyu
2. Bagi Siswa
pengetahuan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Rofi’uddin, Ahmad dan Darmiyati Zuhdi. 2002. Pendidikan Bahasa dan Sastra
Yusuf, Syamsudin dkk. 2004. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas 3. Jakarta
: Erlangga.
21
LAMPIRAN - LAMPIRAN
22
Lampiran I
Teks Cerita
menemukan akal.
“Aku akan menyamar menjadi domba. Nanti malam, aku akan masuk ke
kandang domba. Aku akan menyantap salah satu domba,” kata Serigala dalam
hati.
Gembala memiliki jaket yang dibuat dari bulu domba. Warnanya putih. Jika
dikenakan, pemakainya tampak mirip domba. Serigla segera mengambil jaket itu.
Tiba-tiba si Gembala berseru,” Selamat dating, Bos! Tidak seperti biasa soresore
“Terima kasih. Kamu memang Gembala yang baik,” sahut pria yang dipanggil
bos.
23
“Jadi, malam ini kita akan makan satai, Bos?” seru si Gembala.” Kalau begitu,
Bos mau pilih domba yang mana?” tanya si Gembala sambil mengamat-amati
semua domba yang ada. Pak Tani memerhatikan domba yang ada di sudut kiri
“Yang itu….!” Ayo, bawa keluar. Tampaknya ia yang paling besar dan
bandel. Sejak tadi ia tidak bisa diam,” Pak Tani menunjuk Serigala.
“Tampaknya itu bukan domba kita. Domba orang lain terbawa….’” Kata si
menabrak palang kandang domba itu. Kepalanya terasa sangat pusing dan ia
24
Lampiran II
Teks Cerita
Jangan Sombong
lainnya.
sekantung kacang. Ia tidak tahu bahwa sekelompok semut telah masuk di kantung
kacang itu. Saat masuk di mulut Gajah, semut-semut itu mulai bergerak. Mereka