Disusun Oleh:
XII IPA 3
2022 - 2023
LEMBAR PENGESAHAN
( saya sendiri )
1. Ibu Wanti Hartini, S. Pd selaku Guru pembimbing Bahasa Indonesia saya selama
berada di kelas XII IPA 2 sekaligus pembimbing saya selama pembuatan karya tulis
ini dari judul sampai lembar pengesahan.
2. Ayah dan Ibu saya yang telah memenuhi kebutuhan saya dengan penuh kasih sejak
kecil sampai saat ini.
3. 30 siswa kelas XII IPA 3 SMA MUTIARA 17 AGUSTUS yang telah bersedia
membantu saya dalam mengisi angket, memberi saya ide saat kehabisan ide dan
penyemangat saya.
4. Pihak lainnya yang sangat berperan dan berharga bagi saya sehingga tidak bisa saya
sebutkan satu persatu
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya sebagai penulis panjatkan kepada allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis sebagai Tugas Akhir
Bahasa Indonesia saya berjudul “Pengaruh Cara Guru Mendidik Prilaku Siswa Di Kelas XII
1. Ibu Wanti Hartini sebagai Ibu guru Bahasa Indonesia sekaligus pembimbing saya
2. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan saya support dan doa supaya terselesaikan
3. Teman-teman kelas XII IPA 2 yang selalu memberi semangat dan motivasi untuk
Saya sebagai penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membuat saya termotivasi lagi
untuk kedepan-Nya. Semoga karya tulis ini sangat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
Cara mendidik guru pada dasarnya guru adalah orang tua kedua bagi siswa. Guru
merupakan orang tua sekaligus panutan bagi siswa untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki seorang siswa dan memiliki tujuan untuk menjadikan manusia dewasa yang
berkualitas serta mengabdilkan dirinya kepada masyarakat sehingga berguna bagi bangsa dan
Negara.
Adapun perilaku yang harus kita jaga dimanapun kita berada balik dirumah maupun
diluar rumah contohnya disekolah, sekolah bukan hanya tempat mendidik ilmu tetapi sekolah
juga tempat di,ana seorang memperbaiki sebuah karakter yaitu prilaku dan juga prilaku
sangatlah penting di sekolah, karena dari prilaku guru bisa menilai sifat atau karakter seorang
siswa.
potensi tersebut harus dilakukan secara berencana, terarah, dan sistematis agar dapat
mencapai suatu tujuan dan menghasilkan perubahan – perubahan posotif dalam diri anak
didik oleh Karena itu pelaksanaannya haruslah dapat berjalan dengan baik dan lancer agar
tujuan untuk memperbaiki karakter dapat tercapai dengan maksimal, demi tercapainya
peserta didik yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan Negara lain serta pendidik
atau guru yang berkompeten dalam bidangnya, karena wujud peserta didik pada setiap saat
tidak akan sama, ini disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berhasil tidaknya suatu proses memperbaiki karakter dapat diketahui dari hasil memperbaiki
karakter tersebut.
perlukah ia untuk mengikuti perilaku yang baik dan mencoba untuk memperbaiki prilaku dan
karakter. Kurangnya minat dan gairah peserta didik yang ingin mencoba memperbaiki prilaku
atau karakyter dari hasil pra survey dibuktikan dengan siswa yang tidak berperan aktif, dalam
hal memperbaiki karakter hal ini dapat berpengaruh dampahnya kepada guru karena kurang
mendidik siswa. Orang tua dan guru berperan penting dalam mendidik prilaku seorang anak
atau siswa, tetepi siswa banyak memakan waktunya disekolah oleh karena itu guru harus bisa
Berdasarkan argumentasi diatas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam
mengenaik cara guru dalam mendidik prilaku siwa kelas 12 IPA SMA Mutiara 17 Agustus.
Dari uraian latar belakang masalah perumusan masalah yang dapat diambil adalah
1.2.2 apa yang dilakukan guru agar siswa memiliki prilaku baik?
1.3.1 Apakah ada perilaku guru yang kurang baik dalam mendidik seorang siswa?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Unruk mengetahui pengaruh guru bagi perilaku siswa di SMA Mutiara 17 Agustus
1.4.3 untuk mengetahui apakah perilaku guru kurang baik berpengaruh terhadap siswa
1.5.3 memberikan informasi bagaimana pengaruhnya dirumah jikia seorang anak di didik
KAJIAN TEORI
Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu
ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta
didik. Definisi guru adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajarkan
suatu ilmu, mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar memahami ilmu
pengetahuan yang diajarkannya tersebut. Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan
pendidikan formal, tapi juga pendidikan lainnya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh
para muridnya.
mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Minat, bakat, kemampuan, potensi- potensi
yang dimiliki oleh peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru.
Guru juga harus berpacu dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan belajar bagi
seluruh peserta didik agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Dari penjelasan
tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting dalam proses
menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya.
2.2 pengerian mendidik
Menurut KBBI, mendidik artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan,
pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Mendidik adalah sebuah proses yang
membutuhkan waktu. Sebab, apapun namanya, sebuah proses adalah terjalinnya hubungan
antara berbagai besaaran dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini pendidikan merupakan
alat sekaligus tempat terjadinya proses itu. Dengan kata lain, pedidikan adalah proses
merupakan usaha untuk memberikan motivasi kepada anak didik agar terjadi proses
internalisasi nilai-nilai pada dirinya, sehingga akan lahir suatu sikap yang baik. Oleh karena
itu mendidik dikatakan sebagai upaya pembinaan pribadi, sikap mental dan akhlak anak
didik.
Perilaku siswa merupakan sifat perbuatan atau tindakan yang dimiliki oleh siswa
dalam melalukan respon terhadap sesuatu tindakan yang dimiliki oleh siswa dan dipengaruhi
oleh adat, sikap, emosi, nilai, dan etika. Perilaku siswa dikelompokkan ke dalam perilaku
wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Perilaku dianggap
sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya
merupakan suatu tindakan manusia yang sangat mendasar. Penerimaan terhadap perilaku
seseorang diukur relatif terhadap norma sosialdan diatur oleh berbagai kontrol sosial.
Sehingga yang dimaksud perilaku siswa, pada hakikatnya adalah tindakan atau
aktivitas siswa dari siswa itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara
lain: berjalan, berbicara, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan sebagainya.
Jadi, melalui uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku siswa
adalah semua kegiatan atau aktifitas siswa, baik yang dapat diamati langsung maupun
METODELOGI PENELITIAN
2022. Penelitian ini dilakukan di SMA Mutiara 17 Aguatus, dengan responden merupakan
Dalam memperoleh data penelitian untuk karya tulis ini, penulis menggunakan
instrument penelitian berupa Google Form untuk mengumpulkan hasil jawaban dari
responden. Selain itu,penulis menggunakan buku dan media internet untuk memperoleh
Pada penelitian ini digunakan metode penelitian kuantitatif dimana data diambil
dengan teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa angket yang
PEMBAHASAAN
4.1 Guru
Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan pendidikan formal, tapi juga
pendidikan lainya dan bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para muridnya. Dari
penjelasan tersebut, maka kita dapat memahami bahwa peran guru sangat penting
dalam proses menciptakan generasi penerus yang berkualitas, baik secara intelektual
maupun ahlaknya
keperibadian dan sikap prilaku yang dapat diajdikan sebagai panutan. Paradigma
Kompetisi pribadi guru berkaitan erat dengan penampilan sebagai individu yang
Perilaku guru bagi peserta didik/siswa menjadi ukuran dalam anggota masyarakatnya.
Kearifan budaya local dan prilaku guru menjadi tolok ukurnya dalam cerminan bagi peserta
didik. Pembentukan karakter peserta didik merupakan tugas bersama dari orang tua, pihak
Keteladan guru di sekolah adalah cara yang paling efekif untuk menumbuhkan
kembangan sikap prilaku yang baik pada peserta. Guru dapat menjadi model dalam
pembelajaraan di sekolah, contohnya kegiatan tersebut wajib diikuti oleh seluruh peserta
didik, termasuk guru, sehingga dalam hal ini peran guru sebagai model kepada peserta
Olehnya itu, keteladanaan seorang guru dalam mendidik sangat penting dan sangat
besar pengaruhnya terhadap proses pendidikan, khususnya dalam membentuk aspek moral,
spiritual, dan etos sosial peserta didik. Keteladanaan merupakan metode pendidikan yang
Pembentukan karakter peserta didik merupakan tugas bersama dari orang tua,
masyarakat, dan pemerintah. Ketiga pihak tersebut secara bersama-sama melaksanakan tugas
membentuk karakter anak didik. Guru merupakan pihak dari pemerintah yang bertugas
membentuk karakter peserta didik, terutama selam proses pendidikan disekolah. Kemudian
orang tua sekaligus sebagai anggota masyarakat memiliki waktu yang lebih banyak dalam
Dampak positif nya adalah banyak nya siswa yang sudah berubah dari
perilakunya yang buruk dan menjadi siswa yang baik, attitude siswa pun menjadi
lebih baik, dan juga ada beberapa contoh prilaku positif di sekolah
1. Menghormati guru
6. Selalu menyapa yang lebih tua seperti kaka kelas dan guru
Dampak Negatif nya adalah masih banyak yang belum bisa mengubah perilaku
dirinya karna belum ada kemauan sendiri untuk mengubah perilaku nya menjadi lebih
2. Mengikuti tawuran
4.3 Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai
bentangan arti yang sangat luas antara lai: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja,
kuliah, sekolah, menulis, membaca dan sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan
bahwa prilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivas manusia, baik yang di amati
langsng, maupun yang tidak dapat di amati. Sedangkan pengertian perilaku adalah segala
Pengrtian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir,
bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik
maupun non fisik. Perilaku juga dapat di artikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang
fisiologi dan psikologis, faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan social dan non social,
(1) Faktor internal dalam pembelajaran siswa adalah ada pada siswa itu sendiri ,
apakah siswa itu sendiri bisa membuat dirinya untuk bisa belajar dengan
kemauannya sendiri
(2) Faktor eksternal dalam pembelajaran siswa adalah karena pergaulan bebas,
ada banyak pergaulan yang bisa merusak prilaku siswan dalam hal belajar,
belajar
4.3.2 Penerapan perilaku yang baik di kelas XII IPA 3 SMA MUTIARA 17 AGUSTUS
Penerapan yang baik di kelas XII IPA 3 SMA MUTIARA 17 AGUSTUS adalah
Mengahargai teman sebaya dan yang lebih muda, seperti teman seper iman dan adik
kelas. Menghormati pendapat orang lain. Menggunakan Bahasa yang sopan baik dikelas
maupun diluar kelas, yang merupakan tempat menuntut ilmu. Tidak mengejek dan bertengkar
dengan teman sehingga menimbulkan kegaduhan. Dan juga ada beberapa contoh cara
(1) mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan penuh tanggung jawab
Dan juga ada nilai dalam pendidikan karakter di kelas, di antaranya yaitu
(1) religious
(2) jujur
(3) toleransi
(4) disiplin
(6) kreatif
(7) mandiri
(8) demokratis
Perilaku disekolah harus di terapkan oleh siswa itu sendiri, dan siswa berprilaku juga
ada panutan yaitu guru, bagaiman guru menyikapi murid tersebut dengan baik maka murid
Dari uraian di atas maka pengertian perilaku disiplin siswa adalah tindakan atau
perbuatan siswa yang dapat di amati secara langsung yang di tunjukkan dengan nilai
kepatuahan, dan ketertiban sebagai bentuk kesedian siswa, hal ini timbul akibat rangsangan