Oleh:
Ortensi Purnama, S.Pd
1
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 35 PALEMBANG
2021
Oleh:
Ortensi Purnama, S.Pd
SMP Negeri 35 Palembang
ABSTRAK
Tujuan Perbaikan adalah Untuk memberikan bukti bahwa dengan
mengunakan metode diskusi dapat meningkatkan semangat belajar dan melatih
mental siswa,Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan metode
diskusi pada siswa dalam prestasi belajar, sehingga dapat mencapai hasil yang
diinginkan.Untuk mengembangkan ilmu yang didapat penulis dari bangku
perkuliahan, sehingga dapat diterapkan dan di pratikkan supaya nantinya dapat
berguna bagi kehidupan masyarakat secara keseluruhan dan khusus anak-anak
didik atau siswa.
Kemampuan yang tertentu yang sudah dimiliki seseorang sebagai
kecakapan pembawaan. Bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada seorang anak
didik atau siswa angat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya sehubungan dengan
bakat ini dapat mempunyai tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi
tertentu. Apabila seorang guru atau orang tua memaksa anaknya untuk yang tidak
sesuai dengan bakatnya maka akan merusak keinginan anak tersebut.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode diskusi
adalah suatu metode yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan saling tukar
menukar pendapat atau ide, pengalaman, untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dengan metode ini diharapkan dapat menumbuhkan gairah belajar siswa sehingga
mempunyai persamaan pengetahuan dan rasa bertanggung jawab yang tinggi.
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karuniaNYA kami dapat menyusun Karya Tulis ini hingga selesai.
Dalam Karya Tulis ini penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan, penulis mohon kiranya kritik dan saran dari rekan-rekan sekalian
yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan lporan ini.
Karya Tulis Ilmiah ini berjudul:
3
Palembang, Desember 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul..................................................................................................i
Abstrak..............................................................................................................ii
Kata Pengantar..................................................................................................iii
Daftar Isi...........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1.Latar Belakang...............................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..........................................................................3
1.3.Tujuan Perbaikan...........................................................................4
1.4.Manfaat Perbaikan.........................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................5
2.1.Belajar dan Prestasi Belajar...........................................................5
2.2.Pengertian Metode Pembelajaran...................................................7
2.3.Pengertian Metode Diskusi............................................................9
2.4.Pembelajaran Bahasa Indonesia.....................................................10
BAB III PELAKASANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN...................12
3.1.Subjek Penelitian...........................................................................12
3.2.Siklus I...........................................................................................13
3.3.Siklus II..........................................................................................14
3.4.Instrumen Penelitian......................................................................15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................17
4.1.Deskripsi Per Siklus.......................................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................26
5.1.Kesimpulan....................................................................................26
5.2.Saran..............................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................28
LAMPIRAN.....................................................................................................29
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
Kurikulum sekolah di indonesia saat ini, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP, 2006:22) di dalamnya mencantumkan pelajaran Bahasa
Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Maka semua siswa
mendapatkan pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran ini bertujuan agar
setiap peserta didik memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis.
Pembelajaran Bahasa Indonesia hingga saat ini belum menampakkan hasil
yang maksimal. Banyak siswa yang tidak dapat menggunakan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Dapat dilihat di beberapa jenjang pendidikan termasuk
pendidikan tinggi, bahkan para lulusan perguruan tinggi sering melakukan
kesalahan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kesalahan
penggunaan Bahasa Indonesia sering terlihat pada kegiatan menulis dan berbicara.
Rendahnya kemampuan lulusan sekolah dalam menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dikarenakan pembelajaran Bahasa Indonesia yang kurang
berhasil. Kurangnya keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia dikarenakan
guru tidak melakukan pengelolaan kegiatan pembelajaran yang mana mestinya.
Dalam kegiatan pembelajaran terdapat tiga aspek, yang pertama yaitu siswa,
karena dengan tidak adanya siswa proses belajar mengajar tidak akan berjalan.
Kedua, proses belajar yaitu apa yang dihayati siswa apabila mereka belajar, bukan
apa yang harus dilakukan pendidik untuk mengajarkan materi pelajaran melainkan
apa yang dilakukan siswa untuk mempelajarinya. Ketiga, situasi belajar, yaitu
lingkungan tempat terjadinya proses belajar dan semua faktor yang mempengaruhi
siswa atau proses belajar pendidik, kelas dan interaksi di dalamnya.
Banyak kenyataan yang terjadi didalam kelas, guru sering memberikan
materi dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ceramah
sehingga proses belajar, belajar anak hanya sekedar merekam informasi yang
diberikan oleh guru. Selain itu juga guru mendektekan semua informasi dan murid
memperhatikan serta mencatat yang pada akhirnya anak membiasakan diri untuk
tidak kreatif dalam mengemukakan ide-ide dan memecahkan masalah yang
efeknya akan membawa anak dalam kehidupan di masyarakat. Siswa kurang dapat
6
mengelola informasi menjadi ide-ide yang baru, tetapi hanya merekam dan
mengemukakan informasi yang telah diterimanya.
Peningkatan prestasi akan tercapai apabila terjadi pembelajaran yang
bermakna, yakni pembelajaran yang mampu melibatkan secara aktif peserta didik
atau siswa, mental intelektual dan emosional. Hal ini tergantung pada kemampuan
guru dalam mengajar. Guru akan memiliki kompetensi mengajar, jika guru paling
tidak memiliki pemahaman dan penerapan secara taktis berbagai metode terutama
penerapan metode diskusi. Pembelajaran yang berhasil ditunjukan oleh tingkat
penguasaan materi pelajaran diketahui dari hasil ulangan harian mata pelajaran
yang bersangkutan dan dinyatakan dengan nilai yang diperoleh. Pada semester
genap tahun 2020/2021 nilai pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VIII
SMP Negeri 35 Palembang dengan jumlah siswa 34 terdiri dari 17 laki-laki dan
17 perempuan dengan metode pemberian tugas dan ceramah diperoleh data
sebagai berikut Siswa yang aktif mengikuti pelajara sekitar 60 % anak selebihnya
ada yang mengobrol, jahil dengan temanya dan ada yang diam saja (pasif),Dari
hasil penilaian akhir pelajaran dari 34 anak yang mendapat nilai 70 keatas baru 11
anak sekitar ± 32,35%
Melihat data-data tersebut di atas. Kemungkinan penyebabnya adalah
kurang tepatnya strategi belajar mengajar yang diterapkan, sehingga memerlukan
adanya pendekatan dan metode yang cocok dalam pembelajarannya. Oleh karena
itu untuk melatih agar anak memiliki kecakapan terhadap materi yang dipelajari
perlu diadakan latihan-latihan melalui penerapan metode diskusi. Dengan tujuan
agar peserta didik tidak merasa bosan, jenuh, dan jemu supaya menumbuhkan
minat dan motivasi anak untuk mengikuti pelajaran dengan baik dengan harapan
prestasi siswa dapat meningkat. Penelitan ini akan dilakukan dalam 2 siklus yang
terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul: “Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII Dalam
pelajaran bahasa indonesia materi memberi komentar terhadap Pidato
menggunakan metode diskusi di SMP Negeri 35 Palembang”.
7
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang dia atas serta data-data yang didapatkan dan judul yang
diambil tersebut maka penulis merumuskan masalah yang akan diperbaiki adalah:
“Bagaimanakah penggunaan metode diskusi pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia dalam meningkatkan motivasi pemahaman prestasi belajar siswa
kelas VIII SMP Negeri 35 Palembang 2020/2021?
8
Meningkatkan kreatifitas.
Memilih metode pembelajaran yang tepat.
Tolak ukur keberhasilan dalam melaksanakan tugas.
c. Sekolah
Meningkatkan mutu sekolah dan prestasi belajar anak didik yang baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
9
yakni kognitif, effektif, dan psikomotor, dan sebaliknya dikatakan prestasi kurang
memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam keteria tersebut.
1. Kecerdasan/intelegensi
2. Bakat
3. Minat
10
Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah
siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri.
Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajarnya.
4. Motivasi
Dalam hal memberikan motivasi seorang guru harus berusaha dengan segala
kemampuan yang ada untuk mengarahkan perhatian siswa kepada sasaran
tertentu. Dengan adanya dorongan ini dalam diri siswa akan timbul inisiatif
dengan alasan mengapa ia menekuni pelajaran.
b. Faktor Ekstern
11
Lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama
anak-anak yang sebaya dengannya. Apabila anak sebanya anak-anak yang rajin
belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka dan
begitupula sebaliknya. Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan
membentuk kepribadian anak, karena dalam pergaulan sehari-hari seorang
anak akan selalu menyesuikan dirinya dengan kebiasaan-kebiasaan linkungan
disekitarnya.
Istilah metode berasal dari dua kata yaitu meta dan hodes. Meta berarti
“melalui” dan hodes berarti “cara”. Dengan demikian metode dapat disimpulkan
pengertiannya adalah jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai sebuah
tujuan. Pada intinya, metode berfungsi sebagai pengantar sebuah tujuan kepada
objek sasaran dengan cara yang sesuai dengan perkembangan objek sasaran
tersebut.
12
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah “Cara
yang ditempuh atau yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan
siswa pada saat berlangsung proses belajar mengajar”. Dan sedangkan menurut
M. Sobri Sutikno (2009: 88) adalah cara seorang guru dalam menyajikan materi
pelajaran yang dilakukan pada anak didik dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang komplek. Oleh karenanya,
maka tidak mungkin untuk menunjukkan dan menyimpulkan bahwa suatu metode
belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang
lain dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran. Karena menerapkan metode
harus melihat keadaan atau sutuasi, SDM, dan ekonomi siswa atau anak didik.
13
Dengan metode ini diharapkan dapat menumbuhkan gairah belajar siswa sehingga
mempunyai persamaan pengetahuan dan rasa bertanggung jawab yang tinggi.
14
Sedangkan tujuan pemelajaran bahasa, menurut Basiran (1999) adalah
keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang
dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan
mengekpresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi
kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
Untuk mencapai tujuan di atas, pembelajaran bahasa harus mengetahui
prinsip-prinsip belajar bahasa yang kemudian diwujudkan dalam kegiatan
pembelajaran, serta menjadikan aspek-aspek tersebut sebagai petunjuk dalam
kegiatan pembelajarannya. Prinsip-prinsip belajar bahasa dapat dijelaskan secara
intisari dan pembelajaran akan belajar bahasa dengan baik bila sebagai berikut:
1. Dibutuhkan sebagai individu yang memiliki kebutuhan dan minat.
2. Diberi peluang untuk berpatisipasi dalam menggunakan bahasa secara
komunikatif dalam berbagai macam aktifitas.
3. Memfokuskan pembelajarannya kepada bentuk, keterampilan dan strategi
untuk mendukung proses perolehan bahasa.
4. Disebarkan dalam data sosiokultural dan pengalaman langsung dengan
budaya menjadi bagian dari bahasa sasaran.
5. Menyadari akan peran dan hakikat bahasa dan budaya.
15
BAB III
Tabel. 1
16
Jadwal Siklus Pembelajaran Bahasa Indonesia
Mata
No Hari/Tanggal Kelas Siklus Waktu
Pelajaran
1. Selasa, 12-10-2021 VIII Bahasa Indonesia I 08.05 s.d08.40
2. Selasa, 15-11-2021 VIII Bahasa Indonesia II 08.05s.d 08.40
3.2. Siklus I
Siklus ini dilakukan dalam empat tahap yaitu tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi tahap-tahap tersebut sebagai
berikut:
Tahap perencanaan, tahap ini dilakukan rencana tindakan sebagai berikut:
Sebelum merancang pembelajaran peneliti dan teman sejawat membahas
tentang kesulitan yang dihadapi siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Palembang
dan rencana penelitian yang akan dilaksanakan.
Membuat rencana pembelajaran. Dan penjelasan aturan dalam pembelajaran
yang akan dilaksanakan nantinya yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Peneliti memberikan sebuah permasalahan untuk dibahas bersama
sesuai dengan materi pelajaran.
b. Peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pendapatnya, baik dalam bentuk sanggahan atau yang lainnya.
c. Peneliti meluruskan permasalahan sekaligus memberikan argumen yang
tepat atas permasalahan tersebut.
Menyiapkan materi pembelajaran.
17
Membuat soal-soal untuk siswa yang sesuai dengan rencana perbaikan
pembelajaran.
Menyusun lembar observasi.
Tahap pelaksanaan perbaikan, pada tahap ini dilaksanakan sesuai dengan
rencana pembelajaran yang telah disusun. Dalam hal ini siswa mendengarkan
dan menanggapi penjelasan tentang memberi komentar terhadap pidato.
Memberikan contoh bertanya dengan mengunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Membagi anak atas beberapa kelompok kecil. Kemudian
mendiskusikan wancana memberi komentar terhadap pidato yang diambil dari
EBS Bahasa Indonesia kelas VIII dengan menulis hal-hal yang penting dan
menyampaikan di depan kelas. Kemudian membimbing siswa mengerjakan tugas.
Kemudian guru memberikan penilaian penilaian terhadap tugas yang diberikan
kepada siswa tersebut. Nilai pada siklus 1 ini akan dibandingkan dengan nilai
siklus II dalam menentukan meningkatnya atau tidak kemampuan siswa dalam
pembelajaran ini.
Tahap observasi, pada tahap ini juga dilakukan observasi tentang temuan-
temuan yang ada, dengan dibantu kolaborator atau teman sejawat. Semua yang
dijadikan sebagai temuan-temuan guru dan teman sejawat dicatat sebagai data
untuk sebagai bahan tindakan pada selanjutnya.
Tahap refleksi merupakan tahap akhir siklus I, dilakukan refleksi terhadap
proses tindakan hasil belajar yang diperoleh siswa, kemudian catatan dari hasil
pengamatan dengan teman sejawat pada siklus ini ternyata masih banyak temuan-
temuan yang masih perlu diperbaiki antara lain: pelaksanaan pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan menggunakan metode diskusi perlu ditingkatkan lagi.
Berdasarkan temuan tersebut peneliti dan teman sejawat sepakat bahwa perlu
dilakukan siklus berikutnya.
3.3. Siklus II
Pada siklus II ini peneliti merumuskan empat tahap juga yang diantaranya yaitu:
tahap persiapan, tahap tujuan perbaikan, tahap observasi dan tahap refleksi, tahap-
tahap tersebut diantaranya adalah:
18
1. Tahap pertama persiapan
Tahap ini dilakukan rencana tindakan sebagai berikut:
a. Merencanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan membuat
rencana perbaikan pembelajaran.
b. Menyiapkan materi pembelajaran
c. Membuat tugas berupa memberi komentar terhadap pidato berserta
contohnya kepada siswa yang disesuaikan dengan rencana pembelajaran.
d. Menyususun observasi.
2. Tahap pelaksanaan perbaikan
Dalam tahap pelaksanaan perbaikan di sesuaikan dengan rencana perbaikan
pembelajaran. Pada tahap ini mendeskripkan tentang memberi komentar
terhadap pidato beserta contohnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian
mensosialisasikan pembelajaran Bahasa Indonesia tersebut dalam
pelaksanaannya guru menjelaskan materi pelajaran dan memberikan contoh-
contohnya. Kemudian memberikan arahan pada siswa untuk memahami dan
mengerti dalam mengerjakan tugas atau tes materi Bahasa Indonesia yang
menyangkut dengan memberi komentar terhadap pidato. Selanjutnya pada
akhir siklus II guru memberikan tugas atau tes kepada siswa sesuai dengan
materi yang diberikan kepada siswa tersebut. Dan kemudian guru memberikan
penilaian terhadap hasil tes-tes yang diberikan kepada siswa. Nilai tersebut
nantinya akan menjadi bahan perbandingan dengan nilai siklus I dalam
menentukan meningkat atau tidak kemampuan menanggapi, dan dapat menulis
pada hal-hal yang penting dalam materi memberi komentar terhadap pidato
dengan mengguanakan metode diskusi pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
3. Tahap observasi
Pada tahap ini, peneliti dan guru mencatat dari hasil temuan-temuan selama
berlangsung pembelajaran pada siswa. Dan hasil temuan tersebut dicatat pada
daftar pengamatan yang telah disiapkan.
4. Tahap refleksi
Tahap ini adalah tahap akhir siklus II, refleksi dilakukan meliputi seluruh
kegiatan penelitian ini yaitu siklus I dan penelitian siklus II. Kemudian data
19
dari data observasi dianalisis secara deskripsi, sedangkan data pemahaman
siswa dianalisis dengan mencari nilai rata-rata. Kemudian membuat distribusi
frekuensi dan persentase nilai siklus I dan siklus II.
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
21
dan temuan-temuan yang ada pada saat pelaksanaan penelitian di laporkan dan
dibahas sebagai orientasi untuk penelitian selanjutnya.
a. Siklus I
Sebelum penulis melaksanakan penelitian siklus I ini, terlebih dahulu
dilakukan orientasi atau penelitian pra siklus yang dilaksanakan pada tanggal
12 November 2021. Hasil orientasi ini ditemukan hal-hal yang menjadi kendala
bagi peneliti dan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun permasalahannya
sebagai berikut:
Siswa belum begitu baik dalam menanggapi pernyataan.
Siswa belum dapat menjelaskan bagaimana memberi komentar terhadap
pidato.
Siswa belum dapat menuliskan hal-hal penting dari memberi komentar
terhadap pidato.
Siswa belum dapat memberi komentar terhadap pidato.
Hasil penelitian siklus I dipersentasikan bahwa sebagian siswa masih ragu-ragu
atau merasakan kesulitan untuk menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan tugas
yang diberikan, dan belum menguasai sepenuhnya terhadap materi yang
diberikan. Daya tangkap siswa masih belum baik dari penjelasan yang diberikan
untuk menjelaskan bagaimana memberi komentar terhadap pidato, disini perlu
waktu untuk menjelaskan pada siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
Berdasarkan hasil dari tanya jawab atas teks yang diberikan, dan kemudian
diberi tes soal. Disini dapat dilihat, masih rendahnya hasil kemampuan siswa
dalam menjawab soal yang diberikan. Dari hasil tes tersebut dapat dilihat
rangkuman tabel 3 dibawah ini:
Tabel. 3
Hasil Tes Pembelajaran Pra Siklus Dan Siklus I
Pada Kelas VIII SMP Negeri 35 Palembang
Pra
No. Nama P/L Siklus I
22
Siklus
1. Imam Furqon L 65 70
2. Bagas Saputra L 65 65
3. Rega Pratama L 55 60
4. Bebi Candra L 60 65
5. Duwixe Palupi L 55 60
6. Muamar Khadafi L 60 65
7. Mizar Moudy L 75 75
8. Emi Susanti P 65 75
9. Wati P 60 70
10. Amelia Maghfiroh P 75 75
11. Bella Safira P 55 60
12. Erwin Irwinsyah L 70 70
13. Fikri Kurniawan L 80 85
14. Fitri Astuti P 60 65
15. Hanah Humairah P 75 75
16. Ilham Prasetyo L 55 65
17. Isyalia P 70 80
18. Maghali Zivano L 65 70
17. Marcella Nadifa P 55 60
20. Miko Setiawan L 80 85
21. M. Ridho L 75 80
22. Nurul Jannah P 65 75
23. Putra Hadi Malik L 75 85
24. Rania Zidni P 65 80
25. Rafika Dewi P 55 65
24. Revalia Putri P 70 75
27. Rini Muliasari P 80 85
28. Rino Danendra L 60 65
29. Sandy Waluyo L 55 65
23
30. Sisca Novita P 65 70
31. Sutrisno Gibran L 60 65
32. Tiara Sakilah P 65 70
33. Tristan Abimanyu L 55 65
34. Wira Pranata Surya L 60 75
Berdasarkan data tabel. 2 diatas terlihat bahwa selama proses perbaikan guru
dibantu teman sejawat melakukan pengamatan bentuk keaktifan siswa dan guru.
Hasil pengamatan di catat di lembar observasi dan dapat dilihat dari tabel-tabel
dibawah ini.
Dan dari perbaikan pembelajaran siklus pertama dan hasil pengamatan
dapat di simpulkan sebagai berikut:
a. Partisifasi siswa belum maksimal, terutama dalam menanggapi pertanyaan
siswa dan dari hasil tes hasil nilainya belum semuanya mencapai Standar
Kreteria Ketuntasan (KKM).
b. Keaktifan siswa dalam bertanya, menanggapi masih kelihatan pasif yakni satu-
dua anak yang aktif.
c. Siswa belum memahami dan terbiasa pola permainan dengan cara metode
diskusi.
d. Yang akibatnya siswa masih takut dan malu sehingga kepasifan yang terjadi
sehingga guru lebih giat lagi dalam memberikan motifasi pada siswa.
e. Ketuntasan belum maksimal dan hasil akhir belum baik, maka perlu perbaikan.
Untuk lebih jelas dapat dilihat tabel. 4 hasil perbaikan pembelajaran pra siklus
dan siklus 1 dan tabel. 5 persentase keaktifitas belajar siswa kelas VIII selama
proses pembelajaran pra siklus dan siklus I pada kelas VIII SMP Negeri 35
Palembang
Tabel. 4
Rata-Rata Nilai Tes
24
No Uraian Pra Siklus Siklus I
1. Rata-rata nilai tes 64,85 71.03
Keterangan tabel. 4. Pada siklus I terjadi peningkatan, dimana rata-rata nilai dari
pra siklus 64,85 dengan Siklus I adalah 71,03 Berarti untuk secara keseluruhan
proses pembelajaran di kelas VIII belum berjalan dengan baik dan perlu lagi
memberi motivasi dan dorongan mental supaya berjalan dengan baik.
Tabel. 5
Aktifitas Belajar Siswa Kelas VII
Pra Siklus Siklus I
Aktifitas Siswa
No dalam Jumlah Jumlah
% %
Pembelajaran Siswa Siswa
1. Siswa Aktif 16 47,06 21 61,76
2. Siswa Pasif 10 29,41 8 23,53
3. Siswa Tidak Terlibat 8 23,53 5 14,71
25
Untuk mengetahui perolehan nilai sementara sebelum menghitung hasil perolehan
nilai dari siklus II, disini peneliti menjelaskan melalui tabel hasil rentang
perolehan nilai dari pra siklus dan siklus I. Yang lebih mudah menganalisa secara
singkat. Pada siklus ini dapat dijelaskan bahwa rentang nilai yang diperoleh
sangat sekali menonjol peningkatannya, meskipun peningkatannya belum baik.
Tabel. 6
Perolehan Nilai Tes Menurut Rentang Nilai
Pra Siklus Siklus I
No Rentang nilai
Jumlah Jumlah
% %
Siswa Siswa
1. < 60,00 8 23,53 - -
2. 60,00-69,00 15 44,12 14 41,18
3. 70,00-84,00 11 32,35 16 47,06
4. 85,00-100,00 - - 4 11,76
b. Siklus II
Hasil penelitian siklus II diinterpretasikan bahwa banyak perubahan yang
terjadi pada siswa, yaitu siswa sudah mulai aktif dalam belajar serta mampu untuk
menguasai materi yang dijelaskan, Dimana siswa sudah memahami apa yang
menjadi keinginan dari metode diskusi itu sendiri pada pelajaran Bahasa
Indonesia.
Berdasarkan hasil tes perbaikan pada siklus II dapat dilihat keaktifan siswa
semakin baik. Hal ini juga ditandai dengan adanya peningkatan prestasi,
ketuntasan, dan hasil belajar siswa dibandingkan siklus pertama sehingga program
yang direncanakan tercapai. Hasil tes tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel. 7
Hasil Tes Pembelajaran Pra Siklus, Siklus I Dan Siklus II
Pada Kelas VIII SMP Negeri 35 Palembang
26
Pra Siklus Siklus
No. Nama P/L Ketuntasasn
Siklus I II
1. Imam Furqon L 65 70 70 Tuntas
2. Bagas Saputra L 65 65 70 Tuntas
3. Rega Pratama L 55 60 70 Tuntas
4. Bebi Candra L 60 65 75 Tuntas
5. Duwixe Palupi L 55 60 70 Tuntas
6. Muamar Khadafi L 60 65 70 Tuntas
7. Mizar Moudy L 75 75 75 Tuntas
8. Emi Susanti P 65 75 75 Tuntas
9. Wati P 60 70 75 Tuntas
10. Amelia Maghfiroh P 75 75 70 Tuntas
11. Bella Safira P 55 60 70 Tuntas
12. Erwin Irwinsyah L 70 70 75 Tuntas
13. Fikri Kurniawan L 80 85 70 Tuntas
14. Fitri Astuti P 60 65 75 Tuntas
15. Hanah Humairah P 75 75 85 Tuntas
16. Ilham Prasetyo L 55 65 70 Tuntas
17. Isyalia P 70 80 80 Tuntas
18. Maghali Zivano L 65 70 70 Tuntas
17. Marcella Nadifa P 55 60 70 Tuntas
20. Miko Setiawan L 80 85 90 Tuntas
21. M. Ridho L 75 80 85 Tuntas
22. Nurul Jannah P 65 75 80 Tuntas
23. Putra Hadi Malik L 75 85 95 Tuntas
24. Rania Zidni P 65 80 90 Tuntas
25. Rafika Dewi P 55 65 70 Tuntas
24. Revalia Putri P 70 75 90 Tuntas
27. Rini Muliasari P 80 85 85 Tuntas
28. Rino Danendra L 60 65 80 Tuntas
29. Sandy Waluyo L 55 65 70 Tuntas
27
30. Sisca Novita P 65 70 80 Tuntas
31. Sutrisno Gibran L 60 65 70 Tuntas
32. Tiara Sakilah P 65 70 80 Tuntas
33. Tristan Abimanyu L 55 65 70 Tuntas
34. Wira Pranata Surya L 60 75 75 Tuntas
Jumlah 2205 2415
2400
Rata-rata 64,85 71,03 76,47
Dari tabel. 7 dapat dapat dilihat bahwa adanya peningkatan prestasi siswa
selama diadakannya perbaikan pembelajaran selama dua siklus. Dari ke dua dapat
di lihat keaktifan siswa semakin baik. Hal ini juga ditandai dengan adanya
peningkatan prestasi, ketuntasan, dan hasil belajar siswa di bandingkan siklus
pertama, sehingga program yang di rencanakan tercapai. Dan untuk melihat
penjelasan tentang rata-rata nilai, aktifitas belajar siswa, dan rentang hasil nilai.
Dapat dijelaskan oleh tabel dibawah ini:
Tabel. 8
Rata-Rata Nilai Tes Pembelajaran
Dengan melihat penjelasan dari tabel. 8 ini dapat disimpulkan bahwa selama
pembelajaran pada kelas VIII SMP Neger 35 Palembang adanya peningkatan
meskipun tidak secara siknifikan. Dari data yang diperoleh untuk siklus I sebesar
71,03, sedangkan pada siklus II sebesar 76,47 dengan selisih peningkatan pada
siklus II sebesar 5,44 persen hampir mendekati ± 5%. Jadi dapat dikatakan
peningkatan baik, meskipun dibilang waktunya baru dan selajutnya dapat
diterapkan pada proses belajar biasanya.
Tabel. 9
Aktifitas Belajar Siswa Kelas VIII
28
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Aktifitas Siswa
No dalam Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Pembelajaran Siswa Siswa Siswa
1. Siswa Aktif 47,06 61,76 91,18
16 21 31
2. Siswa Pasif 29,41 23,53 8,82
10 8 3
3. Siswa Tidak Terlibat 23,53 14,71 -
8 5 -
Jumlah Siswa 34 siswa 100% 34 siswa 100% 34 siswa 100%
Tabel. 10
Perolehan Nilai Tes Menurut Rentang Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
No Rentang Nilai
Jumlah Jumlah Jumlah
% % %
Siswa Siswa Siswa
1. < 60,00 8 23,53 - - - -
29
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II, keantusiasan dan keaktifan siswa
nampak semakin jelas dan lebih baik, sebab siswa sudah terbiasa merasakan
suasana pemebelajaran yang sama pada saat pelaksanaan pembelajaran siklus I.
Selain membuat siswa aktif. Sehingga pada saat proses pembelajaran berlangsung
terlihat menarik dan menyenangkan serta tidak membosankan bagi siswa seperti
pembelajaran yang digunakan selama ini. Hal ini dapat ditunjukan dengan hasil
kegiatan penelitian dalam pembelajaran pada siklus I diperoleh persentase rata-
rata 71,03 dan siklus II diperoleh persentase nilai rata-rata 76,47. Dengan
demikian, pembelajaran dengan menggukan metode diskusi telah mencapai
kreteria keberhasilan baik.
BAB V
5.1. Kesimpulan
Berdasrkan dari hasil pembelajaran dan hasil analisis data, maka peneliti
menyimpulkan sebagai berikut.
2. Hasil tindakan siklus I dan siklus II siswa kelas VII SMP Negeri 35 Palembang
sebagai berikut;
30
b. Peningkatan siswa kelas VIII pada pembelajaran Bahasa Indonesia melalui
penerapan metode diskusi dapat dibuktikan dengan meningkatnya perolehan
nilai rata-rata kelas siswa, yaitu pada siklus I sebesar 71,03 dan siklus II
diperoleh persentase nilai rata-rata sebesar 76,47. Dan persentase
peninggkatan kemampuan siswa dalam menguasai materi yang diberikan
pada siklus I dan siklus II mencapai 5,44%.
5.2. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32
.2002. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung; Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN
33
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menunjukkan pokok-pokok berita yang didengarkan
Secara Tekun (diligence)
2. Peserta didik dapat menyarikan pokok-pokok berita menjadi isi berita
3. Peserta didik dapat menyimpulkan isi berita dalam satu alinea
34
B. Materi Pembelajaran
Penyimpulan pikiran, pendapat dan gagasan dalam wacana
C. Metode Pembelajaran
Tanya jawab, diskusi dan penugasan
Teks wawancara tentang tokoh idola
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Mendiskusikan ketepatan data pikiran, pendapat, gagasan, yang
dikemukan narasumber Secara Dapat dipercaya ( Trustworthines),
Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) Serta
Tanggung jawab ( responsibility )
Menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan seorang tokoh atau
narasumber yang disampaikan dalam wawancara Secara Dapat
35
dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian
( respect ), Tekun ( diligence ) Serta Tanggung jawab
( responsibility )
Menyimpulkan isi informasi yang didengar melalui wawancara
kedalam beberapa kalimat singkat Secara Dapat dipercaya
( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun
( diligence ) Serta Tanggung jawab ( responsibility )
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik;
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
E. Sumber Belajar
a. Bagan identifikasi pengalaman
b. Gambar
36
c. VCD
d. Narasumber
e. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator Bentuk
Teknik
pencapaian Instrume Soal/Instrumen
penilaian n
Mampu Tes tulis Uraian Tulislah minimal lima isi/sari berita
menulis dari sepuluh isi/sari berita yang
isi/sari berita dibacakan!
yang Tulislah simpulan isi berita yang
didengarkan/ kamu dengarkan ke dalam satu alinea!
dibacakan
Mampu
menyimpulka
n isi/sari
berita dalam
satu alinea
Kriteria Penilaian
Soal Nomor 1 :
1. Apabil Peserta didik menjawab satu dari tiga pokok berita
2. Apabila hanya dua yang benar
3. Apabila Peserta didik menjawab lengkap dan benar
Soal Nomor 2 :
1. Apabila Peserta didik menjawab benar nilai 4
2. Apabila Peserta didik menjawab kurang sempurna nilai 2
37
3. Apabila Peserta didik salah diberi nilai 1
Soal Nomor 3 :
1 Apabila Peserta didik dapat menyimpulkan dengan
benailai 3
2. Apabila Peserta didik dapat menyimpulkan tetapi kurang sempurna
nilai 2
3. Apabila Peserta didik salah diberi nilai 1
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A.Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menemukann pokok-pokok berita yang didengarkan
melalui radio/TV
2. Peserta didik dapat menuliskan isi berita ke dalam beberapa kalimat
B.Materi Pembelajaran
39
Penyimpulan pikiran, pendapat dan gagasan dalam wacana
C.Metode Pembelajaran
Tanya jawab, diskusi dan penugasan
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan
dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan
menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar
dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta
antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya;
4) melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
2) memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik
secara lisan maupun tertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
4) memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif;
40
5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat
untuk meningkatkan prestasi belajar;
6) memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual
maupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta
didik.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap
keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman
yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator
dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang
baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapat
melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi lebih
jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik
yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau
sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram;
41
c. memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
E.Sumber Belajar
a. Bagan identifikasi pengalaman
b. Gambar
c. VCD
d. Narasumber
e. Buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
F.Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Penilaian
Indikator pencapaian Teknik Bentuk
Instrume Soal/Instrumen
penilaian n
Mampu menemukan Penugasan Pekerjaan Tuliskan kembali berita yang
isi/sari berita yang individual rumah kamu dengarkan ke dalam
didengarkan /ke- (PR) beberapa kalimat dengan
Mampu menuliskan lompok susunan yang bervariasi!
kembali berita yang
didengar ke dalam
beberapa kalimat
dengan susunan yang
bervariasi
42
Kriteria Penilaian
Soal Nomor 1 :
4. Apabil Peserta didik menjawab satu dari tiga pokok berita
5. Apabila hanya dua yang benar
6. Apabila Peserta didik menjawab lengkap dan benar
Soal Nomor 2 :
4. Apabila Peserta didik menjawab benar nilai 4
5. Apabila Peserta didik menjawab kurang sempurna nilai 2
6. Apabila Peserta didik salah diberi nilai 1
Soal Nomor 3 :
1 Apabila Peserta didik dapat menyimpulkan dengan
benailai 3
4. Apabila Peserta didik dapat menyimpulkan tetapi kurang sempurna
nilai 2
5. Apabila Peserta didik salah diberi nilai 1
43
DAFTAR HADIR SEMINAR
Judul Makalah :
44
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
45
BERITA ACARA SEMINAR HASIL PENELITIAN
Pada Hari ini Tanggal Empat Belas Bulan Desember tahun Dua ribu Lima
Belas telah dilaksanakan seminar hasil penelitian tindakan kelas dari pukul 08,00
Wib sampai selesai bertempat di SMP Negeri 35 Palembang yang diikuti oleh
30 orang peserta Dengan :
Pemakalah : Ortensi Purnama, S.Pd
TempatTugas : SMP Negeri 35 Palembang
Judul Makalah :
Moderator :
46
Notulen :
Pertanyaan/Komentar/saran ketika Seminar
No Penanya Pertanyaan /Saran Jawaban
47
Seminar berjalan dengan baik dan Lancar sesuai dengan apa yang telah
direncanakan
Demikianlah berita acara seminar ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepala Sekolah
Yang bertanda tangan dibawah ini memberikan Izin Untuk melakukan penelitian
tindakan kelas di SMP Negeri 35 Palembang Kepada : ,
Nama : Yurdanila, S.Pd
Pekerjaan :Guru Mata Pelajaran SMP Negeri 35 Palembang
Judul :
48
TERHADAP PIDATO MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DI SMP
NEGERI 35 PALEMBANG
Demikianlah surat izin penelitian ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya
Kepala Sekolah
49