KARYA TULIS
Disusun oleh:
IX I
Deni Hidayat Nis.14157071
Rabani Jannata Insani Nis.14157253
Raizky Aradhatul Syauqi Nis.14157260
Zelfa Graha Aqillah Nis.14157387
Disetujui Oleh:
Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tarogong Kidul
(Al Baqarah:263)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
Karya tulis ini tentunya dapat diselesaikan dengan adanya dukungan dari
beberapa pihak. Maka dari itu penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT
Tarogong Kidul
6. Seluruh pihak lainnya yang telah mendukung kami dalam pembuatan dan
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB I
PENDAHULUAN
dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin
Perkembangan jaman saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang
berkualitas sehingga mampu bersaing dengan negara lain yang telah maju.
melakuakn perataan pendidikan dasar badi setiap Warga Negara Indonesia, agar
merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional.
potensi peseorta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
2
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
persaingan-persaingan siswa dalam belajar. Hal tersebut terjadi karena para siswa
belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa selama mengikuti pelajaran pada
serius karena mereka menyadari bahwa belajar itu sangat penting bagi kehidupan
umat manusia, dan karena cara belajar di sekolah ini bagus itulah yang menjadi
daya tarik untuk datang dan menjadi siswa di SMP Negeri 2 Tarogong Kidul
Kidul?
Kidul?
2 Tarogong Kidul?
Kidul?
1.3 Tujuan
Tujuan Umum :
Tujuan Umum penulisan karya tulis ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
Tujuan Khusus :
1. Metode Pustaka
Metode Pustaka yaitu cara pengumpulan data dengan cara membaca buku
1.5 Sistematika
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Metode Pengumpulan Data
1.5 Sistematika
BAB II PEMBAHASAN
2.1Pentingnya Belajar
2.2 Penyebab Turunnya Prestasi Belajar Siswa
2.3 Mengatasi Turunnya Prestasi Belajar Siswa
2.4 Peranan Dari Berbagai Pihak Dalam Proses Belajar Siswa
2.5 Meningkatkan Cara Belajar Siswa
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang
sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan
yang serupa itu. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan.
Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat
naluriah.
Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
dengan lingkungan. Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas,
Menurut Al-Ghazali proses belajar adalah usaha orang itu untuk mencari
ilmu karena itu belajar itu sendiri tidak terlepas dari ilmu yang akan dipelajarinya.
6
Berkaitan dengan ilmu, Al-Ghazali berpendapat ilmu yang dipelajari dapat dari
dua segi, yaitu ilmu sebagai proses dan ilmu sebagai objek.
belajar adalah proses untuk mengerti sesuatu dari tadinya tidak mengerti menjadi
pendidikan. Tidak hanya itu belajar juga memberikan banyak manfaat bagi
sabdanya :
Artinya : “menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim laki-laki dan
orang yang beriman dan mereka yang berilmu pengetahuan bertingkat derajat dan
11).
7
Islam sangat mewajibkan kepada setiap orang yang beriman untuk belajar.
Perlu diketahui bahwa setiap apa yang dikerjakan, pasti dibaliknya terkandung
hikmah atau sesuatu yang penting bagi manusia. Beberapa hal penting yang
1. Bahwa orang yang belajar akan mendapatkan ilmu yang dapat digunakan
Allah sangat membenci orang yang tidak memiliki pengetahuan akan apa
pertanggungjawabannya.
penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan
diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan
respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diukur, yang
yang berasal dari dalam diri (internal), danada yang berasal dari luar diri
kondusif”.
faktor yang berasal dari dalamdiri sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari
luar diri sendiri (eksternal).Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri siswa, yang meliputi faktor jasmaniah, psikologi, dan faktor kematangan fisik
maupun psikis. Faktorjasmaniah antara lain meliputi panca indera yang tidak
perhatian, dan motivasi. Faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa berupa
Fasilitas belajar meliputi ruang belajar, meja, kursi penerangan,alat tulis, dan
siswa terhadap pelajaran yang di ajarkan. Jika seorang siswa memiliki minat pada
tidak berminat pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas
untuk belajar. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian yang
pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut
dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa minat berhubungan erat dengan hasil belajar yang
belajar.Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar.
Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, keinginan,
kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luar, minat
dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat
berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan
anggpan masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya.
Penulis dapat berpendapat bahwa sperti batasan masalah diatas minat belajar
siswa dapat mempegaruhi beberapa faktor dari dalam maupun dari luar .
10
atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . kedua faktor tersebut
belajar.
1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan
dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor
a. Faktor fisiologis
kondisi fisik individu. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan
kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit
berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula.
Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan
telinga.
Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indra
dengan baik. Beberapa penyakit ringan yang diderita dapat berupa pilek, sakit
gigi, batuk, dan lain sejenisnya. Semua itu tentu akan mempengaruhi hasil belajar
siswa.
11
b. Faktor psikologis
proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.
2. Faktor-faktor eksternal
eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, menjelaskan
menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan social dan faktor lingkungan non
sosial.
a. Lingkungan Sosial
alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar
yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk
dan tenang. Gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga
dan lain sebagainya. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini
dan utama adalah sebagai orang tua harus mengetahui factor mana yang
mempengaruhi semangat belajar anak. . Jika memang kondisi kita sendiri sebagai
orang tua yang kurang kondusif, maka kita mesti jujur. Selain itu, perhatian orang
tua juga sangat penting terutama dalam membangun hubungan yang terkait
silaturrahmi antara orang tua dan guru, ini juga merupakan bentuk perhatian
terhadap perkembangan belajar anak. Namun disamping itu semua orang tua juga
senantiasa mendoakan.
maupun negative pada anak Kebijaksanaan orang tua sangat diperlukan. Bekal
dan modal utamanya adalah pengakuan bahwa tiap anak memiliki ciri dan kondisi
yang memang berbeda, oleh karena itu cara mendorong, membimbing dan
13
mengarahkannyapun sangat mungkin tidak sama antar anak satu dengan yang
lain.
belajar muridnya. Guru yang hangat adalah yang selalu menyapa ramah murid-
muridnya, terbuka, pintar mengajar, tapi juga yang selalu mengoreksi PR yang
Sedangkan faktor internal hanya dapat diatasi dengan usaha siswa sendiri
dengan membuat dirinya nyaman dan tidak terbebani dalam belajar, contohnya
belajar berikut:
yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi,
orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang
2) Belajar apapun
komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-
lainnya.
positif.
usaha mengatasi masalah belajar anak didik, dapat dilakukan dengan 6 tahap,
evaluasi.
Guru tidak hanya tampil lagi sebagai pengajar (teacher), seperti fungsinya
yang menonjol selama ini, melainkan beralih sebagai pelatih (coach), pembimbing
(counselor) dan manager belajar (learning manager). Hal ini sudah sesuai dengan
fungsi dari peran guru masa depan. Di mana sebagai pelatih, seorang guru akan
15
tetap memegang peranan penting. Peranan guru dalam proses pengajaran belum
dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder ataupun oleh komputer yang
sikap, sistem, nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan Iain-lain yang diharapkan
merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui alat-alat
tersebut. Di sinilah kelebihan manusia dalam hal ini guru dari alat-alat atau
kehidupannya.
penduduk yang cepat (di Indonesia 2,0% atau sekitar tiga setengah juta lahir
manusia baru dalam satu tahun) dan kemajuan teknologi di lain pihak, di berbagai
jarak jauh melalui sistem modul, mesin mengajar/ komputer, atau bahkan
pembelajaran baik secara formal maupun informal yang dilakukan melalui media
elektronik, seperti internet, CD-ROM, video tape, DVD, TV, handphone, PDA,
16
dan lain-lain (Lende, 2004). Akan tetapi, e-learning pembelajaran yang lebih
Dengan demikian dalam sistem pengajaran mana pun, guru selalu menjadi
bagian yang tidak terpisahkan, hanya peran yang dimainkannya akan berbeda
sesuai dengan tuntutan sistem tersebut. Dalam pengajaran atau proses belajar
mengajar guru memegang peran sebagai sutradara sekaligus aktor. Artinya, pada
sekolah.
sangatlah signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru dalam proses
belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar, manajer kelas,
adalah peran yang dianggap paling dominan dan klasifikasi guru sebagai:
hal ini akan sangat menetukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Salah
satu hal yang harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa ia sendiri adalah
pelajar. Ini berarti bahwa guru harus belajar terus-menerus. Dengan cara
aktif untuk belajar. Keduanya berjalan seiring, tidak ada yang mendahului
siswa agar terjadi proses belajar. Dalam hal ini peranan guru sangat
18
penting dalam mengelola kelas agar terjadi PBM bias berjalan dengan
baik.
tujuan yang hendak dicapai oleh guru yaitu agar siswa memahami,
Dalam hal ini tentu saja guru berharap siswa mau belajar, baik
dalam jam pelajaran tersebut atau sesudah materi dari guru ia terima.
belajar. Proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik jika guru
dan siswa sama-sama mengerti bahan apa yang akan dipelajari sehingga
terjadi suatu interaksi yang aktif dalam PBM di kelas dan hal ini menjadi
belajar aktif. Dengan begitu akan terjadi proses perubahan dalam diri
siswa bukan hanya pada hasil belajar tetapi juga pada perilaku dan sikap
siswa.
harus ada perubahan berpikir, sikap, dan kemauan supaya siswa mau
Caranya? Sebagai guru mari kita mau membuka diri dan melihat secara
proses
ataupun surat
kabar.
yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
Suatu keluarga merupakan institusi sosial yang bersifat universal dan multi
ibulah yang memberi makan dan minum, memelihara dan selalu bercampur gaul
dengan anak-anak. Itulah sebabnya banyak anak yang lebih mencitai ibunya
daripada bapaknya.
pendidikan dasar yang tidak dapat diabaikan sama sekali. Maka dari itu, seorang
ibu hendaklah seorang yang bijaksana dan pandai mendidik anaknya. Sebagian
orang mengatakan kaum ibu adalah pendidik bangsa sesuai dengan fungsi dan
tugas ibu sebagai anggota keluarga dalam pendidikan anak-anaknya yaitu sebagai
berikut:
kepada anak-anaknya, apalagi bagi anak yang sudah remaja atau dewasa.
Ditinjau dari fungsi dan tugasnya sebagai ayah dapat dikemukakan bahwa
ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih dominan adalah sebagai berikut:
22
mereka mamppu mengendalikan diri dan berjiwa sosial. Hubungan antara anggota
keluarga dijiwai suasana afeksi, atau kasihsayang dan rasa tanggung jawab.
baik diperlukan cara balajar yang baik juga. Namun, pada kenyataanya masih ada
siswa yang belum mempunyai cara belajar yang baik. Hal ini terlihat baik pada
saat kegiatan belajar di kelas ataupun di rumah, misalnya saja ketika diberikan
tugas rumah masih saja ada siswa yang belum mengerjakan sehingga siswa harus
mengerjakanya di sekolah atau terlihat pada saat ulangan masih ada siswa yang
23
belum mempunyai cara belajar yang baik sehingga prestasi belajar yang di capai
pemahaman dan penguasaan materi dipengaruhi oleh cara belajar siswa. Siswa
yang cara belajarnya baik, maka akan baik pula tingkat pemahaman dan
penguasaan materinya, sehingga prestasi belajar siswa yang cara belajarnya baik
akan menjadi baik pula. Sebaliknya, jika siswa tidak mampu untuk memahami
efisien dimulai dari diri sendiri yaitu belajar dengan teratur, disiplin, dan
konsentrasi pada saat mengikuti pelajaran. Oleh karena itu untuk membantu
meningkatkan prestasi belajar siswa agar dapat menjadi lebih optimal, maka
pada akhirnya prestasi belajar yang diraih siswa akan menjadi lebih baik.
mampu menyediakan fasilitas belajar dengan lengkap supaya anak dapat belajar
tua yang belum mampu menyediakan fasilitas belajar dengan lengkap dikarenakan
oleh banyak faktor salah satunya yaitu keadaan ekonomi keluarga yang selalu
dijadikan alasan utama orangtua. Hal yang samaseperti yang dikemukakan oleh
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:88), bahwa “keadaan atau kondisi
24
fasilitas yang ada baik yang disediakan oleh pemerintah maupun orangtua dengan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, sedangkan siswa tersebut belum
tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Sebaliknya jika siswa mempunyai
fasilitas belajar yang lengkap, maka tugas dari guru dapat dikerjakan dengan baik
dan akan terselesaikan dengan cepat. Jadi apabila siswa mendapat fasilitas belajar
yang baik dan didukung oleh kemampuan siswa dalam memanfaatkannya secara
lebih baik, karena bagaimana bisa belajar dengan sungguh-sungguh apabila buku-
buku yang diperlukan sebagai alat penunjang tidak lengkap atau tidak ada.Oleh
sebab itu orang tua perlu memikirkan untuk melengkapi buku anaknya.Demikian
juga dengan alat tulis seperti pensil, pena, buku tulis dan lain-lainnya yang sangat
belajar siswa.
ada serta mendapat dukungan dari orangtua, kemungkinan besar semua siswa
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yaitu faktor yang berasal dari dalam diri (internal) dan faktor dari luar diri
(eksternal). Selain kedua faktor tersebut yang mempengaruhi prestasi belajar, ada
faktor lain dalam mencapai prestasi belajar yaitu fasilitas belajar.Dalam mencapai
prestasi belajar siswa, selain guru orangtua juga memiliki peranan yang sangat
penting untuk memotivasi anaknya, supaya anak tersebut dapat mencapai prestasi
Ada berbagai cara belajar untuk mencapai prestasi belajar yang baik, salah
cara tersebut siswa akan dapat mencapai prestasi belajar dengan baik. Selanjutnya
prestasi belajar. Dengan mengerti dan memahami apa yang di sampaikan oleh
guru, kemudian menggunakan fasilitas yang ada dengan baik serta selalu
3.2 Saran
Untuk membuat pendidikan ini berjalan lebih baik lagi, para siswa harus
seorang guru harus menggunakan metode pengajaran yang lebih baik lagi, ketika
menggugah selera siswa untuk lebih rajin dalam belajar baik dalam kelas maupun
nanti ketika di rumah. Untuk itu cara pengajarannya pun harus yang menarik agar
Sederhana.
Saran dari kami sebagai penulis karena kita mengetahui bahwa belajar itu
sangat penting maka sebagai layaknya manusia kita harus lebih giat dan lebih
sering belajar jangan sampai prestasi belajar kita menurun karena hal hal tertentu
yang membuat kita malas untuk belajar dan bagi pihak pendukung seperti guru
dan orang tua maupun temannya supaya ajaklah doronglah dukunglah dan beri
motivasi untuk muridnya atau anaknya atau juga temannya agar dia lebih giat
belajarnya sehingga nantinya prestasi anak tersebut naik dan terus naik
28
DAFTAR PUSTAKA
Mutu Pendidikan”:(Online),(http://edukasi.kompasiana.com/2014/01/23/peran-
orang-tua-dalam-upaya-membantu-meningkatkan-mutu-pendidikan-629866.html,
(http://www.majalahpendidikan.com/2011/04/tingkatan-prestasi-belajar-