PRISCA DHARMAWAN, S.Pd Benda yang ada di sekitar kita dapat mengalami perubahan. Ada perubahan yang bisa langsung kita amati. Namun ada juga perubahan yang terjadi secara perlahan dalam kurun waktu yang relatif lama. Benda-benda tersebut ternyata mengalami perubahan fisika dan kimia. Yuk kita simak bersama, apa itu perubahan fisika dan perubahan kimia? Definisi perubahan fisika adalah bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan diamati dari penampilan luar atau fisiknya. Jadi, perubahan fisika tak mengubah komposisi kimia dalam zat benda tersebut atau bisa dikatakan bahwa tidak sama sekali merubah materi ataupun membentuk zat yang jenisnya baru pada sebuah benda. Definisi perubahan kimia ialah perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian menghasilkan suatu zat baru. Sehingga, perubahan materi tersebut akan menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda atau baru dari zat semula, atau disebut reaksi kimia. Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
1. Terjadi perubahan wujud
Perubahan tersebut yakni peristiwa yang menyebabkan
zat benda atau materinya dapat kembalikan ke sifat awalnya seperti sebelum terjadi perubahan, seperti proses pencairan, peleburan, pelelehan. 2. Terjadi pelarutan
Pelarutan yang dimaksud yakni melarutkan suatu zat
tertentu ke air tanpa merusak susunan/komposisi kimia dari zat tersebut. Dengan kata lain, masing- masing zat yang dicampur masih memiliki sifat kimianya masing-masing. 3. Terjadi perubahan bentuk
Perubahan bentuk tersebut adalah perubahan yang sifatnya
tidak benar-benar berubah atau tidak seutuhnya berubah karena zat aslinya masih dapat dikenali. Misalnya kayu yang dipotong, lalu diubah menjadi kursi.
Sifat-sifat fisika secara keseluruhan mempunyai ciri khas
yakni perubahan wujudnya dapat dilihat dan diamati dengan panca indra tanpa bantuan alat bantu pembesar, yakni seperti gejala perubahan ukuran, bau, warna, wujud zat. Perubahan Kimia Endoterm adalah penyerapan panas oleh sistem ke lingkungan, misalnya saat terkena alkohol maka akan terasa dingin. a. Terjadi perubahan suhu Eksoterm adalah pelepasan panas dari Pada perubahan kimia akan terjadi sistem ke lingkungan, misalnya ketika perubahan suhu yang kemudian tangan kita terasa panas akibat terkena berhubungan dengan kalor. Reaksi deterjen saat mencuci baju. kimia yang menghasilkan perubahan suhu tersebut, melalui 2 cara yakni reaksi endoterm dan eksoterm. b. Terjadi perubahan warna
Suatu zat akan mengalami perubahan kimia
akan berubah warna karena komposisi zatnya juga berubah. Misalnya ketika kita membakar kertas yang warnanya putih, maka akan berubah menjadi abu dengan warna yang tentu saja tidak putih lagi. c. Muncul gas
Beberapa perubahan kimia dapat menimbulkan gas karena
reaksi kimia yang terjadi melibatkan gas karbon. Misalnya saat pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida. Atau pada proses pembusukan makanan yang memunculkan bau gas ammonia. d. Terjadi perubahan pH
Zat yang mengalami perubahan kimia juga dapat mengalami perubahan
pH atau perubahan derajat keasaman. Hal itu timbul karena terdapat sifat asam dan basa pada senyawa kimia. Seperti diketahui bahwa pH asam jika nilainya kurang dari 7, sedangkan pH basa jika nilainya lebih dari 7. Jenis Perubahan Fisika dan Kimia Perubahan Fisika Mengkristal Mencair Membeku Menyumblim Mengembun Menguap Perubahan Kimia • Terlarut adalah gejala perubahan kimia yang sifatnya dapat membuat zat bisa tercampur sempurna hingga tak dapat dipisahkan atau dikembalikan lagi seperti semula • Membusuk adalah perubahan warna, ukuran, maupun kemunculan bau, lantaran terjadi perubahan zat yang terkandung dalam benda sudah dipengaruhi suhu dan cuaca • Keterbakaran adalah sifat perubahan kimia yang tidak dapat mengembalikan zat ke bentuk awal • Mudah meledak adalah sifat perubahan kimia karena zat-zat aktif bisa saja berubah dalam kondisi tertentu • Kereaktifan adalah perubahan kimia karena adanya reaksi logam dan oksigen yang bisa merubah zat benda dengan bantuan suhu atau kelembaban • Beracun adalah sifat perubahan kimia karena zat-zat kimia mempunyai banyak senyawa atau unsur yang beracun atau berbahaya