Anda di halaman 1dari 2

IPA

Perubahan zat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan fisis dan perubahan
kimia

1. Perubahan Fisis
Perubahan Fisis adalah perubahan suatu zat yang tidak menghasilkan zat jenis
baru
ciri-ciri perubahan fisis
- Tidak terbentuk zat jenis baru
- Zat yang mengalami perubahan dapat kembali ke bentuk semula
- Perubahan yang terjadi hanya diikuti perubahan sifat fisis
Contoh perubahan fisis
A. Perubahan bentuk
Pada perubahan tersebut hanya terjadi perubahan bentuk dan ukuran, tidak terjadi
perubahan sifat molekul zat.
B. Perubahan wujud zat
Setiap zat memiliki sifat yang berbeda. Suatu zat ketika dipanaskan, kemungkinan
akan mengalami kenaikan suhu, perubahan wujud, atau pemuaian. Ada perubahan
wujud lainnya, yaitu menyublim dan deposisi. Menyublim Merupakan perubahan
wujud dari padat menjadi gas secara langsung tanpa melalui wujud cair terlebih
dahulu. Deposisi merupakan perubahan wujud gas menjadi padat. Perubahan
wujud ada enam macam, yaitu mencair, membeku, menguap, mengembun,
menyublim, dan deposisi. Perubahan wujud yang memerlukan kalor adalah
mencair,menguap, dan menyublim, sedangkan membeku, mengembun, dan
deposisi adalah perubahan wujud zat yang melepaskan kalor.

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu zat yang menghasilkan zat jenis baru.
Perubahan kimia adalah perubahan yang bersifat kekal.
Ciri-ciri perubahan kimia
a. Terbentuk zat jenis baru
b. Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula
c. Perubahan yang terjadi diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia
d. selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
zat sesudah reaksi. Contoh: kayu ketika dibakar akan berubah menjadi arang

Perubahan kimia sering disebut reaksi kimia


Proses perubahan kimia:
-Pembakaran
-Pembusukan
-Perkaratan/korosi
Dalam perubahan kimia (reaksi kimia) biasanya disertai dengan ciri-ciri
a. Terjadi perubahan warna
b. Terjadi perubahan suhu
c. Timbul gas
d. Terbentuk endapan

Anda mungkin juga menyukai