Abstract:
refers to the times, expert systems have been used in various fields. In its use an expert
system is a system developed to include expert thinking in solving problems in a field into a
technology-based application or system. Seeing the many uses of motorized vehicles, in
this study the expert system will be used as a solution to the problem of damage to the
250cc Ninja Kawasaki motor vehicle. This expert system is designed with an android-
based application and will identify existing damage based on the symptoms that will
appear on the application screen and selected by the 250cc Kawasaki Ninja motorcycle
users who want to repair the damage to the motorbike. Identification data and symptoms
used are data from the company's mechanical staff who work directly with the motor of the
brand. This expert system application is also built with the forward chaining method and
using Android studio as a developer application.
Keyword : Expert System; Android; Forward Chaining Methode; Informatika Engineriing;
UPB.
5. Kerangka Pemikiran
Kerangka berfikir merupakan model
tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor. Peneliti dapat menjelaskan
secara komprehensif variabel apa saja yang Gambar 2. Desain Penelitian
akan diteliti. Uraian dalam kerangka berpikir Cara kerja sistem :
harus mampu menjelaskan dan menegaskan 1. Proses Pengambilan dan Pengelompokkan
secara komprehensif asal usul variabel yang Data
diteliti. Proses ini bertujuan untuk menentukan
hasil dari pengetahuan yang didapat.
Data yang dikumpulkan dikelompokkan,
kemudian di buat knowledgebase-nya 3. Operasional Variabel
sebagai awal pendeteksi masalah atau Operasional Variabel adalah segala
kerusakan. sesuatu yang berbentuk apa saja yang
2. Proses Pemilihan Kerusakan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Pemilihan kerusakan pada sistem ini memperoleh kesimpulan dari informasi
adalah dengan memilih ciri-ciri tersebut.
kerusakan yang telah dikumpulkan Pengertian dari variabel bebas menurut
menurut kelompoknya sesuai dengan (Ridha, 2017) dalam jurnalnya yaitu
gejala-gejala awal masalah/ kerusakan. merupakan variabel yang dapat
3. Proses Penelusuran Masalah diukur,dimanipulasi atau dipilih oleh
Gejala-gejala kerusakan pada sistem peneliti unutk menentukan hubungannya
yang telah dipilih, diurutkan dan dengan suatu gejala yang diobservasi
digunakan sebagai dasar penelusuran
untuk mendapatkan kesimpulan yang Tabel 1. Kerusakan Awal
sesuai. Kode Nama kerusakan
Berikut tahapan penelitian yang dilakukan : KMH1 Pada pengapian
1.Menentukan kebutuhan data yang akan KMH2 Pada Aksesoris
dilakukan KMH3 Pada pengemudi depan
2.Mempersiapkan alat dan bahan penelitian, KMH4 Pada bagian belakang
alat adalah perangkat keras (hardware) dan KMH5 Pada mesin
perangkat lunak (software) sedangkan KMH6 Pada rem terdengar
bahan penelitian yaitu data-data yang telah suara abnormal
dikumpulkan.
3.Wawancara dengan pakar Tabel 2. Gejala Kerusakan 1
4.Pembangunan sistem dengan metode ID
Gejala
ID
Kesimpu
sekuensial Kerusakan lan
5.Hasil dan pengoprasian sistem tersebut KMH1 Kerusakan
adalah identifikasi kerusakan motor pada bagian
pengapian
Kawasaki Ninja 250cc.
KMH11 Lampu
indicator
2. Pengumpulan Data sepeedometer Batan
Pada penelitian ini, data dan informasi menyala KMHS1111 g aki
yang akurat dapat menunjang proses KMH111 Sirkuit mati
penelitian. Beberapa metode pengumpulan sistem
data dalam penelitian ini yaitu: elektrik baik-
1.Studi Kepustakaan baik saja
Dengan melakukan studi kepustakaan KMH1111 Sikring tidak
mengenai sistem pakar, metode fordward karatan
Chaining serta identifikasi kerusakan KMH1 Kerusakan
melalui jurnal, buku, sumber ilmiah yang pada bagian
pengapian
di dapat dari internet dengan topic yang
ada masih berhubungan. KMH11 Lampu
2.Wawancara indicator Sikrin
sepeedometer g
Wawancara langsung dengan pakar menyala KMHS1112 karata
terhadap permasalahan yang diambil untuk n atau
KMH111 Sirkuit
mendapatkan data yang akurat mengenai sistem putus
tanda tanda kerusakan kendaraan bermotor elektrik baik-
Kawasaki Ninja 250cc. Proses wawancara baik saja
dilakukan dengan cara melakukan tanya KMH1112 Aki tidak
jawaban dengan pakar dan pakar mati
memberikan nilai dan jawaban pada setiap
tanda tanda kerusakan motor dan
kerusakannya.
KMH221 Lampu
Tabel 3 Gejala Kerusakan 2
depan tidak
Gejala Kesimp menyala
ID ID
Kerusakan ulan
KMH2212 Lampu
KMH2 Kerusakan depan tidak
pada putus
bagian
aksesoris Tabel 4 Gejala Kerusakan 3
KMH21 Klakson ID Gejala ID Kesimpul
tidak Kerusaka an
berfungsi n
KMH3 Kerusaka
KMH211 n pada
Horn pengemud
Tombol (klaks i depan
KMHS2111
klakson on)
tidak rusak rusak KMH31 Jarum
speedome
ter tidak
KMH2111 berfungsi Box Asag
KMHS31
Speedome
Sirkuit KMH31 Kabel 11
ter rusak
sitem 1 speedome
elektrik ter tidak
baik-baik putus
saja KMH31 Jarum
11 speedome
ter tidak
KMH2 Kerusakan karatan
pada
bagian KMH3 Kerusaka
aksesoris n pada
pengemud
KMH21 Klakson Switch i depan
tidak horn
berfungsi KMHS2112 rusak KMH31 Jarum
atau speedome
KMH211 Tombol ter tidak
klakson kotor
berfungsi
tidak rusak
KMH31 Gigi pada Kabel
KMH2112 Suara KMHS31
2 penggerak speedome
klakson 21
speedo ter putus
kecil tidak
KMH2 Kerusakan putus
pada KMH31 Bila ban
bagian 21 diputar,
aksesoris jarum
KMH22 Listrik speedo
normal tidak
berfungsi
KMH221 Lampu Bulb
depan tidak KMHS2211 KMH3 Kerusaka
putus
menyala n pada
pengemud
KMH2211 Socket i depan
rumah
bohlam KMH32 Oli bocor
dalam pada Seal
KMHS32
keadaan shock Shock
11
normal depan rusak
KMH2 Kerusakan KMH32 Setelah
pada 1 dibersihka
Socket n oli
bagian
rumah keluar
aksesoris
KMHS2212 bohla lagi
KMH22 Listrik m
normal putus
KMH32 Pipa KMH4 Kerusakan
11 shock pada bagian
dalam belakang
keadaan
KMH42 Tanda
baik
kesejajaran Shock
swing arm rear kiri
KMH3 Kerusaka kiri sama KMHS42 kanan
n pada
KMH42 Bearing 21 tidak
pengemud
2 yang sama /
i depan
menghubun bengkok
KMH32 Oli bocor gkan roda
pada kendur
shock
depan KMH42 Wheel
Tube
KMHS32 21 masih bagus
KMH32 Seal shock
21
2 shock karatan
Tabel 6. Gejala Kerusakan 5
tidak
rusak ID Gejala ID Kesimpu
Kerusak lan
KMH32 Setelah an
21 dibersihka
n oli KMH5 Kerusakan
keluar pada bagian
lagi mesin
KMH51 Oli keluar
Tabel 5 Gejala Kerusakan 4 pada operan
ID Gejala ID Kesimpu gigi
Kerusakan lan KMH511 Oli keluar Seal
KMHS511
bukan dari operan
KMH4 Kerusakan 1
baut yang gigi rusak
pada bagian
belakang kendur dari
mesin
KMH41 Bila
berjalan KMH511 Setelah oli
dipermukaa 1 dibersihkan
n tidak rata oli keluar
terasa tidak lagi
Shock
nyaman KMHS41
absorber KMH5 Kerusakan
11
KMH41 Angin ban rusak pada bagian
1 sudah sesuai mesin
KMH41 Bila shock KMH52
11 diayun ke Oli keluar
bawah pada kick
shock tidak stater
berayun
normal
KMH521 Seal kick
KMH4 Kerusakan KMHS521 starter
pada bagian Oli keluar 1 rusak atau
belakang bukan dari bocor
KMH42 Tanda tumpahan
kesejajaran oli
swing arm
kiri sama
KMH521
KMH42 Hub 1
KMHS42 Baut pada
1 bearing
Roda tidak 11 mesin tidak
balance rusak longgar
KMH6
KMH6 Kerusakan
Kerusakan pada
pada bagian rem
bagian rem timbul
timbul suara
suara abnormal
abnormal
KMH62
KMH61 Daya
Berkurang pengerema Brake
nya daya n cukup lever
pengerema kuat tetapi KMHS62
pivot
n motor 12
KMHS61 Oli rem longgar
21 habis goyang atau rusak
KMH61
2 KMH62 Selang rem
Minyak
1 dalam
rem bocor,
keadaan
selang rem
baik
rusak
KMH62 Kabel rem
12 piringan
KMH61 disc rem
21 dalam
Selang
kondisi
piston
bagus
retak
3.Pohon Keputusan
Pohon merupakan struktur penggambaran
pohon secara hirarkis.Struktur pohon terdiri-
dari node-node yang menunjukkan obyek dan
arc (busur) yang menunjukkan hubungan
antar objek.
Gambar 9. Usecase
Budiharto, W., & Suhartono, D. (2014). Shusanti F, M. (2015). Sistem Pakar Untuk
ARTIFICIAL INTELLIGENCE Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda
KONSEP DAN PENERAPANNYA. (A. Motor 4-tak Dengan Menggunakan
OFFSET, Ed.). Yogyakarta. Metode Backward Chaining.
Djoenardi, F. L., & Rizki, S. N. (2017). Wiguna, A. S., & Harianto, I. (2017).
SISTEM PAKAR UNTUK SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI
MENDETEKSI KESALAHAN MENGGUNAKAN METODE
ELEKTRODA PADA PROSES FORWARD, (1), 25–30.
WELDING FRAME THERMOSTAT
PADA SOULPLATE
MENGGUNAKAN METODE
FORWARD CHAINING BERBASIS
WEB ( STUDI KASUS PT PHILIPS ),
2, 211–225.