Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

SISTEM PAKAR MENDETEKSI KERUSAKAN PADA SMARTPHONE


DENGAN METODE FORWARD CHAINING

Veni Wedyawati1, Halimah Tusaadiah 2


Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang
Email : 1venywedya@sttind.ac.id, 2halimahtusaadiah@gmail.com

ABSTRAK

Smartphone menjadi alat komunikasi yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari yang
mempermudah segala aktifitas dan merupakan alat komunikasi yang mempunyai fasilitas
canggih. Terkadang para penggunanya lupa akan kondisi dari smartrphonenya sehingga terjadi
kerusakan. Kerusakan yang berawal dari kerusakan kecil menjadi kerusakan yang lebih parah
menyebabkan smartphone tidak dapat digunakan lagi. Terkadang para pengguna smartphone
menganggap kerusakan tersebut sebagai hal yang biasa. Karena kurangnya pengetahuan dari para
pengguna smartphone tentang masalah-masalah, ciri-ciri kerusakan dan jenis kerusakan.
Pembuatan aplikasi yang dirancang menggunakan sistem pakar dengan menghubungkan
pengetahuan dan penelusuran data yang memerlukan keahlian dan pengetahuan seorang pakar
dalam menyelesaikan masalah. Sistem pakar yang digunakan dengan meggunakan pengetahuan
seorang pakar dapat membantu memecahkan masalah dalam mengambil keputusan bagi orang
awam yang kurang pengetahuan.

Kata Kunci : sistem, Pakar, smartphone

I. PENDAHULUAN memiliki fungsi seperti komputer. Dengan


adanya smartphone sangat membantu
1.1 Latar Belakang
kelancaran kegiatan manusia. Dan tetapi,
Pada era globalisasi saat ini teknologi hanya sedikit dari orang yang memakai
dan komunikasi sangat dibutuhkan oleh smartphone yang peka akan masalah-
masyarakat, salah satu perangkat komunikasi masalah kerusakan pada smartphone, seperti
yang sangat populer adalah smartphone. terjadi kerusakan pada bagian hardware
Perangkat smartphone merupakan sebuah smartphone pada sistem IC Power,
alat komunikasi antara dua orang atau lebih Display/Touch Screen, Connector Charger,
untuk memberikan informasi kepada Connector LCD, Baterai dan lain-lain
pengguna yang ditujunya. Perangkat sehingga kebanyakan orang tidak sadar dan
smartphone saat ini tidak hanya untuk tidak perduli akan gejala kerusakan tersebut
berkomunikasi saja, fasilitas-fasilitas hingga smartphone tersebut benar-benar
tambahan yang tersedia seperti kamera, video rusak. Adapun kerusakan pada smartphone
bahkan fasilitas internet pun sudah tersedia ada dua macam yaitu kerusakan pada
di smartphone. Seiring berkembangnya perangkat hardware dan software.
teknologi saat ini handphone tidak hanya
memiliki fungsi untuk menelepon dan Kerusakan-kerusakan pada sebuah
mengirim pesan. Pada beberapa handphone smartphone sering kali mengganggu
kelas atas (smartphone) bahkan hampir pengguna smartphone, sehingga
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

penggunanya hanya membawa smartphone permasalahan yang di teliti, maka variabel


tersebut ke service handphone untuk penelitian meliputi data-data kerusakan pada
mengetahui kerusakan apa yang terjadi smartphone.
pada perangkat tersebut. Lamanya
2.3 Langkah Metode Penelitian
handphone di perbaiki di tempat service
juga dapat menyita waktu. Belum juga biaya Untuk memperoleh data dan informasi
yang akan dikeluarkan untuk memperbaiki dalam menyusun skripsi, maka diperlukan
perangkat tersebut serta penipuan yang metode dalam pengumpulan data. Adapun
banyak terjadi dikala kita membawa metode pengumpulan data yang digunakan
smartphone ke tempat service. penulis dalam memperoleh data yaitu :
1. Pengumpulan data-data kerusakan
Sistem pakar merupakan kecerdasan
smartphone.
buatan yang menggabungkan pengetahuan
2. Menyediakan software untuk membangun
dan penelusuran data untuk memecahkan
sebuah program seperti Visual Basic 6.0.
masalah yang secara normal memerlukan
Bertujuan untuk membangun atau
keahlian manusia. Dengan bantuan sistem
merancang sebuah program seperti yang
pakar seorang yang awam atau tidak ahli
kita inginkan.
dalam suatu bidang tertentu akan dapat
menjawab pertanyaan, menyelesaikan 2.4 Data Dan Sumber Data
masalah dan menjadi sebuah media Data- data yang dibutuhkan dalam
penunjang dalam mengambil keputusan yang penelitian ini ada 2 yaitu : data primer dan
biasanya dilakukan oleh seorang pakar. data sekunder.
Berdasarkan permasalahan diatas, 1. Data Primer adalah data yang
dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat didapat langsung dari wawancara dengan
menghasilkan pengetahuan untuk menangani pengguna smartphone
masalah yang timbul dari kerusakan 2. Data Sekunder diperoleh dari studi
smartphone. Aplikasi yang dibuat harus kepustakaan, buku-buku literatur
mampu menangani masalah jarak, waktu,
tenaga dan biaya yang dikeluarkan serta 2.5 Kerangka Metodologi
mudah digunakan bagi seluruh kalangan Untuk mempelajari arah penelitian ini, dapat
pengguna smartphone. dilihat pada gambar kerangka metodologi
II. Metode Penelitian berikut ini :
2.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti lakukan
adalah penelitian terapan. Hasil penelitian
tersebut tidak perlu sebagai suatu
penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi
baru yang bermanfaat bagi pengguna
smartphone untuk mengetahui masalah-
masalah yang terjadi pada smartphonenya.
2.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang akan menjadi objek Gambar 1. Diagram alir
pengamatan dalam penelitian. Sesuai
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

2.6 Sistem Pakar (Expert System) pengetahuan oleh sistem pakar. Tugas
mesin inferensi adalah mengambil
Menurut Sutojo Mulyanto dan
kesimpulan berdasarkan pengetahuan yang
Suhartono (2011), Sistem pakar adalah
dimilikinya.
suatu sistem yang dirancang untuk dapat
menirukan keahlian seorang pakar dalam 2.8 Aturan-aturan (Rule)
menjawab pertanyaan dan memecahkan Kebanyakan software aplikasi sistem
suatu masalah. Sistem pakar akan pakar komersial adalah sistem yang
memberikan pemecahan suatu masalah yang berbasis rule (rule-based systems), yaitu
didapat dari dialog dengan pengguna. pengetahuan disimpan terutama dalam
Dengan bantuan sistem pakar, seorang rule, sebagai prosedur-prosedur pemecahan
yang bukan pakar atau ahli dapat masalah.
menjawab pertanyaan, menyelesaikan
masalah serta mengambil keputusan yang III. Hasil Dan Pembahasan
biasanya dilakukan oleh seorang pakar. 3.1 Analisa Sistem
Sistem pakar dapat memiliki banyak Pada analisa sistem untuk sistem pakar
manfaat, diantaranya mampu bekerja dengan mendeteksi kerusakan pada smartphone ini
informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti. dilakukan pengumpulan data dan analisa
Pengguna dapat merespon dengan: “tidak kebutuhan. Pengumpulan data yaitu,
tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih dilakukan untuk memperoleh beberapa
pertanyaan selama konsultasi dan sistem informasi yang berkaitan dalam pembuatan
pakar tetap akan memberikan jawabannya. aplikasi sistem pakar mendeteksi kerusakan
Bisa digunakan sebagai media pelengkap pada smartphone yaitu, berupa data jenis
dalam pelatihan. Pengguna pemula yang kerusakan, data masalah kerusakan beserta
bekerja dengan sistem pakar akan menjadi ciri-ciri kerusakan. Analisa kebutuhan terdiri
lebih berpengalaman karena adanya fasilitas dari kebutuhan proses, kebutuhan masukan
penjelas yang berfungsi sebagai guru. Sistem dan kebutuhan keluaran. Analisa kebutuhan
pakar dapat meningkatkan kemampuan proses, yaitu menjelaskan bagaimana
untuk menyelesaikan masalah karena sistem sistem akan bekerja, proses-proses apa
pakar mengambil sumber pengetahuan dari yang digunakan, mulai dari masuknya data
banyak pakar. Selain itu sistem pakar juga input yang kemudian diproses oleh sistem
memiliki kemampuan untuk menangkap hingga menjadi data output (tampilan akhir
pengetahuan kepakaran seseorang, dapat sistem). Analisa kebutuhan masukan
beroperasi di lingkungan yang berbahaya (input) terdiri dari dua, yaitu masukan admin
serta tidak pernah menjadi bosan dan dan masukan user (pengguna). Analisa
kelelahan atau sakit. kebutuhan keluaran yaitu berupa tampilan
2.7 Inferensi(Inferencin) aplikasi sistem pakar mendeteksi kerusakan
pada smartphone.
Inferensi adalah sebuah prosedur
(program) yang mempunyai kemampuan 3.1.1 Pengumpulan Data
dalam melakukan penalaran. Inferensi Data-data yang diperoleh selama
ditampilkan pada suatu kompnen yang proses pengumpulan data terdiri dari data
disebut mesin inferensi yang mencakup jenis kerusakan, data masalah kerusakan
prosedur-prosedur mengenai pemecahan beserta ciri-ciri kerusakan. Data-data
masalah. Semua pengetahuan yang dimiliki tersebut diperoleh dari hasil survei di
oleh seorang pakar disimpan pada basis lapangan dan wawancara yang
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

berhubungan dengan kerusakan pada MK06 LCD blank / hanya


smartphone. cahaya putih
1. Data Jenis Kerusakan MK07 Handphone tiba-tiba
restart sendiri dan
Data-data jenis kerusakan yang hanya bisa hidup
digunakan dalam sistem pakar mendeteksi sampai logo/ merek
kerusakan pada smartphone ini berjumlah 11 handphone
jenis kerusakan. Adapun data-data jenis MK08 Tidak bisa menelpon/
kerusakan tersebut dapat dilihat pada tabel kirim sms yang muncul
1 dibawah ini : pesan imei tidak valid
Tabel 1. Data Jenis Kerusakan MK09 Data-data pada SD
Card hilang tiba-tiba
Kode Jenis Nama Jenis
Kerusakan Kerusakan
MK10 Handphone tiba-tiba
mati padahal isi baterai
JK01 IC Power
masih ada
JK02 Display/ Touch Screen
MK11 Tidak ada reaksi ketika
JK03 Mati Total ditekan
JK04 Connector Charge
3. Data Ciri-ciri Kerusakan
JK05 Bluetooth
JK06 Connector LCD Jumlah ciri-ciri kerusakan yang
JK07 Bootloop diolah dalam sistem pakar mendeteksi
JK08 Imei Hilang kerusakan pada smartphone ini adalah 11
JK09 SD Card ciri-ciri kerusakan. Data ciri-ciri kerusakan
JK10 Baterai
ini dapat dilihat pada tabel 3.
JK11 Keypad Tabel 3 Data Ciri-ciri Kerusakan
2. Data Masalah Kerusakan Kode Ciri-Ciri Nama Ciri-Ciri
Jumlah masalah kerusakan yang diolah Kerusakan Kerusakan
dalam siste pakar mendeteksi kerusakan pada CK01 Tidak bisa
smartphone ini adalah 11 masalah kerusakan. menampilkan dan
Data-data masalah kerusakan ini dapat dilihat mengakses aplikasi
pada tabel 2. dari smart fasilitas
handphone
Tabel 2. Data Masalah Kerusakan CK02 Tangan ketika
Kode Masalah Nama Masalah menyentuh
Kerusakan touchscreen tidak
MK01 Handphone hidup mati bersih atau basah
sendiri CK03 Tidak ada reaksi
MK02 Tidak bisa menekan ketika dihidupkan atau
menu sesuai keinginan mematikan handphone
MK03 Handphone tidak bisa
CK04 Daya baterai tidak
dihidupkan sama sekali
terisi
MK04 Tidak bisa di charge
CK05 Terjadinya kesalahan
MK05 Mengirim dan pada pengaturan
menerima file tidak bluetooth
bisa
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

CK06 LCD blank/hanya


cahaya putih
CK07 Tidak dapat
Mengakses aplikasi
pada handphone
CK08 Imei dalam keadaan
kosong
CK09 SD Card kotor dan
tergores
CK10 Baterai kembung
karena terlalu lama
dicas
Gambar 3. Class Diagram
3.1.2 Desain Global Sistem 3.1.2 .3 Sequence Diagram
3.1.2 .1 Use Case Diagram Sequence diagram digunakan untuk
menjabarkan aktifitas yang ada pada use case
Use Case Diagram merupakan
kepada level yang lebih detail, berikut
gambaran informasi dari suatu bagian ke
gambar sequence diagram :
bagian yang lain dimana informasi yang
dihasilkan akan diproses secara 1. Sequence Diagram Pemakai
komputerisasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada gambar dibawah ini

Gambar 2. Use Case Diagram


Gambar 4. Sequence Diagram Pemakai
3.1.2 .2 Class Diagram 2. Sequence Diagram Pakar
Setelah memodelkan sistem utama dengan
use case diagram, langkah selanjutnya
penulis menganalisa class-class yang dapat
disimpulkan dalam use case diagram. Class
yang diperoleh dari hasil analisa disajikan
dalam gambar berikut ini :

Gambar 5 Sequence Diagram Pakar


Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

3.1.2 .4 Activity Diagram 3.1.4 Rule Sistem Pakar


Activity diagram digunakan untuk Rule sistem pakar merupakan aturan
memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke deteksi sistem pakar yang digunakan unuk
aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Berikut menyusun aturan-aturan yang akan
gambar activity diagram. dirancang dalam membuat suatu keputusan,
rule pada sistem pakar untuk mendeteksi
kerusakan pada smartphone dapat dilihat
pada Tabel 4.
Tabel 4. Daftar Aturan Deteksi Kerusakan
Aturan Deteksi Kerusakan
(Rule)
R1 IF Handphone hidup mati
sendiri
IF Tidak bisa
menampilkan dan
Gambar 6. Activity Diagram Pemakai mengakses aplikasi dari
fasilitas handphone
THEN IC Power
R2 IF Tidak bisa menekan
menu sesuai keinginan
IF Tangan ketika
menyentuh touch screen
tidak bersih atau basah
THEN Display/ Touch
Screen
Gambar 7. Activity Diagram Pakar R3 IF Handphone tidak bisa
dihidupkan sama sekali
3.1.3 Perancangan Basis Pengetahuan
IF Tidak ada reaksi ketika
(Knowledge Base)
dihidupkan atau
Dalam penalaran mendeteksi
mematikan handphone
kerusakan pada smartphone, maka
THEN Mati Total
pengetahuan yang didapatkan dari pakar
R4 IF Tidak bisa di charge
dipresentasikan ke dalam bentuk pohon
IF Daya baterai tidak
keputusan.
terisi
THEN Connector Charge
R5 IF Mengirim dan
menerima file tidak bisa
IF Terjadinya kesalahan
pada pengaturan
bluetooth
THEN Bluetooth
R6 IF LCD blank/ cuman
cahaya putih
IF LCD blank / hanya
Gambar 8 Pohon Keputusan cahaya putih
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

IV. IMPLEMENTASI SISTEM


4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah suatu
prosedur yang di lakukan pada tahap sistem
dalam dokumen yang disetujui dan menguji,
kemudian menginstal dan menggunakan
program yang di buat. Tujuan Implementasi
sistem adalah sebagai berikut.
a. Memperhitungkan bahwa sistem yang
sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan.
4.2.1.2 Menu Deteksi
b. Menyelesaikan desain sistem yang ada
Menampilkan deteksi dan rekomendasi
dalam dokumen sistem yang disetujui.
dari masalah kerusakan smartphone.
c. Mendokumentasikan program serta
prosedur-prosedur yang diperlukan oleh
dokumen desain sistem yang di uji.
Untuk merancang dan
mengimplementasikan sistem yang dirancang
di perlukan sebuah alat berupa komputer
sebagai media yang dapat membantu dalam
pengaplikasikannya. Pada komputer terdapat
tiga komponen penting seperti hardware,
software dan brainware.
4.2 Pengujian Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan lebih 4.2.1.3 Menu Entri Item Pertanyaan
terinci tentang sistem yang telah dibuat.
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji Menu entri item pertanyaan
hubungan antara program aplikasi yang merupakan menu untuk menginputkan
dibuat dengan elemen yang lain dalam sistem pertanyaan-pertanyaan yang mendeteksi
informasi. Adapun tujuan dari pengujian kerusakan pada smartphone.
sistem ini adalah untuk memastikan semua
elemen sistem sudah terhubung dengan baik.
4.2.1 Tampilan Menu Aplikasi
Menu aplikasi adalah menu awal
yang ditampilkan ketika pertama kali kita
mengakses aplikasi.
4.2.1.4 Menu Entri Item Rule
4.2.1.1 Menu Home
Menu entri item rule merupakan menu
Pada bagian menu home ini
untuk menginputkan rule-rule yang
menampilkan menu pemakai untuk memulai
mendeteksi kerusakan pada smartphone.
melakukan mendeteksi kerusakan pada
smartphone dan melihat keterangan program
dan menu pakar untuk pakar melakukan
login.
Jurnal Sains dan Teknologi Vol 17 no 2, Desember 2017

DAFTAR PUSTAKA

Madcoms, Microsoft Visual Basic 6.0 Untuk


Pemula, Andi Offset,Yogyakarta,
2008.

Nazaruddin Safaat H, Android Pemrograman


Aplikasi Mobile Smartphone dan
Tablet PC Berbasis Android,
4.2.1.5 Menu Item Rule Informatika, Bandung, 2011.

Nugroho, Adi, Rekayasa Perangkat Lunak


Menggunakan UML & Java, Andi
Offset, Yogyakarta, 2010.

Sugiarti, Yuni, ST, M. Kom, Analisa dan


Perancangan, UML Generated VB6,
2013.
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Sutojo, T, Mulyanto, E., & Suhartono,V,
sistem pakar mendeteksi kerusakan pada Kecerdasan Buatan, Andi Offset,
smartphone dengan metode Forward Yogyakarta, 2011.
Chaining, maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut : Williams, B.K. and Sawyer, S.C, “Using
1. Metode inferensi Forward Chaining yang Information Technology: A Practical
digunakan pada penelitian ini menentukan Introduction to Computers &
masalah-masalah kerusakan dan ciri-ciri Communications. (9th edition)”, New
kerusakan terlebih dahulu, setelah itu York: McGraw-Hill, 2011
dicocokan dengan fakta-fakta dan aturan
yang ada dalam basis pengetahuan
kemudian menarik kesimpulan berupa
jenis kerusakan yang ada pada smartphone
tersebut.
2. Aplikasi sistem pakar mendeteksi
kerusakan pada smartphone ini dapat
membantu efisiensi waktu dalam
memperoleh hasil dari kerusakan-
kerusakan yang terjadi pada smartphone
serta meminimalisir biaya.
3. Mengetahui cara mendeteksi kerusakan
pada smartphone dengan menggunakan
metode forward chaining.

Anda mungkin juga menyukai