Anda di halaman 1dari 11

BAB I

IDE
1.1. Latar Belakang
AHASS merupakan bengkel resmi dari kendaraan bermotor Honda yang
secara langsung diawasi oleh ASTRA Honda Motor. AHASS Mandiri Jaya
Abadi adalah bengkel resmi honda yang berada di Kab. Tayu. Bengkel ini
memiliki beberapa pos cabang yang tersebar di beberapa kecamatan.
AHASS merupakan bengkel yang sudah tentu bagus dalam hal
pelayanannya. AHASS juga telah menggunakan sentuhan teknologi dalam
menjalankan pelayanannya. Sebuah system informasi yang dapat menjadi
rekam data servis dari setiap kendaraan bermotor. Selain itu bengkel
AHASS juga memiliki mekanik yang bagus pula. Namun perlu diketahui
bahwa semua mekanik yang ada di bengkel AHASS Mandiri Jaya Abadi
tidak sepenuhnya bersertifikat professional terutama adalah mekanik baru.
Hal ini berdampak terhadap kepuasan pelanggan. Karena perbedaan kualitas
dari mekanik akan membedakan hasil dari kerja mereka. Baik dari kualitas,
waktu, dan pencapaian. Sistem kerja mekanik di bengkel adalah mengambil
lembar kerja yang telah ditulis admin berisi keluhan-keluhan yang dirasakan
pelanggan, lalu membawa motor ke tempat kerja, melakukan pengecekan,
kemudian menganalisa kemungkinan kerusakan yang ada, kemudian
melakukan perbaikan. Sejalan dengan system kerja tersebut maka mekanik
harus menganalisa sendiri kemungkinan yang menjadi kerusakan pada
kendaraan pelanggan. Pada praktik yang dilakukan oleh mekanik
kebanyakan sering salah dalam menganalisa penyebab kerusakan kendaraan
pelanggan tersebut. Hal itu dikarenakan karena perbedaan skill dan
pengetahuan dari masing-masing mekanik yang ada. Ada beberapa
permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Mekanik akan melakukan banyak eksperimen yang berimbas
kepada waktu yang terbuang banyak untuk eksperimen tersebut.
2. Mekanik melakukan kesalahan analisa yang mengakibatkan
mekanik akan melakukan pekerjaan lebih sehingga waktu tidak
dapat digunakan secara efektif.
1.2. Solusi
Permasalahan mekanik bengkel AHASS dalam melakukan perbaikan
sepeda motor tentunya membuat bengkel cukup kerepotan dalam proses
perbaikan sehari-hari. Oleh karena itu untuk menyatukan cara penyelesaian
masalah sepeda motor perlu adanya sebuah sistem untuk memberikan
keputusan penyelesaian suatu masalah sepeda motor honda yang diservis di
bengkel ini. Penyatuan cara penyelesaian ini ditujukan agar para mekanik
memiliki cara penyelesaian yang sama, sehingga kesalahan analisa masalah
akan terminimalisir. Sehingga tingkat kepuasan pelanggan akan meningkat,
dan complain dari pelanggan pun turun. Sistem ini dirancang dengan
berbasis web. Alasan yang digunakan adalah agar pengaksesan sistem lebih
mudah. Perlu diketahui bahwa bengkel AHASS memiliki beberapa cabang
sehingga pengaksesan sistem dapat dilakukan dari cabang-cabang tanpa
harus melakukan penginstallan terlebih dahulu. Namun kekurangan
penerapan ini adalah harus tersedianya peralatan internet pada masing-
masing cabang dari bengkel ini. Internet tentunya sudah menjadi komponen
wajib. Sehingga tidak ada masalah jika menggunakan web untuk
membangun sistem ini.
Sistem pakar sendiri merupakan sebuah sistem berbasis computer yang
menyediakan sebuah jawaban/kesimpulan layaknya seorang pakar dalam
hal tertentu. Pakar dalam sistem pakar kerusakan kendaraan motor honda
ini tentunya adalah mekanik yang telah memiliki sertifikat keahlian yang
tinggi. Dalam AHASS sendiri terdapat beberapa tingkatan sertifikat dimulai
dari PMT 1, PMT 2, dan terakhir adalah PMT 3. Di bengkel AHASS
Mandiri Jaya Abadi sudah ada mekanik yang bersertifikat PMT 3. Sehingga
pakar yang dibutuhkan untuk membangun sistem juga telah tersedia, tinggal
melakukan pengaplikasian terhadap sistem itu sendiri. Sistem ini sendiri
nantinya akan dipecah menjadi dua bagian yaitu bagian mesin dan bagian
kelistrikan. Metode yang digunakan untuk membangun sistem pakar ini

1
adalah metode backward chaining(runut balik). Secara sederhana metode
ini bekerja dimulai dari pengambilan kesimpulan kemudian dirunut balik
berdasarkan premis-premis yang mendukung kebenaran dari kesimpulan
itu. Misalnya saja terdapat kerusakan lampu motor padam. Maka untuk
membuktikan permasalahan tersebut kita perlu merunut mundur hal-hal apa
saja yang mengakibatkan lampu motor mati. Kemudian hal-hal itu dijadikan
premis-premis yang nantinya disusun menjadi sebuah aturan. Aturan ini
bertujuan untuk mencari permasalahan apa-apa saja yang membuat lampu
motor itu mati. Demikian sistem pakar ini berjalan menggunakan metode
backward chaining dan melibatka pakar yang terdapat pada bengkel itu
sendiri. Nantinya sistem ini dioperasikan oleh admin yang biasanya
menerima konsumen untuk mencatat keluhan pelanggan. Jika ada masalah
yang tidak dapat ditemukan, admin dapat mencatatnya dan kemudian akan
diselesaikan oleh pakar, sehingga masalah dapat kembali diisikan pada
sistem.
1.3. Orisinalitas dan Kontribusi
a. Orisinalitas pada masalah
Memecahkan masalah yang belum pernah orang lain mengerjakan yaitu
sistem pakar kerusakan sepeda motor honda di bengkel AHASS Mandiri
Jaya Abadi
b. Kontribusi
Penerapan metode backward chaining dalam penyelesaian masalah
kerusakan sepeda motor honda
BAB II
REVIEW JURNAL
2.1.Jurnal 1
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON
MATIC
a. Latar Belakang
Sepeda motor merupakan alat transportasi yang saat ini banyak digunakan oleh
masyarakat kalangan menengah. Kebutuhan mobilitas yang tinggi membuat
masyarakat memilih menggunakan sepeda motor menjadi alat transportasi
mereka. Alasan masyarakat menggunakan sepeda motor karena penggunaan
sepeda motor dapat menghemat waktu dan biaya menuju tempat beraktivitas.
Akan tetapi penggunaan yang secara terus menerus tentunya mengakibatkan
kerusakan pada sepeda motor itu sendiri. Banyak pengguna kendaraan yang
tidak mengetahui cara untuk melakukan perbaikan sepeda motornya. Sehingga
mereka melakukan servis ke mekanik tanpa mengetahui dengan jelas kerusakan
kendaraannya. Hal ini menjadi sebuah kebiasaan yang berakibat pada pengguna
tidak mengetahui kondisi sebenarnya tentang sepeda motornya tersebut.
Sehingga alangkah lebih baiknya jika pemilik sepeda motor tahu tentang
kerusakan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pakar yang
digunakan untuk memecahkan masalah kerusakan yang dialami pengguna
sepeda motor. Sistem pakar ini nantinya dapat mendiagnosis kerusakan untuk
kendaraan sepeda motor. Sistem pakar ini juga akan sedikit membantu,
khususnya untuk pemilik kendaraan yang masih awam tentang jenis
kerusakan sepeda motor serta waktu yang padat dan keberadaan bengkel yang
masih jarang untuk di daerah-daerah terpencil
b. Metodologi
Penelitian ini menggunakan metode forward chaining dimana perencanaan
sistem yang digunakan unttuk membuat knowledge base menggunakan pohon
keputusan dan kaidah produksi. Implementasi sistem pakar ini menggunakan
visual studio 2013. Aplikasi ini akan menghasilkan jenis-jenis kerusakan yang
ada pada sepeda motor non matic serta penyelesaian dari kerusakan tersebut.

1
Pengujian aplikasi ini juga terdiri dari beberapa tahap yaitu pengujian akurasi
dan variasi serta pengujian user friendly dan fleksibilitas. Pengujian akurasi
berdasarkan dengan hasil analisis terhadap hasil aplikasi. Pengujian user
friendly menggunakan wawancara terhadap teknisi.
c. Hasil
Pemelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi sistem pakar yang menggunakan
metode forward chaining. Metode ini sendiri memberikan fakta-fakta kepada
user yang berujung pada kesimpulan. Hasil analisis dari peneliti mendapatkan
beberapa table yaitu table kerusakan dan table basis pengetahuan. Table
kerusakan diisi dengan kerusakan yang terjadi pada sepeda motor non matic .
sedangkan table basis pengetahuan berisikan pertanyaan gejala-gejala yang
dirasakan pemilik sepeda motor. Hasil dari table basis pengetahuan ini
kemudian disusun menjadi aturan(rule). Menggunakan aturan-aturan(rule ini
kemudian dijadikan proses menyelesaikan masalah kerusakan sepeda motor.
Rule yang dimaksud adalah seperti ini if A and B then C. Dimana A dan B itu
adalah premis sedangkan C adalah konklusi. Ketika konklusi itu benar maka
penyelesaiannya pun bisa dilakukan. Kemudian tampilan antarmuka sistem
yang dibangun juga terdiri dari beberapa menu. Menu yang digunakan untuk
mencari penyelesaian masalah sepeda motor adalah menu diagnose. Fitur yang
ada di dalam menu ini adalah berupa pertanyaan yang jawabannya “ya atau
tidak”, dengan jawaban tersebut menuntun user kepada permasalahan yang ada
pada sepeda motornya.
2.2. Jurnal 2
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA
KERUSAKAN PADA MOTOR MATIC DENGAN METODE FORWARD
CHAINING
a. Latar Belakang
Perkembangan sepeda motor pada saat ini sangatlah pesat. Dari mulai motor
bebek, motor sport, bahkan motor matic. Dari berbagai jenis motor tersebut
memiliki pangsa pasar tersendiri. Perkembangan teknologi dalam sepeda motor
juga sangat maju. Mengikuti trend kenyamanan berkendara, motor matic
menerapkan teknologi CVT (Continuously Variable Transmition) yang
merupakan teknologi percepatan transmisi secara berkelanjutan sesuai dengan
kecepatan putaran mesin. Berkat penggunaan teknologi CVT pengendara tidak
direpotkan dengan pengoperasian tuas perseneling (otomatis) yang sering kali
membingungkan dan menyulitkan pengendara pemula. Dengan adanya sistem
yang seperti itu menjadikan berkendara lebih nyaman karena pengendara tidak
perlu lagi menggunakan gigi konvensional. Dengan teknologi yang sedemikian
rupa dan kenyamanan yang ditawarkan membuat motor matic memerlukan
perawatan yang berbeda dari motor konvensional. Dari survey yang dilakukan
oleh peneliti kerusakan yang sering dirasakan oleh pengguna motor matic
adalah pada gangguan transmisi CVT nya, yang lebih tepatnya pada bagian v-
belt. Untuk memberi solusi masalah tersebut, maka munculah ide untuk
mengembangkan sebuah sistem pakar yang mampu memberikan diagnosa
sehubungan dengan permasalahan yang timbul pada sepeda motor dengan
teknologi CVT yang tentunya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh
kepala teknisi resmi dari brand sepeda motor tersebut, sehingga pengetahuan
yang diberikan kepada sistem terjamin kebenarannya
b. Metodologi
Metode yang digunakan untuk membangun sistem pakar ini adalah metode
forward chaining. Kemudian untuk menunjang kebutuhan data peneliti
dilakukan pengumpulan data dengan metode wawancara langsung terhadap
pakar, pengamatan langsung terhadap kerja pakar di bengkel, dan studi
kepustakaan terhadap literatur yang dianggap mendukung terhadap sistem yang
dibangun. Selain itu peneliti juga menggunakan penelitian lain yang telah
dilakukan sebelumnya untuk menjadi bahan referensi dalam membangun
aplikasi sistem pakar ini. Setelah itu peneliti menyusun metode perancangan
sistem. Adapun analisa-analisa yang diperlukan adalah :

1
1) Analisa sistem, yang meliputi
a) Analisa kebutuhuan user
Membedakan user yang menggunakan sistem, baik sebagai
user(pengguna biasa) dan admin. Keduanya memiliki fasilitas yang
berbeda dalam menjalankkan sistem pakar ini
b) Analisa kebutuhan hardware
Untuk mendukung sebuah sistem pakar untuk deteksi kerusakan motor
matic diperlukan : unit komputer dengan spesifikasi minimum, sebagai
berikut: Prosesor Pentium 4, Hardisk 40 Gb, Memory 512 Mb, Monitor
SVGA 14”, Keyboard dan Mouse.
c) Analisa kebutuhan software
Program yang diperlukan adalah bahasa pemograman Visual Basic
2008, basis data yang digunakan adalah Microsoft Access 2007, dengan
sistem operasi windows 7.
2) Analisa data
Data yang dimaksud disini adalah keperluan data yang masuk(input) dan
data yang akan ditampilkan (output)
3) Analisa Antarmuka
4) Analisa Struktur Sistem Pakar
5) Analisa Struktur Basis Pengetahuan.
c. Hasil
Aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan CVT pada motor matic
menggunakan metode forward chaining mendapatkan umpan balik yang sangat
baik dari pihak pengguna kendaraan. Karena dengan adanya sistem pakar ini
pemilik kendaraan jadi mengerti tentang kerusakan yang ada pada
kendaraannya. Selain itu pemilik kendaraan juga mengerti tentang spare part
yang perlu diganti. Aplikasi ini berjalan dengan menggunakan Visual Basic
2008 dengan menggunakan database Microsoft acces 2007. Serta berjalan pada
sistem operasi windows 7. Sistem pakar ini menggunakan metode forward
chaining karena metode ini melakukan pemrosesan berawal dari sekumpulan
data dari pakar dan berbagai literatur untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai
dengan aturan yang diterapkan hingga ditemukan kesimpulan yang optimal.
Mesin inferensi akan terus melakukan looping pada prosesnya untuk mencapai
hasil keputusan yang sesuai.
2.3. Jurnal 3
Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan
Menggunakan Metode Backward Chaining
a. Latar Belakang
Sepeda motor merupakan sebuah alat transportasi yang banyak digunakan oleh
masyarakat. Ada beberapa dua tipe sepeda motor yaitu tipe 2tak dan juga 4tak.
Tipe 2 tak merupakan varian motor jadul, dimana pada motor ini proses
pembakaran bahan bakar masih menyisakan asap. Namun pada motor 4 tak
tidak menghasilka asap. Oleh karena itu pada saat ini banyak masyarakat yang
menggunakan motor 4 tak. Karena dipandang lebih nyaman dan lebih irit dalam
hal bahan bakar. Semakin banyaknya pengguna motor 4 tak tentunya semakin
banyak pula jasa untuk perbaikan motor 4 tak ini. Perkembangan usaha yang
semakin maju dan meluas tidak diiringi dengan perkembangan tenaga ahli atau
pakar yang menguasai keahlian untuk memperbaiki sepeda motor untuk
memperbaiki sepeda motor 4-tak. Permintaan konsumen yang meningkat di
sebuah bengkel juga tidak dapat diatasi dengan tenaga ahli yang sedikit. Oleh
karena itu dengan kecerdasan buatan berupa sistem pakar dapat membantu
menyelesaikan permasalahan mengenai kerusakan pada sepeda motor 4 tak ini.
b. Metodologi
Peneliti melakukan penentuan metode yang akan digunakan dalam sistem pakar
ini. Metode yang digunakan adalah metode backward chaining, dimana dalam
metode ini penalaran dimulai dari tujuan kemudian dicocokkan dengan keadaan
awal atau fakta-fakta yang ada. Setelah menentukan metode yang digunakan
peneliti kemudian melakukan perancangan dan implementasi. Perancangan
yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut :
1) Perancangan Basis Dialog
Dalam perancangan dialog ini menyusun menu-menu yang memudahkan
pengguna dalam menjalankan aplikasi ini. Menu yang disajikan untuk

1
pengguna non pakar dan pakar pun berbeda. Jika pengguna non pakar hanya
dapat mengakses beberapa menu saja seperti menu konsultasi saja, tapi
pengguna pakar dapat mengakses database yang ada.
2) Perancangan Antarmuka
3) Rancangan Output
Output disini adalah tampilan layar yang ditampilkan kepada user pada saat
menggunakan aplikasi.
c. Hasil
Aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi kerusakan pada motor 4tak dengan
menggunakan metode backward chaining ini membantu pengguna dalam
mendeskripsikan masalah yang ada pada motor 4 tak yang dimiliki. Sistem ini
memiliki proses penalaran dari kesimpulan ditarik dengan fakta-fakta yang
mendukung kebenaran dari kesimpulan tersebut. Aplikasi ini menyediakan
menu konsultasi untuk pengguna non pakar. Dimana pada menu konsultasi ini
pengguna dihadapkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada
penangangan kerusakan pada motor 4 tak pengguna tersebut. Sistem ini
menyediakan dua pengguna. Yaitu pengguna non pakar yang hanya dapat
mengakses menu konsultasi dan pengguna pakar yang dapat mengakses
seluruh menu. Dari mulai penambahan masalah baru, edit masalah, dan hapus
masalah. Tentunya dengan adanya sistem ini membantu masyarakat dalam
mengidentifikasi secara mandiri kerusakan yang dialami oleh motor 4 tak yang
dimiliki.
BAB III
KORELASI PENELITIAN

Penerapan penggunaan teknologi informasi berbasis sistem pakar pada bengkel AHASS
Mandiri Jaya Abadi. Yang mana sistem pakar ini membantu mekanik untuk mendiagnosis
kerusakan pada sepeda motor honda. Dengan mengacu pada jurnal yang ditelaah
menghasilkan korelasi dimana penelitian yang akan dilakukan dapat mengacu pada jurnal
tersebut. Meskipun dengan metode yang berbeda namun tetap menuju pada satu tujuan
yang sama yaitu solusi untuk kerusakan sepeda motor. Disamping itu metode-metode
pengumpulan data dan perancangan sistem yang digunakan pada jurnal dapat menjadi
acuan pada penelitian di bengkel AHASS Mandiri Jaya Abadi nantinya. Selain itu pada
jurnal yang ditelaah dua dari tiga menggunakan program visual basic sebagai bahasa
pemrogramannya dan Microsoft Acces sebagai databasenya. Sedangkan metode yang
adalah forward chaining dan backward chaining. Dimana kedua metode ini memiliki cara
yang berbeda dalam menentukan kesimpulan/konklusi dari setiap masalah. Sehingga dari
kedua metode ini dapat menjadi bahan pertimbangan pada saat penelitian sistem pakar
kerusakan sepeda motor honda di bengkel AHASS Mandiri Jaya Abadi.

1
BAB IV
KESIMPULAN

Penyediaan sistem pakar dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari dipandang


memberikan dampak yang positif bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan dari masing-
masing jurnal aplikasi sistem pakar yang dibangun mendapatkan feedback yang baik dari
para penggunanya. Meskipun penangangan kerusakan pada sepeda motor adalah hal kecil
namun nyatanya membantu pemilik sepeda motor mendapatkan pengetahuan mengenai
kerusakan pada sepeda motornya. Namun dalam membangun sistem pakar diharuskan
untuk mengacu pada pakar yang benar-benar professional. Sehingga kevalidan data yang
dihasilkan pun akan semakin baik. Dampaknya aplikasi yang dibangun akan memberikan
pengetahuan yang benar terhadap penggunannya.

Anda mungkin juga menyukai