“Analisa Produk dan Jasa Menggunakan Kano Model serta Analisa Service
Blueprint”
Disusun oleh:
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
2018
Metode Kano adalah metode yang bertujuan untuk mengkategorikan atribut-atribut dari
produk maupun jasa berdasrkan seberapa baik produk jasa tersebut mampu memuaskan
kebutuhan pelanggan. Atribut-atribut layanan dapat dibedakan menjadi beberapa kategori:
1. Dissatisfier atau Basic Need
Ekspektasi mendasar yang dimana konsumen berpendapat bahwa sebuah produk
atau jasa harus memilikinya. Pada kategori ini konsumen melihatnya sebagai syarat dasar
dan konsumen menganggap kategori ini sudah semestinya terdapat dalam produk
tersebut, maka pemenuhan kategori ini tidak akan meningkatkan kepuasan konsumen.
Konsumen akan merasa sangat tidak puas apabila persyaratan dasar ini tidak ada, tidak
dipenuhi atau kurang.
2. Satisfier atau Performance Need
Kategori ini tidak harus ada pada produk dan jasa, tetapi dapat menambah
kepuasan konsumen. Tingkat kepuasan konsumen berhubungan linear dengan kinerja
atribut, sehingga kinerja atribut yang tinggi akan mengakibatkan tingginya kepuasan
konsumen. Semakin tinggi tingkat pemenuhan kebutuhan dari konsumen, maka akan
semakin tinggi juga derajat kepuasan konsumen dan sebaliknya.
3. Delighter atau Exitement Need
Kategori ini dapat memberikan surprise atau rasa excited pada konsumen
terhadap produk dan jasa yang bahkan sebenarnya tidak diinginkan konsumen
tetapi mereka senang untuk dapat memilikinya, maka dengan adanya pemenuhan
persyaratan ini akan menyebabkan peningkatan kepuasan konsumen yang sangat tinggi.
Jika kategori ini tidak dipenuhi, tidak akan menyebabkan penurunan tingkat kepuasan.
http://sixsigmaindonesia.com/memprioritaskan-kebutuhan-pelanggan-dengan-kano-model/
Diakses pada tanggal 09/09/2018 pukul 17.00