PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
Nama Mahasiswa (NIM)
Kopi (Coffee) adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah melalui
dunia, termasuk Indonesia yang memiliki konsumen kopi yang sangat tinggi,
selain itu Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbanyak dan
terbaik dalam jenis kopi robusta dan arabika yang memiliki kualitas yang sangat
baik, saat ini menikmati kopi sudah menjadi gaya hidup untuk anak generasi
millenials [1]. Semakin besar peminat kopi sehingga menjadi peluang untuk
membuka bisnis kedai kopi di Indonesia, sehingga saat ini banyak kedai kopi
yang dapat dijumpai oleh peminat kopi dengan menawarkan produk dan suasana
yang menarik konsumen [2], secara otomatis dalam dunia bisnis semakin bersaing
untuk memberikan layanan dan kualitas produk yang terbaik untuk konsumennya,
salah satu upaya untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap layanan
dan produk yang telah didapatkannya adalah dengan menggunakan sistem analisa
menyediakannya.
Oksigen Coffee merupakan salah satu Coffee Shop yang berada di Kota
Cirebon yang mulai beroperasi pada bulan Juni 2020, Coffee Shop ini memiliki 8
pegawai yang terdiri dari 2 kasir dan 6 barista. Oksigen Coffee menyediakan
beberapa produk minuman coffee dan non-coffee, makanan ringan dan terdapat
fasilitas seperti tempat ibadah (mushollah), AC, wifi, toilet dan lagu yang bisa
didengar oleh konsumen pada saat menikmati secangkir kopi. Jam operasional
Oksigen Coffee dari jam 08:00 sampai jam 23:00, rata-rata konsumen perharinya
berjumlah 100 orang dan untuk omset perharinya rata-rata bisa mendapatkan 2
juta. Oksigen Coffee saat ini melakukan promosi melalui sosial media instagram
tersebut adalah melalui umpan balik dari konsumen. Berdasarkan informasi yang
penulis dapatkan dari bagian Operasional Oksigen Coffee, saat ini untuk
dengan baik. Selain itu, bentuk wawancara yang dilakukan belum berdasarkan
lebih lanjut dalam upaya peningkatan layanan dan kualitas produk atau
bagi pecinta kopi. Salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah konsumen dan
omset dibutuhkan sistem untuk merekam dan menganalisa dengan cepat data
aspek penilaian kepentingan atau harapan konsumen dan kinerja layanan Oksigen
Coffee.
Dengan adanya permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk
membuat sistem yang mampu untuk menganalisa dan mengukur tingkat kepuasan
Penggunaan metode IPA dan PGCV untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen
nilai tingkat kepuasan konsumen secara detail dengan menampilkan atribut mana
saja yang harus diprioritaskan atau dipertahankan dan mengurutkan atribut yang
menjadi prioritas dan atribut yang dipertahankan, berdasarkan posisi pada kuadran
yang menyesuaikan dengan nilai hasil akhir [3]. Selain itu, pada penelitian lain
yang menerapkan metode IPA dapat disimpulkan bahwa metode ini dapat
memberikan hasil nilai kesesuaian dari yang terendah sampai tertinggi terhadap
Value (PGCV) dapat disimpulkan bahwa metode ini mampu memberikan nilai
bobot yang perlu diperbaiki atau diprioritaskan, selain itu untuk nilai indeks
[6]. Dari ketiga jurnal penelitian yang digunakan sebagai referensi untuk
membantu mempermudah penulis, hanya sebatas teori dan menganalisa tingkat
menganalisanya untuk menghasilkan nilai statistik sehingga hal ini tidak efisien
disimpulkan bahwa tidak ada penelitian yang memiliki output yang membangun
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah membuat sistem yang mampu
untuk mengukur dan menganalisa tingkat kepuasan konsumen berbasis web dan
Potential Gain in Customer Value (PGCV). Pada penerapan metode gabungan ini
prioritas perbaikannya.
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk membuat sistem yang
1. Oksigen Coffee saat ini melakukan survei kepuasan konsumen dengan cara
data dan hal tersebut tidak efektif untuk dilakukan sebagai upaya mengukur
dan penulisan laporan dapat dilakukan secara terarah dan mencapai sasaran.
1. Pengguna aplikasi terdiri dari 2 orang yaitu konsumen dan bagian operasional
a) Konsumen
b) Bagian Operasional
dan tahun.
1.4. Tujuan
berikut :
(IPA) yang digunakan untuk menentukan atribut yang perlu diperbaiki dan
laporan ini dapat digunakan sebagai bukti valid untuk melakukan perubahan
a) Konsumen
Keterangan :
1. Konsumen tidak memiliki akses login jika ingin membuka aplikasi survei
Oksigen Coffee.
Keterangan :
1. Bagian operasional diwajibkan untuk akses login jika ingin membuka aplikasi
penelitian dan sebagai bahan perbedaan mengenai penelitian yang akan dilakukan
Pengukuran
Penelitian ini memiliki kesimpulan
Indeks Kepuasan
jika metode ini hanya digunakan
Pasien Terhadap
sebagai alat untuk mengetahui skala
4 Pelayanan dan PGCV
prioritas atribut-atribut yang harus
Penentuan
diutamakan dan ditingkatkan oleh
Prioritas
puskesmas [6].
Perbaikan (2017)
analisa kepuasan, bisa ditambahkan metode lainnya seperti : IPA, CSI, Servqual
dan PGCV untuk mengetahui kualitas layanan atau kualitas produk. Pada
metode gabungan antara IPA dan PGCV beserta akan diimplementasikan kedalam
untuk dikurangi serta metode ini dapat dengan mudah dimengerti [3]. Sedangkan
potensialnya, sehingga dapat dengan mudah mengetahui atribut yang tidak terlalu
untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan
diinginkan [9].
kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Seperti gambar berikut :
Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut : Input yang masuk
dalam sistem akan berpengaruh pada input proses dan output. Input yang masuk
dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output
tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi penerima dan dari
umpan balik ini akan muncul segala macam petimbangan untuk input selanjutnya.
Lalu siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan masalah yang ada
[9].
terhadap kinerja dari suatu produk yang dirasakan dan diharapkannya. Maka
kesetiaan pelanggan, pangsa pasar dan keuntungan [10]. Berikut ini gambar
Pengukuran pelanggan pada tahap ini dapat dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya :
pelanggan.
b) Derived Dissatisfaction
mereka rasakan.
3. Ghost Shopping
Metode ini dilakukan dengan memperkerjakan beberapa orang (Ghost
kelemahan produk perusahaan pesaing, selain itu ghost shopper juga dapat
1. Kualitas Pelayanan
[13].
2. Kualitas Produk
beserta sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan
atau kinerja yang sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan
[11].
3. Kinerja
Moeherioni [15] Berpendapat, kinerja adalah sebuah penggambaran mengenai
mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan dalam
Merupakan tempat yang menjual minuman khusus jenis kopi dan jenis
minuman lainnya berserta makanan ringan, para penikmat kopi akan mendapatkan
minuman yang berkualitas dan fasilitas yang menunjang tempat tersebut [16].
dan James. IPA merupakan metode pengukuran tingkat kepuasan konsumen yang
mereka dapatkan. Konsumen akan merasakan puas jika kinerja produk/jasa sama
atau bahkan lebih dari yang diharapkan, dan sebaliknya jika kinerjanya tidak
sesuai dengan harapannya maka konsumen tidak akan merasakan puas [16].
Metode ini digunakan untuk mengukur letak dimensi atribut pada pemetaan
Xi
TKi = x 100% ......................................................... (1)
Yi
Keterangan :
Xi Yi
X = ∑ n
Y = ∑n ....................................... (2)
Keterangan :
n : Jumlah responden
(Y) dan kinerja (X) yang menjadi batasan dalam diagram kartesius terbagi
Xi Yi
X = ∑ k
Y = ∑ k
........................................ (3)
Keterangan :
konsumen merasa puas terhadap keseluruhan kinerja yang sudah diberikan oleh
masing atribut. Jika atribut kinerja dengan harapan sudah sangat sesuai atau
bahkan kinerja telah melebihi harapan maka akan mendapatkan nilai kesesuaian
lebih dari 100%, jika kinerja dengan harapan mendapatkan nilai yang sama yaitu
100% maka dinyatakan sesuai dan jika nilai kurang dari 100% maka dinyatakan
konsumen kurang puas terhadap kinerja tersebut karena tidak mencapai harapan.
Penjelasan lebih detail terhadap kriteria tingkat kesesuaian yaitu nilai 0% - 32%
menyatakan bahwa konsumen sangat tidak puas, 33% - 65% konsumen tidak
puas, 66% - 99% pelanggan kurang puas, jika kinerja sesuai dengan harapan maka
konsumen akan merasakan puas dan jika kinerja melebihi harapan maka
berikut ini :
untuk diperbaiki.
atribut tersebut.
Pada kuadran III merupakan dimensi atribut yang dianggap konsumen tidak
penting dan kinerjanya tidak terlalu baik, namun hal ini tidak akan menjadi
4. Kuadran IV (Berlebihan)
metode ini dipakai untuk menentukan prioritas perbaikan yang harus dilakukan
oleh perusahaan, penentuan prioritas ini berdasarkan nilai potensial PGCV yang
sebelumnya diperoleh dari perhitungan nilai IPA, karena metode IPA kurang
Nilai UDCV didapatkan dengan cara mengalihkan nilai importance yang telah
sebagai berikut :
Keterangan :
Nilai yang berkualitas tinggi dari indeks yang dihasilkan oleh PGCV yang
adanya hasil perhitungan dari PGCV maka lebih memudahkan untuk melihat
sebagai berikut :
2.4.1. Website
dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan
Kini internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar
(informasi) di internet. Selain itu, web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai
informasi mudah, setup server lebih mudah, informasi mudah didistribusikan, dan
Biasanya html ini digunakan sebagai pondasi dari suatu aplikasi web. Pengerjaan
file html dapat dilakukan sembarang, maksudnya ialah menggunakan editor apa
saja html dapat dikerjakan. Untuk menciptakan file html, setidaknya ada dua
macam ekstensi yang dapat kita gunakan, diantaranya .htm dan .html. Ekstensi
Dokumen html merupakan dokumen yang disajikan dalam web browser dan
dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa diletakkan pada script
[20].
disisi server, misalnya untuk membaca database yang bersifat rahasia. Script
halaman web yang dinamis, karena melibatkan data yang tersimpan dalam
database [21].
2.4.4. Javascript
Menggunakan java script dalam pemograman web dapat menciptakan sebuah web
Standar ini mengatur banyak hal, mulai dari nama file, direktori, dan cara
dan fungsi yang bisa langsung digunakan, serta aturan untuk menggunakannya.
pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, Perl, C++, JAVA dan sebagainya. Saat
3. METODOLOGI PENELITIAN
Bahan yang digunakan pada penelitian ini bersumber pada data primer dan
data sekunder. Data primer didapatkan dari tempat penelitian yaitu dengan
literatur artikel, jurnal referensi dan skripsi yang membahas mengenai analisa
(daya tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati) dan tangibles (bukti fisik).
Pada penelitian ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai
alat untuk membangun sistem anailisis kepuasan konsumen, seperti : laptop, text
editor (sublime text / visual studio code,dsb), php, html, javascript, bootstrap,
1. Observasi
2. Wawancara
3. Studi Literatur
Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun sumber yang
terkait dengan topik atau metode yang diangkat dalam suatu penelitian. Pada
tahap kegiatan ini dilakukan dengan cara mempelajari dan membaca literatur
jurnal ilmiah, buku referensi dan dokumentasi yang dimiliki oleh kampus
software sekuensial, pada metode ini memiliki 5 (lima) tahap saling berkaitan,
Tahap ini melakukan pengumpulan data melalui observasi dan sesi wawancara
2. Design (Desain)
Tahap selanjutnya adalah tahapan desain, dimana pada tahap ini merupakan
yang terdiri dari Use Case, Flow of Event, Activity Diagram, Sequence
Diagram, Class Diagram dan desain input output. Sehingga pada tahapan ini
3. Implementation (Implementasi)
secara keseluruhan.
4. Verification (Verifikasi)
dengan tahap analisis dan desain yang telah dilakukan. Pengujian sistem
dilakukan dengan Black Box. Tahapan ini menghasilkan pengkajian ulang dan
5. Maintenance (Perawatan)
Pada tahap terakhir adalah tahapan perawatan atau pemeliharaan sistem, yang
melewati tahap terakhir ini akan menghasilkan sistem yang lebih baik.
dengan menggunakan metode IPA dan PGCV yang berskala likert dengan jenis
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh secara
data pendukung secara tidak langsung yang diperoleh dari jurnal, skripsi dan
buku.
mengenai sikap seseorang terhadap suatu hal yang telah mereka rasakan
(kinerjanya), kategori pada skala likert ini adalah setuju atau tidak setuju, penting
atau tidak penting dan baik atau tidak baik. Namun pada penelitian ini
penilaian kinerja yang telah didapatkan atau dirasakan dengan memilih salah satu
pilihan, yaitu : sangat baik (4), baik (3), cukup (2), kurang (1). Selain itu
terhadap atribut dengan pilihan, yaitu : sangat penting (4), penting (3), cukup
4. Jadwal Penelitian
4.1. Tempat Penelitian
Metode IPA dan PGCV untuk mengukur kepuasan konsumen Coffee Shop ini
sesuai dengan objek yang diteliti. Adapun tempat penelitian yang penulis datangi
1- 2 3-4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Proposal
Pengumpulan
2.
Data
Penyusunan
3.
BAB I
Penyusunan
4.
BAB II
Penyusunan
5.
BAB III
6. Implementasi
7. Pengujian
Penyusunan
8.
BAB IV
Penyusunan
9.
BAB V
10. Bimbingan
DAFTAR PUSTAKA