Dan Customer Satisfaction Index (Studi Kasus di Ria Djenaka Coffee & Resto, Malang)
The Analysis Of Consumer Perception Used Importance Performance Analysis Method And
Customer Satisfaction Index (The Case Study In Ria Djenaka Coffee & Resto, Malang)
Lulu Dian Anggraini1)* ,Panji Deoranto2) ,Dhita Morita Ikasari2)
Teknologi Industri Pertanian FTP Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145
2)Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Universitas Brawijaya, Jl. Veteran
Malang 65145
*lulu_dian@rocketmail.com
1)Jurusan
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepentingan setiap atribut berdasarkan
metode Importance Performance Analysis (IPA) dan mengetahui tingkat kepuasan konsumen
berdasarkan metode Customer Satisfaction Index (CSI). Pada penelitian ini menggunakan bauran
pemasaran 7P diantaranya Product (produk), Price (harga), Place (tempat/lokasi), Promotion
(promosi), People (orang), Process (proses), dan Physical Evidence (bukti fisik). Kinerja atribut pada
kuadran I perlu ditingkatkan dan dilakukan evaluasi tiap bulan agar mengetahui keinginan dari
konsumen. Atribut yang masuk dalam kuadran II adalah atribut yang perlu dipertahankan
kinerjanya dan sudah memuaskan konsumen. Atribut yang masuk dalam kuadran III adalah
atribut yang memiliki prioritas rendah dan kuadran IV adalah atribut yang dianggap kurang
penting oleh pelanggan tetapi kinerja restoran sudah sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh diperoleh nilai CSI sebesar 0,66 dan nilai ini
terletak di rentang 0,66-0,80 yang menunjukkan bahwa indeks kepuasan pengunjung pada kriteria
Puas.
Kata kunci : Customer Satisfaction Index,
Restoran
The aim of this research is to know the importance of the attributes based on Importance Performance
Analysis (IPA) method and determine the level of customer satisfaction based on customer satisfaction index
(CSI) method. This research used marketing mixed 7P including product, price, place, promotion, people,
process and physical evidence. The attributes service at quadrant I needed to be improved and must be
evaluated every month to know desirability from the customers. The attributes in a quadrant II were
attributes that need to be defended their performance and already satisfied the customers. The attribute in a
quadrant III were attributes which have low priority and the attribute in a quadrant IV was considered less
important by the consumer but the attribute performance were good and already satisfied the customers. The
result indicated that overall customers satisfactions level was 0,66 CSI point and the number of CSI was
sited between range 0,66-0,80 which indicated that Customers Satisfaction Index on Satisfied criteria.
Keywords : Consumers perception, Customer Satisfaction Index, Importance Performance Analysis,
Restaurant
PENDAHULUAN
substansi makanan saja tetapi disertai dengan
adanya
unsur
pelayanan,
nuansa
Pola
hidup
masyarakat
akan
tempat/ruangan dan kenyamanan. Salah
kebutuhan terhadap suatu produk seperti
satu jenis bisnis jasa penyedia makanan yang
halnya makanan menjadi sangat kompleks.
sesuai dengan karakteristik tersebut adalah
Keinginan masyarakat tidak hanya pada
restoran dan caf. Restoran atau caf sendiri
Dalam
menghasilkan
penilaian
terhadap kinerja atribut dan kepuasaan
konsumen dengan metode Importance
Performance Analysis (IPA) dan Customer
Satisfaction Index (CSI), tahapan penelitian
yang dilakukan dimulai dengan survei
pendahuluan, indentifikasi masalah, studi
literatur, penentuan metode pengumpulan
data , penentuan populasi dan sampel
penyusunan kuesioner, uji validitas dan
reliabilitas, pengumpulan data, analisis data
(IPA dan CSI), dan kesimpulan dan saran.
Tahapan penelitian ini diawali dengan survei
pendahuluan untuk mengetahui kondisi
restoran.
Setelah
dilakukan
survei
pendahuluan diketahui permasalahan pada
Ria Djenaka Coffee & Resto yaitu
karakteristik konsumen, tingkat kepuasaan
konsumen terhadap kinerja seluruh atribut
yang ditawarkan oleh pihak restoran, dan
hubungan antara karakteristik konsumen
dengan
kepuasaan
konsumen.
Studi
literatur
kemudian
dilanjutkan
juga
bertujuan untuk mencari informasi yang
berkaitan
dengan
materi
penelitian.
Langkah selanjutnya adalah pengumpulan
data yang dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner dan wawancara. Pada penelitian
ini pengambilan sampel dilakukan dengan
accidental sampling atau responden dipilih
berdasarkan kesediaannya untuk mengisi
kuesioner dan wawancara pada saat
berkunjung ke caf. Sampel pada penelitian
ini adalah pelanggan/konsumen Ria Djenaka
Coffee & Resto sebagai responden dengan
kriteria minimal lebih dari satu kali
mengunjungi restoran dalam satu bulan
terakhir dan berumur antara 17 tahun
sampai 50 tahun dengan pertimbangan usia
tersebut
memahami
pertanyaan
dan
memberikan penilaian secara tepat pada
kuesioner.
Jumlah
kuesioner
yang
disebarkan sebanyak 353 kuesioner. Hasil
ini diperoleh melalui perhitungan dengan
metode Slovin.
Tahapan berikutnya pada penelitian
ini adalah pembuatan kuesioner dengan
Tabel
XI =
YI=
(2)
Keterangan :
XI = Skor rata-rata tingkat kinerja produk
YI = Skor rata-rata tingkat kepentingan
terhadap produk
n = Jumlah responden
Selanjutnya dihitung rata-rata seluruh
atribut tingkat kepentingan (Y) dan
kinerja (X) yang menjadi batas dalam
diagram kartesius, dengan rumus :
X=
Y=
.. (3)
Keterangan :
X = rata-rata skor tingkat kinerja produk
seluruh faktor atau atribut
Y = rata-rata tingkat kepentingan seluruh
atribut yang mempengaruhi kepuasan
konsumen
K = banyaknya atribut yang dapat
mempengaruhi kepuasan konsumen
Tahapan terakhir yaitu penjabaran
tiap atribut dalam diagram kartesius seperti
terlihat pada Gambar 1.
Tingkat
Kesesuaian
(Tki)
85,49
104,71
78,34
82,80
69,50
77,45
72,79
74,80
76,88
80,13
81,13
74,48
diartikan bahwa kuadran ini memuat atributatribut yang dianggap kurang penting oleh
pelanggan
dan
pada
kenyataannya
kinerjanya
tidak
terlalu
istimewa.
Pengurutan atribut dalam kuadran III
menurut tingkat prioritas untuk dilakukan
perbaikan adalah sebagai berikut : atribut
potongan harga, atribut harga produk,
atribut pemilihan media iklan yang
digunakan, atribut ketersediaan tempat,
atribut kenyamanan restoran, atribut sarana
parkir, atribut penyajian makanan dan
atribut penampilan pramusaji. Atributatribut pada kuadran IV mempunyai tingkat
kepentingan yang rendah, tetapi memiliki
tingkat
pelaksanaan
kinerja
tinggi.
Pengurutan atribut menurut tingkat prioritas
untuk dikurangi kinerjanya karena dianggap
berlebihan adalah sebagai berikut : atribut
variasi menu, atribut penerangan restoran
dan
atribut
kemampuan
pramusaji
berkomunikasi dengan konsumen.
Kuadran I
Kuadran
III
Kuadran II
Kuadran IV
KESIMPULAN
1.
2.
SARAN
1.
2.
Amran,