Anda di halaman 1dari 9

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Minuman Kopi dengan

Metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI)
di Coffee Story Malang
Analysis of Cunsomers Satisfaction to The Quality of Coffee Drinks With Importance
Performance Analysis (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI) Methods at Coffee
Story Malang
Priscillia Anggita Damanik1)*, Retno Astuti2), Rizky L R Silalahi3)
1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Universtas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145
2)Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145
*priscilliadamanik@gmail.com

ABSTRAK
Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan konsumen dengan
harapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut-atribut dari minuman kopi yang dianggap
penting berdasarkan persepsi konsumen dan mengetahui tingkat kepuasan terhadap kualitas minuman kopi di
Coffee Story Malang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan
Customer Satisfaction Index (CSI). Responden penelitian ini adalah 75 konsumen yang telah mengkonsumsi
minimal tiga kali dalam satu bulan terakhir, serta umur responden adalah berusia antara 17-50 tahun yang diambil
dengan teknik non-probability sampling.
Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis dan pengolahan data kuesioner disimpulkan bahwa
atribut yang menjadi agenda prioritas utama untuk ditingkatkan kinerjanya adalah atribut yang berada dikuadran I
yaitu atribut kualitas bahan baku dan kemudahan dalam mendapatkan pelayanan Atribut yang menjadi prioritas
kedua untuk diperbaiki adalah atribut yang berada dikuadran III, atribut tersebut yaitu atribut atribut harga, bahan
tambahan, manfaat, volume dan kepopuleran jenis minuman kopi Customer Satisfaction Index (CSI) yang
diperoleh adalah sebesar 84% yang menunjukkan bahwa konsumen merasa sangat puas.
Kata kunci: CSI, IPA, Kepuasan Konsumen, Minuman Kopi

ABSTRACT
The level of consumers satisfaction is a function of the difference between consumers perceived
performance to expectations. If the performance is below consumers expectation then the consumers will be
disappointed. The purpose of this study were to determine the important attributes of the coffee drinks were on
consumers perceptions and determine the level of satisfaction to the quality of coffee drinks at Coffee Story
Malang.
Importance Performance Analysis (IPA) was used to determine the level of importance and performance
of coffee drinks attributes. Customer Satisfaction Index (CSI) was used to determine the satisfaction of consumers
to the quality of coffee drinks at Coffee Story Malang. Respondents of this study were 75 consumers who had
drunk coffee at Coffee Story Malang at least three times in the past month whose age were between 17-50 years
old respondents, and were taken using a non-probability sampling technique.
Based on the results of Importance Performance Analysis and processing of the questionnaire data that
inferred attributes the top priority agenda for the improved performance is an attribute which is the first
quadrant, these attributes are the attributes of the quality of raw materials and the ease in getting service.
Attributes that are second to be repaired is quadrant III attributes, these attributes are the attributes of the price,
additional ingredients, benefit in coffee drink, volume, and types the popularity of coffee drinks. CSI was obtained
at 84% which shows that consumers are very satisfied.
Key Word: CSI, IPA, Cunsomers Satisfaction, Coffee Drinks.

PENDAHULUAN devisa negara. Kopi juga merupakan sumber


Kopi merupakan salah satu hasil penghasilan satu setengah juta jiwa petani kopi
perkebunan yang memiliki nilai ekonomis di Indonesia. Konsumsi kopi dunia mencapai
cukup tinggi di antara tanaman perkebunan 70% berasal dari spesies kopi Arabika dan 26%
lainnya dan berperan penting sebagai sumber berasal dari spesies kopi Robusta dan 4%
berasal dari spesies lainnya (Rahardjo, 2012).
Coffee Story terletak di jalan Kawi No 23 Pengukuran dilanjutkan terhadap tingkat
Malang adalah salah satu kafe yang kepuasan konsumen secara keseluruhan
menghidangkan aneka varian minuman kopi menggunakan Customer Satisfaction Index
nusantara maupun internasional. Coffee Story (CSI). Kelebihan metode CSI, yaitu dapat
didirikan pada tanggal 23 Desember 2012. menggunakan data hasil IPA sebagai data awal
Terdapat beberapa ragam aneka menu dalam menganalisis sehingga dapat
minuman kopi pilihan yang memiliki memperhitungkan atau mengetahui kepuasan
karakteristik dan citarasa unik tersedia di konsumen secara variabel keseluruhan dengan
Coffee Story yaitu Kopi Luwak/civet coffee, sederhana dan lebih akurat (Ihsani, 2005).
Espresso, Papua Kimbin, Toraja Coffee, Flores
Bajawa, Bali Kintamani, Sumatera Coffee, BAHAN DAN METODE
Jamaica, Kona Hawaii, Yamen Mocha, dan Tempat dan Waktu Penelitian
Uganda Bugisu. Coffee Story ini juga Penelitian dilaksanakan di Coffee Story
menghidangkan aneka menu makanan lainnya. yang berada di Jalan Kawi Atas No. 23 Malang.
Variasi menu yang ditawarkan didukung Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada
dengan suasana yang nyaman dan didukung bulan April 2014 sampai dengan selesai.
fasilitas-fasilitas seperti free hot spot, park
Batasan Masalah dan Asumsi
view, tv cable, live music dan sistem pelayanan
Batasan masalah pada penelitian ini
yang telah dibuat oleh manajemen.
adalah:
Peningkatan kinerja akan meningkatkan
1. Penelitian ini difokuskan pada dimensi
skor indeks kepuasan atribut yang diperoleh
kualitas minuman kopi yaitu (Performance,
sehingga indeks kepuasan keseluruhan yang
Feature, Reliability, Conformance,
dicapai oleh perusahaan atau industri juga akan
Servicebility, Aesthetic, dan Perceived
meningkat. Kunci utama untuk
Quality). Durability (daya tahan) tidak
mempertahankan konsumen adalah dengan cara
dipertimbangkan dalam atribut kualitas
memberi kepuasan konsumen kepada kualitas
minuman kopi, karena minuman kopi
produk tersebut. Kualitas produk merupakan
merupakan produk yang langsung habis
faktor paling penting yang mempengaruhi
dikonsumsi.
kepuasan konsumen yang secara tidak langsung
2. Responden dalam penelitian ini berusia
menimbulkan loyalitas konsumen, sehingga
antara 17-50 tahun.
meskipun harga naik konsumen akan tetap
3. Usulan perbaikan atribut kualitas minuman
loyal pada produk tersebut (Rahayu, 2004).
kopi tidak mempertimbangkan biaya.
Pengukuran tingkat kepuasan konsumen
4. Konsumen atau responden yang diteliti
dapat dilakukan dengan metode Importance
dalam penelitian ini adalah konsumen yang
Performance Analysis (IPA). Menurut
mengkonsumsi minuman kopi minimal tiga
(Supranto, 2006), IPA merupakan suatu teknik
kali dalam satu bulan terakhir di Coffee
untuk mengukur atribut dari tingkat
Story Malang.
kepentingan (importance) dan tingkat kinerja
(performance) yang berguna untuk Pengumpulan Data
pengembangan program atau strategi Pengumpulan data menggunakan
pemasaran yang efektif. Kelebihan metode IPA kuisioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang
dibanding dengan metode yang lain di mencakup seluruh variabel penelitian.
antaranya adalah prosedur dari metode yang Kuesioner dalam penelitian ini diukur dengan
digunakan cukup sederhana, pengambil skala likert dengan 5 pilihan jawaban sehngga
kebijakan dapat dengan mudah menentukan memungkinkan respoden untuk
prioritas kegiatan yang harus dilakukan dengan mngekspresikan perasaannya sesuai skala yang
sumberdaya yang terbatas, serta metode ini diberikan. Pengumpulan data juga dilakukan
cukup fleksibel untuk diterapkan pada dengan metode wawancara dengan konsumen,
berbagai bidang (Tjiptono, 2005). dokumentasi dan observasi.
Uji Validitas dan Reabilitas Data 3. Menghitung rata-rata seluruh atribut tingkat
Menurut Sugiyono (2006), uji validitas kinerja ( ) dan tingkat kepentingan ( ),
adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan yang menjadi batas pada diagram kartesius,
terhadap isi dari suatu instrumen dengan tujuan dengan rumus:
untuk mengukur ketepatan instrumen yang (4)
digunakan dalam suatu penelitian. Taraf
signifikasi () = 5 % dalam pengujian validitas (5)
kuesioner dikatakan valid apabila r hitung >r Keterangan:
tabel. Bila probabilitas dalam korelasi < 0,05 = Skor rata-rata tingkat kinerja atribut
(5%) maka instrumen tersebut dikatakan valid. = Skor rata-rata tingkat kepentingan atribut
Pertanyaan untuk suatu variabel dengan =Rata-rata skor tingkat kinerja produk seluruh
menggunakan rumus korelasi product moment faktor atribut
yaitu dengan cara mengkorelasikan butir-butir =Rata-rata tingkat kepentingan seluruh atribut
item dengan skor totalnya. yang mempengaruhi dimensi kualitas produk
Menurut Sugiyono (2005), reliabilitas K =Banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi
adalah serangkaian pengukuran atau kualitas minuman kopi
serangkaian alat ukur yang memiliki 4. Melakukan pemetaan ke dalam diagram
konsistensi bila pengukuran yang dilakukan kartesius untuk melihat posisi masing-
dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. masing atribut dimensi kualitas minuman
Perhitungan reliabilitas menggunakan metode kopi di Coffee Story Malang. Diagram
Cronbach Alpha, dengan tingkat signifikasi kartesius merupakan suatu bangun yang
0,05 sehingga bila probabilitas r hitung 0,6 dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh
berarti item tersebut telah reliabel. Dengan dua garis yang berpotongan tegak lurus pada
menggunakan program SPSS 17. titik-titik ( , ).
Pengolahan Data dengan IPA dan CSI Tahapan dalam perhitungan Customer
Pengolahan dan interpretasi data pada Satisfaction Index (CSI) adalah sebagai berikut:
penelitian ini menggunakan metode IPA dan 1. Tahap Pertama yaitu menentukan Mean
CSI. Tahapan dalam metode IPA adalah Importance Score (MIS) dan Mean
sebagai berikut: Satisfaction Score (MSS), nilai ini berasal
1. Menentukan tingkat kesesuaian antara
dari ratarata tingkat kepentingan dan
tingkat kepentingan dan tingkat kinerja
dimensi kualitas produk minuman kopi di kinerja tiap atribut.
Coffee Story Malang melalui perbandingan (1)
skor kinerja dengan skor kepentingan.
Rumus tingkat kesesuaian yang digunakan (2)
adalah:
Keterangan :
(1) n = Jumlah responden
Keterangan: Yi = Nilai kepentingan atribut ke-i
Tki = Tingkat kesesuaian Xi = Nilai kinerja ke-i
xi = Skor penilaian tingkat kinerja atribut
yi = Skor penilaian tingkat kepentingan 2. Menggunakan perhitungan Weighted Factor
atribut (WF), fungsi dari Mean Importance Score
atau nilai rata-rata tingkat kepentingan
2. Menghitung rata-rata tingkat kinerja ( ) ( ) masing-masing atribut yang
dan tingkat kepentingan ( ) untuk setiap dinyatakan dalam bentuk persen terhadap
atribut yang akan mempengaruhi persepsi total Mean Importance Score ( ) untuk
konsumen dengan rumus: seluruh atribut yang diuji.
(2) WFi = (3)
(3) Keterangan : (3)
Keterangan: MISi = Mean Importance Score, ke-i
= Skor rata-rata tingkat kinerja atribut 3. Menggunakan perhitungan Weighted Score
= Skor rata-rata tingkat kepentingan atribut (WS), fungsi dari Mean Satisfaction Score
N = Jumlah responden dikalikan dengan Weighted Factor (WF).
Mean Satisfaction Score atau nilai rata-rata HASIL DAN PEMBAHASAN
tingkat kepuasan diperoleh dari nilai rata-
Gambaran Umum Perusahaan
rata tingkat performance atau nilai rata-rata
tingkat kinerja. Coffee Story adalah salah satu kafe
yang berdiri di kota Malang, tepatnya di Jalan
WSi = MSSi x WFi (4) Kawi Atas No. 23. Pada awal berdirinya kafe
Keterangan: ini, bernama Dapur Kawi yang menyajikan
MSSi= Mean Satisfaction Score, ke-i makanan-makanan Sunda. Dapur Kawi berdiri
WFi = Weighted Factor, ke-i pada tanggal 23 September 2012. Setelah tiga
bulan, Dapur Kawi diganti dengan Coffee Story
4. Menggunakan perhitungan Weighted yang diresmikan pada tanggal 23 Desember
Average Total (WAT), fungsi dari total 2012. Coffee Story merupakan tempat yang
Weighted Score (WS) atribut ke-1 ( ) menyajikan berbagai jenis minuman kopi
hingga atribut ke-n ( ) (dingin dan panas) serta beberapa jenis
makanan yang memiliki citrarasa yang unik di
WAT = WSa1+WSa2+......+WSan (5) setiap jenisnya.
Keterangan : Coffee Story yang memiliki slogan
WSa=Weighted Score For The Love Of Coffee ini memang
ditujukan untuk para pecinta kopi. Hal ini
5. Menggunakan perhitungan Customer
sesuai dengan tujuan didirikannya kafe ini
Satisfaction Index (CSI), yaitu fungsi dari
yaitu: 1) Memberikan nuansa tempat minum
nilai Weigthed Average (WA) dibagi dengan
kopi yang sesuai dengan interior ruangan
Highest Scale (HS) atau yang dinyatakan
terkait dengan minuman kopi; dan
dalam bentuk persen. Skala maksimum
2) Memberikan edukasi kepada masyarakat
diperoleh dari ukuran skala likert yang
tentang manfaat dari minuman kopi. 3. Untuk
digunakan dalam pembobotan tingkat
meminum kopi yang higenis dan berkualitas
kepentingan dan kinerja. Maka dalam
yang telah dikonsumsi oleh konsumen.
penelitian ini skala maksimum yang
digunakan adalah lima. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
CSI = x 100% (6) Hasil uji validitas dapat dilihat
pada Tabel 1 dan Hasil uji reliabilitas dapat
Keterangan :
WA = Weighted Average
dilihat pada Tabel 2.
HS = High Scale (skala maksimum)

Tabel 1. Data Hasil Uji Validitas Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja
r hitung r hitung r Tabel Uji
No. Nama Atribut
Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Product Moment Validitas
1. Rasa 0,399 0,706 0,361 Valid
2. Harga 0,405 0,644 0,361 Valid
3. Aroma 0,418 0,518 0,361 Valid
4. Variasi Rasa 0,622 0,753 0,361 Valid
5. Bahan Tambahan 0,414 0,386 0,361 Valid
6. Manfaat 0,383 0,586 0,361 Valid
7. Tampilan fisik 0,513 0,502 0,361 Valid
8. Cara Penyajian 0,608 0,439 0,361 Valid
9. Kualitas Bahan Baku 0,656 0,691 0,361 Valid
10. Kemudahan dalam memperoleh Pelayanan 0,415 0,491 0,361 Valid
11. Kenyaman Tempat 0,602 0,529 0,361 Valid
12. Kebersihan Peralatan 0,501 0,540 0,361 Valid
13. Ukuran/Volume isi 0,495 0,542 0,361 Valid
14. Kepopuleran Jenis Minuman 0,731 0,368 0,361 Valid
15. Informasi Menu 0,527 0,419 0,361 Valid
Sumber: Data Primer, Diolah (2014)
Tabel 2. Data Hasil Uji ReliabilitasTingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja
Nilai Cronbach Alpha Uji
No. Nama Atribut
Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja Reliabilitas
1. Rasa 0,801 0,802 Reliabel
2. Harga 0.800 0,803 Reliabel
3. Aroma 0,802 0,811 Reliabel
4. Variasi Rasa 0,784 0,791 Reliabel
5. Bahan Tambahan 0,800 0,820 Reliabel
6. Manfaat 0,804 0,807 Reliabel
7. Tampilan Fisik 0,795 0,814 Reliabel
8. Cara Penyajian 0,786 0,815 Reliabel
9. Kualitas Bahan Baku 0,781 0,799 Reliabel
10. Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan 0,799 0,815 Reliabel
11. Kenyamanan Tempat 0,786 0,813 Reliabel
12. Kebersihan Peralatan 0,794 0,814 Reliabel
13. Ukuran/Volume 0,794 0,810 Reliabel
14. Kepopuleran Jenis Minuman 0,773 0,823 Reliabel
15. Informasi Menu 0,793 0,819 Reliabel
Sumber: Data Primer, Diolah (2014)
Hasil Importance Performance Analysis (IPA)
Tingkat Kesesuaian
Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan (Yola, 2013). Hasil perhitungan tingkat kesesuaian antara tingkat
kepentingan dan kinerja dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Tingkat Kesesuaian Antara Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja
Tingkat Tingkat Tingkat Rata-Rata Rata-Rata
No. Atribut Kepentingan Kinerja Kesesuaian HI ( ) KI ( )
(Hi) (Ki) (Tki) (%)
1. Rasa 356 319 89,61 4,75 4,25
2. Harga 306 308 100,65 4,08 4,11
3. Aroma 315 318 100,95 4,20 4,24
4. Variasi Rasa 312 315 100,96 4,16 4,08
5. Bahan Tambahan 294 306 104,08 3,92 4,03
6. Manfaat 301 302 100,00 4,03 4,25
7. Tampilan Fisik 323 319 98,76 4,31 4,23
8. Cara Penyajian 325 317 97,54 4,33 4,15
9. Kualitas Bahan Baku 332 311 93,67 4,43 4,15
10. Kemudahan dalam mendapatkan 327 312 95,41 4,36 4,16
pelayanan
11. Kenyamanan tempat 337 328 97,33 4,49 4,37
12. Kebersihan peralatan 349 327 93,70 4,65 4,36
13. Ukuran/volume 309 310 100,32 4,12 4,13
14. Kepopuleran Jenis Minuman 300 313 104,33 4,00 4,17
15. Informasi Menu 316 316 100,00 4,21 4,21
Rata-Rata 98,49 4,27 4,19
Sumber: Data Primer, Diolah (2014)

Berdasarkan perhitungan tingkat 89,61% pada atribut rasa minuman kopi.


kesesuaian antara tingkat kepentingan dan Atribut rasa pada minuman kopi berada pada
tingkat kinerja, tingkat kesesuaian yang tingkat kesesuian terendah. Rata-rata tingkat
memiliki nilai terbesar diperoleh hasil sebesar kesesuaian atribut rasa minuman kopi berada di
104,33% pada atribut kepopuleran jenis bawah hasil rata-rata dari keseluruhan atribut
minuman kopi. Tingkat kesesuaian yang yaitu, sebesar 98,49% masuk ke dalam kategori
memiliki nilai terkecil diperoleh hasil sebesar tingkat kesesuaian yaitu sangat sesuai.
Analisis Diagram Kartesius
Diagram kartesius dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Kartesius Importance Performance Analysis

Setiap kuadran tersebut dapat dijelaskan


dengan interpretasi sebagai berikut: 2. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)
1. Kuadran I (Prioritas Utama) Atribut yang masuk ke dalam kuadran II
Atribut yang masuk ke dalam kuadran I (Pertahankan Prestasi) ini adalah:
(Prioritas Utama) ini adalah : a. Rasa Minuman Kopi
a. Kualitas bahan baku Minuman Kopi Rasa pada minuman kopi sudah dianggap
Konsumen menganggap kinerja masih baik oleh konsumen dan perlu
rendah pada atribut kualitas bahan baku dipertahankan oleh Coffee Story Malang,
minuman kopi dapat diketahui bahwa Coffee agar dapat meningkatkan penjualan dan
Story Malang tidak mempunyai standar dapat meningkatkan kepuasan konsumen di
kualitas bahan baku yang baik. Untuk Coffee Story Malang. Menurut konsumen,
meningkatkan kinerja atribut ini, perlu rasa minuman kopi di Coffee Story Malang
dilakukan seleksi atau pemeriksaan bahan tidak pahit dan tidak terlalu manis, serta rasa
baku, penyimpanan bahan baku, dan manisnya tidak dari pemanis buatan.
pengendalian kualitas bahan baku terhadap b. Tampilan Fisik Minuman Kopi
setiap kegiatan produksi agar bahan baku Tampilan fisik minuman kopi yang dibuat
pada minuman kopi di Coffee Story Malang menarik sangat penting untuk dapat menarik
dapat berkualitas baik dan sesuai dengan perhatian pengunjung dan dapat
keinginan konsumen. meningkatkan keinginan konsumen dalam
b. Kemudahan dalam mendapatkan pelayanan mengkonsumsi minuman kopi di Coffee
Pelayanan di Coffee Story Malang kurang Story Malang. Tampilan fisik minuman kopi
cepat dalam melayani konsumen sehingga di Coffee Story Malang memiliki variasi
konsumen banyak mengeluh karena sesuai jenis minuman kopinya. Dalam
menunggu lama untuk pelayanan yang penyajian minuman kopi di Coffee Story
diberikan. Untuk meningkatkan kinerja dari Malang juga dibuat lebih menarik dengan
atribut ini pemilik Coffee Story Malang memberi motif atau gambar di atas foam
hendaknya memberikan pelatihan secara pada minuman kopi, serta tempat minum
rutin dan berkesinambungan agar pelayan (gelas dan cangkir) yang unik.
dapat mempercepat pelayanan sehingga c. Cara Penyajian
konsumen mudah dalam mendapatkan Kinerja dari atribut sudah dianggap baik
pelayanan di Coffee Story Malang yaitu oleh konsumen di Coffee Story Malang
dengan menerapkan Standard Operating karena para pekerja yang menyajikan
Procedure (SOP).
minuman kopi dengan kesopanan dan khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa
kebersihan pelayan, kecepatan penyajian, masih merasa harga yang ditawarkan
serta kerapihan produk saat disajikan. Untuk tergolong mahal mengingat pendapatan
mempertahankan kinerja atribut dilakukan
mereka yang rendah. Oleh karena itu pihak
dengan cara cepat memberikan pelayanan
kepada konsumen, secara tepat atau sesuai Coffee Story Malang harus mampu menekan
menghidangkan makanan atau minuman harga dengan cara meminimalkan biaya
yang dipesan oleh konsumen, secara tepat produksi, sehingga harga dari produk akan
waktu dan tepat posisi atau menyajikan dapat diminimumkan.
hidangan tersebut ditempatkan, menjaga b. Bahan Tambahan Minuman Kopi
kerapihan penempatan, rapi dalam Kinerja atribut dari rasa dan tampilan fisik
pengaturan meja dan rapi dalam berpakaian,
(misalnya memberi motif atau gambar di
serta sopan berkaitan dengan cara
menyajikan makanan atau minuman. atas foam pada minuman kopi, serta tempat
d. Kenyaman Tempat minum gelas dan cangkir yang unik) sudah
Atribut ini dianggap penting dan kinerja dari baik dan dianggap penting oleh konsumen.
atribut ini sudah dianggap baik oleh Oleh karena itu, penambahan bahan untuk
konsumen dan perlu dipertahankan. memperbaiki rasa dan tampilan fisik
Kenyaman tempat di Coffee Story sudah minuman kopi perlu dipertimbangkan.
baik dilengkapi dengan berbagai macam c. Manfaat Minuman Kopi
fasilitas seperti free hot spot, tv cable, live
Kinerja atribut manfaat ini tidak terlalu baik
music, park view, toilet dan sistem
pelayanan yang telah dibuat oleh karena pihak Coffee Story Malang tidak
manajemen. Fasilitas yang baik atau mencantumkan kandungan gizi yang
lengkap, dan tempat yang bersih akan terdapat dalam minuman kopi sehingga
meningkatkan kenyaman konsumen dalam konsumen di Coffee Story Malang tidak
mengunjungi tempat dan nyaman sebagai mengetahui manfaat pada minuman kopi
tempat berkumpul di Coffee Story Malang.
bagi kesehatan. Untuk meningkatkan kinerja
e. Kebersihan Peralatan
dari atribut ini, memberikan informasi
Kebersihan peralatan di Coffee Story selalu
terjaga karena hal ini merupakan salah satu tentang manfaat yang bisa diberikan untuk
pusat perhatian utama konsumen di Coffee kesehatan tubuh atau manfaat dalam
Story Malang. Oleh karena itu pelayan mengkonsumsi minuman kopi di Coffee
(pekerja) yang bertugas selalu Story Malang.
memperhatikan kebersihan dan kerapihan di d. Ukuran/volume Minuman Kopi
peralatan mesin dalam pembuatan minuman Konsumen menganggap atribut ini kurang
kopi di dapur Coffee Story Malang,
penting karena kebiasaan konsumen hanya
pembersihan sendok dengan menggunakan
steam (penguapan) dengan air panas, melihat dari harganya saja dan jarang sekali
pembersihan segera setelah konsumen melihat volume dari produk yang
meninggalkan tempat, menata kembali ditawarkan. Kinerja dari atribut ukuran atau
kursi-kursi yang digunakan, membersihkan isi minuman kopi di Coffee Story Malang ini
sisa makanan, minuman, meja, serta kurang baik karena keseragaman ukuran isi
membersihkan lantai apabila terdapat atau volume pada minuman kopi dengan
makanan atau minuman yang jatuh.
minuman lainnya bervariasi atau tidak
3. Kuadran III (Prioritas Rendah)
seragam, sehingga atribut ini sebenarnya
Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran
tidak dijadikan masalah dari kedua belah
III (Prioritas Rendah) ini adalah :
pihak yaitu antara pihak Coffee Story
a. Harga Minuman Kopi
Malang dan para konsumen.
Sebagian konsumen yang mengkonsumsi
e. Kepopuleran Jenis Minuman Kopi
minuman kopi di Coffee Story Malang tidak
Kinerja atribut kepopuleran produk
mempermasalahkan harga maupun potongan
dianggap tidak terlalu baik oleh konsumen..
harga yang ditawarkan pihak Coffee Story
Menurut manajemen, minuman kopi yang
Malang, namun konsumen tertentu
paling banyak disukai atau minuman kopi
yang paling populer di Coffee Story Malang sehingga menekankan pada aroma minuman
adalah jenis minuman kopi Latte. Untuk kopi di Coffee Story.
meningkatkan kinerja atribut ini, pihak b. Variasi Rasa Minuman Kopi
manajemen Coffee Story Malang perlu Atribut variasi rasa dianggap kurang penting
memberikan informasi yang menonjolkan karena pengaruhnya terhadap manfaat yang
tentang minuman kopi Latte dengan cara dirasakan oleh konsumen tidak terlalu besar.
mempromosikan produk lewat brosur, Variasi rasa yang beragam dan menarik
poster, spanduk, katalog, leaflet dan flyer telah disediakan di Coffee Story yaitu Kopi
kepada pelanggan di Coffee Story Malang. Luwak, Espresso, Hazelnut Cappuccino,
4. Kuadran IV (Berlebihan) Caramel Cappuccino, Hazelnut Frappe, dan
Atribut-atribut yang masuk ke dalam kuadran banyak lagi varian minuman lainnya. Selain
IV (Berlebihan) ini adalah : aneka makanan atau minuman kopi
a. Aroma Minuman Kopi tersebut, Coffee Story Malang juga
Atribut ini dianggap kurang penting oleh menghidangkan aneka menu hidangan lain
konsumen, tetapi kinerja dari atribut ini seperti Hot and Sour Soup, Seafood
sudah baik. Hal ini dikarenakan pada atribut Salad, Grilled Chicken Salad, Asparagus
aroma minuman kopi di Coffee Story Crab Meat Soup, dan aneka menu dessert
Malang memiliki aroma yang khas yang mulai dari Pancake, Caramel Pudding, Ice
tidak dimiliki oleh bahan minuman lainnya. Cream/Fried Ice Cream, Banana Split dan
Coffee Story Malang menganggap kinerja sebagainya.
dari atribut aroma harus diperhatikan lagi

Customer Satisfaction Index (CSI)


Berdasarkan kriteria nilai CSI, nilai 84% berada pada kisaran 0,81-1,00 yang berarti konsumen
berada dalam kriteria sangat puas. Hasil perhitungan CSI dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Hasil Perhitungan CSI


Rata-Rata Rata-Rata
Weighted Factor Weighted Score
No. Atribut Skor Kepentingan Skor Kinerja
(WF) (WS)
(MISi) (MSSi)
1. Rasa 4,75 0,07 4,25 0,29
2. Harga 4,08 0,06 4,11 0,27
3. Aroma 4,20 0,07 4,24 0,29
4.. Variasi Rasa 4,16 0,06 4,20 0,28
5. Bahan Tambahan 3,92 0,06 4,08 0,26
6. Manfaat 4,03 0,06 4,03 0,26
7. Tampilan fisik 4,31 0,07 4,25 0,29
8. Cara Penyajian 4,33 0,07 4,23 0,28
9. Kualitas Bahan Baku 4,43 0,07 4,15 0,27
Kemudahan dalam mendapatkan
10. 4,36 0,07 4,16 0,27
Pelayanan
11. Kenyaman Tempat 4,49 0,07 4,37 0,30
12. Kebersihan Peralatan 4,65 0,07 4,36 0,30
13. Ukuran/Volume 4,12 0,06 4,13 0,27
14. Kepopuleran Jenis Minuman Kopi 4,00 0,06 4,17 0,28
15. Informasi Menu 4,21 0,07 4,21 0,28
Jumlah Total 64,04 1,00 47,21 4,20
CSI = (Weighted Score Total : 5) X 100% = 84%
Sumber: Data Primer, Diolah (2014)
Atribut-atribut yang perlu diperbaiki kinerjanya kurang baik agar menghasilkan
menurut hasil CSI adalah harga, bahan produk yang sesuai dengan harapan konsumen.
tambahan, manfaat, kualitas bahan baku, 2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk
kemudahan dalam mendapatkan pelayanan, menganalisis atribut-atribut lain yang dapat
ukuran/volume, dan kepopuleran jenis mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
minuman kopi. Apabila dihubungkan dengan pada minuman kopi di Coffee Story Malang,
hasil IPA, nilai CSI yang belum mencapai sehingga diperoleh hasil yang lebih sesuai
100% bisa diakibatkan karena adanya atribut- dengan apa yang diharapkan oleh konsumen.
atribut kepuasan konsumen yang berada pada
kuadran I yang merupakan prioritas utama DAFTAR PUSTAKA
untuk diperbaiki serta kuadran III yang menjadi Ihsani, D.W. 2005. Analisis Kepuasan
prioritas kedua dalam hal perbaikan kinerja.
Konsumen Terhadap Atribut Wisata
Atribut-atribut yang terletak pada kuadran II
juga harus tetap dipertahankan agar kualitas Cangkuang Garut, Jawa Barat.
kinerjanya tidak turun dan menyebabkan Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi
penurunan nilai CSI dan atribut yang berada Pertanian, Fakultas Pertanian, IPB.
pada kuadran IV yang merupakan atribut Bogor. Skripsi.
berlebih dapat digunakan untuk menutupi Rahayu, E. 2005. Studi Persepsi Terhadap
kekurangan yang ada pada kualitas minuman Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
kopi di Coffee Story Malang. Perbaikan atribut
Tingkat Kenyamanan Kawasan
yang diperoleh melalui analisis IPA diharapkan
dapat meningkatkan nilai CSI. Simpang Lima Sebagai Ruang
Terbuka Publik. Universitas
KESIMPULAN Diponegoro. Semarang.
Dari hasil penelitian yang telah Sugiyono. 2005. Metode Penelitian
dilakuakan dapat diambil kesimpulan sebagai Kualitatif. Penerbit Alfabeta. Bandung.
berikut: Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
1. Atribut-atribut yang dianggap penting oleh Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,
konsumen di Coffee Story Malang adalah Kualitatif, dan R n D. Penerbit
atribut yang menempati kuadran I (kualitas
Alfabeta. Bandung.
bahan baku dan kemudahan dalam
mendapatkan pelayanan) dan kuadran II (rasa, Supranto J. 2006. Pengukuran Tingkat
tampilan fisik, cara penyajian, kenyamanan Kepuasan Pelanggan untuk Menaikan
tempat, dan kebersihan peralatan pada Pangsa Pasar. Rineka Cipta. Jakarta.
minuman kopi). Tjiptono, F. 2005. Service, Quality &
2. Berdasarkan perhitungan dengan Satisfaction Edisi Ketiga. Penerbit
menggunakan Customer Satisfaction Index nilai
Andi. Yogyakarta.
kepuasan konsumen terhadap kualitas minuman
kopi di Coffee Story Malang mencapai nilai Yola, M. 2013. Analisis Kepuasan Konsumen
sebesar 84%. Terhadap Kualitas Pelayanan Dan
Harga Produk Pada Supermarket
SARAN Dengan Menggunakan Metode
Berdasarkan hasil penelitian maka saran Importance Performance Analysis
yang dapat diberikan antara lain: (IPA). Teknik Industri, Universitas Islam
1. Coffee Story Malang diharapkan melakukan Negeri Sultan Syarif Kasim. Riau.
perbaikan secara terus-menerus terhadap
atribut-atribut kualitas minuman kopi yang

Anda mungkin juga menyukai