Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI ALANG-

ALANG MERK “PESONA” DENGAN METODE IMPORTANCEPERFORMANCE ANALYSIS (IPA)DAN


CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)
ANALYSIS OFCUSTOMER SATISFACTION INBEVERAGEPRODUCTSSARIALANG-ALANG
BRANDS"PESONA" WITHIMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS(IPA)
ANDCUSTOMERSATISFACTIONINDEX(CSI)
Dwi Amalia Kurniawati1*, Imam Santoso2, Dhita Morita Ikasari2
1 Alumnus Jurusan Teknologi Industri Pertanian-Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya
2 Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian-Fakultas Teknologi Pertanian-Universitas Brawijaya

Jl. Veteran-Malang 65145


Penulis Korespondensi: amel_ya88@yahoo.co.id

ABSTRAK
Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan apa yang
diterima dengan harapannya. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada UKM R.Rovit. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui atribut produk minuman sari alang-alang merk Pesona yang
harus diperbaiki dan dikembangkan dengan metode Importance Performance Analysis dan untuk
mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk minuman sari alang-alang merk
Pesona yang diukur dengan menggunakan Customer Satisfaction Index. Berdasarkan hasil Importance
Performance Analysis disimpulkan bahwa atribut yang menjadi agenda prioritas utama untuk
ditingkatkan kinerjanya adalah atribut yang berada dikuadran I, atribut tersebut adalah atribut
kelengkapan informasi produk dan atribut kemudahan mendapatkan produk. Atribut yang menjadi
prioritas kedua untuk diperbaiki adalah atribut yang berada dikuadran III, atribut tersebut adalah
atribut kepopuleran merk dan atribut kandungan bahan pengawet. Atribut yang dianggap penting
dan sudah sesuai dengan yang diharapkan sehingga bisa menjadi aset untuk dikembangkan adalah
atribut yang berada di kuadran II. Atribut yang dianggap berlebih adalah atribut yang berada di
kuadran IV. Melalui perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI), diperoleh nilai CSI sebesar 83,12%
yang menunjukkan bahwa konsumen minuman sari alang-alang “sangat puas”.
Kata Kunci : Minuman Sari Alang-alang, Kepuasan Konsumen, Importance-Performance Analysis (IPA),
Customer Satisfaction Index (CSI)

ABSTRACT
Consumer satisfaction is the level of consumer feelings after comparing what is acceptable to his
expectations. This study uses a case study on UKM R.Rovit. The purpose of this study was to determine the
product attributes sari alang-alang brand “Pesona” that must be repaired and developed Importance
Performance Analysis methods and to determine the level of customer satisfaction with product quality sari
alang-alang “Pesona” as measured using the Customer Satisfaction Index. Based on the results of Importance
Performance Analysis and processing of the questionnaire data that inferred attributes the top priority agenda
for the improved performance is an attribute which is the first quadrant, these attributes are the attributes of the
completeness of the product informationand the ease of getting a product attribute. Attributes that are second to
be repaired is quadrant III attributes, these attributes are the attributes of the brand popularity and attributes
preservative ingredients. Attributes that are considered important and are as expected so that could be an asset
to be developed are attributes in quadrant II. Attributes thatare considered excessive is an attribute that is in
quadrant IV. Through the calculation of Customer Satisfaction Index (CSI), CSI values obtained Imperata juice
brand "Pesona" of 83.12% which shows that consumers drink juice Imperata"very satisfied".
Keywords : ImperataJuice, Consumer Satisfaction, Importance-Performance Analysis (IPA), Customer
Satisfaction Index(CSI)

PENDAHULUAN menyebabkan terjadinya gagal jantung


Sari alang-alang merupakan minum-an (Sidomuncul, 2012). Akar alang-alang bersifat
fungsional yang dibuat dari rebusan akar melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat
alang-alang kering dengan bahan tambahan melancarkan aliran darah. Fungsi utama sari
seperti gula, kayu secang dan jeruk nipis alang-alang adalah untuk memelihara fungsi
(Pesona, 2011). Bahan aktif yang terkandung jantung dan ginjal, sebagai antipyretic
dalam akar alang-alang adalah imperanene (penurun panas), peluruh kemih dan
yang memiliki kemampuan mencegah menghentikan pendarahan (Haryati, 2010).
terjadinya pembekuan darah yang
UKM R. Rovit adalah UKM di Kota Batu dapat digunakan untuk jumlah variabel yang
yang berhasil mengolah akar alang-alang sedikit serta tidak menggunakan asumsi yang
menjadi sebuah minuman fungsional dengan rumit. Selain itu, menurut Isfanari (2011),
merk dagang “Pesona”. UKM R.Rovit harus metode IPA memiliki kelebihan dibanding
mengetahui hal-hal apa saja yang dianggap metode lain, yaitu prosedur dari metode yang
penting oleh konsumen dan berusaha untuk digunakan cukup sederhana, pengambil
menghasilkan kinerja (per-formance) sebaik kebijakan dapat dengan mudah menentukan
mungkin sehingga dapat memuaskan prioritas kegiatan yang harus dilakukan
konsumen. Itulah sebabnya perlu dilakukan dengan sumberdaya yang terbatas, serta
metode Importance Perfor-mance Analysis, metode IPA cukup fleksibel untuk diterapkan
karena dengan mengguna-kan metode ini pada berbagai bidang.
tidak hanya didapat infor-masi mengenai Pengukuran dilanjutkan terhadap tingkat
tingkat kepuasan konsumen tetapi juga kepuasan konsumen secara kese-luruhan
diketahui atribut-atribut yang dianggap menggunakan Customer Satisfaction Index
penting oleh konsumen serta bagaimana (CSI). Pengukuran terhadap indeks kepuasan
kinerja produk dalam meme-nuhi atribut- konsumen digunakan untuk mengetahui
atribut tersebut. Menurut Sukardi (2006), salah besarnya indeks kepuasan yang dihasilkan
satu cara untuk menentukan prioritas oleh suatu produk. Menurut Irawan dalam
perbaikan terhadap atribut kinerja produk Sukardi (2006), tanpa adanya CSI tidak
adalah dengan menggunakan analisis tingkat mungkin manajer dapat menentukan tujuan
kepentingan dan tingkat kepuasan (Importance dalam pening-katan kepuasan konsumen.
Perfor-mance Analysis atau IPA). CSI merupakan pengukuran kepuasan
Menurut Amir (2005), kepuasan yang baik karena merangkum penilaian
konsumen adalah sejauh mana manfaat pengguna atau konsumen tentang berbagai
sebuah produk dirasakan (perceived) sesuai atribut pelayanan dalam skor tunggal.
dengan apa yang diharapkan pelanggan. Semakin akurat pemilihan atribut, semakin
Kotler (2003), mendefinisikan kepuasan akurat ukuran kepuasan keseluruhan (Eboli
sebagai perasaan senang atau kecewa dan Mazzulla, 2009). Customer Satisfaction
seseorang terhadap kinerja suatu produk dan Index (CSI) merupakan suatu skala
harapan-harapannya. Kepuasan bisa diartikan pengukuran yang menggambarkan tingkat
sebagai upaya pemenuhan se-suatu atau kepuasan konsumen terhadap suatu
membuat sesuatu memadai (Tjiptono dan produk.Customer Satisfaction Index (CSI)
Candra , 2005). Menurut Oliver dalam Barnes digunakan untuk mengetahui tingkat
(2003), kepuasan adalah tanggapan pelanggan kepuasan konsumen secara menyeluruh
atas terpe-nuhinya kebutuhan. Dengan dengan melihat tingkat kepentingan dari
demikian, kepuasan merupakan fungsi dari atribut-atribut produk (Aritonang, 2005).
persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan Tujuan penelitian ini adalah untuk
(Soelasih, 2004). Jika kinerja berada di bawah menentukan atribut produk minuman sari
harapan, maka pelanggan menjadi tidak puas alang-alang merk Pesona yang harus di-
dan apabila kinerja melebihi harapan maka perbaiki dan dikembangkan dengan meto-de
pelanggan akan merasa puas. Dengan Importance Performance Analysis dan un-tuk
mengetahui tingkat kepuas-an konsumen, mengetahui tingkat kepuasan konsu-men
suatu usaha dapat menen-tukan strategi terhadap kualitas produk minuman sari alang-
pemasaran yang tepat untuk dapat bertahan alang merk Pesona yang diukur dengan
dalam persaingan (Abdulhalim, 2009). menggunakan Customer Satisfaction Index.
Importance-Performance Analysis (IPA)
BAHAN DAN METODE
adalah suatu teknik yang digunakan untuk
mengukur atribut-atribut atau dimensi- Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Oktober 2012 sampai selesai di UKM ”R.
dimensi dari tingkat kepentingan dengan
tingkat kinerja yang diharapkan oleh kon- Rovit” yang terletak di Jl. Trunojoyo II Gg.
Nusa Indah 22, Batu. Pengolahan data
sumen dan sangat berguna bagi pengem-
bangan strategi pemasaran yang efektif dilakukan di Laboratorium Manajemen
Agroindustri Jurusan Teknologi Industri
(Supranto, 2006). Kelebihan metode Impor-
tance Performance Analysis (IPA) diantaranya Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya. Sampel yang
adalah perhitungan yang dilakukan dalam
menganalisis data sangat sederhana serta
digunakan berjumlah 80 responden yang for windows. Pengujian validitas
diambil dengan teknik accidental sampling. menggunakan r-Tabel. Nilai r-Tabel untuk
Penentuan jumlah responden diten-tukan jumlah responden sebanyak 80 orang, dengan
berdasarkan hasil perhitungan meng-gunakan taraf signifikan 95% dan taraf kesalahan 5%
rumus linier time function. Hal ini dilakukan adalah 0,220. Langkah yang dilakukan untuk
karena tidak adanya data konsumen yang memban-dingkan antara nilai r-hitung dengan
membeli minuman sari alang-alang “Pesona”, nilai r-tabel, jika r-hitung positif dan r-hitung
sehingga tidak dike-tahui dengan pasti jumlah lebih besar dari r-tabel 0,220 maka instrument
populasi yang terlibat didalamnya. Rumus tersebut valid.
yang diguna-kan yaitu (Mustaniroh dkk, Pengujian reliabilitas dengan Alpha
2006): Cronbach menggunakan r-tabel. Mencari r-
hitung dapat dilihat pada kolom angka
koefisien Alpha Cronbach. Nilai r-tabel untuk
Keterangan: jumlah responden 80 menggunakan
n = Jumlah sampel tarafsignifikan 95% dan taraf kesalahan 5%
T = Waktu yang tersedia untuk penelitian selama adalah 0,220. Langkah yang dilakukan dengan
1 bulan (30 hari x 24 jam/hari = 720 jam)
membandingkan antara nilai r-hitung dengan
to = Waktu tetap tidak tergantung pada besarnya
nilai r-tabel, jika nilai Cronbach Alpha positif
sampel yaitu waktu pengambilan sampel (4
jam/hari x 30 hari = 120 jam) dan lebih besar dari r-tabel 0,220 maka
ti = Waktu yang digunakan setiap sampling unit instrumen tersebut reliabel.
yaitu waktuyang digunakan responden untuk Data yang didapat dari kuesioner
mengisi kuesioner (¼ jam/hari x 30 hari = 7,5 selanjutnya dihitung menggunakan analisis
jam) Importance Performance Analysis dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut (Supranto,
2006) :
1. Menentukan tingkat kesesuaian antara
n= 80 sampel tingkat kepentingan dan tingkat kinerja
minuman sari alang-alang “Pesona” melalui
Kuesioner yang digunakan adalah perbandingan skor kinerja dengan skor
kuesioner tertutup yaitu pertanyaan dan kepentingan. Rumus tingkat kesesuaian
jawaban sudah ditentukan, jawaban-jawaban adalah :
tersebut diberikan skor berdasar-kan skala
Likert, sedangkan pertanyaannya berdasarkan
atribut-atribut penelitian yang telah Keterangan:
ditentukan. Responden diminta untuk Tki = Tingkat kesesuaian
memberikan tanggapan pada setiap per- Xi = Skor penilaian tingkat kinerja
Yi = Skor penilaian tingkat kepentingan
tanyaan dengan memilih dari lima pilihan
jawaban. Pemberian nilai jawaban antara 1 2. Menghitung rata-rata untuk setiap atribut
sampai 5 seperti pada Tabel 1. yang dipersepsikan oleh respon-den dengan
Tabel 1. Skor Penilaian Tingkat Kinerja dan rumus :
Tingkat Kepentingan
Tingkat Tingkat
Bobot
Kepentingan (Y) Kinerja (X) Keterangan:
1 Tidak penting Tidak baik = Skor rata-rata tingkat kinerja produk
2 Kurang penting Kurang baik = Skor rata-rata tingkat kepentingan terhadap
3 Cukup Penting Cukup baik produk
4 Penting Baik n = Jumlah responden
5 Sangat Penting Sangat baik
Sumber : (Supranto, 2006) 3. Menghitung rata-rata seluruh atribut
kepentingan ( ) dan tingkat kinerja ( ) yang
Uji validitas berguna untuk menge-tahui
apakah ada pernyataan-pernyataan pada menjadi batas pada diagram kartesius, dengan
kuesioner yang harus dibuang atau diganti rumus :
karena dianggap tidak relevan. Uji validitas
dilakukan dengan cara menghitung nilai
korelasi masing-masing per-nyataan skor total
Keterangan:
dengan bantuan pro-gram komputer SPSS 17.0
= Rata-rata skor tingkat kinerja strategi bauran
pemasaran seluruh faktor atau atribut
WFi = x 100%
= Rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh Keterangan :
atribut yang mempengaruhi kualitas strategi p = Jumlah atribut kepentingan
bauran pemasaran l = atribut ke-i
k = Banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi
kualitas produk
Selanjutnya menghitung Weight Score (WS).
4. Memetakan ke dalam diagram kartesius Bobot ini merupakan perkalian antara Weight
seperti pada Gambar 1. Factors (WF) dengan rata-rata tingkat
kepuasan (Mean Satisfaction Score = MSS).
Wsi= Wfix MSSi
Keterangan :
I = Atribut ke-i

Langkah terakhir yaitu menghitung Customer


Satisfaction Index (CSI) dengan rumus :

CSI = x 100%
Nilai yang diperoleh dari perhitungan CSI
Gambar 1. Diagram Importance Performance digunakan untuk mengetahui tingkat
Analysis (Supranto, 2006) kepuasan pengunjung. Tingkat kepuasan
responden secara menyeluruh dapat dilihat
Adapun ketentuannya sebagai berikut : dari kriteria kepuasan yang tercantum pada
1. Kuadran I, bila atribut tersebut memiliki tabel 2.
nilai lebih kecil dari dan nilai lebih Tabel 2. Kriteria Kepuasan Konsumen
besar dari . Nilai CSI Kriteria CSI
2. Kuadran II, bila atribut tersebut memiliki 0,81 – 1,00 Sangat Puas
nilai lebih besar dari dan nilai lebih 0,66 – 0,80 Puas
besar dari . 0,51 – 0,65 Cukup Puas
3. Kuadran III, bila atribut tersebut memiliki 0,35 – 0,50 Kurang Puas
0,00 – 0,34 Tidak Puas
nilai lebih kecil dari dan nilai lebih
Sumber: Sukardi dan Cholidis (2006)
kecil dari .
4. Kuadran IV, bila atribut tersebut memiliki
HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai lebih besar dari dan nilai
Gambaran Umum UKM
lebih kecil dari .
UKM “R. ROVIT” bertempat di Jl.
Trunojoyo II Gg. Nusa Indah 22 Batu, Jawa
Perhitungan dilanjutkan dengan
Timur didirikan pada tahun 1995 oleh
pengukuran kepuasan konsumen dengan
keluarga Pak Ruslan Guntoro. UKM R. ROVIT
metode Customer Satisfaction Index, tahapan
ini dikelola sendiri oleh Bapak Ruslan Guntoro
yang pertama adalah menentukan Mean
dan istrinya Ibu Sulastri dengan menerapkan
Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction
manajemen tunggal. Mulai dari pembelian
Score (MSS). Nilai ini berasal dari rata-rata
bahan baku, proses produksi hingga penjualan
tingkat kepentingan dan kinerja tiap atribut,
produk dilakukan sendiri oleh pemilik UKM.
dengan rumus :
Berdirinya UKM ini berawal dari ide anak
MIS = MSS = pertama Pak Ruslan, yang ditugaskan untuk
mengikuti TESISTANAS VIII di Kalimantan
Keterangan :
Timur pada bulan Juli 1995, sehingga untuk
n = Jumlah responden
Yi = Nilai kepentingan atribut ke-i
mengenang jasa dari anaknya maka UKM ini
Xi = Nilai kinerja ke-i diberi nama “R.ROVIT” yang berarti Rowin
Rovita.
Tahap kedua adalah menghitung Weight Pada Desember 2006, Ibu Sulastri
Factors (WF). Bobot ini merupakan per-sentase mendapat pelatihan selama 12 hari di hotel
nilai MIS per atribut terhadap total MIS ASTER Batu untuk membuat minuman
seluruh atribut. Rosella. Karena keterbatasan bahan baku
untuk membuat sari Rosella dan masyarakat
belum mengenal rosella, maka pada awal swasta sebanyak 30 responden dengan
tahun 2007 mencoba untuk memproduksi persentase 37,50%. Dilihat dari segi
minuman sari alang-alang. Bahan baku dalam pendapatan, mayoritas yang membeli dan
pembuatan sari alang-alang didapatkan dari mengkonsumsi minuman sari alang-alang
Gunung Arjuno karena tanah yang masih berpendapatan antara 1,5 juta sampai 2 juta
gembur dan alami tidak ada cemaran. sebanyak 22 orang dengan persentase 27,50%.
Perkembangan produk selanjutnya yaitu Mayoritas responden yang berkunjung ke
dengan memproduksi rosella kering, kopi biji UKM untuk membeli lebih dari 3 kali.
rosella, temulawak instant, kunyit putih Konsumen yang mengkonsumsi produk ini
instant, dan dikelola oleh keluarga dengan rata-rata telah mengkonsumsi selama lebih
menerapkan manajemen tunggal. dari 3 tahun.
Gambaran Umum Responden Uji Validitas dan Reliabilitas
Gambaran umum responden diper-oleh Uji validitas kuesioner menunjukkan
dari hasil kuesioner dan wawancara. seluruh nilai korelasi atau r-hasil setiap
Gambaran umum yang diperoleh pertanyaan lebih dari nilai r-Tabel sebesar
mengenairesponden berdasarkan usia, jenis 0,220, berarti semua pertanyaan dianggap
kelamin, kota asal, pendidikan terakhir, valid. Uji reliabilitas ditunjukkan melalui
pekerjaan, dan pendapat per bulan. Alpha Cronbach menggunakan r-Tabel. Dari
Responden yang diambil pada penelitian ini nilaiCronbach Alpha diketahui hasilnya positif
berjumlah 80 orang yang pernah dan lebih besar dari r-Tabel 0,220 maka
mengkonsumsi minu-man sari alang-alang instrumen dapat dinyatakan reliabel.
merk ”Pesona”. Hasil Importance Performance Analysis
Berdasarkan hasil penelitian dapat Tingkat Kesesuaian
diketahui mayoritas usia responden adalah Tingkat kesesuaian merupakan per-
antara 26-35 tahun dengan persentase 47,50%. bandingan antara skor tingkat kinerja (Per-
Adapun jenis kelamin responden adalah laki- formance)dengan skor tingkat kepentingan
laki sebanyak 38 orang dengan persentase (Importance) yang akan menentukan urutan
47,50% dan responden yang berjenis kelamin prioritas peningkatan kinerja setiap atribut
perempuan sebanyak 42 orang dengan dalam variabel kepuasan konsumen dalam
persentase 52,50%.Dilihat dari segi pendidikan satu kuadran.
terakhir, responden minuman sari alang-alang Semakin tinggi persentase tingkat
merk “Pesona” terbanyak adalah SMA dan kesesuaian maka semakin tinggi pula
Perguruan Tinggi sebanyak 33 orang dengan kepuasan konsumen pada atribut tersebut.
persentase 41,25%. Menurut Sukardi dan Cholidis (2006), jika
Jenis pekerjaan responden dalam nilai dari tingkat kesesuaian mendekati 100%
penelitian ini digolongkan menjadi empat dan berada diatas rata-rata makadapat
golongan, yaitu pelajar atau mahasiswa, dikatakan tingkat kesesuaian sudah baik.
wiraswasta, pegawai swasta dan PNS. Jenis Perhitungan tingkat kesesuaian (Tki) pada
pekerjaan responden minuman sari alang- Tabel 3.
alang merk “Pesona” yang memiliki
persentase paling besar adalah pegawai

Tabel 3. Tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan


Skor Kinerja Skor Kepentingan Tingkat Kesesuaian (Tki)
No. Atribut
(Xi) (Yi) (%)
1 Rasa 366 372 98,39
2 Harga 334 345 96,81
3 Manfaat 334 338 98,82
4 Isi 340 350 97,14
5 Kepraktisan kemasan 336 341 98,53
6 Kondisi kemasan pada saat dibeli 334 335 99,70
7 Kandungan bahan pengawet 288 300 96,00
8 Kejelasan masa kadaluarsa 370 364 101,65
9 Kemudahan mendapatkan produk 329 354 92,94
10 Kecepatan pelayanan 340 337 100,89
11 Bentuk kemasan 334 309 108,09
Tabel 3. Tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan (Lanjutan)
Skor Kinerja Skor Kepentingan Tingkat Kesesuaian (Tki)
No. Atribut
(Xi) Yi) (%)
12 Warna kemasan 338 302 111,92
13 Bahan kemasan 335 320 104,69
14 Warna tulisan pada kemasan 345 274 125,91
15 Kepopuleran merk 312 330 94,55
16 Kejelasan label halal 358 342 104,68
17 Kejelasan ijin BPOM 248 342 72,51
Rata-rata Tingkat Kesesuaian (TKi) 99,75
Sumber : Data primer diolah, 2013

Rata-rata Tingkat Kinerja dan Tingkat digunakan untuk menentukan baik atau
Kepentingan tidaknya serta pen-ting atau tidak pentingnya
Rata-rata kinerja tiap atribut merupa-kan masing-masing atribut kualitas minuman sari
dasar untuk menentukan apakah kiner-ja alang-alang merk “Pesona”.
kepuasan konsumen minuman sari alang-
Penjabaran Dalam Diagram Kartesius
alang merk “Pesona” sudah baik atau belum
Diagram kartesius digunakan untuk
pada atribut tersebut. Caranya dengan
mengetahui posisi masing-masing atribut
membandingkan nilai rata-rata kinerja tiap
kepuasan konsumen, apakah terletak
atribut ( ) dengan rata-rata ki-nerja seluruh
padaposisi yang harus diperbaiki atau terletak
atribut ( ). Rata-rata kepen-tingan atribut
pada posisi dipertahankan (Supranto, 2006).
merupakan dasar untuk menentukan apakah
Diagram kartesius dibagi menjadi empat
atribut tersebut pan-ting atau tidak penting,
wilayah yang dibatasi oleh nilai rata-rata
yaitu dengan mem-bandingkan nilai rata-rata
tingkat kinerja minuman sari alang-alang
kepentingan tiap atribut ( ) dengan rata-rata
seluruh atribut ( ) sebesar 4,15 pada sumbu X
kepentingan seluruh atribut ( ).
dan rata-rata penilaian tingkat kepentingan
Nilai rata-rata tingkat kinerja seluruh
minuman sari alang-alang seluruh atribut ( )
atribut kualitas minuman sari alang-alang
sebesar 4,16 pada sumbu Y. Adapun letak
merk “Pesona” ( ) adalah 4,15. Rata-rata
masing-masing atribut pada setiap kuadran
tingkat kepentingan seluruh atribut kuali-tas
terlihat pada Gambar 2. Diagram kartesius
minuman sari alang-alang merk “Pesona” )
pada Gambar 1 menjelaskan posisi dari
adalah 4,16. Nilai tersebut merupakan titik
masing-masing atribut kepuasan konsumen
tengah untuk menentukan batasan kuadran
yang terbagi ke dalam 4 kuadran:
dalam diagram kartesius pada sumbu X dan
sumbu Y. Selain itu, nilai tersebut juga dapat

KUADRAN I KUADRAN II

KUADRAN III KUADRAN IV

Gambar 2. Diagram kartesius importance performance analysis minuman sari alang-alang


Keterangan: X1.1 Rasa, X1.2 Harga, X1.3 Manfaat, X2.1 Isi/Ukuran, X3.1 Kepraktisan kemasan, X3.2 Kondisi kemasan pada saat dibeli,
X4.1 Kandungan bahan pengawet, X5.1 kejelasan tanggal kadaluarsa, X6.1 Kemudahan mendapatkan produk, X6.2
kecepatan pelayanan pembelian, X7.1 Bentuk kemasan, X7.2 Warna kemasan, X7.3 Bahan kemasan, X7.4 Warna tulisan
pada kemasan, X8.1 Kepopuleran merk, X8.2 Kejelasan label halal, X8.3 Kejelasan izin BPOM.
Kuadran I memperoleh dan menggunakan sebuah
Wilayah ini memuat atribut-atribut produk. Konsu-men tidak akan membeli
kualitas minuman sari alang-alang merk produk yang tidak tersedia atau sulit untuk
“Pesona” yang dianggap penting oleh kon- mendapat-kannya. Oleh karena itu, kinerja
sumen, tetapi pada kenyataannya atribut- atribut kemudahan mendapatkan produk
atribut ini belum sesuai seperti yang di- harus di-tingkatkan dengan cara memasarkan
harapkan konsumen. Kinerja atribut-atribut pro-duk dibeberapa lokasi potensial agar se-
yang masuk dalam kuadran ini harus suai dengan harapan konsumen.
ditingkatkan. Cara yang dilakukan untuk Kuadran II
meningkatkan kinerja atribut kualitas mi- Wilayah ini memuat atribut-atribut yang
numan sari alang-alang yaitu dengan dianggap penting oleh responden dan dinilai
melakukan perbaikan secara terus menerus sudah sesuai dengan yang diharap-kan.
pada atribut yang memiliki tingkat kesesuaian Atribut-atribut yang masuk dalam kuadran ini
rendah (masih dibawah 100%), sehingga harus tetap dipertahankan, karena atribut-
kinerja atribut tersebut terus meningkat dan atribut ini menjadikan minu-man sari alang-
sesuai dengan harapan konsumen. Atribut alang merk “Pesona” ung-gul di mata
yang terdapat pada kua-dran ini adalah konsumen. Atribut-atribut yang terdapat pada
atribut kejelasan izin BPOM dengan tingkat kuadran ini adalah atribut harga (96,81%), isi
kesesuaian 72,51% dan atribut kemudahan atau ukuran (97,14%), rasa (98,39%),
mendapatkan produk dengan tingkat kepraktisan kema-san (98,53%), manfaat
kesesuaian 92,94%. (98,82%), kondisi kemasan saat dibeli (99,70%),
Atribut kejelasan izin BPOM minu-man kecepatan pelayanan pembelian (100,89%),
sari alang-alang dianggap kurang baik oleh kejelasan masa kadaluarsa (101,65%), dan
responden, karena pada minuman sari alang- kejelasan kehalalan produk(104,68%).
alang ini masih belum dilengkapi izin BPOM. Kadran III
Adanya izin BPOM dirasa penting, karena Bagian ini memuat atribut-atribut
konsumen akan merasa lebih aman dalam kualitas minuman sari alang-alang merk
mengkonsumsi produk. Hal ini sesuai dengan “Pesona” yang dianggap kurang penting oleh
pernyataan Wulan dlam Fitri dkk, (2013) yang responden dan pada kenyataannya kinerja
menyatakan bahwa adanya izin BPOM akan kualitas minuman sari alang-alang merk
menambah kepercayaan diri terhadap produk “Pesona” tidak terlalu baik. Peningkatan
yang akan dipasarkan dan masyarakat atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran
menjadi lebih percaya bahwa produk tersebut ini dapat dipertimbangkan kembali, karena
aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, pengaruhnya terhadap respon-den dirasa
sebaik-nya pihak UKM mencantumkan izin kecil. Namun pihak UKM tetap perlu
BPOM pada kemasan. Apabila belum ada izin memperhatikan kinerja atribul ini sehingga
BPOM sebaiknya pihak UKM segera meng- atribut yang berada pada kuadran ini tidak
urus izin tersebut. berpindah pada kuadran I karena penilaian
Atribut kemudahan mendapatkan konsumen suatu saat dapat ber-ubah sehingga
produk minuman sari alang-alang diang-gap atribut yang pada awalnya dinilai kurang
kurang baik oleh responden karena penting dapat berubah menjadi penting.
kemudahan untuk mendapatkan produk Atribut yang terdapat pada kuadran ini yaitu
cukup sulit. Hal ini disebabkan minuman sari atribut kepopuleran merk (94,55%) dan atribut
alang-alang merk “Pesona” hanya dijual di kandungan bahan pengawet (96%).
outlet UKM R.Rovit, Plasa Batu, Persada Kuadran IV
Swalayan dan Wellmart, sehingga konsumen Bagian ini memuat atribut-atribut yang
merasa sulit untuk mendapat-kan produk dianggap tidak penting oleh konsu-men dan
tersebut, terutama konsumen yang berasal dirasakan terlalu berlebihan. Atribut-atribut
dari luar Kota Malang. Selain itu, biasanya di yang termasuk dalam kua-dran ini dapat
tempat-tempat yang ter-sedia seperti Plasa digunakan untuk menutupi kekurangan pada
Batu, Persada Swalayan dan Wellmart stok atribut yang kinerjanya belum baik. Atribut
minuman sari alang-alang kosong, sehingga yang termasuk dalam kuadran ini adalah
konsumen harus datang langsung ke outlet atribut bahan kemasan (104,69%), bentuk
UKM R.Rovit. Menurut Haryadi (2013), kemasan (108,09%), warna kemasan (111,92%)
konsumen menginginkan kemudahan dalam dan warna tulisan pada kemasan (125,91%).
Dari hasil diagram kartesius, dapat Perhitungan Customer Satisfaction Index
dinyatakan bahwa kuadran I merupakan (CSI)
kuadran yang menjadi prioritas utama dalam Berdasarkan perhitungan yang telah
perbaikan dan kuadran III merupakan dilakukan, diperoleh nilai CSI minuman sari
kuadran yang menjadi prioritas kedua dalam alang-alang merk “Pesona” sebesar 83,12%.
perbaiakan, tetapi perbaikan dalam kuadran Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)
III dapat dipertimbangkan kembali karena dapat dilihat pada Tabel 5. Nilai CSI ini
pengaruhnya terhadap responden kecil. diperoleh dari pembagian antara nilai
Kuadran yang harus dipertahankan kinerjanya Weighted Total (WT) dengan skala maksimal
adalah kuadran II. Kuadran IV merupakan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 5
kuadran berlebih, sehingga kuadran ini dapat dan mengalikannya dengan 100%.
digunakan unyuk menutupi kuadran yang
kinerjanya masih rendah yaitu kuadran I.

Tabel 5. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI)


Rata-rata Skor Weighting Factor Rata-rata Skor Weighted Score
No. Atribut
Kepentingan (RSP) (WF=RSP/∑RSP) Kepuasan (RSK) (WS=RSK x WF)
1. Rasa 4,65 0,066 4,58 0,30
2. Harga 4,31 0,061 4,18 0,25
3. Manfaat 4,23 0,060 4,18 0,25
4. Isi atau ukuran 4,38 0,062 4,25 0,26
5. Kondisi Kemasan 4,26 0,060 4,20 0,25
6. Kepraktisan Kemasan 4,19 0,059 4,18 0,25
7. Kandungan Bahan pengawet 3,75 0,053 3,60 0,19
8. Kejelasan Masa Kadaluarsa 4,55 0,064 4,63 0,30
9. Kemudahan memperoleh produk 4,43 0,063 4,11 0,26
10. Kecepatan pelayan 4,21 0,060 4,25 0,25

Tabel 5. Perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI) (Lanjutan)


Rata-rata Skor Weighting Factor Rata-rata Skor Weighted Score
No. Atribut
Kepentingan (RSP) (WF=RSP/∑RSP) Kepuasan (RSK) (WS=RSK x WF)
11. Bentuk Kemasan 3,86 0,055 4,18 0,23
12. Warna Kemasan 3,78 0,053 4,23 0,23
13. Bahan Kemasan 4,00 0,057 4,19 0,24
14. Warna tulisan 3,43 0,049 4,31 0,21
15. Kepopuleran merk 4,13 0,058 3,90 0,23
16. Kejelasan label halal 4,28 0,061 4,48 0,27
17. Kelengkapan informasi produk 4,28 0,061 3,10 0,19
Total 70,72 1,000
Weighted Total (WT) 4,16
Customer Satisfaction Index (CSI) CSI = (4,16 : 5) x 100% = 83,12%
Sumber : Data primer diolah, 2013

Nilai Customer Satisfaction Index (CSI) KESIMPULAN


terletak pada rentang 0,66-0,80 yang me- Berdasarkan hasil penelitian analisis
nunjukkan bahwa indek kepuasan konsu-men tingkat kepuasan konsumen terhadap produk
pada kriteria “sangat puas”. Akan tetapi, minuman sari alang-alang merk “pesona”,
sebaiknya pihak UKM terus melaku-kan maka dapat disimpulkan bahwa :
perbaikan terhadap kualitas produk minuman 1. Hasil dari perhitungan Importance Pefor-
sari alang-alang agar konsumen merasa sangat mance Analysis menunjukkan bahwa atribut
puas dengan kinerja produk secara yang menjadi agenda prioritas utama
keseluruhan. Hal ini disebabkan ma-sih ada untuk ditingkatkan kinerjanya adalah
16,88% konsumen yang belum puas. Oleh atribut yang berada dikuadran I, atribut
sebab itu, pihak UKM perlu melakukan tersebut adalah kelengkapan informasi
perbaikan atribut-atribut guna meningkatkan produk dan kemudahan men-dapatkan
kepuasan konsumen. produk. Atribut yang menjadi prioritas
kedua untuk diperbaiki adalah atribut Isfanari, Sulistio, dan Wicaksono. 2011. Kajian
yang berada dikuadran III. Atribut yang Karakteristik Angkutan Ojek Sepeda dan
masuk dalam kuadran ini adalah atribut Cidomo di Kota Mataram. Jurnal
kepopuleran merk dan kandungan bahan Rekayasa Sipil Vol. 5 No. 2
pengawet.
Kotler, p. 2003. Marketing Management.
2. Melalui perhitungan Customer Satisfac-tion
Prentice Hall. New Jersey
Index (CSI), didapatkan nilai CSI minuman
sari alang-alang merk “Pesona” sebesar Mustaniroh, S.A; Astuti, R dan Widyaningtias,
83,12%. Nilai ini terletak pada rentang 0,80- D. 2006. Analisis Persepsi Konsumen
1,00 yang menunjukkan bahwa indek Tentang Atribut Produk yang
kepuasan konsumen minuman sari alang- Mempengaruhi eputusan Pembelian
alang merk Pesona pada kriteria “sangat Brem di Kota Madiun.Jurnal Teknologi
puas”. PertanianVol. 7 No. 1 Hal.37-45
Pesona UKM R.Rovit. 2009. Alang-alang
DAFTAR PUSTAKA
(Imperata cylindrical). http://ukm-
Aritonang R, L. 2005. Kepuasan Pelanggan. r.rovit@blogspot.com/.TanggalAkses: 2
PT GramediaPustakaUtama. Jakarta Juli 2012
Eboli, L dan Mazzulla, G. 2009. A New Cus- Sidomuncul. 2012. Alang Sari.
tomer Satisfaction Index for Evaluating http://www.sidomuncul.com/. Tang-gal
Transit Service Quality. Journal of Public Akses: 2 Juli 2012
Transportation, Vol. 12 No. 3
Soelasih, Y. 2004. Analisis Kepuasan
Fitri, Ira, Asti dan Vonika. 2013. Aman Bisnis Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan
Makanan. Hotel X di Jakarta. Jurnal Bisnis, Vol. 4,
http://www.majalahsekar.com/dunia- No. 2, Desember 2003.
usaha/sentra-usaha/586-aman-bisnis-
makanan. Tanggal Akses : 10 Januari 2014 Sukardi dan Chodilis Chandrawatisma. 2006.
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan
Haryadi, A. 2013. Pentingnya Memahami Terhadap Produk Cornet Produksi PT.
Perilaku Konsumen. CIP, Denpasar, Bali. Jurnal Teknologi
http://simplyecho.net/2714/pentingnya Industri Pertanian. Vol.18 (2). Hal 106-
memahami perilaku 117
konsumen.html.Tanggal Akses :17
November 2013 Supranto, J. 2006. Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan
Haryati, A. 2010.Sari Alang-Alang Mitra, Pangsa Pasar. Reika cipta. Jakarta
Produk Alami yang Banyak
Khasiatnya.http://lamalifherbal.com/. Tjiptono, F danCandra, G. 2005.Service
TanggalAkses: 2 Juli 2012 Quality and Satisfaction.Andi Offset.
Yogyakarta
Irawan, H. 2004. Sepuluh Prinsip Kepuasan
Pelanggan. PT. Elex media kom-putindo.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai