Potential Gain In Customer Value (PGCV) (Studi Kasus Pia Cap Mangkok Malang)
Analysis Of Customer Satisfaction Level To Pia Cap Mangkok Products Using Potential Gain In
Customer Value (PGCV) Method (Case Study Of Pia Cap Mangkok Malang)
Nurita Herdiyaswati)* , Imam Santoso2) , Masud Effendi2)
Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Univ. Brawijaya
2)Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Univ. Brawijaya
*email: nuritaherdiyaswati@yahoo.co.id
1)Alumni
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah menentukan dimensi kualitas dan atribut produk Pia Cap
Mangkok yang diprioritaskan untuk dipertahankan dan diperbaiki kinerjanya dan menentukan
tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Pia Cap Mangkok berdasarkan indeks PGCV.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Potential Gain In Customer Value, yang
mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan delapan dimensi kualitas produk yaitu
performance, features, perceived quality, reliability, conformance, durability, aesthetics, serviceability dan
atribut yang digunakan adalah sebanyak 12 atribut. Hasil penelitian yang diperoleh adalah atribut
kualitas produk Pia Cap Mangkok yang mendapatkan prioritas untuk dipertahankan kinerjanya
adalah rasa produk (2.86), bentuk dan desain kemasan (3.07), harga produk (4.20), masa
kadaluarsa (4.20), ukuran volume/isi produk (4.37), dan kondisi kemasan saat produk dikonsumsi
(4.44), sedangkan dimensi kualitas produk yang harus dipertahankan adalah aesthetics (3.07),
performance (3.53), durability (4.20), dan reliability (4.44). Atribut kualitas produk yang mendapat
prioritas untuk diperbaiki kinerjanya adalah kemudahan memperoleh produk (7.17), kesabaran
dan kecepatan karyawan dalam melayani konsumen (7.01), kejelasan informasi pada kemasan
(6.29), konsistensi rasa (4.97), variasi rasa produk (4.75), dan kepopuleran merk (4.71), sedangkan
dimensi kualitas produk yang harus diperbaiki adalah serviceability (7.09), perceived quality (5.50),
conformance (4.97), dan features (4.56). Berdasarkan indeks PGCV dapat disimpulkan bahwa,
konsumen Pia Cap Mangkok merasa puas terhadap rasa produk yang ditawarkan. Hal ini dapat
dilihat dari hasil indeks rasa produk yang memperoleh nilai indeks PGCV terkecil yaitu 2.86.
Kata kunci: Atribut, Dimensi, Kepuasan Konsumen, Pia Cap Mangkok, Potential Gain In Customer
Value
Abstract
The purpose of this study was to determine dimensions quality and attributes products Pia Cap
Mangkok the main priority to retained and repaired performance and determines the extent customer
satisfaction to products Pia Cap Mangkok based on index PGCV. Methods used on this research is Potential
Gain In Customer Value, that measures levels customer satisfaction based on eight dimensions quality
products namely performance, features, perceived quality, reliability, conformance, durability, aesthetics,
serviceability and attributes used are 12 attributes. The research result obtained was that attributes quality
products Pia Cap Mangkok that given priority to maintained its taste of the products (2.86), form and design
packaging (3.07), price the product (4.20), expired date (4.20), a measure of volume/contents the product
(4.37), and conditions bundle as products consumed (4.44), while dimensions quality products to be retained
is aesthetics (3.07), performance (3.53), durability (4.20), and reliability (4.44). Attribute product quality get
priority to improved performance is ease is obtained product (7.17), patience and speed employees in serving
customers (7.01) clarity information on the packaging (6.29) , consistency taste (4.97) variation a sense of
the product (4.75), brand popularity (4.71), and the dimensions of the quality of their products is
serviceability (7.09), perceived quality (5.50), conformance (4.97), and features (4.56). Based on an index
PGCV can be concluded that, consumers Pia Cap Mangkok feel satisfied to the taste of the products being
offered. It can be seen from the index taste products obtain the value of the index PGCV smallest namely
2.86.
Keywords: Attribuute, Customer Satisfaction, Dimension, Pia Cap Mangkok, Potential Gain In Customer
Value
PENDAHULUAN
Perkembangan
di
dunia
bisnis
menyebabkan tingkat persaingan bagi para
pelaku bisnis semakin meningkat, terlebih
bagi produsen yang menghasilkan produk
pangan. Saat ini, banyak sekali produk
sejenis yang bermunculan di pasaran. Oleh
karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat
oleh produsen agar produk tersebut
mampu bersaing serta dapat merebut
pangsa pasar. Dalam kondisi seperti ini
kepuasan konsumen memiliki peranan
yang cukup penting bagi perusahaan.
Pia Cap Mangkok merupakan suatu
perusahaan yang memproduksi makanan
ringan berupa kue pia yang berada di kota
Malang. Usaha Pia Cap Mangkok ini telah
cukup lama berdiri selama 55 tahun. Akan
tetapi, hingga saat ini masih belum pernah
diadakan penelitian mengenai pengukuran
kepuasan konsumen terhadap produk pia
tersebut. Oleh karena itu, diadakan
penelitian ini agar dapat diketahui sampai
mana
tingkat
kepuasan
konsumen
terhadap produk Pia Cap Mangkok.
Pengukuran
tingkat
kepuasan
konsumen dapat dilakukan dengan cara
menganalisis kualitas produk yang dapat
mempengaruhi
tingkat
kepuasan
konsumen pada tingkat kepentingan
(Importance) dan kinerja (Performance) suatu
produk. Dalam menilai kualitas suatu
produk dapat didasarkan pada beberapa
kategori dimensi, misalnya performance,
features,
realibility,
conformance
to
specification,
durability,
serviceability,
aesthetic, dan perceived quality (Tjiptono,
2008). Setelah mengetahui dimensi-dimensi
kualitas suatu produk tersebut, maka dapat
ditentukan
beberapa
atribut
yang
berhubungan dengan dimensi-dimensi
yang telah ada. Kemudian akan diketahui
pula apa saja yang dapat mempengaruhi
kepuasan konsumen dalam membeli suatu
suatu produk di pasaran, sekaligus dapat
menentukan langkah apa saja yang akan
diambil
oleh
perusahaan
untuk
meningkatkan kualitas dari produknya.
Dengan menganalisis tingkat kepentingan
(Importance) dan kinerja (Performance),
maka dapat diketahui sejauh mana tingkat
Median =
(jika n ganjil)
(jika n genap)
Keterangan :
n
= Jumlah Pengamatan
Rumus median di atas apabila jumlah
pengamatan (n) ganjil maka digunakan
rumus pada persamaan lima dan
apabila jumlah pengamatan (n) genap
maka digunakan rumus persamaan
enam (Budiarto, 2001).
Pendidikan
terakhir
Pekerjaan
Pendapatan
Frekuensi
pembelian
Banyak
produk
Isi produk
Rasa produk
Kelompok
Perempuan
Laki-laki
16-30
31-45
46-64
SD
SMP
SMA/Sederajat
Perguruan Tinggi
Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Negeri
Pegawai Swasta
Wiraswasta
Lain-lain
Jumlah
52
20
20
35
17
0
0
17
55
5
28
13
16
10
Rp 500.000 Rp 1.000.000
5
Rp 1.000.000 Rp.1.635.000
4
Rp 1.635.000 - Rp 2.500.000
10
Rp 2.500.000
53
1-2 kali
55
3-4 kali
10
>5 kali
7
1-2 bungkus
40
3-4 bungkus
18
>5 bungkus
14
5 biji
32
12 biji
30
24 biji
10
Kacang hijau
32
Coklat
17
Keju
8
Tangkwe
3
Kopi
0
Campur
12
%
85.60
14.40
27.77
48.61
23.61
0
0
23.61
76.39
6.94
38.89
18.05
22.22
13.89
6.94
5.56
13.89
73.61
76.39
13.89
9.72
55.55
25.00
19.45
44.45
23.61
11.11
44.45
23.61
11.11
4.16
0
16.67
5
6
7
8
10
11
12
Atribut
Kualitas
Produk
Rasa produk
Harga
produk
Variasi rasa
produk
Ukuran
volume/isi
produk
Konsistensi
rasa
Kejelasan
informasi
kemasan
produk
Kepopuleran
merk
Kondisi
kemasan saat
produk
dikonsumsi
Bentuk dan
desain
kemasan
Masa
kadaluarsa
Kemudahan
memperoleh
produk
Kesabaran
dan
kecepatan
karyawan
dalam
melayani
konsumen
Simbol
ACV
UDCV
PGCV
X1
X2
16.99
15.60
19.85
19.80
2.86
4.20
X3
14.40
19.15
4.75
X4
15.33
19.70
4.37
X5
15.08
20.05
4.97
X6
16.21
22.50
6.29
X7
12.59
17.30
4.71
X8
17.11
21.55
4.44
X9
16.33
19.40
3.07
X10
18.60
22.80
4.20
X11
14.03
21.20
7.17
X12
14.64
21.65
7.01
Tabel 3. Atribut
Dipertahankan
No
1
2
3
4
5
6
Atribut
Kualitas
Produk
Rasa produk
Bentuk dan desain
kemasan
Harga produk
Masa kadaluarsa
Ukuran volume/isi
produk
Kondisi
kemasan
saat
produk
dikonsumsi
Kualitas
Produk
Indeks
PGCV
2.86
3.07
Prioritas
4.20
4.20
4.37
3
4
5
4.44
1
2
3
4
5
6
Atribut
Atribut
Kualitas
Produk
Kemudahan
memperoleh produk
Kesabaran
dan
Kecepatan karyawan
dalam
melayani
konsumen
Kejelasan informasi
pada kemasan
Konsistensi rasa
Variasi rasa produk
Kepopuleran merk
Kualitas
Produk
Indeks
PGCV
7.17
Prioritas
7.01
6.29
4.97
3
4
4.75
4.71
5
6
Tabel 6. Dimensi
Dipertahankan
No
1
2
3
4
Tabel 5.
Diperbaiki
No
1
2
3
4
1
2
3
4
5
6
7
8
Simbol
Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6
Y7
Y8
Indeks
PGCV
3.07
3.53
4.20
4.44
Prioritas
1
2
3
4
Dimensi
Dimensi
Kualitas
Produk
Serviceabilty
Perceived Quality
Conformance
Features
Kualitas
Produk
Indeks
PGCV
7.09
5.50
4.97
4.56
Prioritas
1
2
3
4
Produk
No
Dimensi
Kualitas
Produk
Aesthetics
Performance
Durability
Reliability
Kualitas
Indeks
PGCV
3.53
4.56
4.97
5.50
4.44
3.07
4.20
7.09
3)
Dimensi Durability
Dimensi ini mewakili atribut masa
kadaluarsa.
4)
Dimensi Realiability
Dimensi ini mewakili kondisi
kemasan saat produk dikonsumsi.
Nilai indeks PGCV yang berada di
atas nilai median merupakan dimensi
kualitas produk yang mendapat prioritas
untuk diperbaiki. Dimensi kualitas produk
yang mendapat prioritas utama untuk
diperbaiki adalah dimensi serviceability
(7.09), perceived quality (5.50), dimensi
conformance (4.97), dan dimensi features
(4.56).
1)
Dimensi Serviceability
Dimensi ini mewakili atribut
kemudahan memperoleh produk
dan kesabaran serta kecepatan
karyawan
dalam
melayani
konsumen.
2)
Dimensi Perceived Quality
Dimensi ini mewakili atribut
kepopuleran merk produk dan
kejelasan informasi pada kemasan.
3)
Dimensi Conformance
Dimensi ini mewakili atribut
konsistensi rasa.
4)
Dimensi Features
Dimensi ini mewakili atribut variasi
rasa produk.
2.
Saran
1.
Pia Cap Mangkok harus tetap
mempertahankan
atribut
dan
kualitas produk yang dirasa sudah
cukup baik, serta melakukan
perbaikan terhadap atribut dan
dimensi kualitas produk yang
mendapat
prioritas
untuk
diperbaiki kinerjanya. Atribut dan
dimensi kualitas produk yang perlu
diperbaiki
tersebut memiliki
pengaruh
cukup
besar
bagi
kepuasan
konsumen.
Dengan
melakukan perbaikan kinerja dari
atribut dan dimensi kualitas produk
tersebut
diharapkan
dapat
meningkatkan kepuasan konsumen
terhadap produk Pia Cap Mangkok.
2.
Untuk penelitian selanjutnya dapat
dikembangkan dengan menambah
metode
Importance
Performance
Analysis (IPA) sebagai alat bantu
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Atina. 2010. Analisis Kepuasan Pelanggan
dan Kualitas Pelayanan Dalam
Memberikan Pelayanan Kesehatan Di
Rumah Sakit Menggunakan Metode
PGCV (Potential Gain in Customer
Value) dan Importance Performance
Analysis. Skripsi Universitas Islam
Indonesia. Yogyakarta.
Budiarto, E. 2001. Biostatistika Untuk
Kedokteran
dan
Kesehatan
Masyarakat. Penerbit Buku kedokteran
EGC. Jakarta.
Darmawan, A. 2014. Analisis Kepuasan
Pelanggan Terhadap Layanan Purna
Jual Avanza dengan Metode Servqual
dan PGCV (Studi Kasus BPPT Hadji
Kalla Cabang Urip Makassar). Jurnal
Teknik Industri. Vol.2 No.2.
Potential Hom, Willard C. 1997. Make
Customer Service Analysis a Litle
Easier with The PGCV Index. Quality
Progress Magazine, March page 89-93.
Research Institute of Marketing. New
York.
Novandari, W. 2011. Analisis Kinerja
Produk UKM Batik Banyumas
Dengan
Menggunakan
Metode
Importance Performance Analysis
(IPA) dan Potential Gain In Customer
Value (PGCV) Index. Jurnal Bisnis
Ekonomi. Vol.1 No.3.
Simamora. 2008. Membongkar Kotak
Hitam Konsumen. PT. Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Siregar, S. F. 2006. Analisis Tingkat
Kualitas Pelayanan Dengan Metode
Index Potential Gain In Customer
Value (PGCV) di PT Bank Muamalat
Indonesia Cabang Medan. Jurnal
Sistem Teknik Industri .Vol.7 No. 4.
Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Andi
Offset. Yogyakarta.
8