Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PEMASARAN TOURS PACKAGE TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN

PRODUK JASA DI TRIANGLE TOURS & TRAVEL


Hardy Aprilianto
Program Diploma Pariwisata Universitas Merdeka Malang
Email : hardy.aprilianto15@gmail.com

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran /


marketing apakah yang tepat untuk meningkatkan penjualan di Triangle Tours & Travel
dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dengan
menganalisa lingkungan internal serta ekstenal perusahaan. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, serta data-data dari perusahaan sendiri.
Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa strategi marketing menggunakan personal
selling adalah strategi yang tepat dalam memasarkan produk jasa di Triangle Tours & Travel
dibandingkan dengan strategi lain nya.
Abstract The purpose of this research is to know the proper strategy of marketing
which is able to increasing selling at Triangle Tours & Travel and encounter rivalry with the
same type company by analize internal zone, and external zone. The analysis technique used
in this research is interview techniques , as well as data from the company itself. Based on the
research , it was concluded that the use of personal selling marketing strategy is the right
strategy in marketing services in Triangle Tours & Travel in comparison to the other strategy.

I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, pemasaran memang sangat dibutuhkan. Sebagai contoh
dalam hal melamar pekerjaan, secara tidak langsung kita saat itu sedang menawarkan
diriuntuk dipilih menjadi salah satu seorang karyawan di perusahaan tersebut. Jika kita
berhasil untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut, maka kita sebenarnya sudah
berhasil dalam memasarkan.
Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai Negara dan menjadi
sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti

keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah karena perkembangannya


semakin meningkat setiap tahun. Pengembangan ini terus dilakukan karena pariwisata
merupakan hal yang dapat dijadikan wadah serta sarana dalam memperkenalkan budaya,
keindahan alam, dan kepribadian Bangsa Indonesia yang beraneka ragam serta unik
kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dalam industri pariwista, biro perjalanan wisata berperan peting dan merupakan kunci
dalam menggerakan serta mengembangkan pariwisata dan menarik wisatawan sebanyakbanyaknya agar berkunjung ke suatu daerah dengan memberikan kesan yang
menyenangkan, nyaman, aman, dan ramah dalam perjalanan wisata.
Seiring dengan meningkatnya orang-orang yang melakukan perjalanan wisata, para
pengusaha biro perjalanan wisata dituntut unuk meningkatkan pelayanan dan mutu. Di
daerah Jabodetabek, terdapat banyak sekali biro perjalanan wisata, salah satunya adalah
Triangle Tours & Travel yang berlokasi di Jl. Raya Lapan Blok B No.10 Cisauk
Tanggerang. Triangle Tours & Travel memiliki beberapa macam produk jasa yang
ditawarkan, seperti rental bus pariwisata, rental elf & mobil pribadi, paket study tour,
ziarah wali,city tour kota Jakarta-Bogor-Bandung, serta paket wisata ke kota-kota
destinasi pariwisata di Pulau Jawa dan Bali.
Keberhasilan sebuah tours & travel memiliki beberapa factor yang mempengaruhi.
Salah satu factor tersebut adalah dengan adanya strategi pemasaran (promosi). Dari
banyaknya jumlah pelanggan di Triangle Tours & Travel, City Tour Jakarta-BogorBandung serta rental Bus Pariwisata merupakan produk yang paling banyak diminati,
sehingga dapat dikatakan bahwa strategi marketing promosinya berhasil.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana Strategi
Pemasaran Tour Package Terhadap Peningkatan Penjualan Produk Jasa di Triangle Tours

I.2 Rumusan Masalah


Apakah strategi pemasaran dan sasaran promosi di Triangle Tours & Travel sudah
tepat dalam meningkatkan penjualan.
I.3 Tujuan Analisis
Untuk mengetahui srategi pemasaran yang tepat dalam sebuah BPW
Untuk mengetahui sasaran promosi yang tepat
Untuk mengetahui kendala yang dihadapi didalam kegiatan pemasaran

I.4 Manfaat Penelitian


Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat mengetahui bagaimana strategi
pemasaran di dalam sebuah biro perjalanan wisata, dan kelak bisa dipakai di dunia
kerja.
Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan,
serta tambahan informasi, yang mungkin bermanfaat bagi Universitas Merdeka
Malang, terutama di bidang Marketing.
Bagi Perusahaan
Untuk menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi Triangle Tours &
Travel dalam bidang pemasaran biro perjalanan wisata, serta dalam pengambilan
kebijakan untuk kemajuan perusahaan.
Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan referensi, serta diharapkan dapat dipelajari dan dapat menjadi
masukan bagi para peneliti lain yang sedang melakukan penelitian.
II.
LANDASAN TEORI
II.1Pemasaran & Promosi
Menurut William J. Stanton pemasaran bisa diartikan sebagai keseluruhan system dari
berbagai kegiatan bisnis yang meliputi, kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk
merencanakan proses penentuan harga, mempromosikan, hingga prose mendistribusikan
barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli yang potensial. Sedangkan pemasaran dalam dunia wisata sendiri dapat diartikan
sebagai segala usaha yang terus-menerus dengan berbagai metode / cara / system untuk
meningkatkan potensi wisata suatu wilayah sesuai dengan permintaan dunia wisata, baik
nasional maupun internasional. Metode yang diterapkan antara lain dengan meningkatkan
faslitias hotel, jasa angkutan / transportasi, pemandu wisata yang professional,
aksesbilitas jalan, keamanan dan kenyamanan wisatawan, petunjuk objek wisata, dan
lain-lain.
Promosi adalah satu faktor penting yang mempengaruhi persepsi seseorang. Tujuan
promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta meningkatkan
konsumen tentang perusahaan dan produknya. Tujuan melakukan promosi dapat
dihubungkan dengan peran khusus setiap komponen dalam pemasaran.
Promosi yang dilakukan secara menarik akan memudahkan konsumen daam menilai
suatu produk, karena konsumen dihadapkan pada beberapa speisifikasi prodk dengan
keunggulan masing-masing.

Langkah-langkah pengembangan strategi pemasaran dapat dilakukan dengan urutan


sebagai berikut :

Gambar 1 . Langkah-langkah pengembangan strategi promosi


Sumber : A. Yoeti (2002) Perencenaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata
II.2Biro Perjalanan Wisata
Biro Perjalanan Wisata adalah, sebuah perusahaan komersil yang bergerak di bidang
pariwisata, yang dimana perusahaan tersebut mengatur, mengelola,mereservasi,
merencanakan, dan menyelenggarakan kegiatan perjalanan wisata baik untuk kepentingan
bisnis, rekreasi, studi, kebudayaan, maupun konvensi. Secara umum dapat diartikan
bahwa usaha perjalanan berperan dalam menjembatani kepentingan orang yang
mengadakan perjalanan, dengan perusahaan yang menyediakan fasilitas pariwisata.
Tugas dari Biro Perjalanan Wisata antara lain adalah :
Menyusun & menjual paket wisata
Penyelenggaraan pemanduan wisata dalam negeri kepada umum
Penyediaan fasilitas sewa kendaraan untuk wisatawan
Mengadakan pemesanan sarana wisata & akomodasi
Menjual tiket, sarana angkutan, dan lain-lain
Menyusun dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku
II.3Produk Wisata

Produk wisata adalah suatu bentukan nyata dan tidak nyata, dalam suatu kesatuan
rangkaian perjalanan yang hanya dapat dinikmati apabila seluruh rangkaian perjalanan
tersebut dapat memberikan pengalaman menarik dan baik bagi yang melakukan
perjalanan tersebut. Dalam undang-undang No. 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan,
disebutkan bahwa pengertian usaha pariwisata adalah suatu perusahaan di bidang
pariwisata yang menghasilkan produk tertentu. Produk wisata sebenarnya bukan hanya
produk yang nyata, akan tetapi merupakan rangkaian produk yang tidak hanya
mempunyai segi ekonomis, tetapi juga bersifat social, psikologis, dan alam.
Produk wisata merupakan berbagai jasa dimana unsur satu dengan yang lainnya saling
terkait dan dihasilkan oleh berbagai perusahaan pariwisata, semisal akomodasi (hotel),
angkutan wisata, rumah makan, objek wisata, dan perusahaan lain yang terkait. Ada
delapan unsur pokok yang membentuk sebuah produk sehingga menjadi satu paket,
yaitu :
Jasa travel agent / biro perjalanan wisata yang memberikan informasi, nasehat,
pengurusan dokumen perjalanan, serta perencanaan perjalanan.
Jasa perusahaan angkutan wisata / transportasi (darat, laut, udara) yang akan
membawa wisatawan dari dan ke daerah tujuan wisata.
Jasa penyedia akomodasi yang menyediakan tempat menginap bagi para
wisatawan.
Jasa penyedia makanan & minuman.
Penyelenggara kegiatan hiburan dan rekreasi.
Daya Tarik wisata, yang terletak di daerah tujuan wisata yang merupakan
motivasi untuk orang yang berkunjung ke daerah tersebut.
Jasa-jasa souvenir shop dan handicrafting, serta shopping center dimana
wisatawan dapat membeli oleh-oleh dan barang-barang kenangan lainnya.
Jasa pendukung seperti Bank/ATM, money changers, supermarket, rumah sakit,
dan lain-lain.
III.1

III.2

III.
METODOLOGI
Tempat dan waktu penelitian
a) Tempat penelitian :
Biro Perjalanan Triangle Tours & Travel
Jl. Raya Lapan, Komplek Lapan Blok B No.10 Cisauk, Tanggerang Jawa Barat
Telepon : 0812 9634 7482
Email : triangletourstravel@gmail.com
b) Waktu penelitian :
Maret 2016 Juni 2016
Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data,yaitu :


observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data yang digunakan adalah data primer dan
sekunder yang diambil dari beberapa metode sebagai berikut :
a) Data primer terdiri dari :
1) Observasi
Pengumpulan data dilakukan secara langsung pada saat penulis
melakukan On The Job Training di Triangle Tours & Travel. Datayang
diobservasi antara lain adalah mengenai pelanggan yang datang, cara
melayani, cara berkomunikasi dengan pelanggan baik secara langsung maupun
by phone, dan hubungan antara perusahaan dengan klien.
2) Wawancara
Pengumpulan data dengan cara Tanya jawab secara langsung kepada
pihak pengelola. Penulis menggunakan pertanyaan yang telah dibuat sesuai
data yang harus diperoleh guna melengkapi penelitian. Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan data mengenai profil dari Triangle Tours & Travel, strategi
pemasaran, sasaran usaha, produk wisata, dan beberapa macam paket wisata.
b) Data sekunder terdiri dari :
1) Studi Pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari beberapa
buku, artikel yang berkaitan dengan pariwisata, serta dokumen-dokumen milik
persusahaan guna melengkapi penelitian
IV.
IV.1

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tujuan Pemasaran
Tujuan dari sebuah pemasaran adalah agar barang dan jasa yang dihasilkan bisa

disukai,dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen (J.Supranto,1993). Hal tersebut bisa


diartikan bahwa perhatian kita dalam pemasaran seharusnya dimulai dengan riset
pemasaran yang bertujuan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen.Jangan sampai
kita salah membuat produk atau jasa yang sama sekali tidak sesuai dengan keinginan &
kebutuhan konsumen. Triangle Tours & Travel pun memiliki tujuan pemasaran yaitu
untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan menarik pelanggan baru agar mau memakai
jasa BPW.
Prinsip dasar dari pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi konsumen (customer
value), keunggulan dalam persaingan (competitive advantages), dan juga focus
pemasaran. Pada dasarnya, tujuan pemasaran bukanlah bagaimana caranya mendapatkan
langganan, tetapi memperbaiki situasi dalam bersaing (improve competitive situation).
IV.2 Kendala Strategi Pemasaran Di Triangle Tours & Travel

Triangle Tours & Travel telah menggunakan beberapa strategi pemasaran dalam
menjual produk-produk nya beserta kendala nya, antara lain :
Pemasaran Internet & Sosial Media
Dengan pertumbuhan internet, gadget, serta social media selama decade
terakhir, internet marketing menjadi salah satu strategi yang paling popular dan
dapat digunakan oleh setiap orang dengan mudah. Saat ini sebagian besar orang,
mencari informasi melalui internet, dengan demikian menjadikannya tempat untuk
menjangkau khalayak yang lebih luas. Di Triangle Tours & Travel sendiri
pemasaran melalui internet sudah digunakan semenjak 2012 menurut penuturan
dari owner Triangle Tours & Travel. Beberapa diantaranya melalui aplikasi
berbasis social media seperti Facebook, Twitter, BBM, Line, serta Instagram.
Dengan adanya aplikasi tersebut, pihak BPW sangat terbantu, dikarenakan seperti
yang sudah dijelaskan, bahwa perkembangan internet sangat pesat, dan sebagian
besar orang sangat menyukai internet. Aplikasi chatting seperti BBM, Line, dan
Whatsapp pun sangat membantu dalam hal komunikasi dengan para customer,
dan pihak BPW pun dapat terhubung setiap saat kepada para pelanggan. Tidak
ketinggalan, Triangle Tours & Travel juga memiliki akun Facebook & Instagram,
yang bertujuan untuk menyebarkan visual brochure, serta promosi-promosi paket
wisata yang up-to-date.
Beberapa kendala yang dimiliki dalam pemasaran melalui media internet,
diantaranya adalah adanya batasan bagi si customer yang tidak bisa menggunakan
aplikasi atau internet, selanjutnya pemasaran melalui internet sangat bergantung
pada teknologi sehingga sangat rentan terhadap kesalahan teknis, dan juga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menciptakan trust atau kepercayaan
konsumen, biasanya setelah 2-3 kali menggunakan jasa Triangle Tours & Travel,

barulah akan tercipta kepercayaan yang baik antara konsumen dan BPW.
Pemasaran Secara Langsung (Personal Selling)
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara pihak BPW
dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon
pelanggan dan memberikan pemahaman pelanggan terhadap produk/jasa,
sehingga calon pelanggan kemudian akan mencoba nya & membelinya. Triangle
Tours & Travel sendiri biasa menggunakan teknik pemasaran ini dengan cara
datang langsung ke tempat calon pelanggan (biasanya sekolah, lembaga
pemerintahan, atau perkantoran), personal seling melibatkan komunikasi secara
langsung, sehingga lebih bisa membujuk calon pelanggan.

Kendala yang dimiliki oleh strategi ini antara lain adalah pengeluaran biaya
transportasi untuk seorang salesperson yang ditugaskan mendatangi calon
pelanggan, Semakin jauh posisi dari calon pelanggan, maka akan semakin besar
IV.3

biaya transportasi yang dikeluarkan.


Strategi Pemasaran Yang Tepat Dalam Sebuah Biro Perjalanan Wisata
Dari sekian banyak nya strategi pemasaran, tidak semua cara bisa dipakai ataupun

tepat bila digunakan di dalam biro perjalanan wisata. Sebagai contoh strategi advertising
melalui program televise atau radio dinilai tidak tepat karena biayanya sangat tinggi.
Personal Selling bisa dinilai paling tepat dalam strategi pemasaran untuk biro perjalanan
wisata, ini dikarenakan sifatnya yang langsung dan face-to-face dengan calon peanggan,
sehingga pihak Triangle Tours & Travel bisa langsung mempresentasikan produk jasa nya
dan juga lebih efisien dalam biaya pengeluaran.
Selain dari memasarkan melalui personal selling, nilai-nilai seperti Total Quality
Service juga sangat penting di dalam menarik pelanggan agar mau menggunakan
kembali jasa Triangle Tours & Travel. Membina hubungan baik dengan pelanggan, selalu
memberikan penawaran produk terbaru, selalu up to date keadaan pasar pariwisata,
peningkatan fasilitas, adalah beberapa cara yang bertujuan untuk meng-keep para
pelanggan agar merasa menjadi tamu yang diistimewakan di Triangle Tours & Travel, dan
berharap agar mau memakai kembali jasa biro perjalanan wisata. Selain itu juga Triangle
Tours & Travel menggunakan 5 dimensi kualitas pelayanan, yaitu tangible (berwujud),
assurance (jaminan), emphaty (empati), responsiveness (tanggapan), dan reliability
(kehandalan) untuk meningkatkan mutu pelayanan dan jumlah pelanggan
Pemasaran Internet belum bisa dikatakan tepat, dikarenakan pemasaran internet tidak
bisa melakukan tatap muka seperti personal selling, dan sifat nya hanya sebagai
penunjang komunikasi & penghubung antara konsumen dan pihak tours & travel di dunia
maya.
V.
KESIMPULAN
V.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, penulis menarik kesimpulan diantaranya adalah :
Triangle Tours & Travel menggunakan beberapa strategi pemasaran
Tujuan pemasaran Triangle Tours & Travel adalah untuk meningkatkan jumlah

pelanggan & mencari pelanggan baru


Prinsip dasar dari pemasaran yaitu menciptakan nilai bagi konsumen
(customer value), keunggulan dalam persaingan (competitive advantages), dan
juga focus pemasaran Personal Selling & Pemasaran Internet memiliki
kendala nya masing-masing

Personal Selling adalah strategi pemasaran yang tepat di biro perjalanan wisata
Triangle Tours & Travel, dikarenakan mempunyai sifat langsung yang dinilai

lebih efisien dan lebih tepat sasaran.


5 dimensi kualitas pelayanan Tangible (berwujud), assurance (jaminan),
emphaty (empati), responsiveness (tanggapan), dan reliability (kehandalan)
digunakan untuk meningkatkan mutu dan jumlah pelanggan.
VI.

DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
Kotler, Keller, 2007, Manajemen Pemasaran I, PT Indeks, Jakarta
Marwanto, Aris, 2015, Marketing Sukses, Kobis, Bandung
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990. Tentang Kepariwisataan
Yoeti, H. Oka A, 2002, Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata,
Pradnya Paramita, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai