I.
PENDAHULUAN
Produk wisata adalah suatu bentukan nyata dan tidak nyata, dalam suatu kesatuan
rangkaian perjalanan yang hanya dapat dinikmati apabila seluruh rangkaian perjalanan
tersebut dapat memberikan pengalaman menarik dan baik bagi yang melakukan
perjalanan tersebut. Dalam undang-undang No. 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan,
disebutkan bahwa pengertian usaha pariwisata adalah suatu perusahaan di bidang
pariwisata yang menghasilkan produk tertentu. Produk wisata sebenarnya bukan hanya
produk yang nyata, akan tetapi merupakan rangkaian produk yang tidak hanya
mempunyai segi ekonomis, tetapi juga bersifat social, psikologis, dan alam.
Produk wisata merupakan berbagai jasa dimana unsur satu dengan yang lainnya saling
terkait dan dihasilkan oleh berbagai perusahaan pariwisata, semisal akomodasi (hotel),
angkutan wisata, rumah makan, objek wisata, dan perusahaan lain yang terkait. Ada
delapan unsur pokok yang membentuk sebuah produk sehingga menjadi satu paket,
yaitu :
Jasa travel agent / biro perjalanan wisata yang memberikan informasi, nasehat,
pengurusan dokumen perjalanan, serta perencanaan perjalanan.
Jasa perusahaan angkutan wisata / transportasi (darat, laut, udara) yang akan
membawa wisatawan dari dan ke daerah tujuan wisata.
Jasa penyedia akomodasi yang menyediakan tempat menginap bagi para
wisatawan.
Jasa penyedia makanan & minuman.
Penyelenggara kegiatan hiburan dan rekreasi.
Daya Tarik wisata, yang terletak di daerah tujuan wisata yang merupakan
motivasi untuk orang yang berkunjung ke daerah tersebut.
Jasa-jasa souvenir shop dan handicrafting, serta shopping center dimana
wisatawan dapat membeli oleh-oleh dan barang-barang kenangan lainnya.
Jasa pendukung seperti Bank/ATM, money changers, supermarket, rumah sakit,
dan lain-lain.
III.1
III.2
III.
METODOLOGI
Tempat dan waktu penelitian
a) Tempat penelitian :
Biro Perjalanan Triangle Tours & Travel
Jl. Raya Lapan, Komplek Lapan Blok B No.10 Cisauk, Tanggerang Jawa Barat
Telepon : 0812 9634 7482
Email : triangletourstravel@gmail.com
b) Waktu penelitian :
Maret 2016 Juni 2016
Metode pengumpulan data
Tujuan Pemasaran
Tujuan dari sebuah pemasaran adalah agar barang dan jasa yang dihasilkan bisa
Triangle Tours & Travel telah menggunakan beberapa strategi pemasaran dalam
menjual produk-produk nya beserta kendala nya, antara lain :
Pemasaran Internet & Sosial Media
Dengan pertumbuhan internet, gadget, serta social media selama decade
terakhir, internet marketing menjadi salah satu strategi yang paling popular dan
dapat digunakan oleh setiap orang dengan mudah. Saat ini sebagian besar orang,
mencari informasi melalui internet, dengan demikian menjadikannya tempat untuk
menjangkau khalayak yang lebih luas. Di Triangle Tours & Travel sendiri
pemasaran melalui internet sudah digunakan semenjak 2012 menurut penuturan
dari owner Triangle Tours & Travel. Beberapa diantaranya melalui aplikasi
berbasis social media seperti Facebook, Twitter, BBM, Line, serta Instagram.
Dengan adanya aplikasi tersebut, pihak BPW sangat terbantu, dikarenakan seperti
yang sudah dijelaskan, bahwa perkembangan internet sangat pesat, dan sebagian
besar orang sangat menyukai internet. Aplikasi chatting seperti BBM, Line, dan
Whatsapp pun sangat membantu dalam hal komunikasi dengan para customer,
dan pihak BPW pun dapat terhubung setiap saat kepada para pelanggan. Tidak
ketinggalan, Triangle Tours & Travel juga memiliki akun Facebook & Instagram,
yang bertujuan untuk menyebarkan visual brochure, serta promosi-promosi paket
wisata yang up-to-date.
Beberapa kendala yang dimiliki dalam pemasaran melalui media internet,
diantaranya adalah adanya batasan bagi si customer yang tidak bisa menggunakan
aplikasi atau internet, selanjutnya pemasaran melalui internet sangat bergantung
pada teknologi sehingga sangat rentan terhadap kesalahan teknis, dan juga
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menciptakan trust atau kepercayaan
konsumen, biasanya setelah 2-3 kali menggunakan jasa Triangle Tours & Travel,
barulah akan tercipta kepercayaan yang baik antara konsumen dan BPW.
Pemasaran Secara Langsung (Personal Selling)
Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara pihak BPW
dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon
pelanggan dan memberikan pemahaman pelanggan terhadap produk/jasa,
sehingga calon pelanggan kemudian akan mencoba nya & membelinya. Triangle
Tours & Travel sendiri biasa menggunakan teknik pemasaran ini dengan cara
datang langsung ke tempat calon pelanggan (biasanya sekolah, lembaga
pemerintahan, atau perkantoran), personal seling melibatkan komunikasi secara
langsung, sehingga lebih bisa membujuk calon pelanggan.
Kendala yang dimiliki oleh strategi ini antara lain adalah pengeluaran biaya
transportasi untuk seorang salesperson yang ditugaskan mendatangi calon
pelanggan, Semakin jauh posisi dari calon pelanggan, maka akan semakin besar
IV.3
tepat bila digunakan di dalam biro perjalanan wisata. Sebagai contoh strategi advertising
melalui program televise atau radio dinilai tidak tepat karena biayanya sangat tinggi.
Personal Selling bisa dinilai paling tepat dalam strategi pemasaran untuk biro perjalanan
wisata, ini dikarenakan sifatnya yang langsung dan face-to-face dengan calon peanggan,
sehingga pihak Triangle Tours & Travel bisa langsung mempresentasikan produk jasa nya
dan juga lebih efisien dalam biaya pengeluaran.
Selain dari memasarkan melalui personal selling, nilai-nilai seperti Total Quality
Service juga sangat penting di dalam menarik pelanggan agar mau menggunakan
kembali jasa Triangle Tours & Travel. Membina hubungan baik dengan pelanggan, selalu
memberikan penawaran produk terbaru, selalu up to date keadaan pasar pariwisata,
peningkatan fasilitas, adalah beberapa cara yang bertujuan untuk meng-keep para
pelanggan agar merasa menjadi tamu yang diistimewakan di Triangle Tours & Travel, dan
berharap agar mau memakai kembali jasa biro perjalanan wisata. Selain itu juga Triangle
Tours & Travel menggunakan 5 dimensi kualitas pelayanan, yaitu tangible (berwujud),
assurance (jaminan), emphaty (empati), responsiveness (tanggapan), dan reliability
(kehandalan) untuk meningkatkan mutu pelayanan dan jumlah pelanggan
Pemasaran Internet belum bisa dikatakan tepat, dikarenakan pemasaran internet tidak
bisa melakukan tatap muka seperti personal selling, dan sifat nya hanya sebagai
penunjang komunikasi & penghubung antara konsumen dan pihak tours & travel di dunia
maya.
V.
KESIMPULAN
V.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, penulis menarik kesimpulan diantaranya adalah :
Triangle Tours & Travel menggunakan beberapa strategi pemasaran
Tujuan pemasaran Triangle Tours & Travel adalah untuk meningkatkan jumlah
Personal Selling adalah strategi pemasaran yang tepat di biro perjalanan wisata
Triangle Tours & Travel, dikarenakan mempunyai sifat langsung yang dinilai
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
Kotler, Keller, 2007, Manajemen Pemasaran I, PT Indeks, Jakarta
Marwanto, Aris, 2015, Marketing Sukses, Kobis, Bandung
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990. Tentang Kepariwisataan
Yoeti, H. Oka A, 2002, Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata,
Pradnya Paramita, Jakarta