Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN KUALITAS LAYANAN

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI DJAWI LANBISTRO COFFEE AND


RESTO SURABAYA

Aprillia Dewi Ratnasari


Program Studi Pendidikan Tata Niaga
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
E-mail: aprildr09@yahoo.com

Harti
Program Studi Pendidikan Tata Niaga
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya
Email: hartiq@yahoo.co.id
harti@unesa.ac.id

Abstrak
Dewasa ini, bisnis kuliner yang berkembang telah berbagai ragam seperti bisnis restoran dan
bisnis popular catering (cafe, coffee shop, toko roti/ bakery dan steak house). Dalam bisnis kuliner kualitas
produk merupakan faktor penting dalam mempengaruhi konsumen mengambil keputusan pembelian.
Kualitas produk yang diharapkan konsumen adalah cita rasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Selain kualitas produk, tinggi rendahnya harga yang ditawarkan merupakan bahan pertimbangan yang akan
mempengaruhi keputusan pembelian. Pemilihan lokasi suatu usaha juga merupakan hal yang penting, sebab
lokasi yang aman, nyaman, serta mudah dijangkau mampu memudahkan konsumen untuk melakukan
pembelian. Selain itu, kualitas pelayanan juga mampu mempengaruhi keputusan pembelian jika tingkat
keunggulan yang dirasakan sesuai dengan yang diharapkan setelah melakukan pembelian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas
layanan terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya baik secara parsial
maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini konsumen yang sedang melakukan pembalian di Djawi
Lanbistro Coffee and Resto. Sampel yang diambil sebanyak 224 responden dengan metode nonprobability
sampling dengan teknik incidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda yang diolah dengan software SPSS 16.00. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara, dan angket.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa variabel kualitas produk berpengaruh
sebesar 4.497 terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya. Variabel
harga berpengaruh sebesar 5.255. Variabel lokasi berpengaruh sebesar 2.967. Dan kualitas layanan
berpengaruh sebesar 5.582. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk, harga, lokasi, dan kualitas
layanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Variabel kualitas layanan memiliki
pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya.
Berdasarkan besar nilai Adjusted R Square, dapat diketahui variabel kualitas produk, harga, lokasi dan
kualitas layanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and
Resto Surabaya sebesar 0.153 atau 15% sedangkan sisanya 85% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar
variabel yang diteliti oleh peneliti.
Kata Kunci: Kualitas Produk, Harga, Lokasi, Kualitas Layanan, dan Keputusan Pembelian

Abstract
Nowadays, culinary businesses are developing in various kinds, such as restaurant business and popular
catering business (café, coffee shop, bakery, and steak house). In culinary business, product quality is
essential to affect customers to make purchase decisions. Customers demands what they buy to have the
taste that meets their needs. Not only that, but location is also important in affecting customers’ purchase
decisions. Locations that are safe, comfortable, and reachable will make it easier for customers to make
purchase decisions. Aside of that, service quality also affect customers’ purchase decisions if they get the
services as they expected.
This study aims to find out the impact of product quality, price, location, and service quality on purchase
decision in Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya both partially and simultaneously. The population
of this study is the consumers that make purchases in Djawi Lanbistro Coffee and Resto. 224 respondents

1
are taken as the sample for this study using non-probability sampling method and incidental sampling
technique. The data is analyzed using multiple linear regression analysis and processed using SPPS 16.00
software. The techniques of data collection used in this study are observation, interview, and questionnaire.
The findings of this study suggest that the variable of product quality affects the purchase decision in Djawi
Lanbistro Coffee and Resto Surabaya in the amount of 4.497. The variable of price, location, and service
quality affect the purchase decision with the amount of 5.255, 2.967, and 5.582 respectively. This indicates
that product quality, price, location, and service quality partially affect the purchase decision. Among
those four variables, service quality gives the most impact on the purchase decision in Djawi Lanbistro
Coffee and Resto Surabaya. According to the amount of Adjusted R Square value, it is found that the
variable of product quality, price, location, and service quality simultaneously affect the purchase decision
in Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya in the amount of 0.153 or 15%, while the other 85% are
affected by other variables that are not being examined in this study.
Keywords: Product Quality, Price, Location, Service quality, and Purchase Decision

produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran


PENDAHULUAN berhak menetukan harga pokoknya. Tidak jarang
Dari waktu kewaktu bisnis kuliner mengalami konsumen rela berkorban memilih restoran yang
perkembangan yang pesat, baik dari segi kuantitas harganya relatif mahal demi mendapatkan kualitas
maupun kualitasnya.Bisnis kuliner yang berkembang yang diharapkan. Tinggi rendahnya harga yang
telah berbagai ragam seperti bisnis restoran dan bisnis ditawarkan kepada konsumen merupakan bahan
popular catering (cafe, coffee shop, toko roti/ bakery pertimbangan yang akan mempengaruhi keputusan
dan steak house). Banyaknya bisnis di bidang kuliner pembelian. Penetapan harga harus disesuaikan dengan
yang kini dihadapkan pada masyarakat, diharapkan perekonomian konsumen agar dapat melakukan
mampu meningkatkan perekonomian Indonesia. Akan keputusan pembelian.
tetapi dampak yang diakibatkan oleh banyaknya Pemilihan lokasi suatu usaha merupakan nilai
pesaing kuliner yang berkembang, khususnya bisnis investasi yang mahal, sebab lokasi mempengaruhi
restoran. sesorang dalam melakukan keputusan pembelian.
Dalam mengembangkan bisnis makanan, Lokasi usaha yang ditempat strategis akan cukup
pengusaha tidak cukup hanya mengandalkan barang menyedot pengunjung untuk sekadar mampir dan
dan mutu produk yang dijual. Produsen juga perlu mencicipi hidangan dan konsep yang ditawarkan
menunjukkan nilai tambah yang disediakan untuk karena mudah untuk dijangkau. Memang untuk
pelanggan seperti keuntungan apa yang mampu mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal
diperoleh jika menggunakan atau mengkonsumsi yang dapat dilakukan pemilik usaha. Penentuan lokasi
produk-produk yang ditawarkan. Salah satu strategi akan mempengaruhi dua hal, yaitu jangkauan
pemasaran yang dapat dilaksanakan oleh perusahaan penjualan dan biaya. Lokasi juga merupakan faktor
adalah strategi bauran pemasaran. Menurut Tjiptono penting dimana dalam mencari jasa sebuah restoran
(2014:41) menjelaskan bahwa bauran pemasaran konsumen juga akan memperhitungkan bagaimana
merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi tersebut.
pemasar untuk menawarkan jasa kepada pelanggan, Selain itu, variabel kualitas pelayanan juga
alat-alat tersebut dirancang untuk mencapai tujuan merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam
perusahaan. Bauran pemasaran tersebut terdiri dari membuka suatu usaha di bidang jasa. Kualitas
produk (product), harga (pricing), promosi pelayanan adalah suatu tingkat keunggulan yang
(promotion), distribusi (place), bukti fisik (pysical dirasakan seseorang terhadap suatu jasa yang
evidence), proses (process), dan layanan pelanggan diharapkan dari perbandingan antara keinginan dan
(customer service). Kegiatan tersebut perlu kinerja yang dirasakan konsumen setelah membeli
dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan jasa tersebut. Apabila jasa yang diterima atau
dapat melakukan tugas pemasarannya secara efektif. dirasakan (percieved service) sesuai dengan yang
Variabel kualitas produk berkaitan dengan upaya diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan
mengembangkan “produk” yang tepat bagi pasar memuaskan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas
sasaran target. Dalam bisnis kuliner hendaknya pelayanan yang baik bukanlah berdasarkan pada sudut
produk yang dijual harus memiliki kualitas yang baik pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan
dan sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen. berdasar pada sudut pandang atau persepsi pelanggan.
Kualitas produk yang diharapkan konsumen pecinta Persepsi pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan
kuliner adalah cita rasa yang sesuai dengan kebutuhan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu jasa.
konsumen. Kualitas produk yang baik akan dapat Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut,
mempertahankan usahanya dan mampu bersaing maka peneliti melakukan penelitian dengan judul
dengan pesaing lainnya. “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi, dan
Selain kualitas produk, harga merupakan salah Kualitas Layanan terhadap Keputusan Pembelian di
satu variabel penting dalam strategi pemasaran. Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya.”
Menurut Basu Swastha dan Irawan (2002), pada setiap

2
Rumusan Masalah Proses Keputusan Pembelian
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di Proses keputusan pembelian yang spesifik
atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai menurut Kotler dan Armstrong (2008:179) terdiri dari
berikut : urutan kejadian berikut: pengenalan masalah
a. Apakah kualitas produk berpengaruh secara parsial kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
Coffee and Resto Surabaya? Selanjutnya dalam Suharno dan Yudi (2010:94)
b. Apakah harga berpengaruh secara parsial terhadap dijelaskan pula langkah-langkah umum dalam
keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee melakukan pembelian adalah antar lain pengenalan
and Resto Surabaya? kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
c. Apakah lokasi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.
keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee Indikator Keputusan Pembelian
and Resto Surabaya? Integrasi indikator keputusan pembelian dalam
d. Apakah kualitas layanan berpengaruh secara penelitian ini sebagai berikut:
parsial terhadap keputusan pembelian di Djawi 1) Waktu pembelian
Lanbistro Coffee and Resto Surabaya? 2) Jumlah pembelian
e. Apakah kualitas produk, harga, lokasi, dan kualitas 3) Metode pembayaran
layanan berpengaruh secara simultan terhadap
keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee Kualitas Produk
and Resto Surabaya? Menurut Kotler (2005:49), “Kualitas produk
adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau
Tujuan Penelitian pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan
Sesuai dengan dan rumusan masalah yang telah kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat”. Kualitas
diuraikan diatas, maka adapun tujuan dari penelitian produk (product quality) didefinisikan sebagai evaluasi
ini, antara lain : menyeluruh konsumen atas kebaikan kinerja barang
a. Untuk mengidentifikasi apakah kualitas produk atau jasa (Mowen dan Minor, 2002:90).
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan Menurut Laksana (2008:89) menyatakan bahwa
pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto kualitas terdiri dari sejumlah keistimewahan produk
Surabaya. yang memenuhi keinginan konsumen dengan demikian
b. Untuk mengidentifikasi apakah harga berpengaruh memberikan kepuasan atas penggunaan produk.
secara parsial terhadap keputusan pembelian di Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk
Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya. untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan,
c. Untuk mengidentifikasi apakah lokasi berpengaruh daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan
secara parsial terhadap keputusan pembelian di perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya (Kotler
Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya. dan Armstrong 2010:27).
d. Untuk mengidentifikasi apakah kualitas layanan Dimensi Kualitas Produk Makanan
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan Menurut Gaman dan Sherrington dalam
pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto Sugiarto (2014) secara garis besar faktor-faktor yang
Surabaya. mempengaruhi kualitas makanan adalah sebagai
e. Untuk mengidentifikasi apakah kualitas produk, berikut:
harga, lokasi, dan kualitas layanan berpengaruh a. Warna, kombinasi warna sangat membantu dalam
secara simultan terhadap keputusan pembelian di selera makan konsumen.
Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya. b. Penampilan, ungkapan “looks good enough to eat”
bukanlah suatu ungkapan yang berlebihan.
KAJIAN PUSTAKA c. Porsi, dalam setiap penyajian makanan sudah
Keputusan Pembelian ditentukan porsi standarnya yang disebut standard
Menurut Setiadi, (2003:341), mendefinisikan portion size.
suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan diantara d. Bentuk, bentuk makanan memainkan peranan
dua atau lebih alternatif tindakan atau perilaku. penting dalam daya tarik mata.
Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara e. Temperatur, konsumen menyukai variasi temperatur
beberapa perilaku yang berbeda. Keputusan selalu yang didapatkan dari makanan satu dengan lainnya.
mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku f. Tekstur, tingkat tipis dan halus serta bentuk
yang berbeda. makanan dapat dirasakan lewat tekanan dan
gerakan dari reseptor di mulut.
Selanjutnya menurut Kotler dan Armstrong
g. Aroma, aroma adalah reaksi dari makanan yang
(2008:181), mendefinisikan keputusan pembelian
akan mempengaruhi konsumen sebelum konsumen
konsumen adalah membeli merek yang paling disukai
menikmati makanan, konsumen dapat mencium
dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa
makanan tersebut.
berada antara niat pembelian dan keputusan
h. Tingkat kematangan, tingkat kematangan makanan
pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan
akan mempengaruhi tekstur dari makanan.
faktor yang kedua adalah faktor situasional.

3
i. Rasa, titik perasa dari lidah adalah kemampuan Sama halnya dengan menurut William J.
mendeteksi dasar yaitu manis, asam, asin, pahit.. Stanton dalam Susanti (2012) ada tiga ukuran yang
Dijelaskan pula Soekrisno, 1998 (dalam menentukan harga, yaitu:
Fatlahah, Anik 2013), dimensi kualitas untuk produk a. Harga yang sesuai dengan kualitas suatu produk
makanan terdiri dari : b. Harga yang sesuai dengan manfaat suatu produk
a. Cita rasa makanan. Rasa yang dihasilkan dari c. Perbandingan harga dengan produk lain.
makanan dan biasanya tergantung pada kualitas Indikator Harga
bahan baku serta resep yang digunakan untuk Dari penjelasan tersebut dapat diperoleh
mengolah bahan baku sampai menjadi makanan integrasi indikator harga sebagai berikut:
siap saji. a. Keterjangkauan harga
b. Aroma makanan. Jika sebuah makanan dari b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
aromannya dapat membangkitkan selera c. Daya saing harga
makan, maka makanan tersebut dianggap
lebih berkualitas. Lokasi
c. Daya tahan makanan untuk dikonsumsi. Daya Menurut Swastha (2002:24) ”Lokasi adalah
tahan makanan merupakan kemampuan tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha
dilakukan”. Faktor penting dalam pengembangan suatu
makanan untuk tidak berubah rasa, aroma,
usaha adalah letak lokasi terhadap daerah perkotaan,
maupun warnanya ketika dikonsumsi di lain
cara pencapaian dan waktu tempuh lokasi ke tujuan.
waktu setelah disajikan. Sedangkan menurut Lupiyoadi dan Hamdani
d. Penampilan fisik makanan. Makanan dianggap (2009:92), berhubungan dengan di mana perusahaan
berkualitas dari penampilan fisiknya jika harus bermarkas dan melakukan operasi atau
penampilan fisik tersebut membangkitkan selera kegiatannya.
untuk dimakan. Menurut Kotler (2008:51) ”Salah satu kunci
Indikator Kualitas Produk menuju sukses adalah lokasi, lokasi dimulai dengan
Integrasi indikator kualitas produk yang pada memilih komunitas”. Keputusan ini sangat
penelitian ini sebagai berikut:
bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomis
a. Penampilan
dan stabilitas, persaingan, iklim politik, dan
b. Porsi
c. Temperatur sebagainya.
d. Tektur Faktor Pemilihan Lokasi
e. Aroma Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan
f. Tingkat kematangan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor berikut.
g. Rasa (Tjiptono, 2014:159)
a. Akses, lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau
Harga sarana transportasi umum.
Harga adalah segala bentuk biaya moneter yang b. Visibilitas yaitu lokasi yang dapat dilihat dengan
dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, jelas lebih dari jarak pandang normal.
memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari c. Lalu lintas (traffic,) menyangkut kepadatan dan
barang beserta pelayanan dari suatu produk (Hasan kemacetan
2008: 298). d. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman.
Sedangkan menurut Saladin (2008:95), harga e. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas
adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk untuk perluasan usaha dikemudian hari.
memperoleh produk atau jasa atau dapat juga f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung
dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak jasa.
konsumen. g. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing.
Menentukan Harga h. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345), ada melarang yang tidak baik bagi kesehatan.
empat indikator yang mencirikan harga yaitu: Sedangkan menurut Ariani (2009:247), dalam
a. Keterjangkauan harga, merupakan daya beli memilih lokasi yang berada di tengah perumahan,
konsumen atas harga yang ditetapkan oleh perusahaan jasa memerhatikan berbagai hal, yaitu:
produsen a. Akses, yaitu kemudahan keluar dan masuk menuju
b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk. Harga lokasi
yang ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan b. Jarak pengelihatan, yaitu nampak dari jalan umum
kualitas dari produk yang dijual. atau mudah mencari lokasi
c. Daya saing harga. Bagaimana perbandingan harga c. Lalu lintas, yaitu tingkat kemacetan atau
produk dengan produk pesaingnya kelancaran jalan raya.
d. Kesesuaian harga dengan manfaat. Manfaat dari d. Parkir, yaitu adanya sarana parkir yang memadahi.
produk yang dijual oleh perusahaan, sesuai dengan e. Ekspansi, yaitu kemungkinan ruang-ruang yang
manfaat yang di dapat oleh konsumen. ada diperluas.

4
f. Lingkungan, yaitu lingkungan sekitarnya yang H4 : Diduga bahwa kualitas layanan berpengaruh
mendukung pelayanan. secara parsial terhadap keputusan pembelian di
g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya.
h. Pemerintah, yaitu ada tidaknya peraturan H5 : Diduga bahwa variabel kualitas produk, harga,
pemerintah. lokasi, dan kualitas layanan berpengaruh secara
i. Tenaga kerja, yaitu tersedianya karyawan dengan simultan terhadap keputusan pembelian di Djawi
keahlian seperti yang diinginkan. Lanbistro Coffee and Resto Surabaya.
j. Pelengkap, yaitu pelayanan yang berkomplemen.
Indikator Lokasi METODE PENELITIAN
Integrasi indikator lokasi yang digunakan dalam Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
penelitian ini yaitu: menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana lebih
a. Akses menitikberatkan pada pengujian hipotesis serta data
b. Tempat Parkir yang digunakan harus terukur sehingga menghasilkan
c. Visibilitas kesimpulan yang dapat digeneralisasikan (Napsiah,
2005:46). Dalam penelitian ini menggunakan dua
Kualitas Layanan variabel yaitu variabel dependen (terikat) dan variabel
Menurut Tjiptono 2008:59), Kualitas layanan independen (bebas). Variabel dependen (terikat) dalam
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y) dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk variabel independen (bebas) adalah kualitas produk
memenuhi keinginan pelanggan. (X1), Harga (X2), Lokasi (X3), serta Kualitas Layanan
Sedangkan menurut Wijaya (2011:152), kualitas (X4). Berikut adalah kerangka berfikir yang digunakan
layanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan dalam penelitian ini:
yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi
pelanggan. Kualitas pelayanan menjadi suatu
keharusan yang harus dilakukan perusahaan supaya Kualitas Produk (X1)
mampu bertahan dan tetap mendapat kepercayaan
pelanggan.
Dimensi Kualitas Layanan Harga (X2) Keputusan
Lupiyoadi dan Hamdani (2009:182) menjelaskan Pembelian
bahwa terdapat lima dimensi kualitas kualitas layanan\
yaitu berwujud (tangible), keandalan (reliability), Lokasi (X3)
ketanggapan (responsiveness), jaminan dan kepastian
(assurance), dan empati (emphaty)
Begitu pula juga Tjiptono (2014:282) yang Kualitas Layanan (X4)
menjelaskan bahwa kualitas jasa memiliki lima
dimensi utama, yaitu reliabilitas (reliability), daya
tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati Gambar 1 : Kerangka Berpikir
(emphaty), dan bukti fisik (tangible).
Populasi dan Sampel
Hipotesis Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen
Hipotesis merupakan kesimpulan yang belum yang melakukan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee
final karena belum diuji atau belum dibuktikan and Resto yang diperkirakan dalam satu bulan ±510.
kebenarannya. Oleh karena itu hipotesis juga dapat Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 224
diartikan sebagai dugaan sementara pemecahan responden diperoleh dengan menggunakan rumus
masalah yang telah diuji mungkin benar atau mungkin Taro Yamane dengan tingkat kesalahan 5%. Teknik
salah (Sukandarrumini 2004:122) pengambilan sampel yang digunakan adalah
Peneliti mengacu pada rumusan masalah, tujuan menggunakan Non Probability Sampling.Metode
serta manfaat dari penelitian maka hipotesis yang dalam pengambilan sampelnya menggunakan
dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Insidental sampling.
H1 : Diduga bahwa kualitas produk berpengaruh
secara parsial terhadap keputusan pembelian di Teknik Pengumpulan data
Djawi Lanbistro Coffee and Resto Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan
H2 : Diduga bahwa harga berpengaruh secara parsial dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro 1. Observasi dengan cara mengumpulkan data
Coffee and Resto Surabaya. dengan mengamati fakta atau gejala secara
H3 : Diduga bahwa lokasi berpengaruh secara parsial langsung.
terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro 2. Wawancara, untuk mendapatkan data dengan
Coffee and Resto Surabaya. mencatat keterangan yang menunjang analisis
penelitian.

5
3. Angket, memberikan seperangkat pertanyaan atau Ketanggapa a. Ramah (X4.3.1)
pernyataan tertulis kepada responden untuk n b. Sigap (X4.3.2)
dijawabnya (responsive
ness) (X4.3)
Instrumen Penelitian Jaminan dan a. Bertanggung jawab
Berdasarkan pada rancangan penelitian dan untuk kepastian (X4.4.1)
(assurance) b. Berpengetahuan (X4.4.2)
memudahkan peneliti dalam membuat angket maka
(X4.4)
dilakukan pengembangan instrumen pada tabel berikut Empati a. Perhatian
Tabel 1. Kisi-kisi Angket Penelitian (emphaty)b. Memahami keinginan
N Variabel Indikator Konstruk (X4.5) konsumen
o 5. Keputusa Waktu a. Sesuai waktu yang
1. Kualitas Penampilan a. Baik atau menarik n pembelian diinginkan (Y.1.1)
Produk (X1.1) dilihat (X1.1.1) Pembelia (Y.1) b. Waktu luang (Y.1.2)
(X1) b. Segar (X1.1.2) n (Y) Jumlah a. Membeli sesuai
c. Bersih dan higienis pembelian kebutuhan (Y.2.1)
(X1.1.3) (Y.2) b. Membeli lebih dari satu
Porsi (X1.2) a. Sesuai dengan harapan produk (Y.2.2)
konsumen (X1.2.1) Metode a. Metode pembayaran
b. Sesuai dengan harga pembayaran mudah (Y.3.1)
(X1.2.2) (Y.3)
Temperatur a. Selalu fresh (X1.3.1)
(X1.3) b. Varian
Teknik Analisis Data
temperatur(X1.3.2)
Tektur a. Lembut (X1.4.1) Analisis Regresi Linear Berganda
(X1.4) b. Tidak keras (X1.4.2) Menurut Riduwan (2012:155) analisis regresi
linear berganda adalah alat analisis peramalan nilai
Aroma a. Sedap (X1.5.1) pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap
(X1.5) b. Lezat (X1.5.2) variabel terikat untuk membuktikan ada tidaknya
hubungan fungsi atau kausal antara dua variabel bebas
Tingkat a. Tingkat kematangan atau lebih dan satu variabel terikat. Dalam penelitian
kematangan yang pas (X1.6.1) ini variabel independentnya adalah kualitas produk
(X1.6) (X1), harga (X2), lokasi (X3), dan kualitas layanan
Rasa (X1.7) a. Lezat (X1.7.1) (X4). Sedangkan variabel dependentnya adalah
b. Unik (X1.7.2)
keputusan pembelian (Y)
c. Sesuai dengan harapan
(X1.7.3) 1. Uji Asumsi Klasik
2. Harga Keterjangka a. Terdapat pilihan harga Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui
(X2) uan harga (X2.1.1) kondisi data yang dipergunakan dalam
(X2.1) b. Sesuai kuantitas (X2.1.2) penelitian. Hal tersebut dilakukan agar
Kesesuaian a. Sesuai dengan kualitas diperoleh model analisis yang tepat.
harga rasa (X2.2.1) 2. Uji F (Uji Simultan)
dengan b. Sesuai dengan kualitas Pada dasarnya uji statistik F menunjukkan apakah
kualitas penyajian (X2.2.2) semua variabel bebas (independen) mempunyai
produk pengarauh signifikan secara bersama-sama
(X2.2)
terhadap variabel terikan (dependen).
Daya saing a. Lebih murah (X2.3.1)
harga (X2.3) b. Lebih berkualitas 3. Uji t (Uji Parsial)
(X2.3.2) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
N Variabel Indikator Konstruk seberapa jauh pengaruh satu variabel independen
o secara individual menerangkan variasi variabel
3. Lokasi Akses (X3.1) a. Mudah dijangkau dependen.
(X3) (X3.1.1)
b. Banyak transportasi HASIL DAN PEMBAHASAN
(X3.1.2) 1. Karakteristik Responden
Tempat a. Nyaman (X3.2.1) Tabel 2. Karakteristik Responden
Parkir (X3.2) b. Aman (X3.2.2)
Visibilitas a. Mudah dilihat (X3.3.1) No Aspek yang Jumlah Presentase
(X3.3) b. Mudah ditemukan diungkap Responden
(X3.3.2) 1 Karakteristik
4. Kualitas Berwujud a. Fasilitas fisik (X4.1.1) Responden
Layanan (tangible) b. Nyaman (X4.1.2) Berdasarkan Jenis
(X4) (X4.1) c. Bersih (X4.1.3) Kelamin:
a. Laki-laki 105 orang 46,88%
Keandalan a. Akurat (X4.2.1) b. Perempuan 119 orang 53,12%
(reliability) b. Cepat (X4.2.2) Jumlah 224 orang 100 %
(X4.2)

6
2 Karakteristik Tabel 4. Penilaian Responden terhadap Harga
responden
berdasarkan usiaa. No Indikator Mean
a. 17-22 tahun 36 orang 16,07%
b. 23-28 tahun 98 orang 43,75% 1 Keterjangkauan harga 3,53
c. >29 tahun 90 orang 40,02% Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3,59
2
Jumlah 224 orang 100 %
3 Karakteristik 3 Daya saing harga 3,53
Responden (data diolah oleh penulis)
Berdasarkan Pada tabel 4 dapat diketahui bahwa untuk
Frekuensi
Pembeliana.
variabel harga memberikan jawaban tertinggi untuk
a. 1 kali 42 orang 18,75% indikator kesesuaian harga dengan kualitas produk .
b. 2 kali 108 orang 48,21% Rata-rata sebesar 3,59. Berdasar pada tabel 4 dapat
c. >3 kali 74 orang 33,03% dilihat bahwa harga berpengaruh terhadap
Jumlah 224 orang 100 %
4 Karakteristik
keputusan pembelian pada Djawi Lanbistro.
responden
berdasarkan teman c. Lokasi
berkunjunga: Pada variabel lokasi memiliki tujuh
a. Sendiri 69 orang 30,08% indikator, yaitu : penampilan, porsi, temperatur,
b. Teman 94 orang 41,96% tektur, aroma, tingkat kematangan, dan rasa.
c. Keluarga 61 orang 27,23%
Deskripsi jawaban responden yang menunjukkan
Jumlah 224 orang 100 %
variabel lokasi dapat dilihat pada tabel 5 sebagai
Berdasarkan tabel.2 dapat diketahui bahwa
berikut :
konsumen yang melakukan pembelian didominasi
dengan konsumen berjenis kelamin perempuan Tabel 5. Penilaian Responden terhadap Lokasi
berumur 23-28 tahun dengan frekensi pembelian 2 No Indikator Mean
kali serta datang bersama teman.
1 Akses 3,59
2. Deskripsi Hasil Penelitian Tempat Parkir 3,51
a. Kualitas Produk 2
Pada variabel kualitas produk memiliki tujuh 3 Visibilitas 3,62
indikator, yaitu penampilan, porsi, temperatur, (data diolah oleh penulis)
tektur, aroma, tingkat kematangan, dan rasa. Pada tabel 5 dapat diketahui bahwa untuk
Deskripsi jawaban responden yang menunjukkan variabel lokasi memberikan jawaban tertinggi untuk
variabel kualitas produk dapat dilihat pada tabel 3 indikator visibilitas dengan rata-rata sebesar 3,62.
sebagai berikut :
Berdasar pada tabel 5 dapat dilihat bahwa lokasi
Tabel 3. Penilaian Responden terhadap Kualitas
Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
Djawi Lanbistro.
No Indikator Mean
1 Penampilan 3,36
2 Porsi 3,32 d. Kualitas Layanan
3 Temperatur 3,38 Pada variabel kualitas layanan memiliki lima
4 Tekstur 3,29 indikator, yaitu : berwujud, keandalan, ketanggapan,
5 Aroma 3,50 jaminan dan kepastian, serta empati. Deskripsi
6 Tingkat kematangan 3,29 jawaban responden yang menunjukkan variabel
7 Rasa 3,39 kualitas layanan dapat dilihat pada tabel 6 sebagai
(data diolah oleh penulis) berikut :
Pada tabel 3 dapat diketahui bahwa untuk Tabel 6. Penilaian Responden terhadap kualitas
variabel kualitas produk memberikan jawaban layanan
tertinggi untuk indikator rasa dengan rata-rata
sebesar 3,39. Berdasar pada tabel 2 dapat dilihat No Indikator Mean
bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian pada Djawi Lanbistro. 1 Berwujud (tangible) 3,52
2 Keandalan (reliability) 3,66
b. Harga
Pada variabel harga tiga indikator, yaitu : 3 Ketanggapan (responsiveness) 3,49
keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan 4 Jaminan dan kepastian (assurance) 3,59
kualitas produk, dan daya saing harga. Deskripsi 5 Empati (emphaty) 3,57
jawaban responden yang menunjukkan variabel (data diolah oleh penulis)
harga dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :

7
Pada tabel 6 dapat diketahui bahwa untuk keputusan pembelian
H 5.255 .672 Harga berpengaruh
variabel kualitas layanan jawaban tertinggi untuk terhadap keputusan
indikator Keandalan (reliability) dengan rata-rata pembelian
sebesar 3,66. Berdasar pada tabel 6 dapat dilihat L 2.967 .187 Lokasi berpengaruh
rendah terhadap
bahwa lokasi berpengaruh terhadap keputusan keputusan pembelian
pembelian pada Djawi Lanbistro. KL 5.582 .854 Kualitas layanan
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian
e. Keputusan Pembelian
Kualitas produk
Pada keputusan pembelian memiliki tiga indikator, harga, lokasi dan
yaitu: waktu pembelian, jumlah pembelian, dan 0,0 < kualitas layanan
Uji F 0,000
5% berpengaruh secara
metode pembayaran. Deskripsi jawaban responden simultan terhadap
yang menunjukkan keputusan pembelian dapat dilihat keputusan pembelian
pada tabel 7 sebagai berikut
Tabel 7. Penilaian Responden terhadap 5. Analisis Regresi Linier Berganda
Tabel 10. Analisis Regresi Linier Berganda
keputusan pembelian
Coefficientsa
No Indikator Mean Unstandardized Coefficients
Model
B Std. Error
1 Waktu pembelian 3,45
(Constant) 10.400 1.775
2 Jumlah pembelian 3,43 Kualitas Produk .170 .038
3 Metode pembayaran 3,63 Harga .480 .091
Lokasi .168 .057
(data diolah oleh penulis)
Kualitas Layanan .405 .072
Pada tabel 7 dapat diketahui bahwa untuk
a. Dependent Variable: Y.TOTAL
variabel keputusan pembelian jawaban tertinggi Persamaan regresi Linier Berganda:
untuk indikator metode pembayaran dengan rata- Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
rata sebesar 3,63. Berdasar pada tabel 7 dapat dilihat Keterangan :
bahwa keputusan pembelian berpengaruh terhadap Y = Keputusan Pembelian
keputusan pembelian pada Djawi Lanbistro. a = 10.400
b1 = 0.170
3. Ringkasan Hasil Analisis Data b2 = 0.480
Tabel 8. Ringkasan Hasil Uji Asumsi Klasik b3 = 0.168
N Jenis b4 = 0.405
Hasil Uji
o Uji Syarat Keterangan X1 = Kualitas Produk
Nilai Told an VIF X2 = Harga
Tol VIF
X3 = Lokasi
Uji X4 = Kualitas Layanan
Mult KP .487 2.054
1 ikoli Tidak terjadi
P value<
nierit H .232 4.302
10
multikolinier 6. Analisis Koefisien Determinasi
as itas Tabel 11. Analisis Koefisien Determinasi
L .958 1.043
KL .162 6.161
Model Summaryb
Uji Adjusted R
Hete Menyebar di atas Tidak terjadi Model R R Square
p value Square
2 roske maupun dibawah 0 pada heteroskedas
> 5%
dasti sumbu Y tisitas 1 .410a .168 .153
sitas
Uji Nilai a. Predictors: (Constant), X4.TOTAL,
3
Nor
0.952
p value residual X3.TOTAL, X1.TOTAL, X2.TOTAL
malit > 5% berdistribusi b. Dependent Variable: Y.TOTAL
as normal
Angka R2 adalah 0,153. Hal ini berarti 15% dari
variasi keputusan pembelian pada Djawi Lanbistro
4. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
bisa dijelaskan oleh variabel kualitas produk, harga,
Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis lokasi, dan kulaitas layanan sedangkan sisanya (100%
Jenis Hasil Uji Syarat Keterangan
uji - 15% = 85%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.
Uji t Beta
Uji t KP 4.497 .397 p value Kualitas produk
< 5% berpengaruh terhadap

8
dari suatu produk. Dapat disimpulkan bahwa harga
7. Pembahasan berpengaruh terhadapt keputusan pembelian.
a. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
c. Pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian
pembelian
Berdasarkan hasil analisis data dapat
Berdasarkan hasil analisis data dapat
diketahui bahwa lokasi berpengaruh terhadap
diketahui bahwa kualitas produk secara parsial
keputusan pembelian. Lokasi yang dilihat dari
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
indikator akses, tempat parkir, dan visibilitas di
Kualitas produk yang dilihat dari indikator
memiliki niali yang cukup tinggi.. Lokasi Djawi
penampilan, porsi, temperatur, tekstur, aroma,
berdekatan dengan sekolah-sekolah serta pusat
tingkat kematangan dan rasa sesuai dengan harapan
perbelanjaan. Selain itu, Djawi juga dekat dengan
konsumen, karena rasanya yang menggugah selera
pemukiman warga serta terminal sehingga lokasi
konsumen. Djawi menggunakan bahan dasar dan
ini ramai dan mudah diakses.Berdasarkan hasil
rempah denga kualitas terbaik mengingat restoran
analisis menunjukkan Djawi Lanbistro mudah
ini merupakan naungan CV. Sinar Bumi Djawa
dijangkau oleh para konsumen, karena aksesnya
sebagai penyedia atau pengadaan barang dan jasa
yang banyak dialui trasportasi serta mudah
dibidang food and beverage (F&B) yaitu
dijangkau oleh berbagai jenis transportasi.
pengadaan bahan makanan dan minuman coffee.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang
Dengan menyajikan menu jawa dengan penampilan
dilakukan oleh Larosa (2013) dimana lokasi
western dirasa mampu menarik perhatian
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada
konsumen.
warung-warung makan di sekitar simpang lima
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang
Semarang. Penelitian ini sesuai dengan pendapat
dilakukan oleh Iswayanti (2010) dimana kualitas
Hamdani dan Lupiyoadi (2009:92) yang
produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
menyatakan bahwa lokasi yaitu keputusan yang
pada Rumah Makan “Soto Angkring Mas Boed” di
dibuat berkaitan dengan dimana operasi dan
Semarang. Penelitian ini sesuai dengan pendapat
stafnya akan ditempatkan. Dapat disimpulkan
Kotler dan Armstrong (2010:27) yang menyatakan
bahwa lokasi berpengaruh terhadapt keputusan
kualitas produk adalah kemampuan suatu produk
pembelian.
untuk melaksanakan fungsinya, meliputi
kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan
operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai d. Pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan
lainnya. Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk pembelian
Berdasarkan hasil analisis data dapat
berpengaruh terhadapt keputusan pembelian.
diketahui bahwa kualitas layanan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. kualitas layanan
b. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian
yang dilihat dari indikator berwujud, keandalan,
Berdasarkan hasil analisis data dapat
ketanggapan, jaminaan, dan empati sesuai dengan
diketahui bahwa harga berpengaruh terhadap
harapan konsumen, karena layanan yang diberikan
keputusan pembelian. Harga yang yang dilihat
lengkap serta nyaman bagi konsumen. Konsumen
berdasarkan indikator keterjangkauan harga,
merasa nyaman dengan layanan yang diberikan
kesesuaian harga dengan kualitas produk, dan daya
oleh para karyawan serta nuansa restoran yang
saing harga yang ditetapkan Djawi sesuai dengan
nyaman dimana dilengkapi dengan ornamen dan
harapan konsumen, karena harganya sesuai dengan
musik jawa. Kualitas fisik yang disediakan di
kualitas produk, dan daya saing harga yang
Djawi sangat lengkap seperti toilet, TV, musik,
ditetapkan Djawi Lanbistro sesuai dengan harapan
meja dan kursi, serta wi-fi sesuai dengan kebutuhan
konsumen, karena harganya sesuai dengan kualitas
konsumen.
produk serta mampu bersaing dengan para
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang
pesaingannya. Dengan harga Rp20,000-an
dilakukan oleh Ghazali (2010) dimana kualitas
konsumen sudah mampu menikmati menu food
layanan berpengaruh terhadap keputusan
yaitu makanan seperti ayam bakar, chicken strip,
pembelian. Hasil penelitian ini sesuai dengan
serta ceker. Hal ini menunjukkan bahwa harga
pendapat Tjiptono (2008:59) yang menyatakan
yang ditetapkan Djawi Lanbistro terjangkau bagi
bahwa kualitas layanan adalah tingkat keunggulan
konsumen dari berbagai kalangan serta memiliki
yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
harga yang bersaing.
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang
pelanggan. Dapat disimpulkan bahwa kualitas
dilakukan oleh Akbar (2011) dimana harga
layana berpengaruh terhadapt keputusan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil
pembelian.
penelitian ini sesuai dengan pendapat Hasan (2008:
298) yang menyatakan harga adalah segala bentuk
biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen
untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan

9
2. Harga (X2) berpengaruh secara parsial terhadap
e. Pengaruh kualitas produk, harga, lokasi dan keputusan pembelian di Djawi Lanbistro Coffee
kualitas layanan secara simultan terhadap and Resto Surabaya.
keputusan pembelian 3. Lokasi (X3) berpengaruh berpengaruh secara
Berdasarkan hasil analisis data dapat parsial terhadap keputusan pembelian di Djawi
diketahui bahwa kualitas produk, harga, lokasi dan Lanbistro Coffee and Resto Surabaya.
kualitas layanan secara simultan terhadap 4. Kualitas layanan (X4) berpengaruh secara parsial
keputusan pembelian. Konsumen menilai bahwa terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro
kualitas produk di Djawi sesuai yang diharapkan. Coffee and Resto Surabaya.
Mulai dari penampilan yang menarik sehingga 5. Kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas layanan
menggugah selera konsumen serta porsi yang berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Adanya pembelian di Djawi Lanbistro Coffee and Resto
berbagai pilihan temperatur mampu menjangkau Surabaya.
selera konsumen. Tektur yang lembut, aroma yang Saran
sedap serta tingkat kematangan yang pas membuat Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat
cita rasa yang lezat serta unik di lidah sehingga diberikan saran sebagai berikut:
mampu sesuai dengan harapan konsumen. 1. Dengan besarnya nilai variabel kualitas layanan
Selain itu, arga maanan yang diterapkan yang membuat keputusan pembelian di Djawi
Djawi terjangkau bagi konsumen jika dibandingkan disarankan agar meningkatkan mutu dari pelayanan
dengan pesaingnya. Adanya pilihatn harga juga sehingga diharapkan agar konsumen semakin
mampu menjangkau konsumen dari berbagai tertarik melakukan keputusan pembelian di Djawi.
kalangan. Harga yang ditawarkan pun sesuai 2. Lokasi dari Djawi dirasa sudah cukup baik karena
dengan harapan konsumen baik dari segi rasa yang letaknya mudah dijangkau, aman, dan nyaman bagi
lezat maupun penyajian yang menarik. para pengunjung. Yang perlu diperhatikan
Hasil penelitian ini juga menujukkan bahwa memperluas lahan parkir karena itu merupakan
ada pengaruh lokasi. Lokasi Djawi Surabaya faktor yang cukup penting agar dapat membuat
mudah ditemukan konsumen karena memiliki para konsumen nyaman karena dilihat dari para
papan nama yang jelas, lokasi Djawi mudah konsumen yang datang tidak sebanding dengan
dijangkau oleh konsumen baik trasportasi umum jumlah kendaraan yang diparkir
maupun kendaraan pribadi, selain itu lokasi dekat 3. Berdasarkan hasil nilai koefisien determinasi
dengan pemukiman penduduk, sekolah, universtas, diperoleh hasil bahwa kualitas produk, harga,
serta pusat perbelanjaan. lokasi, dan kualitas layanan berpengaruh secara
Dan layanan yang diberikan Djawi secara simultan tehadap keutusan pembelian di Djawi
keberwujudan dirasa sangat lengkap. Konsumen sebesar 0.153 atau 15%. Sedangkan sisanya 0,847
merasa nyaman dengan adanya alunan musik, atau 84% dipengaruh oleh faktor-faktor lain diluar
menonton tayangan televisi, serta kenyaman pada model yang diteliti oleh peneliti. Peneliti lebih
meja dan kursi. Konsumen yang ingin berlama- lanjut disarankan untuk mengambil teori variabel
lama juga mampu menikmati fasilitas wi-fi yang Store Atmosphere dimana konsumen merasa
telah disediakan dengan gratis dan menikmati nyaman akan suasana yang diberikan.
sejuknya AC yang telah disediakan. Keandalan
serta ketanggapan dari para pegawai restoran yang DAFTAR PUSTAKA
baik sehingga membuat konsumen tidak perlu
menunggu lama dalam menunggu sajian. Djawi Ariani, D. W. 2009. Manajemen Operasi Jasa. Edisi
juga memberikan jaminan jika terjadi kesalahan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dari pihak konsumen serta kepastian terhadap yang
diteima konsumen. Hal ini mendukung penelitian
Fitria Puji Lestari dan Usman Effendi. 2013. Pengaruh
dari Iswayanti (2010) yang menyatakan bahwa Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas layanan Konsumen Berkunjung Ke Ria Djenaka
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Coffee House & Resto Malang. Jurnal
Management FEB, Universitas Brawijaya
PENUTUP
Kesimpulan
Iswayanti, Ika. P. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh
Produk, Kualitas Layanan, Harga, dan
kualitas produk, harga lokasi dan kulitas layanan
Tempat Terhadap Keputusan Pembelian
terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro
(Studi pada Rumah Makan “Soto Angkring
Coffee and Resto Surabaya, maka dapat ditarik
Mas Boed” di Semarang). Skripsi S1
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Jurusan Manajemen, Universitas
1. Kualitas produk (X1) berpengaruh secara parsial
Diponegoro.
terhadap keputusan pembelian di Djawi Lanbistro
Coffee and Resto Surabaya.

10
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran (alih Adult in Bekasi, West Java, Indonesia.
bahasa : Benyamin Molan). Jilid 1. Edisi International Journal of Advances in
kesebelas. Jakarta : Index Management and Economics

Kotler, Philip. dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip- Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi
prinsip Pemasaran. Edisi ke 12 Jilid 1. Pemasaran. Edisi Kesatu. PT. Remaja
Jakarta: Erlangga. Rosdakarya. Bandung.

Kotler, Philip dan Kevin L Keller, 2008. Manajemen Tjiptono, Fandy. 2008. Total Quality Service.
Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid Dua. Yogyakarta: Andi
Jakarta : Erlangga
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa (Prinsip,
Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran : Penerapan, dan Penelitian). Yogyakarta :
Pendekatan Praktis. Edisi Pertama. Cetakan Andi
Pertama Yogyakarta : Graha Ilmu.

Larora, Rebecca. 2010. Analisis Pengaruh Harga,


Kualitas Produk, Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada
Warung-Warung Makan Di Sekitar
Simpang Lima Semarang). Fakultas
Ekonomi. Universitas. Diponegoro.
Semarang.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2009.


Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Kedua.
Jakarta: Salemba Empat.

Panjaitan, Andrey Olaf Yeriko. 2013. Analisis


Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Waroeng Steak
and Shake (Studi Kasus Pada Waroeng
Steak and Shake Soekarno – Hatta, Kota
Malang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1
Manajemen, Universitas Brawijaya

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru


– Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan


Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharno dan Yudi Sutarso. 2010. Marketing in


Practice. Edisi Pertama. Cetakan Pertama.
Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sukandarrumini, 2004. Metode Penelian (Petunjuk


Praktis Untuk Peneliti Pemula).
Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Kumar, Suresh, dkk. 2012. The Analysis of Product,


Price, Place, Promotion and Service
Quality on Customers’ Buying Decision of
Convenience Store: A Survey of Young

11

Anda mungkin juga menyukai