Anda di halaman 1dari 123

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman yang semakin modern mengakibatkan

perilaku konsumen berubah dalam segi pemenuhan kebutuhannya sehingga terjadi

persaingan bisnis produk ataupun jasa bagi para pengusaha. Para pelaku usaha

saat ini tidak dapat menjalankan usahanya tanpa perhitungan dan perencanaan

yang matang karena semakin bertambahnya pelaku usaha dalam industri dapat

berarti semakin bertambahnya pesaing dan meningkatkan tingkat persaingan.

Salah satunya usaha dalam bidang olahraga. Olahraga merupakan hal yang sangat

dekat dengan manusia kapan dan dimana saja berada. Olahraga tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh manusia karena olahraga

merupakan bagian dari hidup yang dapat meningkatkan kondisi fisik baik jasmani

maupun rohani dan memberikan kesenangan (rekreasi). Salah satu olahraga itu

adalah futsal.

Futsal adalah salah satu jenis olah raga yang disukai oleh masyarakat

sekarang sebagai olahraga sekaligus rekreasi. Hal ini terlihat dari kehidupan

sehari-hari dimana pada waktu libur atau waktu luang, masyarakat sering mengisi

waktu dengan bermain futsal. Perkembangan sarana permainan futsal di

Kabupaten Mojokerto pada akhir-akhir ini sangat pesat. Salah satunya Mojosari

Futsal Center, yang berdiri pada tahun 2015. Mojosari Futsal Center tidak hanya

memiliki lapangan futsal saja, tetapi juga memiliki minimarket dan kafe. Dimana
2

pelanggan tidak merasa bosan untuk datang menggunakan jasa lapangan futsal di

Mojosari Futsal Center.

Banyaknya lapangan futsal yang sudah menjamur dan menawarkan

berbagai fasilitas pendukung yang menarik membuat persaingan usaha ini menjadi

sang ketat. Dalam menghadapi tuntutan masyarakat tersebut, Mojosari Futsal

Center perlu untuk menjalankan strategi pemasaran yang baik meliputi rencana

secara menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan

panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan

pemasaran produk dan jasa. Strategi pasar mungkin saja meliputi pelayanan yang

memuaskan, biaya sewa yang lebih murah ditambah potongan harga apabila sewa

lapangan secara rutin, lapangan yang lebih bermutu, fasilitas yang menarik, serta

didukung lokasi yang strategis dan tempat yang nyaman, dimana semua hal

tersebut akan mempengaruhi keputusan konsumen. Untuk itu perusahaan harus

mampu mempengaruhi pelanggan untuk bersedia menggunakan jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Secara teori keputusan penggunaan jasa

yang dilakukan oleh konsumen terhadap barang yang ditawarkan sangat

dipengaruhi oleh harga, produk, pelayanan, lokasi perusahaan/toko (Kotler,

2016:165).

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran adalah harga. Menurut Swasta

(2018:251) harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang dapat diukur dengan

sejumlah uang. Harga adalah sejumlah pengorbanan (jumlah uang) yang

dilakukan oleh seseorang (ditambah beberapa jika mungkin) untuk mendapatkan

kombinasi barang atau jasa atau nilai tukar barang dan berbagai macam pelayanan
3

dan manfaat lain yang bersangkutan dengan barang atau jasa tersebut (Irawan,

2015:241). Nawawi (2011) menyatakan bahwa harga merupakan salah satu faktor

penting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk. Tinggi rendahnya harga

selalu menjadi perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu produk,

sehingga harga yang ditawarkan menjadi bahan pertimbangan khusus, sebelum

mereka memutuskan untuk membeli barang maupun menggunakan suatu jasa.

Dari kebiasaan para konsumen, strategi penetapan harga sangat berpengaruh

terhadap penjualan maupun pemasaran produk yang ditawarkan.

Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu

perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan

tujuan agar produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat

serta dapat mempengaruhi masyarakat supaya berminat untuk membeli dan

menggunakan produk atau jasa perusahaan (Sopiah, 2013). Di Mojosari Futsal

Center kegiatan promosi merupakan salah satu kegiatan yang sangat

diperlukan karena dapat meyakinkan konsumen terhadap jasa yang ditawarkan

dan sangat menentukan suksesnya Mojosari Futsal Center dalam menghadapi

persaingan pasar.

Lokasi usaha merupakan salah satu faktor terpenting sebagai tempat

penunjang kegiatan suatu usaha, diharapkan bagi pengusaha yang akan

menjalankan aktivitasnya, baik usaha manufaktur maupun usaha jasa harus

memperhatikan terlebih dahulu dimana menentukan lokasi kegiatan usaha yang

akan beroperasi. Penentuan lokasi usaha sangat penting bagi perusahaan, karena
4

akan mempengaruhi dapat tidaknya keberlangsungan hidup perusahaan dalam

jangka panjang (Assauri, 2016).

Kualitas pelayanan yang baik adalah upaya yang dapat digunakan oleh

perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam bidang jasa yang erat

kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan yang diharapkan

oleh para konsumen adalah fasilitas yang memadai, pelayanan yang baik,

kenyamanan, keamanan, ketenangan dan hasil yang memuaskan sehingga

pihak manajemen harus memikirkan bagaimana kualitas pelayanan yang baik

pada saat ini dapat terus berkembang demi kelancaran dimasa yang akan

datang. Upaya peningkatan mutu pelayanan akan sangat efektif apabila

peningkatan mutu pelayanan merupakan tujuan sehari-hari, mulai dari

pimpinan puncak atau direktur sampai dengan para pelaksana pelayanan

atau karyawan (Sopiah, 2013).

Dari beberapa uraian yang telah dikemukakan diatas maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi Dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Konsumen di

Mojosari Futsal Center”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti dapat merumuskan masalah

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh harga secara parsial terhadap keputusan penggunaan

jasa pada konsumen di Mojosari Futsal Center.


5

2. Bagaimana pengaruh promosi secara parsial terhadap keputusan penggunaan

jasa pada konsumen di Mojosari Futsal Center.

3. Bagaimana pengaruh lokasi secara parsial terhadap keputusan penggunaan

jasa pada konsumen di Mojosari Futsal Center.

4. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan secara parsial terhadap keputusan

penggunaan jasa pada konsumen di Mojosari Futsal Center.

5. Bagaimana pengaruh harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan secara

simultan terhadap keputusan penggunaan jasa pada konsumen di Mojosari

Futsal Center.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga secara parsial terhadap

keputusan penggunaan jasa pada konsumen di Mojosari Futsal Center.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi secara parsial terhadap

keputusan penggunaan jasa pada konsumen di Mojosari Futsal Center.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lokasi secara parsial terhadap

keputusan penggunaan jasa pada konsumen di Mojosari Futsal Center.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan secara parsial

terhadap keputusan penggunaan jasa pada konsumen di Mojosari Futsal

Center.
6

5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga, promosi, lokasi dan kualitas

pelayanan secara simultan terhadap keputusan penggunaan jasa pada

konsumen di Mojosari Futsal Center.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak terkait,

yaitu :

1. Bagi Mojosari Futsal Center

Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan pedoman mengenai faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan penggunaan

jasa sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan perusahaan

selanjutnya.

2. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan masukan bagi

penelitian-penelitian selanjutnya yang berkenaan dengan masalah

pengambilan keputusan konsumen dalam menggunakan jasa.

3. Bagi STIE Al Anwar Mojokerto

Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan bacaan perpustakaan atau

tambahan referensi dari buku-buku yang sudah ada, dan sebagai bahan

informasi bagi bahan penelitian yang sama.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Tempat yang dijadikan tempat penelitian adalah Mojosari Futsal Center

yang berlokasi di Ruko Royal RF-08 Mojosari. Penelitian ini dilakukan pada
7

bulan Mei 2021. Adapun yang akan dibahas pada penelitian ini terbatas hanya

pada pengaruh harga, promosi, lokasi, kualitas pelayanan terhadap keputusan

penggunaan jasa pada konsumen.


8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian–penelitian

terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian.

Berdasarkan hasil penelusuran, peneliti menemukan beberapa penilitian yang

memiliki keterkaitan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Terdapat beberapa

penelitian terdahulu tentang pengaruh harga, promosi, lokasi dan kualitas

pembelian terhadap keputusan pengunaan jasa pada konsumen.

1. Anton Gusnawan (2016)

Pada penelitian yang dilakukan Gusnawan (2016) yang berjudul

“Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Keputusan Memilih Jasa Pengiriman“. (Studi Kasus PT. Citra Van

Titipan Kilat, Cabang Pondok Indah Jakarta Selatan). Penelitian dilakukan

bertujuan untuk menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan variabel

harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap keputusan memilih

jasa pada konsumen PT. Citra Van Titipan Kilat. Penelitian ini menggunakan

lima variabel yaitu empat variabel idependen (X) dan satu variabel dependen

(Y). variabel pertama adalah harga (X1), variabel kedua adalah promosi (X2),

variabel ketiga adalah lokasi (X3), variabel keempat adalah kualitas

pelayanan (X4) dan variabel kelima adalah keputusan memilih jasa

pengiriman (Y). Hasil dari penelitian ini adalah :


9

1) Hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial seluruh variabel bebas,

yang terdiri dari harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan

mempengaruhi keputusan memilih.

2) Hasil penelitian menyatakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh

signifikan antara variabel harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan

secara bersama-sama terhadap keputusan memilih.

3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65,7 % pengaruh keputusan

memilih yang dijelaskan oleh variabel harga, promosi, lokasi dan kualitas

pelayanan dan sisanya 34,3% dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak

termasuk kedalam analisis regresi ini.

4) Variabel independen yang paling dominan mempengaruhi keputusan

memilih pada penelitian ini adalah variabel promosi, berdasarkan nilai

beta tertinggi dibandingkan variabel independen lainya dengan nilai beta

sebesar 0.340.

2. Danny Aditya (2017)

Pada penelitian yang dilakukan Aditya (2017) yang berjudul “Analisis

Pengaruh Lokasi, Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan

Jasa Warnet” (Studi Pada Pengguna Warnet Bangjoe JL. Simongan,

Semarang). Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh

lokasi, promosi dan pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa pada

Warnet Bangjoe Simongan Semarang. Penelitian ini menggunakan empat

variabel yaitu tiga variabel idependen (X) dan satu variabel dependen (Y).

variabel pertama adalah lokasi (X1), variabel kedua adalah promosi (X2),
10

variabel ketiga adalah pelayanan (X3) dan variabel keempat adalah keputusan

menggunakan jasa (Y). Hasil dari penelitian ini adalah :

1) Hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial seluruh variabel bebas,

yang terdiri dari lokasi, promosi, dan pelayanan mempengaruhi keputusan

menggunakan jasa.

2) Hasil penelitian menyatakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh

signifikan antara variabel lokasi, promosi, dan pelayanan secara bersama-

sama terhadap keputusan menggunakan jasa.

3. Mundir (2015)

Pada penelitian yang dilakukan Mundir (2015) yang berjudul

“Analisis Pengaruh Harga, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan terhadap

Keputusan Pembelian pada Mitra Nelyan”. Penelitian dilakukan bertujuan

untuk menganalisis pengaruh harga, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian pada Mitra Nelyan. Penelitian ini menggunakan empat

variabel yaitu tiga variabel idependen (X) dan satu variabel dependen (Y).

variabel pertama adalah harga (X1), variabel kedua adalah lokasi (X2),

variabel ketiga adalah kualitas pelayanan (X3) dan variabel keempat adalah

keputusan pembelian (Y). Hasil dari penelitian ini adalah :

1) Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara parsial, hasil uji t

menunjukan bahwa variabel harga (X1) berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembeliam (Y).


11

2) Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara parsial, hasil uji t

menunjukan bahwa variabel lokasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian (Y).

3) Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara parsial, hasil uji t

menunjukan bahwa variabel kualitas pelayanan (X3) berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

4) Berdasarkan hasil uji regresi berganda secara simultan, hasil uji F

menunjukan bahwa kettiga variabel independen yaitu harga, lokasi dan

kualitas pelayanan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 dan nilai Fhitung

(40,015) > Ftabel (2,77) memberikan kontribusi yang besar terhadap

variabel keputusan pembelian.

4. Parasian Manurung (2017)

Pada penelitian yang dilakukan Manurung (2017) yang berjudul

“Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Dan Keputusan Pembelian Ulang di Alfamart Dan Indomaret”

(Studi di Alfamart Dan Indomaret Waralaba di Jalan Ratu Dibalau Tanjung

Senang, Bandar Lampung). Penelitian dilakukan bertujuan untuk

menganalisis pengaruh promosi, harga dan kualitas pelayanan terhadap

kepuasan konsumen dan keputusan pembelian ulang. Penelitian ini

menggunakan lima variabel yaitu tiga variabel idependen (X) dan dua

variabel dependen (Y). variabel pertama adalah promosi (X1), variabel kedua

adalah harga (X2), variabel ketiga adalah kualitas pelayanan (X3), variabel
12

keempat adalah kepuasan konsumen (Y1) dan variabel kelima adalah

keputusan pembelian ulang. Hasil dari penelitian ini adalah :

1) Hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial seluruh variabel bebas,

yang terdiri dari promosi, harga, dan kualitas pelayanan mempengaruhi

kepuasan konsumen dan keputusan pembelian ulang.

2) Hasil penelitian menyatakan bahwa secara simultan terdapat pengaruh

signifikan antara variabel promosi, harga, dan kualitas pelayanan secara

bersama-sama terhadap kepuasan konsumen dan keputusan pembelian

ulang.

5. Rosihan Anwar (2018)

Pada penelitian yang dilakukan Anwar (2018) yang berjudul

“Pengaruh Harga, Lokasi, dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian”

(Studi pada Konsumen Empire Gym Fitness Center Bandar Lampung).

Penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, lokasi dan

promosi terhadap keputusan pembelian pada Empire Gym. Penelitian ini

menggunakan empat variabel yaitu tiga variabel idependen (X) dan satu

variabel dependen (Y). variabel pertama adalah harga (X1), variabel kedua

adalah lokasi (X2), variabel ketiga adalah promosi (X3) dan variabel keempat

adalah keputusan pembelian (Y). Hasil dari penelitian ini adalah :

1) Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara Harga terhadap Keputusan

Pembelian jasa kebugaran Empire Gym. Hal tersebut dikarenakan harga

yang ditawarkan oleh empire gym kurang terjangkau sehingga konsumen

kurang setuju dengan harga yang ditawarkan oleh pihak empire gym.
13

Harga yang ditawarkan empire gym tidak sesuai dengan kualitas dan

kuantitas yang diberikan oleh empire gym.

2) Terdapat pengaruh tidak signifikan antara Lokasi terhadap Keputusan

Pembelian jasa kebugaran Empire Gym. Hal tersebut dikarenakan lokasi

empire gym kurang mudah dicapai atau tidak tepat pada jalan utama.

Kemudian lokasi parkir mobil yang kurang, sehingga konsumen

memakirkan kendaraannya di pinggir bahu jalan. Maka responden menilai

bahwa lokasi dan lahan parkir yang tersedia kurang memuaskan bagi

konsumen.

3) Terdapat pengaruh signifikan antara Promosi terhadap Keputusan

Pembelian jasa kebugaran Empire Gym. Hal tersebut dikarenakan promosi

yang disampaikan oleh empire gym cukup menarik. Kemudian media yang

digunakan untuk menyampaikan promosi mudah dipahami seperti media

soasial instagram, pada zaman sekarang rata rata orang melihat promosi

dari media tersebut, karena media tersebut adalah media promosi yang

sangat kuat sekali dari kalangan anak muda hingga dewasa rata rata

mengggunakan media sosial tersebut.

4) Terdapat pengaruh signifikan antara Harga, Lokasi dan Promosi terhadap

Keputusan Pembelian jasa kebugaran Empire Gym. Dengan demikian dari

hasil tersebut membuktikan hipotesis yang diajukan yaitu “Ada pengaruh

signifikan antara Harga, Lokasi dan Promosi terhadap Keputusan

Pembelian jasa kebugaran Empire Gym.


14

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

Judul Penelitian Persamaan dan


Variabel
No dan Nama Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
Peneliti Penelitan
1 “Analisis 1. Hasil penelitian Penelitian ini Persamaan :
Pengaruh Harga, menyatakan bahwa secara menggunakan lima Variabel Bebas :
Promosi, Lokasi parsial seluruh variabel variabel yaitu Harga, Promosi,
Dan Kualitas bebas, yang terdiri dari empat variabel Lokasi, Kualitas
Pelayanan harga, promosi, lokasi dan idependen (X) dan Pelayanan.
Terhadap kualitas pelayanan satu variabel
Keputusan mempengaruhi keputusan dependen (Y). Variabel Terikat :
Memilih Jasa memilih. variabel pertama
Pengiriman“. 2. Hasil penelitian adalah harga (X1), Perbedaan :
(Studi Kasus PT. menyatakan bahwa secara variabel kedua Variabel Bebas :
Citra Van simultan terdapat adalah promosi
Titipan Kilat, pengaruh signifikan antara (X2), variabel Variabel Terikat :
Cabang Pondok variabel harga, promosi, ketiga adalah lokasi Keputusan
Indah Jakarta lokasi dan kualitas (X3), variabel Memilih Jasa
Selatan). Oleh : pelayanan secara bersama- keempat adalah Pengiriman
Anton Gunawan sama terhadap keputusan kualitas pelayanan
(2016). memilih. (X4) dan variabel
3. Hasil penelitian kelima adalah
menunjukkan bahwa 65,7 keputusan memilih
% pengaruh keputusan jasa pengiriman
memilih yang dijelaskan (Y).
oleh variabel harga,
promosi, lokasi dan
kualitas pelayanan dan
sisanya 34,3%
dipengaruhi oleh variabel
lain dan tidak termasuk
kedalam analisis regresi
ini.
4. Variabel independen yang
paling dominan
mempengaruhi keputusan
memilih pada penelitian
ini adalah variabel
promosi, berdasarkan nilai
beta tertinggi
dibandingkan variabel
independen lainya dengan
nilai beta sebesar 0.340.
2 “Analisis 1. Hasil penelitian Penelitian ini Persamaan :
Pengaruh Lokasi, menyatakan bahwa secara menggunakan lima Variabel Bebas :
Promosi dan parsial seluruh variabel variabel yaitu tiga Promosi, Harga,
Pelayanan bebas, yang terdiri dari variabel idependen Lokasi, Kualitas
Terhadap lokasi, promosi, dan (X) dan dua Pelayanan.
Keputusan pelayanan mempengaruhi variabel dependen
Menggunakan keputusan menggunakan (Y). variabel Variabel Terikat :
Jasa Warnet” jasa. pertama adalah
(Studi Pada 2. Hasil penelitian promosi (X1), Perbedaan :
15

Pengguna menyatakan bahwa secara variabel kedua Variabel Bebas :


Warnet Bangjoe simultan terdapat adalah harga (X2), Promosi
JL. Simongan, pengaruh signifikan antara variabel ketiga
Semarang). variabel lokasi, promosi, adalah kualitas Variabel Terikat :
Oleh : Danny dan pelayanan secara pelayanan (X3), Keputusan
Aditya (2017) bersama-sama terhadap variabel keempat Pembelian Ulang
keputusan menggunakan adalah kepuasan
jasa. konsumen (Y1) dan
variabel kelima
adalah keputusan
pembelian ulang.
3 “Analisis 1. Berdasarkan hasil uji Penelitian ini Persamaan :
Pengaruh Harga, regresi berganda secara menggunakan Variabel bebas :
Lokasi, dan parsial, hasil uji t empat variabel Harga, Lokasi,
Kualitas menunjukan bahwa yaitu tiga variabel Kualitas Pelayanan
Pelayanan variabel harga (X1) idependen (X) dan
terhadap berpengaruh signifikan satu variabel Variabel Terikat :
Keputusan terhadap keputusan dependen (Y). Keputusan
Pembelian pada pembeliam (Y). variabel pertama Pembelian
Mitra Nelyan”.. 2. Berdasarkan hasil uji adalah harga (X1),
Oleh : Mundir regresi berganda secara variabel kedua Perbedaan :
(2015) parsial, hasil uji t adalah lokasi (X2), Variabel Bebas :
menunjukan bahwa variabel ketiga Promosi
variabel lokasi (X2) adalah kualitas
berpengaruh signifikan pelayanan (X3) Variabel Terikat :
terhadap keputusan dan variabel
pembelian (Y). keempat adalah
3. Berdasarkan hasil uji keputusan
regresi berganda secara pembelian (Y).
parsial, hasil uji t
menunjukan bahwa
variabel kualitas
pelayanan (X3)
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
pembelian (Y).
4. Berdasarkan hasil uji
regresi berganda secara
simultan, hasil uji F
menunjukan bahwa
kettiga variabel
independen yaitu harga,
lokasi dan kualitas
pelayanan dengan nilai
signifikan sebesar 0,000
dan nilai Fhitung (40,015)
> Ftabel (2,77)
memberikan kontribusi
yang besar terhadap
variabel keputusan
pembelian.
4 “Pengaruh 1. Hasil penelitian Penelitian ini Persamaan :
Promosi, Harga, menyatakan bahwa secara menggunakan lima Variabel Bebas :
Kualitas parsial seluruh variabel variabel yaitu tiga Harga, Promosi,
Pelayanan bebas, yang terdiri dari variabel idependen Lokasi, Kualitas
16

Terhadap promosi, harga, dan (X) dan dua Pelayanan.


Kepuasan kualitas pelayanan variabel dependen
Konsumen Dan mempengaruhi kepuasan (Y). variabel Variabel Terikat :
Keputusan konsumen dan keputusan pertama adalah
Pembelian Ulang pembelian ulang. promosi (X1), Perbedaan :
di Alfamart Dan 2. Hasil penelitian variabel kedua Variabel Bebas :
Indomaret” menyatakan bahwa secara adalah harga (X2), Lokasi
(Studi di simultan terdapat variabel ketiga
Alfamart Dan pengaruh signifikan antara adalah kualitas Variabel Terikat :
Indomaret variabel promosi, harga, pelayanan (X3), Kepuasan
Waralaba di dan kualitas pelayanan variabel keempat Konsumen Dan
Jalan Ratu secara bersama-sama adalah kepuasan Keputusan
Dibalau Tanjung terhadap kepuasan konsumen (Y1) Pembelian Ulang
Senang, Bandar konsumen dan keputusan dan variabel
Lampung). pembelian ulang. kelima adalah
Oleh : Parasian keputusan
Manurung pembelian ulang.
(2017)
5 “Pengaruh 1. Terdapat pengaruh yang Penelitian ini Persamaan :
Harga, Lokasi, tidak signifikan antara menggunakan Variabel Bebas :
dan Promosi Harga terhadap Keputusan empat variabel Harga, Promosi,
terhadap Pembelian jasa kebugaran yaitu tiga variabel Lokasi
Keputusan Empire Gym. Hal tersebut idependen (X) dan
Pembelian” dikarenakan harga yang satu variabel Variabel Terikat :
(Studi pada ditawarkan oleh empire dependen (Y). Keputusan
Konsumen gym kurang terjangkau variabel pertama Pembelian
Empire Gym sehingga konsumen adalah harga (X1),
Fitness Center kurang setuju dengan variabel kedua Perbedaan :
Bandar harga yang ditawarkan adalah lokasi (X2), Variabel Bebas :
Lampung). oleh pihak empire gym. variabel ketiga Kualitas
Oleh : Rosihan Harga yang ditawarkan adalah promosi Pelayanan.
Anwar (2018) empire gym tidak sesuai (X3) dan variabel
dengan kualitas dan keempat adalah Variabel Terikat :
kuantitas yang diberikan keputusan
oleh empire gym. pembelian (Y).
2. Terdapat pengaruh tidak
signifikan antara Lokasi
terhadap Keputusan
Pembelian jasa kebugaran
Empire Gym. Hal tersebut
dikarenakan lokasi empire
gym kurang mudah
dicapai atau tidak tepat
pada jalan utama.
Kemudian lokasi parkir
mobil yang kurang,
sehingga konsumen
memakirkan
kendaraannya di pinggir
bahu jalan. Maka
responden menilai bahwa
lokasi dan lahan parkir
yang tersedia kurang
memuaskan bagi
konsumen.
17

3. Terdapat pengaruh
signifikan antara Promosi
terhadap Keputusan
Pembelian jasa kebugaran
Empire Gym. Hal tersebut
dikarenakan promosi yang
disampaikan oleh empire
gym cukup menarik.
Kemudian media yang
digunakan untuk
menyampaikan promosi
mudah dipahami seperti
media soasial instagram,
pada zaman sekarang rata
rata orang melihat
promosi dari media
tersebut, karena media
tersebut adalah media
promosi yang sangat kuat
sekali dari kalangan anak
muda hingga dewasa rata
rata mengggunakan media
sosial tersebut.
4. Terdapat pengaruh
signifikan antara Harga,
Lokasi dan Promosi
terhadap Keputusan
Pembelian jasa kebugaran
Empire Gym. Dengan
demikian dari hasil
tersebut membuktikan
hipotesis yang diajukan
yaitu “Ada pengaruh
signifikan antara Harga,
Lokasi dan Promosi
terhadap Keputusan
Pembelian jasa kebugaran
Empire Gym.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Harga

Harga yang merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

seringkali dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi konsumen dalam

melakukan pembelian tidak bisa dikesampingkan oleh perusahaan. Setiap

melakukan pembelian konsumen akan mengharapkan bahwa harga yang


18

ditetapkan produsen dapat terjangkau dan sesuai keinginannya, yaitu harga yang

murah. Oleh sebab itu, keinginan konsumen dalam membeli produk sangat

dipengaruhi oleh harga, sehingga harga mempunyai dua peran utama dalam proses

pengambilan keputusan para pembeli (Mundir, 2015), antara lain: peranan alokasi

dari harga serta peranan informasi dari harga.

Swastha (1990) mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang (ditambah

beberapa produk) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

produk dan pelayanannya. Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa harga yang

dibayar oleh pembeli sudah termasuk layanan yang diberikan oleh penjual.

Banyak perusahaan mengadakan pendekatan terhadap penentuan harga

berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya. Adapun tujuan tersebut dapat berupa

meningkatkan penjualan, mempertahankan market share, mempertahankan

stabilitas harga, mencapai laba maksimum dan sebagainya.

Harga menurut Kotler dan Amstrong (2016) adalah sejumlah uang yang

ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah

dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan

memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa.

Harga merupakan faktor penentu yang mempengaruhi pilihan pembelian,

hal ini masih menjadi kenyataan di negara-negara dunia ketiga, dikalangan

kelompok-kelompok sosial yang miskin, serta pada bahan-bahan pokok sehari-

hari. Namun dalam dasawarsa terakhir ini, faktor-faktor lain selain harga telah

beralih menjadi relatif lebih penting dalam proses pembelian.


19

Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu produk, dimana

konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai

kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai pengaruh yang positif

dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas. Konsumen

mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan kualitas

suatu produk, maka mereka akan membandingkan antara produk yang satu dengan

produk yang lainnya, dan barulah konsumen mengambil keputusan untuk

membeli suatu produk.

Tjiptono (2016) mengatakan bahwa, harga memiliki dua peranan utama

dalam mempengaruhi minat beli, yaitu:

1. Peranan Alokasi Dari Harga

Fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara

memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya

belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk

memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang

dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai alternatif yang

tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

2. Peranan Informasi Dari Harga

Fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk,

seperti kualitas. Hal ini terutama bermanfaat dalam situasi dimana pembeli

mengalami kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara

obyektif. Presepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal

mencerminkan kualitas yang tinggi.


20

Adapun setiap perusahaan memiliki kebijakan berbeda dalam menetapkan

harga yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh suatu

perusahaan. Hal tersebut tidak lepas dari keputusan yang dibuat sebelumnya

oleh perusahaan mengenai penempatan pasar. Pertama kali perusahaan harus

menentukan terlebih dahulu apa yang ingin dicapai dari suatu produk tertentu.

Bila perusahaan telah menjatuhkan pilihannya pada suatu pasar sasaran

dengan penempatan pasar tertentu, maka strategi penempatan pasar tertentu,

maka strategi bauran pemasarannya, termasuk harga, akan lebih cepat

ditentukan (Kotler, 1996). Sedangkan salah satu tujuan penetapan harga

adalah tujuan yang berorientasi pada citra (Tjiptono, 2016). Citra suatu

perusahaan dapat dibentuk melauli strategi penetapan harga. Perusahaan

dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra

prestisius. Dalam tujuan berorientasi pada citra, perusahaan berusaha

menghindari persaingan dengan jalan melakukan diferensiasi produk atau

dengan jalan melayani segmen pasar khusus. Dan hal ini paling banyak

terjadi pada perusahaan-perusahaan yang menjual produk yang termasuk

kategori special goods maupun produk yang membutuhkan keterlibatan tinggi

dalam proses pembelian.

Menurut Kotler (2017) harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk

suatu produk atau jasa, jumlah ini yang dipertukarkan konsumen untuk

memperoleh manfaat yang dimiliki dengan menggunakan produk atau jasa.

Menurut Lamarto (1996), istilah harga adalah jumlah uang (kemungkinan


21

ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa

kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Perusahaan biasanya menyesuaikan harga dasar mereka untuk

memperhitungkan perbedaan pelanggan dan perubahan situasi. Menurut Kotler

dan Amstrong (2016) dibawah ini merupakan strategi penyesuaian harga

diantaranya adalah :

1. Penetapan harga diskon dan pengurangan harga. Mengurangi harga untuk

memberikan penghargaan kepada pelanggan yang memberikan tanggapan

seperti membayar lebih awal atau mempromosikan produk. Macam-macam

diskon yang ditawarkan perusahaan:

1) Diskon kas adalah pengurangan harga pada pembeli yang membayar

tagihan mereka tepat waktu.

2) Diskon kuantitas adalah pengurangan harga bagi pembeli yang membeli

dalam volume besar.

3) Diskon fungsional adalah pengurangan harga yang ditawarkan penjual

bagi anggota jalur distribusi yang melakukan fungsi-fungsi tertentu.

2. Penetapan harga tersegmentasi. Menyesuaikan harga untuk membuat

perbedaan diantara pelanggan, produk maupun lokasi.

3. Penetapan harga psikologis. Menyesuaikan harga untuk mempengaruhi secara

psikologis.

4. Penetapan harga promosi. Sewaktu-waktu mengurangi harga untuk

meningkatkan penjualan dalam jangka pendek.


22

5. Penetapan harga geografis. Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan

lokasi geografis pelanggan.

6. Penetapan harga internasional. Menyesuaikan harga untuk pasar tradisional.

2.2.2 Promosi

Suatu perusahaan dalam memasarkan produknya perlu merancang dan

menyebarkan informasi tentang kehadirannya, ketersediaanya, ciri-ciri produk dan

kondisi produknya serta manfaat yang dapat diperoleh para pelanggan/calon

pelanggan atas produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Usaha untuk

mengenalkan produk kepada pasar yaitu dilakukan strategi promosi. Konsep yang

dipakai untuk mengenalkan produk yaitu promotion mix, kegiatan-kegiatan yang

mengkombinasikan keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membeli

(Swasta, 2018).

Usaha yang perlu dilakukan adalah melalui promosi sebagai rangkaian

rencana pemasaran secara keseluruhan. Strategi ini pada dasarnya merupakan

proses komunikasi yang ditujukan untuk mempengaruhi perilaku konsumen

kearah pengambilan keputusan yang positif dalam pembelian bagi perusahaan.

Promosi menurut Charty & Perrealt (dikutip Suwarni, 2014) promosi adalah

komunikasi informasi antara penjual dan calon pembeli atau pihakpihak lain

dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.

Menurut Kotler & Armstrong (2016) variabel-variabel yang ada di dalam

promotional mix ada lima, yaitu:

1. Periklanan
23

Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan

promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.

2. Penjualan Personal

Presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka

mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan.

3. Promosi Penjualan

Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu

produk atau jasa.

4. Hubungan Masyarakat

Membangun hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh

dukungan, membangun "citra perusahaan" yang baik dan menangani atau

menyingkirkan gosip, cerita dan peristiwa yang dapat merugikan.

5. Pemasaran Langsung

Komunikasi langsung dengan pelanggan yang diincar secara khusus untuk

memperoleh tanggapan langsung.

Tujuan utama dari promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen,

menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen

sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swatha &

Irawan, 2015). Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Menginformasikan
24

Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang

penawaran dari perusahaan.

2. Membujuk Pelanggan Sasaran

Promosi yang bersifat membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat

namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian.

3. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk

mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk.

4. Modifikasi Tingah Laku Konsumen

Promosi diarahkan untuk merubah kebiasan pembelian konsumen, missal

iklan pemakaian pasta gigi Pepsodent yang menginformasikan kalau

pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu sikat. Fungsi dari kegiatan

promosi menurut Swasta (2018) antara lain :

1) Mencari dan mendapatkan perhatian dari calon pembeli, karena perhatian

dan calon pembeli merupakan titik aweal proses pengambilan keputusan

dan pembelian.

2) Menciptakan dan menimbulkan interest pada diri calon pembeli.

3) Mengembangkan ras ingin dari calon pembeli untuk memilki barang yang

ditawarkan.

Tujuan Promotion Mix menurut Kotler (2016) diantaranya adalah sebagai

berikut :

1. Memodifikasi tinakah laku, dpaat diarahakan dengan adanya promotion.


25

2. Memberitahukan dengan memberikan informasi tentang adalanya penawaran

perushaan.

3. Membujuk, karena diarahkan dan untuk mendorong pembelian.

4. Mengingatkan dengan melaksnakan promosi secara terus menerus agar

produk yang di tawarkan selalu diingat konsumen, hal ini biasanya sangat

dibutuhkan bila produk mencapai tingkat kedewasaan.

2.2.3 Lokasi

Lokasi sangat dapat mempengaruhi biaya produksi dan selanjutnya

kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Hal

ini khususnya berlaku bagi perusahaan-perusahaan industri (Madura, 2017).

Lokasi memegang peranan yang sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis

yang bertujuan langsung kepada konsumen akhir. Lokasi dan akses menuju lokasi

tersebut sangat menentukan bagaimana konsumen mencapai dan membeli produk

atau jasa konsumen. Lokasi bisnis bisa bermacam-macam tergantung dari konsep

atau bentuk usahanya (Ramdhan, 2015).

Lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang strategis

sehingga dapat memaksimumkan laba (Swastha, 2015). Sedangkan menurut

Lupiyoadi (2016), mendefinisikan lokasi merupakan tempat dimana perusahaan

harus bermarkas melakukan operasi. Dari uraian pengertian di atas dapat

disimpulkan bahwa lokasi perusahaan menunjukkan tempat perusahaan beroperasi

dan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan minat pelanggan terhadap

produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahan.


26

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika akan memutuskan

lokasi yang optimal, faktor-faktor yang paling relevan akan disebutkan dibawah

ini:

1. Biaya Ruang Kerja

Biaya membeli atau menyewa ruang kerja (seperti misalnya bangunan atau

kantor) dapat sangat bervariasi disetiap lokasi. Biaya ini kemungkinan besar

akan tinggi di pusat pusat wilayah bisnis dimana harga tanahnya memang

tinggi. Biaya juga cenderung akan lebih tinggi di beberapa daerah tertentu.

2. Biaya Tenaga Kerja

Biaya perekrutan karyawan sanat bervariasi diberbagai lokasi gaji di kota

besar cenderung akan lebih tinggi daripada gaji di luar kota besar untuk satu

pekerjaan yang sama.

3. Insentf Pajak

Beberapa pemerintah daerah mungkin bersedia memberikan kredit pajak

untuk menarik perusahaanke daerah mereka pemerintah memberikan insentif

ini untuk menaikkan tingkat kerja dan meningkatkan kondisi perekonomian

di daerahnya.

Beberapa tipe lokasi yang tersedia bagi ritel memiliki kekuatan dan

kelemahanya sendiri. Memilih tipe lokasi yang khusus harus menyertakan

evaluasi serangkaian penjualan. Pada umumnya penjualan ini melihat biaya lokasi

versus nilainya bagi pelanggan.

Menurut Utami (2018), ada beberapa lokasi yang bisa di pilih untuk ritel

yaitu:
27

1. Pusat Perbelanjaan

Pusat perbelanjaan (shopping centre) yang besar berorientasi bagi pemenuhan

golongan besar konsumen. Mengkombinasikan banyak toko di satu atap

menciptakan sinergi yang dapat menarik lebih banyak pelanggan, dari pada

toko tersebut berada di lokasi terpisah.

2. Pusat Kota

Lokasi di pusat kota besar atau bertempat di tengah kota, maupun kota kecil.

3. Bebas

Cara ini mengembangkan kegunaan, yaitu mengkombinasikan beberapa

kegunaan yang berbeda/kompleks, seperti pusatperbelanjaan, gedung

perkantoran, hotel, perumahan, kompleks pejabat, dan pusat konvensi.

1) Pelabuhan udara populer di antara ritel-ritel Nasional.

2) Tempat peristirahatan atau resort, sebab akan banyak yang customer

lakukan di waktu senggang.

3) Rumah sakit adalah alternatif pilihan lokasi yang populer karena pasti

pasien dan para tamu akan menyempatkan ke toko.

4) Dalam Toko, di dalam toko adalah pilihan lain untuk ritel adalah di

dalam toko yang lebih besar ritel khusus berada di toserba.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2017) pemilihan letak, tempat atau lokasi

memerlukan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor-faktor yang perlu

dipetimbangkan dalam menetapkan lokasi berikut :


28

1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi

umum.

2. Vasibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak

pandang normal dan lokasi yang sering dilalui konsumen.

3. Lalu lintas (traffic), dalam hal ini berkaitan dengan banyaknya orang yang

lalu-lalang, bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya impulse

buying, yaitu keputusan pembelian yang seringkali terjadi spontan, tanpa

perencanaan, dan atu tanpa melalui usaha-usaha khusus. Contohnya, Ian yang

sedang berjalan - jalan di Bintaro Plaza, tertarik mencoba menu baru D’Cost

setelah melihat poster di depan outlet-nya, walaupun sesungguhnya ia belum

lapar.

4. Fasilitas perparkiran, tempat parkir yang nyaman, dan aman, baik untuk

kendaraan roda dua maupun roda empat.

5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di

kemudian hari.

6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

Contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah kos, asrama

mahasiswa, kampus, atau perkantoran.

7. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi

wartel (warung telekomunikasi), perlu dipertimbangkan apakah di jalan atau

daerah yang sama terdapat banyak wartel lainnya. Menariknya, dalam

sejumlah industri, justru ada kecenderungan perusahaan sejenis yang


29

menempati lokasi berdekatan. Contohnya bengkel, showroom mobil,

pengecer sepatu dan pakaian, toko mebel, dan seterusnya.

8. Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang usaha dapat

melakukan pencemaran lingkungan, seperti pembuangan limbah

sembarangan.

2.2.4 Kualitas Pelayanan

Secara sederhana pengertian kualitas pelayanan dapat dinyatakan sebagai

perbandingan antara layanan yang diharapkan konsumen dengan layanan yang

diterimanya Parasuraman, Zeithamel dan Berry, 1995 dan 1988 (dalam Anwar

2014). Kualitas yang dirasakan didefinisikan sebagai penilaian konsumen

terhadap keseluruhan keunggulan produk, sedangkan kualitas pelayanan yang

dirasakan merupakan pertimbangan global yang berhubungan dengan superioritas

dari pelayan. Harapan pelanggan merupakan keyakinan pelanggan sebelum

mencoba atau membeli suatu produk, yang dijadikan standar dalam menilai

kinerja produk tersebut.

Definisi lain kualitas pelayanan adalah ukuran sejauh mana pelayanan

yang diberikan dapat memenuhi harapan pelanggan (Assegaf, 2014). Kualitas

pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas

tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata

lain ada “dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected

service dan perceived service atau kualitas jasa yang diharapkan dan kualitas jasa

yang di terima atau dirasakan. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai

dengan yang diharapkan, maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan.
30

Jika jasa yang diterima atau dirasakan melampauiharapan pelanggan, maka

kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang sangat ideal. Sebaliknya jika jasa

yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan

sebagai kualitas yang buruk (Tjiptono, 2016).

Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada

persepsi palanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan

berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan dari

sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelangganlah yang menentukan

berkualitas atau tidaknya suatu pelayanan jasa. Dengan demikian baik tidaknya

kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan

pelanggan secara konsisten.

Setiap pelanggan mempunyai harapan tersendiri disaat memutuskan untuk

memilih tempat penyedia jasa yang dibutuhkan. Menurut Kotler (2018) harapan

pelanggan dibentuk berdasarkan pengalaman konsumen berbelanjaan pada masa

lampau, opini teman dankerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan dan

para pesaing.

Menurut Zeithalm, et al (2016) mengatakan bahwa harapan pelanggan

terhadap jasa ada dua tingkat, yaitu:

1. Pelayanan Yang Diinginkan

Merupakan tingkat pelayanan yang diinginkan pelanggan yang terdiri dari

campuran tantangan apa yang pelanggan yakini dan seharusnya diterima.

2. Pelayanan Yang Memadai


31

Merupakan tingkatan pelayanan yang paling rendahyang akan diterima

pelanggan. Pelayanan memadai merupakan pelayanan yang diberikan

perusahaan dan masih diharapkan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar

konsumen.

Dari banyak penelitian yang sudah dilakukan dibidang jasa kriteria ini

dapat dijadikan bagi para manajer di bidang jasa untuk menyusun strategi agar

peralatan yang di pakai atau staf yang langsung maupun yang tidak langsung

untuk menghadapi pelanggan, kriteriakriteria tersebut adalah :

1. Profesionalism and Skill: Pelanggan menghendaki agar penyedia jasa, apakah

kontak personel, sistem oprasi, maupun peralatan-peralatan teknik yang

dimiliki, haruslah dapat mengatasi masalah yang dihadapinya secara

profesional.

2. Attitudes and Behavior: Pelanggan harus merasa yakin bahwa kontak

personel melayani dan berusaha membantu dalam memecahkan masalah

mereka secara spontan dengan cara bersahabat.

3. Accessibily and Flexibility: Pelanggan merasa penyedia jasa, apakah personel,

lokasi dimana mereka berada, jam kerja dan sistem operasi lancar dan

dioprasikan sedimikian rupa, sehingga permintaan dapat disesuaikan dengan

keinginan konsumen dengan cara melebihi fleksibel.

4. Reability and Trustworthiness: Pelanggan memahami bahwa apapun yang

terjadi, mereka bisa mempercayakan segala sesuatunyakepada penyedia jasa,

baik kepada karyawan maupun sistemnya untuk memegang janjinya.


32

Menurut Sureschandar et al 2017 (dalam Anwar, 2014) mengenalkan lima

faktor kualitas pelayanan sebagai hal penting dari sudut pelanggan, yaitu :

1. Pelayan Inti

Pelayan inti meliputi isi seluruh pelayanan dari poerusahaan, pelayanan inti

memaparkan tetang “apakah” layanan itu sebuah produk pelayanan dimana

fitur-fiturnya ditawarkan dalam jasa.

2. Jasa Pelayanan Pengiriman

Faktor ini menunjukan pada semua aspek (realibility, responsiveness,

assurance, empathy, moment of truth) yang akan dimasukkan dalam elemen

manusia pada proses penyampaian pengiriman.

3. Sistem Jasa Pengiriman

Proses prosedur, sistem dan teknologi yang akan membuat pelayanan

berbeda. Konsumen akan selalu menyukai dan mengharapkan proses

penyampaian pelayanan itu terstandarisasi dan sederhana mungkin sehingga

konsumen dapat menerima pelayanan tersebut tanpa perlu bertanya lagi

kepada penyedia jasa tersebut.

4. Pelayanan Yang Berwujud

Sifat yang nyata dari semua fasilitas pelyanan (perlengkapan mesin,

penampilan karyawan, dan lain-lain atau lingkunga fisik dikenal dengan nama

“service scape”).

5. Tanggung Jawab Sosial

Tanggung jawab sosial membantu perusahaan untuk mendorong perilaku etis

karyawannya segala hal tanggung jawab sosial. Ini dapat memperbaiki image
33

perusahaan dan secara konsekuen mempengaruhi penilaian kualitas pelayanan

secara keseluruhan.

Untuk menciptakan suatu gaya manajemen dan lingkungan yang kondusif

bagi perusahaan jasa untuk memperbaiki kualitas pelayanan. Maka perusahaan

harus dapat memenuhi enam prinsip utama yang berlaku bagi perusahaan jasa.

Keenam prinsip tersebut penyempurnaan kualitas secara berkesinambungan

dengan didukung oleh karyawan dan pelanggan. Menurut Wolkins, 1993 dalam

(Anwar, 2014) ada enam prinsip pokok, meliputi :

1. Kepemimpinan

Strategi kualitas perusahaan harus merupakan inisiatif dan komitmen dari

manajemen puncak, manajemen puncak harus memimpin perusahaan untuk

meningkatkan kinerja kualitas dan karyawan. Tampa ada kepemimpinan dari

manajemen puncak, maka usaha untuk meningkatkan kualitas hanya

berdampak kecil terhadap perusahaan.

2. Pendidikan

Semua personel perusahaanpuncak sampai perusahaan oprasional harus

memperoleh pendidikan mengenai kualitas. Aspek-aspek yang perlu

mendapatkan tekanan dalam pendidikan tersebut meliputi konsep kualitas

sebagai strategi bisnis, alat dan teknik implementasi strategi kualitas dan

peranan eksekutif dalam implementasi strategi kualitas.

3. Perencanaan

Proses perencanaan strategi harus mencakup dan tujuan yang dipergunakan

dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai visinya.


34

4. Review

Proses review merupakan satu-satunya alat yang paling penting dan ekfetif

bagi manajemen untuk mengubah prilaku organisasi. Proses ini merupakan

suatu mekanisme yang menjamin adanya perhatian yang konstan dan terus

menerus untk mencapai kualitas.

5. Komunikasi

Implementasi strategi kualitas dalam organisasi di pengaruhi olaeh proses

komunikasi dalam perusahaan. Komunikasi harus dilakukan dengan

karyawan, pelanggan, pemegang saham perusahaan, pemerintah, masyarakat

umum dan lain-lain.

6. Penghargaan dan Pengakuan

Penghargaan dan pengakuan merupakan aspek implementasi strategi dalam

perusahaan. Setiap karyawan yang berprestasi baiknya perlu di beri

penghargaan dan prestasinya tersebut perlu diakui. Dengan demikian dapat

meningkatkan motivasi, moral dan karyawan merasa bangga dalam rasa

kepemilikan setiap organisasi, sehingga dapat memberikan kontribusi besar

bagi pelanggan yang dilayani.

Menurut Panasuraman, Zeithaml dan Berry (1988) dalam Tjiptono dan

Chandra (2017), terdapat lima dimensi utama yang disusun sesuai urutan tingkat

kepentingan relatifnya, adapun dimensinya adalah sebagai berikut:

1. Reliabilitas

Berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang

akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan


35

menyampaikan jasanya dengan waktu yang disepakati, seperti menyediakan

jasa sesuai yang dijanjikan, dapat diandalkan dalam menangani masalah jasa

pelanggan, menyampaikan jasa secara benar, menyampaikan jasa sesuai

dengan waktu yang dijanjikan, menyimpan catatan atau dokumen tanpa

kesalahan.

2. Daya Tanggap

Berkenaan dengan kesediaan dan kemampuan para karyawan untuk

membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta

menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa

secara cepat.

3. Jaminan

Perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan

terhadap perusahaan dan perusahaan bisa menciptakan rasa aman bagi

perlangganya. Jaminan juga berarti bahwa para karyawan selalu bersikap

sopan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk

menangani setiap pertanyaan atau masalah pelanggan.

4. Empati

Perusahaan memahami masalah para pelangganya dan bertindak demi

kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para

pelanggan, sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan pelanggan dan

memiliki jam operasi yang nyaman


36

5. Bukti Fisik

Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang

digunakan perusahaan serta penampilan karyawan.

2.2.5 Keputusan Pembelian Konsumen

Konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang membeli

atau mendapatkan barang dan jasa untuk keperluan pribadi, konsumen itu sendiri

terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin,

pendapatan, tingkat pendidikan, selera atau preferensi.

Dengan adanya pengelompokan tersebut, individu memiliki karakteristik

pembelian tertentu. Tugas pemasaran adalah memahami apa yang terjadi dalam

kesadaran pembelian mulsi dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya

keputusan pembelian pembeli (Kotler, 2017). Artinaya pengelompokan tersebut

bermanfaat bagi para pemasar dalam merencanakan strategi pemasaran, sehingga

konsumen akan merasa puas terhadap produk atau jasa yang meraka konsumsi.

Menurut Kotler dan Amstrong (1994) ada beberapa hal yang

mempengaruhi minat pembeli terhadap suatu produk, yaitu:

1. Faktor Budaya

Mempunyai pengaruh yang paling luas dan dan paling dalam terhadap

perilaku konsumen. Produsen harus memahami peran yang dimainkan oleh

kultur, sub kultur dan kelas social pembeli. Sub kultur adalah tediri dari

kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah geografis. Kelas sosial adalah

pembagian masalah yang relative homogen dan permanen, yang tersusun


37

secara hirarkis dan yang anggotanya menganut nila-nilai, minat dan perilaku

yang serupa.

Untuk itulah produsen yang kreatif hendaknya selalu mencoba menempatkan

pergeseran budaya dalam rangka menyesuaikan atau bahkan menghayalkan

produk baru yang diinginkan oleh para konsumen.

2. Faktor Sosial

Faktor sosial terdiri dari faktor adanya kelompok kecil, keluarga, peran dan

status sosial konsumen. Hal ini dikarenakan perilaku seseorang dapat

dipengaruhi oleh kelompo-kelompok. Baik itu kelompok keanggotaan yakni

yang memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku seseorang, dan kelompok

aspirasional ykni kelompok yang ingi dimasuki oleh sesorang.

Anggota keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli

karena keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang penting

dalam masyarakat. Karena itulah produsen hendaknya mengamati pula

peranan pengaruh dari anggota kelurga dalam mempromosikan produknya.

Sedangkan mengenai peran dan status, karena peran merupakan kegiatan-

kegiatan yang diharapkan seseorang untuk dilakukan mengcu pada orang-

orang disekitarnya, maka setiap peran seseorang akan mempengaruhi

sebagian perilakupembelinya. Setiap peran membawa status yang

mencerminkan pengakuan umum masyarakat sesuai dengan status tersbut.

Hal ini juga dapat menjadi pehatian dan pertimbangan produsen dalam

mempromosikan produknya.

3. Faktor Pribadi
38

Kebutuhan seseorang akan barang dan jasa tentu akan berubah seiring dengan

usia dan tahapan hidupnya. Siklus hidup sejak bayi, remaja, dewasa dan tua

akan menentukan perilaku pembelian seeseorang terhadap suatu produk.

Pekerjaan atau jabatan seseorang juga dapat mempengaruhi perilaku

pembeliannya. Selain itu, situasi ekonomi juga sangat mempengaruhi pilihan

produk. Konsumen akan dengan mudah mengganti kebiasaannya

mengkonsumsi suatu produk akibat perubahan situasi ekonomi.

Gaya hidup merupakan pola kehidupan seseorang tercermin dari dalam

aktivitas, minat, serta oponinya. Gaya hidup menggambarkan pola tindakan

dan interaksi seseorang secara universal. Kepriadian dan konsep diri

seseorang memberikan pengaruh dalam perilaku pembeliannya, karena

pembelian mengacu kepada karekteristik psikologis unik yang mengarah

secara relative

pada tanggapan yang konsisten abadi pada lingkungan yang dimiliki

seseorang. Sedangkan konsep diri seseorang mencerminkan identitas orang

tersebut. Sehingga dalam rangka memahami perilaku konsumen, produsen

sebagai pemasar pertama kali harus memahami hubungan antara konsep diri

dan kepemilikan konsumen.

4. Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang berpengaruh antara lain: motivasi, persepsi,

pembelajaran, sikap, dan kepercayaan. Dalm hal motivasi, berdasarkan teori

motivasi (Moslow, 1994) terdapat urusan kepentingan yang dibutuhkan

konsumen, yaitu: kebutuhan psikologis, keamanan, sosial, penghargaan dan


39

aktualissi diri. Sesorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang

paling penting, baru kemudian memenuhi kebutuhan berikutnya.

Persepsi adalah sebuah proses yang dengan proses itu orang memilih,

mengorganisasi, dan menginterpretasi informasi untuk membentuk gambaran

dunia yang penuh arti. Pembelajaran merupakan sebuah proses yang

menjelaskan perubahan-perubahan dalamperilaku individual yang muncul

dari pengalaman. Pembelajaran terjadi melalui dorongan, rangsangan,

petunjuk, tanggapan, dan penguatan kembali yang saling mempengaruhi.

Berdasarkan uraian diatas, dalam promosi jasa, perusahaan maupun

organisasi jasa dapat menggunakan pendekatan faktor psikologis untuk

mempengaruhi minat pembelian konsumen maupun keputusan pembelian jasa

yang ditawarkan.

Gambar 2.1
Hirarki Kebutuhan Maslow

1. Kebutuhan akan aktualisasi


1 diri (Pemahaman dan
Pengembangan Diri)
2 2. Kebutuhan akan penghargaan
(harga diri, pengakuaan,)
3 3. Kebutuhan social (perasaan
diterima kelompok, dicintai)
4 4. Kebutuhan akan keamanan
(keamanan, perlindungan)
5. Kebutuhan fisik (makanan,
5 pakaian)

Sumber : Philip Kotler (2017).


Secara rinci tahap-tahap proses pengambilan keputusan pembelian

menurut Setiadi (2018) adalah sebagai berikut :


40

Gambar 2.2
Model Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Perilaku
Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan
Pasca
Kebutuhan Informasi Alternatif Membeli
Membeli

Sumber : Setiadi (2018).


1. Pengenalan kebutuhan. Proses membeli atau memilih diawali saat konsumen

menyadari adanya masalah kebutuhan yaitu ketidakseimbangan antara

keadaan sebenarnya dan keinginan.

2. Pencarian informasi. Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan

terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Pencarian informasi internal

yaitu proses mengingat kembali informasi yang tersimpan di dalam ingatan.

Pencarian informasi eksternal ialah mencari informasi di lingkungan luar.

3. Evaluasi alternatif. Pada tahap ini, konsumen membentuk preferensi terhadap

merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin

mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang dimana setiap

merek berada pada ciri masing-masing.

4. Keputusan membeli. Sejalan dengan evaluasi atas sejumlah alternatif-

alternatif yang ada, konsumen dapat memutuskan apakah produk akan dibeli

atau tidak. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan

keputusan pembelian :

1) Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain

akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua

hal:
41

a. Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan

konsumen.

b. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut.

2) Faktor kedua adalah faktor keadaan yang tidak terduga. Konsumen

membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti :

pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan, dan

manfaat produk yang diharapkan. Perilaku sesudah pembelian. Sesudah

pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan

mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.

2.3 Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang

dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari

kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian

masalah yang ditetapkan, selain itu, kerangka pemikiran dapat disajikan dalam

bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya (Hamid, 2015).

Penelitian ini hanya menekankan pada empat variabel bebas atau variabel

independen yaitu harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap variabel

terikat atau variabel dependen yaitu keputusan penggunaan jasa. Kelima variabel

tersebut dikaitkan dengan objek yang diteliti yaitu konsumen pada Mojosari

Futsal Center. Semua variabel diuji kualitas datanya dengan uji validitas dan uji

reliabilitas. Setelah itu, data juga diuji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji

multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Selanjutnya, model analisis yang

akan digunakan adalah model analisis regresi berganda yang bertujuan untuk
42

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (independen) terhadap

variabel terikat (dependen) yang pada akhirnya akan dibuat kesimpulan serta

implikasi dari penelitian ini. Berikut akan digambarkan kerangka pemikiran dalam

penelitian ini.

2.3.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada

Konsumen

Secara tradisional harga merupakan salah satu komponen utama

dalam memutuskan membeli suatu produk. Harga juga didefinisikan sebagai suatu

nilai tukar untuk manfaat yang ditimbulkan oleh barang atau jasa tertentu bagi

seseorang. Semakin tinggi manfaat yang dirasakan konsumen dari produk atau

jasa tertentu, maka semakin tinggi nilai tukar barang dan jasa tersebut bagi

konsumen dan semakin besar pula alat penukaran yang dikorbankan. Dari sudut

pandang konsumen, harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana

harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau

jasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila

manfaat yang dirasakan konsumen meningkat maka nilainya akan meningkat pula

(Tjiptono, 2002:152). Seringkali pula dalam penentuan nilai suatu barang atau

jasa, konsumen membandingkan kemampuan suatu barang atau jasa dalam

memenuhi kebutuhannya dengan kemampuan barang atau jasa substitusi. Sudharo

(2007: 156) mengemukakan bahwa konsumen mengharapkan harga yang sepadan

dengan kualitas produk dari pembelian yang dilakukannya. Penelitian yang

dilakukan Pratiwi (2015) dengan judul “Analisis pengaruh kualitas produk,

merek, dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen sepeda motor


43

Yamaha Jupiter Z” menghasilkan kesimpulan bahwa harga memiliki pengaruh

yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan Isworo

(2015) dalam publikasi penelitiannya juga menyatakan bahwa harga

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

2.3.2 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada

Konsumen

Setelah perusahaan menentukan produk yang bermutu, menetapkan harga

yang sesuai dengan nilai produk, dan menetapkan produk pada tempat yang

mudah dijangkau oleh konsumen, aktivitas selanjutnya yang harus diperhatikan

oleh perusahaan adalah melakukan promosi. Promosi merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Bila konsumen belum pernah

mendengarkannya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka,

maka mereka pun tidak akan membelinya, pada hakikatnya promosi adalah suatu

bentuk komunikasi pemasaran. Penelitian oleh Isworo (2015) tentang “Faktor-

faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian rumah”. Hasil penelitian

tersebut menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian. Penelitian oleh Gunawan pada tahun 2016 juga

menyimpulkan bahwa promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan

pembelian.

2.3.3 Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada

Konsumen

Menurut Lamb (2001), pemilihan lokasi yang baik, merupakan keputusan

yang sangat penting. Pertama, karena keputusan lokasi mempunyai dampak yang
44

permanen dan jangka panjang, apakah lokasi tersebut telah dibeli atau hanya

disewa. Kedua, lokasi akan mempengruhi pertumbuhan usaha di masa mendatang.

Lokasi yang dipilih haruslah mampu mengalami pertumbuhan ekonomi sehingga

usahanya dapat bertahan. Dan yang terakhir, apabila nilai lokasi memburuk akibat

perubahan lingkungan yang dapat terjadi setiap waktu, mungkin saja usaha

tersebut harus dipindahkan atau ditutup. Suatu lokasi disebut strategis bila berada

dipusat kota, kepadatan populasi, kemudahan mencapainya menyangkut

transportasi umum,kelancaran lalu lintas dan arahnya tidak membingungkan

konsumen (Nugroho dan Paramita, 2009). Sejalan dengan semakin menjamurnya

bisnis atau usaha yang menawarkan produk atau jasa yang sejenis, perbedaan

yang sangat tipis sekalipun pada lokasi dapat berdampak kuat pada pangsa pasar

dan kemampu labaan sebuah usaha. Disamping itu, keputusan pembelian suatu

lokasi juga mencerminkan komitmen jangka panjang, perusahaan dalam hal

keuangan, karena merubah lokasi yang buruk kadangkala sulit dilakukan dan

sangat mahal. Menurut Lupiyoadi (2001) lokasi merupakan keputusan yang dibuat

perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan, dan

lokasi merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi,

dalam hal ini berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen dan

dimana lokasi yang strategi. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana

perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.

2.3.4 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa

Pada Konsumen
45

Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada

persepsi palanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan

berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan dari

sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelangganlah yang menentukan

berkualitas atau tidaknya suatu pelayanan jasa. Dengan demikian baik tidaknya

kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan

pelanggan secara konsisten.

Setiap pelanggan mempunyai harapan tersendiri disaat memutuskan untuk

memilih tempat penyedia jasa yang dibutuhkan. Menurut Kotler (2018) harapan

pelanggan dibentuk berdasarkan pengalaman konsumen berbelanjaan pada masa

lampau, opini teman dankerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan dan

para pesaing.

Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran

Harga
(X1) H1

Promosi H2
(X2)
Keputusan
H3 Penggunaan
Jasa (X5)
Lokasi
(X3) H4

Kualitas
Pelayanan (X4)
46

H5

Keterangan :

= Secara Parsial

= Secara Simultan

2.4 Hipotesis

Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran sebagaimana dipaparkan di

atas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan

penggunaan jasa dengan hipotesa sebagai berikut:

H1 : Diduga Harga Berpengaruh Signifikan Secara Parsial Terhadap

Keputusan Penggunaan Jasa Pada Konsumen di Mojosari Futsal

Center.

H2 : Diduga Promosi Berpengaruh Signifikan Secara Parsial Terhadap

Keputusan Penggunaan Jasa Pada Konsumen di Mojosari Futsal

Center.

H3 : Diduga Lokasi Berpengaruh Signifikan Secara Parsial Terhadap

Keputusan Penggunaan Jasa Pada Konsumen di Mojosari Futsal

Center.

H4 : Diduga Kualitas Pelayanan Berpengaruh Signifikan Secara Parsial

Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa Pada Konsumen di Mojosari

Futsal Center.
47

H5 : Diduga Harga, Promosi, Lokasi dan Kualitas Pelayanan

Berpengaruh Signifikan Secara Simultan Terhadap Penggunaan Jasa

Pada Konsumen di Mojosari Futsal Center

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Mojosari Futsal Center yang berlokasi di Ruko

Royal RF-08 Mojosari. Waktu penelitian yang dilaksanakan pada bulan Mei 2021

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Warsito (2017), populasi adalah keseluruhan objek penelitian

sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan di Mojosari Futsal Center

pada bulan Mei 2021. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini tidak

diketahui sehingga pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode

accidental sampling pada pelanggan atau konsumen Mojosari Futsal Center.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
48

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, waktu, dan

tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang di ambil dari populasi itu

(Sugiyono, 2015:116).

Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500

(Sugiyono, 2018:52). Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan penelitian populasi, jika jumlah objeknya besar dapat

diambil antara 5%-15% atau 15%-25% (Sugiyono, 2016:116). Pada penelitan ini

peneliti mengambil 100 orang pembeli atau konsumen sebagai sampel penelitian

(karena jumlah populasi tidak diketahui). Teknik penentuan pengambilan sampel

adalah dengan menggunakan metode accidental sampling. Accidental sampling

menurut Sugiyono (2014) adalah metode penarikan sampel berdasarkan kebetulan

(pembeli atau konsumen yang secara kebetulan / insidental bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila dipandang cocok sebagai sumber

data).

1.

2.

3.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data memberikan gambaran tentang masalah, dan dalam penelitian ini

sumber data yang digunakan adalah data yang langsung dan segera dapat

diperoleh dari sumbernya, diamati, dan dicatat pertama kalinya yaitu data yang

dikumpulkan melalui penelitian yang diperoleh langsung dari sumber dan data

tersebut belum diolah sebelumnya misalnya data dari identitas responden dan
49

tanggapan responden tentang harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan

terhadap keputusan pembelian.

3.4 Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan angket/kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016). Indikator-indikator

yang digunakan dijabarkan dalam pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam

angket. Responden diminta untuk memberikan jawabannya dengan cara memberi

tanda check list (√) pada kolom jawaban yang disediakan.

Pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah pengukuran dengan

skala Likert, dengan perhitungan skor sebagai berikut :

Tabel 3.1
Pengukuran Skala Likert

Sangat Tidak
Tidak Setuju Ragu - Ragu Setuju Sangat Setuju
Setuju
1 Poin 2 Poin 3 Poin 4 Poin 5 Poin

3.5 Definisi Operasional

Definisi Operasional variabel ditujukan untuk menunjukkan variabel yang

digunakan dalam penelitian dan diukur dengan indikator-indikator yang diambil

dari teori-teori yang berkaitan.

3.5.1 Variabel Independen (X)


50

Menurut Sugiyono (2014) variabel independen atau variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan

atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variable bebasnya adalah

sebagai berikut:

1. Harga (X1)

Harga menurut Kotler dan Amstrong (2016) adalah sejumlah uang yang

ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah

jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat

dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa.

2. Promosi (X2)

Promosi menurut Charty & Perrealt (dikutip Suwarni, 2014) adalah

komunikasi informasi antara penjual dan calon pembeli atau pihak-pihak lain

dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.

3. Lokasi (X3)

Lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang strategis

sehingga dapat memaksimumkan laba (Swastha, 2015). Sedangkan menurut

Lupiyoadi (2016), mendefinisikan lokasi merupakan tempat dimana

perusahaan harus bermarkas melakukan operasi.

4. Kualitas Pelayanan (X4)

Secara sederhana pengertian kualitas pelayanan dapat dinyatakan sebagai

perbandingan antara layanan yang diharapkan konsumen dengan layanan

yang diterimanya Parasuraman, Zeithamel dan Berry, 1995 dan 1988 (dalam

Anwar 2014). Definisi lain kualitas pelayanan adalah ukuran sejauh mana
51

pelayanan yang diberikan dapat memenuhi harapan pelanggan (Assegaf,

2014).

3.5.2 Variabel Dependen (Y)

Menurut Sugiyono (2014) variabel independen atau variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable

bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan penggunaan jasa

pada konsumen.

Keputusan penggunaan jasa pada konsumen merupakan suatu keputusan

konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya,

produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people dan process, sehingga

membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan

mengambil kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akan

dibeli (Alma, 2016:96).

3.5.3 Indikator Variabel

Menurut Sugiyono (2014) variabel independen atau variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable

bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian.

Tabel 3.2
Indikator Variabel

No. Variabel Indikator


1. Keterjangkauan harga sewa
2. Kesesuaian harga sewa dengan kualitas
Harga
1. produk
(X1)
3. Daya saing harga sewa
4. Kesesuaian harga sewa dengan manfaat
2. Promosi 1. Jangkauan promosi
(X2) 2. Kuantitas penayangan iklan di media
52

promosi
3. Kualitas penyampaian pesan dalam
penayangan iklan di media promosi
1. Letak atau posisi
2. Tempat parkir
3. Kemudahan akses dan jalan menuju
Lokasi
3. lokasi
(X3)
4. Mudah dilihat dan diketahui banyak
orang
5. Kelengkapan fasilitas pendukung
1. Reliability (keandalan)
2. Responsiveness (daya tanggap)
Kualitas Pelayanan
4. 3. Assurance (kepastian)
(X4)
4. Empathy (empati)
5. Tangible (berwujud)
1. Kebutuhan dan keinginan akan suatu
jasa
Keputusan Penggunaan
5. 2. Keinginan mencoba
Jasa (Y)
3. Kemantapan akan kualitas suatu jasa
4. Keputusan pembelian ulang

3.6 Teknik Analisis

Pada penelitian ini menggunakan penujian regresi linier berganda uji

normalitas, uji asumsi klasik, uji reliable, uji t dan uji f, analisis statistic dan spss.

Metode pengumpulan data pada peneliti ini menggunakan kuisioner untuk

memperoleh data tentang harga, promosi, lokasi dan kualitas pelayanan terhadap

keputusan pembelian.

3.6.1 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari suatu penelitian harus dianalisis terlebih dahulu

secara benar agar dapat ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini metode yang

digunakan yaitu metode analisis regresi linier berganda. Adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut :


53

Metode ini berutujuan untuk mengetahui analisis tentang hubungan

antara variabel terikat /dependent dengan dua atau lebih variabel

bebas/independent (Arikunto, 2016:296). Hubungan antara variabel dependent

dan independent ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut :

Y = a + b1X1+ b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan :

Y = Keputusan Penggunaan Jasa

a = Konstanta

b1 = Koefisien Regresi Harga

b2 = Koefisien Regresi Promosi

b3 = Koefisien Regresi Lokasi

b4 = Koefisien Regresi Kualitas Pelayanan

X1 = Harga

X2 = Promosi

X3 = Lokasi

X4 = Kualitas Pelayanan

e = Variabel error

3.7 Uji Asumsi Klasik

Pada penelitian ini juga akan dilakukan beberapa uji asumsi klasik

terhadap model regresi yang meliputi :

3.7.1 Uji Multikolineritas

Menurut Santoso (2016) uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui

ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolineritas, yaitu adanya


54

hubungan linear anatara variabel independen dalam model regresi. Adapun

prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya

multikolineritas. Dalam hal ini ada beberapa model pengujian yang bias

digunakan yaitu :

1. Dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF)

2. Dengan membandingkan nilai koefisien eterminasi individual r(2) dengan

nilai determinasi simultan (R2).

3. Dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index.

Menurut Santoso (2016), pada umumnya jika VIF leih besar dari lima,

maka variabel tidak terbebas dari multikolineritas.

3.7.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Santoso (2016) heteroskedasitas berarti varians (variasi) tidak

sama untuk semua pengamatan. Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pangamatan kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedasitas dan jika

berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedasitas atau tidak terjadi heteroskedasitas.

3.7.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas

data. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam data, variabel

terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai hubungan distribusi normal

atau tidak.Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam data, variabel
55

terikat dengan variabel bebas keduanya mempunyai hubungan distribusi normal

atau tidak (Umar, 2018:79).

3.8 Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas

3.8.1 Uji Validitas

Ghozali (2016:52) “Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

tidaknya suatu kuesioner”. Ghozali (2016:53) menyatakan bahwa “jika rhitung >rtabel”

dan nilai positif maka butir atau pertanyaan tersebut dinyatakan valid. “cara

menguji atau menghitung validitas adalah menggunakan software SPSS 16,0.

Kriteria valid yaitu apabila

3.8.2 Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas, selanjutnya dilakukan pengujian reliabilitas.

Reliabilitas atau keandalan merupakan alat ukur untuk mengukur kuesioner yang

merupakan indikator dari variable atau konstruk. Oleh karena itu reliabilitas

digunakan untuk menjamin ketetapan dalam pengukuran seingga dapat dipercaya

dan diandalkan.

Menurut Ghozali (2016:48) “menjelaskan bahwa suatu konstruk atau

variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbanch Alpha>0,70”. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap imstrument penelitian dengan

menggunakan SPSS versi 22.0

3.9 Uji Hipotesis


56

Pengujian hipotesis bertujuan agar hasil penelitian signifikan maka uji

hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Pengaruh Parsial (Uji t)

Menurut Ghozali (2016:97) menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variable penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Adapun hipotesis yang diuji dijelaskan sebagai berikut:

H0 : bi = 0 Tidak ada pengaruh signifikan X1 (Harga), X2 (Promosi), X3

(Lokasi) dan X4 (Kualitas Pelayanan) secara parsial terhadap Y (Keputusan

Penggunaan Jasa).

Ha : bi ≠ 0 Ada pengaruh signifikan X 1 (Harga), X2 (Promosi), X3 (Lokasi) dan

X4 (Kualitas Pelayanan) secara parsial terhadap Y (Keputusan Penggunaan

Jasa).

Kemudian dilakukan pengujian dengan cara sebagai berikut:

1). Bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat

kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi=0 dapat ditolak

bila nilai thitung < ttabel. Maka H0 diterima, artinya variabel independen (X)

secara parsial mempengaruhi variabel dependen (Y).

2). Bila thitung > ttabel maka H0 ditolak, artinya variabel independen (X) secara

parsial tidak mempengaruhi variabel dependen (Y).

Pengujian Uji t ini akan dilakukan dengan menggunakan program

SPSS 22.0 for Windows.

2. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)


57

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

(Harga, Promosi, Lokasi dan Kualitas Pelayanan) mempunyai pengaruh yang

sama terhadap variabel terikat (Keputusan Penggunaan Jasa) secara simultan

atau bersama–sama. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak,

artinya ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel

terikat. Dengan demikian pengujian model tersebut dikatakan baik.

Perumusan hipotesis dengan uji F

H0 : b1 = b2 = ... = bk = 0 artinya Harga, Promosi, Lokasi dan Kualitas

Pelayanan secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap Keputusan Penggunaan Jasa.

Ha : b1 = b2 = ... = bk ≠ 0 artinya Harga, Promosi, Lokasi dan Kualitas

Pelayanan secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

Keputusan Penggunaan Jasa.

Adapun kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

1) Bila nilai Fhitung < Ftabel maka H0 dapat diterima pada derajat kepercayaan

5%. Maka H0 diterima berarti semua variabel independen (X) secara

simultan dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Y).

2) Bila nilai Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak berarti semua variabel independen

(X) secara simultan dan signifikan tidak mempengaruhi variabel

dependen (Y).

3.10 Uji Determinasi (R²)


58

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Gozali, 2016). Koefisien

determinan (R²) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik

dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi

determinasi (R²) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R²) nol

variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan

bahwa variabel independen berpengaruh terhadap varibel dependen.


59

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Salah satunya Mojosari Futsal Center, yang berdiri pada tahun 2015.

Mojosari Futsal Center tidak hanya memiliki lapangan futsal saja, tetapi juga

memiliki minimarket dan kafe. Dimana pelanggan tidak merasa bosan untuk

datang menggunakan jasa lapangan futsal di Mojosari Futsal Center. Mojosari

Futsal Center adalah sebuah tempat usaha tempat futsal yang didirikan pada

tahun 2015, yang bertempat di di Ruko Royal RF-08 Mojosari, penggunaan nama

Mojosari Futsal Center ini sesungguhnya hanyalah sebagai bentuk pemberian

nama identitas yang sesuai dengan lokasi lapangan futsal dengan harapan lebih

mudah di ingat. Berdirinya Mojosari Futsal Center ini tidak terlepas dari

kesadaran untuk mendukung program pemerintah dalam upaya memasyarakatan

olah raga dan mengolah ragakan masyarakat khususnya cabang olah raga

sepakbola. Tingginya animo masyarakat dalam kecabangan olah raga futsal mulai
60

dari usia anak-anak hingga usia dewasa dihadapkan dengan sarana dan prasarana

yang tersedia menjadi pertimbangan mengapa Mojosari Futsal Center hadir di

tengah-tengah masyarakat. Dalam sejarah berdirinya Mojosari Futsal Center ini

tentunya telah banyak melalui tahapan pemikiran dan pertimbangan. Hal yang

mendasar sebagai alasan kami terdorong untuk memfasilitasi para penggemar dan

pencita futsal adalah, kurangnya lahan yang tersedia untuk dapat menjadi zona

kegiatan olah raga futsal yang notabene membutuhkan lahan yang cukup luas.

Sementara diwilayah Mojosari disamping lahan yang terbatas dan mahal, kini

ruang gerak jalan dan parkir semakin padat. Karena itu, kami segenap tim kerja

Mojosari Futsal Center berinisiatif untuk mendirikan wadah dan membangun

sarana prasarana lapangan futsal yang tentunya dapat dinikmati oleh semua

masyarakat baik anak-anak, remaja dan bahkan orang tua. Mereka dapat berolah

raga/bermain bola futsal baik yang berada di dalam gedung (indoor).

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan

perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada

masa yang akan datang. Visi merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan

untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Sedangkan misi

adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam

usahanya mewujudkan visi. Jadi misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju

serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi.

Adapun yang menjadi visi dari Mojosari Futsal Center adalah menjadikan

Mojosari Futsal Center sebagai tempat futsal terbaik, dengan mengedepankan


61

kepuasan pelanggan. Sedangkan misi Mojosari Futsal Center yaitu: Meningkatkan

kualitas pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus. Memegang teguh

prinsip kejujuran dan kedisiplinan dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan. Menjadikan kepuasaan pelanggan sebagai tolak ukur keberhasilan

perusahaan. Menjadikan seluruh pelanggan Mojosari Futsal Center sebagai bagian

yang terpenting dari keluarga besar kami. Selalu berusaha untuk menghadirkan

inovasi-inovasi baru dalam bidang fasilitas dan pelayanan lapangannya. Selalu

berusaha untuk mengerti dan memenuhi setiap keinginan serta kebutuhan

pelanggan. Komitmen kuat dalam menjaga fasilitas dan kualitas rumput lapangan

yang digunakan demi kenyamanan bagi pelanggan. Berusaha untuk memberi

manfaat yang positif bagi lingkungan kehidupan disekitar Mojosari Futsal Center.

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan, salah satu syarat yang harus

diperhatikan adanya struktur organisasi yang baik dan tersusun rapi untuk

kelancaran operasional perusahaan. Untuk itu perlu menjalin kerjasama yang

harmonis antara sesama karyawan serta pembagian tugas. Hal ini bertujuan agar

setiap bagian atas personil dalam perusahaan mengetahui dengan jelas apa yang

menjadi tugas, wewenang dan tanggung jawabnya supaya tidak terjadi tumpang

tindih dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

Struktur organisasi yang baik merupakan salah satu syarat dalam mencapai

sukses kegiatan perusahaan. Hal ini karena tanpa struktur organisasi yang baik

kemungkinan besar kegiatan pemasaran tidak dapat berjalan dengan baik,

sehingga tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Jadi dengan melihat struktur
62

organisasi, maka dapat diketahui hubungan- hubungan antara pimpinan dan

bawahan atau sebaliknya. Dengan demikian pula garis wewenang dan tanggung

jawab dari hubungan tersebut dapat terdistribusi dengan baik dan pendelegasian

wewenang dapat berjalan dengan baik pula. Untuk merealisasikan tujuan

organisasi perlu disusun suatu strukstur organisasi, apakah organisasi tersebut

berbentuk organisasi garis atau lini, dimana tercermin dengan jelas mengenai

adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap individu serta

hubungan dalam fungsi-fungsi dalam organisasi.

Gambar 4.1
Struktur Organisasi

Pemilik Mojosari
Futsal Center
Sherly Kurniawati

Manager Mojosari
Futsal Center
Miftakhul Rozaki

Kasir Mojosari Kebersihan Mojosari


Futsal Center Futsal Center
Nivia Day Maniar Tamam

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi

product moment pearson. Dapat dikatakan valid apabila hasil uji didapati r hitung
63

≥ r tabel. Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan data dari 80

responden. Diketahui N = 100 dan α = 0,05 maka r tabel = 0,1966. Validasi dari

item yang diuji adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1
Rangkuman Uji Validitas Variabel Harga

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X1.1 0,472737 0,1966 Valid
2. X1.2 0,489596 0,1966 Valid
3. X1.3 0,611448 0,1966 Valid
4. X1.4 0,531913 0,1966 Valid
5. X1.5 0,460155 0,1966 Valid
6. X1.6 0,598660 0,1966 Valid
7. X1.7 0,434964 0,1966 Valid
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator

dari variabel harga mempunyai r hitung yang lebih besar dari r tabel. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator-indikator pada variabel tersebut layak digunakan

sebagai pengumpulan data.

Tabel 4.2
Rangkuman Uji Validitas Variabel Promosi

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X2.1 0,529142 0,1966 Valid
2. X2.2 0,516426 0,1966 Valid
3. X2.3 0,583113 0,1966 Valid
4. X2.4 0,478374 0,1966 Valid
5. X2.5 0,381873 0,1966 Valid
6. X2.6 0,649852 0,1966 Valid
7. X2.7 0,483222 0,1966 Valid
64

Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator

dari variabel promosi mempunyai r hitung yang lebih besar dari r tabel. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator-indikator pada variabel tersebut layak digunakan

sebagai pengumpulan data.

Tabel 4.3
Rangkuman Uji Validitas Variabel Lokasi

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X3.1 0,623364 0,1966 Valid
2. X3.2 0,511948 0,1966 Valid
3. X3.3 0,593116 0,1966 Valid
4. X3.4 0,484751 0,1966 Valid
5. X3.5 0,619671 0,1966 Valid
6. X3.6 0,614864 0,1966 Valid
7. X3.7 0,541853 0,1966 Valid
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator

dari variabel lokasi mempunyai r hitung yang lebih besar dari r tabel. Hal ini

menunjukkan bahwa indikator-indikator pada variabel tersebut layak digunakan

sebagai pengumpulan data.

Tabel 4.4
Rangkuman Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X4.1 0,571558 0,1966 Valid
2. X4.2 0,520349 0,1966 Valid
3. X4.3 0,553939 0,1966 Valid
4. X4.4 0,390260 0,1966 Valid
5. X4.5 0,511185 0,1966 Valid
6. X4.6 0,637425 0,1966 Valid
7. X4.7 0,589756 0,1966 Valid
65

Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator

dari variabel kualitas pelayanan mempunyai r hitung yang lebih besar dari r tabel.

Hal ini menunjukkan bahwa indikator-indikator pada variabel tersebut layak

digunakan sebagai pengumpulan data.

Tabel 4.5
Rangkuman Uji Validitas Variabel Keputusan Penggunaan Jasa

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. Y1 0,564415 0,1966 Valid
2. Y2 0,490417 0,1966 Valid
3. Y3 0,583847 0,1966 Valid
4. Y4 0,427964 0,1966 Valid
5. Y5 0,546437 0,1966 Valid
6. Y6 0,575939 0,1966 Valid
7. Y7 0,607633 0,1966 Valid
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa masing-masing indikator

dari variabel keputusan penggunaan jasa mempunyai r hitung yang lebih besar

dari r tabel. Hal ini menunjukkan bahwa indikator-indikator pada variabel tersebut

layak digunakan sebagai pengumpulan data.

4.2.2 Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

Cronbach’s Alpha dengan melihat Reability Statistic dengan menggunakan

program SPSS 21.0. Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan data

dari 40 responden. Kriteria untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel

atau tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2012:41):


66

1. Jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka suatu skala dinyatakan reliabel.

2. Jika nilai Cronbach’s Alpha <0,60 maka suatu skala dinyatakan tidak reliabel.

Tabel 4.6
Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Harga

Cronbach’s Alpha N of Items


0,640 7
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan dari tabel 4.6 dapat diketahui dari seluruh item pada variabel

harga yang berjumlah 7 memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,640. Hal ini

menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan reliabel karena 0,640 ≥

0,60.

Tabel 4.7
Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Promosi

Cronbach’s Alpha N of Items


0,653 7
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan dari tabel 4.7 dapat diketahui dari seluruh item pada variabel

promosi yang berjumlah 7 memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,653. Hal ini

menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan reliabel karena 0,653 ≥

0,60.

Tabel 4.8
Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Lokasi

Cronbach’s Alpha N of Items


0,753 7
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan dari tabel 4.8 dapat diketahui dari seluruh item pada variabel

lokasi yang berjumlah 7 memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,753. Hal ini
67

menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan reliabel karena 0,753 ≥

0,60.

Tabel 4.9
Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan

Cronbach’s Alpha N of Items


0,696 7
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan dari tabel 4.9 dapat diketahui dari seluruh item pada variabel

kualitas pelayanan yang berjumlah 7 memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar

0,696. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan reliabel

karena 0,696 ≥ 0,60.

Tabel 4.10
Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Penggunaan Jasa

Cronbach’s Alpha N of Items


0,701 7
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan dari tabel 4.10 dapat diketahui dari seluruh item pada variabel

kualitas pelayanan yang berjumlah 7 memiliki nilai Cronbach's Alpha sebesar

0,701. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan reliabel

karena 0,701 ≥ 0,60.

4.2.3 Analisa Data

1. Analisis Deskriptif Responden

Responden dalam penelitian ini adalah 100 responden yang terdiri dari

pengguna jasa atau konsumen di Mojosari Futsal Center. Dalam penelitian ini

peneliti menganalisis data mengenai jenis kelamin, usia dan pendidikan

terakhir.
68

1) Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.11
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase


Laki-laki 80 80%
Perempuan 20 20%
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan tabel 4.11 responden didominasi oleh laki-laki

sebanyak 80% (80 orang). Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini

konsumen Mojosari Futsal Center didominasi berjenis kelamin laki-laki.

2) Distribusi Data Berdasarkan Usia

Tabel 4.12
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase


16-20 Tahun 36 36%
21-25 Tahun 28 28%
26-30 Tahun 22 22%
31-50 Tahun 14 14%
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan tabel 4.12 responden didominasi oleh konsumen yang

berusia 15-20 tahun sebanyak 36% atau sebanyak 36 orang. Konsumen

yang berusia 21-25 tahun sebanyak 28% atau 28 orang. Konsumen yang

berusia 26-30 tahun sebanyak 22% atau 22 orang dan konsumen yang

berusia 31-50 tahun sebanyak 14% atau 14 orang. Dapat disimpulkan

bahwa dalam penelitian ini konsumen Mojosari Futsal Center mayoritas

yang menjadi responden didominasi konsumen berusia 15-20 tahun.

3) Distribusi Data Berdasarkan Pendidikan Terakhir


69

Tabel 4.13
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase


Tidak Sekolah 2 2%
SD 8 8%
SMP 16 16%
SMA / SMK 53 53%
Diploma dan Sarjana 21 21%
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan tabel 4.13 responden didominasi oleh konsumen

dengan pendidikan terakhir SMA / SMK sebanyak 53% atau sebanyak 53

orang. Konsumen dengan pendidikan terakhir Diploma dan Sarjana

sebanyak 21% atau 21 orang dan konsumen dengan pendidikan terakhir

SMP sebanyak 16% atau 16 orang. Konsumen dengan pendidikan terakhir

SD sebanyak 8% atau 8 orang dan konsumen dengan pendidikan terakhir

Tidak Sekolah sebanyak 2% atau 2 orang. Dapat disimpulkan bahwa

dalam penelitian ini konsumen Mojosari Futsal Center mayoritas yang

menjadi responden didominasi konsumen dengan pendidikan terakhir

SMA / SMK.

2. Analisis Deskriptif Variabel

Deskripsi variabel ini digunakan untuk mengetahui apakah persepsi

konsumen Mojosari Futsal Center tentang harga, promosi, lokasi, kualitas

pelayanan dan keputusan penggunaan jasa sangat baik atau sangat buruk.

Dibawah ini akan diuraikan setiap persepsi pegawai terhadap 4 variabel

yaitu :

1) Variabel Harga
70

Kuesioner pada variabel harga menggunakan skala data 1-5, skala

1 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari Futsal Center sangat tidak

setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari

Futsal Center sangat setuju. Rata-rata skor persepsi konsumen Mojosari

Futsal Center terhadap harga dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.14
Rata-rata Butir Pernyataan Harga

No Butir Pertanyaan Rata-


. rata
1. Konsumen merasa terbantu dengan harga 4,15
yang ditawarkan Mojosari Futsal Center
2. Harga yang ditawarkan Mojosari Futsal Center sesuai dengan 4,15
harapan konsumen
3. Saya ingin membandingkan harga terlebih 4,19
dahulu sebelum menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center
4. Saya memilih Mojosari Futsal Center karena sesuai dengan dana 4,21
yang saya miliki
5. Saya memilih Mojosari Futsal Center, karena kesesuaian antara 4,52
kualitas dan harga
6. Walaupun Mojosari Futsal Center memiliki persepsi lapangan 3,89
yang mahal, saya tetap memilihnya
7. Terdapat keterangan harga pada setiap item jasa yang dijual di 4,25
Mojosari Futsal Center
Sumber : data diolah peneliti.

Hasil dari tabel 4.14 dapat dijelaskan bahwa rata-rata tertinggi dari

pernyataan variabel harga adalah pernyataan nomer 5 sebesar 4,52 yang

artinya konsumen memilih Mojosari Futsal Center, karena kesesuaian

antara kualitas dan harga. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel

harga adalah pernyataan nomer 6 sebesar 3,89 yang artinya walaupun


71

Mojosari Futsal Center memiliki persepsi lapangan futsal dengan biaya

yang mahal, konsumen tetap memilihnya.

2) Variabel Promosi

Kuesioner pada variabel promosi menggunakan skala data 1-5,

skala 1 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari Futsal Center sangat

tidak setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari

Futsal Center sangat setuju. Rata-rata skor persepsi konsumen Mojosari

Futsal Center terhadap promoosi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.15
Rata-rata Butir Pernyataan Promosi

No. Butir Pertanyaan Rata-


rata
1. Karyawan Mojosari Futsal Center melakukan promosi tepat 4,04
pada sasaran pembeli
2. Karyawan Mojosari Futsal Center mempresentasikan produk 4,19
dengan baik
3. Untuk menarik konsumen Mojosari Futsal Center 4,21
memberikan harga yang terjangkau
4. Mojosari Futsal Center melakukan promosi melalui media 4,19
elektronik
5. Promosi yang diberikan Mojosari Futsal Center menarik, 4,45
jelas, dan sesuai dengan kenyataan
6. Promosi yang ditawarkan secara langsung lebih menarik 3,99
daripada melalui iklan
7. Promosi yang dilakukan Mojosari Futsal Center mampu 4,27
membuat saya menggunakan jasa yang ditawarkan
Sumber : data diolah peneliti.

Hasil dari tabel 4.15 dapat dijelaskan bahwa rata-rata tertinggi dari

pernyataan variabel promosi adalah pernyataan nomer 5 sebesar 4,45

yang artinya konsumen merasa promosi yang diberikan Mojosari Futsal

Center menarik, jelas, dan sesuai dengan kenyataan dengan sangat baik.
72

Rata-rata terendah dari pernyataan variabel promosi adalah pernyataan

nomer 6 sebesar 3,99 yang artinya konsumen Mojosari Futsal Center

cukup setuju dengan promosi yang ditawarkan secara langsung lebih

menarik daripada melalui iklan .

3) Variabel Lokasi

Kuesioner pada variabel lokasi menggunakan skala data 1-5, skala

1 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari Futsal Center sangat tidak

setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari

Futsal Center sangat setuju. Rata-rata skor persepsi konsumen Mojosari

Futsal Center terhadap lokasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.16
Rata-rata Butir Pernyataan Lokasi

No. Butir Pertanyaan Rata-


rata
1. Lokasi Mojosari Futsal Center berada pada daerah yang mudah 4,09
dijangkau transportasi
2. Lokasi Mojosari Futsal Center memiliki lokasi yang dapat dilihat 4,17
jelas.
3. Lokasi Mojosari Futsal Center merupakan tempat yang sering 4,26
dilalui konsumen
4. Banyak orang yang berlalu lalang di depan Mojosari Futsal Center 4,19
5. Mojosari Futsal Center memiliki parkiran yang luas 4,5
6. Mojosari Futsal Center memiliki parkiran yang aman 4,06
7. Mojosari Futsal Center adalah perusahaan yang peduli terhadap 4,14
lingkungan
Sumber : data diolah peneliti.

Hasil dari tabel 4.16 dapat dijelaskan bahwa rata-rata tertinggi dari

pernyataan variabel lokasi adalah pernyataan nomer 5 sebesar 4,5 yang

artinya Mojosari Futsal Center memiliki tempat parkir yang luas dengan

sangat baik. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel lokasi adalah


73

pernyataan nomer 6 sebesar 4,06 yang artinya Mojosari Futsal Center

memiliki tempat parkir yang aman dengan cukup baik.

4) Variabel Kualitas Pelayanan

Kuesioner pada variabel kualitas pelayanan menggunakan skala

data 1-5, skala 1 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari Futsal Center

sangat tidak setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi konsumen

Mojosari Futsal Center sangat setuju. Rata-rata skor persepsi konsumen

Mojosari Futsal Center terhadap kualitas pelayanan dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 4.17
Rata-rata Butir Pernyataan Kualitas Pelayanan

No. Butir Pertanyaan Rata-


rata
1. Mojosari Futsal Center selalu memberikan pelayanan yang 4,07
memuaskan
2. Karyawan Mojosari Futsal Center selalu melayani dengan 4,08
baik
3. Karyawan Mojosari Futsal Center menanggapi keluhan anda 4,27
saat mengalami kesulitan
4. Karyawan Mojosari Futsal Center memiliki pengetahuan 4,14
tentang produk layanan
5. Karyawan Mojosari Futsal Center memberikan pelayanan 4,45
tanpa melihat status maupun kedudukan konsumen
6. Mojosari Futsal Center memiliki fasilitas yang memadai 4,04
7. Mojosari Futsal Center memberikan 4,22
perlengkapan pegawai yang rapih dan
modis
Sumber : data diolah peneliti.

Hasil dari tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa rata-rata tertinggi dari

pernyataan variabel kualitas pelayanan adalah pernyataan nomer 5 sebesar

4,45 yang artinya konsumen merasa karyawan Mojosari Futsal Center


74

memberikan pelayanan tanpa melihat status maupun kedudukan

konsumen dengan sangat baik. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel

kualitas pelayanan adalah pernyataan nomer 6 sebesar 4,04 yang artinya

konsumen merasa Mojosari Futsal Center memiliki fasilitas yang cukup

memadai.

5) Variabel Keputusan Penggunaan Jasa

Kuesioner pada variabel keputusan penggunaan jasa menggunakan

skala data 1-5, skala 1 menunjukkan persepsi konsumen Mojosari Futsal

Center sangat tidak setuju, sementara skala 5 menunjukkan persepsi

konsumen Mojosari Futsal Center sangat setuju. Rata-rata skor persepsi

konsumen Mojosari Futsal Center terhadap kualitas pelayanan dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.18
Rata-rata Butir Pernyataan Keputusan Penggunaan Jasa

No. Butir Pertanyaan Rata-


rata
1. Saya menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center karena 3,99
kualitas pelayanan baik
2. Mojosari Futsal Center memiliki citra yang baik dimata 4,14
masyarakat
3. Saya sudah terbiasa mengguakan jasa di Mojosari Futsal 4,22
Center
4. Saya menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center karena 4,16
harga yang baik
5. Saya menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center karena 4,54
promosi yang baik
6. Saya melakukan penggunaan jasa di Mojosari Futsal Center 4,02
karena lokasi yang baik
7. Saya mengetahui informasi dari promosi mengenai Mojosari 4,21
Futsal Center
Sumber : data diolah peneliti.
75

Hasil dari tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa rata-rata tertinggi dari

pernyataan variabel kualitas pelayanan adalah pernyataan nomer 5 sebesar

4,54 yang artinya konsumen menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center

karena promosi yang sangat baik. Rata-rata terendah dari pernyataan

variabel kualitas pelayanan adalah pernyataan nomer 1 sebesar 3,99 yang

artinya konsumen menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center karena

kualitas pelayanan yang cukup baik.

3. Analisis Regresi

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya

suatu distribusi data. Normal atau tidaknya distribusi data dilakukan

dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov. Jika

nilai signifikansi lebih besar sama dengan 0,05 (sig ≥ 0,05) berarti data

berdistribusi normal. Adapun uji normalitas pada tabel berikut :

Tabel 4.19
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,43140372
Most Extreme Differences Absolute ,063
Positive ,050
Negative -,063
Test Statistic ,063
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
Sumber : data diolah peneliti.
76

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat dari nilai sig. Pada bagian

Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200 ≥ 0,05. Jadi variabel-variabel dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

2) Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel

bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Kriteria pengujian

dalam penelitian ini adalah taraf signifikasi linieritas ≥ 0,05 (sig ≥ 0,05)

maka terdapat hubungan linier antara variabel bebas dengan variabel

terikat. Adapun uji linieritas pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.20
Hasil Uji Linearitas Keputusan Penggunaan Jasa – Harga

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Keputusan Between (Combined) 55,596 10 5,560 ,754 ,672
_Penggunaan_Jasa * Groups Linearity ,126 1 ,126 ,017 ,896
Harga Deviation
from 55,469 9 6,163 ,835 ,585
Linearity
Within Groups 656,564 89 7,377
Total 712,160 99
Sumber : data diolah peneliti.

Tabel 4.21
Hasil Uji Linearitas Keputusan Penggunaan Jasa – Promosi

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
77

Keputusan_ Betwee (Combined) 47,996 10 4,800 ,643 ,773


Penggunaan_Jasa * n Linearity 12,682 1 12,682 1,699 ,196
Promosi Groups Deviation
from 35,313 9 3,924 ,526 ,852
Linearity
Within Groups 664,164 89 7,463
Total 712,160 99
Sumber : data diolah peneliti.

Tabel 4.22
Hasil Uji Linearitas Keputusan Penggunaan Jasa – Lokasi

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Keputusan_ Between (Combined) 82,400 13 6,338 ,866 ,591
Penggunaan_Jasa Groups Linearity 58,414 1 58,414 7,977 ,006
* Lokasi Deviation
from 23,986 12 1,999 ,273 ,992
Linearity
Within Groups 629,760 86 7,323
Total 712,160 99
Sumber : data diolah peneliti.

Tabel 4.23
Hasil Uji Linearitas Keputusan Penggunaan Jasa – Kualitas Pelayanan

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Keputusan_ Between (Combined) 111,438 12 9,286 1,345 ,209
Penggunaan_Jasa * Groups Linearity 57,500 1 57,500 8,327 ,005
Kualitas_Pelayanan Deviation
from 53,938 11 4,903 ,710 ,726
Linearity
Within Groups 600,722 87 6,905
78

Total 712,160 99
Sumber : data diolah peneliti.

Berdasarkan tabel 4.20, 4.21, 4.22 dan 4.23 dapat dilihat dari sig.

Pada bagian deviation from linearity, sebesar 0,585, 0,852, 0,992 dan

0,726 ≥ 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier

antara harga, promosi, lokasi, kualitas pelayanan terhadap keputusan

penggunaan jasa.

3) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik sebaiknya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Pengujian dalam penelitian ini adalah dengan melihat nilai

tolerance dan lawannya serta nilai Variance Inflation Faktor (VIF). Nilai

cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas

adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10. Adapun uji

multikolinieritas pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.24

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics
Std. Tole
Model B Error Beta t Sig. ran ce VIF
1 (Constant) 30,889 4,574 6,753 ,000
79

Harga -,068 ,103 -,065 -,654 ,515 ,883 1,132


Promosi -,032 ,099 -,031 -,319 ,750 ,897 1,115
Lokasi -
-,275 ,093 -,288 ,004 ,908 1,102
2,949
Kualitas_Pelayanan ,321 ,098 ,319 3,267 ,002 ,906 1,103
a. Dependent Variable: Keputusan_Penggunaan_Jasa

Sumber : data diolah peneliti.

Dari hasil pengujian multikolinieritas yang dilakukan

dapatdisimpulkan bahwa nilai Variance Inflation Factor (VIF) ketiga

variabel yaitu ≤ 10 dan tolerance ketiga variabel ≥ 0,10 sehingga tidak

ada multikolinieritas antar variabel independen.

4. Persamaan Regresi

1) Analisis Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar hubungan yang terjadi antara variabel dependen atau terikat dengan

variabel independen atau bebas dan arah hubungannya. Model analisis

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh harga, promosi, lokasi,

kualitas pelayanan terhadap keputusan penggunaan jasa pada konsumen

Mojosari Futsal Center. Adapaun hasil analisis regresi linier berganda

dalam penelitian ini yang disajikan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.25
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Standar t Sig.
Coefficients dized
Coeffici
ents
80

Std.
B Error Beta
1 (Constant) 30,889 4,574 6,753 ,000
Harga -,068 ,103 -,065 -,654 ,515
Promosi ,032 ,099 -,031 -,319 ,750
Lokasi ,275 ,093 -,288 -2,949 ,004
Kualitas_Pelayanan ,321 ,098 ,319 3,267 ,002

Sumber : data diolah peneliti.

Y = 30,889 - 0,068 X1 + 0,032 X2 - 0,275 X3 + 0,321 X4

Arti dari persamaan regresi linier berganda pada Tabel 4.25 adalah

sebagai berikut :

a. Constant = 30,889 artinya jika variabel harga, promosi, lokasi,

kualitas pelayanan tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat

sebesar 30,889.

b. Nilai koefisien regresi untuk variabel Harga pada persamaan regresi

menunjukkan nilai negatif 0,068 X1 artinya jika nilai variabel harga

meningkat sebesar satu satuan keputusan pembelian menurun 0,068.

c. Nilai koefisien regresi untuk variabel promosi pada persamaan regresi

menunjukkan nilai positif 0,032 X2 artinya jika nilai variabel promosi

meningkat sebesar satu satuan keputusan pembelian meningkat 0,032.

d. Nilai koefisien regresi untuk variabel lokasi pada persamaan regresi

menunjukkan nilai 0,275 X3 artinya jika nilai variabel lokasi

meningkat sebesar satu satuan keputusan pembelian meningkat 0,275.

e. Nilai koefisien regresi untuk variabel kualitas pelayanan pada

persamaan regresi menunjukkan nilai positif 0,321 X4 artinya jika


81

nilai variabel kualitas pelayanan meningkat sebesar satu satuan

keputusan pembelian meningkat 0,321.

Selanjutnya persamaan regresi linier berganda digunakan untuk

pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji t

yang berguna untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis.

2) Uji T

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara

variabel bebas harga (X1), variabel promosi (X2), variabel lokasi (X3)

dan variabel bebas kualitas pelayanan (X4) dengan variabel terikat

keputusan penggunaan jasa (Y). Keterangan dapat dilihat pada tabel 4.23.

a. Merumuskan Hipotesis

H1 : Diduga Harga Berpengaruh Signifikan Secara Parsial

Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa di Mojosari Futsal

Center.

H2 : Diduga Promosi Berpengaruh Signifikan Secara Parsial

Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa di Mojosari Futsal

Center.

H3 : Diduga Lokasi Berpengaruh Signifikan Secara Parsial

Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa di Mojosari Futsal

Center.

H4 : Diduga Kualitas Pelayanan Berpengaruh Signifikan


82

Secara Parsial Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa di

Mojosari Futsal Center.

b. Menentukan Level of Significance

Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05.

c. Menentukan nilai t hitung dan t tabel

Nilai t hitung disiplin kerja adalah 2,606 sedangkan beban kerja

adalah -0,716 dan lingkungan kerja adalah 0,459 (lihat pada tabel

4.23). Dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, maka

nila α = 0,05. Derajat bebas (df)=n-k atau 80 – 4 =76. Kemudian

dicari pada distribusi nilai t angka 0,05 ; 76 diperoleh nilai t tabel

sebesar 1,992.

d. Membuat Kesimpulan

Dapat dilihat pada tabel 4.23 bahwa tingkat signifikansi untuk harga

(X1) sebesar 0,515 lebih besar dari 0,05 artinya H1 diterima. Harga

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan penggunaan

jasa (Y). Tingkat signifikansi untuk promosi (X2) sebesar 0,750 lebih

besar dari 0,05 artinya H2 diterima. Promosi (X2) berpengaruh

signifikan secara parsial terhadap keputusan penggunaan jasa (Y).

Tingkat signifikansi untuk lokasi (X3) sebesar 0,075 lebih besar dari

0,05 artinya H3 diterima. Lokasi (X3) berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap keputusan penggunaan jasa (Y). Tingkat signifikansi

untuk kualitas pelayanan (X4) sebesar 0,060 lebih besar dari 0,05
83

artinya H4 diterima. Kualitas pelaanan (X4) berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap keputusan penggunaan jasa (Y).

3) Uji F

Uji F dilakukan untuk apakah semua variabel independen dalam

model persamaan regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama atas

variabel dependen. Keterangan dapat dilihat pada tabel 4.24.

a. Merumuskan Hipotesis

H5 : Diduga Harga, Promosi, Lokasi dan Kualitas Pelayanan

Berpengaruh Signifikan Secara Simultan Terhadap

Keputusan Penggunaan Jasa di Mojosari Futsal Center.

b. Menentukan Level of Significance

Uji signifikasi simultan (uji statistik F) dilakukan pada tingkat

signifikasi 0,05.

c. Menentukan F hitung dan siginifikansi

Tabel 4.26
Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 126,899 4 31,725 5,150 ,063

Residual 585,261 95 6,161

Total 712,160 99

a. Dependent Variable: Keputusan_Penggunaan_Jasa


b. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan, Promosi, Lokasi, Harga

Sumber : data diolah peneliti.

d. Membuat Kesimpulan
84

Berdasarkan tabel 4.26 mengenai tabel uji signifikasi simultan (uji

statistik F) atau uji ANOVA dapat diketahui bahwa didapat nilai F

hitung sebesar 5,150 dengan signifikansi 0,063 artinya H5 diterima.

Variabel harga (X1), variabel promosi (X2), variabel lokasi (X3) dan

variabel kualitas pelayanan (X4) berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap keputusan penggunaan Jasa (Y) di Mojosari Futsal

Center.

4) Uji Delta Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Menurut

(Ghozali,2012) nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.27
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,422 a
,178 ,144 2,482
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan, Promosi, Lokasi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan_Penggunaan_Jasa

Sumber : data diolah peneliti.

Hasil hitung berdasarkan tabel 4.27 dapat diketahui bahwa korelasi

antara variabel harga (X1), variabel promosi (X2), variabel lokasi (X3),

variabel kualitas pelayanan (X4) dan variabel keputusan penggunaan jasa

(Y) didapat nilai R hitung sebesar 0,422. Dilihat dari tingkat korelasi dan
85

hubungan, nilai ini tergolong cukup artinya variabel harga, promosi,

lokasi dan kualitas pelayanan secara simultan / bersama-sama cukup

berpengaruh terhadap variabel keputusan penggunaan jasa. Sedangkan

nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,144. Hal ini

artinya 14,4% keputusan penggunaan jasa dapat dijelaskan oleh Variabel

harga (X1), variabel promosi (X2), variabel lokasi (X3) dan variabel

kualitas pelayanan (X4), sedangkan 85,6% sisanya keputusan penggunaan

jasa dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Harga Secara Parsial Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa

Pada Konsumen Di Mojosari Futsal Center

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif secara

parsial antara harga terhadap keputusan penggunaan jasa dilihat berdasarkan nilai

signifikan lebih dari 0,05. Hal ini membuktikan semakin baiknya strategi harga

maka akan semakin besar keputusan penggunaan jasa. Hasil penelitian sesuai

dengan teori yang diungkapkan oleh Zimmerer dan Scarborough (2009:68) yang

menyatakan bahwa harga merupakan faktor penting dalam membangun hubungan

jangka panjang dengan pelanggan dan teknik penetapan harga yang serampangan

dapat membingungkan dan membuat pelanggan menjauh, selain menetapkan

kapasitas perusahaan untuk menghasilkan laba dalam bahaya. Penetapan harga

bukan hanya salah satu dari keputusan yang sangat sulit yang harus dihadapi oleh

pemilik perusahaan kecil tetapi juga salah satu yang terpenting. Hasil juga sesuai
86

dengan penelitian yang dilakukan oleh Arumsari (2012), hasil menyatakan bahwa

variabel kualitas produk (X1), harga (X2) dan promosi (X3) mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan jasa (Y) tersebut. Dapat

disimpulkan bahwa ketiga variabel independen tersebut secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian. Penelitian lain juga

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Larosa (2011), hasil penelitian

menyatakan bahwa harga, kualitas produk dan lokasi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian.

4.3.2 Pengaruh Promosi Secara Parsial Terhadap Keputusan Penggunaan

Jasa Pada Konsumen Di Mojosari Futsal Center

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif secara

parsial antara promosi terhadap keputusan penggunaan jasa dilihat berdasarkan

nilai signifikan lebih dari 0,05. Hal ini membuktikan semakin baiknya lokasi

promosi akan semakin besar keputusan penggunaan jasa. Hasil ini sesuai dan

memperkuat penelitian sebelumnya khususnya penelitian-penelitian dari

Sundalangi (2013), Putra (2014), Walukow (2014), Penelitian tersebut sama-sama

menemukan bahwa strategi promosi terbukti memiliki pengaruh terhadap

keputusan penggunaan jasa konsumen. Hal ini mengindikasikan bahwa promosi

merupan variabel penting atau salah satu prediktor dari keputusan penggunaan

jasa konsumen khususnya keputusan pembelian konsumen untuk membeli

computer pada toko komputer Game Zone Mega Mall Manado. Hasil penelitian

ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Triska Aris W (2008) dalam

penelitianya yang berjudul “Pengaruh Variabel Lokasi Dan Promosi Penjualan


87

terhadap Keputusan Pembelian Pada Beberapa swalayan Indomart Di Malang”.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hipotesis I terbukti yaitu variabel

lingkungan fisik dan promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil pengujian di Swalayan

Indomart Jl. Raya Sengkaling diperoleh nilai F hitung sebesar 26,851 lebih besar

dari nilai Ftabel sebesar 3,23 dan nilai thitung variabel lokasi sebesar 3,392 dan

thitung variabel promosi penjualan sebesar 2,723 lebih besar dari nilai ttabel

sebesar 2,021 dan pengujian di Swalayan Indomart Jl. MT Haryono diperoleh

nilai F hitung sebesar 60,205 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,23 dan nilai

thitung variabel lingkungan fisik sebesar 5,146 dan thitung variabel promosi

penjualan sebesar 3,279 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,021. Selanjutnya

hipotesis juga II terbukti yaitu variabel lingkungan fisik berpengaruh paling

dominan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil

pengujian di Swalayan Indomart Jl. Raya Sengkaling diperoleh nilai koefisien

regresi sebesar 0,793 lebih besar dibandingkan dengan variabel promosi penjualan

sebesar 0,471 dan pengujian di Swalayan Indomart Jl. MT Haryono diperoleh

nilai koefisien regresi sebesar 0,692 lebih besar dibandingkan dengan variabel

promosi penjualan sebesar 0,467.

4.3.3 Pengaruh Lokasi Secara Parsial Terhadap Keputusan Penggunaan Jasa

Pada Konsumen Di Mojosari Futsal Center

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif secara

parsial antara lokasi terhadap keputusan penggunaan jasa dilihat berdasarkan nilai

signifikan lebih dari 0,05. Hal ini membuktikan semakin baiknya lokasi maka
88

akan semakin besar keputusan penggunaan jasa. Hasil penelitian sesuai dengan

teori yang diungkapkan oleh Ramdhan (2010:19) yang menyatakan bahwa Lokasi

memegang peranan yang sangat penting dalam bisnis, terutama bisnis yang

bertujuan langsung kepada konsumen akhir. Lokasi dan akses menuju lokasi

tersebut sangat menentukan bagaimana konsumen mencapai dan membeli produk

atau jasa konsumen. Lokasi bisnis bisa bermacam-macam tergantung dari konsep

atau bentuk usahanya. Hasil juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ghanimata (2012), hasil menyatakan bahwa variabel Harga (X1), Kualitas Produk

(X2) dan Lokasi (X3) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan penggunaan jasa (Y) tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ketiga

variabel independen tersebut secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen keputusan penggunaan jasa.

4.3.4 Pengaruh Kualitas Pelayanan Secara Parsial Terhadap Keputusan

Penggunaan Jasa Pada Konsumen Di Mojosari Futsal Center

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif secara

parsial antara kualitas pelayanan terhadap keputusan penggunaan jasa dilihat

berdasarkan nilai signifikan lebih dari 0,05. Hal ini membuktikan semakin

baiknya kualitas pelayanan maka akan semakin besar keputusan penggunaan jasa.

Hasil penelitian sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Tjiptono (2006:59)

yang menyatakan bahwa Kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang

diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi

keinginan pelanggan. Dengan kata lain ada “dua faktor utama yang

mempengaruhi kualitas jasa, yaitu expected service dan perceived service atau
89

kualitas jasa yang diharapkan dan kualitas jasa yang di terima atau dirasakan.

Apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka

kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima atau

dirasakan melampauiharapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai

kualitas yang sangat ideal. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah dari

yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas yang buruk.

Hasil juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Septadianti (2013), hasil

penelitiannya menyatakan bahwa pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap

keputusan pembelian, harga mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan

pembelian, promosi mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan penggunaan

jasa.
90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.

1.

2.

3.

4.

5.
91

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisa pada bab 5 penelitian ini dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan penggunaan

jasa (Y), dikarenakan harga jasa di Mojosari Futsal Center sesuai dengan

kemampuan konsumen.

2. Promosi (X2) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan

penggunaan jasa (Y), dikarenakan promosi yang dilakukan Mojosari Futsal

Center tepat sasaran dan mampu menarik konsumen untuk menggunakan

jasa.

3. Lokasi (X3) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan

penggunaan jasa (Y), dikarenakan lokasi Mojosari Futsal Center yang

strategis serta tempat parkir yang luas dan aman membuat konsumen memilih

menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center.

4. Kualitas pelayanan (X4) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

keputusan penggunaan jasa (Y), dikarenakan pelayanan yang diberikan oleh

karyawan Mojosari Futsal Center membuat konsumen nyaman dan ingin

menggunakan jasa kembali di Mojosari Futsal Center.

5. Variabel harga (X1), variabel promosi (X2), variabel lokasi (X3) dan variabel

kualitas pelayanan (X4) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap

keputusan penggunaan jasa (Y) di Mojosari Futsal Center.

5.2 Saran
92

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang

diperoleh, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel harga adalah pernyataan nomer 6

sebesar 3,98 yang artinya meskipun Mojosari Futsal Center memiliki persepsi

lapangan futsal yang mahal, konsumen tetap memilihnya. Oleh karena itu

pimpinan Mojosari Futsal Center disarankan untuk lebih memperhatikan

persepsi lapangan futsal agar konsumen tetap memilihnya.

2. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel promosi adalah pernyataan nomer

6 sebesar 3,99 yang artinya konsumen cukup setuju promosi yang ditawarkan

Mojosari Futsal Center secara langsung lebih menarik daripada melalui iklan.

Oleh karena itu pimpinan Mojosari Futsal Center disarankan untuk

melakukan promosi melalui iklan daripada promosi secara langsung.

3. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel lokasi adalah pernyataan nomer 6

sebesar 4,06 yang artinya Mojosari Futsal Center memiliki tempat parkir

yang cukup aman. Oleh karena itu pimpinan Mojosari Futsal Center

disarankan untuk lebih meningkatkan keamanan tempat parkir dengan

menambahkan fasilitas CCTV.

4. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel kualitas pelayanan adalah

pernyataan nomer 6 sebesar 4,04 yang artinya konsumen merasa Mojosari

Futsal Center memiliki fasilitas yang cukup memadai. Oleh karena itu

pimpinan Mojosari Futsal Center disarankan untuk menambah fasilitas yang

belum ada seperti shower air hangat, booking lapangan via online dan

ketersediaan wasit pertandingan.


93

5. Rata-rata terendah dari pernyataan variabel keputusan penggunaan jasa

adalah pernyataan nomer 1 sebesar 3,99 yang artinya konsumen Mojosari

Futsal Center merasa kualitas pelayanan merupakan aspek yang perlu

ditingkatkan. Oleh karena itu pimpinan Mojosari Futsal Center disarankan

untuk lebih memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh

karyawan.

6. Bagi peneliti yang tertarik melakukan penelitian sejenis diharapkan untuk

mengobservasi dan mengeksplorasi lebih jauh mengenai permasalahan-

permasalahan yang terdapat pada Mojosari Futsal Center khususnya dan

objek lain pada umumnya dengan menambahkan variabel lain yang

memengaruhi keputusan pembelian. Hasil koefisien determinasi (R2) yang

diperoleh sebesar 0,144. Hal ini artinya 14,4% keputusan pembelian dapat

dijelaskan oleh Variabel harga (X1), variabel promosi (X2), variabel lokasi

(X3) dan variabel kualitas pelayanan (X4), sedangkan 85,6% sisanya

keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
94

Abraham, Maslow, “Motivasi dan Keperibadian”, Terjemahan Nurul Imam,


Jakarta: Pustaka Binamas presendo, 1994.

Agus, Sulastiyono, “Manajemen Penyelenggaraan Hotel”, Alfabeta, Bandung,


2006.

Azwar, S, “Reliabilitas dan Validitas”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta 2001.

Bhuono, Agung Nugroho, “Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian


dengan SPSS”, Andi, Yogyakarta, 2005.

Carl McDaniel dan Roger Gates. 2001. Riset Pemasaran Kontemporer. Jakarta:
Salemba Empat

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS”, Badan


Universitas diponegoro, Semarang, 2005.

Irawan, Handi, “Kepuasan Pelangggan”, PT Gramedia Pustaka, Jakarta, 2004.

Joyce Wycoff. 2002. Menjadi Super Kreatif Melalui Metode Pemetaan Pikiran.
Bandung: Kaifa

Kinnear, T.C. Bernhardt, K.L. and Krenler, K.A, “Principles of Marketing”. New
York, the United States of America, HarperCollins Publishers, 2003.

Kotler, Philip and Amstrong, Gary. “Dasar-Dasar Pemasaran”, PT Indeks,


Jakarta, 1997

Kotler, Philip dan Armstrong, Gery, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”. Jilid 1. Edisi


Kedelapan, Jakarta, Erlangga, 2001.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran”, Edisi 12,
Penerbit PT Indeks, 2007.

Kotler, Philip dan AB. Susanto, “Manajemen Pemasaran Indonesia”, Buku 1.


Salemba empat, Jakarta, 2000.

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Millenium, jilid 1, PT.


Prenhallindo, Jakarta, 2002.

Mowen, John C, “Consumer Behavior 4th edition”, Prentice Hall, New Jersey,
1995.
95

Santoso, Singgih, “SPSS Statistika Multivariat”, PT. Elex Media Komputindo,


Jakarta, 2007.

Schiffman, Leon and Kanuk, Leslie Lazar, “Perilaku Konsumen”, Edisi Ketujuh,
PT Indeks, Jakarta, 2006.

Sekaran, U, “Research Methods for Business”, New York: John Wiley & Sons,
2003.

Sriyadi, “Bisnis, Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan Modern“, IKIP Semarang


Press, Semarang 1991.

Stanton, William J dan Y. Lamarto, “Prinsip Pemasaran”, Jilid I. Edisi Ketujuh.


Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996.

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis“, Penerbit Bandung Alfabeta, Bandung,


2004.

Sutisna, “Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran”, Penerbit PT Remaja


Rosda Karya, Bandung, 2003.

Swasta, Basu dan T. Hani handoko,. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,


Yogyakarta, 1982.

Tjipto, Fandi, “Strategi Pemasaran“, Andi, Yogyakarta, 1998.

Umar, Husein, “Metode Riset Bisnis“, Edisi Kedua, Jakarta, Penerbit Gramedia,
2003.

Lampiran 1

LEMBAR KUISIONER
96

Petunjuk pengisian

1. Pilihlah salah satu jawaban yang memenuhi persepsi Saudara dengan cara

memberi tanda centang (√).

2. Isilah data responden berikut berdasarkan kriteria yang Bapak/Ibu/Saudara-i

miliki.

Data Responden:

Nama :

Jenis Kelamin :

Pendidikan Terakhir :

Usia : ______ Tahun

KET :

1. SS : Sangat setuju

2. S : Setuju

3. KS : Kurang setuju

4. TS : Tidak setuju

5. STS : Sangat tidak setuju

No. Variabel Harga STS TS KS S SS

1. Konsumen merasa terbantu dengan harga


yang ditawarkan Mojosari Futsal Center
2. Harga yang ditawarkan Mojosari Futsal Center
sesuai dengan harapan konsumen
3. Saya ingin membandingkan harga terlebih
dahulu sebelum menggunakan jasa di Mojosari
Futsal Center
4. Saya memilih Mojosari Futsal Center karena
sesuai dengan dana yang saya miliki
97

5. Saya memilih Mojosari Futsal Center, karena


kesesuaian antara kualitas dan harga
6. Walaupun Mojosari Futsal Center memiliki
persepsi lapangan yang mahal, saya tetap
memilihnya
7. Terdapat keterangan harga pada setiap item jasa
yang dijual di Mojosari Futsal Center
No. Variabel Promosi STS TS KS S SS

1. Karyawan Mojosari Futsal Center melakukan


promosi tepat pada sasaran pembeli
2. Karyawan Mojosari Futsal Center
mempresentasikan produk dengan baik
3. Untuk menarik konsumen Mojosari Futsal Center
memberikan harga yang terjangkau
4. Mojosari Futsal Center melakukan promosi
melalui media elektronik
5. Promosi yang diberikan Mojosari Futsal Center
menarik, jelas, dan sesuai dengan kenyataan
6. Promosi yang ditawarkan secara langsung lebih
menarik daripada melalui iklan
7. Promosi yang dilakukan Mojosari Futsal Center
mampu membuat saya menggunakan jasa yang
ditawarkan
No. Variabel Lokasi STS TS KS S SS

1. Lokasi Mojosari Futsal Center berada pada


daerah yang mudah dijangkau transportasi
2. Lokasi Mojosari Futsal Center memiliki lokasi
yang dapat dilihat jelas.
3. Lokasi Mojosari Futsal Center merupakan tempat
yang sering dilalui konsumen
4. Banyak orang yang berlalu lalang di depan
Mojosari Futsal Center
5. Mojosari Futsal Center memiliki parkiran yang
luas
6. Mojosari Futsal Center memiliki parkiran yang
aman
7. Mojosari Futsal Center adalah perusahaan yang
peduli terhadap lingkungan
No. Variabel Kualitas Pelayanan STS TS KS S SS

1. Mojosari Futsal Center selalu memberikan


pelayanan yang memuaskan
2. Karyawan Mojosari Futsal Center selalu
98

melayani dengan baik

3. Karyawan Mojosari Futsal Center menanggapi


keluhan anda saat mengalami kesulitan
4. Karyawan Mojosari Futsal Center memiliki
pengetahuan tentang produk layanan
5. Karyawan Mojosari Futsal Center memberikan
pelayanan tanpa melihat status maupun
kedudukan konsumen
6. Mojosari Futsal Center memiliki fasilitas yang
memadai
7. Mojosari Futsal Center memberikan
perlengkapan pegawai yang rapih dan
modis
No. Variabel Keputusan Penggunaan Jasa STS TS KS S SS

1. Saya menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center


karena kualitas pelayanan baik
2. Mojosari Futsal Center memiliki citra yang baik
dimata masyarakat
3. Saya sudah terbiasa mengguakan jasa di Mojosari
Futsal Center
4. Saya menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center
karena harga yang baik
5. Saya menggunakan jasa di Mojosari Futsal Center
karena promosi yang baik
6. Saya melakukan penggunaan jasa di Mojosari
Futsal Center karena lokasi yang baik
7. Saya mengetahui informasi dari promosi
mengenai Mojosari Futsal Center

Lampiran 2

HASIL KUISIONER VARIABEL HARGA


99

Soal
Responden 1 2 3 4 5 6 7 Total
1 5 4 4 4 5 4 5 31
2 5 5 5 5 5 4 4 33
3 4 4 4 4 5 2 4 27
4 4 4 4 5 4 5 5 31
5 4 4 3 4 5 4 5 29
6 4 4 5 4 5 4 4 30
7 5 4 5 4 4 5 5 32
8 4 4 5 4 4 3 3 27
9 5 4 3 4 2 3 4 25
10 5 4 4 4 5 3 4 29
11 4 5 5 4 5 4 5 32
12 5 4 5 5 5 4 4 32
13 5 5 5 5 5 4 3 32
14 4 4 3 3 5 4 4 27
15 4 3 4 3 4 4 4 26
16 4 3 4 3 4 4 4 26
17 4 4 5 4 4 5 4 30
18 4 4 5 4 5 4 4 30
19 4 4 4 3 5 4 5 29
20 4 3 5 4 5 5 5 31
21 4 4 4 4 5 4 3 28
22 4 4 4 4 4 3 4 27
23 4 4 4 4 4 4 5 29
24 5 4 4 4 5 4 5 31
25 4 4 5 4 4 4 4 29
26 5 4 3 5 5 5 4 31
27 5 4 5 5 5 4 5 33
28 5 4 5 5 5 4 5 33
29 4 5 4 5 5 3 3 29
30 5 4 5 5 5 4 3 31
31 4 5 5 4 5 4 5 32
32 5 4 5 5 5 4 4 32
33 5 5 5 5 5 4 3 32
34 4 4 3 3 5 4 3 26
35 4 3 4 3 4 4 4 26
36 4 3 5 4 5 5 5 31
37 4 4 4 4 5 4 3 28
38 4 4 4 4 4 3 4 27
100

39 4 4 4 4 4 4 5 29
40 5 4 4 4 5 4 5 31
41 4 5 4 5 4 4 5 31
42 4 4 5 4 5 5 4 31
43 2 4 5 5 4 4 4 28
44 5 5 4 5 4 4 4 31
45 4 5 5 3 5 5 5 32
46 4 4 3 4 4 4 5 28
47 5 5 4 5 4 5 5 33
48 3 4 4 4 5 2 5 27
49 3 4 2 3 5 4 3 24
50 3 4 3 5 5 4 4 28
51 4 5 5 4 4 5 4 31
52 4 4 5 4 5 5 5 32
53 4 3 5 5 5 4 5 31
54 4 4 3 4 5 3 4 27
55 4 4 3 4 3 3 4 25
56 4 4 3 4 4 3 4 26
57 5 4 3 4 5 5 4 30
58 4 4 4 4 4 5 4 29
59 4 5 5 5 5 4 5 33
60 5 5 5 4 5 5 4 33
61 4 4 4 5 5 4 4 30
62 3 4 4 4 4 4 4 27
63 4 5 5 5 5 5 4 33
64 4 5 5 4 4 4 4 30
65 4 4 4 4 5 4 4 29
66 5 4 5 5 3 5 5 32
67 4 5 3 5 5 2 5 29
68 4 5 3 5 5 2 5 29
69 3 3 5 4 3 2 3 23
70 4 3 5 5 3 2 3 25
71 4 4 3 4 4 4 5 28
72 5 5 4 5 4 5 5 33
73 3 4 4 4 4 2 5 26
74 3 4 2 3 5 4 3 24
75 3 4 3 5 5 4 4 28
76 4 5 5 4 4 5 4 31
77 4 4 5 4 5 5 5 32
78 4 3 5 5 5 4 5 31
101

79 4 4 3 4 5 3 4 27
80 4 4 3 4 3 3 4 25
81 4 4 3 4 3 3 4 25
82 4 4 5 4 5 4 4 30
83 5 5 4 5 5 3 5 32
84 2 5 5 4 5 4 5 30
85 2 5 5 4 5 4 5 30
86 5 4 4 4 5 4 5 31
87 5 5 5 5 5 4 4 33
88 4 4 4 4 5 2 4 27
89 4 4 4 5 4 5 5 31
90 4 4 3 4 5 4 5 29
91 4 4 5 4 5 4 4 30
92 5 4 5 4 4 5 5 32
93 4 4 5 4 4 3 3 27
94 5 4 3 4 2 3 4 25
95 5 4 4 4 5 3 4 29
96 4 5 5 4 5 4 5 32
97 5 4 5 5 5 4 4 32
98 5 5 5 5 5 4 3 32
99 4 4 3 3 5 4 4 27
100 4 3 4 3 4 4 4 26
Rata –
Rata 4,15 4,15 4,19 4,21 4,52 3,89 4,25

Lampiran 3

HASIL KUISIONER VARIABEL PROMOSI

Soal
Responden 1 2 3 4 5 6 7 Total
102

1 4 5 4 5 4 4 5 31
2 4 4 5 4 5 5 4 31
3 2 4 5 5 4 4 4 28
4 5 5 4 5 4 4 4 31
5 4 5 5 3 5 5 5 32
6 4 4 3 4 4 4 5 28
7 5 5 4 5 4 5 5 33
8 3 4 4 4 5 2 5 27
9 3 4 2 3 5 4 3 24
10 3 4 3 5 5 4 4 28
11 4 5 5 4 4 5 4 31
12 4 4 5 4 5 5 5 32
13 4 3 5 5 5 4 5 31
14 4 4 3 4 5 3 4 27
15 4 4 3 4 3 3 4 25
16 4 4 3 4 4 3 4 26
17 5 4 3 4 5 5 4 30
18 4 4 4 4 4 5 4 29
19 4 5 5 5 5 4 5 33
20 5 5 5 4 5 5 4 33
21 4 4 4 5 5 4 4 30
22 3 4 4 4 4 4 4 27
23 4 5 5 5 5 5 4 33
24 4 5 5 4 4 4 4 30
25 4 4 4 4 5 4 4 29
26 5 4 5 5 3 5 5 32
27 4 5 3 5 5 2 5 29
28 4 5 3 5 5 2 5 29
29 3 3 5 4 3 2 3 23
30 4 3 5 5 3 2 3 25
31 4 4 3 4 4 4 5 28
32 5 5 4 5 4 5 5 33
33 3 4 4 4 4 2 5 26
34 3 4 2 3 5 4 3 24
35 3 4 3 5 5 4 4 28
36 4 5 5 4 4 5 4 31
37 4 4 5 4 5 5 5 32
38 4 3 5 5 5 4 5 31
39 4 4 3 4 5 3 4 27
40 4 4 3 4 3 3 4 25
103

41 3 4 3 3 4 3 3 23
42 3 4 4 4 4 3 3 25
43 5 4 5 5 5 4 5 33
44 5 4 4 4 4 4 4 29
45 4 5 4 4 5 5 5 32
46 5 4 5 5 4 4 3 30
47 4 4 4 4 4 4 4 28
48 4 4 3 4 4 4 4 27
49 5 4 4 5 5 4 4 31
50 4 4 5 5 5 5 4 32
51 4 4 5 4 5 4 4 30
52 5 5 4 5 5 3 5 32
53 2 5 5 4 5 4 5 30
54 2 5 5 4 5 4 5 30
55 5 4 4 4 5 4 5 31
56 5 5 5 5 5 4 4 33
57 4 4 4 4 5 2 4 27
58 4 4 4 5 4 5 5 31
59 4 4 3 4 5 4 5 29
60 4 4 5 4 5 4 4 30
61 5 4 5 4 4 5 5 32
62 4 4 5 4 4 3 3 27
63 5 4 3 4 2 3 4 25
64 5 4 4 4 5 3 4 29
65 4 5 5 4 5 4 5 32
66 5 4 5 5 5 4 4 32
67 5 5 5 5 5 4 3 32
68 4 4 3 3 5 4 4 27
69 4 3 4 3 4 4 4 26
70 4 5 5 4 5 4 5 32
71 5 4 5 4 5 4 4 31
72 4 4 5 4 5 4 4 30
73 4 4 5 4 4 5 4 30
74 5 5 5 4 5 5 4 33
75 4 5 5 3 4 5 4 30
76 5 5 4 5 4 5 4 32
77 2 5 4 2 5 4 5 27
78 4 3 5 3 4 5 4 28
79 4 4 3 4 4 4 5 28
80 5 4 5 4 4 5 4 31
104

81 3 3 5 4 4 3 4 26
82 4 3 4 3 4 3 4 25
83 4 3 4 4 4 3 4 26
84 5 4 4 5 4 3 4 29
85 5 4 5 4 4 4 4 30
86 4 3 5 4 5 5 5 31
87 5 4 5 5 5 5 4 33
88 4 4 5 5 4 4 5 31
89 4 4 4 3 4 4 4 27
90 4 4 4 4 5 5 5 31
91 4 4 5 4 5 5 4 31
92 4 5 4 5 4 4 5 31
93 4 4 5 4 5 5 4 31
94 2 4 5 5 4 4 4 28
95 5 5 4 5 4 4 4 31
96 4 5 5 3 5 5 5 32
97 4 4 3 4 4 4 5 28
98 5 5 4 5 4 5 5 33
99 3 4 4 4 5 2 5 27
100 3 4 2 3 5 4 3 24
Rata –
Rata 4,04 4,19 4,21 4,19 4,45 3,99 4,27

Lampiran 4

HASIL KUISIONER VARIABEL LOKASI

Soal
Responde
n 1 2 3 4 5 6 7 Total
1 4 5 5 4 5 4 5 32
105

2 5 4 5 4 5 4 4 31
3 4 4 5 4 5 4 4 30
4 4 4 5 4 4 5 4 30
5 5 5 5 4 5 5 4 33
6 4 5 5 3 4 5 4 30
7 5 5 4 5 4 5 4 32
8 2 5 4 2 5 4 5 27
9 4 3 5 3 4 5 4 28
10 4 4 3 4 4 4 5 28
11 5 4 5 4 4 5 4 31
12 5 5 4 5 5 5 5 34
13 4 5 5 5 5 5 5 34
14 3 4 4 4 3 4 5 27
15 3 4 3 4 4 3 3 24
16 3 4 4 4 4 3 3 25
17 5 4 5 5 5 4 5 33
18 5 4 4 4 4 4 4 29
19 4 5 4 4 5 5 5 32
20 5 4 5 5 4 4 3 30
21 4 4 4 3 4 4 4 27
22 4 4 3 4 4 4 4 27
23 5 4 4 5 5 4 4 31
24 4 4 5 5 5 5 4 32
25 4 4 5 4 5 4 4 30
26 5 5 4 5 5 3 5 32
27 2 5 5 4 5 4 5 30
28 2 5 5 4 5 4 5 30
29 2 3 4 5 2 3 2 21
30 2 3 5 5 2 3 2 22
31 5 5 4 5 4 5 5 33
32 3 4 4 4 5 2 5 27
33 3 4 2 3 5 4 3 24
34 3 4 3 5 5 4 4 28
35 4 5 5 4 4 5 4 31
36 4 4 5 3 5 5 5 31
37 4 3 5 5 5 4 5 31
38 4 4 3 4 5 3 3 26
39 4 4 3 4 3 3 4 25
40 4 4 3 3 4 3 4 25
41 4 5 5 4 5 4 5 32
106

42 5 4 5 5 5 4 4 32
43 5 5 5 5 5 4 3 32
44 4 4 3 3 5 4 4 27
45 4 3 4 3 4 4 4 26
46 4 3 4 3 4 4 4 26
47 4 4 5 4 4 5 4 30
48 4 4 5 4 5 4 4 30
49 4 4 4 3 5 4 5 29
50 4 3 5 4 5 5 5 31
51 4 4 4 4 5 4 3 28
52 4 4 4 4 4 3 4 27
53 4 4 4 4 4 4 5 29
54 5 4 4 4 5 4 5 31
55 4 4 5 4 4 4 4 29
56 5 4 3 5 5 5 4 31
57 5 4 5 5 5 4 5 33
58 5 4 5 5 5 4 5 33
59 4 5 4 5 5 3 3 29
60 5 4 5 5 5 4 3 31
61 3 4 3 3 4 3 3 23
62 3 4 4 4 4 3 3 25
63 5 4 5 5 5 4 5 33
64 5 4 4 4 4 4 4 29
65 4 5 4 4 5 5 5 32
66 5 4 5 5 4 4 3 30
67 4 4 4 4 4 4 4 28
68 4 4 3 4 4 4 4 27
69 5 4 4 5 5 4 4 31
70 4 4 5 5 5 5 4 32
71 4 4 3 4 3 3 4 25
72 4 4 3 4 4 3 4 26
73 5 4 3 4 5 5 4 30
74 4 4 4 4 4 5 4 29
75 4 5 5 5 5 4 5 33
76 5 5 5 4 5 5 4 33
77 4 4 4 5 5 4 4 30
78 3 4 4 4 4 4 4 27
79 4 5 5 5 5 5 4 33
80 4 5 5 4 4 4 4 30
81 5 4 4 4 5 4 5 31
107

82 5 5 5 5 5 4 4 33
83 4 4 4 4 5 2 4 27
84 4 4 4 5 4 5 5 31
85 4 4 3 4 5 4 5 29
86 4 4 5 4 5 4 4 30
87 4 5 5 4 5 4 5 32
88 5 4 5 5 5 4 4 32
89 5 5 5 5 5 4 3 32
90 4 4 3 3 5 4 3 26
91 4 3 4 3 4 4 4 26
92 4 3 5 4 5 5 5 31
93 4 4 4 4 5 4 3 28
94 4 4 4 4 4 3 4 27
95 4 4 4 4 4 4 5 29
96 5 4 4 4 5 4 5 31
97 4 5 4 5 4 4 5 31
98 4 4 5 4 5 5 4 31
99 2 4 5 5 4 4 4 28
100 5 5 4 5 4 4 4 31
Rata -
Rata 4,09 4,17 4,26 4,19 4,5 4,06 4,14

Lampiran 5

HASIL KUISIONER VARIABEL KUALITAS PELAYANAN

Soal
Responde
n 1 2 3 4 5 6 7 Total
1 3 4 3 3 4 3 3 23
2 3 4 4 4 4 3 3 25
108

3 5 4 5 5 5 4 5 33
4 5 4 4 4 4 4 4 29
5 4 5 4 4 5 5 5 32
6 5 4 5 5 4 4 3 30
7 4 4 4 4 4 4 4 28
8 4 4 3 4 4 4 4 27
9 5 4 4 5 5 4 4 31
10 4 4 5 5 5 5 4 32
11 4 4 5 4 5 4 4 30
12 5 5 4 5 5 3 5 32
13 2 5 5 4 5 4 5 30
14 2 5 5 4 5 4 5 30
15 2 3 4 5 2 3 2 21
16 2 3 5 5 2 3 2 22
17 4 4 5 3 4 5 4 29
18 4 4 5 4 5 4 4 30
19 4 4 4 3 5 4 5 29
20 4 3 5 4 5 5 5 31
21 4 4 4 4 5 4 4 29
22 4 4 4 4 4 3 4 27
23 4 4 4 5 4 4 5 30
24 5 4 4 4 5 4 5 31
25 4 4 5 4 4 4 4 29
26 5 4 3 5 5 5 4 31
27 5 4 5 5 5 4 5 33
28 5 5 5 4 4 5 4 32
29 5 5 5 4 3 5 5 32
30 3 3 5 4 4 3 4 26
31 4 3 4 3 4 3 4 25
32 4 3 4 4 4 3 4 26
33 5 4 4 5 4 3 4 29
34 5 4 5 4 4 4 4 30
35 4 3 5 4 5 5 5 31
36 5 4 5 5 5 5 4 33
37 4 4 5 5 4 4 5 31
38 4 4 4 3 4 4 4 27
39 4 4 4 4 5 5 5 31
40 4 4 5 4 5 5 4 31
41 4 5 4 5 4 4 5 31
42 4 4 5 4 5 5 4 31
109

43 2 4 5 5 4 4 4 28
44 5 5 4 5 4 4 4 31
45 4 5 5 3 5 5 5 32
46 4 4 3 4 4 4 5 28
47 5 5 4 5 4 5 5 33
48 3 4 4 4 5 2 5 27
49 3 4 2 3 5 4 3 24
50 3 4 3 5 5 4 4 28
51 4 5 5 4 4 5 4 31
52 4 4 5 4 5 5 5 32
53 4 3 5 5 5 4 5 31
54 4 4 3 4 5 3 4 27
55 4 4 3 4 3 3 4 25
56 4 4 3 4 4 3 4 26
57 5 4 3 4 5 5 4 30
58 4 4 4 4 4 5 4 29
59 4 5 5 5 5 4 5 33
60 5 5 5 4 5 5 4 33
61 4 4 5 4 5 4 4 30
62 5 4 5 4 4 5 5 32
63 4 4 5 4 4 3 3 27
64 5 4 3 4 2 3 4 25
65 5 4 4 4 5 3 4 29
66 4 5 5 4 5 4 5 32
67 5 4 5 5 5 4 4 32
68 5 5 5 5 5 4 3 32
69 4 4 3 3 5 4 4 27
70 4 3 4 3 4 4 4 26
71 4 3 4 3 4 4 4 26
72 4 4 5 4 4 5 4 30
73 4 4 5 4 5 4 4 30
74 4 4 4 3 5 4 5 29
75 4 3 5 4 5 5 5 31
76 4 4 4 4 5 4 3 28
77 4 4 4 4 4 3 4 27
78 4 4 4 4 4 4 5 29
79 5 4 4 4 5 4 5 31
80 4 4 5 4 4 4 4 29
81 4 5 5 4 5 4 5 32
82 5 4 5 5 5 4 4 32
110

83 5 5 5 5 5 4 3 32
84 4 4 3 3 5 4 3 26
85 4 3 4 3 4 4 4 26
86 4 3 5 4 5 5 5 31
87 4 4 4 4 5 4 3 28
88 4 4 4 4 4 3 4 27
89 4 4 4 4 4 4 5 29
90 5 4 4 4 5 4 5 31
91 4 5 4 5 4 4 5 31
92 4 4 5 4 5 5 4 31
93 2 4 5 5 4 4 4 28
94 5 5 4 5 4 4 4 31
95 4 5 5 3 5 5 5 32
96 4 4 3 4 4 4 5 28
97 5 5 4 5 4 5 5 33
98 3 4 4 4 5 2 5 27
99 3 4 2 3 5 4 3 24
100 3 4 3 5 5 4 4 28
Rata -
Rata 4,07 4,08 4,27 4,14 4,45 4,04 4,22

Lampiran 6

HASIL KUISIONER VARIABEL KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA

Soal
Responde
n 1 2 3 4 5 6 7 Total
1 4 3 4 3 4 4 4 26
2 4 4 5 4 4 5 4 30
3 4 4 5 4 5 4 4 30
111

4 4 4 4 3 5 4 5 29
5 4 3 5 4 5 5 5 31
6 4 4 4 4 5 4 3 28
7 4 4 4 4 4 3 4 27
8 4 4 4 4 4 4 5 29
9 5 4 4 4 5 4 5 31
10 4 4 5 4 4 4 4 29
11 3 4 3 3 4 3 3 23
12 3 4 4 4 4 3 3 25
13 5 4 5 5 5 4 5 33
14 5 4 4 4 4 4 4 29
15 4 5 4 4 5 5 5 32
16 5 4 5 5 4 4 3 30
17 4 4 4 4 4 4 4 28
18 4 4 3 4 4 4 4 27
19 5 4 4 5 5 4 4 31
20 4 4 5 5 5 5 4 32
21 4 4 5 4 5 4 4 30
22 5 5 4 5 5 3 5 32
23 2 5 5 4 5 4 5 30
24 2 5 5 4 5 4 5 30
25 2 3 4 5 2 3 2 21
26 2 3 5 5 2 3 2 22
27 4 4 5 3 4 5 4 29
28 4 4 5 4 5 4 4 30
29 4 4 4 3 5 4 5 29
30 4 3 5 4 5 5 5 31
31 3 4 3 3 4 3 3 23
32 3 4 4 4 4 3 3 25
33 5 4 5 5 5 4 5 33
34 5 4 4 4 4 4 4 29
35 4 5 4 4 5 5 5 32
36 5 4 5 5 4 4 3 30
37 4 4 4 4 4 4 4 28
38 4 4 3 4 4 4 4 27
39 5 4 4 5 5 4 4 31
40 4 4 5 5 5 5 4 32
41 4 4 5 4 5 4 4 30
42 5 5 4 5 5 3 5 32
43 2 5 5 4 5 4 5 30
112

44 2 5 5 4 5 4 5 30
45 5 4 4 4 5 4 5 31
46 5 5 5 5 5 4 4 33
47 4 4 4 4 5 2 4 27
48 4 4 4 5 4 5 5 31
49 4 4 3 4 5 4 5 29
50 4 4 5 4 5 4 4 30
51 4 5 5 4 5 4 5 32
52 5 4 5 5 5 4 4 32
53 5 5 5 5 5 4 3 32
54 4 4 3 3 5 4 3 26
55 4 3 4 3 4 4 4 26
56 4 3 5 4 5 5 5 31
57 4 4 4 4 5 4 3 28
58 4 4 4 4 4 3 4 27
59 4 4 4 4 4 4 5 29
60 5 4 4 4 5 4 5 31
61 4 5 4 5 4 4 5 31
62 4 4 5 4 5 5 4 31
63 2 4 5 5 4 4 4 28
64 5 5 4 5 4 4 4 31
65 4 5 5 3 5 5 5 32
66 4 4 3 4 4 4 5 28
67 5 5 4 5 4 5 5 33
68 3 4 4 4 5 2 5 27
69 3 4 2 3 5 4 3 24
70 3 4 3 5 5 4 4 28
71 4 5 5 4 4 5 4 31
72 4 4 5 4 5 5 5 32
73 4 3 5 5 5 4 5 31
74 4 4 3 4 5 3 4 27
75 4 4 3 4 3 3 4 25
76 4 4 3 4 4 3 4 26
77 5 4 3 4 5 5 4 30
78 4 4 4 4 4 5 4 29
79 4 5 5 5 5 4 5 33
80 5 5 5 4 5 5 4 33
81 4 5 5 4 5 4 5 32
82 5 4 5 5 5 4 4 32
83 5 5 5 5 5 4 3 32
113

84 4 4 3 3 5 4 3 26
85 4 3 4 3 4 4 4 26
86 4 3 5 4 5 5 5 31
87 4 4 4 4 5 4 3 28
88 4 4 4 4 4 3 4 27
89 4 4 4 4 4 4 5 29
90 5 4 4 4 5 4 5 31
91 4 5 4 5 4 4 5 31
92 4 4 5 4 5 5 4 31
93 2 4 5 5 4 4 4 28
94 5 5 4 5 4 4 4 31
95 4 5 5 3 5 5 5 32
96 4 4 3 4 4 4 5 28
97 5 5 4 5 4 5 5 33
98 3 4 4 4 5 2 5 27
99 3 4 2 3 5 4 3 24
100 3 4 3 5 5 4 4 28
Rata -
Rata 3,99 4,14 4,22 4,16 4,54 4,02 4,21

Lampiran 7

HASIL UJI VALIDITAS


Variabel Harga

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X1.1 0,472737 0,1966 Valid
2. X1.2 0,489596 0,1966 Valid
3. X1.3 0,611448 0,1966 Valid
114

4. X1.4 0,531913 0,1966 Valid


5. X1.5 0,460155 0,1966 Valid
6. X1.6 0,598660 0,1966 Valid
7. X1.7 0,434964 0,1966 Valid

Variabel Promosi

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X2.1 0,529142 0,1966 Valid
2. X2.2 0,516426 0,1966 Valid
3. X2.3 0,583113 0,1966 Valid
4. X2.4 0,478374 0,1966 Valid
5. X2.5 0,381873 0,1966 Valid
6. X2.6 0,649852 0,1966 Valid

Variabel Lokasi

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X3.1 0,623364 0,1966 Valid
2. X3.2 0,511948 0,1966 Valid
3. X3.3 0,593116 0,1966 Valid
4. X3.4 0,484751 0,1966 Valid
5. X3.5 0,619671 0,1966 Valid
6. X3.6 0,614864 0,1966 Valid
7. X3.7 0,541853 0,1966 Valid

Variabel Kualitas Pelayanan

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. X4.1 0,571558 0,1966 Valid
2. X4.2 0,520349 0,1966 Valid
3. X4.3 0,553939 0,1966 Valid
4. X4.4 0,390260 0,1966 Valid
115

5. X4.5 0,511185 0,1966 Valid


6. X4.6 0,637425 0,1966 Valid
7. X4.7 0,589756 0,1966 Valid

Variabel Keputusan Penggunaan Jasa

No. Kode Soal R Hitung R Tabel Hasil


1. Y1 0,564415 0,1966 Valid
2. Y2 0,490417 0,1966 Valid
3. Y3 0,583847 0,1966 Valid
4. Y4 0,427964 0,1966 Valid
5. Y5 0,546437 0,1966 Valid
6. Y6 0,575939 0,1966 Valid
7. Y7 0,607633 0,1966 Valid

Lampiran 8

HASIL UJI RELIABILITAS


Variabel Harga
116

Cronbach’s Alpha N of Items


0,640 7

Variabel Promosi

Cronbach’s Alpha N of Items


0,653 7

Variabel Lokasi

Cronbach’s Alpha N of Items


0,753 7

Variabel Kualitas Pelayanan

Cronbach’s Alpha N of Items


0,696 7

Variabel Keputusan Penggunaan Jasa

Cronbach’s Alpha N of Items


0,701 7

Lampiran 9

HASIL UJI NORMALITAS


117

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,43140372
Most Extreme Differences Absolute ,063
Positive ,050
Negative -,063
Test Statistic ,063
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200

Lampiran 10

HASIL UJI LINIERITAS


118

Keputusan Penggunaan Jasa – Harga


ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Keputusan Between (Combined) 55,596 10 5,560 ,754 ,672
_Penggunaan_Jasa * Groups Linearity ,126 1 ,126 ,017 ,896
Harga Deviation
from 55,469 9 6,163 ,835 ,585
Linearity
Within Groups 656,564 89 7,377
Total 712,160 99

Keputusan Penggunaan Jasa – Promosi


ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Keputusan_ Between (Combined) 47,996 10 4,800 ,643 ,773
Penggunaan_Jasa * Groups Linearity 12,682 1 12,682 1,699 ,196
Promosi Deviation
from 35,313 9 3,924 ,526 ,852
Linearity
Within Groups 664,164 89 7,463
Total 712,160 99

Keputusan Penggunaan Jasa – Lokasi


ANOVA Table
119

Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Keputusan_ Between (Combined) 82,400 13 6,338 ,866 ,591
Penggunaan_Jasa Groups Linearity 58,414 1 58,414 7,977 ,006
* Lokasi Deviation
from 23,986 12 1,999 ,273 ,992
Linearity
Within Groups 629,760 86 7,323
Total 712,160 99

Keputusan Penggunaan Jasa – Kualitas Pelayanan


ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Keputusan_ Between (Combined) 111,438 12 9,286 1,345 ,209
Penggunaan_Jasa * Groups Linearity 57,500 1 57,500 8,327 ,005
Kualitas_Pelayanan Deviation
from 53,938 11 4,903 ,710 ,726
Linearity
Within Groups 600,722 87 6,905
Total 712,160 99

Lampiran 11

HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS


120

Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coeffici Collinearity
Coefficients ents Statistics
Std. Tole
Model B Error Beta t Sig. ran ce VIF
1 (Constant) 30,889 4,574 6,753 ,000
Harga -,068 ,103 -,065 -,654 ,515 ,883 1,132
Promosi -,032 ,099 -,031 -,319 ,750 ,897 1,115
Lokasi -
-,275 ,093 -,288 ,004 ,908 1,102
2,949
Kualitas_Pelayanan ,321 ,098 ,319 3,267 ,002 ,906 1,103
a. Dependent Variable: Keputusan_Penggunaan_Jasa

Lampiran 12

HASIL UJI REGRESI LINEAR BERGANDA


121

Coefficientsa
Standar
dized
Unstandardized Coeffici
Coefficients ents
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 30,889 4,574 6,753 ,000
Harga -,068 ,103 -,065 -,654 ,515
Promosi ,032 ,099 -,031 -,319 ,750
Lokasi ,275 ,093 -,288 -2,949 ,004
Kualitas_Pelayanan ,321 ,098 ,319 3,267 ,002

Lampiran 13

HASIL UJI STATISTIK F


122

ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 126,899 4 31,725 5,150 ,063
Residual 585,261 95 6,161
Total 712,160 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Penggunaan_Jasa
b. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan, Promosi, Lokasi, Harga

Lampiran 14

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI


123

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,422 a
,178 ,144 2,482
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan, Promosi, Lokasi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan_Penggunaan_Jasa

Anda mungkin juga menyukai