Irsutami
Politeknik Negeri Batam, Parkway Batam Centre, Batam
e-mail: irsutami@polibatam.ac.id
Dari table 2 di atas terlihat bahwa komposisi Yogyakarta, ini berarti bahwa MAKSI UGM
antara jenis kelamin cukup seimbang dan tidak harus terus meningkatkan kualitas proses
ada hubungan yang signifikan terhadap tingkat belajar mengajarnya untuk lebih
kepuasan terhadap kualitas proses belajar mengefektifkan promosi yang dilakukan
mengajar. Mengenai jenis pekerjaan terdapat karena jika hal ini tidak diperhatikan maka
40% responden yang belum bekerja dan ini kemungkinan calon mahasiswa semakin lama
cukup mempengaruhi persepsi responden akan semakin turun akibat dari jeleknya
dalam menilai suatu kualitas proses belajar kualitas yang diberikan.
mengajar, artinya dengan mayoritas responden
tidak bekerja maka dapat disimpulkan bahwa Uji Validitas, Uji Reliabilitas, dan Uji T-
persepsi dan ekspektasinya terhadap kualitas Test
proses belajar mengajar cukup bisa diandalkan Pengujian validitas dilakukan dengan
karena mereka sudah pasti mengharapkan menggunakan program SPSS Windows 12,0
adanya kualitas yang baik sebagai bekal dan hasil nya dapat dilihat pada Lampiran 1.
mereka dalam mencari pekerjaan. Tentang Hasil uji validitas untuk persepsi (variabel x)
informasi mengenai MAKSI UGM terdapat menunjukkan nilai signifikan untuk semua
44% yang memperoleh informasi dari pertanyaan adalah 0,01 (ditandai dengan tanda
keluarga/temen yang berarti bahwa persepsi (**) pada tabel Lampiran 1) dan nilai ini
dan ekspektasi terhadap MAKSI UGM cukup berada di bawah nilai alpha 0,05. Ini berarti
baik. Untuk latar belakang S1 terdapat 80% bahwa semua pertanyaan yang diberikan
dari jurusan akuntansi yang berarti bahwa adalah valid. Sedangkan untuk pengujian
keinginan responden dari jurusan tersebut validitas variabel y menunjukkan nilai
sangat tinggi untuk mendapatkan kualitas yang sognifikan untuk semua pertanyaan adalah
baik dengan demikian MAKSI UGM harus 0,01 (ditandai dengan tanda (**) pada tabel
selalu memperhatikan peningkatan kualitas Lampiran 1) dan nilai ini berada di bawah nilai
proses belajar mengajarnya karena dengan alpha 0,05. Ini berarti bahwa semua pertanyaan
banyaknya responden yang berasal dari yang diberikan valid. Uji reliabilitas dilakukan
jurusan akuntansi maka tingkat atas variabel x (persepsi) dan variabel y
kepentingannnya terhadap kualitas yang (ekspektasi) untuk menguji kehandalan
diberikan sangat tinggi. Untuk sumber dana, pertanyaan yang diberikan. Pengujian
mayoritas responden dibiayai oleh orang tua reliabilitas menggunakan program SPSS
yang berarti bahwa tingkat kepentingannnya windows 12,0 dan hasil uji reliabilitas atas
sangat tinggi untuk mendapatkan kualitas persepsi (variabel x) menunjukkan nilai
proses belajar yang baik. Sedangkan untuk cronbachs alpha 0,954 di atas dari nilai
asal daerah terdapat 68% yang berasal dari luar standar kehandalan yaitu sebesar 0,07. Hasil
uji reliabilitas atas ekspektasi (variabel y) Nilai kesenjangan diperoleh dengan cara
menunjukkan nilai cronbachs alpha 0,954 di mengurangkan nilai rata-rata kualitas produk
atas nilai standar kehandalan yaitu sebesar dengan nilai harapan konsumen. Nilai rata-rata
0,07. Hasil pengujian hipotesis dengan bobot diperoleh dari bobot dibagi dengan
menggunakan Paired t-Test menunjukkan jumlah responden. Selisih nilai yang rendah
terdapat perbedaan antara persepsi dan menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswa
ekspektasi mahasiswa Maksi UGM terhadap yang tinggi, sedangkan selisih nilai yang tinggi
kualitas proses belajar mengajar yang menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswa
ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar yang rendah.
0,000 dan dimana nilai t-hitung 5,355 lebih
besar dari nilai t-Tabel 2,50 sehingga dapat
disimpulkan bahwa H0 tidak didukung.
Tabel 3 Persespsi dan Ekspektasi pada untuk pengukuran fasilitas fisik ada pada
Dimensi Bukti Nyata (Tangible) indikator 2A (kenyamanan ruang diskusi)
Persepsi Ekspektasi
Indikator SB B BS TB STB
Total Rata-Rata
SP P BS TP STP
Total Rata-Rata
GAP dengan nilai 1,14 dan pengukuran
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1A 12 31 7 0 0 205 4.10 7 28 14 1 0 191 3.82 0.28 kurikulum/produk ada pada indikator 2B
2A 9 29 9 1 2 192 3.84 2 12 12 17 7 135 2.70 1.14
3A 12 27 8 1 2 196 3.92 1 18 12 14 5 146 2.92 1.00 (Kurikulum yang ditawarkan bermanfaat untuk
4A 14 25 8 2 1 199 3.98 3 18 12 15 2 155 3.10 0.88
5A
6A
8
10
35
23
6 1
13 2
0
2
200
187
4.00
3.74
6 31 8
4 14 11
5
16 5
0 188
146
3.76
2.92
0.24
0.82
kerja) dengan nilai 0,52. Hal ini menunjukkan
7A
1B
14
20
27
29
8 1
1 0
0
0
204
219
4.08
4.38
13 27 8
8 30 11
2
1
0
0
201
195
4.02
3.90
0.06
0.48
bahwa konsumen merasa tidak puas dengan
2B
3B
19
16
26
28
5 0
5 1
0
0
214
209
4.28
4.18
7 24 19
11 22 9 8
0
0
188
186
3.76
3.72
0.52
0.46
kenyamanan ruang diskusi dan kurikulum
4B
5B
10
6
31
26
9 0
14 4
0
0
201
184
4.02
3.68
4 27 17
4 18 22
1
6
1
0
182
170
3.64
3.40
0.38
0.28
yang ditawarkan bermanfaat untuk kerja,
6B
7B
9
10
31
28
8 2
10 2
0
0
197
196
3.94
3.92
4 21 18
4 20 21
7
5
0
0
172
173
3.44
3.46
0.50
0.46 dengan demikian perlu ditingkatkan.
Tabel 3 di atas menunjukkan perbandingan
persepsi dan ekspektasi mahasiswa pada Tabel 4 Persepsi dan Ekspektasi pada
dimensi bukti nyata (tangible). Dimensi bukti Dimensi Kehandalan (Reiliability)
nyata (tangible) dibagi menjadi dua kriteria, Persepsi Ekspektasi
Indikator SB B BS TB STB SP P BS TP STP GAP
indikator 1A sampai 7A mewakili pengukuran 5 4 3 2 1
Total Rata-Rata
5 4 3 2 1
Total Rata-Rata
atas fasilitas fisik sementara indikator 1B 1C 13 29 7 1 0 204 4.08 6 29 9 6 0 185 3.70 0.38
sampai 7B mewakili pengukuran atas 2C 12 29 8 1 0 202 4.04 7 26 10 6 1 182 3.64 0.40
kurikulum/produk. Berdasarkan Tabel xx Hasil perhitungan persepsi dan ekspektasi
terlihat bahwa selisih nilai terendah untuk dimensi kehandalan (reliability) ditunjukkan
pengukuran atas fasilitas fisik ada pada oleh Tabel 4. Selisih nilai terendah untuk
indikator 7A (kebersihan toilet) dan dimensi reliabilitas ada pada indikator 1C
kurikulum/produk ada pada indikator 5B (pelayanan akademik yang cermat) dengan
(komposisi kasus-kasus di dunia nyata lebih nilai 0,38. Sedangkan indikator 2C (pelayanan
banyak dari teori), secara berurutan dengan urusan administrasi yang cepat) menunjukkan
nilai 0,06 dan 0,28. Angka-angka tersebut selisih nilai yang lebih tinggi dari indikator 1C
menunjukkan bahwa kebersihan toilet dan dengan nilai 0,40. Selisih nilai persepsi dan
komposisi kasus-kasus di dunia nyata lebih ekpektasi kedua indikator dimensi kehandalan
banyak dari teori sesuai dengan harapan yang tidak begitu besar menunjukkan bahwa
mahasiswa. Sedangkan selisih nilai tertinggi tingkat kepuasaan mahasiswa atas dimensi
kehandalan hampir memenuhi persepsi Dimensi Jaminan (Assurance)
mereka. Persepsi Ekspektasi
Indikator SB B BS TB STB SP P BS TP STP GAP
Total Rata-Rata Total Rata-Rata
Tabel 5 Persepsi dan Ekspektasi pada 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1E 18 25 6 1 0 210 4.20 11 25 11 3 0 194 3.88 0.32
Dimensi Kesigapan (Responsiveness)
Persepsi Ekspektasi
2E 22 28 0 0 222 4.44 16 26 6 2 0 206 4.12 0.32
Indikator SB B BS TB STB SP P BS TP STP GAP 3E 16 28 5 1 0 209 4.18 9 28 12 1 0 195 3.90 0.28
Total Rata-Rata Total Rata-Rata
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 4E 15 29 6 0 0 209 4.18 11 29 7 3 0 198 3.96 0.22
1D 21 26 3 0 0 218 4.36 17 27 5 1 0 210 4.20 0.16
2D 12 32 5 1 0 205 4.10 5 29 15 1 0 188 3.76 0.34
5E 12 28 9 0 1 200 4.00 3 15 16 11 5 150 3.00 1.00
3D
4D
12
14
33
30
5
6
0 0 207
0 0 208
4.14
4.16
9 25 15 1 0 192
7 29 10 4 0 189
3.84
3.78
0.30
0.38
Tabel 6 menunjukkan perhitungan selisih nilai
5D 17 29 4 0 0 213 4.26 13 30 6 1 0 205 4.10 0.16 untuk dimensi jaminan (assurance). Selisih
Tabel 5 menunjukkan perhitungan nilai nilai tertinggi pada dimensi ini sebesar 1,00
persepsi dan ekspektasi mahasiswa akan terdapat pada indikator 5E (pengumuman nilai
kesigapan karyawan dan dosen selama proses ujian tepat waktu). Dengan demikian berarti
belajar mengajar/penguliahan. Hasil kinerja untuk indikator 5E perlu ditingkatkan.
menunjukkan bahwa indikator 1D (kesigapan
dosen dalam menjawab pertanyaan) dan 5D Tabel 7 Persepsi dan Ekspektasi pada
(kesigapan karyawan/OB dalam mengatur Dimensi Empati (Empathy)
ruang kelas sebelum penguliahan dimulai) Persepsi Ekspektasi
memiliki selisih nilai terendah dengan jumlah Indikator SB B BS TB STB SP P BS TP STP GAP
Total Rata-Rata Total Rata-Rata
yang sama yaitu 0,16. Hal ini menunjukkan 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1F 12 25 13 0 0 199 3.98 7 22 21 0 0 186 3.72 0.26
bahwa kedua indikator tersebut sesuai dengan 2F 10 33 6 1 0 202 4.04 5 20 19 5 1 173 3.46 0.58
kebutuhan mahasiswa.
Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan dan sebagai berikut: Bukti Nyata Fasilitas:
Kepuasan Pelanggan Kenyamanan ruang kuliah, Kenyamanan
Analisis Diagram Cartesius digunakan untuk ruang diskusi, Kemudahan akses internet,
mengetahui tingkat kepuasan dan tingkat Kelengkapan literature perpustakaan,
kepentingan kualitas proses belajar mengajar Kebersihan toilet, Kemudahan parkir
yang diterima oleh mahasiswa. Dalam kendaraan, dan Keramahan Karyawan. Bukti
melakukan pengukuran kepuasan mahasiswa Nyata Kurikulum: Materi yang
dan tingkat kepentingan kualitas proses belajar diberikan berbobot, Kurikulum yang
mengajar menurut mahasiswa, langkah- ditawarkan bermanfaat untuk kerja,
langkah yang dilakukan adalah: Tersedia penjurusan yang diinginkan,
1. Menentukan dimensi-dimensi kualitas Komposisi antara teori dan kasus-kasus di
layanan terhadap suatu jasa yang dapat dunia nyata, seimbang, Komposisi kasus-
memberikan kepuasan kepada mahasiswa kasus di dunia nyata lebih banyak dari
yang terdiri dari: teori, dan Mata kuliah konsentrasi banyak
Dimensi Bukti Nyata (Tangibles). variasi. Dimensi Kehandalan
Dimensi ini terdiri dari dua bagian yakni (Reliability). Dimensi ini terdiri dari 2
fasilitas dan kurikulum dimana untuk variabel: Pelayanan Akademik yang cermat
fasilitas terdiri dari 6 variabel sedangkan dan Pelayanan urusan administrasi yang
kurikulum/produk terdiri dari 7 variabel
cepat. Dimensi Kesigapan Analisis ini dimulai dengan perhitungan
(Responsiveness). Dimensi ini terdiri dari rata-rata per dimensi kualitas, hasilnya
5 variabel: Kesigapan dosen dalam diperoleh kemudian dirata-ratakan lagi
menjawab pertanyaan mahasiswa, untuk variable X dan Y seperti yan terlihat
Kesigapan Pembimbing Thesis dalam Tabel 4.7 berikut ini:
melayani Mahasiswa, Kemudahan Tabel 8 Rata-rata Hasil Kusioner
berkomunikasi dengan dosen, Karyawan Kualitas
cepat tanggap melayani keperluan Proses Belajar Mengajar Maksi UGM
mahasiswa, dan Kesigapan karyawan (Office No. Dimensi X Y
Boy) dalam mengatur ruang kelas sebelum 1 Bukti Nyata (Tangible ) 7.15 6.19
penguliahan dimulai. Dimensi Jaminan 2 Kehandalan (Reliability) 7.25 6.55
3 Kehandalan (Responsiveness 7.51 7.03
(Assurance). Dimensi ini terdiri dari 5 4 Jaminan (Assurance ) 7.50 6.74
variabel: Dosen disiplin dalam jadwal 5 Empati (Empathy ) 7.16 6.41
penguliahan, Dosen memiliki kemampuan Rata-rata 7.31 6.58
yang baik dalam menyampaikan materi
penguliahan, Karyawan bekerja dengan Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa
terampil, Karyawan memperlihatkan sikap rata-rata persepsi (X) mahasiswa sebelum
yang baik dalam memberikan pelayanan, masuk di MAKSI UGM adalah 7.31
dan Pengumuman nilai ujian tepat waktu. sedangkan ekspektasi (Y) mahasiswa
Dimensi Empati (Empathy). Dimensi ini setelah masuk ke MAKSI UGM adalah
terdiri dari 2 variabel: Dosen memberikan 6.58. Untuk mengetahui indicator apa saja
perhatian secara khusus kepada setiap yang terdapat dalam setiap dimensi yang
mahasiswa dan Pengelola Program cepat masuk dalam kategori kuadran I, II, III,
tanggap menyelesaikan keluhan dan empat, berikut ini disajikan diagram
mahasiswa. kartesius untuk memetakan persepsi dan
ekspektasi mahasiswa terhadap kualitas
2. Analisis kinerja kualitas dan kepuasan proses belajar mengajar sebagai berikut:
mahasiswa
7.10
Gambar 1 Diagram Cartesius
Sangat Puas (Y)
S a n g a t B a ik (X )
Dari diagram tersebut dapat dianalisis terhadap kedua dimensi tersebut sangat
sebagai berikut: Dimensi kesigapan baik dan sangat puas.
(responsiveness) dan jeminan (assurance) - Dimensi bukti nyata (tangible), kehandalan
berada pada kuadran I, ini berarti bahwa (reliability), dan empati (emphaty) berada
persepsi dan ekspektasi mahasiswa pada kuadran III, iniberarti bahwa persepsi
dan ekspektasi mahasiswa terhadap ketiga 1 epsi
dimensi tersebut kurang baik dan kurang &
puas. Eksp
Dengan demikian, penyelenggara MAKSI ektas
UGM harus lebih memperhatikan indikator i
yang terdapat pada dimensi-dimensi yang
berada pada kuadran III untuk Paired Samples Test
meningkatkan kualitas proses belajar Si
mengajar dan memberi kepuasan yang g.
maksimal kepada mahasiswa. (2
-
ta
Paired Simples t-Test il
Hasil pengujian dengan menggunakan Paired d ed
Simples t-Test melalui program SPSS terlihat Paired Differences t f )
sebagai berikut: St 95%
Paired Samples Statistics St d. Confide
M Std. d. Er nce
ea Deviatio Std. Error M De ror Interval
n N n Mean e via M of the
Pa Per 4.0 a tio ea Differe
ir sep 81 50 .47522 .06721 n n n nce
1 si 0 Lo Up
Ek we pe
3.6
spe r r
20 50 .50050 .07078
kta P Perse .4
0 5.
si a psi - 6 .60 .0 .28 .63 .0
3 4
ir Eksp 1 87 86 80 39 0
5 9
1 ektasi 0 0 08 1 9 0
5
Paired Samples Correlations 0
Correlatio
N n Sig.
Pair Pers 50 .222 .120