Anda di halaman 1dari 235

APLIKASI UNTUK MEMBANTU PENGUKURAN KINERJA

PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE


BALANCED SCORECARD
APPLICATION TO SUPPORT MEASURING COMPANY PERFORMANCE
USING BALANCED SCORECARD

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan


Pendidikan Diploma III Program Studi Teknik Informatika
Jurusan Teknik Komputer dan Informatika

Disusun oleh
Arbai Effendi

101511002

Fathyani Rachma

101511006

Ikhsan Maulana

101511012

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


2013

APLIKASI UNTUK MEMBANTU PENGUKURAN KINERJA


PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE
BALANCED SCORECARD
Disusun oleh :
Arbai Effendi

101511002

Fathyani Rachma

101511006

Ikhsan Maulana

101511012

Tugas Akhir ini telah disidangkan pada tanggal 10 Juli 2013 dan
disahkan sesuai ketentuan
Pembimbing II,

Pembimbing I

Transmissia Semiawan, BSCS., M.IT., Dr.


NIP. 19611109 199303 2 001

Santi Sundari, S.Si., M.T.


NIP. 19710903 199903 2 001

Penguji II,

Penguji I,

Bambang Wisnuadhi, S.Si., M.T.


NIP. 19720106 199903 1 002

Fitri Diani, S.Si., M.T.


NIP. 19800916 200912 2 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika D3

Irwan Setiawan, S.Si., M.T.


NIP. 19800419 200501 1002

Nama : Arbai Effendi


NIM

: 101511002

Tempat, Tanggal Lahir

: Garut, 24 Juli 1992

SD Lulus Tahun

: 2004 dari SD Negeri Regol X Garut

SLTP Lulus Tahun

: 2007 dari SMP Negeri 3 Tarogong Kidul Garut

SLTA Lulus Tahun

: 2010 dari SMA Negeri 1 Garut

Prestasi yang pernah dicapai : -

Nama : Fathyani Rachma


NIM

: 101511006

Tempat, Tanggal Lahir

: Bandung, 28 Maret 1992

SD Lulus Tahun

: 2004 dari SD Negeri Angkasa V Bandung

SLTP Lulus Tahun

: 2007 dari SMP Negeri 5 Bandung

SLTA Lulus Tahun

: 2010 dari SMA Negeri 7 Bandung

Prestasi yang pernah dicapai : -

Nama : Ikhsan Maulana


NIM

: 101511012

Tempat, Tanggal Lahir

: Sukabumi, 16 Juni 1991

SD Lulus Tahun

: 2005 dari SD Negeri Gunung Jaya

SLTP Lulus Tahun

: 2007 dari SMP Negeri 1 Cisaat

SLTA Lulus Tahun

: 2009 dari SMA Negeri 2 Sukabumi

Prestasi yang pernah dicapai : -

ABSTRAK

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat suatu aplikasi komputer yang dapat
membantu pengguna dalam mengukur kinerja perusahaan menggunakan metode
Balanced Scorecard (BSC). Metode BSC menurunkan visi dan misi strategis
perusahaan ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Untuk mengukur kinerja
perusahaan, diperlukan suatu indikator kinerja utama (Key Performance Indicator)
berdasarkan keempat perspektif tersebut. Maka dari itu aplikasi yang dibuat
memerlukan beberapa data yang dijadikan sebagai parameter penilaian dalam
mengukur Nilai Indikator Kinerja dan Nilai Perspektif Kinerja.
Saat ini telah terdapat beberapa jenis aplikasi yang digunakan untuk mengukur
kinerja perusahaan. Hanya saja tampilan yang diberikan kurang sesuai untuk
merepresentasikan BSC. Selain itu terdapat pula beberapa aplikasi yang telah
merepresentasikan BSC, namun tidak terdapat fitur yang berfungsi untuk
mengautentikasi pengguna, tidak menyediakan pilihan indikator pada setiap
perspektif, sehingga pengguna diharuskan untuk menginputkan nama indikator
secara manual, tidak melakukan validasi apabila terdapat nama indikator yang sama
pada perspektif yang berbeda, penambahan kolom parameter penilaian pada
scorecard yang terbatas dan tidak dapat mengambil data dari sumber data.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka Tugas Akhir ini menghasilkan aplikasi
berbasis BSC yang bernama BSC Application. Aplikasi ini mampu membantu
pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan yang ditampilkan dalam bentuk
scorecard maupun grafik. Selain itu, aplikasi ini menyediakan fitur untuk
mengautentikasi pengguna yang memiliki hak akses untuk menggunakan aplikasi,
menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif berdasarkan jenis
perusahaannya, menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada scorecard
sebagai penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja, dan menyediakan fitur
untuk mengambil nilai indikator dari sumber data dan mengkalkulasi nilai tersebut.
Kata Kunci: Pengukuran kinerja perusahaan, Balanced Scorecard, Key
Performance Indicator

ABSTRACT

The purpose of this final project is to develop a computer application that support
user to measure a company performance of applying Balanced Scorecard (BSC).
Balanced Scorecard method translates company strategic vision and mission into
four perspectives, namely financial perspective, customer, internal business
proccess, and learning and growth. To measure the performance of the company,
Key Performance Indicators (KPI) are required based on the four perspectives.
Therefore the application requires data used as parameters to measure the
Performance Indicator Value and Performance Perspective Value.
Nowadays, there are several types of Application that are used to measure the
performance of the company. However, they are less suitable in representing BSC.
There is also an application that has been representing BSC, but it does not provide
some features to authenticate users who have access rights to use the application, to
select indicator based on perspective's type, to provide the limited column addition
features on the scorecard, and to provide features to retrieve the indicator value
from the data source and to calculate the value.
To overcome the above problems in the current application, BSC Application is
developed to support the user to measure the company performance and to display
the values in the form of scorecard and graph. The application is also able to
provide a feature to authenticate users who have access rights to use the application,
to provide a feature to select the indicator based on perspective's type, to provide the
columns addition feature on the scorecard for supporting the information in
measuring the value of the performance, and to provide a feature to retrieve the
indicator value from the data source and to calculate the value.
Key Words: Company Performance Measurement, Balanced Scorecard, Key
Performance Indicator

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam selalu penulis junjung kepada Nabi
Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Analisis Tugas
Akhir sebagai salah satu tugas yang diberikan pada semester enam pada mata kuliah
Proyek 6. Adapun judul laporan ini adalah Aplikasi untuk Membantu Pengukuran
Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini tidak terlepas dari kekurangankekurangan. Walaupun demikian penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Laporan ini terwujud karena bimbingan, bantuan, dan dorongan berbagai pihak,
maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1.

Orangtua penulis, yang telah mendukung, mendoakan, dan memberi


semangat kepada penulis untuk mengerjakan Tugas Akhir ini.

2.

Dosen Pembimbing I, Ibu Santi Sundari, S.Si., M. T. yang telah memberikan


topik Tugas Akhir, membimbing penulis, memberikan ide, gagasan dan
pengarahan serta bimbingannya yang cukup intensif pada penulis dalam
menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3.

Dosen Pembimbing II, Ibu Transmissia Semiawan, BSCS., M.IT., Dr. yang
telah memberikan bimbingan, dukungan, pengarahan, saran, dan motivasi
kepada penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4.

Dosen Penguji I, Ibu Fitri Diani, S.Si., M.T. yang telah mengevaluasi,
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis, dan juga membantu penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5.

Dosen Penguji II, Bapak Bambang Wisnuadhi, S.Si, M. T yang telah


mengevaluasi, memberikan kritik, saran dan masukan kepada penulis dan juga
membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6.

Koordinator Tugas Akhir yang memberikan arahan dan saran kepada penulis
dalam melaksanakan Tugas Akhir.

7.

Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Jurusan Teknik Komputer dan


Informatika Politeknik Negeri Bandung yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis, sehingga penulis sampai pada pelaksanaan Tugas Akhir ini.

8.

Asep Maulana Ismail selaku sahabat kami yang senantiasa membantu dan
meramaikan suasana pengerjaan Tugas Akhir ini.

9.

Seluruh sahabat serta rekan-rekan penulis di Politeknik Negeri Bandung


terutama sahabat serta rekan-rekan seperjuangan di Jurusan Teknik
Komputer dan Informatika angkatan 2010 atas semua dukungan, bantuan,
serta canda tawa selama penulis menuntut ilmu di Politeknik Negeri Bandung.

10.

Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala hal
yang telah diberikan kepada penulis.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dan nasihat yang telah diberikan menjadi amal
kebaikan dan mendapatkan balasan dari Allah SWT yang senantiasa, melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua, penulis juga beharap semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2013

Penulis

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ x
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xiv
DAFTAR SIMBOL.................................................................................................... xv
BAB I Pendahuluan .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Sistem ............................................................................................. 5
1.4 Ruang Lingkup Tugas Akhir....................................................................... 5
1.5 Metode Pelaksanaan Tugas Akhir ............................................................... 6
BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 9
2.1 Teori Pendukung ......................................................................................... 9
2.1.1 Pengukuran Kinerja Perusahaan ...................................................... 9
2.1.1.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Perusahaan ...................... 9
2.1.1.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Perusahaan.......................... 10
2.1.1.3 Manfaat Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan ............ 11
2.1.2 Keys Performance Indicators ........................................................ 12
2.1.3 Critical Success Factor.................................................................. 13
2.1.3.1 Hubungan Antara Sasaran/Objective Perusahaan dan
CSF .................................................................................. 14
2.1.3.2 Hubungan Antara CSF dan Indikator Kinerja ................. 15
2.1.4 Balanced Scorecard ....................................................................... 16
2.1.4.1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ..................... 17
2.1.4.2 Perspektif Proses Bisnis Internal ..................................... 18
2.1.4.3 Perspektif Pelanggan ....................................................... 18
2.1.4.4 Perspektif Keuangan ........................................................ 19
2.1.5 Tahap-tahap Dalam Membangun Pelaksanaan Pengukuran
Kinerja dengan Metode BSC ......................................................... 20
2.1.6 Tahap-tahap Dalam Implementasi Pengukuran Kinerja
Menggunakan BSC ........................................................................ 20
2.1.7 Visualisasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Dashboard .......... 25
2.2 Teknologi Pendukung ............................................................................... 25
2.2.1 BSC Designer Pro ......................................................................... 26
2.2.2 Pentaho Dashboard ....................................................................... 26
2.2.3 Windows Form ............................................................................... 27
2.2.4 Dev Express ................................................................................... 27
2.2.5 Visual Studio 2010 dan C# ............................................................ 28
BAB III Analisis dan Pembahasan ............................................................................ 30
3.1 Analisis Penerapan BSC Pada Perusahaan ............................................... 30

iii

3.1.1 PT Unilever Indonesia ................................................................... 30


3.1.2 Kementerian Keuangan ................................................................. 32
3.1.3 Evaluasi Analisis Metode BSC Pada Perusahan ........................... 36
3.2 Analisis Current System ............................................................................ 42
3.2.1 BSC Designer Pro .......................................................................... 42
3.2.2 Pentaho .......................................................................................... 44
3.2.3 Evaluasi Current System ................................................................ 45
3.3 Analisis Aplikasi ....................................................................................... 51
3.3.1 Keterkaitan Metode BSC Pada BSC Application .......................... 51
3.3.2 Perhitungan Pengukuran Kinerja Pada BSC Application .............. 53
3.3.3 Business Rules ............................................................................... 57
3.4 Analisis Pengguna ..................................................................................... 57
3.5 Analisis Kebutuhan ................................................................................... 59
3.5.1 Kebutuhan Pengguna ..................................................................... 59
3.5.2 Analisis Teknologi ......................................................................... 60
3.5.2.1 Java .................................................................................. 60
3.5.2.2 C#..................................................................................... 61
3.5.2.3 Dev Express ..................................................................... 61
3.5.2.4 Winform/DesktopApplication .......................................... 61
3.5.2.5 Web Application .............................................................. 62
3.5.2.6 Evaluasi Teknologi .......................................................... 62
BAB IV Perancangan ................................................................................................ 65
4.1 Batasan Perancangan ................................................................................. 65
4.2 Perancangan Data ...................................................................................... 66
4.2.1 Data Model .................................................................................... 66
4.3 Perancangan Perilaku Aplikasi ................................................................. 72
4.3.1 Use Case Scenario ......................................................................... 75
4.4 Perancangan Arsitektur Aplikasi............................................................... 89
4.5 Perancangan Class .................................................................................... 90
4.6 Perancangan Interaksi Antar Objek .......................................................... 97
4.6.1 Sequence Diagram User Authentication ....................................... 98
4.6.2 Sequence Diagram Manage Scorecard ......................................... 99
4.6.2.1 Sequence Diagram Create New Node ........................... 100
4.6.2.2 Sequence Diagram Delete Node .................................... 101
4.6.2.3 Sequence Diagram Change KPI .................................... 103
4.6.2.4 Sequence Diagram Choose Company Type................... 105
4.6.3 Sequence Diagram Manage Period ............................................. 106
4.6.4 Sequence Diagram Manage Measurement .................................. 107
4.6.4.1 Sequence Diagram Create New Column Parameter ..... 108
4.6.4.2 Sequence Diagram Delete Measurement Parameter .... 109
4.6.4.3 Sequence Diagram Rename Measurement Parameter .. 111
4.6.5 Sequence Diagram Display Graphic ........................................... 112
4.6.5.1 Sequence Diagram Calculate By Formula Expression
Editor ............................................................................. 114
4.6.6 Sequence Diagram Save Scorecard ............................................. 115
4.6.7 Sequence Diagram Open Scorecard ............................................ 116

iv

4.6.8 Sequence Diagram Export Scorecard ......................................... 117


4.6.9 Sequence Diagram Manage User ................................................ 118
4.6.9.1 Sequence Diagram Create New Users .......................... 118
4.6.9.2 Sequence Diagram Delete User .................................... 119
4.6.9.3 Sequence Diagram Edit User ........................................ 121
4.6.10 Sequence Diagram Manage Company Type ................................ 122
4.6.10.1 Sequence Diagram Create New Company Type............ 123
4.6.10.2 Sequence Diagram Delete Company Type .................... 124
4.6.10.3 Sequence Diagram Edit Company Type ........................ 125
4.6.11 Sequence Diagram Manage Indicator Data ................................ 127
4.6.11.1 Sequence Diagram Create New Indicator Data ............ 127
4.6.11.2 Sequence Diagram Delete Indicator Data .................... 128
4.6.11.3 Sequence Diagram Edit Indicator Data ........................ 130
4.7 Keterkaitan antar User Interface ............................................................. 131
4.8 Perancangan User Interface .................................................................... 135
4.8.1 User Interface Halaman Administrator ....................................... 135
4.8.2 User Interface Halaman User yang Mengatur Perspektif ........... 156
BAB V Implementasi .............................................................................................. 163
5.1 Struktur Komponen Aplikasi .................................................................. 163
5.2 Implementasi Data .................................................................................. 164
5.3 Implementasi Requirement ..................................................................... 166
5.4 Screenshot Aplikasi ................................................................................. 168
5.4.1 Form Login .................................................................................. 168
5.4.2 Halaman Administrator ............................................................... 168
5.4.2.1 Halaman Home .............................................................. 169
5.4.2.2 Halaman Vission and Mission ....................................... 169
5.4.2.3 Input Period ................................................................... 170
5.4.2.4 Input Weight Pada Perspektif ........................................ 170
5.4.2.5 Penambahan Node ......................................................... 171
5.4.2.6 Input Indikator ............................................................... 171
5.4.2.7 Menampilkan Variance ................................................. 172
5.4.2.8 Menampilkan Unit ......................................................... 172
5.4.2.9 Menampilkan Indicator Type ........................................ 173
5.4.2.10 Input Minimal Value ...................................................... 174
5.4.2.11 Input Maximal Value ..................................................... 174
5.4.2.12 Input Target Value ......................................................... 174
5.4.2.13 Export File ..................................................................... 175
5.4.2.14 Add New Column ........................................................... 175
5.4.2.15 Rename Column Header ................................................ 176
5.4.2.16 Halaman Graphic .......................................................... 176
5.4.2.17 Add New Indicator Data ................................................ 178
5.4.2.18 Display Indicator Data .................................................. 179
5.4.2.19 Add New User ................................................................ 179
5.4.2.20 Display User Account Data ........................................... 180
5.4.3 Halaman Operator ........................................................................ 180
5.4.3.1 Input Actual Value ......................................................... 181

5.4.3.2 Add Value From Data Source ....................................... 181


5.4.3.3 Form Sql Builder ........................................................... 182
5.4.3.4 Expression Editor .......................................................... 183
BAB VI Pengujian .................................................................................................. 185
6.1 Batasan Pengujian ................................................................................... 185
6.2 Prosedur Pelakasanaan Pengujian ........................................................... 185
6.3 Perencanaan Pengujian............................................................................ 185
6.3.1 Black Box Testing ........................................................................ 186
6.4 Hasil Pengujian ....................................................................................... 194
BAB VII Penutup .................................................................................................... 204
7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 204
7.2 Saran ........................................................................................................ 205
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 206
Lampiran A Software Requirement Specificatons .................................................. A-1
Lampiran B Custom Diagram ................................................................................. B-1

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.

Gambar 4.
Gambar 5.
Gambar 6.
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Gambar 10.
Gambar 11.
Gambar 12.
Gambar 13.
Gambar 14.
Gambar 15.
Gambar 16.
Gambar 17.
Gambar 18.
Gambar 19.
Gambar 20.
Gambar 21.
Gambar 22.
Gambar 23.
Gambar 24.
Gambar 25.
Gambar 26.
Gambar 27.
Gambar 28.
Gambar 29.
Gambar 30.
Gambar 31.
Gambar 32.
Gambar 33.
Gambar 34.
Gambar 35.
Gambar 36.

Pemodelan metode Iterative Development ............................................. 6


Hubungan Tujuan dan CSF................................................................... 14
Diadaptasi
dari
Robert
S.
Kaplan
dan
David
P.
Norton,Menggunakan Balanced Scorecard sebagai Sistem
Manajemen Strategis, Harvard Business Review (Januari-Februari
1996): 76 ............................................................................................... 17
Tahapan Penerapan Balanced Scorecard ............................................. 22
Flowmap Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard ..... 39
Use case diagram secara umum aplikasi yang menggunakan metode
BSC ....................................................................................................... 49
Conceptual Data Model ........................................................................ 67
Physical Data Model ............................................................................ 67
Use Case Diagram BSC Application.................................................... 73
Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Scorecard ................. 73
Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Measurement
Parameter ............................................................................................. 74
Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Company Type .......... 74
Use Case Diagram Abstract Use Case Manage User .......................... 74
Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Indicator Data .......... 75
Package Diagram BSC Application .................................................... 90
Class Diagram BSC Application .......................................................... 91
Sequence Diagram User Authentication............................................... 98
Sequence Diagram Create New Node ................................................ 100
Sequence Diagram Delete Node ......................................................... 101
Sequence Diagram Change KPI ......................................................... 103
Sequence Diagram Choose Company Type ........................................ 105
Sequence Diagram Rename Manage Period ...................................... 106
Sequence Diagram Create New Measurement Parameter ................. 108
Sequence Diagram Delete Measurement Parameter.......................... 109
Sequence Diagram Rename Measurement Parameter ....................... 111
Sequence Diagram Display Graphic .................................................. 112
Sequence Diagram Calculate by Formula Expression Editor............ 114
Sequence Diagram Save Scorecard .................................................... 115
Sequence Diagram Open Scorecard ................................................... 116
Sequence Diagram Export Scorecard................................................. 117
Sequence Diagram Create New User ................................................. 118
Sequence Diagram Delete User .......................................................... 119
Sequence Diagram Edit User ............................................................. 121
Sequence Diagram Create New Company Type ................................. 123
Sequence Diagram Delete Company Type ......................................... 124
Sequence Diagram Edit Company Type ............................................. 125
vii

Gambar 37.
Gambar 38.
Gambar 39.
Gambar 40.
Gambar 41.
Gambar 42.
Gambar 43.
Gambar 44.
Gambar 45.
Gambar 46.
Gambar 47.
Gambar 48.
Gambar 49.
Gambar 50.
Gambar 51.
Gambar 52.
Gambar 53.
Gambar 54.
Gambar 55.
Gambar 56.
Gambar 57.
Gambar 58.
Gambar 59.
Gambar 60.
Gambar 61.
Gambar 62.
Gambar 63.
Gambar 64.
Gambar 65.
Gambar 66.
Gambar 67.
Gambar 68.
Gambar 69.
Gambar 70.
Gambar 71.
Gambar 72.
Gambar 73.
Gambar 74.
Gambar 75.
Gambar 76.
Gambar 77.
Gambar 78.
Gambar 79.
Gambar 80.
Gambar 81.

Sequence Diagram Create New Indicator Data ................................. 127


Sequence Diagram Delete Indicator Data.......................................... 128
Sequence Diagram Edit Indicator Data ............................................. 130
Keterkaitan Interface saat autentikasi pengguna ................................ 132
Keterkaitan Interface Halaman Vission and Mission ......................... 132
Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman
administrator ....................................................................................... 132
Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman operator ..... 133
Keterkaitan Interface Add Value From Datasource ........................... 133
Keterkaitan Interface Show Graphic .................................................. 134
Keterkaitan Interface Admin Page ...................................................... 134
Form Login ......................................................................................... 135
User Interface Halaman Home untuk Admin ..................................... 136
User Interface Input Period ................................................................ 137
User Interface Input Period by Yearly ................................................ 137
User Interface Input Period by Semesterly ......................................... 137
User Interface Input Period by Quarterly .......................................... 138
User Interface Input Company ........................................................... 139
User Interface Input Weight ............................................................... 139
User Interface Node Button ................................................................ 140
User Interface Pilih Add Category Node Pada Node Button .............. 140
User Interface Scorecard Setelah Penambahan Kategori................... 141
User Interface Pilih Add Indicator Node Pada Node Button .............. 141
User Interface Scorecard Pilih Data Indikator ................................... 141
User Interface Pilih Delete Node Pada Node Button .......................... 142
User Interface Menampilkan Variance Indikator ............................... 143
User Interface Menampilkan Unit Indikator ...................................... 143
User Interface Menampilkan Indicator Type ..................................... 144
User Interface Input Minimum Value ................................................. 144
User Interface Input Maximum Value ................................................ 145
User Interface Input Target Value ...................................................... 145
User Interface Menampilkan Score Performance .............................. 146
User Interface Pilih Add New Column Button.................................... 147
User Interface Setelah Penambahan Kolom Tabel Scorecard ........... 147
User Interface Delete New Column Parameter .................................. 147
User Interface Double Click Header Column .................................... 148
User Interface Dialog Rename Header Column................................. 148
User Interface Export Scorecard ........................................................ 148
User Interface Save Scorecard ........................................................... 149
User Interface Open Scorecard .......................................................... 149
User Interface Memilih Indikator yang Akan di Generate ................ 150
User Interface Show Graphic Indicator ............................................. 150
User Interface Show Graphic Perspective.......................................... 151
User Interface Tampil Data Indikator ................................................ 152
User Interface Membuat Data Indikator Baru .................................... 152
User Interface Tampil Data User Account ......................................... 153

viii

Gambar 82.
Gambar 83.
Gambar 84.
Gambar 85.
Gambar 86.
Gambar 87.
Gambar 88.
Gambar 89.
Gambar 90.
Gambar 91.
Gambar 92.
Gambar 93.
Gambar 94.
Gambar 95.
Gambar 96.
Gambar 97.
Gambar 98.
Gambar 99.

User Interface Membuat Data Account User Baru ............................. 154


User Interface Tampil Data Company ................................................ 155
User Interface Membuat Data Company Baru ................................... 155
User Interface Halaman Vision and Mission ...................................... 156
User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective ............... 157
User Interface Input Actual Value ...................................................... 158
User Interface Add Value From Source Button .................................. 159
User Interface form Grid Temp .......................................................... 159
User Interface Pilih Add Column Button ............................................ 160
User Interface Setelah Penambahan Kolom Parameter ...................... 160
User Interface Pilih Add Value Button ............................................... 160
User Interface Sql Builder .................................................................. 161
User Interface Right Click pada kolom Result ................................... 162
User Interface Form Expression Editor ............................................. 162
Component diagram BSC Application ............................................... 163
Form Login ......................................................................................... 168
Halaman Awal Home Administrator BSC Application....................... 169
Tampilan halaman Vission and Mission Administrator BSC
Application .......................................................................................... 170
Gambar 100. Tampilan ketika memilih Period Button ............................................ 170
Gambar 101. Tampilkan ketika input weight pada perspektif .................................. 171
Gambar 102. Tampilan ketika memilih Node Button ............................................... 171
Gambar 103. Tampilan ketika memilih Indikator .................................................... 172
Gambar 104. Tampilan ketika menampilkan jenis Variance ................................... 172
Gambar 105. Tampilan ketika menampilkan jenis Unit ........................................... 173
Gambar 106. Tampilan ketika menampilkan Indicator Type ................................... 173
Gambar 107. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Minimal
Value ................................................................................................... 174
Gambar 108. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Maximal
Value ................................................................................................... 174
Gambar 109. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Target .. 175
Gambar 110. Tampilan ketika memilih Export Scorecard Button .......................... 175
Gambar 111. Tampilan ketika memilih Add New Column Button ........................... 176
Gambar 112. Tampilan Rename Header Column Parameter .................................. 176
Gambar 113. Halaman Graphic Indicator Administrator BSC Application............. 177
Gambar 114. Halaman Graphic Perspective Administrator BSC Application ........ 178
Gambar 115. Tampilan form Add New Indicator Data ............................................ 179
Gambar 116. Tampilan Display Indicator Data ....................................................... 179
Gambar 117. Tampilan form Add New User Data ................................................... 180
Gambar 118. Tampilan form Diplay User Account Data ......................................... 180
Gambar 119. Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Actual ... 181
Gambar 120. Tampilan ketika memilih Add Value From Source Button................. 182
Gambar 121. Tampilan form Sql Builder ketika memilih Add Value Button pada
form Grid Temp .................................................................................. 183
Gambar 122. Tampilan form Expression Editor....................................................... 184

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7.
Tabel 8.
Tabel 9.
Tabel 10.
Tabel 11.
Tabel 12.
Tabel 13.
Tabel 14.
Tabel 15.
Tabel 16.
Tabel 17.
Tabel 18.
Tabel 19.
Tabel 20.
Tabel 21.
Tabel 22.
Tabel 23.
Tabel 24.
Tabel 25.
Tabel 26.
Tabel 27.
Tabel 28.
Tabel 29.
Tabel 30.
Tabel 31.
Tabel 32.
Tabel 33.
Tabel 34.
Tabel 35.
Tabel 36.
Tabel 37.
Tabel 38.
Tabel 39.
Tabel 40.
Tabel 41.

Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Aplikasi BSC Application ................ 7


K eterkaitan antara CSF dan objective pada perspektif keuangan ........ 15
Keterkaitan antara CSF dan KPI ........................................................... 15
Tabel Perbandingan BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard ....... 46
Business Rules BSC Application .......................................................... 57
Deskripsi entity ..................................................................................... 68
Kamus Data Elementer ......................................................................... 68
Scenario Display Scorecard ................................................................. 75
Scenario Manage Vission and Mission ................................................. 75
Scenario Choose Company Type .......................................................... 76
Scenario Create New Node ................................................................... 76
Scenario Delete Node ........................................................................... 77
Scenario Change Node ......................................................................... 77
Scenario Calculate Score Value ........................................................... 78
Scenario Manage Period ...................................................................... 78
Scenario Create Measurement Parameter ........................................... 79
Scenario Delete Measurement Parameter ............................................ 79
Scenario Change Measurement Parameter Header ............................. 79
Scenario Retrieve Value from Datasource ........................................... 80
Scenario Calculate Expression Editor .................................................. 81
Scenario Display Graphic Visualization .............................................. 82
Scenario Save Scorecard ...................................................................... 82
Scenario Load Scorecard..................................................................... 83
Scenario Export Scorecard ................................................................... 83
Scenario User Authentication ............................................................... 83
Scenario Display User List ................................................................... 84
Scenario Create User............................................................................ 84
Scenario Delete User ............................................................................ 85
Scenario Change User .......................................................................... 85
Scenario Display Company Type .......................................................... 85
Scenario Create Company Type ........................................................... 86
Scenario Delete Company Type ............................................................ 86
Scenario Change Company Type .......................................................... 87
Scenario Display KPI .......................................................................... 87
Scenario Create KPI ............................................................................ 87
Scenario Delete KPI ............................................................................ 88
Scenario Change KPI .......................................................................... 88
Keterangan Class ScorecardForm ........................................................ 92
Keterangan Class IndicatorMgtForm ................................................... 92
Keterangan Class AddNewIndicatorForm............................................ 92
Keterangan Class UserMgtForm .......................................................... 92
x

Tabel 42.
Tabel 43.
Tabel 44.
Tabel 45.
Tabel 46.
Tabel 47.
Tabel 48.
Tabel 49.
Tabel 50.
Tabel 51.
Tabel 52.
Tabel 53.
Tabel 54.
Tabel 55.
Tabel 56.
Tabel 57.
Tabel 58.
Tabel 59.
Tabel 60.
Tabel 61.
Tabel 62.
Tabel 63.
Tabel 64.
Tabel 65.
Tabel 66.
Tabel 67.
Tabel 68.
Tabel 69.
Tabel 70.
Tabel 71.
Tabel 72.
Tabel 73.
Tabel 74.
Tabel 75.
Tabel 76.
Tabel 77.
Tabel 78.
Tabel 79.
Tabel 80.
Tabel 81.
Tabel 82.
Tabel 83.
Tabel 84.
Tabel 85.
Tabel 86.
Tabel 87.

Keterangan Class AddNewUserForm .................................................. 93


Keterangan Class GridTempForm ........................................................ 93
Keterangan Class IndicatorGraphicForm ............................................. 93
Keterangan Class PerspectiveGraphicForm ......................................... 93
Keterangan Class LoginForm ............................................................... 93
Keterangan Class QueryBuilderForm .................................................. 94
Keterangan Class GraphicBindingEnginee .......................................... 94
Keterangan Class TreeListScorecardNode ........................................... 94
Keterangan Class TreeListData ............................................................ 95
Keterangan Class SQLQuery................................................................ 95
Keterangan Class UnboundType .......................................................... 95
Keterangan Class Company.................................................................. 95
Keterangan Class Indicator ................................................................... 96
Keterangan Class IndicatorType .......................................................... 96
Class Perspective .................................................................................. 96
Keterangan Class Position .................................................................... 96
Keterangan Class Unit .......................................................................... 96
Keterangan Class User.......................................................................... 97
Keterangan Class Variance ................................................................... 97
Spesifikasi proses method AuthenticationUser() .................................. 98
Spesifikasi proses method GetUser() .................................................... 99
Spesifikasi proses method AddNewNode() ........................................ 100
Spesifikasi proses method CreateNewNode()..................................... 100
Spesifikasi proses method DeleteExistNode() .................................... 101
Spesifikasi proses method GetNode() ................................................. 102
Spesifikasi proses method DeleteNode() ............................................ 102
Spesifikasi proses method ChoseKPI() ............................................... 103
Spesifikasi proses method ChangeKPI()............................................ 103
Spesifikasi proses method RetirieveKPICollection() ......................... 104
Spesifikasi proses method ChooseCompanyType() ........................... 105
Spesifikasi proses method ChangeCompanyType() ........................... 105
Spesifikasi proses method RetreiveCompanyType() .......................... 106
Spesifikasi proses method ChoosePeriod() ......................................... 107
Spesifikasi proses method SetPeriod() ................................................ 107
Spesifikasi proses method AddNewParameterMeasurement() ........... 108
Spesifikasi proses method CreaetNewParameterMeasurement () ...... 108
Spesifikasi proses method DeleteExistColumn() ................................ 109
Spesifikasi proses method GetColumn ()............................................ 110
Spesifikasi proses method DeleteColumn () ....................................... 110
Spesifikasi proses method RenameExistParameterName() ................ 111
Spesifikasi proses method GetParameterColumn () ........................... 111
Spesifikasi proses method RenameMeasurementParameter() ............ 112
Spesifikasi proses method ShowGraphic() ......................................... 113
Spesifikasi proses method GetGraphic()............................................. 113
Spesifikasi proses method CalculateValue()....................................... 114
Spesifikasi proses method SaveScorecard() ....................................... 115

xi

Tabel 88.
Tabel 89.
Tabel 90.
Tabel 91.
Tabel 92.
Tabel 93.
Tabel 94.
Tabel 95.
Tabel 96.
Tabel 97.
Tabel 98.
Tabel 99.
Tabel 100.
Tabel 101.
Tabel 102.
Tabel 103.
Tabel 104.
Tabel 105.
Tabel 106.
Tabel 107.
Tabel 108.
Tabel 109.
Tabel 110.
Tabel 111.
Tabel 112.
Tabel 113.
Tabel 114.
Tabel 115.
Tabel 116.
Tabel 117.
Tabel 118.
Tabel 119.
Tabel 120.
Tabel 121.
Tabel 122.
Tabel 123.
Tabel 124.
Tabel 125.
Tabel 126.
Tabel 127.
Tabel 128.
Tabel 129.
Tabel 130.
Tabel 131.
Tabel 132.

Spesifikasi proses method OpenScorecard()....................................... 116


Spesifikasi proses method ExportScorecard() .................................... 117
Spesifikasi proses method CreateNewUser() ..................................... 118
Spesifikasi proses method DeleteExistUser() ..................................... 119
Spesifikasi proses method GetUser() .................................................. 120
Spesifikasi proses method DeleteUser() ............................................. 120
Spesifikasi proses method EditUser() ................................................. 121
Spesifikasi proses method GetUser() .................................................. 121
Spesifikasi proses method EditUser() ................................................. 122
Spesifikasi proses method CreateNewUser() ...................................... 123
Spesifikasi proses method DeleteExistCompanyType() ..................... 124
Spesifikasi proses method GetCompanyType() .................................. 124
Spesifikasi proses method DeleteUser() ............................................. 125
Spesifikasi proses method EditExistCompanyType()......................... 126
Spesifikasi proses method GetCompanyType() .................................. 126
Spesifikasi proses method EditCompany() ......................................... 126
Spesifikasi proses method CreateNewIndicator () .............................. 127
Spesifikasi proses method DeleteExistIndicator() .............................. 128
Spesifikasi proses method GetIndicator() ........................................... 129
Spesifikasi proses method DeleteIndicator() ...................................... 129
Spesifikasi proses method EditExistIndicator() .................................. 130
Spesifikasi proses method GetIndicator() ........................................... 130
Spesifikasi proses method EditIndicator() .......................................... 131
User Interface Form Login ................................................................. 135
User Interface New Scorecard untuk Admin ..................................... 136
User Interface Input Period ................................................................ 138
User Interface Input Company ........................................................... 139
User Interface Input Weight ............................................................... 139
User Interface Add New Category ...................................................... 140
User Interface Add New Category ...................................................... 141
User Interface Add New Indicator ...................................................... 142
User Interface Delete Node ................................................................ 142
User Interface Menampilkan Variance .............................................. 143
User Interface Menampilkan Unit ...................................................... 143
User Interface Menampilkan Indicator Type ..................................... 144
User Interface Input Minimum Value ................................................. 144
User Interface Input Miximum Value ................................................. 145
User Interface Input Target Value ...................................................... 145
User Interface Menampilkan Score Performance Indicator dan
Perspective .......................................................................................... 146
User Interface Add New Column ........................................................ 147
User Interface Delete New Colum Parameter .................................... 148
User Interface Rename Header Column Parameter........................... 148
User Interface Export Scorecard ........................................................ 149
User Interface Save Scorecard ........................................................... 149
User Interface Open Scorecard .......................................................... 149

xii

Tabel 133.
Tabel 134.
Tabel 135.
Tabel 136.
Tabel 137.
Tabel 138.
Tabel 139.
Tabel 140.
Tabel 141.
Tabel 142.
Tabel 143.
Tabel 144.
Tabel 145.
Tabel 146.
Tabel 147.
Tabel 148.
Tabel 149.
Tabel 150.
Tabel 151.
Tabel 152.
Tabel 153.
Tabel 154.
Tabel 155.
Tabel 156.
Tabel 157.
Tabel 158.
Tabel 159.
Tabel 160.
Tabel 161.
Tabel 162.

User Interface Show Graphic ............................................................. 151


User Interface Display Indicator Data ............................................... 152
User Interface Create New Indicator Data ........................................ 153
User Interface Display User Account Data ........................................ 153
User Interface Create New User Account .......................................... 154
User Interface Display Company Data .............................................. 155
User Interface Create Company Data ................................................ 156
User Interface Halaman Vission and Mission .................................... 156
User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective ............... 157
User Interface Input Actual Value ...................................................... 158
User Interface Add Value From Source ............................................. 159
User Interface Add Column ................................................................ 160
User Interface Add Value Menggunakan Sql Query .......................... 161
User Interface Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula............. 162
Penjelasan component diagram .......................................................... 164
Status Implementasi Data ................................................................... 164
Tabel requirement yang telah diimplementasikan .............................. 166
Test Case Autentikasi User................................................................. 186
Test Case Manage Scorecard ............................................................. 186
Test Case Set Period ........................................................................... 187
Test Case Open File XML ................................................................... 187
Test Case Save File XML .................................................................... 188
Test Case Show Graphic Indicator ..................................................... 188
Test Case Show Graphic Perspective ................................................. 188
Test Case Export Scorecard into File ................................................. 188
Test Case Manage Column Parameter ............................................... 189
Test Case Manage User (Administrator Role) ................................... 189
Test Case Manage Indicator (Administrator Role) ............................ 191
Test Case Manage Company Type (Administrator Role) ................... 192
Hasil Pengujian ................................................................................... 194

xiii

DAFTAR SINGKATAN

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Singkatan
API
AWT
BSC
CSF
CSV
DBMS
GUI
HTML
IDE
JDBC
KPI
MSDN
OLAP
PDD
PDF
RDBMS
ROI
RTF
SDK
SVN
SQL
Winform

Deskripsi
Application Programming Interface
Abstract Window Toolkit
Balanced Scorecard
Critical Success Factor
Comma Separated Value
Database Management System
Graphical User Interface
HyperText Markup Language
Integrated Development Environment
Java Database Connectivity
Keys Performance Indicators
Microsoft Developer Network
Online Analytical Processing
Pentaho Dashboard Designer
Portable Document Format
Relational Database Management System
Return On Investment
Rich Text Format
Software Development Kit
Subversion
Structured Query Language
Windows Form

xiv

DAFTAR SIMBOL

A. Simbol Use Case Diagram


No

Simbol

Nama

Keterangan

Actor

Mendefinisikan user yang berinteraksi dengan


use case. User yang dimaksud dalah manusia,
sistem yang terkait.

Dependency

Generalization

Include

Extend

Association

System

Case

Collaboration

10

Note

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada


suatu elemen mandiri (independent) akan
mempengaruhi elemen yang bergantung
padanya elemen yang tidak mandiri
(independent).
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Menspesifikasikan bahwa use case sumber
secara eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa use case target
memperluas perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
Menspesifikasikan paket yang menampilkan
sistem secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu
hasil yang terukur bagi suatu aktor
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang
bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang
lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya
(sinergi).
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.

B. Simbol Class Diagram


No

Simbol

Nama

Generalization

Nary Association

Keterangan
Hubungan dimana objek anak (descendent)
berbagi perilaku dan struktur data dari objek
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih
dari 2 objek.

xv

Class

Collaboration

Realization

Dependency

Association

Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut


serta operasi yang sama.
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan
sistem yang menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu aktor
Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu
objek.
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada
suatu elemen mandiri (independent) akan
mempegaruhi elemen yang bergantung padanya
elemen yang tidak mandiri
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya

C. Simbol Sequence Diagram


No

Simbol

Nama

Keterangan
Objek entity,
berinteraksi.

LifeLine

Message

Message

Boundary

Entity

antarmuka

yang

saling

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang


memuat informasi-informasi tentang aktivitas
yang terjadi
Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang
memuat informasi-informasi tentang aktivitas
yang terjadi
Menggambarkan sebuah penggambaran dari
form.

Menggambarkan tabel yang


sebagai penyimpanan data

digunakan

D. Simbol State Chart Diagram


No

Simbol

Nama

Keterangan

State

Nilai atribut dan nilai link pada suatu waktu


tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek.

Initial Pseudo State

xvi

Bagaimana objek dibentuk atau diawali

Final State

Transition

Association

Node

Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan


Sebuah kejadian yang memicu sebuah state
objek dengan cara memperbaharui satu atau
lebih nilai atributnya
Apa yang menghubungkan antara objek satu
dengan objek lainnya.
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.

xvii

BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangnya dunia bisnis yang semakin pesat dan persaingan
yang bersifat global antar perusahaan mengharuskan perusahaan dapat menentukan
strategi bisnis yang tepat. Penentuan strategi merupakan suatu landasan dan kerangka
kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran kerja yang telah ditentukan oleh
manajemen.
Penentuan strategi bisnis tidak dapat dilepaskan dari peranan penilaian kinerja,
karena dengan adanya penilaian kinerja perusahaan dapat mengetahui efektivitas dari
penetapan suatu strategi dan penerapannya dalam kurun waktu tertentu. Penilaian
kinerja merupakan usaha yang dilakukan manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban,
dan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.
Hingga saat ini di Indonesia terdapat beberapa perusahaan atau organisasi yang telah
menerapkan metode Balanced Scorecard (BSC) untuk melakukan penilaian terhadap
perkembangan perusahaan atau organisasinya, beberapa perusahaan yang telah
menerapkan BSC diantaranya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia, Divisi Es Krim
Walls PT. Unilever Indonesia, Indonesia Investment Unit (PIP) Minister of Finance,
PT. Idea Transformasi Indonesia, PT. Multikinarya Mandiri, PT. Prosys Indonesia,
dan PT. Barelang Konsultindo Mandiri. BSC merupakan salah satu metode yang
digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Dengan menggunakan metode
BSC, perusahaan dapat menterjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam
seperangkat ukuran yang menyeluruh yang memberi sebuah framework bagi
pengukuran dan sistem manajemen strategis (Kaplan dan Norton, 1996). Metode
BSC menurunkan visi dan misi strategis ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif
keuangan (financial perspective), perspektif pelanggan (customer perspective),

BAB I Pendahuluan

perspektif proses bisnis internal (internal business proccess perspective), dan


perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).
Perspektif keuangan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan
merupakan perspektif yang bersifat internal pada sisi perusahaan, sedangkan
perspektif pelanggan merupakan perspektif yang bersifat eksternal, yang berarti
penilaiannya berdasarkan hasil dari respon pihak luar perusahaan.
Dalam merepresentasikan BSC pada suatu aplikasi terdapat beberapa tahapan
implementasi yang harus dipenuhi sesuai dengan yang telah didefinisikan oleh
Kaplan dan Norton. Pada saat ini terdapat aplikasi yang dapat digunakan untuk
melakukan pengukuran kinerja perusahaan, salah satunya adalah Pentaho Dashboard
Walaupun Pentaho Dashboard dapat digunakan untuk mengukur kinerja, penerapan
metode BSC pada Pentaho Dashboard tidak mudah, karena query yang disediakan
oleh Pentaho Dashboard kurang sesuai untuk merepresentasikan BSC. Pentaho
Dashboard hanya menampilkan tabel kosong yang serupa dengan tabel spreadsheet
yang ada pada Microsoft Excel. Sehingga tidak terdapat informasi yang dapat
menunjukkan tahapan pengukuran kinerja menggunakan BSC. Karena secara
idealnya aplikasi mampu menunjukkan visualisasi mengenai visi misi, sasaran
strategis pada setiap perspektif yang dapat berupa objective, CSF dan indikator,
target yang diharapkan, hasil pengukuran nilai kinerja yang didapatkan dari
perbandingan antara nilai realisasi dengan nilai target perusahaan, membantu
pengguna dalam mendefinisikan strategy map dan mengidentifikasi inisiatif yang
diperlukan.
Selain Pentaho Dashboard terdapat aplikasi BSC Designer, yang telah memenuhi
beberapa tahapan-tahapan dalam mengimplementasi BSC sesuai dengan teori Kaplan
dan Norton definisikan. Namun masih terdapat kekurangan yang dimiliki oleh BSC
Designer, seperti halnya aplikasi tidak menyediakan jenis indikator pada setiap
perspektif sebagai tolak ukur dalam mengukur nilai kinerja, sehingga pengguna
diharuskan untuk menginputkan nama indikator secara manual, dan aplikasi tidak
dapat melakukan validasi apabila terdapat nama indikator yang sama pada perspektif
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB I Pendahuluan

yang berbeda. Pada dasarnya dalam mengukur kinerja menggunakan BSC diperlukan
sebuah tim untuk menentukan beberapa hal yang diperlukan dalam membangun
pengukuran kinerja. Beberapa pihak yang terlibat dalam menentukan perencanaan
strategis perusahaan adalah top level management, contohnya seperti Board of
Director, Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer (CFO), Chief
Laerning Officer (CLO), Chief Operational Officer (COO), Chief Customer Officer
(CCO), dan beberapa manajer. Masing-masing pihak memiliki tanggung jawab yang
berbeda dalam menentukan tolak ukur pada setiap perspektif. Namun pada aplikasi
BSC Designer tidak terdapat fitur yang berfungsi untuk mengautentikasi pengguna
yang memiliki hak akses untuk menginputkan nilai tolak ukur pada masing-masing
perspektif. Pengisian data pada aplikasi BSC Designer dilakukan secara manual,
dikarenakan BSC Designer belum mampu mengambil nilai dari sumber data, dan
melakukan kalkulasi terhadap sumber data tersebut.
Dalam menangani beberapa kekurangan dari aplikasi yang ada, maka dibuatlah
sebuah aplikasi pengukur kinerja perusahaan menggunakan metode BSC yang
dinamakan BSC Application. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang bersifat generik,
sehingga diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan tertentu yang akan
menggunakan metode BSC untuk mengukur kinerja perusahaannya. Diharapkan
aplikasi mampu memenuhi kebutuhan standar dalam memberikan fasilitas kepada
pengguna untuk memodelkan metode BSC, seperti halnya dalam membangun
scorecard. BSC Application menyediakan fitur untuk melakukan autentikasi
pengguna ketika pengguna akan menggunakan aplikasi, membantu pengguna dalam
mendefinisikan visi dan misi perusahaan, mendefinisikan sasaran strategis pada
setiap perspektif seperti objective, CSF, dan indikator, aplikasi juga mampu
menyediakan beberapa jenis indikator pada setiap perspektif sesuai dengan jenis
perusahaannya, menambahkan kolom parameter pada tabel scorecard untuk
menambahkan informasi lainnya dalam menentukan nilai kinerja, menyediakan
fungsi formula editor yang mampu mengkalkulasi data yang terkait dengan data
source untuk menentukan nilai yang dimiliki indikator, dan menampilkan hasil

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB I Pendahuluan

pengukuran kinerja perusahaan yang direpresentasikan dalam bentuk scorecard dan


dashboard.

1.2 Perumusan Masalah


Pengukuran kinerja merupakan aspek penting yang tidak boleh ditinggalkan oleh
perusahaan. Dalam mengukur kinerja perusahaan menggunakan BSC, perusahaan
harus

memiliki

pedoman

sesuai

dengan

tahapan-tahapan

dalam

mengimplementasikan BSC atau Nine Steps to Success Building Balanced Scorecard


seperti yang telah didefinisikan oleh Kaplan dan Norton. Berikut rumusan masalah
yang sesuai dengan apa yang dikemukakan pada latar belakang:
1.

Perusahaan memerlukan aplikasi untuk mendukung dalam mengukur nilai


kinerja perusahaan menggunakan metode BSC.

2.

Dalam menganalisis BSC Designer dan Pentaho Dashboard telah didapatkan


hasil sebagai berikut:
a. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan fitur
untuk mengautentikasi pengguna ketika akan menggunakan aplikasi.
Sehingga tidak ada batasan hak akses kepada pengguna untuk menggunakan
aplikasi tersebut.
b. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan
pilihan indikator pada setiap perspektif. Sehingga pengguna dapat
menginputkan indikator yang tidak sesuai dengan jenis perspektifnya.
c. Pengguna hanya dapat menambahkan kolom pada scorecard sesuai dengan
jenis parameter yang telah disediakan oleh aplikasi BSC Designer Pro,
sehingga akan menjadi masalah ketika pengguna aplikasi ingin menambahkan
parameter penilaian lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
d. Aplikasi Pentaho Dashboard dan BSC Designer Pro tidak menyediakan fitur
untuk memformulasikan data yang diambil dari sumber data. Sehingga
pengguna tidak dapat menentukan nilai indikator berdasarkan cara tersebut.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB I Pendahuluan

1.3 Tujuan Sistem


Tujuan dari pembangunan aplikasi pengukuran kinerja perusahaan dengan
menggunakan metode BSC ini adalah:
1.

Membantu pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan.

2.

Mengatasi beberapa kekurangan pada aplikasi yang sejenis untuk menerapkan


pengukuran kinerja perusahaan menggunakan BSC, yaitu dengan cara sebagai
berikut:
a. Menyediakan fitur untuk mengautentikasi pengguna yang memiliki hak akses
untuk menggunakan aplikasi.
b. Menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif berdasarkan jenis
perusahaannya.
c. Menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada scorecard sebagai
penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja.
d. Menyediakan fitur untuk mengambil nilai indikator dari sumber data, dan
mengkalkulasi nilai tersebut.

1.4 Ruang Lingkup Tugas Akhir


Ruang lingkup pada pembangunan aplikasi perlu diberikan agar pembahasan tugas
akhir ini dapat lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan.
1.

Data indikator yang digunakan diperoleh dari jurnal penelitian pengukuran


kinerja menggunakan BSC dan situs www.kpilibrary.com, karena situs ini
menyediakan jenis-jenis indikator sesuai dengan jenis perusahaan.

2.

Jenis indikator yang digunakan dalam pengukuran kinerja adalah Key


Performance Indicator (KPI) yang terdiri dari leading indicator dan lagging
indicator.

3.

Pengguna pada aplikasi BSC Application terdiri dari tiga kelompok, yaitu
pengguna sebagai administrator, pengguna sebagai operator, dan pengguna
sebagai

penerima

menggunakan

BSC,

manfaat.

Pada

diperlukan

dasarnya

beberapa

dalam

pihak

mengukur

yang

terlibat

kinerja
dalam

pengukurannya. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan pengguna sebagai


Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB I Pendahuluan

administrator adalah pengguna yang memiliki hak untuk mengakses dan


mengelola data yang ada. Sedangkan yang dimaksud dengan pengguna sebagai
operator adalah pengguna yang memanfaatkan aplikasi, dan hanya menggunakan
aplikasi tersebut. Operator terdiri dari empat jenis pengguna yaitu pengguna
yang bertanggung jawab terhadap perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis
internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Adapun pengguna sebagai
penerima manfaat yaitu pengguna yang mendapatkan informasi dari hasil output
dari aplikasi.

1.5 Metode Pelaksanaan Tugas Akhir


Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan
aplikasi BSC Application adalah Iterative Development. Metode iterative merupakan
model pengembangan sistem berdasarkan requirement aplikasi yang dipecah menjadi
beberapa fungsi atau bagian sehingga model pengembangannya dilakukan secara
bertahap. Dalam pengerjaannya, tahapan-tahapan yang perlu dilakukan pada metode
Iterative adalah inception, elaboration, construction dan transition. Gambar 1
merupakan pemodelan dalam metode iterative.

Gambar 1.

Pemodelan metode Iterative Development

Berikut merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi BSC


Application:

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB I Pendahuluan

Tabel 1. Tahapan Pelaksanaan Pembuatan Aplikasi BSC Application


Business
Modeling

Requirement

Analysis
Design

&

Inception
Mempelajari
elemen-elemen
yang terkait
dalam metode
Balanced
Scorecard yang
digunakan untuk
mengukur kinerja
perusahaan
Mempelajari
langkah-langkah
metode Balanced
Scorecard dalam
mengukur kinerja
perusahaan
Mengetahui
mekanisme
penggunaan
aplikasi
Mengidentifikasi
fitur pada current
system
Mengidentifikasi
alur proses secara
umum aplikasi
pengukur kinerja
perusahaan
Menganalisis
kebutuhan
pengguna

Menentukan data
yang dibutuhkan
untuk mengukur
kinerja
perusahaan
Menganalisis
relasi antara data
satu dengan yang
lain

Elaboration
Melakukan
evaluasi terhadap
current system
Merancang
interaksi aktor
dengan sistem
pada current
system
Mempelajari
kemungkinan
masalah-masalah
yang ada pada
pengukuran
kinerja
perusahaan
Mempelajari
komponenkomponen yang
harus
diperhatikan dan
dijadikan sebagai
kebutuhan
aplikasi

Construction
Mengkaji
ulang
perancangan
interaksi aktor
dengan sistem
pada current
system

Menganalisis dan
melengkapi
kebutuhan
functional
dan
non-functional
Mendefinisikan
software,
hardware,
dan
communication
interface
requirement

Mengkaji ulang
dan melengkapi
kebutuhan
functional dan
non-functional
Mengkaji ulang
dan melengkapi
software,
hardware, dan
communication
interface
requirement
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan entity
relationship
diagram
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
interaksi aktor
dengan sistem

Merancang entity
relationship
diagram
Merancang
interaksi aktor
dengan sistem
Merancang
keterhubungan
antar class
menggunakan

Transition
-

Menganalisis
dan melengkapi
kebutuhan
functional dan
non-functional

Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
entity
relationship
diagram
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
interaksi aktor
dengan sistem

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB I Pendahuluan

Inception

Elaboration
class diagram

Implementation

Mengimplementa
sikan
mockup
user interface

Test

Mengimplement
asikan class
diagram
Mengimplement
asikan
requirement
Membuat test
case sesuai
dengan
requirement yang
telah
diimplementasikan.

Construction
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan class
diagram
Merancang
rancangan
antarmuka
pengguna
Merancang
sequence
diagram

Transition
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan class
diagram
Mengkaji ulang
dan melengkapi
rancangan
antarmuka
pengguna
Mengkaji ulang
dan melengkapi
sequence
diagram
Mengimplemen Mengimplemen
tasikan
class
tasikan
class
diagram
diagram

Membuat test
case
sesuai
dengan
requirement
yang
telah
diimplementasikan.

Membuat test
case
sesuai
dengan
requirement
yang
telah
diimplementasikan.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II
Tinjauan Pustaka
Pada bab tinjauan pustaka akan dijelaskan mengenai teori pendukung dan teknologi
pendukung yang digunakan dalam menganalisis domain masalah yang ada. Hal ini
dilakukan agar proses pembangunan aplikasi selaras dengan fundamental tahapan
implementasi BSC. Diharapkan teori pendukung berikut dapat memberikan
penjelasan dan pemahaman terhadap pemberian solusi dari domain masalah. Dan
dengan adanya teknologi pendukung diharapkan implementasi dalam membangun
sistem akan lebih terarah.

2.1 Teori Pendukung


Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai konsep dan teori yang mendukung hasil
analisis yang dilakukan. Teori dan konsep yang akan dibahas meliputi teori dan
konsep dari pengukuran kinerja perusahaan, Keys Performance Indicators, Critical
Success Factor, BSC, pengukuran kinerja dengan metode BSC, tahap-tahap
pelaksanaan pengukuran kinerja dengan metode BSC, implementasi pengukuran
kinerja menggunakan BSC, dan visualisasi pengukuran kinerja menggunakan
dashboard.

2.1.1 Pengukuran Kinerja Perusahaan


Pada dasarnya aplikasi BSC Application dibuat untuk menampilkan hasil pengukuran
kinerja perusahaan. Pada sub bab ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai pengertian
dari pengukuran kinerja perusahaan, tujuan pengukuran kinerja perusahaan, dan
manfaat sistem pengukuran kinerja perusahaan.
2.1.1.1 Pengertian Pengukuran Kinerja Perusahaan
Dalam suatu pekerjaan diperlukan suatu motivasi atas usaha kinerja personel. Karena
apabila kinerja yang dihasilkan oleh personel diberikan suatu penghargaan, maka
kemungkinan tingkat kinerja untuk diberi penghargaan akan tinggi, sehingga hal ini
9

BAB II Tinjauan Pustaka

10

akan menyebabkan tingginya usaha personal untuk menghasilkan kinerja. Namun


apabila kinerja personel tidak diberi penghargaan, maka kemungkinan tingkat kinerja
diberi penghargaan akan rendah, sehingga hal ini menyebabkan rendahnya usaha
personel untuk menghasilkan kinerja.
Menurut Mulyadi (2007: 337) kinerja adalah keberhasilan personal, tim, atau unit
organisasi dalam mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan sebelumnya
dengan perilaku yang diharapkan. Sedangkan menurut Mulyadi (2007: 419)
penilaian kinerja merupakan penentu secara periodik efektivitas operasional suatu
organisasi, bagian organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, dibutuhkan suatu penilaian
kinerja yang dapat digunakan menjadi landasan untuk mendesain sistem penghargaan
agar personel menghasilkan kinerjanya yang sejalan dengan kinerja yang diharapkan
oleh organisasi. Salah satu contoh kinerja perusahaan adalah dari segi kinerja
keuangan suatu perusahaan yang sangat bermanfaat bagi berbagai pihak
(stakeholders) seperti investor, kreditur, analisis, konsultan keuangan, pialang,
pemerintah dan pihak manajemen sendiri.
2.1.1.2 Tujuan Pengukuran Kinerja Perusahaan
Menurut Robert & Anthony (2001: 52), tujuan dari sistem pengukuran kinerja adalah
untuk membantu dalam menetapkan strategi. Dalam penerapan sistem pengukuran
kinerja terdapat empat konsep dasar:
1.

Menentukan strategi
Dalam

hal

ini

paling

penting

adalah

tujuan

dan

target

organisasi

dinyatakan secara ekspilit dan jelas. Strategi harus dibuat pertama kali untuk
keseluruhan organisasi dan kemudian dikembangkan ke tingkat fungsional
dibawahnya.
2.

Menentukan pengukuran strategi


Pengukuran strategi diperlukan untuk mengartikulasikan strategi ke seluruh
anggota organisasi. Organisasi tersebut harus fokus pada beberapa pengukuran
kritikal saja. Sehingga manajemen

tidak

terlalu

banyak

melakukan

pengukuran indikator kinerja yang tidak perlu.


Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

3.

11

Mengintegrasikan pengukuran ke dalam sistem manajemen


Pengukuran harus merupakan bagian organisasi baik secara formal maupun
informal, juga merupakan bagian dari budaya perusahaan dan sumber daya
manusia perusahaan.

4.

Mengevaluasi pengukuran hasil secara berkesinambungan


Manajemen harus selalu mengevaluasi pengukuran kinerja organisasi apakah
masih valid untuk ditetapkan dari waktu ke waktu. Pengukuran

kinerja

membantu manajer dalam pemantauan implementasi strategi bisnis dengan


cara membandingkan hasil aktual dengan sasaran dan tujuan strategis.
Sistem pengukuran kinerja biasanya terdiri atas metode sistematis dalam
penempatan

sasaran

dan

tujuan

serta

pelaporan

periodik

yang

mengidentifikasikan realisasi atas pencapaian sasaran dan tujuan.


2.1.1.3 Manfaat Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan
Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen sumber daya
manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting dari seluruh
proses kekaryaan karyawan

yang

bersangkutan. Hal

ini penting

juga bagi

perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Bagi karyawan, penilaian


tersebut

berperan

sebagai

kemampuan, kelebihan,

umpan

kekurangan,

balik
dan

tentang
potensi

berbagai
yang

pada

hal

seperti

gilirannya

bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir.


Bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting
artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal,
seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekruitment,
seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai
aspek lain dari proses manajemen sumber daya manusia secara efektif. Menurut
Mulyadi (2001), manfaat sistem pengukuran kinerja adalah sebagai berikut:
1.

Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian


karyawan secara maksimum.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

2.

12

Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan seperti


promosi, pemberhentian dan mutasi.

3.

Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk


menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.

4.

Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana pihak yeng


kedudukannya lebih tinggu menilai kinerja karyawan.

5.

Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

2.1.2 Keys Performance Indicators


Dalam melakukan pengukuran kinerja perusahaan, setiap perusahaan harus dapat
mendefinisikan macam-macam indikator yang telah diturunkan sesuai dengan visi
misi perusahaan. Indikator-indikator tersebut dinyatakan sebagai Key Performance
Indicators.
Keys Performance Indicators (KPI) ialah suatu pernyataan tentang suatu posisi atau
jabatan yang terukur. Berasal dari visi perusahaan, cara pencapaian visi melalui misi.
Kemudian dijabarkan oleh setiap departemen. Dari misi kemudian dapat
menghadirkan job summary yang kemudian dilanjutkan dengan sasaran (outcome)
dari tugas, dengan memiliki nilai ambang batas (threshold) untuk membedakan
antara nilai target dengan nilai aktual. Sehingga diharapkan agar organisasi tidak siasia menggaji karyawan, dan karyawan dapat selalu mengetahui tugas dan tanggung
jawabnya karena harus mencapai target. Dengan adanya KPI perusahaan dapat
menghasilkan reward dan punishment.
Setiap perusahaan memiliki visi dan misi serta tujuan yang berbeda dengan
perusahaan lainnya, hal itu terjadi karena terdapat perbedaan terhadap masingmasing kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menetapkaan KPI,
perusahaan harus melakukan beberapa persiapan berikut:
1.

Menetapkan tujuan yang hendak dicapai.

2.

Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.

3.

Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

4.

13

Memonitor setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang


diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangka panjang.

KPI membutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu juga harus didukung oleh
ketersediaan data dan informasi yang akurat serta konsisten. Di sinilah peran penting
sistem informasi bagi sebuah perusahaan.
KPI dibedakan menjadi lagging indicator dan leading indicator. Dalam kamus
ekonomi, pengertian dari leading indicator (indikator periode mendatang) adalah
suatu rangkaian data statistik periode lalu yang menunjukkan kecenderungan yang
mencerminkan perubahan-perubahan pada waktu mendatang dalam beberapa sektor
ekonomi terkait atau sebagai sinyal kejadian di masa depan. (Setiana, 2006)
Singkatnya, leading indicator merupakan beberapa variabel ekonomi yang bergerak
mendahului pergerakan variabel utama ekonomi.
Lagging indicator atau yang disebut juga sebagai indikator periode lalu adalah suatu
rangkaian data statistik pada periode lalu dan telah menunjukkan kecenderungan
yang mencerminkan perubahan-perubahan pada waktu lalu dalam beberapa sektor
ekonomi yang saling berkaitan. (Setiana, 2006)

2.1.3 Critical Success Factor


Critical Success Factors (CSF) merupakan unsur penting dari rencana strategis yang
harus dicapai dalam tujuan dan sasaran organisasi, termasuk faktor-faktor yang akan
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan. Dalam menentukan
CSF diperlukan tahapan untuk mengidentifikasi objektif atau arah dan tujuan
organisasi terlebih dahulu. Tujuan CSF adalah menginterpretasikan objektif secara
lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang
dibutuhkan. Seperti yang telah didefinisikan oleh James Dobbins and Richard
Donnelly [Dobbins 98], CSF memiliki berbagai tujuan seperti halnya:
Mengidentifikasi konsentrasi utama manajemen
Membantu perancangan strategic plan
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

14

Mengidentifikasi fokus area dalam setiap rincian project life cycle dan penyebab
utama kegagalan proyek
Mengevaluasi kelayakan sistem informasi
Mengidentifikasi ancaman dan kesempatan bisnis
Mengukur tingkat produktivitas sumber daya manusia

2.1.3.1 Hubungan Antara Sasaran/Objective Perusahaan dan CSF


CSF erat kaitannya dengan pencapaian sasaran/objective perusahaan. Ketika manajer
perusahaan menentukan objective perusahaan, turut ditentukan juga langkah-langkah
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan yang telah berhasil
mencapai tujuannya secara otomatis juga berhasil mencapai CSF yang telah
dirancang sebelumnya.

Gambar 2.

Hubungan Tujuan dan CSF

Objective dan CSF diperlukan untuk mencapai misi organisasi, dan tidak dapat
diabaikan tanpa mempengaruhi yang lain. Karena keduanya merupakan bagian yang
terpenting dari rencana strategis organisasi. Objective organisasi dapat memiliki CSF
lebih dari satu jenis. Namun, setiap CSF hanya memiliki satu buah objective. Berikut
akan dijelaskan pada Tabel 2 mengenai keterkaitan antara CSF dan objective pada
perspektif keuangan.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

15

Tabel 2. K eterkaitan antara CSF dan objective pada perspektif keuangan


Perspektif
Keuangan

Objective
Eliminasi biaya-biaya yang
tidak perlu (overhead cost)
Mempertahankan
dan
meningkatkan pertumbuhan
pelanggan

CSF
Membuat anggaran yang akurat
Menerapkan cost controlling
Menerapkan manajemen aset
Mempertahankan dan meningkatkan
kualitas layanan
Menerapkan strategi promosi tepat sasaran
Mempertahankan citra positif perusahaan

2.1.3.2 Hubungan Antara CSF dan Indikator Kinerja


CSF adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja
organisasi. Area CSF menggambarkan preferensi manajerial dengan memperhatikan
variabel-variabel kunci finansial dan non-finansial pada kondisi waktu tertentu.
Suatu CSF dapat digunakan sebagai indikator kinerja atau masukan dalam
menetapkan indikator kinerja. Identifikasi terhadap CSF dapat dilakukan terhadap
berbagai faktor misalnya, potensi yang dimiliki organisasi, kesempatan, keunggulan,
tantangan, kapasitas sumber daya, dana, sarana-prasarana, regulasi atau kebijakan
organisasi, dan sebagainya.
CSF sering disamakan pengertiannya dengan KPI yang sebenarnya sangat berbeda.
KPI merupakan sekumpulan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran kinerja
kunci baik yang bersifat finansial maupun non-finansial untuk melaksanakan operasi
dan kinerja unit bisnis. Indikator ini dapat digunakan oleh manajer untuk mendeteksi
dan memonitor pencapaian kinerja.
Dalam sisi aplikasi, CSF ini akan menjadi sebuah parent dari KPI, sehingga CSF
akan membawahi beberapa KPI, dan nilai dari CSF ini merupakan akumulasi dari
beberapa KPI yang dimilikinya. Berikut akan dijelaskan pada Tabel 3 mengenai
keterkaitan antara CSF dan KPI.
Tabel 3. Keterkaitan antara CSF dan KPI
CSF

Indikator

Hasil Perhitungan

Membuat anggaran yang akurat

Operating Ratio

300.000.000 / 500.000.000 = 3/5 (0,6)

Menerapkan cost controlling


Menerapkan manajemen aset

Pengendalian Biaya
Pertumbuhan Aset

10.000.000/100.000.000 = 1/10 (0,1)


(13.000.000.000 - 10.000.000.000) /
10.000.000.000 = 3/10 (0,3)

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

16

2.1.4 Balanced Scorecard


Balanced scorecard 0 (BSC) terdiri dari dua kata: (1) kartu skor (scorecard) dan (2)
berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor
hasil kinerja suatu organisasi atau skor individu. Kartu skor (scorecard) pada BSC
dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan.
Melalui scorecard, ditampilkan skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di
masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini
digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja organisasi/individu yang
bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja
organisasi/individu diukur secara berimbang dari dua aspek yaitu keuangan dan non
keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, internal dan eksternal. (Norreklit,
2000).
Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan organisasi/individu di masa depan
dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. BSC merupakan sebuah
perencanaan strategis dan sistem manajemen yang digunakan secara ekstensif dalam
bisnis dan industri, pemerintahan, dan organisasi nonprofit, guna untuk
menyelaraskan kegiatan usaha dengan visi dan misi organisasi, meningkatkan
komunikasi internal dan eksternal, dan memonitor kinerja organisasi terhadap tujuan
strategis. BSC ditemukan oleh Drs. Robert Kaplan (Harvard Business School) dan
David Norton yang dinyatakan sebagai suatu framework pengukuran kinerja yang
menambahkan strategis pengukuran kinerja non-keuangan terhadap metrik
tradisional keuangan untuk memberikan pandangan yang lebih seimbang mengenai
kinerja organisasi kepada para manajer dan eksekutif lainnya.
Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa Balanced scorecard akan mempertahankan
pengukuran tradisional keuangan. Namun pengukuran keuangan hanya akan
menceritakan kejadian masa lalu, cerita yang memadai perusahaan pada abad industri
yang mana kemampuan investasi jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan
tidak diperhatikan sebagai keberhasilan. Oleh karena itu pengukuran keuangan saja
tidak cukup, untuk menciptakan nilai masa depan perusahaan perlu mengevaluasi

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

17

informasi melalui investasi terhadap pelanggan, pemasok, karyawan, proses,


teknologi dan inovasi.

Gambar 3.

Diadaptasi dari Robert S. Kaplan dan David P. Norton,Menggunakan Balanced


Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategis, Harvard Business Review (JanuariFebruari 1996): 76

BSC memandang organisasi berdasarkan empat macam perspektif, dan untuk


mengembangkan metrik perlu dilakukan pengumpulan data dan menganalisisnya
berdasarkan masing-masing perspektif.
2.1.4.1 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dapat bermacam tergantung proses bisnis
di perusahaan atau organisasinya, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
misalnya meliputi pelatihan karyawan dan sikap perilaku antar individu dengan
perusahaan, ataupun sebaliknya. Dalam sebuah organisasi, pengetahuan pekerja
merupakan sumber daya utama. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin
pesat, maka perlu diperhatikannya pula pengetahuan para pekerja dengan
diadakannya suatu pembelajaran terus menerus. Hal yang dapat dilakukan oleh
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

manajer ialah dengan

18

mengadakan pelatihan terhadap anggota divisinya.

Pembelajaran dan pertumbuhan merupakan dasar yang penting bagi keberhasilan


setiap organisasi untuk mengembangkan pengetahuan para pekerja.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan ini dengan menentukan beberapa macam objective,
critical success factor, dan indicator dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
ini. Kemudian memulainya dengan mengisikan nilai pada parameter-parameter
penilaian yang ditentukan pengguna untuk melihat performance dan progress
indicator sesuai dengan parameter yang diperhitungkan.
2.1.4.2 Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif ini berkaitan dengan proses-proses internal, seperti misalnya operasi dan
proses produksi. Dalam perspektif bisnis internal, menunjukkan bahwa produktifitas
dan profit margin cenderung meningkat. Oleh karena luasnya, perspektif ini dapat
berkembang menjadi kategori-kategori lain yang lebih spesifik. Perspektif Bisnis
Internal fokus untuk menjawab bagaimana memuaskan shareholder. Perspektif ini
pun membantu owner dalam menentukan produk atau jasa apa yang akan
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan shareholder.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif
proses bisnis internal ini dengan menentukkan beberapa macam objective, critical
success factor, dan indicator dari perspektif proses bisnis internal ini. Kemudian
memulainya dengan mengisikan nilai pada parameter-parameter penilaian yang
ditentukan pengguna untuk melihat performance dan progress indicator sesuai
dengan parameter yang diperhitungkan.
2.1.4.3

Perspektif Pelanggan

Dalam sebuah filosofi manajemen menjelaskan bahwa fokus terhadap nilai


kepentingan pelanggan dan kepuasan pelanggan telah meningkat dalam suatu bisnis.
Hal ini dikarenakan faktor pelanggan merupakan salah satu indikator utama, karena
apabila pelanggan merasa tidak puas, maka pada akhirnya perusahaan akan berusaha
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

19

mencari pemasok lain yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Apabila terjadi
kinerja yang buruk dalam perspektif pelanggan maka akan terdapat penurunan pula
terhadap prospek kinerja perusahaan di masa depan, walaupun dari segi keuangan
saat ini mungkin terlihat baik.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, dapat diukur kinerja dari perspektif
pelanggan ini dengan menentukan beberapa macam objective, critical success factor,
dan indicator dari perspektif pelanggan ini. Kemudian memulainya dengan
mengisikan nilai pada parameter-parameter penilaian yang ditentukan pengguna
untuk melihat performance dan progress indicator sesuai dengan parameter yang
diperhitungkan.
2.1.4.4 Perspektif Keuangan
Disamping ketiga perspektif lainnya, Kaplan dan Norton pun tidak mengabaikan
kebutuhan tradisional untuk data keuangan. Data pendanaan yang tepat dan akurat
akan selalu menjadi prioritas. Dengan adanya implementasi penggunaan database,
diharapkan pengolahan data dapat lebih terpusat dan otomatis. Namun jika keadaan
keuangan mengarah ke situasi yang tidak seimbang, maka akan terdapat keterkaitan
dengan perspektif lainnya. Dalam perspektif keuangan menunjukan tingkat Return
on Investment (ROI) cenderung meningkat, namun pertumbuhan pendapatan
cenderung menurun. Penurunan pendapatan yang tidak segera ditangani pada
akhirnya akan menurunkan jumlah laba bersih dan ROI.
Dalam pengimplementasiannya di aplikasi, kinerja perspektif keuangan ini dapat
diukur dengan menentukan beberapa macam objective, critical success factor, dan
indicator dari perspektif keuangan ini. Kemudian memulainya dengan mengisikan
nilai pada parameter-parameter penilaian yang ditentukan pengguna untuk melihat
performance dan progress indikator sesuai dengan parameter yang diperhitungkan.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

20

2.1.5 Tahap-tahap Dalam Membangun Pelaksanaan Pengukuran Kinerja


dengan Metode BSC
Menurut Rohm (2004) sebelum BSC di implementasikan, organisasi harus
membangun atau menyusun BSC terlebih dahulu. Terdapat enam tahapan dalam
membangun suatu BSC yaitu:
1.

Menilai pondasi/dasar organisasi, nilai-nilai inti/utama organisasi, peluang pasar,


kompetisi, posisi keuangan, tujuan jangka pendek dan panjang, serta
pemahaman terhadap kepuasan pelanggan.

2.

Membangun keseluruhan strategi bisnis.

3.

Membuat sasaran organisasi berdasarkan strategi bisnis.

4.

Membuat strategy map bagi keseluruhan strategi bisnis organisasi.

5.

Mengukur kinerja untuk menelusuri kesesuaian antara kemajuan operasional dan


strategi.

6.

Menyusun/mengidentifikasi inisiatif baru yang perlu untuk dibiayai dan


diimplementasikan, sebagai jaminan kesuksesan strategi-strategi organisasi.

2.1.6 Tahap-tahap

Dalam

Implementasi

Pengukuran

Kinerja

Menggunakan BSC
BSC yang disusun secara benar akan mendeskripsikan strategi organisasi yang
sebelumnya sangat sulit dimengerti karena hanya berupa kata-kata abstrak, menjadi
suatu peta strategis yang akan membuat karyawan lebih mudah mengerti.
Mendistribusikan hasil dari BSC ke seluruh tingkatan organisasi akan memberi
kesempatan bagi karyawan untuk mendiskusikan tentang strategi organisasi, baik
dari segi hasil pengukuran yang tidak diantisipasi sebelumnya, dan modifikasi BSC
untuk masa datang, sehingga seluruh karyawan akan merasa berkontribusi dalam
penyusunan BSC selanjutnya, sehingga dapat memunculkan motivasi untuk
menerapkannya dalam aktivitas kerja sehari-hari.
Menurut Rohm & Halbach (2005), ada sembilan langkah yang harus dijalankan
untuk berhasil menerapkan BSC pada suatu organisasi (Nine Step to Success), seperti
yang terlihat pada Gambar 4 Langkah-langkah tersebut adalah:
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

1.

21

Mengidentifikasi core belief dari organisasi, keadaan finansial, tujuan jangka


pendek dan jangka panjang, dan keinginan pelanggan atau stakeholder
Pada tahap ini dilakukan juga penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan
organisasi yang berguna untuk menilai relevansi misi dan strategi organisasi
dengan keadaan saat ini. Penilaian terhadap keadaan internal organisasi perlu
dilakukan untuk menentukan tim BSC, memilih tokoh penggerak BSC,
menentukan jadwal penyusunan BSC, dan mengidentifikasi hal-hal yang
diperlukan untuk sosialisasi dan antisipasi perubahan akibat penerapan BSC.

2.

Pembentukan strategi organisasi


Strategi adalah sesuatu yang mungkin dicapai di masa depan. Proses
pembentukan BSC dapat dijadikan alat untuk menilai apakah strategi dari
organisasi sudah tepat, dan seberapa efisien penggunaannya dalam hal kontribusi
terhadap kemajuan organisasi dalam mencapai tujuannya.

3.

Pembentukan sasaran (objective)


Pemisahan komponen-komponen di dalam strategi menjadi komponenkomponen yang lebih sederhana yang dikenal dengan objective atau sasaran.
Strategi dipisahkan menjadi sasaran yang memungkinkan untuk diterapkan di
dalam organisasi, serta dilengkapi dengan ukuran-ukuran dan target yang harus
dicapai.

4.

Penyusunan peta strategi (strategy map) organisasi


Penyusunan peta strategi berdasarkan hubungan sebab-akibat. Komponen dari
strategi (sasaran) saling terhubung dan ditempatkan pada perspektif yang tepat
dalam BSC. Hubungan sebab-akibat tersebut berguna untuk menentukan Key
Performance Driver dari setiap komponen strategi yang menggambarkan
Customer Value Chain.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

Gambar 4.

5.

22

Tahapan Penerapan Balanced Scorecard

Penyusunan pengukuran kinerja (performance measurement)


Agar pengukuran kinerja yang disusun menjadi bermanfaat, maka sebelum
dilakukan penyusunan harus dilakukan identifikasi terlebih dahulu hasil yang
diharapkan dan proses yang harus dilalui dalam mencapai hasil tersebut.
Pengukuran hasil terletak pada perspektif pelanggan internal dan eksternal,
sedangkan pengukuran proses terletak pada perspektif proses bisnis internal
yang dilakukan untuk mencapai harapan pelanggan. Setelah didapatkan ukuranukuran (measures) dari setiap perspektif, tahap selanjutnya yang

harus

dilakukan adalah pemilihan ukuran yang kritis atau yang sangat besar
kontribusinya untuk mencapai tujuan.
Ada tiga model yang dapat digunakan untuk memilih ukuran yang akan
memberikan kontribusi yang cukup besar untuk mencapai tujuan. Ketiga model
tersebut adalah:

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

23

a. Logic Model
Pada model ini, hubungan antara input, proses, output, dan hasil yang dicapai
dapat terlihat. Pada sektor publik tertentu terdapat tambahan kategori ukuran
yaitu intermediate outcomes. Kategori ni ditambahkan biasanya apabila
kontrol terhadap hasil hanya sedikit dilakukan.
b. Process Flow
Model ini sudah sering digunakan dalam pembuatan diagram proses pada
umumnya. Kelebihan memakai metode ini adalah dapat membantu
mengidentifikasi proses kerja serta ukuran yang paling berpengaruh terhadap
keberhasilan pencapaian hasil. Metode ini juga dapat dipakai untuk
mengidentifikasi proses kerja yang memerlukan penyempurnaan atau
efisiensi.
c. Causal Analysis
Model ini mengidentifikasi hubungan sebab akibat dari suatu kinerja yang
baik. Tahap pertama dari model ini adalah identifikasi hasil yang ingin
dicapai lalu dilanjutkan dengan identifikasi hal-hal yang berkontribusi dalam
pencapaian hasil tersebut. Model ini sangat berguna dalam mengidentifikasi
ukuran input dan proses kerja yang merupakan leading indicator dari hasil
yang diharapkan.
6.

Penyusunan inisiatif
Inisiatif disusun untuk memastikan bahwa strategi organisasi berjalan dengan
baik. Inisiatif-inisiatif akan banyak ditemukan pada proses pengidentifikasian
inisiatif yang diperlukan, akan tetapi perlu dilakukan penilaian lebih lanjut
apakah inisiatif tersebut memenuhi kriteria inisiatifyang diperlukan. Penyusunan
kriteria ini dilakukan setelah pembentukan peta strategi selesai dilakukan.

7.

Analisis kriteria dan kelayakan software


Tahap ketujuh merupakan langkah awal dari proses penerapan BSC pada
organisasi. Pada tahap ini dilakukan pengaturan sistem BSC yang dimulai
dengan penyusunan kriteria terhadap software yang akan digunakan.
Penyusunan kriteria dilakukan agar software yang dipilih merupakan software

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

24

yang paling efektif dan sesuai dengan kebutuhan saat ini dan yang akan datang
serta sesuai dengan dana yang tersedia. Sampai saat ini, analisis kriteria dan
kelayakan software masih dalam proses penawaran berdasarkan pada kriteriakriteria berikut ini, antara lain:
-

Dari segi kemudahan penggunaan, kriteria yang utama adalah waktu yang
dilakukan untuk melatih administrator maksimal satu sampai dua hari.

Software tersebut harus dapat digunakan oleh sejumlah pengguna yang


berbeda secara bersamaan.

8.

Kriteria yang cukup penting untuk adalah low total ownership cost.

Cascading corporate scorecard ke departemen sampai personal scorecard


Cara yang paling efektif dalam melakukan cascading adalah dimulai dengan
cascade sasaran dan ukuran dari peta strategi korporat keseluruhan kemudian
dilanjutkan dengan menyusun sasaran dan ukuran tambahan yang relevan
dengan proses kerja departemen tersebut. Urutan langkah tersebut sama sampai
kepada pembentukan personal scorecard.

9.

Evaluasi keberhasilan penerapan strategi


Komponen pengukuran yang perlu dievaluasi ini meliputi:
a. Analisis penyebab tercapainya atau tidak tercapainya hasil yang diharapkan.
b. Memastikan pembentukan learning and knowledge telah dimasukkan ke
dalam perencanaan.
c. Mengadakan penyesuaian strategi, program, dan pelayanan yang telah
dilaksanakan.
d. Mengubah strategi apabila ada strategi lain yang lebih efektif.
e. Mengurangi program dan pelayanan yang tidak sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan.
f. Mengaitkan antara rencana dan anggaran yang ada.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

25

2.1.7 Visualisasi Pengukuran Kinerja Menggunakan Dashboard


Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi yang paling penting yang
dibutuhkan untuk mencapai satu objective atau lebih, yang digabungkan dan disusun
pada satu layar, sehingga informasi dapat dimonitor secara sekilas. (Few, 2004)
Aplikasi BSC Application akan menampilkan hasil pengukuran kinerja dalam sebuah
dashboard. Dapat dikatakan bahwa dashboard merupakan sebuah alat manajemen
yang digunakan untuk membantu mengukur hal-hal penting perusahaan dengan
representasi dalam bentuk lain yang diharapkan lebih mudah untuk dibaca dan
diamati. Dibandingkan mengandalkan kertas untuk membuat laporan keputusan
bisnis yang penting, sebuah dashboard memberikan informasi yang lebih rapih dan
menarik, selain itu juga dengan bantuan diagram dan bentuk visualisasi lainnya,
informasi pada pengukuran kinerja akan lebih mudah dipahami. Karena dashboard
cenderung sangat visual, pengguna dapat dengan mudah membaca dan menafsirkan
serta menyediakan akses cepat ke informasi yang membantu dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan kritis tentang performa departemen spesifik dalam bekerja.
Desain dashboard memberdayakan penggunaan dengan menyediakan dashboard
interaktif yang dapat dipahami dengan sedikit atau tanpa pelatihan. Dashboard
dtampilkan dengan kelengkapan informasi yang disajikan.

2.2 Teknologi Pendukung


Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai teknologi yang akan digunakan guna
untuk mendukung pembangunan aplikasi BSC Application. Aplikasi BSC
Application ini merupakan aplikasi berbasis desktop application, karena aplikasi
hanya dapat dikelola penggunaanya oleh pihak-pihak tertentu saja di perusahaan,
seperti manajer perusahaan. Aplikasi mampu menyediakan fasilitas pembangunan
scorecard sebagai layout penilaian kinerja dan menampilkan hasil pengukuran dalam
bentuk dashboard yang direpresentasikan melalui grafik.
Dalam memenuhi kebutuhan ini maka dilakukanlah analisis terhadap beberapa
teknologi dalam menunjang pembangunan aplikasi BSC Application, sehingga dalam
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

26

pembangunan aplikasi ini prosesnya akan lebih efektif dan efisien jika menggunakan
teknologi yang capable terhadap kebutuhan aplikasi.

2.2.1 BSC Designer Pro


BSC Designer merupakan perangkat lunak yang menyederhanakan proses
pengukuran kinerja perusahaan menggunakan metode BSC yang terdiri dari
kumpulan KPI. BSC Designer memiliki fitur yang cukup lengkap, dimana aplikasi
telah menyediakan fitur yang fungsinya sesuai dengan tahap-tahap penerapan BSC.
BSC Designer menyediakan pembuatan beberapa indikator KPI, hingga formula
editor yang disediakan untuk mengoperasikan antar indikator. Aplikasi pun dapat
menampilkan sebuah dashboard dalam berbagai representasi grafik yang
komunikatif seperti chart, gridview, strategy map, dan yang lainnya. Selain itu, BSC
Designer pun mampu mengakses database yang berbentuk spreadsheet excel sebagai
sumber data yang akan diolah. BSC Designer memiliki fitur untuk mengkonversi
hasil analisis BSC dalam bentuk PDF, Power Point, Spreadsheet Excel, dan gambar.
Aplikasi mampu melakukan generate report sesuai dengan tanggal tertentu dalam
bentuk HTML dan spreadsheet excel.

2.2.2 Pentaho Dashboard


Pentaho Dashboard merupakan sebuah perangkat lunak yang memungkinkan
penggunanya untuk membuat dashboard, yaitu kumpulan komponen konten lain
yang ditampilkan bersama-sama dengan tujuan menyediakan pandangan terpusat
terhadap Keys Performance Indicator (KPI) dan gerakan data bisnis lainnya. Namun
untuk menerapkan metode BSC pada pentaho tidak mudah karena pentaho kurang
mendukung dalam merepresentasikan scorecard sesuai dengan kebutuhan metode
BSC.
Sama halnya seperti aplikasi BSC Designer, dengan Pentaho Dashboard pengguna
dapat mendefinisikan KPI. Adapun query editor yang disediakan untuk mengambil
sumber data yang dibutuhkan dalam suatu database. Aplikasi dapat menampilkan
data dalam bentuk grafik. Fitur lainnya yang dimiliki oleh Pentaho Dashboard ialah
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

27

menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran ke


dalam format PDF, Excel, CSV dan HTML.

2.2.3 Windows Form


Windows form adalah bagian dari .NET Framework dan Visual Studio NET, yang
menggunakan teknologi-teknologi baru meliputi common application framework,
managed execution environment, integrated security dan desain berorientasi objek
(object oriented).
Form sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah jendela yang merupakan wadah bagi
berbagai komponen yang akan terpasang dalam suatu program aplikasi. Dalam
pembuatan sebuah program, form dapat bertindak sebagai jendela program, kotak
dialog dan jendela peringatan.
Form merupakan objek pertama yang akan dilihat ketika membuat suatu project dan
merupakan tempat bagi untuk merancang user interface. Form dapat ditanamkan
berbagai kontrol seperti halnya label, combo box, textbox, listbox, option button, dan
masih banyak lagi tools control lainnya yang bisa dipasang pada form. Begitu form
diciptakan, form akan mengalami beberapa event yang mendiskripsikan siklus
hidupnya. Untuk memahami

bagaimana siklus

hidup

suatu

form, dapat

memanfaatkan event-event serta method-method yang tersedia. Karena pada


hakekatnya form merupakan sebuah objek yang dihasilkan dari kelas form. Dengan
demikian form bisa diciptakan ataupun dihapus melalui variabel referensi objek.

2.2.4 Dev Express


Dev Express merupakan sebuah framework yang ringan yang dapat membantu
developer dalam membangun sebuah antarmuka pengguna (user interface) yang
jauh lebih menarik dan informatif, kaya akan aplikasi, sehingga tidak hanya
menghasilkan aplikasi yang baik akan fungsi saja, tetapi juga memiliki user
interface yang lebih menarik.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

28

Dengan menggunakan Dev Express akan memudahkan dalam membuat fitur yang
memvisualisasikan data dalam bentuk chart, menampilkan grid view yang lebih
menarik dan interaktif. Selain memilki fungsi yang memudahkan dalam membuat
sebuah visualisasi data, Dev Express juga memiliki fungsi yang bisa digunakan untuk
mengkonversi data yang tampil dalam aplikasi kedalam bentuk Excel, PDF, HTML,
dan RTF.

2.2.5 Visual Studio 2010 dan C#


Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang
dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis,
aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi konsol,
aplikasi windows, ataupun aplikasi web. Visual Studio mencakup kompiler, Software
Development Kit (SDK), Integrated Development Environment (IDE), dan
dokumentasi (umumnya berupa Microsoft Developer Network (MSDN) Library).
Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++,
Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#,
Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam
native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun
managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language diatas .NET
Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact
Framework). Visual studio 2010 juga dapat dikoneksikan dengan database
Structured Query Language (SQL) Server yang merupakan Relational Database
Management System (RDBMS) yang dikeluarkan Microsoft.
C# merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berorientasi objek yang
dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET
Framework. C# adalah Java versi Microsoft, sebuah bahasa multi platform yang
didesain untuk bisa berjalan di berbagai mesin. C# adalah pemrograman
berorientasi objek. C# memiliki kekuatan bahasa C++ dan portabilitas seperti Java.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB II Tinjauan Pustaka

29

Fitur-fitur yang diambilnya dari bahasa C++ dan Java adalah desain berorientasi
objek, seperti garbage collection, reflection, akar kelas (root class), dan juga
penyederhanaan terhadap pewarisan jamak (multiple inheritance).
Bahasa pemrograman C# dibuat sebagai bahasa pemrograman yang bersifat
general-purpose (untuk tujuan jamak), berorientasi objek, modern, dan sederhana.
C# ditujukan agar cocok digunakan untuk menulis program aplikasi baik dalam
sistem client-server (hosted system) maupun sistem embedded (embedded system),
mulai dari program aplikasi yang sangat besar yang menggunakan sistem operasi
yang canggih hingga kepada program aplikasi yang sangat kecil.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III
Analisis dan Pembahasan

Pada bab berikut akan dibahas tinjauan mengenai analisis penerapan BSC pada
perusahaan, analisis pada aplikasi pengukuran kinerja yang berjalan saat ini, analisis
pada aplikasi yang akan dibangun menggunakan metode BSC, analisis kebutuhan
pengguna, dan analisis terhadap teknologi yang digunakan.

3.1 Analisis Penerapan BSC Pada Perusahaan


3.1.1 PT Unilever Indonesia
Penulisan berikut diadaptasi dari sebuah penelitian berjudul Penerapan Balanced
Scorecard Instrumen Pelaksanaan Manajemen Strategis di Divisi Es Krim Walls PT
Unilever Indonesia Tbk., yang disusun oleh Iben Yuzenho Ismarson, Jurusan Ilmu
Sosial Ekonomi Institut Pertanian Bogor, tahun 2002.
Penelitian tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pembangunan
BSC dan juga menganalisis sejauh mana BSC yang dibangun telah selaras dengan
strategi perusahaan, menganalisis hasil, kendala dan pendorong, kelebihan dan
kekurangan BSC dengan membandingkan penerapan BSC di perusahaan/organisasi
lain. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus menggunakan analisis
deskriptif untuk menggambarkan proses pembangunan dan penerapan BSC sebagai
sistem manajemen strategis perusahaan.
Proses pembangunan dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) Penyelarasan antar
ruang lingkup BSC, (2) Pembangunan konsensus tujuan strategis, (3) Pemilihan dan
perancangan ukuran, dan (4) Penetapan target dan rencana kerja. Sejak BSC
diterapkan pada tahun 2000 telah terjadi peningkatan kinerja divisi dan perusahaan,
namun hal tersebut tidak dapat disimpulkan sebagai implikasi langsung dari
penerapan BSC karena pada saat yang bersamaan terjadi perbaikan ekonomi di
30

BAB III Analisis dan Pembahasan

31

Indonesia. Dari 17 tujuan yang dikembangkan dalam BSC 2001, 12 tujuan berhasil
mencapai target sebesar 100 persen atau lebih dan lima tujuan lainnya hanya
mencapai target pada kisaran 85,5 persen hingga 99,9 persen.
Pada tahun 1997, PT ULI melalui masa-masa sulit yang diakibatkan krisis ekonomi
yang melanda indonesia. Pada tahun 1998 PT.ULI mengalami penurunan pendapatan
dalam dollar sebesar 67 persen yang disebabkan jatuhnya pertumbuhan volume
penjualan perusahaan hingga minus 14,4 persen. Setelah itu 1999 pendapatan
perusahaan tumbuh sebesar 32 persen dan volume penjualan tumbuh sebesar 12
persen, dan setahun berikutnya setelah menerapkan BSC, pendapatan meningkat
sebesar 17 persen dan volume penjualan tumbuh sebesar 13 persen.
BSC yang diterapkan pada PT.ULI dimulai dengan menentukan sebuah query
standar perusahaan yang menjelaskan prioritas strategi yang berlaku bagi semua
divisi. Masing-masing divisi kemudian mengembangkan strategi sendiri yang
konsisten dengan prioritas perusahaan. Selanjutnya BSC divisi ini dikomunikasikan
kepada para manajer dari tiga proses bisnis pilar tersebut.
Dalam menentukan tujuan dan peran BSC dicapai, kemudian dipilih arsitek atau
penanggung jawab projek bagi BSC. Pada tingkat divisi, arsitek tersebut adalah
Direktur Divisi Es Krim Walls yang memelihara kerangka kerja, filosofi, dan
metodologi untuk merancang dan mengembangkan BSC divisi. Arsitek tersebut
bekerja sama dengan seluruh manajer dalam divisi, yang terdiri dari manajer senior,
madya dan muda. Para manajer ini terlibat secara total dalam proses pengembangan
BSC, dan akan menjadi pemilik BSC serta memimpin proses manajemen yang
berkaitan dengan pengimplementasiannya. Selain arsitek dan para manajer,
perusahaan menggunakan jasa konsultan manajemen asing yang berfungsi sebagai
fasilitator untuk membantu proses pengembangan BSC.
Dalam mengimplementasikan BSC terdapat beberapa faktor yang mendukung
PT.ULI dalam mendefinisikana visi dan misi perusahaan agar mudah dipahami untuk
dituangkan kedalam konsep-konsep strategi dan tujuan yang jelas. Struktur
organisasi PT.ULI yang berbentuk matriks dan didominasi oleh kelompok-kelompok
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

32

lintas fungsional relatif berhasil mengurangi hirarkisme organisasi. Adanya dorongan


persaingan dari perusahaan lain yang mampu tumbuh cepat pada marjin pasar yang
lebih rendah mengharuskan PT.ULI merumuskan dan mengevaluasi secara terus
menerus strategi bisnisnya. Selain itu basis SDM perusahaan dan corporate relations
yang baik serta dukungan teknologi dan inovasi yang dimiliki perusahaan
memungkinkan adanya dinamika dan progresivitas dalam aktivitas perusahaan.

3.1.2 Kementerian Keuangan


Penulisan berikut diadaptasi dari sebuah buku panduan dengan judul Panduan
Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced Scorecard di Lingkungan Kementrian
Keuangan, yang disusun oleh tim dari Kementrian Keuangan, tahun 2010.
Dengan adanya pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard pada
Kementrian Keuangan (Kemenkeu) selama dua tahun, menjadikan Kemenkeu
mendapat banyak manfaat, antara lain:
- Terkomunikasikannya strategi Kemenkeu dari level Menteri Keuangan ke level
yang lebih rendah.
- Lebih terukurnya kinerja.
- Adanya umpan balik untuk meningkatkan kinerja.
- Adanya komitmen pimpinan yang lebih tinggi untuk mengeavaluasi dan
memperbaiki kinerja.
Sistem manajemen kinerja berbasis BSC di Kemenkeu terdiri atas enam tingkatan,
yaitu:
- Depkeu Wide : level kementerian (personal scorecard Menteri Keuangan)
- Depkeu One : level unit eselon I (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon I)
- Depkeu Two : level unit eselon II (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon II)
- Depkeu Three : level unit eselon III (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon
III)
- Depkeu Four : level unit eselon IV (personal scorecard Pimpinan Unit Eselon IV)
- Depkeu Five : level pelaksana (personal scorecard Pelaksana)

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

33

Pelaksanaan otomasi BSC di Kemenkeu adalah salah satu contoh dari pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi. Proses otomasi dilakukan setelah tahap pembangunan
BSC selesai. Upaya ini dilakukan agar dapat memberikan kemudahan dalam proses
input data, monitoring, dan evaluasi dalam mendukung peningkatan kinerja
Kemenkeu. Sistem aplikasi BSC yang digunakan oleh Kemenkeu adalah Actuate
Performance Soft Views. Software BSC ini menggunakan aplikasi berbasis web
dengan alamat http://iku.depkeu.go.id/views yang dapat diakses menggunakan
jaringan intranet oleh pegawai Kemenkeu yang mempunyai user account. Aplikasi
BSC Kemenkeu dikelola oleh Administrator Pusat pada level Depkeu Wide dan
Administrator Unit (Unit Eselon I) pada level Depkeu One.
BSC dapat digunakan sebagai alat yang menghasilkan umpan balik untuk merevisi
rencana strategis. Karena mengacu pada rencana strategis dan roadmap yang
memiliki jangka waktu 5 tahun, maka BSC yang dibangun di Kemenkeu juga berlaku
untuk jangka waktu 5 tahun. Namun, setiap akhir tahun dilakukan review atas BSC
yang dibangun sehingga dimungkinkan terjadi perubahan strategi sesuai dengan
kondisi internal dan eksternal Kemenkeu.
Dalam membangun BSC, Kemenkeu melakukan penyusunan peta strategi. Langkahlangkah yang dilakukan adalah:
1.

Menetapkan visi dan misi organisasi yang dapat dilihat pada rencana strategis
organisasi tersebut.

2.

Menentukan perspektif peta strategi dengan memperhatikan hal-hal berikut:


a) Sebagai institusi publik yang tidak berorientasi pada profit, tentukan
stakeholder dari unit tersebut. Stakeholder adalah pihak yang secara tidak
langsung memiliki kepentingan atas outcome dari suatu organisasi.
Stakeholder untuk Dit. BMN I adalah Direktur Jenderal kekayaan Negara,
masyarakat umum, DPR, K/L, Pemda. Dengan demikian, peta strategi
memiliki perspektif stakeholder.
b) Jika unit tersebut memiliki pelanggan, perlu dibuat perspektif customer.
Customer merupakan pihak yang terkait langsung dengan pelayanan suatu
organisasi. Customer Dit. BMN I adalah K/L dan Pemda.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

34

c) Setiap unit harus memiliki perspektif Internal Business Process. Pada


umumnya, perspektif ini menunjukkan rangkaian proses dalam suatu unit
untuk menciptakan nilai bagi stakeholder dan customer (value chain).
d) Setiap unit harus memiliki perspektif learning and growth. Pada Dit. BMN I,
elemen-elemen perspektif ini adalah SDM, Organisasi, dan Informasi.
3.

Temukan kata kunci sasaran dari visi dan misi unit organisasi.
Visi: Menjadi pengelola kekayaan negara yang professional dan bertanggung
jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
Misi: Mewujudkan optimalisasi penerimaan, efisiensi pengeluaran, dan
Efektivitas pengelolaan kekayaan Negara. Mengamankan kekayaan Negara
secara fisik, administrasi, dan hukum.

4.

Terjemahkan kata kunci tersebut ke dalam sasaran strategis.


Berdasarkan kata kunci yang terdapat pada visi dan misi, tentukan kondisi ideal
dan realistis yang ingin dicapai oleh Dit. BMN I. Kondisi tersebut diterjemahkan
dalam sejumlah sasaran strategis. Pernyataan sasaran strategis yang baik yaitu
harus singkat dan jelas sehingga mudah dipahami. Sasaran strategis juga
merupakan sasaran-sasaran yang bersifat penting dan memperoleh prioritas
tinggi dari jajaran manajemen. Setiap sasaran strategis memiliki satu atau lebih
Indikator Kinerja Utama. Contohnya adalah sebagai berikut:
Sasaran strategis pada perspektif stakeholder:
- Pengelolaan Kekayaan Negara yang optimal
Sasaran strategis pada perspektif customer:
- Penatausahaan Kekayaan Negara yang akurat
Sasaran strategis pada perspektif internal business process:
- Kajian dan kebijakan yang berkualitas serta menjamin kepastian hukum
Sasaran strategis pada perspektif learning and growth:
- Peningkatan pemahaman pegawai di bidang pengelolaan BMN

5.

Menyusun peta strategi organisasi dengan membuat hubungan sebab akibar antar
sasaran strategis

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

35

Dalam menentukan Key Performance Indicator (KPI), Kemenkeu mendefinisikan


indikator yang relevansinya sangat kuat terhadap sasaran strategisnya, penamaan
indikator disusun secara konkret dan tidak menimbulkan pengertian lebih dari satu
interpretasi, memiliki penanggung jawab yang jelas, mencerminkan keseluruhan
tugas dan fungsi organisasi, dalam satu sasaran strategis hendaknya terdiri atas satu
hingga dua KPI, suatu organisasi yang memiliki peta strategi hendaknya memiliki
tidak lebih dari 25 KPI, kecuali memiliki core business yang sangat heterogen dan
menjadi fokus suatu unit.
Polarisasi data menunjukan ekspektasi arah perbandingan nilai aktual KPI terhadap
nilai target. Adapun maximize yang menunjukan nilai aktual/realisasi/pencapaian
indikator kinerja yang diharapkan lebih tinggi dari nilai target. Contoh: Jumlah
pendapatan negara. Minimize yang menunjukan nilai aktual/realisasi/pencapaian
indikator kinerja yang diharapkan lebih kecil dari target. Contoh: Rasio beban hutang
terhadap rata-rata outstanding hutang. Selanjutnya dalam menentukan nilai besaran
angka, Kemenkeu melakukan penetapan dalam pembobotan terhadap Nilai Sasaran
Strategis (NSS).
Selain menentukan NSS, besaran Nilai Kinerja Perspektif (NKP) juga perlu untuk
diperhitungkan. NKP bersifat fleksibel disesuaikan dengan karakteristik organisasi
yang bersangkutan dengan mempertimbangkan prioritas perspektif yang menjadi
fokus strategi organisasi. Kemenkeu memberikan besaran bobot pada tiap perspektif
yang ditetapkan sebagai berikut:
a.

Perspektif Stakeholder (Strategic Outcome) sebesar 30%

b.

Perspektif Customer sebesar 25%

c.

Perspektif Internal Process sebesar 15%

d.

Perspektif Learning and growth sebesar 30%

Mekanisme penetapan kontrak kinerja Kemenkeu adalah sebagai berikut:


1.

Penyusunan perkiraan target capaian KPI dan penentuan bobot tiap perspektif
dikoordinasikan oleh masing-masing Manajer Kinerja, kemudian disampaikan

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

36

kepada Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan selaku Pengelola KPI
di lingkungan Kemenkeu.
2.

Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan dapat mengundang Manajer


Kinerja dalam rangka membahas target capaian IKU dan penentuan bobot tiap
perspektif sebagai isi Kontrak Kinerja unit organisasi Eselon I.

3.

Kontrak Kinerja disepakati dan ditandatangani oleh Menteri Keuangan dan


Pimpinan Unit Eselon I yang bersangkutan.

Setelah menerapkan BSC, Kemenkeu juga melakukan monitoring terhadap


organisasi. Monitoring dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menjamin kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan cara
mengamati perkembangan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilakukan secara rutin
untuk mengidentifikasi kemajuan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.
Hasil monitoring digunakan untuk melaksanakan evaluasi. Periode monitoring dan
evaluasi capaian kinerja disesuaikan dengan level unit organisasi.
Pengumpulan data capaian kinerja di Kemenkeu menggunakan metode bottom-up.
Data diperoleh dari unit terbawah lalu dikumpulkan di unit di atasnya. Agar
mempermudah pengujian ketepatan pengukuran kinerja, maka data capaian (dan
target) harus disampaikan secara lengkap atau didukung dengan data mentahnya
(raw data).

3.1.3 Evaluasi Analisis Metode BSC Pada Perusahan


Dari hasil analisis yang dilakukan pada perusahaan PT. Unilever Indonesia, dan
Kementrian

Keuangan

telah

didapatkan

tujuan

yang

sama

yaitu

untuk

menerjemahkan visi, misi dan strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran


kinerja ke dalam empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Empat perspektif tersebut
memberi keseimbangan antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta antara
tujuan keuangan dan non-keuangan perusahaan.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

37

Meninjau pengukuran kinerja BSC yang dilakukan oleh PT. Unilever Indonesia, dan
Kementrian Keuangan, terlihat bahwa keduanya telah menerapkan BSC sesuai
dengan tahapan standar dalam mengimplementasikan BSC, sehingga hasil yang
didapatkannya pun telah sesuai dengan target yang diharapkan.
Penyusunan BSC dilakukan oleh beberapa pihak yang terkait dalam tim BSC. Seperti
halnya pada PT. Unilever Indonesia terdiri atas Direktur Divisi Es Krim Walls dan
beberapa menajer sebagai pihak yang merancang sasaran strategis perusahaan. Dan
melibatkan manajemen konsultan untuk mendukung dalam mengukur kinerja
perusahaan menggunakan BSC. Sedangkan pada Kementrian Keuangan, pihak yang
terlibat dalam penyusunan BSC adalah Menteri Keuangan sebagai pihak yang
menyusun visi dan misi organisasi. Terdapat pula Administrator Pusat dan
Administrator Unit yang memiliki hak akses untuk mengolah hasil penilaian
scorecard.
Beberapa pihak yang terlibat dalam penyusunan BSC adalah manajemen puncak (top
level management), seperti halnya pada Perseroan Terbatas yang dimiliki oleh
pemegang saham perusahaan. Kemudian pemegang saham menunjuk Board of
Director untuk melakukan penyusunan visi, misi, dan strategi perusahaan dalam
suatu perusahaan yang dipimpin oleh Chief Executive Officer (CEO).
Pada pelaksanaan penentuannya, CEO membentuk suatu tim untuk menentukan
strategi perusahaannya pada perspektif yang telah ditentukan. Misalnya pada tahapan
cascading tingkat pertama yang digunakan untuk mengukur personal scorecard
perusahaan, pada perspektif keuangan CEO dibantu oleh Chief Financial Officer
(CFO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk menentukan sasaran
strategisnya. Pada perspektif pelanggan CEO dibantu oleh Chief Customer Officer
(CCO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk menentukan sasaran
strategisnya. Pada perspektif proses bisnis internal CEO dibantu oleh Chief
Operational Officer (COO) beserta beberapa manajer yang diperlukan untuk
menentukan sasaran strategisnya. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
CEO dibantu oleh Chief Learning Officer (CLO) beserta beberapa manajer yang
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

38

diperlukan untuk menentukan sasaran strategisnya. Namun pada kenyataannya, yang


bertanggung untuk menentukan sasaran strategis pada setiap perusahaannya tidaklah
harus beberapa pihak-pihak tersebut, melainkan tergantung terhadap jenis perusahaan
dan struktur organisasinya.

Selanjutnya setelah cascading tingkat pertama telah

selesai dilakukan, maka organisasi melakukan pengukuran pada cascading tingkat


selanjutnya mulai dari pengukuran departemen, pengukuran divisi hingga ke
individu.
Secara umum model proses bisnis pengukuran kinerja menggunakan metode BSC
didapatkan dari hasil analisis pengukuran kinerja pada PT. Unilever Indonesia dan
Kementrian Keuangan. Selain dari hasil analisis terhadap perusahaan tersebut, model
ini disesuaikan dengan tahapan Nine Step to Success Building Balanced Scorecard
dalam mengimplementasikan pengukuran kinerja menggunakan metode Balanced
Scorecard, seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1.6. Gambar 5 menunjukan
model proses bisnis pengukuran kinerja menggunakan metode BSC yang
digambarkan dengan tools flow map.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

Gambar 5.

39

Flowmap Pengukuran Kinerja Menggunakan Balanced Scorecard

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

1.

40

Identifikasi core belief dari organisasi, keadaan finansial, tujuan jangka


pendek dan jangka panjang, dan keinginan pelanggan atau stakeholder

Dalam perencanaan strategis organisasi perumusan visi, misi, dan nilai merupakan
hal yang pertama harus dilakukan. Pemimpin dan beberapa pihak yang diperlukan
perlu menentukan visi, misi dan core belief perusahaan. Dalam penyusunan BSC,
pemimpin menentukan tim BSC sebagai pihak yang terkait dalam mengukur kinerja
perusahaan mulai dari level perusahaan, departemen, divisi hingga ke personal
scorecard. Setelah terbentuknya suatu tim, pemimpin mulai menentukan jadwal
pembentukan BSC, dan jadwal untuk seminar dan pengenalan BSC terhadap seluruh
pegawai perusahaan, agar pengukuran kinerja dapat berjalan dengan baik. Sosialisasi
ini

diperlukan

untuk

mengkomunikasikan

penerapan

pengukuran

kinerja

menggunakan metode BSC. Pemimpin menyusun segala antisipasi perubahan akibat


penerapan BSC.
2.

Pembentukan strategi organisasi

Setelah menyusun visi, misi dan core belief perusahaan, serta mempersiapkan dalam
membangun BSC, pemimpin menyusun strategi organisasi yang sesuai dengan visi
misi perusahaan.
3.

Pembentukan strategi organisasi

Pemimpin dan para Penanggung Jawab setiap Perspektif (PJP) menentukan


sasaran/objective strategis pada setiap perspektif. Objective yang disusun harus
sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi.
4.

Penyusunan peta strategi organisasi

Setelah terbentuknya berbagai sasaran strategis pada setiap perspektif, pemimpin dan
setiap penanggung jawab setiap perspektif membuat sebuah peta strategi (strategy
map) untuk menggambarkan hubungan sebab akibat pada setiap sasaran strategis.
5.

Penyusunan pengukuran kinerja

Dalam

mengukur

kinerja

perusahaan,

diperlukan

penentuan

faktor-faktor

keberhasilan utama dalam mencapai strategis. Faktor-faktor keberhasilan utama


Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

41

dinyatakan sebagai Critical Success Factor (CSF). Setelah terbentuknya CSF,


ditetapkanlah beberapa tolak ukur untuk mengukur kemajuan sasaran. Tolak ukur
tersebut berupa Key Performance Indicator (KPI) yang terdiri dari dua jenis tolak
ukur yaitu lag indicator dan lead indicator. Pihak yang terkait dalam menentukan
CSF dan indikator setiap perspektif adalah PJP.
6.

Penyusunan Inisiatif

Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh pemimpin dan PJP adalah pembuatan
inisiatif, yang bersifat mengindentifikasi hal-hal penting yang harus dilakukan oleh
organisasi dalam mencapai tujuan, harus jelas agar manajer dan karyawan dapat
menentukan rencana yang diperlukan, dan memperkirakan sumberdaya yang
diperlukan untuk mendukung pencapaian strategi secara keseluruhan..
7.

Analisis kriteria dan kelayakan software

Untuk mendukung pengukuran kinerja diperlukan suatu software yang dapat


merepresentasikan penerapan BSC, menyediakan fasilitas untuk mendefinisikan
berbagai data pada sasaran strategis pada setiap perspektif, dan dapat digunakan oleh
sejumlah pengguna yang berbeda untuk mengukur kinerja masing-masing perspektif.
Tahapan analisis kriteria dan kelayakan software dilakukan oleh pemimpin, dan
untuk mengolah data pada software tersebut dilakukan oleh administrator.
Administrator berhak menginputkan berbagai daftar sasaran, CSF dan indikator ke
dalam aplikasi sesuai dengan perintah dari pemimpin. Disamping itu, terdapat
pelatihan penggunaan software bagi para PJP yang dimaksudkan agar para PJP
tersebut dalam menggunakan aplikasi dengan baik. Hal yang dilakukan oleh para PJP
adalah mengumpulkan data para setiap perspektif, dan menginputkan nilai aktual
yang didapatkan oleh setiap indikator ke dalam software. Administrator dapat
melihat seluruh data Nilai Indikator Kinerja dan Nilai Perspektif Kinerja melalui
software tersebut, dan memberikan laporan mengenai Nilai Indikator Kinerja dan
Nilai Perspektif Kinerja kepada Pemimpin.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

8.

42

Cascading coorperate scorecard ke departemen hingga personal scorecard

Tahapan cascading merupakan penurunan pengukuran nilai kinerja ke level unit


yang lebih bawah, atau bersifat top-bottom, yaitu pengukuran kinerja mulai dari
perusahaan, hingga ke setiap departemen, kemudian ke setiap divisi, hingga ke
individu. Pemimpin selalu memimpin dalam tahapan cascading tersebut.
9.

Evaluasi keberhasilan penerapan strategi

Setelah seluruh nilai kinerja didapatkan, maka pemimpin melakukan evaluasi


terhadap hasil tersebut. Tahap ini membandingkan kinerja dengan target. Prinsip
umum dalam pemantauan adalah mengukur kinerja, membandingkan kinerja,
melakukan tinjauan ulang, memberi penghargaan dan mengidentifikasi hasil yang
dicapai, mempelajari pengalaman, menyesuaikan dan menyegarkan strategi, dan
melakukan perbaikan.

3.2 Analisis Current System


Sesuai dengan perkembangan teknologi, semakin banyak aplikasi yang dapat
mendukung pengukuran kinerja perusahaan khususnya dengan menggunakan metode
BSC. diantaranya ialah BSC Designer dan Pentaho Dashboard. Berikut adalah hasil
analisis sistem yang telah berjalan saat ini:

3.2.1 BSC Designer Pro


Software yang telah banyak tersedia di pasaran kebanyakan sudah mampu
mengimplementasikan sebagian atau bahkan seluruh konsep yang terdapat pada
metode BSC, namun terdapat beberapa aspek kebutuhan pengguna yang belum dapat
diatasi. Meskipun memiliki fitur yang sangat lengkap dan banyak memudahkan
pengguna dalam membantu pemecahan masalah perusahaan, namun belum semua
permasalahan pengguna bisa teratasi dengan software-software yang sudah ada
dipasaran. Berikut akan dijelaskan mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh BSC
Designer Pro:
1.

Menyediakan field untuk menginputkan visi dan misi perusahaan.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

2.

43

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)


kategori, dimana user dapat mendefinisikan kategori sebagai perspektif, atau
objective, atau CSF dalam bentuk tree list.

3.

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)


indikator dalam kategori.

4.

Menyediakan query untuk mendefinisikan strategy map.

5.

Melakukan import nilai untuk scorecard pada masing-masing indikator dari file
CSV atau Excel atau seluruh jenis DBMS dengan syarat driver-nya sudah terinstal.

6.

Melakukan export nilai untuk scorecard pada masing-masing indikator ke dalam


file CSV atau Excel.

7.

Menyediakan fasilitas kepada pengguna untuk melakukan pengaturan terhadap


ukuran unit, seperti halnya dalam bentuk $, %, Score, Risk dan jenis pengukuran
unit lainnya yang dapat didefinisikan sendiri oleh pengguna.

8.

Menyediakan kolom iniatiave, performance, progress, value, baseline, target,


measure, weight, min, max, business goal, business solution, last update, author,
budget, duration yang digunakan sebagai penunjang informasi dalam
pengukuran kinerja.

9.

Menyediakan formula Editor untuk mengoperasikan dalam bentuk hasil dari


pertambahan, pengurangan, pembagian, maupun perkalian antara salah satu
indikator dengan indikator lainnya.

10. Menyediakan query Editor untuk mengambil data dinamis dari database ke
dalam nilai indikator
11. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
progress indikator.
12. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
performance indikator.
13. Menampilkan nilai progress indikator maupun perspektif dalam bentuk grafik.
14. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.
15. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran
kinerja ke dalam format HTML, Excel, JPG, dan Power Point.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

44

16. Menyediakan fasilitas untuk export graphic ke dalam format gambar dan
HTML.
17. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu
tertentu.
18. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu seperti setiap hari, minggu,
bulan, atau tahun sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dari hasil analisis terhadap aplikasi BSC Designer telah didapatkan kekurangan
aplikasi adalah sebagai berikut:
1.

Tidak terdapat fitur untuk melakukan autentikasi terhadap pengguna yang


menggunakan aplikasi.

2.

Tidak terdapat fitur untuk menyediakan indikator berdasarkan perspektif dan


jenis perusahaan.

3.

Tidak ada constraint terhadap indikator yang diinput.

4.

Penambahkan kolom penunjang informasi penilaian kinerja yang terbatas.

5.

Belum mampu mengambil nilai dari sumber data, dan melakukan kalkulasi
terhadap sumber data tersebut

3.2.2 Pentaho
Software Pentaho Dashboard merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk
membuat dashboard, yaitu kumpulan komponen konten lain yang ditampilkan
bersama-sama dengan tujuan

menyediakan pandangan terpusat terhadap Keys

Performance Indicator (KPI) dan gerakan data bisnis lainnya. Dengan adanya
pengguna memantau perusahaan/organisasi dan membuat keputusan dari hasil
analisis. Konten yang tersedia adalah komponen grafis yang merupakan sumber
informasi yang biasanya bersifat individu, dalam bentuk tabel, dan pendekatan dari
segi Online Analytical Processing (OLAP) atau laporan. Plugin menyederhanakan
pembuatan dashboard melalui penggunaan query yang disediakan, dan fitur drag
and drop dan Graphical User Interface (GUI) untuk memberikan parameter dan
masukan untuk komponen dashboard.
Berikut akan dijelaskan mengenai fitur-fitur yang dimiliki oleh Pentaho Dashboard:
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

1.

45

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)


folder baru, dimana user dapat mendefinisikan folder tersebut sebagai perspektif,
atau objective, atau CSF dalam bentuk tree list.

2.

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, mengedit)


indikator dalam kategori.

3.

Melakukan import nilai progress indikator untuk scorecard pada masing-masing


indikator dari source data JDBC dan JTDS.

4.

Menyediakan query Editor untuk mengambil data dari database ke dalam


indikator.

5.

Menampilkan nilai progress indikator dalam bentuk grafik.

6.

Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.

7.

Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran


kinerja ke dalam format PDF, Excel, CSV, dan HTML.

8.

Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu.

9.

Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu seperti setiap hari, minggu,
bulan, atau tahun sesuai dengan kebutuhan pengguna.

10. Menyediakan fasilitas scheduling report sebagai pengaturan penjadwalan


pembuatan laporan secara otomatis, dengan syarat data telah didefinisikan
sebelumnya dan dalam jangka waktu yang telah dijadwalkan oleh pengguna.
Dari hasil analisis terhadap aplikasi Pentaho Dashboard telah didapatkan
kekurangan aplikasi yaitu aplikasi hanya menampilkan tabel kosong yang serupa
dengan tabel spreadsheet yang ada pada Microsoft Excel. Sehingga tidak terdapat
informasi yang dapat menunjukkan tahapan pengukuran kinerja menggunakan BSC.

3.2.3 Evaluasi Current System


Dalam hasil analisis yang telah lakukan, terdapat beberapa tools pengukur kinerja
perusahaan telah hadir saat ini baik dalam bentuk web application maupun desktop
application. Seperti halnya pada aplikasi BSC Designer Pro dalam bentuk desktop
application dan Pentaho Dashboard dalam bentuk web application. Meskipun
keduanya terbilang sudah memiliki fitur yang cukup canggih, namun masih terdapat
kekurangan terhadap pengimplementasian pengukuran kinerja perusahaan. Dari hasil
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

46

evaluasi terhadap aplikasi BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard telah
didapatkan hasil perbandingan sebagai berikut:
Tabel 4.

Tabel Perbandingan BSC Designer Pro dan Pentaho Dashboard


BSC Designer Pro

Pentaho Dashboard

No

Fitur

Menyediakan field untuk menginputkan


visi dan misi perusahaan

Menyediakan fasilitas untuk mengelola


(menambah, menghapus, mengedit)
perspektif

(penambahan
perspektif sama dengan
penambahan kategori
yang dapat disusun
dalam bentuk tree list)

Menyediakan fasilitas untuk mengelola


(menambah, menghapus, mengedit)
objective

(penambahan objective
sama dengan
penambahan kategori
yang dapat disusun
dalam bentuk tree list)

Menyediakan fasilitas untuk mengelola


(menambah, menghapus, mengedit)
CSF

(penambahan CSF
sama dengan
penambahan kategori
yang dapat disusun
dalam bentuk tree list)

Menyediakan fasilitas untuk mengelola


(menambah, menghapus, mengedit)
indikator

(penambahan indikator
disusun dalam bentuk
tree list)

Menyediakan strategy map

Melakukan import nilai pada setiap


indikator

Melakukan export nilai pada setiap


indikator

10

Menyediakan pengaturan terhadap


ukuran unit
Menyediakan kolom iniatiave,
performance, progress, value, baseline,
target, measure, weight, min, max,
business goal, business solution, last
update, author, budget, duration sebagai

(dari file CSV, Excel,


dan seluruh jenis
database)

(penambahan
perspektif sama
dengan penambahan
folder baru yang
dapat disusun dalam
bentuk tree list)

(penambahan
objective sama
dengan penambahan
folder baru yang
dapat disusun dalam
bentuk tree list)

(penambahan CSF
sama dengan
penambahan folder
baru yang dapat
disusun dalam
bentuk tree list)

(penambahan
indikator disusun
dalam bentuk tree
list)
x

(dari JDBC dan


JTDS (SQL Server))

(ke dalam file CSV dan


Excel)

(dari file CSV, Excel,


dan seluruh jenis
database)

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

No

47

BSC Designer Pro

Pentaho Dashboard

(formula memiliki nilai


operand (pertambahan,
pengurangan,
perkalian, pembagian)
dan operator (indikato,
bilangan riil))

(format dalam bentuk


HTML, Excel, JPG,
dan Power Point)

(format dalam bentuk


JPG dan HTML)

(format dalam bentuk


PDF, Excel, CSV,
dan HTML)

(format dalam bentuk


PDF dan Excel)

Fitur
penunjang informasi dalam pengukuran
kinerja

11

12

13

14
15
16

Menyediakan formula Editor untuk


mengoperasikan salah satu indikator
dengan indikator lainnya

Menyediakan query Editor untuk


mengambil data dari database ke dalam
indikator
Melakukan kalkulasi terhadap setiap
nilai yang ada pada indikator ke dalam
nilai progress indikator
Melakukan kalkulasi terhadap setiap
nilai yang ada pada indikator ke dalam
nilai performance indikator.
Menampilkan nilai progress indikator
maupun perspektif dalam bentuk grafik.
Menampilkan warning pada indicator
light melalui perubahan warna

17

Menyediakan fasilitas untuk mencetak


laporan berdasarkan hasil pengukuran
kinerja

18

Menyediakan fasilitas untuk export


dashboard

19

Menampilkan hasil pengukuran secara


real-time dalam rentang satuan waktu

20

Menyediakan fasilitas scheduling report


sebagai pengaturan penjadwalan
pembuatan laporan secara otomatis

21

Menampilkan data sesuai dengan


periode tertentu

(berdasarkan satuan
hari minggu, bulan,
tahun)

(dengan syarat data


telah didefinisikan
sebelumnya dan
dalam jangka waktu
yang telah
dijadwalkan oleh
pengguna)

(berdasarkan satuan
hari minggu, bulan,
tahun)

Dengan memperhatikan perbandingan fitur yang dimiliki oleh kedua aplikasi


tersebut, dapat disimpulkan bahwa BSC Designer Pro memiliki fitur yang lebih
lengkap dibandingkan dengan Pentaho Dashboard. Hal ini dikarenakan sebagian
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

48

besar fitur yang dimiliki oleh BSC Designer Pro lebih mendekati dengan tahapantahapan pengukuran kinerja menggunakan metode BSC.
Berikut akan didefinisikan mengenai fitur-fitur secara umum yang dimiliki oleh
kedua aplikasi tersebut sesuai dengan tahapan-tahapan BSC:
1.

Menyediakan fasilitas untuk menginputkan visi dan misi perusahaan.

2.

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)


perspektif.

3.

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)


objective.

4.

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)


CSF.

5.

Menyediakan fasilitas untuk mengelola (menambah, menghapus, dan mengedit)


indikator.

6.

Menyediakan strategy map.

7.

Melakukan import nilai pada setiap indikator.

8.

Melakukan export nilai pada setiap indikator.

9.

Menyediakan pengaturan terhadap ukuran unit.

10. Menyediakan kolom iniatiave, performance, progress, value, baseline, target,


measure, weight, min, max, business goal, business solution, last update, author,
budget, duration sebagai penunjang informasi dalam pengukuran kinerja.
11. Menyediakan formula editor untuk mengoperasikan salah satu indikator dengan
indikator lainnya.
12. Menyediakan query editor untuk mengambil data dari database ke dalam
indikator.
13. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
progress indikator.
14. Melakukan kalkulasi terhadap setiap nilai yang ada pada indikator ke dalam nilai
performance indikator.
15. Menampilkan nilai progress indikator maupun perspektif dalam bentuk grafik.
16. Menampilkan warning pada indicator light melalui perubahan warna.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

49

17. Menyediakan fasilitas untuk mencetak laporan berdasarkan hasil pengukuran


kinerja.
18. Menampilkan hasil pengukuran secara real-time dalam rentang satuan waktu.
19. Menampilkan data sesuai dengan periode tertentu.
Perilaku sistem secara umum dapat digambarkan dalam model proses seperti yang
akan ditampilkan pada Gambar 6.

Gambar 6.

Use case diagram secara umum aplikasi yang menggunakan metode BSC

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

50

Dalam proses pengukuran kinerja suatu perusahaan terutama dengan metode BSC,
aplikasi harus mampu menyediakan fasilitas untuk pengelolaan perspektif, objective,
critical success factor (CSF), dan indicator. Pada pemodelan use case, objective dan
CSF dinyatakan sebagai kategori. Terdapat proses pengolahan kategori dan indikator,
meliputi penambahan, penghapusan, dan pengubahan nama pada kategori atau
indikator. Selain itu, aplikasi juga harus mampu menyediakan fasilitas untuk
penentuan nilai indikator berdasarkan parameter tertentu, seperti nilai progress dan
nilai performance. Nilai progress dan nilai performance dapat merepresentasikan
kinerja dari indikator. Namun setelah meninjau hasil analisis pada aplikasi yang telah
ada sampai saat ini, dirasa masih perlu adanya fasilitas tambahan guna
mempermudah perusahaan dalam melakukan pengukuran kinerja, seperti halnya
terdapat suatu fasilitas untuk menginputkan nilai pada indikator yang diambil
nilainya dari sumber data. Selain itu penambahan kolom parameter (digunakan untuk
memberikan nilai atau informasi tambahan untuk indikator) yang terbatas
menjadikan pengguna kesulitan apabila menginginkan adanya penambahan informasi
dalam penilaian kinerja.
Oleh karena itu, diusulkan sebuah aplikasi komputer yang mampu menunjang
kebutuhan perusahaan dalam mengukur kinerja perusahaan dengan lebih efektif.
Aplikasi yang akan dirancang bernama BSC Application. Untuk mengatasi
permasalahan yang ada pada current system, aplikasi BSC Application akan
menyediakan sebuah fitur dimana pengguna dapat memilih jenis perusahaan yang
akan diukur nilai kinerjanya, pengguna juga dapat memilih indikator yang disediakan
oleh aplikasi sesuai dengan jenis perusahaannya, menginputkan nilai aktual atau nilai
target indikator dengan cara mengambil data dari sumber data, mengolah nilai yang
diambil dari sumber data dalam bentuk formula, menambahkan kolom parameter
informasi pengukuran kinerja. Sehingga pengguna dapat menambahkan kolom
tertentu yang dapat didefinisikan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Bentuk keluaran yang dihasilkan oleh BSC Application adalah sebuah
scorecard dan dashboard yang menampilkan perbandingan antara nilai aktual dan
nilai target pada setiap indikator, nilai indikator kinerja, dan nilai perspektif kinerja.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

51

3.3 Analisis Aplikasi


Dalam pembuatan aplikasi BSC Application diperlukan suatu analisis terhadap
kebutuhan aplikasi, yaitu dengan cara mengkaji keterkaitan metode BSC pada BSC
Application, pengukuran kinerja menggunakan BSC pada BSC Application, serta
Business Rules dari aplikasi.

3.3.1 Keterkaitan Metode BSC Pada BSC Application


Dalam mengukur kinerja menggunakan metode BSC, diperlukan beberapa tahapan
untuk membangun dan mengimplementasikannya. Terdapat enam tahapan dalam
membangun BSC seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 2.1.5. Secara singkat
keenam tahapan tersebut adalah menyusun tujuan, membangun strategi bisnis,
menyusun sasaran organisasi, merancang strategy map, menelusuri kesesuaian antara
kemajuan operasional dan strategi, mengidentifikasi inisiatif baru, merupakan dasardasar tahapan yang perlu dipersiapkan oleh pengguna ketika akan membangun BSC.
Adapun sembilan tahapan untuk mengimplementasikan metode BSC atau yang
disebut sebagai Nine Step to Succes Building BSC, seperti yang telah dijelaskan pada
sub bab 2.1.6. Secara singkat terdapat tahapan mengidentifikasi visi, misi dan core
belief

organisasi,

pembentukan

strategi

organisasi,

pembentukan

sasaran,

penyusunan peta strategi (strategy map) organisasi, penyusunan pengukuran kinerja,


penyusunan inisiatif, analisis kriteria dan kelayakan software, cascading corporate
scorecard ke departemen sampai personal scorecard, dan evaluasi keberhasilan
penerapan strategi.
Dari kesembilan tahap tersebut, BSC Application memberikan fasilitas kepada
pengguna untuk menginputkan hasil visi dan misi yang telah didefinisikan oleh
pengguna sebelumnya. Aplikasi juga mampu membantu pengguna untuk
menginputkan sasaran strategis, dimulai dari penentuan jangka waktu yang
diperlukan untuk mengukur kinerja, aplikasi menyediakan pilihan periode sebagai
jangka waktu untuk mengukur kinerja perusahaan. Selain penentuan jangka waktu,
adapun penentuan sasaran/objective dan faktor-faktor untuk mencapai objective
tersebut atau yang disebut sebagai CSF. Pengguna dapat menginputkan objective dan
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

52

CSF tersebut pada aplikasi. Setelah melakukan penentuan objective dan CSF,
diperlukan penentuan indikator sebagai tolak ukur untuk mencapai CSF tersebut.
Aplikasi menyediakan pilihan jenis indikator yang telah disesuaikan pada masingmasing perspektifnya, namun sebelum memilih jenis indikator, pengguna harus
menentukan jenis perusahaan yang diinginkan, karena indikator juga menyesuaikan
dengan jenis perusahaan yang dipilih oleh pengguna. Setiap indikator memiliki nilai
aktual/realisasi dan nilai target tersendiri, oleh karena itu aplikasi menyediakan field
di dalam scorecard untuk diinputkan nilai aktual dan nilai target pada setiap
indikator.
Setelah selesai melakukan penetapan terhadap sasaran strategi, organisasi atau
perusahaan membuat strategy map yang menggambarkan hubungan sebab akibat dari
sasaran strategis yang telah dirancang. Namun pada tahap ini aplikasi tidak
menangani pembuatan strategy map.
Selanjutnya yang dilakukan perusahaan adalah tahap mengukur nilai kinerja. Setiap
organisasi atau perusahaan memiliki langkah yang berbeda dalam mencari
perhitungan nilai kinerja. Oleh karena itu, BSC Application memberikan fitur kepada
pengguna untuk menginputkan beberapa informasi tambahan sebagai penunjang
dalam mengukur nilai kinerja. Sehingga pada pengisian scorecard, pengguna harus
menginputkan nama indikator, jenis indikator apakah bersifat sebagai leading
indicator atau lagging indicator, jenis variansi indikator apakah bersifat
mengharapkan nilai aktual yang lebih besar dari target ataukah lebih kecil dari target,
jenis satuan nilai indikator, besar bobot setiap indikator, nilai terendah pada setiap
range nilai indikator, nilai tertinggi pada setiap range indikator, nilai aktual
indikator, dan nilai target indikator. Ketika pengguna telah selesai menginputkan
semua nilai tersebut, maka aplikasi akan menampilkan hasil perhitungan nilai kinerja
pada setiap indikator. Apabila Nilai Indikator Kinerja dalam Nilai Perspektif Kinerja
telah didapatkan, maka aplikasi akan mengakumulasi Nilai Indikator Kinerja dan
menampilkannya sebagai Nilai Perspektif Kinerja. Selain dalam bentuk scorecard,
pengguna dapat melihat hasil kinerja dalam bentuk dashboard. Halaman dashboard
akan menampilkan grafik garis (line chart) dan grafik batang (bar chart) yang
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

53

menunjukan perbandingan antara nilai aktual dan nilai target pada setiap indikator,
grafik gauge yang menunjukan Nilai Indikator Kinerja, dan pie chart yang
menunjukan Nilai Indikator Perspektif. Sehingga pengguna dapat melihat dan
menyimpulkan hasil perhitungan nilai kinerja yang ditampilkan oleh aplikasi. Untuk
lebih jelasnya mengenai perhitungan pada pengukuran kinerja dapat dilihat pada sub
bab 3.3.2.
Selanjutnya untuk tahapan penyusunan inisiatif, analisis kriteria dan kelayakan
software, cascading corporate scorecard ke departemen sampai personal scorecard,
dan evaluasi keberhasilan penerapan strategi tidak dapat ditangani oleh aplikasi
karena sifatnya merupakan proses manual yang harus dikerjakan oleh aktor dari
pihak perusahaan.

3.3.2 Perhitungan Pengukuran Kinerja Pada BSC Application


Dalam mengimplementasikan metode diperlukan suatu parameter untuk mendukung
penilaian indikator. Beberapa parameter yang diperlukan diantaranya adalah:
1.

Perspektif

Perspektif merupakan cara memandang suatu objek yang di konseptualisasikan


berdasarkan sudut tertentu. Dalam BSC, penentuan metrics dikategorikan ke dalam
bentuk perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,
dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
2.

Objective

Objective merupakan titik spesifik yang akan dituju yang diturunkan dari sebuah
misi. Objective dapat dijadikan sebagai dasar pembangunan strategi dari komponenkomponen atau aktivitas-aktivitas untuk membangun strategi bisnis yang lengkap.
3.

Critical Success Factor

Critical Success Factor (CSF) merupakan faktor-faktor yang diperlukan untuk


menunjang kesuksesan atau kegagalam pencapaian tujuan. CSF dapat ditentukan jika
objective

organisasi

telah

diidentifikasi.

Tujuan

dari

CSF

adalah

untuk

menginterpretasikan business objectives dalam bentuk aksi untuk mencapainya.


Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

4.

54

Key Performance Indicator

Key Performance Indicator (KPI) merupakan metrik keuangan maupun non


keuangan yang digunakan untuk membantu suatu organisasi mengukur kemajuan
terhadap sasaran organisasi. Aplikasi menyediakan KPI yang terdiri dari dua jenis
yaitu tolak ukur hasil (lag indicator) dan tolok ukur pemacu kinerja (lead indicator).
5.

Periode

Periode merupakan kurun waktu yang diperlukan untuk mengukur kinerja perusahan.
Aplikasi menyediakan beberapa pilihan periode dalam jangka waktu tertentu, yang
dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna.
6.

Variance

Variance menunjukan ekspektasi arah perbandingan antara nilai aktual dengan nilai
target. Variance terdiri dari dua jenis yaitu Maximize Performance dan Minimize
Performance. Maximize Performance (MXP) menunjukan bahwa nilai aktual
indikator diharapkan lebih tinggi dari nilai target. Sedangkan Minimize Performance
(MNP) menunjukan bahwa nilai aktual indikator diharapkan lebih kecil dari nilai
target. Oleh karena itu perhitungan Nilai Indikator Kinerja yang dilakukan oleh
aplikasi pun akan berbeda tergantung dengan jenis variance-nya.
7.

Unit

Unit digunakan untuk memastikan pengukuran atau sebagai nilai standar bagi
pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya untuk melindungi
kepentingan umum. Namun pengertian unit pada pengukuran kinerja merupakan
jenis satuan yang dimiliki oleh setiap nilai indikator. Aplikasi menyediakan fasilitas
unit untuk membantu pengguna dalam memberikan informasi mengenai jenis satuan
yang dimiliki oleh setiap indikator.
8.

Jenis Indikator

Pada dasarnya tolok ukur terdiri dari dua jenis yaitu tolok ukur hasil (lag indicator)
dan tolok ukur pemacu kinerja (lead indicator). Keduanya merupakan jenis dari KPI.
Aplikasi menyediakan fasilitas jenis indikator untuk membantu pengguna dalam

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

55

memberikan informasi mengenai jenis indikator apakah bersifat lead indicator atau
lag indicator.
9.

Weight

Weight merupakan pembobotan kinerja pada perspektif dalam bentuk persentase.


Besar bobot pada seluruh perspektif adalah 100%, namun untuk penentuan besar
bobot pada masing-masing perspektif ditentukan oleh pengguna sesuai dengan
kebutuhannya. Besar bobot pada satu perspektif merupakan akumulasi dari jumlah
bobot indikator yang dimilikinya.
10. Nilai Minimum Indikator
Nilai minimum indikator merupakan nilai terendah dari range yang diberikan untuk
nilai setiap indikator. Angka pada nilai minimum indikator dapat berupa angka
dalam bentuk persentase, general, atau mata uang.
11. Nilai Maksimum Indikator
Nilai maksimum indikator merupakan nilai tertinggi dari range yang diberikan untuk
nilai setiap indikator. Angka pada nilai maksimum indikator dapat berupa angka
dalam bentuk persentase, general, atau mata uang.
12. Nilai Aktual Indikator
Nilai aktual indikator merupakan nilai aktual/realisasi yang dimiliki oleh KPI. Angka
pada nilai aktual indikator dapat berupa angka dalam bentuk persentase, general,
atau mata uang.
13. Nilai Target Indikator
Nilai target indikator merupakan nilai yang diharapkan oleh suatu indikator dalam
jangka waktu tertentu. Angka pada target dapat berupa angka dalam bentuk
persentase, general, atau mata uang. Untuk menentukan nilai target harus memenuhi
beberapa hal, yaitu: SMART-C (Spesific (spesifik), measureable (dapat diukur),
agreeable (dapat disetujui), realistic (realistis, dapat dicapai, menantang), time bound
(memiliki jangka waktu), continuously improve (diupayakan terus meningkat).
(Sirait & dkk, 2010)
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

56

14. Nilai Indikator Kinerja


Nilai indikator kinerja menunjukan nilai kinerja dari salah satu indikator berdasarkan
nilai aktual, bobot indikator, nilai maksimum dan nilai minimum indikator dalam
dalam skala 100%. Perhitungan Nilai Indikator Kinerja diadaptasi dari rumus yang
digunakan oleh aplikasi BSC Designer untuk menghitung nilai indikator kinerja.
Apabila jenis variance pada indikator adalah MXP, maka perhitungan untuk nilai
progress indikator adalah:
Nilai Indikator
Kinerja (%)

(Nilai Aktual Indikator Nilai Min Indikator)


(Nilai Maks Indikator Nilai Min Indikator)

Sedangkan apabila jenis variance pada indikator adalah MNP, maka perhitungan
untuk nilai progress indikator adalah:
Nilai Indikator
Kinerja (%)

(Nilai Target Indikator Nilai Aktual Indikator)


(Nilai Maks Indikator Nilai Min Indikator)

15. Nilai Perspektif Kinerja


Nilai Perspektif Kinerja merupakan nilai kinerja pada setiap perspektif berdasarkan
hasil akumulasi dari Nilai Indikator Kinerja yang dimiliki oleh masing-masing
perspektif. Nilai Perspektif Kinerja akan menunjukan kinerja seluruh perspektif
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan perkembangan dan pertumbuhan.
Apabilla Nilai Perspektif Kinerja semakin mendekati nilai pembobotan setiap
perspektif maka kinerja perspektif tersebut hampir mendekati target yang diharapkan
perusahaan. Pembobotan dilakukan ketika perusahaan menentukan strategis
perusahaan, apabila visi damisi perusahaan ditekankan di keuangan, maka nilai bobot
perspektif keuangan akan lebih besar dibandingkan perspektif lainnya.
Perhitungan Nilai Perspektif Kinerja diadaptasi dari rumus yang digunakan oleh
aplikasi BSC Designer untuk menghitung nilai kinerja yang diperoleh setiap
perspektif berdasarkan akumulasi dari Nilai Indikator Kinerja pada perspektif
tersebut.
Nilai Perspektif
Kinerja (%)

i 1 NilaiIndikator Kinerja i

JumlahIndi kator

WeightPers pektif

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

57

Nilai Perspektif Kinerja ini merepresentasikan nilai setiap kinerja untuk


membandingkan nilai yang seimbang sesuai dengan persepsi pengguna terhadap nilai
kinerja perspective yang dihitung oleh sistem.

3.3.3 Business Rules


Pada aplikasi BSC Application seluruh proses yang berjalan mengacu pada aturanaturan yang telah ditetapkan. Penjelasan aturan tersebut terdapat pada Tabel 5.
Tabel 5. Business Rules BSC Application
No
1.

Rules
Pengguna penanggung jawab perspektif keuangan hanya dapat melihat data pada perspektif
keuangan.
2. Pengguna penanggung jawab perspektif pelanggan hanya dapat melihat data pada perspektif
pelanggan.
3. Pengguna penanggung jawab perspektif proses bisnis internal hanya dapat melihat data pada
perspektif proses bisnis internal.
4. Pengguna penanggung jawab perspektif pembelajaran dan pertumbuhan hanya dapat melihat
data pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
5. Pengguna penanggung jawab perspektif hanya dapat menginputkan nilai realisasi/aktual
indikator apabila administrator telah menginputkan sasaran dan CSF yang disebut sebagai
category pada aplikasi, indikator, jenis variansi, jenis satuan indikator, jenis indikator, bobot
perspective, nilai range minimal dan maksimal untuk setiap indikator, dan nilai target
indikator pada scorecard.
6. Jumlah kolom nilai aktual, nilai target dan nilai kinerja hanya dapat ditampilkan sesuai
dengan jumlah periode yang diinputkan oleh administrator.
7. Pilihan indikator yang disediakan aplikasi adalah indikator yang sesuai dengan jenis
perusahaan yang diinput oleh administrator.
8. Periode dalam mengukur kinerja hanya boleh diinput selama satu kali oleh administrator,
ketika Administrator sudah menentukan pilihan periode, administrator dan para pengguna
penanggung jawab perspektif tidak dapat menggantinya
9. Visi dan misi perusahaan hanya boleh diinput, dihapus, dan diubah oleh administrator.
10. Jika jenis pilihan indikator yang disediakan aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna,
maka administrator dapat membuat, menghapus dan mengubah indikator baru.
11. Jika jenis pilihan perusahaan yang disediakan aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan
pengguna, maka administrator dapat membuat, menghapus dan mengubah jenis perusahaan
yang baru.

3.4 Analisis Pengguna


Dalam aplikasi ini terdapat tiga jenis pengguna yang dapat menggunakan aplikasi,
yaitu operator, penerima manfaat, dan administrator. Yang dimaksud dengan
administrator adalah seseorang yang memiliki hak akses untuk mengolah dan
mengetahui seluruh data perusahaan, contohnya yang berwenang menjadi seorang
administrator adalah pihak yang dipercaya oleh perusahaan untuk mengolah data,

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

58

misalnya bagian Kepala Audit. Adapun fungsi administrator terhadap aplikasi BSC
Application yaitu:
-

Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan visi dan misi serta berbagai
sasaran strategis seperti objective, CSF, dan indikator pada aplikasi.

Pihak yang memiliki hak akses untuk membuat dan menghapus akun pengguna
yang terlibat dalam pengisian scorecard pada aplikasi.

Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan nilai target suatu indikator.

Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data indikator.

Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data akun pengguna.

Pihak yang memiliki hak akses untuk menginputkan data perusahaan.

Sedangkan yang dimaksud dengan pengguna sebagai operator yaitu pihak yang
memiliki hak akses untuk menginputkan nilai realisasi dari setiap indikator baik pada
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis. Contohnya:
-

Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif keuangan adalah Chief


Financial Officer (CFO), dan beberapa staf manajer sesuai dengan
kebutuhannya.

Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif pelanggan adalah Chief


Customer Officer (CCO) dengan beberapa staf manajer.

Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif proses bisnis internal adalah
Chief Operational Officer (COO) beserta beberapa staf manajer.

Pengguna yang bertanggung jawab pada perspektif proses perkembangan dan


pembelajaran adalah Chief Learning Officer (CLO) beserta beberapa staf
manajer lainnya.

Walaupun demikian, pengguna yang bertanggung jawab pada setiap perspektif dapat
berubah sesuai dengan kebutuhan dan struktur organisasi pada perusahaan.
Adapun pengguna sebagai penerima manfaat yaitu pengguna yang menerima
informasi dari hasil aplikasi. Contohnya adalah Board of Director, dan Chief
Executive Officer.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

59

3.5 Analisis Kebutuhan


Dalam pembuatan aplikasi BSC Application diperlukan suatu analisis terhadap
kebutuhan aplikasi, yaitu dengan cara menganalisis kebutuhan pengguna serta
menganalisis beberapa teknologi yang sesuai digunakan dalam pembuatan aplikasi
BSC Application.

3.5.1 Kebutuhan Pengguna


1.

Pengguna sebagai administrator dan operator dapat menggunakan aplikasi


melalui proses autentikasi pengguna.

2.

Pengguna sebagai administrator dapat menginputkan visi dan misi perusahaan.

3.

Pengguna sebagai administrator dapat menentukan pengukuran berdasarkan


periode tertentu.

4.

Pengguna sebagai administrator dapat memilih indikator berdasarkan jenis


perusahaan.

5.

Pengguna sebagai administrator dapat menambahkan, menghapus dan mengedit


indikator, objective dan CSF dari setiap perspektif.

6.

Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai


target, nilai maksimal, dan nilai minimal pada setiap indikator.

7.

Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai


weight pada setiap perspektif.

8.

Pengguna sebagai operator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai aktual
pada setiap indikator berdasarkan hak akses terhadap perspektif yang
dimilikinya.

9.

Pengguna sebagai administrator dapat menambahkan kolom baru pada


scorecard sebagai penunjang informasi dalam mengukur Nilai Indikator Kinerja,
maupun Nilai Perspektif Kinerja.

10. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat mengambil nilai dari sumber
data untuk diinputkan nilainya pada scorecard.
11. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat memformulasikan data
berupa nilai/angka yang diambil dari sumber data.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

60

12. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat menampilkan data dalam
bentuk dashboard yang terdiri dari beberapa grafik.
13. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat memilih jenis dokumen akhir
keluaran dari scorecard yang akan dicetak ke dalam format Excel, RTF dan
PDF.
14. Pengguna sebagai administrator dan operator dapat mengetahui apabila
perusahaan berada pada titik krisis tertentu melalui pesan yang diberikan sistem.
Pesan yang diberikan berupa light indicator yang menunjukan warna yang
didefinisikan sebagai penanda keadaan perusahaan.
15. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses menambahkan, menghapus
dan mengubah data indikator.
16. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menambahkan,
menghapus, dan mengubah data akun user.
17. Pengguna sebagai administrator memiliki hak akses untuk menambahkan,
menghapus dan mengubah data jenis perusahaan.

3.5.2 Analisis Teknologi


Teknologi yang digunakan merupakan teknologi yang berasal dari Microsoft dengan
teknologi .Net Framework 3.5 (minimal) dan 3rd part dari teknologi Microsoft ini
sebagai penunjang dalam sisi user interface yang mampu menampilkan visualisasi
dashboard dalam bentuk grafik. Berikut ini merupakan hasil analisis dari beberapa
teknologi yang dapat digunakan dalam mengembangkan aplikasi.
3.5.2.1 Java
Java merupakan bahasa pemrograman yang ditujukan untuk umum, bersamaan,
class-based dan berorientasi objek. Salah satu karakteristik Java adalah probabilitas,
yang berarti program komputer yang ditulis dalam bahasa Java harus berjalan sama
persis disetiap platform manapun. Java dikembangkan dari bahasa C dan C++. Java
dikompilasi ke bytecode (class file) yang dapat berjalan pada setiap Java Virtual
Machine yang tidak memperhatikan arsitektur komputer. Namun, Java tidak
mendukung multiple inheritance untuk class seperti pada C.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

61

Java memiliki banyak jenis diantaranya Java applet, Java AWT, Java Swing, dan
banyak lagi. Masing-masing jenis diperuntukkan untuk pengembangan aplikasi yang
bermacam-macam pula, dari mulai desktop, web, bahkan mobile.
3.5.2.2 C#
C# merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti halnya Java yang
dikembangkan dari bahasa C dan C++. C# banyak disebut sebagai Java versi
Microsoft, namun meskipun begitu C# memiliki banyak perbedaan dari Java. Baik
itu dalam hal tipe data, hierarchical structure, serta beberapa fitur lainnya. Terdapat
kekurangan juga kelebihan jika dibandingkan dengan Java yang memiliki filosofi
berbeda pula.
3.5.2.3 Dev Express
Dev Express merupakan sebuah framework yang ringan yang dapat membantu
developer dalam membangun sebuah user interface/antarmuka pengguna yang jauh
lebih

menarik

dan informatif, kaya akan aplikasi, sehingga tidak hanya

menghasilkan aplikasi yang baik akan fungsi saja, tetapi juga memiliki user
interface yang lebih menarik.
Dengan penggunaan Dev Express akan memudahkan pengguna dalam membuat fitur
yang menvisualisasikan data dalam bentuk grafik, menampilkan Grid View yang
lebih menarik dan interaktif. Selain memilki fungsi yang memudahkan dalam
membuat sebuah visualisasi data, Dev Express juga memilki fungsi yang bisa
digunakan untuk mengkonversi data yang tampil dalam aplikasi kedalam bentuk
Excel, PDF, HTML, dan RTF.
3.5.2.4 Winform/Desktop Application
Windows Form (Winform) merupakan sebutan yang diberikan untuk Application
Programming Interface (API) grafis dalam jajaran framework Microsoft .NET.
Seperti pada Java API yang memiliki Abstract Window Toolkit (AWT), Winform
hadir untuk memenuhi GUI dengan gaya Microsoft. Winform tersedia cross-platform
untuk mendesain GUI. Winform disediakan untuk aplikasi desktop. Meskipun begitu
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

62

Winform tentu dapat diakses melewati suatu jaringan. Namun tidak sebebas seperti
menggunakan browser.
Dalam desktop programming, antarmuka telah tersedia di mesin local, yang akan
menjadi salah satu kelebihan desktop application. Server hanya menangani query
basis data yang diperlukan oleh client application saja, sehingga dari sisi server,
desktop programming sangat menghemat sumber daya. Dengan sifatnya yang native,
desktop programming bisa memanfaatkan fitur-fitur dalam mesin client dengan lebih
optimal. Berbeda halnya dengan web application yang sangat bergantung pada
interpretasi web browser.
3.5.2.5 Web Application
Web Application merupakan aplikasi yang diakses oleh pengguna melewati sebuah
jaringan seperti internet atau intranet. Web Application dapat dikatakan sebagai
aplikasi yang dibangun untuk didukung oleh browser sebagai antarmuka pengguna.
Web Application cocok dibangun dengan tujuan dapat diakses oleh banyak orang
dalam waktu bersamaan dimanapun dan kapanpun.
Dari sisi konektivitas, web application juga memiliki spesifikasi yang lebih mudah
dipenuhi dibandingkan desktop Application. Sementara web application dapat
diakses cukup menggunakan jaringan lokal ataupun jaringan internet, desktop
Application mungkin memerlukan virtual private network dalam mengakses server
basis data perusahaan, atau platform khusus lain.
Kelemahan dari web Application yang dipakai dalam sistem informasi terutama jika
ditilik dari sisi performa. Web Application meletakkan seluruh beban komputasi pada
server, baik dalam hal antarmuka maupun basis data. Kelemahan yang lain adalah
sifatnya yang connectionless dengan metode kirim-terima paket data.
3.5.2.6 Evaluasi Teknologi
Teknologi Microsoft merupakan teknologi yang cukup banyak digunakan oleh
berbagai perusahaan, meskipun berbayar namun kebanyakan pengguna lebih merasa

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

63

senang menggunakan teknologi tersebut karena sifatnya yang lebih sederhana bagi
pengguna, baik developer (pengembang) maupun end-user (pengguna akhir).
Bahasa pemrograman C# merupakan salah satu bahasa yang didukung oleh teknologi
Microsoft, penggunaan C# lebih cocok digunakan berkaitan dengan pengembangan
aplikasi BSC Application ini. Hal ini dikarenakan C# dengan teknologi Microsoft-nya
diciptakan untuk meningkatkan produktivitas dalam mengembangkan aplikasi.
Selain alasan yang diungkap sebelumnya mengenai keunggulan teknologi Microsoft
dan C#, pada saat ini sudah cukup banyak beberapa perusahaan yang berusaha
menciptakan 3rd part untuk teknologi Microsoft. 3rd part yang diciptakan bertujuan
untuk menjadikan aplikasi menjadi lebih menarik dari sisi antarmuka bagi pengguna
akhir. Begitu juga 3rd part ini mampu membantu developer dalam mengembangkan
aplikasi yang lebih modern dalam penyajiannya. Beberapa contoh fitur dari 3rd part
yang ditanam pada teknologi Microsoft adalah adanya kemampuan dari aplikasi
untuk menyajikan aplikasi yang lebih imaginatf dan informatif, seperi penyajian data
dengan chart, gauge, treelist, dan yang lainnya. DevExpress merupakan salah satu 3rd
part yang mendukung pengembangan aplikasi BSC Application, dimana fitur dari
penyajian data dalam grid yang lebih sederhana namun informatif, bentuk treelist
yang lebih mampu merepresentasikan sebuah scorecard, visualisasi chart yang bisa
diguanakan untuk merepresentasikan nilai data, dan yang lainnya yang dirasa
kemampuan-kemampuan 3rd part ini cocok untuk mengembangkan aplikasi BSC
Application dalam segi kebutuhan penyajian aplikasi yang lebih informatif bagi enduser dan pengembangan yang lebih efektif bagi developer.
Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis desktop. Aplikasi desktop
menjadi pilihan dalam pengembangan aplikasi ini dibandingkan web base
Application, karena aplikasi BSC Application dapat berjalan dengan independen
terhadap satu perangkat komputer saja dalam penggunaannya, karena semua file
yang diperlukan untuk menjalankan aplikasinya sudah terinstall sebelumnya.
Selain itu, karena penggunaan aplikasi digunakan secara internal hanya oleh
beberapa kalangan atasan perusahaan, sehingga aplikasi BSC Application tidak
memerlukan fasilitas jaringan internet sebagai pendukung kebutuhan pengguna.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB III Analisis dan Pembahasan

64

Selain itu juga salah satu keunggulan desktop Application dibanding dengan web
base application yang dapat dilihat adalah sisi keamanan yang lebih tinggi, dimana
tidak mudah diserang oleh hacker karena aplikasi tersebut di install di tiap komputer.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV
Perancangan
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan aplikasi yang akan dibangun
seperti perancangan data, perancangan perilaku aplikasi yang digambarkan dengan
use case diagram, perancangan statis aplikasi yang digambarkan dengan class
diagram, perancangan proses aplikasi yang digambarkan dengan sequence diagram,
perancangan modul dan perancangan user interface. Tujuan dari bab ini adalah untuk
memberikan rancangan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna aplikasi, sehingga
memudahkan developer/programmer dalam mengembangkan aplikasi, dan pihak
yang akan melakukan maintain terhadap aplikasi baik yang berkelanjutan ataupun
tidak.

4.1 Batasan Perancangan


Dalam merancang aplikasi sesuai dengan requirement yang telah didefinisikan, maka
dituliskan batasan perancangan dengan tujuan agar requirement yang telah disusun
dapat dirancang dengan baik: Berikut adalah batasan perancangan aplikasi BSC
Application:
1.

Periode hanya terdapat tiga pilihan, yaitu pertahun (maksimal 4 tahun), per enam
bulan sekali (semesterly) dalam satu tahun yang sama, per tiga bulan sekali
(quarterly) dalam satu tahun yang sama, namun tidak terdapat validasi dalam
setiap pemilihan frekuensi, sehingga inputan diserahkan kepada user.

2.

Aplikasi hanya dapat menampilkan Nilai Indikator Kinerja, Nilai Perspektif


Kinerja, Nilai Aktual Indikator, dan Nilai Target Indikator ke dalam bentuk
scorecard dan grafik.

3.

Chart yang ditampilkan sudah tersedia gambarnya, sehingga developer tidak


membuat gambar grafik.

4.

Chart yang tersedia tidak bisa ditambah ataupun dihapus.

65

BAB IV Perancangan

5.

66

Pada Calculate Value with Formula, terdapat fitur formulasi, formulasi ini
digunakan secara manual, yang bermakna setiap operand dan operator dari
formula dipilih dan dilakukan oleh user, bukan oleh aplikasi.

6.

Aplikasi dipasang untuk satu perangkat komputer saja.

7.

Aplikasi dikembangkan dengan bahasa pemrograman C#.

8.

Koneksi database yang digunakan merupakan koneksi yang berteknologi SQL


Server dari Microsoft.

9.

Aplikasi menggunakan 3rd party Developer Express (library) sebagai pendukung


user interface aplikasi.

4.2 Perancangan Data


Tujuan perancangan database dari aplikasi ini adalah untuk memenuhi informasi
yang berisikan kebutuhan-kebutuhan secara khusus, menyediakan struktur informasi,
dan mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari
suatu sistem database.

4.2.1 Data Model


Sub bab ini menjelaskan mengenai rancangan database yang digunakan pada BSC
Application. Relasi antar data akan digambarkan dalam Conceptual Data Model pada
Gambar 7 dan Physical Data Model pada Gambar 8.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

67

Gambar 7.

Conceptual Data Model

Gambar 8.

Physical Data Model

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

68

Untuk menjelaskan perancangan database, deskripsi dari setiap entity akan


dijelaskan pada Tabel 6. Dan penjelasan detail mengenai atribut masing-masing
entity akan dijelaskan pada kamus data elementer, yang diperlihatkan pada Tabel 7.
Tabel 6. Deskripsi entity
Nama Tabel
User

Position

Unit
Indicator

Deskripsi
Tabel ini akan menyimpan data-data pengguna aplikasi.
Tabel ini akan menyimpan data-data posisi dari setiap user, posisi yang
tersedia adalah administrator, FINANCE untuk pengguna yang
mengolah data pada perspective financial, INTERNAL BUSINESS
PROCCESS untuk pengguna yang mengolah data pada perspective
internal business process, CUSTOMER untuk pengguna yang mengolah
data pada perspective customer satisfication, LEARNING AND
GROWTH untuk pengguna yang mengolah data pada perspective
learning and growth.
Tabel ini akan menyimpan data-data unit dari setiap indicator, unit ini
berupa %, General, IDR, dan USD.
Tabel ini akan menyimpan data-data indicator berdasarkan perspective
dan tipe perusahaan.

Perspective

Tabel ini akan menyimpan data-data perspective.

Variance

Tabel ini akan menyimpan data-data variance, nilai variance adalah


MXP atau MNP.

Company

Tabel ini akan menyimpan data-data tipe-tipe perusahaan, seperti


Manufacture, Assurance, Banking, Food, dan lain-lain.

IndicatorType

Table ini akan menyimpan data-data tipe indicator, seperti leading dan
lagging indicator.

Tabel 7. Kamus Data Elementer


Data Atribut
id_User

username_User

pass_User

Tipe Data

Length

Contoh Data

Deskripsi

Keterangan

Integer

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
id dari user

50

- username_a
dmin
- username_fi
nancial

Merupakan
username
dari
pengguna
aplikasi

Digunakan
untuk login
pada aplikasi

******

Merupakan
password
dari
pengguna
aplikasi

Digunakan
untuk login
pada aplikasi

Variable
Character

Variable
Character

50

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Data Atribut

realname_User

id_Position

name_Position

description_Position

id_Unit

name_Unit

69

Tipe Data

Length

Contoh Data

Deskripsi

Keterangan

Ikhsan
Maulana

Merupakan
nama dari
pengguna
aplikasi

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
id dari
posisi user

30

Manager,
financial,
learning,
internal,
customer

Merupakan
nama
posisi yang
dimiliki
user

Posisi ini
akan
menentukan
di
perspective
mana saja
user dapat
menginput
actual value,
misalnya
posisi nya
financial,
maka user
hanya dapat
menginputka
n actual
value pada
perspective
financial

250

Posisi ini
merupakan
posisi yang
hanya berhak
mengelola
perspektif X

Merupakan
deskripsi
posisi

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
id dari
sebuah unit
indicator

%, General,
IDR, $

Merupakan
nama unti
atau jenis
pengukura
n yang
akan
digunakan
untuk
setiap

Variable
Character

100

Integer

Variable
Character

Variable
Character

Integer

Variable
Character

50

Berlaku
untuk
parameter
nilai aktual
dan target

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Data Atribut

70

Tipe Data

Length

Contoh Data

Deskripsi

Keterangan

indicator

description_Unit

id_Indicator

name_Indicator

description_Indicator

id_Perspective

Variable
Character

250

% adalah unit
yang
merepresentasi
kan nilai
aktual, target
dalam bentuk
persentase

Integer

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
deskripsi
unit

Merupakan
id dari
indicator
Merupakan
nama
indicator
berdasarka
n
perspective
nya

50

Jumlah
pendapatan,
jumlah
produksi

Variable
Character

250

Posisi ini
merupakan
posisi yang
hanya berhak
mengelola
perspektif X

Merupakan
deskripsi
posisi

Integer

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
id dari
perspective

Variable
Character

name_Perspective

Variable
Character

50

description_Perspective

Variable
Character

250

Financial,
learning and
growth,
customer
satisfication,
internal
business
proccess
Perspective ini
merupakan
statement
yang
berhubungan
dengan
keuangan
perusahaan

Merupakan
nama
perspective
sesuai
metode
balanced
scorecard

Merupakan
deskripsi
perspective

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Data Atribut

id_Variance

name_Variance

description_Variance

id_Company

71

Tipe Data

Integer

Variable
Character

Variable
Character

Integer

Length

Contoh Data

Deskripsi

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
nilai id
dari
variance

50

MXP, MNP

Merupakan
variance
dari
indicator

250

MXP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indicator itu
bertipe bagus
jika nilai score
nya lebih
besar dan
sebaliknya,
MNP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indikator itu
bertipe bagus
jika nilai score
nya lebih kecil
dan sebaliknya

Merupakan
deskripsi
dari
variance

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
nilai id
dari
company

Keterangan

MXP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indicator itu
bertipe
bagus jika
nilai score
nya lebih
besar dan
sebaliknya,
MNP adalah
kondisi
dimana jika
tipe dari
indicator itu
bertipe
bagus jika
nilai score
nya lebih
kecil dan
sebaliknya

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Data Atribut

name_Company

description_Company

id_indicatorType

name_ indicatorType

description_indicatorTy
pe

72

Tipe Data

Variable
Character

Variable
Character

Length

Contoh Data

Deskripsi

Keterangan

50

Manufacture,
Food,
Banking,
Assurance

Merupakan
tipe dari
company
yang akan
diukur
kinerjanya
dengan
aplikasi

Bukan nama
dari
perusahaan
nya tapi tipe
dari
perusahaan

250

Manufacture
adalah industri
yang bergerak
di bidang
manufacturing
seperti spare
part mobil,
spare part
motor

Merupakan
deskripsi
dari tipe
company

0|1|2|3|4|5|....|n

Merupakan
nilai id
dari
company

Integer

Variable
Character

50

Leading,
Lagging

Merupakan
tipe dari
indicator

250

Leading
merupakan
tipe indicator
yang bersifat
futuristik

Merupakan
deskripsi
dari tipe
indicator

Variable
Character

4.3 Perancangan Perilaku Aplikasi


Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai aktor pelaku dan kegiatan yang ada pada
BSC Application. Data dan aktor pada aplikasi digambarkan dengan use case
diagram pada Gambar 9, 10, 11, 12, 13 dan 14.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

73

Gambar 9.

Gambar 10.

Use Case Diagram BSC Application

Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Scorecard

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 11.

74

Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Measurement Parameter

Gambar 12.

Gambar 13.

Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Company Type

Use Case Diagram Abstract Use Case Manage User

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 14.

75

Use Case Diagram Abstract Use Case Manage Indicator Data

4.3.1 Use Case Scenario


Pada use case diagram aplikasi BSC Application terdapat beberapa case yang akan
dijelaskan dalam tabel berikut:
Tabel 8. Scenario Display Scorecard
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other

Display Scorecard
[REQ SC-01], [REQ SC-02], [REQ SC-03], [REQ SC-05]
User berhasil log in
Proses otentikasi berhasil
Aksi
Reaksi
1. Jika user masuk sebagai admin
maka sistem menampilkan scorecard
dengan seluruh fitur. Jika user masuk
bukan sebagai admin (user terdaftar)
maka scorecard ditampilkan dengan
beberapa fitur di-disable.
Scorecard ditampilkan
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
-

Tabel 9. Scenario Manage Vission and Mission


Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Manage Vission and Mission


[REQ VM-01], [REQ VM-02]
Visi dan Misi tersimpan
Aksi
1. User menginputkan teks
visi dan misi
2. User menekan tombol save

Reaksi
1. Sistem menyimpan teks visi dan
misi
2. Sistem menampilkan pesan bahwa
visi dan misi tersimpan

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 10.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths

Other
Tabel 11.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition

76

Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang


kurang
Scenario Choose Company Type
Choose Company Type
[REQ SC-06]
User memilih tombol Choose Company Type
Jenis perusahaan belum ditentukan
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan pilihan jenis
perusahaan
2.
User
memilih jenis 3. Sistem membuat query dengan kata
perusahaan
kunci jenis perusahaan yang dipilih
user
4. Sistem mengeksekusi query
5. Sistem memuat hasil query ke
pilihan KPI pada scorecard agar user
dapat memilih KPI yang sesuai
dengan jenis perusahaan yang dipilih.
Node indikator berisi hasil query pilihan KPI sesuai jenis perusahaan
(dapat dipilh oleh user)
Pada tahap 5 memungkinkan koneksi ke server gagal, sehingga query
gagal, maka sistem menampilkan pesan error bahwa koneksi ke server
gagal.
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Create New Node
Create New Node
[REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04],
[REQ ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]
User menekan tombol Add New Category Node atau Add New Indicator
Node
Sistem menampilkan layout untuk ditambah category nya oleh user, Node
Category atau Node Indicator baru belum terbentuk
Aksi
Reaksi
1. User memilih parent node 2. Sistem mengecek tipe parent node
mana yang ingin ditambah mana yang ingin ditambah child
child node
nodenya dengan mendeteksi nilai
checkstate node dimana kursor sedang
terarah.
3. User menekan tombol Add 4. Sistem menambahkan node baru
Node
dibawah parent node
Pada tahap 2, jika nilai checkstate adalah true maka disable Add New Node
Node baru terbentuk, jika checkstate bernilai true maka node
merepresentasikan indicator, dan jika checkstate bernilai false maka node
merepresentasikan category

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Exception Paths
Other
Tabel 12.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 13.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths

77

Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang


kurang
Scenario Delete Node
Delete Node
[REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ
DEI-03], [REQ DEI-04]
User menekan tombol Delete Node
Terdapat node dalam scorecard
Aksi
Reaksi
1. User memilih node mana 2. Sistem mengecek tipe dari node,
yang ingin dihapus
apakah
merupakan
perspective,
category, atau indicator
3. User menekan tombol delete 4. Sistem mengecek node mana yang
node
ingin dihapus dengan mendeteksi posisi
cursor sedang terarah pada node yang
mana. Jika node adalah category dan
memiliki child node maka sistem
menampilkan pesan konfirmasi apakah
user yakin akan menghapus category
beserta seluruh isinya. Jika node adalah
indikator maka sistem menampilkan
pesan konfirmasi apakah user yakin
akan menghapus indikator.
5. User menekan tombol yes
6. Sistem menghapus node yang dipilih
Pada tahap 5 jika user menekan tombol no maka kembali ke tampilan
scorecard
Node yang dipilih terhapus dari scorecard
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Change Node
Change Node
[REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04],
[REQ EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]
User mengklik node pada kolom name
Terdapat node dalam scorecard
Aksi
Reaksi
1. User memilih node mana 2. Sistem mengecek tipe node mana
yang ingin diubah
yang ingin diubah dengan mendeteksi
nilai checkstate node dimana cursor
sedang terarah.
3. Sistem menampilkan daftar indicator
4. User memilih daftar 5. Sistem mengganti indicator beserta
indicator
seluruh parameter dengan nilai default
berdasarkan tipe indicator.
Pada tahap 1 Jika user hendak mengubah perspective maka user tidak
mengubahnya.
Pada tahap 4 jika user untuk me-rename indicator saja maka sistem tidak
mengubah parameter-parameter indikator

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 14.

78

Node indikator berubah


Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Calculate Score Value

Use Case Name


XRef
Trigger
Precondition
Basic Path

Calculate Score Value


[REQ SC-04]
Nilai score belum ter-update.
Aksi

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other

Nilai score terdefinisi dan warna background cell diganti


Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
-

Tabel 15.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Scenario Manage Period


Manage Period
[REQ SC-05]
User menekan menu period
Periode penilaian belum dipilih
Aksi

4. User memilih period

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths

Reaksi
1. Sistem melakukan kalkulasi dengan
membagi selisih nilai actual dengan
nilai minimal dibagi selisih nilai
maximal dengan minimal dan dikali
100
2. Sistem mendeteksi tipe parameter
variansi dari indikator
3. Sistem memberi background warna
cell score pada setiap indikator sesuai
dengan nilai hasil kalkulasi pada tahap.
Jika nilai cell indicator <=50 diberi
warna merah, nilai >50 dan nilai <80
diberi warna kuning, sedangkan nilai
>= 80

Reaksi
1. Sistem menyediakan 3 pilihan
period
- Yearly (tahunan, maksimal 4
tahun)
- Semesterly (per 6 bulan dalam 1
tahunyang sama)
- Quarterly (per 3 bulan dalam 1
tahun yang sama)
3. Sistem menampilkan daftar
indicator
5. Sistem mengubah tampilan
scorecard sesuai dengan period yang
dipilih

Periode penilaian terpilih dan ditampilkan dalam scorecard


Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Other
Tabel 16.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 17.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths

Other
Tabel 18.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition

79

kurang
Scenario Create Measurement Parameter
Create Measurement Parameter
[REQ ACO-01]
User menekan tombol Add New Column
Sistem menampilkan layout untuk ditambah kolom baru oleh user, Column
baru belum terbentuk
Aksi
Reaksi
1. User menekan tombol Add New 2. Sistem mengidentifikasi jumlah
column
kolom yang ada
3. Sistem menambahkan scorecard
nilai index adalah jumlah kolom + 1
4. Sistem memberikan header
caption default pada kolom baru
Column baru terbentuk
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Delete Measurement Parameter
Delete Measurement Parameter
[REQ DCO-01]
User mengklik kanan pada header kolom atau me-drag header keluar area
header
Visbility kolom bernilai true
Aksi
Reaksi
1. User mengklik tombol delete
2. Sistem menampilkan pesan
konfirmasi apakah user yakin hendak
menghapus kolom
3. User mengkonfirmasi
4. Jika user memilih yes maka sistem
menghapus kolom, jika user memilih
no maka sistem mengembalikan ke
tampilan scorecard
Kolom terhapus
Kolom default yang telah disediakan oleh sistem tidak bisa dihapus, hanya
dapat di-false-kan visibility-nya
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Change Measurement Parameter Header
Change Measurement Parameter Header
[REQ ECO-01], [REQ ECO-02]
User mengklik (double click) pada measurement parameter header
Caption header name kolom masih dengan default name-nya

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 19.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

80

Aksi
1. User mengklik (double click)
header kolom

Reaksi
2. Sistem menampilkan form yang
menyediakan text box untuk
mengganti caption name header
4. Sistem mengganti caption name
header dari kolom yang telah direname

3. User menginputkan caption


name header yang baru dan
menekan
tombol
enter/memindahkan kursor
Caption header name kolom berubah sesuai inputan user
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Retrieve Value from Datasource

Retrieve Value from Datasource


[REQ DS-01], [REQ DS-02], [REQ DS-03],
User memilih opsi Add Value from Database
Nilai pada cell value masih bernilai default, yaitu 0
Aksi
Reaksi
1. User menekan tombol Add 2. Sistem menampilkan from berupa
Value from Database
table grid sebagai grid penampung
3. User menekan tombol Add 4. Sistem mendeteksi cell yang ingin
Value
diisi nilainya oleh user, dengan
mendeteksi index cell dimana cursor
berada
5. Sistem menampilkan form SQL
Builder dimana didalamnya terdapat
form query Editor, pengaturan
koneksi ke database
6. User mengisi form koneksi 7. Sistem mengkoneksikan aplikasi
server password dan username jika ke dalam server
diperlukan
8. User memilih satu database
9. User memilih satu table
10. Sistem menampilkan isi dari tabel
yang dipilih
11. User memasukkan query
(SELECT) pada form query
12. User menekan CTRL+E untuk 13. Sistem mengeksekusi query. Jika
mengeksekusi
query
yang query mengembalikan nilai lebih dari
diketikan
satu maka akan muncul tabel hasil
query, sedangkan jika query sudah
mengembalikan nilai satu maka nilai
tersebut akan tertampung pada form
hasil query
14. User menekan tombol OK
15. Sistem menyimpan nilai query ke
cell grid pada tahap 2 dan keluar dari
SQL Builder kembali ke form grid
penampung
16. User mengatur expresi untuk 17. Sistem mengkalkulasi nila-nilai
kalkulasi nilai yang terdapat pada sesuai dengan expresi yang diberikan
scorecard
18. User menekan tombol OK
19. Sistem menyimpan hasil kalkulasi

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths

Other

Tabel 20.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

81

di cell scorecard
Pada tahap 16, jika user langsung mengklik tombol OK pada tahap 19 maka
sistem menampilkan pesan bahwa expresi belum diset.
Nilai pada field parameter penilaian value berubah sesuai inputan user
berdasarkan nilai kolom result pada grid penampung
Pada tahap 7, jika string koneksi tidak dikenal, maka sistem akan
menampilkan pesan error.
Pada tahap 12, jika format query tidak dikenal, maka sistem akan
menampilkan NO RESULT.
Pada tahap 13, jika tipe data dari nilai yang dikirm tidak sesuai tipe data
pada cell yang dipilih pada kolom 2, sistem menampilkan pesa error.
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang.
Pada tahap 11, tahap membaca query, didasarkan pada format penulisan
SQL query
Scenario Calculate Expression Editor
Calculate value with Formula
[REQ FOR-01],
User memilih Use Formula Expression pada kolom Result
Nilai pada kolom result masih bernilai default, yaitu 0
Aksi
Reaksi
1. User memilih fungsi formula 2. Sistem menampilkan form
dengan
memilihh
opsi Formula Expression.
Formula Expression pada
kolom Result
3. Sistem mendefinisikan cell-cell
nilai pada grid penampung sebagai
operand dan mendaftarkannya pada
tipe operand field sehingga dapat
diambil nilainya untuk dikalkulasi
oleh expression Editor untuk
digunakan pada expression seperti
operand-operand lainnya.
4. Sistem menyediakan operator,
seperti +, -, *, / dan bentuk expresi
seperti >, <, , dan fungsi
matematika lainnya seperti cos, sin,
tang, log
5. User memilih/memasukkan
operand dan operator untuk
dalam membuat expression
6. User menekan tombol OK

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths

7. Sistem memvalidasi formula


apakah telah memenuhi ketentuan
expresi,
kemudian
memproses
formula yang diberikan user
8. Sistem menampilkan hasil
formulasi pada kolom Result
Pada tahap 7, jika formula tidak dikenal sebagai formula yang valid, maka
sistem akan menghasilkan nilai error
Nilai pada kolom Result berubah nilainya sesuai expression
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Other

Tabel 21.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths

Other
Tabel 22.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other

82

kurang
Pada tahap 8, nilai pada kolom result akan dikirim ke cell yang telah dipilih
pada scorecard
Scenario Display Graphic Visualization
Display Graphic Visualization
[REQ SD-01], [REQ SD-02], [REQ VM]
User menekan tombol Show Graphic
Nilai-nilai pada scorecard sudah terisi, graphic belum ditampilkan
Aksi
Reaksi
1. Sistem mendeteksi letak kursor
pada indicator dan mengambil
index indicator
2. Sistem mengambil nilai actual dan
target untuk menampilkannya pada
line chart dan bar chart
3. Sistem mengambil nilai score
untuk menampilkannya pada gauge
chart
4. Sistem menampilkan visualisasi
scorecard dalam bentuk graphic
berisi line chart, bar chart dan
gauge chart yang nilai diisi dari
scorecard
Sistem menampilkan visualisasi scorecard dalam bentuk graphic
Jika nilai pada scorecard belum terisi, maka secara default nilai pada
graphic bernilai 0.
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Scenario Save Scorecard
Save Scorecard to XML File
[REQ SAV-01], [REQ SAV-02], [REQ SAV-03], [REQ SAV-04],
[REQ SAV-05]
User menekan tombol save
Scorecard dan Layout belum tersimpan
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan dialog
explorer untuk menyimpan file
dalam direktori
2.
User
memilih
lokasi
penyimpanan file
3. User menekan tombol save
4. Sistem menyimpan scorecard dan
layout dalam bentuk file .xml
Scorecard tersimpan dalam file .xml
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
-

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 23.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths

Other
Tabel 24.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 25.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

83

Scenario Load Scorecard


Load Scorecard
[REQ OPE-01], [REQ OPE-02], [REQ OPE-03]
User menekan tombol Open
Sistem sedang berada pada form utama (scorecard)
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan dialog
explorer untuk pencarian lokasi
penyimpanan file
2. User memilih file
3. User menekan tombol open
4. Sistem me-load scorecard dan
layout sesuai file xml yang dibuka
Scorecard terisi oleh data scorecard di file .xml yang dibuka
Pada tahap 5 jika file yang dibuka tidak sesuai format yang ditentukan,
maka sistem akan menampilkan pesan error
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Scenario Export Scorecard
Export Scorecard
[REQ EXP-01], [REQ EXP-02], [REQ EXP-03]
User menekan tombol Export
Scorecard belum ter-export
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan pilihan
export to Excel, export to RTF, dan
export to PDF.
2. User memilih jenis export
3. Sistem menampilkan dialog
explorer untuk user memilih direktori
4. User menentukan direktori
5. User menekan tombol Export
6. Sistem mengekspor Scorecard
sesuai pilihan jenis export
Scorecard tersimpan dalam bentuk sesuai jenis export
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Scenario User Authentication
User Authentication
[REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]
Sistem start up
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan dialog sign
in
2. User memasukkan username 3.
Sistem
membandingkan
dan password
username dan password dengan
tabel user
4. Jika username dan password
cocok dengan tabel user maka

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 26.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 27.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other

84

sistem memeriksa role user


5. Sistem menampilkan scorecard
scorecard sesuai dengan role
Pada tahap 4 jika password tidak cocok maka sistem menampilkan pesan
password tidak cocok dan mengembalikan tampilan ke halaman sign in
Sistem menampilkan scorecard
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory
Scenario Display User List
Display User
[REQ MU-01]
User menekan tombol Manage User
Sistem berada pada mode user Admin
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan seluruh data
user dalam bentuk tabel dengan
tombol Create New, tombol delete
dan tombol change
User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data user
Muncul form data user dalam bentuk table
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Create User
Create User
[REQ MU-02]
User menekan tombol Create New User
Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display User
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan form Create
User
2. User memasukkan data user
baru
3. User menekan tombol 4. Sistem memvalidasi masukan user,
Create
jika terdapat field yang tidak valid, maka
sistem menampilkan notifikasi kesalahan
lalu kembali ke tahap 2
5. Sistem memeriksa nama apakah id
user telah ada sebelumnya. Apabila
belum ada maka sistem menyimpan data
user ke dalam database. Jika sudah ada
maka sistem menampilkan notifikasi
bahwa user telah ada.
User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form create user
Data user tersimpan dalam database
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
-

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 28.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 29.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 30.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

85

Scenario Delete User


Delete User
[REQ MU-03]
User menekan tombol Delete User
Sistem berada pada mode user admin dan pada form Display User
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan pesan konfirmasi
apakah
admin
yakin
akan
menghapusdata user
2. Sistem menghapus data user pada
database
User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete User
Data user terhapus dari database
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Change User
Change User
[REQ MU-04]
User menekan tombol Change User
Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display User
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan form
change data user dengan data user
sebelumnya
2. User memasukkan data user
baru
3. User menekan tombol Change
4. Sistem memvalidasi masukan user,
jika terdapat field yang tidak valid,
maka sistem menampilkan notifikasi
kesalahan lalu kembali ke tahap 2
5. Sistem meng-update data user
dalam database
User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change
User
Data user terupdate dalam database
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Display Company Type
Display Company Type
[REQ CT-01]
User menekan tombol Manage Company Type
Sistem berada pada mode user Admin
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan seluruh data
perusahaan dalam bentuk tabel dengan
tombol Create New, tombol delete dan
tombol change

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 31.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 32.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other

86

User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data


perusahaan
Muncul form data Company dalam bentuk table
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Create Company Type
Create Company Type
[REQ CT-02]
User menekan tombol Create Company Type
Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Company
Type
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan form Create
Company Type
2. User memasukkan data jenis
perusahaan
3. User menekan tombol Create
4. Sistem memvalidasi masukan user,
jika terdapat field yang tidak valid,
maka sistem menampilkan notifikasi
kesalahan lalu kembali ke tahap 2
5. Sistem memeriksa tipe perusahaan
dan KPI yang dimasukkan apakah
sudah ada sebelumnya. Jika belum
ada maka sistem menyimpan data
perusahaan ke dalam database. Jika
sudah ada maka sistem menampilkan
User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form create
company type
Data user tersimpan dalam database
Sistem dapat mengalami crash karena masalah memory yang kurang
Scenario Delete Company Type
Delete Company Type
[REQ CT-03]
User menekan tombol Delete Company Type
Sistem berada pada mode user admin dan pada form Display Company
Type
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan pesan
konfirmasi apakah admin yakin
akan menghapus data Company
Type
2. Sistem menghapus data user pada
database
Admin menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete
Company Type
Data Company Type terhapus dari database
Sistem dapat mengalami crash karena masalah memory yang kurang
-

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 33.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 34.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 35.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

87

Scenario Change Company Type


Change Company Type
[REQ CT-04]
User menekan tombol Change Company Type
Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Company
Type
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan form
change data perusahaan dengan
data perusahaan sebelumnya
2. User memasukkan data jenis
perusahaan
3. User menekan tombol Change
4. Sistem memvalidasi masukan
user, jika terdapat field yang tidak
valid, maka sistem menampilkan
notifikasi kesalahan lalu kembali ke
tahap 2
5. Sistem meng-update data
perusahaan dalam database
User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change
Company Type
Data perusahaan terupdate dalam database
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Display KPI
Display KPI
[REQ KPI-01]
User menekan tombol Manage KPI
Sistem berada pada mode user Admin
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan seluruh
data KPI dalam bentuk tabel
dengan tombol Create New,
tombol delete dan tombol change
User menekan tombol close, kemudian sistem menutup form data KPI
Muncul form data KPI dalam bentuk table
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Create KPI
Create Indicator (KPI)
[REQ KPI-02]
User menekan tombol Create KPI
Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display KPI
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan
Create KPI
2. User memasukkan data KPI

form

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

88

3. User menekan tombol Create

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 36.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other
Tabel 37.
Use Case Name
XRef
Trigger
Precondition
Basic Paths

4. Sistem memvalidasi masukan


user, jika terdapat field yang tidak
valid, maka sistem menampilkan
notifikasi kesalahan lalu kembali ke
tahap 2
5. Sistem memeriksa apakah
indikator sebelumnya sudah ada.
Jika sudah ada maka sistem
memeriksa
jenis
perusahaan
indikator tersebut. Jika belum
terdapat indikator dengan jenis
perusahaan yang sama dengan
masukan user, maka sistem
menyimpan data KPI ke dalam
database. Jika sudah ada maka
sistem menampilkan notifikasi
sudah ada.
User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Create KPI
Data KPI tersimpan dalam database
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Delete KPI
Delete Indicator (KPI)
[REQ KPI-03]
User menekan tombol Delete KPI
Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display KPI
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan daftar KPI
2. Admin memilih KPI
3. Admin menekan tombol Delete
4. Sistem menampilkan pesan
konfirmasi apakah admin yakin
akan menghapus data KPI
5. Sistem menghapus data KPI pada
database
Admin menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Delete
KPI
Data KPI terhapus dari database
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
Scenario Change KPI
Change indicator (KPI)
[REQ KPI-04]
User menekan tombol Change KPI
Sistem berada pada mode user Admin dan pada form Display Indicator
Aksi
Reaksi
1. Sistem menampilkan form
change data KPI dengan data KPI
sebelumnya

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

89

2. User memasukkan data KPI


3. User menekan tombol Change

Alternative Paths
Postcondition
Exception Paths
Other

4. Sistem memvalidasi masukan


user, jika terdapat field yang tidak
valid, maka sistem menampilkan
notifikasi kesalahan lalu kembali ke
tahap 2
5. Sistem meng-update data KPI
dalam database
User menekan tombol cancel, kemudian sistem menutup form Change KPI
Data KPI terupdate dalam database
Sistem mungkin saja mengalami crash karena masalah memory yang
kurang
-

4.4 Perancangan Arsitektur Aplikasi


Perancangan arsitektur ini dirancang untuk memenuhi requirement yang telah
didokumentasikan pada dokumen SRS yaitu REQNF-07. Perancangan arsitektur ini
mengacu pada konsep three tier pada teknologi dalam .NET Technology. Untuk
mendukung konsep three tier pada desktop Application, maka pada pembuatan
aplikasi ini menggunakan Winform .NET Technology. Dalam konsep three tier ini,
terdapat pemisahan antara pemrograman logic, business, dan presentation/user
interface.

Sehingga

untuk

class-class

yang

terdapat

pada

aplikasi BSC

Application ini dikelompokkan ke dalam tiga package layer, yaitu package


presentation/presentation layer,

package

business/model layer

dan

package

logical/logical layer. Gambar 15 menggambarkan pengelompokan class-class dan


hubungan antar package menggunakan package diagram.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

90

Gambar 15. Package Diagram BSC Application

4.5 Perancangan Class


Pada Sub-bab ini akan dijelaskan keterkaitan class-class yang terdapat pada aplikasi
BSC Application menggunakan class diagram.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

91

Gambar 16.

Class Diagram BSC Application

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

92

Keterangan Class pada Package Presentation:


Tabel 38.

Keterangan Class ScorecardForm

Class ScorecardForm
Class ini untuk menampilkan bentuk/scorecard yang direpresentasikan dalam bentuk tabel. Serta
merupakan form utama yang ditampilkan ketika aplikasi mulai dijalankan, dan merupakan jembatan
utama juga untuk menjalankan proses-proses lain pada aplikasi
No Nama Attribute Tipe
Deskripsi
Method
1
GraphicEnginee
GraphicBindingEn Untuk menampung nilai
AddNewColumn()
ginee
dai scoreacard untuk
AddNewNode()
dikirim ke form graphic
CreateScorecard()
DeleteColumn()
2
indicatorForm
IndicatorMgtForm Untuk
menampung
DeleteNode()
object form indicator,
DispalyGraphic()
untuk menampilkan form
DisplayIndicator()
list indicator
DisplayListUser()
3
treelistData
TreeListData
Untuk menampung nilainilai pada cell-cell dalam
scorecard
4
treelistScorecard TreeListScorecard Untuk
menampung
Node
object-object node dalam
scorecard
5
userForm
UserMgtForm
Untuk
menampung
object form indicator,
untuk menampilkan form
list user
Tabel 39.

Keterangan Class IndicatorMgtForm

Class IndicatorMgtForm
Class ini untuk menampilkan list dari data indicator, artinya terdapat tabel yang menampilkan list
indicator yang terdapat dalam database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
indicator
Indicator
Untuk menampung data DisplayIndicator()
indicator
AddNewIndicator ()
DeleteIndicator ()
EditIndicator()
Tabel 40.

Keterangan Class AddNewIndicatorForm

Class AddNewIndicatorForm
Class ini untuk menampilkan form yang berfungsi untuk menambahkan data indikator baru
No
Nama Attribute Tipe
Deskripsi
Method
N/A N/A
N/A
N/A
AddNewIndicator()
EditIndicator()
Tabel 41.

Keterangan Class UserMgtForm

Class UserMgtForm
Class ini untuk menampilkan list dari data indicator, artinya terdapat tabel yang menampilkan list
user yang terdapat dalam database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
user
User
Untuk menampung data DisplayUser()
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

93

user

Tabel 42.

AddNewUser()
DeleteUser()
EditUser()

Keterangan Class AddNewUserForm

Class AddNewUserForm
Class ini untuk menampilkan form yang berfungsi untuk menambahkan data user baru
No
Nama Attribute Tipe
Deskripsi
Method
N/A N/A
N/A
N/A
AddNewUser()
EditUser()
Tabel 43.

Keterangan Class GridTempForm

Class GridTempForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
formulaEditor
FormulaExpressio Untuk
menampilkan DisplaySQLBuilder()
nEditor
library formulaEditor
GetQueryValueResult
2
sqlBuilderform
SqlBuilderForm
Untuk
menampilkan
()
form sql builder
GetResultValue()
1.treelistData
TreeListData
Untuk menampung nilai ShowFormulaExpressi
hasil formulasi untuk
onEditor()
disimpan pada scorecard ShowGridTable()
Tabel 44.

Keterangan Class IndicatorGraphicForm

Class IndicatorGraphicForm
Class ini untuk menampilkan form graphic indicator yang nilainya diambil dari nilai aktual, nilai
target dan nilai indikator kinerja pada scorecard
No
Nama Attribute Tipe
Deskripsi
Method
N/A N/A
N/A
N/A
ShowIndicatorGraphic
(TreeList)
Tabel 45.

Keterangan Class PerspectiveGraphicForm

Class PerspectiveGraphicForm
Class ini untuk menampilkan form graphic perspective yang nilainya diambil dari nilai perspektif
kinerja
No
Nama Attribute Tipe
Deskripsi
Method
N/A N/A
N/A
N/A
ShowPerspectiveGrap
hicForm(TreeList)
Tabel 46.

Keterangan Class LoginForm

Class LoginForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
scorcardForm
ScorecardForm
Untuk
menampilkan AuthenticationUser()
form scorecard jika
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

94

Class LoginForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
berhasil login
ShowScorecard()
2
user
User
Untuk menampung data
user
Tabel 47.

Keterangan Class QueryBuilderForm

Class QueryBuilderForm
Class ini untuk menampilkan form grid yang akan menampung nilai-nilai yang telah di-retrieve dari
database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
gridCellValue
FormulaExpressionEdit Untuk menyimpan ConnectToDatabase(
or
nilai hasil query dari
string)
query builder
GetPassword(string)
2
sql
SQL
Untuk
melakukan GetSqlQueryExecuti
eksekusi query dan
on()
connect me database GetUsername(string)

Keterangan Class pada Package Business


Tabel 48.

Keterangan Class GraphicBindingEnginee

Class GraphicBindingEnginee
Class ini untuk membentuk object graphic dan melakukan sinkronisasi antara nilai yang terdapat
pada scorecard dengan form graphic yang disediakan untuk menampilkan graphic
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
indicatorGraphic IndicatorGraphicForm
Untuk menampilkan DisplayGraphic
form
dahasbord ShowIndicatorGraphi
indicator
c(TreeList)
2
perspectiveGrap
PerspectiveGraphicFor
Untuk menampilkan ShowPerspcetiveGra
hic
m
form
dahasbord
phic(TreeList)
perspective
Tabel 49.

Keterangan Class TreeListScorecardNode

Class TreeListScorecardNode
Class ini untuk membentuk, menampilkan dan melakukan konfigurasi pada data-data node yang
terdapat dalam scorecard
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
Indicator
Indicator
Untuk menampung CreateNewNode()
object list indicator
CreateScorecard()
RetrieveKPICollectio
n()
SetIcon()
SetNodeVisibility()

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 50.

95

Keterangan Class TreeListData

Class TreeListData
Class ini untuk membentuk, menampilkan dan melakukan konfigurasi pada data-data nilai yang
terdapat dalam scorecard
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
gridTemp
GridTemp
Untuk menampilkan CreateNewColumn()
form GridTemp
GetResutValue()
2
unboundType
UnboundType
Untuk menampung SetCompany()
nilai suatu tipe data SetPeriod()
dalam scorecard
SetUndboundType()
SetUnitValue()
SetVarinaceValue()
SetIndicatorTypeVal
ue
ShowGridTemp()
Tabel 51.

Keterangan Class SQLQuery

Class SQLQuery
Class ini untuk melakukan proses connect database ketika akan retrieve data dari database, dan
melakukan eksekusi pada input SQL query
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
SqlBuilder
SQLBuilderForm
Untuk menampilkan ConnectToDatabase(
form SQL Builder
string)
GetPassword(string)
GetSqlQueryExecuti
on()
GetUsername(string)
Tabel 52.

Keterangan Class UnboundType

Class UnboundType
Class ini untuk menentukan tipe data dari kolom di scorecard
No
Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
N/A N/A
N/A
N/A

Method
SetUnboundType()
SetDecimalType()
SetIntegerType ()
SetStringType ()
SetDateType ()

Keterangan Class pada Pacakge Logical


Tabel 53.

Keterangan Class Company

Class Company
Class ini untuk me-retrieve list tipe perusahaan
No
Nama Attribute Tipe
N/A N/A
N/A

Deskripsi
N/A

Method
RetrieveCompanyList()

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 54.

96

Keterangan Class Indicator

Class Indicator
Class ini untuk me-retrieve data indicator, juga untuk melakukan eksekusi penambahan,
penghapusan, dan pengeditan indikator pada database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
company
Company
Menyimpan data GetCompany()
tipe perusahaan
GetPerspective()
2
inidicatorType
IndicatorType
Menyimpan data GetVariance()
tipe indicator
RetrieveCompanyList()
3
perspective
Perspective
Menyimpan data RetrieveKPICollection(
perspective
)
indicator
RetrievePerspectiveLis
4
unit
Unit
Menyimpan data
t()
unit indicator
RetrieveUnitist()
5
variance
Variance
Menyimpan data RetrieveVarianceList()
variance indicator
Tabel 55.

Keterangan Class IndicatorType

Class IndicatorType
Class ini untuk me-retrieve list tipe indicator
No
Nama Attribute Tipe
N/A N/A
N/A

Tabel 56.

Deskripsi
N/A

Method
RetrievePerspectiveL
ist()

Deskripsi
N/A

Method
RetrievePositionList(
)

Keterangan Class Position

Class Position
Class ini untuk me-retrieve list position user
No
Nama Attribute Tipe
N/A N/A
N/A

Tabel 58.

Method
RetrieveIndicatorTyp
eList()

Class Perspective

Class Perspective
Class ini untuk me-retrieve list perspective
No
Nama Attribute Tipe
N/A N/A
N/A

Tabel 57.

Deskripsi
N/A

Keterangan Class Unit

Class Unit
Class ini untuk me-retrieve list unit indicator
No
Nama Attribute Tipe
N/A N/A
N/A

Deskripsi
N/A

Method
RetrieveUnitList()

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 59.

97

Keterangan Class User

Class User
Class ini untuk me-retrieve data user, juga untuk melakukan eksekusi penambahan, penghapusan,
dan pengeditan user pada database
No Nama Attribute
Tipe
Deskripsi
Method
1
position
Position
Untuk menyimpan AuthenticationUser(s
nilai position user
tring,string)
DeleteUser()
EditUser()
AddUser()
RetrievePositionList
GetPosition()
Tabel 60.

Keterangan Class Variance

Class Variance
Class ini untuk me-retrieve list variance indicator
No
Nama Attribute Tipe
N/A N/A
N/A

Deskripsi
N/A

Method
RetrieveVarianceList
()

4.6 Perancangan Interaksi Antar Objek


Interaksi antar obyek di dalam sistem akan digambarkan dalam bentuk sequence
diagram. Sequence diagram menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan, dan
menampilkan pesan apa yang dikirim oleh suatu objek dan kapan pelaksanaannya.
Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri
ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut. Sequence diagram
terdiri atas dimensi vertical (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait). Sequence diagram untuk BSC Application akan diperlihatkan pada Gambar
17 hingga Gambar 39.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

98

4.6.1 Sequence Diagram User Authentication

Gambar 17.
Tabel 61.

Sequence Diagram User Authentication

Spesifikasi proses method AuthenticationUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-1
AuthenticationUser()
User
[REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]

Method ini digunakan untuk melakukan autentikasi tehadap username


dan password user yang mencoba login
_username: string, _password: string
GetUser
Procedure AutehticationUser(_username, _password)
var
status: boolean
Begin
If(_username OR _password null)
status GetUser(_username, _password)
if(status = true)
print(login succes)
else
print(login failed)
Endif
else
print(Error Login!)
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 62.

99

Spesifikasi proses method GetUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-2
GetUser()
User
[REQ AUT 01], [REQ AUT-02], [REQ AUT-03], [REQ AUT-04]

Method ini digunakan untuk mengambil username dan password dalam


database, dan kemudian membandingkan nya dengan inputan user
boolean: status
_username: stirng, _password: string
Function boolean GetUser(_username, _password)
Var
usernameState: string
passwordState: string
Begin
usernameState SELECT username in tbl_user WHERE
username = _username
passwordState SELECT password in tbl_user WHERE
password = _password
if(usernameState AND passwordState null)
return true
else
return false
endif
End

4.6.2 Sequence Diagram Manage Scorecard


Sequence diagram manage scorecard menjelaskan proses menampilkan scorecard,
proses pemilihan jenis perusahaan, proses penambahan, dan penghapusan kategori
atau indikator, dan proses pemilihan indikator. Proses pemilihan jenis perusahaan
atau yang dinyatakan sebagai choose company, sangatlah penting untuk didefinisikan
terlebih dahulu oleh user. Karena dengan mengetahui jenis perusahaan yang diukur,
maka sistem dapat menampilkan macam-macam indikator yang sesuai dengan jenis
perusahan. Proses penambahan kategori atau indikator dinyatakan sebagai create
new node adalah proses input atau penambahan kategori atau indikator baru di
dalam tabel scorecard. Proses hapus indikator atau kategori dapat dinyatakan sebagai
proses delete node, karena keduanya memiliki fungsi yang sama. Proses hapus node
adalah proses penghilangan kategori atau indikator yang telah terdefinsikan
sebelumnya di dalam perspektif. Proses pemilihan indikator atau yang dinyatakan
sebagai choose indicator akan ditampilkan ketika user telah memilih jenis
perusahaan. Adapun proses menampilkan scorecard beserta data dan layoutnya, yang
dinyatakan sebagai display scorecard.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

100

4.6.2.1 Sequence Diagram Create New Node

Gambar 18.
Tabel 63.

Sequence Diagram Create New Node

Spesifikasi proses method AddNewNode()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-3
AddNewNode()
Scorecard

Deskripsi

Method ini digunakan untuk menambahkan node baru kedalam


scorecard
treeList: TreeList
CreteNewNode()

[REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04], [REQ


ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 64.

Procedure AddNewNode(treeList)
Begin
if (treeList null)
if(treeListFocusedNodeCheckState true)
TreeListScorcardNode treeListScorecard
New TreeListScorcardNode()
treeListScorecardCreateNewNode(treeList)
else
print("Error!")
Endif
End

Spesifikasi proses method CreateNewNode()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-4
CreateNewNode()
TreeListScorecardNode

Deskripsi

Method ini akan membuatkan satu object node baru

[REQ ADD-01], [REQ ADD-02], [REQ ADD-03], [REQ ADD-04], [REQ


ADI-01], [REQ ADI-02], [REQ ADI-02], [REQ ADI-03]

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

101

Return

Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

treeList: TreeList
Begin CreateNewNode(treeList)
var TreeListNode node
Option: integer
Begin
If(Option = 1 )
nodeChekState true
nodeParent treeList1FocusedNode
treeListAdd(node)
else
nodeChekState false
nodeParent treeList1FocusedNode
treeListAdd(node)
Endif
End

4.6.2.2 Sequence Diagram Delete Node

Gambar 19.
Tabel 65.

Sequence Diagram Delete Node

Spesifikasi proses method DeleteExistNode()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-5
DeleteExistNode()
Scorecard

Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Method ini digunakan untuk menghapus node


treeList: TreeList
GetNode()

[REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ


DEI-03], [REQ DEI-04]

Procedure DeleteExistNode(treeList)
Var idStatus: Integer
Begin
idStatus treeListFocusedNodeId
if (treeList null)

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

102

if(idStatus 0 and idStatus1 and idStatus2


and idStatus 3)
TreeListScorcardNode treeListScorecard
New
TreeListScorcardNode()
treeListScorecardGetNode(treeList)
else
print("Error!")
Endif
Endif
End

Tabel 66.

Spesifikasi proses method GetNode()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-6
GetNode()
Scorecard

Deskripsi

Method ini digunakan untuk mengmabil node yang akan dihapus


dari struktur data XML
treeList: TreeList
DeleteNode()

[REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ


DEI-03], [REQ DEI-04]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 67.

Procedure GetNode(treeList)
Var
nodeStatus: boolean
Begin
nodeStatus readXML(treeListFocusedNodeId)
if (nodeStatus = true)
DeleteNode(treeList)
else
print("Error!")
Endif
End

Spesifikasi proses method DeleteNode()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-7
DeleteNode()
TreeListScorecardNode

Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Method ini akan menghapus node dari treelist di scorecard


treeList: TreeList
-

[REQ DEL-01], [REQ DEL-04], [REQ DEL-05], [REQ DEI-01], [REQ


DEI-03], [REQ DEI-04]

Procedure DeleteNode(treeList)
Begin
treeListNodeDelete(treeListFocusedNode)
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

103

4.6.2.3 Sequence Diagram Change KPI

Gambar 20.
Tabel 68.

Sequence Diagram Change KPI

Spesifikasi proses method ChoseKPI()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-8
ChooseKPI()
Scorecard

Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Method ini akan menampilkan list KPI untuk dipilih oleh user
comboBox: ComboBox, treeList: TreeList, position: Integer
ChangeKPI()

Tabel 69.

[REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ


EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]

Procedure ChooseKPI(comboBox, treeList, position)


Var
nodeStatus: boolean
Begin
If (comboBoxItem null)
ChangeKPI(comboBox,treeList, position)
Endif
End

Spesifikasi proses method ChangeKPI()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-9
ChangeKPI()
TreeListScorecardNode

Deskripsi
Return

Method ini digunakan untuk mengganti nilai KPI pada pilihan user
-

[REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ


EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 70.

104

comboBox: ComboBox, treeList: TreeList, position: Integer


RetrieveKPICollection()
Procedure ChangeKPI(comboBox, treeList, position)
Var
kpiCollection: string[]
Begin
If(comboBoxItem null)
kpiCollection RetrieveKPICollecton(comboBox,
treeList, position)
Endif
End

Spesifikasi proses method RetirieveKPICollection()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-10
RetrieveKPICollection()
TreeListScorecardNode

Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Method ini digunakan untuk meretrievve data indicator


treeList: TreeList, position: Integer
-

[REQ EDT-01], [REQ EDT-02], [REQ EDT-03], [REQ EDT-04], [REQ


EDI-01], [REQ EDI-02], [REQ EDI-03], [REQ EDI-04]

Function String RetrieveKPICollection(comboBox,


treeList, positon)
Var
kpiStateCollection: string[]
positionState: Integer
Begin
kpiStateCollection SELECT * FROM tbl_Indicator
WHERE company_ID = comboBoxId and
perspective_ID = treeListFocusedNodeId
positionState SELECT * FROM tbl_Position
WHERE positon_ID = position
If(position null)
return kpiStateCollection
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

105

4.6.2.4 Sequence Diagram Choose Company Type

Gambar 21.
Tabel 71.

Spesifikasi proses method ChooseCompanyType()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 72.

Sequence Diagram Choose Company Type

SP-11
ChooseCompanyType()
Scorecard
[REQ SC-06]

Method ini digunakan untuk menampilkan pilihan type perusahaan


position: Integer
Procedure ChooseCompanyType(position)
Var
Begin
ChangeCompanyType(position)
End

Spesifikasi proses method ChangeCompanyType()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-12
ChangeCompanyType()
TreeListScorecardNode
[REQ SC-06]
Method ini digunakan untuk merubah type perusahaan yang dipilih
RetrieveCompanyCollection()
Procedure ChangeCompanyType(position)
Var
companyCollection: string[]
Begin
companyCollection RetrieveCompanyCollecton(position)
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 73.

106

Spesifikasi proses method RetreiveCompanyType()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-13
RetrieveCompanyType()
TreeListScorecardNode
[REQ SC-06]
Metho ini digunakan untuk mengambil list dari company dari
database
companyCollection: string[]
_position: Integer
Function String RetrieveKPICollection(_position)
Var
companyStateCollection: string[]
positionState: Integer
Begin
companyStateCollection SELECT * FROM
tbl_Company
positionState SELECT position_ID FROM
tbl_positon WHERE position_ID = position
if(positon null)
return comapanyStateCollection
else
return null
Endif
End

4.6.3 Sequence Diagram Manage Period


Sequence diagram manage period menjelaskan proses pemlihan periode, berupa
satuan waktu yang digunakan dalam mengukur kinerja perusahaan.

Gambar 22.

Sequence Diagram Rename Manage Period

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 74.

Spesifikasi proses method ChoosePeriod()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-14
ChoosePeriod()
Scorecard
[REQ SC-05]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 75.

107

Method ini digunakan untuk memilih jenis period yang akan


digunakan
treeList: TreeList, comboBox: ComboBox, position: Integer
SetPeriod()
Procedure ChoosePeriod(treeList, comboBox, position)
Var
Begin
SetPeriod(treeList, comboBox, position)
End

Spesifikasi proses method SetPeriod()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-15
SetPeriod()
TreeListScorecardNode
[REQ SC-05]

Method ini digunakan untuk menge-set jenis period


treeList: TreeList, comboBox: ComboBox
Procedure SetPeriod(treeList, comboBox, position)
Begin
If(position = 1)
If(comboBoxItem = Yearly OR comboBoxItem =
Quarterly )
treeListField(Score)VisibleAll true
treeListField(Actual)VisibleAll true
treeListField(Target)VisibleAll true
else
treeListField(Score[1,2])Visible true
treeListField(Actual[1,2])Visible true
treeListField(Target[1,2])Visible true
Endif
Endif
End

4.6.4 Sequence Diagram Manage Measurement


Sequence diagram manage measurement menjelaskan proses penambahan, edit, dan
hapus kolom parameter. Proses penambahan kolom parameter yang dinyatakan
sebagai create new column parameter adalah proses input atau penambahan kolom
baru di dalam tabel scorecard yang dijadikan sebagai parameter dalam menilai
kinerja. Proses hapus kolom parameter yang telah dibuat dapat dinyatakan sebagai
proses delete measurement parameter. Proses penamaan ulang nama kolom
parameter dapat dinyatakan sebagai proses rename column parameter.
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

108

4.6.4.1 Sequence Diagram Create New Column Parameter

Gambar 23.
Tabel 76.

Spesifikasi proses method AddNewParameterMeasurement()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-16
AddNewParameterMeasurement()
Scorecard
[REQ ACO-01]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 77.
No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

Sequence Diagram Create New Measurement Parameter

Method ini digunakan untuk menambahkan column/parameter


penilaian baru
treeList: TreeList, dataSet: DataSet
CreateNewMeasurementParameter()
Procedure AddNewParameterMeasurement(treeList, dataSet)
Begin
if (treeList null)
TreeListData treeListData New TreeListdata()
treeListDataCreateNewParameterMeasurement
(treeList, dataSet)
else
print("Error!")
Endif
End

Spesifikasi proses method CreaetNewParameterMeasurement ()


SP-17
GetNode()
CreateNewParameterMeasurement
[REQ ACO-01]

Method ini digunakan untuk membuat column/parameter penilaian

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

109

baru dan menyimpan nya kedalam dataset


treeList: TreeList, dataSet: DatSet
Procedure CreaetNewParameterMeasurement(treeList,
dataSet)
Var
index: Integer
Begin
index treeListColumnCount
treeListColumnAdd(index+1)
column di index terakhiir + 1
datasetColumnAdd(treeListColumnAdd(index+1))
End

4.6.4.2 Sequence Diagram Delete Measurement Parameter

Gambar 24.
Tabel 78.

Sequence Diagram Delete Measurement Parameter

Spesifikasi proses method DeleteExistColumn()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-18
DeleteExistColumn()
Scorecard
[REQ DCO-01]

Method ini digunakan untuk menghapus column pada scorecard


treeList: TreeList, DataSet: dataSet
GetColumn()
Procedure DeleteExistColumn(treeList, dataSet)
Var
idStatus: integer
Begin
idStatus treeListFocusedColumnIndex
if (treeList null)

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

110

if(idStatus null)
GetColumn(treeList, dataSet)
Endif
else
print("Error!")
Endif
End

Tabel 79.

Spesifikasi proses method GetColumn ()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-19
GetColumn()
Scorecard
[REQ DCO-01]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 80.

Method ini digunakan untuk mendapatkan column yang akan


dihapus
treeList: TreeList, DataSet: dataSet
Procedure GetColumn(treeList, dataSet)
Var
columnStatus: boolean
Begin
columnStatus readXML(treeListFocusedColumnIndex)
if (columnStatus = true)
DeleteColumn(treeList,dataSet)
else
print("Error!")
Endif
End

Spesifikasi proses method DeleteColumn ()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-20
DeleteColumn()
TreeListData
[REQ DCO-01]

Method ini digunakan untuk


measurement pada scorecard
treeList: TreeList

menghapus

column/parameter

Procedure DeleteColumn(treeList)
Begin
treeListColumnDelete(treeListFocusedColumn)
datasetColumnDelete(treeListFocusedColumn)
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

111

4.6.4.3 Sequence Diagram Rename Measurement Parameter

Gambar 25.
Tabel 81.

Spesifikasi proses method RenameExistParameterName()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-21
RenameExistParameterName()
TreeListScorecardNode
[REQ ECO-01], [REQ ECO-02]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 82.
No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter

Sequence Diagram Rename Measurement Parameter

Method ini digunakan untuk mengganti nama column/parameter


measurement
treeList: TreeList, dataSet: DataSet
GetParamterColumn()
Procedure RenameExistParameterColumn(treeList, dataSet)
Var
idStatus: integer
Begin
idStatus treeListFocusedColumnIndex
if (treeList null)
if(idStatus null)
GetParameterColumn(treeList, dataSet)
Endif
else
print("Error!")
Endif
End

Spesifikasi proses method GetParameterColumn ()


SP-22
GetParameterColumn()
CreateNewParameterMeasurement
[REQ ECO-01], [REQ ECO-02]

Method ini digunakan untuk mengambil column yang akan dihapus


treeList: TreeList, dataSet: DataSet

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Method yang terkait


Logika Proses

Tabel 83.

112

Procedure GetParameterColumn(treeList, dataSet)


Var
columnStatus: boolean
Begin
columnStatus
readXML(treeListFocusedColumnIndex)
if (columnStatus = true)
RenameColumn(treeList,dataSet)
else
print("Error!")
Endif
End

Spesifikasi proses method RenameMeasurementParameter()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-23
RenameMeasurementParameter()
CreateNewParameterMeasurement
Method ini digunakan untuk mengganti nama column/parameter
measurement
treeList: TreeList, dataset: DataSet
Procedure RenameMeasurementParameter(treeList)
Var
NewName: string
Begin
treeListFocusedColumnName NewName
treeListColumnRename(treeListFocusedColumnName)
datasetColumnRename(treeListFocusedColumnName)
End

4.6.5 Sequence Diagram Display Graphic

Gambar 26.

Sequence Diagram Display Graphic

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 84.

Spesifikasi proses method ShowGraphic()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 85.

113

SP-24
ShowGraphic()
Scorecard
[REQ SD-01], [REQ SD-02]

Method ini digunakan untuk menampilkan graphic


treeList: TreeList
GetGraphic()
Procedure ShowGraphic(treeList)
Begin
If(treeList null)
GetGraphic(treeList)
Endif
End

Spesifikasi proses method GetGraphic()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-25
GetGraphic ()
GraphicEnginee
[REQ SD-01], [REQ SD-02]

Method ini digunakan untuk menetapkan chart pada Graphic


treeList: TreeList
Procedure GetGraphic(treeList)
Var
lineSeries: Series
barSeries: Series
gauge: Gauge
Begin
If((treeListField(Actual) VisibleAll = true)
(treeListField(Score)VisibleAll = true)
(treeListField(Target) VisibleAll = true))
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual)
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual)
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Target)
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Target)
gaugeGaugeAdd(treeListField(Score)
Else
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual[1,2])
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Actual[1,2])
linesSeriesSeriesAdd(treeListField(Target[1,2])
barSeriesSeriesAdd(treeListField(Target[1,2])
gaugeGaugeAdd(treeListField(Score[1,2])
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

114

4.6.5.1 Sequence Diagram Calculate By Formula Expression Editor

Gambar 27.
Tabel 86.

Sequence Diagram Calculate by Formula Expression Editor

Spesifikasi proses method CalculateValue()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-26
CalculateValue()
CreateNewParameterMeasurement
[REQ FOR-01],

Method ini digunakan untuk mengkalkulasi nilai dengan formula


expression Editor
operator: string, operand: float
ShowExpressionEditor() //fungsi pada library
Procedure CalculateValue(operator, operand)
Var
parameterColumn: GridColumn
result: float
Begin
operand parameterColumn
If((operand null) && (operator null))
result ShowExpressionEditor(operator, operand)
parameterColumnField(Result)result
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

115

4.6.6 Sequence Diagram Save Scorecard

Gambar 28.
Tabel 87.

Sequence Diagram Save Scorecard

Spesifikasi proses method SaveScorecard()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement

SP-27
SaveScorecard()
Scorecard

Deskripsi

Method ini digunakan untuk menyimpan scorecard dalam bentuk


XML
treeList: TreeList, sDialog: SaveDialog
WriteXML() //memanggil fungsi WriteXML dari library

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

[REQ SAV-01], [REQ SAV-02], [REQ SAV-03], [REQ SAV-04], [REQ


SAV-05]

Procedure SaveScorecard(treeList, sDialog)


Begin
If(sDialog = OK)
If(treeList null && sDialogpath null)
WriteXML(treeList, sDialogPath)
Endif
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

116

4.6.7 Sequence Diagram Open Scorecard

Gambar 29.
Tabel 88.

Spesifikasi proses method OpenScorecard()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Sequence Diagram Open Scorecard

SP-28
OpenScorecard()
Scoercard
[REQ OPE-01], [REQ OPE-02], [REQ OPE-03]

Method ini digunakan untuk membuka scorecard dalam bentuk


XML
treeList: TreeList, oDialog: OpenDialog
RestorXML() //fungsi library untuk menampilkan file XML ke
dalam scorecard
Procedure OpenScorecard(treeList, oDiallog)
Begin
If(oDialog = OK)
If(sDialogpath null)
RestoreXML(treeList,oDialogPath)
Endif
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

117

4.6.8 Sequence Diagram Export Scorecard

Gambar 30.
Tabel 89.

Sequence Diagram Export Scorecard

Spesifikasi proses method ExportScorecard()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-29
ExportScorecard()
Scorecard
[REQ EXP-01], [REQ EXP-02], [REQ EXP-03]

Method ini digunakan untuk mengekspor scorecard kedalam


bentuk file lain, yaitu PDF, XLS, atau RTF
treeList: TreeList
Procedure ExportScorecard(treeList, sDialog)
var
fileType: string
Begin
If(sDialog = OK)
If(treeList null && sDialogpath null)
If(fileType = PDF)
treeListExportToPDF(sDialogPath)
else If(fileType = XLS)
treeListExportToXLS(sDialogPath)
else
treeListExportToRTF(sDialogPath)
Endif
Endif
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

118

4.6.9 Sequence Diagram Manage User


Sequence diagram manage user menjelaskan proses penambahan, edit, dan hapus
akun user. Proses penambahan kolom parameter yang dinyatakan sebagai create new
pengguna adalah proses input atau penambahan dan pembuatan data akun pengguna
yang baru yang digunakan agar pengguna dapat mengakses aplikasi. Proses hapus
akun pengguna yang telah dibuat dapat dinyatakan sebagai proses delete user. Proses
pengubahan data pada akun penggunan dapat dinyatakan sebagai proses Edit user.
4.6.9.1 Sequence Diagram Create New Users

Gambar 31.
Tabel 90.

Sequence Diagram Create New User

Spesifikasi proses method CreateNewUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-30
CreateNewUser()
User
[REQ MU-02]

Method ini digunakan untuk menambah user baru


-

Procedure CreateNewUser()
Var
username: String
password: String
realname: String
postionId: Integer

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

119

Begin
INSERT INTO tbl_User(username_User,password_User,
realname_User, positionId)
VALUES(username,password,realname,position_Id)
End

4.6.9.2 Sequence Diagram Delete User

Gambar 32.
Tabel 91.

Sequence Diagram Delete User

Spesifikasi proses method DeleteExistUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-31
DeleteExistUser()
User
[REQ MU-03]

Method ini digunakan untuk menghaus user


user_Id: Integer
Getuser(), DeleteUser()
Procedure DeleteExistUser(user_id)
Var
status: boolean
Begin
If(user_id null)
status GetUserId(user_id)
If(status = true)
DeleteUser(user_id)
Endif
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 92.

Spesifikasi proses method GetUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-32
GetUser()
User
[REQ MU-03]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 93.

120

Method ini digunakan untuk mengambil user dari database yang


akan dihapus
user_Id: Integer
Function boolean GetUser(user_id)
var
userStateId: boolean
Begin
userStateId SELECT * FROM tbl_User
WHERE id_User = user_id
If(userStateId null)
return true
else
return false
Endif
End

Spesifikasi proses method DeleteUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-33
DeleteUser()
User
[REQ MU-03]

Method ini digunakan untuk mnghapus user


user_Id: Integer
Procedure DeleteUser GetUser(user_id)
Begin
DELETE FROM tbl_User WHERE id_User = user_id
Endif
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

121

4.6.9.3 Sequence Diagram Edit User

Gambar 33.
Tabel 94.

Spesifikasi proses method EditUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 95.
No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

Sequence Diagram Edit User

SP-34
EditUser()
User
[REQ MU-04]

Method ini digunakan untuk menggnati atribut user


user_Id: Integer
Getuser(), EditUser()
Procedure EditExistUser(user_id)
Var
status: boolean
Begin
If(user_id null)
status GetUserId(user_id)
If(status = true)
EditUser(user_id)
Endif
Endif
End

Spesifikasi proses method GetUser()


SP-35
GetUser()
User
[REQ MU-04]

Method ini digunakan untuk mengambil user dari database yang

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 96.

122

akan diganti
user_Id: Integer
Function boolean GetUser(user_id)
var
userStateId: boolean
Begin
userStateId SELECT * FROM tbl_User WHERE
id_User user_id
If(userStateId null)
return true
else
return false
Endif
End

Spesifikasi proses method EditUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-36
EditUser()
User
[REQ MU-04]

Method ini digunakan untuk mengganti atribut user lam dengan


yang baru
user_Id: Integer
Procedure DeleteUser GetUser(user_id)
var
NewUsername: string
NewPassword: string
NewRealname: string
Begin
UPDATE tbl_User
SET username_User = NewUsername, password_User =
NewPassword, realname_User = NewRealname
WHERE id_User = user_id
End

4.6.10 Sequence Diagram Manage Company Type


Sequence diagram manage company type menjelaskan proses penambahan, Edit, dan
hapus data jenis perusahaan. Proses penambahan jenis perusahaan baru yang
dinyatakan sebagai create New company type adalah proses input atau penambahan
data baru perusahaan. Proses hapus jenis perusahaan yang telah dibuat dapat
dinyatakan sebagai proses delete company type. Proses pengubahan data pada
perusahaan dapat dinyatakan sebagai proses Edit company type.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

123

4.6.10.1 Sequence Diagram Create New Company Type

Gambar 34.
Tabel 97.

Sequence Diagram Create New Company Type

Spesifikasi proses method CreateNewUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-37
CreateNewCompanyType()
Company
[REQ CT-02]

Method ini digunakan untuk menambah tipe perusahaan baru


position_Id: Integer
Procedure CreateNewCompanyType()
Var
nameCompany: String
descriptionCompany: String
Begin
INSERT INTO
tbl_Company(name_Company,description_Company,
pespectiveId)
VALUES(username,password,realname,position_Id)
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

124

4.6.10.2 Sequence Diagram Delete Company Type

Gambar 35.
Tabel 98.

Spesifikasi proses method DeleteExistCompanyType()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-38
DeleteExistCompanyType()
Company
[REQ CT-03]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 99.
No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

Sequence Diagram Delete Company Type

Method ini digunakan untuk menghapus tipe perusahaan yang


pernah dibuat
company_id: Integer
GetCompanyType(), DeleteCompanyType()
Procedure DeleteExistCompany(company_id)
Var
status: boolean
Begin
If(company_id null)
status GetCompanyType(company_id)
If(status = true)
DeleteCompany(company_id)
Endif
Endif
End

Spesifikasi proses method GetCompanyType()


SP-39
GetCompanyType()
User
[REQ CT-03]

Method ini digunakan untuk mengambil company dari database


yang akan dihapus

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 100.

125

company_Id: Integer
Function boolean GetCompanyType(company_id)
var
companyStateId: boolean
Begin
companyStateId SELECT * FROM tbl_Company
WHERE id_company = company_id
If(companyStateId null)
return true
else
return false
Endif
End

Spesifikasi proses method DeleteUser()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-40
DeleteCompany()
Company
[REQ CT-03]

Method ini digunakan untuk mnghapus company type


company_Id: Integer
Procedure DeleteUser GetUser(company_id)
Begin
DELETE FROM tbl_Company WHERE id_company =
company_id
End

4.6.10.3 Sequence Diagram Edit Company Type

Gambar 36.

Sequence Diagram Edit Company Type

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Tabel 101.

Spesifikasi proses method EditExistCompanyType()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 102.

SP-41
EditExistCompanyType()
Company
[REQ CT-04]

Method ini digunakan untuk menggnati atribut company


company_Id: Integer
GetCompanyType(), EditCompanyType()
Procedure EditExistUser(company_id)
Var
status: boolean
Begin
If(company _id null)
status GetCompanyType(company _id)
If(status = true)
EditUser(company _id)
Endif
Endif
End

Spesifikasi proses method GetCompanyType()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-42
GetCompanyType()
Company
[REQ CT-04]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 103.

126

Method ini digunakan untuk mengambil company dari database


yang akan diganti
company_Id: Integer
Function boolean GetUser(company_id)
var
companyStateId: boolean
Begin
companyStateId SELECT * FROM tbl_Company
WHERE id_Company = company_id
If(companyStateId null)
return true
else
return false
Endif
End

Spesifikasi proses method EditCompany()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-43
EditCompany()
Company
[REQ CT-04]

Method ini digunakan untuk mengganti


dengan yang baru
company_Id: Integer
-

atribut company lama

Procedure DeleteUser GetUser(company_id)

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

127

var
NewCompanyname: string
NewCompanyDesc: string
Begin
UPDATE tbl_Company
SET name_Company = NewCompanyname,
description_Company = NewCompanyDesc
WHERE id_Company = company_id
End

4.6.11 Sequence Diagram Manage Indicator Data


Sequence diagram manage indicator data menjelaskan proses penambahan, Edit, dan
hapus data indikator. Proses penambahan jenis perusahaan baru yang dinyatakan
sebagai create New indicator data adalah proses input atau penambahan data
indikator baru. Proses hapus data indikator yang telah dibuat dapat dinyatakan
sebagai proses delete indicator data. Proses pengubahan data indikator dapat
dinyatakan sebagai proses Edit indicator data.
4.6.11.1 Sequence Diagram Create New Indicator Data

Gambar 37.
Tabel 104.
No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

Sequence Diagram Create New Indicator Data

Spesifikasi proses method CreateNewIndicator ()


SP-44
CreateNewIndicator()
Indicator
[REQ KPI-02]

Method ini digunakan untuk menambah data indicator baru

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

128

Procedure CreateNewCompanyType()
Var
nameIndicator: String
descriptionIndicator: String
varianceIndicatorId: Integer
unitIndicatorId: Integer
perspectiveId: Integer
companyId: Integer
Begin
INSERT INTO
tbl_Indicator(name_Indicator,description_
Indicator, variance_Id, unit_Id, perspective_Id,
company_Id) VALUES(nameIndicator,
descriptionIndicator,realname,
varianceIndicatorId, unitIndicatorId,
perspectiveId, companyId)
End

4.6.11.2 Sequence Diagram Delete Indicator Data

Gambar 38.
Tabel 105.
No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter

Sequence Diagram Delete Indicator Data

Spesifikasi proses method DeleteExistIndicator()


SP-46
DeleteExistIndicator()
Indicator
[REQ KPI-03]

Method ini digunakan untuk menghapus indicator yang pernah


dibuat
indicator_id: Integer

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Method yang terkait


Logika Proses

Tabel 106.

GetIndicator(), DeleteIndicator()
Procedure DeleteExistIndicator(indicator_id)
Var
status: boolean
Begin
If(company_id null)
status GetCompanyType(indicator_id)
If(status = true)
DeleteIndicator(indicator_id)
Endif
Endif
End

Spesifikasi proses method GetIndicator()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

SP-47
GetIndicator()
User
[REQ KPI-03]

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 107.

129

Method ini digunakan untuk mengambil indicator dari database


yang akan dihapus
indicator_Id: Integer
Function boolean GetIndicator(indicator_id)
var
indicatorStateId: boolean
Begin
indicatorStateId SELECT * FROM tbl_Indicator
WHERE id_Indicator = indicator_id
If(indicatorStateId null)
return true
else
return false
Endif
End

Spesifikasi proses method DeleteIndicator()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-48
DeleteIndicator()
Company
[REQ KPI-03]

Method ini digunakan untuk mnghapus indicator


indicator_Id: Integer
Procedure DeleteIndicator(indicator_id)
Begin
DELETE FROM tbl_Indicator WHERE id_Indicator =
indicator_id
End

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

130

4.6.11.3 Sequence Diagram Edit Indicator Data

Gambar 39.
Tabel 108.

Spesifikasi proses method EditExistIndicator()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 109.
No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi

Sequence Diagram Edit Indicator Data

SP-49
EditExistIndicator()
Indicator
[REQ KPI-04]

Method ini digunakan untuk menggnati atribut indicator


indicator_Id: Integer
Getindictor(), EditIndicator()
Procedure EditExistIndicator(indicator_id)
Var
status: boolean
Begin
If(indicator_id null)
status GetIndicator(indicator_id)
If(status = true)
EditIndicator(indicator_id)
Endif
Endif
End

Spesifikasi proses method GetIndicator()


SP-50
GetIndicator()
Indicator
[REQ KPI-04]

Method ini digunakan untuk mengambil indicator dari database

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

Tabel 110.

131

yang akan diganti


indicator_Id: Integer
Function boolean GetIndicator(indicator_id)
var
indicatorStateId: boolean
Begin
indicatorStateId SELECT * FROM tbl_Indicator
WHERE id_Indicator = indicator_id
If(indicatorStateId null)
return true
else
return false
Endif
End

Spesifikasi proses method EditIndicator()

No.
Nama Method
Nama Class
Requirement
Deskripsi
Return
Parameter
Method yang terkait
Logika Proses

SP-51
EditIndicator()
Indicator
[REQ KPI-04]

Method ini digunakan untuk mengganti


dengan yang baru
indicator_Id: Integer
-

atribut indicator lama

Procedure EditIndicator(indicator_id)
var
NewIndicatorname: string
NewIndicatorDesc: string
NewVarianceId: Integer
NewCompanyID: Integer
NewPerspective: Integer
Begin
UPDATE tbl_Company
SET name_indicator = NewIndicatorname,
description_indicator = NewIndicatorDesc,
variance_Id = NewVarianceId,
perspective_Id = NewPerspective,
company_id = NewCompanyID
WHERE id_indicator = indicator_id
End

4.7 Keterkaitan antar User Interface


Berikut merupakan statechart diagram manage scorecard yang diperlihatkan pada
Gambar 40 sampai dengan Gambar 46.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

132

Gambar 40.

Gambar 41.

Gambar 42.

Keterkaitan Interface saat autentikasi pengguna

Keterkaitan Interface Halaman Vission and Mission

Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman administrator

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 43.

133

Keterkaitan Interface Manage Scorecard pada halaman operator

Gambar 44.

Keterkaitan Interface Add Value From Datasource

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

134

Gambar 45.

Gambar 46.

Keterkaitan Interface Show Graphic

Keterkaitan Interface Admin Page

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

135

4.8 Perancangan User Interface


BSC Application memiliki user interface yang digunakan sebagai interaksi antar user
dan aplikasi. User disini merupakan aktor-aktor yang menggunakan aplikasi. Alur
perancangan user interface digambarkan dengan State Chart Diagram GUI, yang
menggambarkan transisi dan perubahan keadaan suatu obyek pada sistem sebagai
akibat dari stimulans yang diterima serta untuk memudahkan dalam memahami
proses interaksi antara pengguna dengan sistem yang diperlihatkan secara interface.
Adapun rancangan user interface dalam bentuk mockup dari setiap interaksi yang
terjadi antara pengguna dengan sistem.
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai user interface yang terjadi ketika user
menginputkan data dan nilai-nilai ke dalam scorecard yang ditampilkan pada
halaman Scorecard.

4.8.1 User Interface Halaman Administrator

Gambar 47.

Form Login

Tabel 111. User Interface Form Login


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-01
Gambar 47
Form Login
Form yang akan ditampilkan untuk menvalidasi data user ketika user
akan menggunakan aplikasi.
Hanya user yang memiki account yang dapat menggunakan aplikasi.
Textfield :
- Username: Diisi dengan account user.
- Password: Diisi dengan kata sandi yang dimiliki account user.
Button:
- OK: Melanjutnya untuk menvalidasi account user dan melanjutkan
masuk ke aplikasi.
- Cancel: Membatalkan untuk mambuka aplikasi.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

136

Gambar 48.

User Interface Halaman Home untuk Admin

Tabel 112. User Interface New Scorecard untuk Admin


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-02
Gambar 48
New Scorecard (Form New Scorecard)
Halaman untuk membuat scorecard baru
Form ini ditampilkan ketika user akan menggunakan aplikasi
Default awal form scorecard:
- Tabel scorecard menampilkan beberapa kolom perspective,
variance, unit, minimum, dan maximum.
Button:
- New: Menampilkan halaman baru, apabila di klik akan
menampilkan halaman yang sama seperti pada UI-02.
- Save: Menyimpan data ke dalam bentuk file XML, apabila disimpan
akan menampilkan form/dialog untuk penyimpanan file pada
directory yang diinginkan user, seperti yang akan ditampilkan pada
UI-21.
- Open: Membuka file scorecard dengan format XML yang
kemudian akan ditampilkan pada halaman Scorecard, seperti yang
akan ditampilkan pada UI-22.
- Export: Mengubah file scorecard ke dalam bentuk PDF, Excel, dan
RTF. Seperti yang akan ditampilkan pada UI-20.
- Node: Mengelola node-node yang terdapat di dalam masing-masing
perspektif, baik berupa objective, CSF, maupun indikator. Untuk
penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada UI-06.
- Column: Mengelola dalam penambahan kolom baru yang
digunakan sebagai parameter dalam mengukur kinerja, untuk
penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada UI-17.
- Add Value from Datasource: Menginputkan nilai pada field dari
datasource. untuk penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada
UI-33.
- Period: Menampilkan kolom actual, target dan score sesuai dengan
satuan waktu yang diperlukan dalam mengukur kinerja, baik dalam
waktu per 3 bulan (quarterly), per 6 bulan (semesterly), dan per

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

137

tahun (yearly). Untuk penjelasan lebih lanjut akan ditampilkan pada


UI-03.
Company: Menampilkan pilihan jenis perusahaan yang sesuai
kebutuhan user. Untuk penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada
UI-04.
Skins: Mengubah tema pada aplikasi, sesuai dengan library yang
disediakan.
Exit: Keluar dari aplikasi.

Gambar 49.

Gambar 50.

Gambar 51.

User Interface Input Period

User Interface Input Period by Yearly

User Interface Input Period by Semesterly

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 52.

138

User Interface Input Period by Quarterly

Tabel 113. User Interface Input Period


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

Asumsi

Keterangan

UI-03
Gambar 49, 50, 51, 52
Input Period
Menginputkan jumlah putaran ulang dalam selang waktu yang diberikan
untuk mengukur nilai kinerja, dan di input dari list box yang menampilkan
beberapa pilihan skala waktu, seperti per tahun (Yearly), per enam bulan
(Semesterly), dan per tiga bulan (Quarterly).
1. Memilih period dilakukan di awal, sehingga dalam tabel scorecard akan
ditampilkan kolom actual, target dan score sesuai dengan jumlah period
yang di inputkan.
2. Setelah jenis period diinput maka jenis period tidak dapat diubah
kembali, atau bersifat disable.
- Jika user memilih Yearly maka aplikasi akan menambahkan masingmasing 4 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap
kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.
Sehingga akan disediakan kolom Year 1, Year 2, Year 3, dan Year 4 baik
pada kolom actual, target, ataupun score.
- Jika user memilih Semesterly maka aplikasi akan menambahkan masingmasing 2 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap
kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.
Sehingga akan disediakan kolom Semester 1, dan Semester 2 baik pada
kolom actual, target, ataupun score.
- Jika user memilih Quarterly maka aplikasi akan menambahkan masingmasing 4 kolom yang berupa kolom actual, target dan score. Setiap
kolom didefinisikan sebagai kolom untuk tahun yang akan dihtung.
Sehingga akan disediakan kolom Quater 1, Quater 2, Quater 3 dan Quater
4 baik pada kolom actual, target, ataupun score.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

139

Gambar 53.

User Interface Input Company

Tabel 114. User Interface Input Company


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-04
Gambar 53
Input Company
Fitur untuk memilih bidang jenis perusahaan.
Jenis company harus diisi, agar saat menambahkan indikator, aplikasi dapat
manampilkan indikator sesuai dengan jenis company-nya.
List Box:
- Manufacture:Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, seperti
perusahaan computer, perusahaan mesin, dan lain lain.
- Banking:Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, seperti Bank
Indonesia, Bank Mandiri, Bank BRI, dan lain lain.
- Food: Perusahaan yang bergerak di bidang makanan, seperti restaurant.
- Assurace: Perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, seperti AXA, PT
ACE Life Assurance, dan lain lain
- Dan jenis perusahaan lainnya yang dapat diinput oleh pengguna.

Gambar 54.

User Interface Input Weight

Tabel 115. User Interface Input Weight


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-05
Gambar 54
Input Weight
Fitur ini digunakan untuk menginputkan bobot setiap perspektif.
Bobot hanya dapat diinputkan pada kolom perspektif saja. Jumlah total keempat
bobot perspektif adalah 100%.
-

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

140

Gambar 55.

User Interface Node Button

Tabel 116. User Interface Add New Category


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-06
Gambar 55
Node Button
Node Button merupakan tombol yang berfungsi untuk menyediakan pilihan
penambahan, dan penghapusan kategori dan indikator.
Button:
- Add Category Node: Menambahkan kategori baru di dalam kolom
Perspective. Kategori dapat berupa CSF dan objective. Untuk penjelasan
lebih jelas akan ditampilkan pada UI-07.
- Add Indicator Node: Menambahkan indikator baru di dalam kolom
Perspective. Untuk penjelasan lebih jelas akan ditampilkan pada UI-08.
- Delete Node : Menghapus kategori dan indikator yang terdapat pada
kolom Perspective. Untuk penjelasanlebih jelas akan ditampilkan pada
UI-09.

Gambar 56.

User Interface Pilih Add Category Node Pada Node Button

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

141

Gambar 57.

User Interface Scorecard Setelah Penambahan Kategori

Tabel 117. User Interface Add New Category


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-07
Gambar 56, 57
Add New Category
Fitur ini digunakan untuk menambahkan sebuah baris berupa kategori pada
kolom Perspective dalam bentuk treelist.
User tidak dapat menambahkan kategori baru di dalam indikator.
Ketika menambahkan kategori baru, user harus mengarahkan pointer pada
node yang ingin ditambahkan kategori baru. Kemudian user memilih Add
Category Node pada Node Button, maka aplikasi akan menampilkan baris
baru kategori. Field kategori berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan dan melakukan perubahan terhadap nama kategori.

Gambar 58.

User Interface Pilih Add Indicator Node Pada Node Button

Gambar 59.

User Interface Scorecard Pilih Data Indikator

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

142

Tabel 118. User Interface Add New Indicator


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-08
Gambar 58, 59
Add New Indicator
Fitur ini digunakan untuk menambahkan sebuah baris berupa indikator pada
kolom Perspective dalam bentuk treelist.
User dapat menambahkan indikator baru baik di dalam masing-masing node
perspektif maupun kategori.
Ketika menambahkan indikator baru, user harus mengarahkan pointer pada node
yang ingin ditambahkan indikator baru. Kemudian user memilih Add Indicator
Node pada Node Button, maka aplikasi akan menampilkan baris baru indikator.
Field indikator berupa list box, sehingga user dapat menginputkan data indikator
berdasarkan jenis company yang telah dipilih.

Gambar 60.

User Interface Pilih Delete Node Pada Node Button

Tabel 119. User Interface Delete Node


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi

Keterangan

UI-09
Gambar 60
Delete Node
Fitur ini digunakan untuk menghapus baris node baik berupa indikator maupun
kategori yang terdapat pada kolom Perspective.
1. Aplikasi tidak dapat menghapus baris pada field perspektif Financial,
Customer, Internal Business Process, dan Learning and growth.
2. Delete Node bersifat disable ketika tidak ada kategori ataupun indikator yang
didefinisikan di dalam kolom Perspective.
3. Jika di dalam field perspektif terdapat sebuah kategori yang menjadi parent
dari indikator, kemudian user menghapus kategori tersebut, maka indikator
yang menjadi root kategori tersebut juga akan terhapus.
Ketika menghapus indikator baru, user harus mengarahkan pointer pada node
yang ingin dihapus. Kemudian user memilih Delete Indicator Node pada Node
Button. Aplikasi akan melakukan pengecekan terhadap node dan menghapus node
tersebut.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 61.

143

User Interface Menampilkan Variance Indikator

Tabel 120. User Interface Menampilkan Variance


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-10
Gambar 61
Menampilkan Variance Indikator
Fitur ini digunakan menampilkan jenis variance sesuai dengan indikator yang
diinputkan.
Jenis variance hanya ditampilkan pada node indikator saja.
Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis
variance. Field Variance akan menampilkan:
- MXP: Mendefinisikan nilai indikator, apabila indikator tersebut memiliki
nilai semakin besar maka kinerjanya semakin baik.
- MNP: Mendefinisikan nilai indikator, apabila indikator tersebut memiliki
nilai semakin kecil maka kinerjanya semakin baik.

Gambar 62.

User Interface Menampilkan Unit Indikator

Tabel 121. User Interface Menampilkan Unit


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-11
Gambar 62
Menampilkan Unit Indikator
Fitur ini digunakan untuk menampilkan jenis satuan nilai indikator sesuai dengan
indikator yang diinputkan.
Jenis unit hanya ditampilkan pada node indikator saja.
Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis
satuan nilai indikator. Field Unit akan menampilkan:
- %: Satuan nilai dalam bentuk persentase.
- General : Satuan nilai dalam bentuk angka umum.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

144

IDR: Satuan nilai dalam bentuk rupiah.


$: Satuan nilai dalam bentuk dollar.

Gambar 63.

User Interface Menampilkan Indicator Type

Tabel 122. User Interface Menampilkan Indicator Type


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-12
Gambar 63
Menampilkan Indicator Type
Fitur ini digunakan untuk menampilkan jenis indikator sesuai dengan indikator
yang diinputkan.
Jenis indikator hanya ditampilkan pada node indikator saja.
Ketika user telah memilih indikator, maka aplikasi akan menampilkan jenis
indikator. Field Indicator Type akan menampilkan:
- Lag: Jenis indikator yang bersifat out process.
- Lead: Jenis indikator yang bersifat in process.

Gambar 64.

User Interface Input Minimum Value

Tabel 123. User Interface Input Minimum Value


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

Asumsi
Keterangan

UI-13
Gambar 64
Input Minimum Value
Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai terendah pada indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
User hanya dapat menginputkan nilai Minimum pada node indikator saja.
Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai minimum. Field Minimum berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-29.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

145

Gambar 65.

User Interface Input Maximum Value

Tabel 124. User Interface Input Miximum Value


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

Asumsi
Keterangan

UI-14
Gambar 65
Input Maximum Value
Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai tertinggi pada indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
User hanya dapat menginputkan nilai Maximum pada node indikator saja.
Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai maksimum. Field Maximum berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.

Gambar 66.

User Interface Input Target Value

Tabel 125. User Interface Input Target Value


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

Asumsi

UI-15
Gambar 66
Input Target Value
Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai target pada setiap indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
1. Kolom Target hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis
frekuensi yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat
dillihat pada tabel UI-02.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Keterangan

146

2. User hanya dapat menginputkan nilai Target pada node indikator saja.
Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai target indikator. Field Target berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.

Gambar 67.

User Interface Menampilkan Score Performance

Tabel 126. User Interface Menampilkan Score Performance Indicator dan Perspective
No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi

Keterangan

UI-16
Gambar 67
Menampilkan Score Performance
Fitur ini digunakan untuk menampilkan Nilai Indikator Kinerja dan Nilai
Perspektif Kinerja.
Kolom Score hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis frekuensi
yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat dillihat pada
tabel UI-02.
Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai target indikator. Field Score menampilkan warna tertentu sesuai dengan
keadaan performansi indikator tersebut, berikut penjelasan warna tersebut:
- Merah: Menunjukan performansi indikator kurang baik. Field score akan
berwarna merah apabila indikator memiliki score dengan range antara 0%
50%.
- Kuning: Menunjukan performansi indikator cukup baik. Field score akan
berwarna kuning apabila indikator memiliki score dengan range antara 51%
80%.
- Hijau: Menunjukan performansi indikator baik. Field score akan berwarna
hijau apabila indikator memiliki score dengan range antara 81% 100%.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

147

Gambar 68.

Gambar 69.

User Interface Pilih Add New Column Button

User Interface Setelah Penambahan Kolom Tabel Scorecard

Tabel 127. User Interface Add New Column


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-17
Gambar 68, 69
Add New Column
Fitur digunakan untuk menambahkan kolom baru pada tabel scorecard.
Dapat diisi pada field category maupun indicator.
Ketika user memilih Add New Column Button, maka aplikasi akan
menambahkan kolom baru pada tabel scorecard. Apabila kursor diarahkan
pada kolom baru, maka aplikasi akan menampilkan informasi:
Right Click to Delete
Double Click to Rename
Untuk menghapus dan mengubah nama kolom parameter akan dijelaskan pada
UI-18 dan UI-19.

Gambar 70.

User Interface Delete New Column Parameter

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

148

Tabel 128. User Interface Delete New Colum Parameter


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi

Keterangan

Gambar 71.

UI-18
Gambar 70
Delete New Column Parameter
Fitur digunakan untuk menghapus kolom baru yang ada pada tabel scorecard.
Delete column hanya dapat digunakan pada kolom parameter baru yang telah
dibuat, sehingga tidak dapat dilakukan pada kolom Perspectives, Variance, Unit,,
Minimum, Maximum, Actual, Target, dan Score.
Untuk menghapus kolom parameter baru, user hanya melakukan right click pada
kolom dan memilih Delete Column.

User Interface

Gambar 72.

User Interface Dialog Rename Header Column

Double Click Header Column

Tabel 129. User Interface Rename Header Column Parameter


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-19
Gambar 71, 72
Delete New Column Parameter
Fitur digunakan untuk mengubah nama pada kolom parameter.
Fungsi rename header parameter dapat dilakukan pada semua kolom
parameter.
Untuk mengubah nama kolom parameter, user dapat melakukannya dengan
double click pada header kolom tersebut. Kemudian aplikasi akan
menampilkan dialog untuk mengubah nama kolom. User dapat mengganti
nama kolom pada textfield yang telah disediakan. Jika sudah selesai, user
dapat memilih OK button, dan apabila ingin membatalkan pengubahan nama,
user dapat memilih Cancel button.

Gambar 73.

User Interface Export Scorecard

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

149

Tabel 130. User Interface Export Scorecard


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-20
Gambar 71
Export Scorecard
Fitur digunakan untuk menyimpan file scorecard ke dalam bentuk file PDF,
Excel, dan RTF.
User memilih Export Button, dan aplikasi akan menampilkan pilihan:
- Export to PDF
- Export to Excel
- Export to RTF.
Setelah user memilih salah satu export file, maka aplikasi akan menampilkan
form directory untuk menyimpan file tersebut.

Gambar 74.

User Interface Save Scorecard

Tabel 131. User Interface Save Scorecard


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-21
Gambar 72
Save Scorecard
Fitur digunakan untuk menyimpan file scorecard dengan format file yaitu
xml.
User memilih Save Button, dan aplikasi akan menampilkan form directory
untuk menyimpan file tersebut.

Gambar 75.

User Interface Open Scorecard

Tabel 132. User Interface Open Scorecard


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

UI-22
Gambar 75
Open Scorecard
Fitur digunakan untuk membuka file scorecard dalam bentuk file xml.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Asumsi
Keterangan

150

Aplikasi hanya akan dapat membuka file xml yang sesuai dengan struktur
scorecard.
User memilih Open Button, dan aplikasi akan menampilkan form directory
untuk membuka file tersebut. Aplikasi akan melakukan validasi apakah file
xml memiliki struktur yang sesuai dengan tabel scorecard, jika tidak maka
aplikasi akan menolak untuk membuka file tersebut. Jika sudah sesuai dengan
struktur scorecard yang dimiliki aplikasi, maka aplikasi dapat membuka file
tersebut.

Gambar 76.

User Interface Memilih Indikator yang Akan di Generate

Gambar 77.

User Interface Show Graphic Indicator

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 78.

151

User Interface Show Graphic Perspective

Tabel 133. User Interface Show Graphic


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-23
Gambar 76, 77, 78
Show Graphic
Fitur digunakan untuk menampilkan grafik sesuai dengan data yang ada pada
tabel scorecard beserta visi misi perusahaan.
Aplikasi dapat menampilkan grafik apabila kolom score pada tabel scorecard
telah berisi nilai.
Untuk melihat grafik pada salah satu indikator, user diminta untuk memilih
indikator dengan mengklik indikator tersebut, dan memilih Show Graphic
Indicator Button. Aplikasi akan menampilkan halaman Show Graphic Indicator.
Pada halaman tersebut akan ditampilkan visi dan misi perusahaan serta beberapa
grafik yang akan dijelaskan sebagai berikut:
- Grafik Meteran (Gauge Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan
Nilai Indikator Kinerja (NIK) yang dipilih.
- Grafik Garis (Line Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan
perbandingan antara nilai actual indikator dan nilai target indikator.
- Grafik Batang (Bar Chart): Grafik tersebut akan merepresentasikan
perbandingan antara nilai actual indikator dan nilai target indikator.
Sedangkan untuk melihat Nilai Perspektif Kinerja (NPK), user dapat memilih
Show Graphic Perspective Button.. Aplikasi akan menampilkan halaman Show
Graphic Perspective. Pada halaman tersebut akan ditampilkan beberapa visi dan
misi perusahaan serta beberapa pie chart, yang menunjukan Nilai Indikator
Perspektif dalam setiap periode.
Tujuan ditampilkannya visi misi perusahaan dengan NIK dan NPK adalah untuk
membantu pengguna dalam menganalisis nilai kinerja yang ditampilkan oleh
aplikasi, apakah telah sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

152

Gambar 79.

User Interface Tampil Data Indikator

Tabel 134. User Interface Display Indicator Data


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-24
Gambar 79
Display Indicator Data
Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data indikator yang telah
terdefinisikan sebelumnya.
Yang berhak mengakses untuk menampilkan data indikator hanya admin.
Untuk melihat data indikator, admin dapat membuka halaman Admin Page dan
memilih Data Indicator Button. Aplikasi akan menampilkan seluruh data
indikator, yang akan ditampilkan pada halaman Home, khususnya pada field
indikator.
Button:
- Add New Data Indicator: Untuk membuat data indikator baru.
- Edit Data Indicator: Untuk memperbarui data indikator yang dipilih.

Gambar 80.

User Interface Membuat Data Indikator Baru

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

153

Tabel 135. User Interface Create New Indicator Data


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-25
Gambar 80
Create New Indicator Data
Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.
1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data indikator hanya admin.
2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New Data Indicator
Text Field:
- Company:Menginputkan jenis perusahaan.
- Perspective: Menginputkan jenis perspektif, seperti Financial, Customer,
Internal Business Process, atau Learning and growth.
- Unit: Menginputkan jenis satuan nilai indikator.
- Variance: Menginputkan jenis variance yang dimiliki indikator.
- Name Indicator: Menginputkan nama indikator baru.
- Deskripsi: Menginputkan penjelasan mengenai indikator baru.
- Minimal Value: Menginputkan nilai terendah yang dimiliki oleh indikator.
- Maximal Value: Menginputkan nilai tertinggi yang dimiliki oleh indikator.

Gambar 81.

User Interface Tampil Data User Account

Tabel 136. User Interface Display User Account Data


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-26
Gambar 81
Display User Account Data
Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data akun yang dimiliki oleh seluruh
user.
Yang berhak mengakses untuk menampilkan data akun user hanya admin.
Untuk melihat data akun user, admin dapat membuka halaman Admin Page dan
memilih Data User. Aplikasi akan menampilkan seluruh data akun user.
Button:
- Create: Untuk membuat data user account baru.
- Edit: Untuk memperbarui data user account yang dipilih.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 82.

154

User Interface Membuat Data Account User Baru

Tabel 137. User Interface Create New User Account


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-27
Gambar 82
Create New User Account
Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.
1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data user hanya admin.
2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New User Account
Text Field:
- ID User: Menginputkan id user.
- Username: Menginputkan username baru yang akan dibuat.
- Password: Menginputkan password baru yang akan dibuat.
- ID Position: Menginputkan id posisi.
- Position Name: Menginputkan jenis posisi untuk mengakses saat pengisian
data perspektif.
- Position Description: Menginputkan penjelasan atau keterangan mengenai
posisi untuk mengakses pengisian data perspektif.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

155

Gambar 83.

User Interface Tampil Data Company

Tabel 138. User Interface Display Company Data


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-28
Gambar 83
Display Company Data
Fitur digunakan untuk menampilkan seluruh data perusahaan (company).
Yang berhak mengakses untuk menampilkan data company hanya admin.
Untuk melihat data akun user, admin dapat membuka halaman Admin Page dan
memilih Data Company. Aplikasi akan menampilkan seluruh data company.
Button:
- Create: Untuk membuat data company baru.
- Edit: Untuk memperbarui data company yang dipilih.

Gambar 84.

User Interface Membuat Data Company Baru

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

156

Tabel 139. User Interface Create Company Data


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-29
Gambar 84
Create New Company Data
Fitur digunakan untuk menambahkan data indikator baru.
1. Yang berhak mengakses untuk menampilkan data user hanya admin.
2. Admin harus mengisi seluruh field pada form Create New User Account
Text Field:
- ID Company: Menginputkan id company.
- Name Company: Menginputkan jenis company baru yang belum
terdefinisikan pada pilihan list box Company, lihat UI-04.
- Description Company: Menginputkan penjelasan mengenai jenis company
baru yang akan dibuat.

Gambar 85.

User Interface Halaman Vision and Mission

Tabel 140. User Interface Halaman Vission and Mission


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-30
Gambar 85
Halaman Vision and Mission
Fitur untuk mendefinisikan visi dan misi perusahaan
Yang berhak mengakses untuk mengisi visi dan misi hanya admin.
Text Field:
- Vision: Menginputkan visi perusahaan
- Mission: Menginputkan misi perusahaan
Button:
- Save: Untuk menyimpan visi misi yang telah diinput

4.8.2 User Interface Halaman User yang Mengatur Perspektif


Pada penggunaan aplikasi BSC Application, untuk pengisian nilai realisasi (actual)
ditentukan oleh user yang bertanggung jawab dalam mengatur indikator di dalam
masing-masing perspektif. Setelah admin mendefinisikan indikator berserta nilai
target, minimal dan maksimal pencapaian indikator, maka user penanggungjawab
setiap perspektif akan diminta untuk menginputkan nilai indikator pada perspektifnya
masing-masing. Untuk membuka aplikasi dan mengakses data yang telah diinputkan
admin, user harus mengisi login form seperti yang dijelaskan pada UI-01.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

157

Selanjutnya akan ditampilkan, salah satu pengisian indikator di dalam perspektif


Financial.

Gambar 86. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective


Tabel 141. User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective
No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi

Keterangan

UI-31
Gambar 86
User Interface Scorecard untuk User Finance Perspective
Halaman scorecard untuk mengisi nilai actual pada indikator yang
dimiliki perspektif Financial.
1. User hanya dapat mengakses indikator pada perspektifnya masingmasing saja. Apabila user sebagai penangggung jawab perspektif
Financial maka user tidak dapat mengakses perspektif lainnya.
2. User tidak dapat menambahkan, manghapus, atau mengedit node.
3. User tidak dapat menghapus node.
4. User tidak dapat menambahkan, manghapus, atau mengedit kolom
baru.
5. User tidak dapat mengubah jenis period atau company.
6. User tidak dapat mengganti nama pada header column.
7. User tidak dapat mengubah nilai variance, unit, minimum,
maximum, dan target.
8. User tidak dapat melihat nilai score.
9. User tidak dapat melihat graphic.
Default awal form scorecard:
- Tabel scorecard menampilkan beberapa kolom perspective,
variance, unit, minimum, maximum, actual, dan target.
- Field perspective, variance, unit, minimum, maximum, dan target
ditampilkan dalam keadaan disable. Karena user tidak memiliki hak
akses untuk mengubah nilai tersebut.
- User mengisi nilai indikator pada field actual.
Button:
- New: Menampilkan halaman baru, apabila di klik akan

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

158

menampilkan halaman yang sama seperti pada UI-02.


Save: Menyimpan data ke dalam bentuk file XML, apabila disimpan
akan menampilkan form/dialog untuk penyimpanan file pada
directory yang diinginkan user, seperti yang akan ditampilkan pada
UI-21.
Open: Membuka file scorecard dengan format XML yang
kemudian akan ditampilkan pada halaman Scorecard, seperti yang
akan ditampilkan pada UI-22.
Export: Mengubah file scorecard ke dalam bentuk PDF, Excel, dan
RTF. Seperti yang akan ditampilkan pada UI-20.
Skins: Mengubah tema pada aplikasi, sesuai dengan library yang
Exit: Keluar dari aplikasi.

Gambar 87.

User Interface Input Actual Value

Tabel 142. User Interface Input Actual Value


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

Asumsi

Keterangan

UI-32
Gambar 87
Input Actual Value
Fitur ini digunakan untuk menginputkan nilai aktual pada setiap indikator,
penginputan dapat dilakukan secara manual maupun mengambil nilai dari
datasource.
1. Kolom Actual hanya akan ditampilkan apabila user telah memilih jenis
frekuensi yang diinginkan pada list box Period. Untuk lebih jelasnya dapat
dillihat pada tabel UI-03.
2. User hanya dapat menginputkan nilai Actual pada node indikator saja.
Ketika user telah menambahkan node indikator, maka user dapat menginputkan
nilai aktual indikator. Field Actual berupa text field, sehingga user dapat
menginputkan nilai secara manual. Namun apabila user memerlukan
menginputkan nilai dari datasource maka user dapat memilih Add Value from
Source button, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

Gambar 88.

159

User

Interface Add Value From


Source Button

Gambar 89.

User Interface form Grid Temp

Tabel 143. User Interface Add Value From Source


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

Asumsi
Keterangan

UI-33
Gambar 88, 89
Add Value from Source
Fitur ini digunakan menginputkan nilai yang diambil dari datasource. Data
dari datasource dapat diambil menggunakan Sql query, dan dapat diolah
menggunakan formula.
Add Value from Source bersifat enable ketika user akan menginputkan nilai
pada field minimum, maximum, actual, dan target value.
Ketika user memilih Add Value from Source button, maka aplikasi akan
menampilkan sebuah form Grid Temp, yang digunakan sebagai tempat
menyimpan nilai sementara yang diambil dari datasource, nilai sementara
dapat diolah menggunakan formulasi tertentu, yang kemudian nilainya dapat
disimpan ke dalam tabel scorecard.
Berikut merupakan penjelasan beberapa button dan textfield yang ada pada
form Grid Temp.
Textfield:
- Parameter 1: Untuk menyimpan nilai sementara yang diambil dari
datasource maupun diinput secara manual.
- Parameter 2: Untuk menyimpan nilai sementara yang diambil dari
datasource maupun diinput secara manual.
- Result: Untuk menampilkan nilai sementara berupa hasil operasi dari
parameter-parameter yang ada. Untuk mengoperasikan nilai dari
parameter dapat menggunakan Expression Editor yang akan dijelaskan
pada UI-36.
Button:
- OK: Mengirimkan nilai yang ada pada kolom Result Grid Temp dan
disimpan di tabel scorecard.
- Add Value: Memanggil halaman SQL Builder, parameter diisi dengan
nilai dari datasource yang diambil menggunakan Sql query. Untuk lebih
jelasnya akan dijelaskan pada UI-33.
- Add Column: Menambahkan kolom parameter pada tabel Grid Temp.
Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada UI-17.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

160

Gambar 90.

Gambar 91.

User Interface Pilih Add Column Button

User Interface Setelah Penambahan Kolom Parameter

Tabel 144. User Interface Add Column


No.
Gambar
Nama
Deskripsi

Asumsi
Keterangan

UI-34
Gambar 90, 91
Add Column
Fitur ini digunakan untuk menambahkan kolom parameter baru, apabila user
menginginkan tempat penyimpanan nilai sementara yang lebih banyak, kolom
dapat diisi secara manual maupun memanggil data menggunakan sql query.
Kolom Parameter harus diisi dengan angka.
-

Gambar 92.

User Interface Pilih Add Value Button

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

161

Gambar 93.

User Interface Sql Builder

Tabel 145. User Interface Add Value Menggunakan Sql Query


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-35
Gambar 92, 93
Add Value menggunakan Sql Query
Fitur digunakan untuk menginputkan nilai dari datasource dengan
menggunakan Sql Query.
Ketika user memilih Add Value Button, maka aplikasi akan menampilkan
form Sql Builder. Berikut penjelasan mengenai button dan listbox yang
diperlukan dalam pengisian form Sql Builder.
Textfield:
- SQL Commands: Menginputkan sql query untuk memanggil data yang
diperlukan
- SQL Server: Menginputkan nama server database.
- Username: Menginputkan nama username untuk mengakses database.
- Password: Menginputkan password untuk mengakses database.
Button:
- OK: Menyetujui data yang telah diimputkan pada form Sql Builder.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB IV Perancangan

162

Gambar 94.

Gambar 95.

User Interface Right Click pada kolom Result

User Interface Form Expression Editor

Tabel 146. User Interface Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula


No.
Gambar
Nama
Deskripsi
Asumsi
Keterangan

UI-36
Gambar 94, 95
Mengkalkulasi Nilai Menggunakan Formula
Fitur digunakan untuk mengoperasikan nilai-nilai yang ada pada kolom
parameter, dalam sebuah formula.
Ketika user melakukan right click pada kolom result dan memilih Expression
Editor, maka aplikasi akan menampilkan form Expression Editor.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V
Implementasi

Pada bab implementasi akan dijelaskan mengenai tahapan untuk merepresentasikan


rancangan yang telah dibuat ke dalam bentuk program dan mengikuti requirement
data yang telah dirancang pada aplikasi BSC Application.

5.1 Struktur Komponen Aplikasi


Tujuan dari sub bab ini adalah untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen aplikasi BSC Application. Gambaran struktur komponen aplikasi BSC
Application ditampilkan pada Gambar 96.

Gambar 96.

Component diagram BSC Application

Penjelasan lebih rinci mengenai komponen-komponen pada Gambar 93 dapat dilihat


pada Tabel 147.

163

BAB V Implementasi

Tabel 147.
No

164

Penjelasan component diagram

1.
2.

Nama Komponen
component bsc.vhost.exe
component bsc.exe

3.

component bsc.vshost.exe.manifest

4.

component bsc.pdb

5.

component bsc.config

6.

component bsc.vshost

7.

component BSCData.mdf

8.

component BSCData.ldf

9.

component Interop.MSDASC.dll

10.

component Interop.OLEDBError.dll

11.

component ClassPresentation

12.

component ClassBusiness

13.

component ClassLogical

Penjelasan
merupakan komponen pendukung exe file aplikasi
Merupakan komponen yang membentuk seluruh
aplikasi yang di ekstraksi ke dalam file exe
Merupakan komponen pendukung exe file aplikasi
yang seringkali berhubngan dengan component di
library
Merupakan komponen yang berisi informasi
debugging file pada saat aplikasi di compilasi
Merupakan komponen yang berisi informasi
debugging aplikasi
Merupakan komponen yang berisi informasi
debugging aplikasi terhadap library
Merupakan komponen untuk menyimpan data
aplikasi
Merupakan komponen untuk yang menyimpan log
data aplikasi
Merupakan
komponen
yang
menyimpan
konfigurasi library aplikasi
Merupakan komponen library yang digunakan
untuk menyimpan konfigurasi sql server
Merupakan komponen yang menhubungkan user
dengan aplikasi ini
Merupakan komponen yang berisi sekumpulan
class yang berhubungan dengan logika
pemrograman aplikasi
Merupakan komponen yang berisi sekumpulan
class yang berhubungan dengan logika
pemrograman untuk mengakses database

5.2 Implementasi Data


Pada sub bab ini dijelaskan mengenai daftar dan status data dari perancangan data
yang telah didefinisikan pada Sub Bab 4.1. Berikut merupakan tabel implementasi
data yang dijelaskan pada Tabel 148.
Tabel 148.
Nama Tabel

Status Implementasi Data


Deskripsi

Nama Atribut
id_User

User

Position

Table ini akan menyimpan data


user pengguna aplikasi
Table ini akan menyimpan data
posisi dari setiap user, positi
yang tersedia adalah ADMIN

Status
Implementasi

username_User

pass_User

realname_User

id_Position

name_Position

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

Nama Tabel

165

Deskripsi
untuk CEO, FINANCE untuk
yang mengurusi perspective
financial, INTERNAL
BUSINESS PROCCES untuk
yang mengurusi
perspectiveinternal business,
CUSTOMER untuk yang
mengurusi perspective
customer satisfication,
LEARNING AND GROWTH
untuk yang mengurusi
perspective learning and
growth,
Table ini akan menyimpan data
unit dari setiap indicator, unit
ini berupa %, SCORE, IDR,
dan $

Unit

Indicator

Perspective

Variance

Company

IndicatorType

Table ini akan menyimpan data


indicator berdasarkan
perspective dan tipe
perusahaan

Table ini akan menyimpan data


perspective

Table ini akan menyimpan data


variance, nilai variance adalah
MXP atau MNP

Table ini akan menyimpan data


tipe-tipe perusahaan, seperti
Manufacture, Assurance,
Banking, Food, dan lain-lain.

Table ini akan menyimpan data


tipe indicator, seperti leading
dan lagging

Nama Atribut

Status
Implementasi

description_Position

id_Unit

name_Unit

description_Unit

id_Indicator

name_Indicator

description_Indicator

id_Perspective

name_Perspective

description_Perspective

id_Variance

name_Variance

description_Variance

id_Company

name_Company

description_Company

id_IndicatorType

name_ IndicatorType

description_ IndicatorType

Keterangan:

: Sudah diimplementasi.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

166

5.3 Implementasi Requirement


Pada sub bab ini dijelaskan mengenai daftar dan status requirement yang telah
didefinisikan pada Lampiran A Software Requirement Specification. Berikut
merupakan tabel implementasi requirement yang dijelaskan pada Tabel 149.
Tabel 149.
No
[REQ SC-01]
[REQ SC-02]
[REQ SC-03]
[REQ SC-04]
[REQ SC-05]
[REQ VM-01]
[REQ VM-02]
[REQ VM-03]
[REQ NP-01]
[REQ NP-02]
[REQ NP-03]
[REQ ADD-01]
[REQ ADD-02]
[REQ ADD-03]
[REQ ADD-04]
[REQ EDT-01]
[REQ EDT-02]
[REQ EDT-03]
[REQ EDT-04]
[REQ DEL-01]
[REQ DEL-02]
[REQ DEL-03]
[REQ ADI-01]
[REQ ADI-02]
[REQ ADI-03]
[REQ ADI-04]

Tabel requirement yang telah diimplementasikan


Requirement
Sistem harus mampu menampilkan scorecard berupa data
kategori dengan indikatornya
Sistem harus mampu mencegah pengubahan nilai parameter
pada perspektif dan kategori secara manual oleh user
Sistem harus mampu memperbarui layout scorecard
Sistem harus mampu mengatur layout scorecard dalam 3
frekuensi waktu yaitu quarterly, semesterly, dan yearly.
Sistem harus mampu menyediakan pilihan perusahaan untuk
memberikan pilihan KPI kepada user saat menentukan KPI
scorecardnya
Sistem harus mampu menampilkan visi misi
Sistem harus mampu menambahkan visi misi
Sistem harus mampu menghapus visi misi
Sistem harus mampu mengkalkulasi nilai kinerja untuk setiap
indicator dan menampilkannya dalam graphic.
Sistem harus mampu mengkalkulasi nilai kinerja untuk setiap
perspective dan menampilkannya dalam graphic
Sistem harus mampu menentukan kondisi pewarnaan pada nilai
kinerja indicator
Sistem harus mampu menyediakan cell input untuk tambah data
kategori
Sistem harus mampu menampung data kategori.
Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user.
Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid.
Sistem harus mampu menyediakan cell edit data kategori
Sistem harus mampu memperbarui data kategori
Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user
Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid
Sistem harus mampu menghapus data kategori sekaligus dengan
data indikatornya
Sistem harus mampu menampilkan dialog konfirmasi sebelum
menghapus data kategori
Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil
dihapus
Sistem harus mampu menyediakan cell input untuk tambah data
indikator
Sistem harus mampu menyimpan data indikator.
Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user.
Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid.

Status
Implementasi

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

[REQ EDI-01]
[REQ EDI-02]
[REQ EDI-03]
[REQ EDI-04]
[REQ DEI-01]
[REQ DEI-02]
[REQ DEI-03]
[REQ SAV-01]
[REQ SAV-02]
[REQ SAV-03]
[REQ SAV-04]
[REQ SAV-05]
[REQ OPE-01]
[REQ OPE-02]
[REQ OPE-03]
[REQ SD-01]
[REQ SD-02]
[REQ EXP-01]
[REQ EXP-02]
[REQ EXP-03]
[REQ ACO-01]
[REQ DCO-01]
[REQ ECO-01]
[REQ ECO-02]
[REQ DS-01]
[REQ DS-02]
[REQ DS-03]
[REQ FOR-01]
[REQ AUT 01]
[REQ AUT-02]
[REQ AUT-03]
[REQ AUT-04]
[REQ MU-01]
[REQ MU-02]
[REQ MU-03]
[REQ MU-04]
[REQ MU-05]
[REQ CT-01]
[REQ CT-02]
[REQ CT-03]
[REQ CT-04]

Sistem harus mampu menyediakan cell Edit data indikator


Sistem harus mampu memperbarui data indikator
Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user
Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika terdapat
masukan yang tidak valid
Sistem harus mampu menghapus data indikator
Sistem harus mampu menampilkan dialog konfirmasi sebelum
menghapus data kategori
Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil
dihapus
Sistem harus mampu menampilkan dialog save
Sistem harus mampu menampilkan pesan konfirmasi jika nama
file sudah ada sebelumnya
Sistem harus mampu me-replace file yang ada sebelumnya
Sistem harus mampu menyimpan data scorecard
Sistem harus mampu menampilkan pesan bahwa data berhasil
disimpan
Sistem harus mampu menampilkan dialog open
Sistem harus mampu menyalin data scorecard dari file ke
scorecard
Sistem harus mampu menampilkan pesan error jika stuktur file
tidak sesuai ketentuan
Sistem harus mampu menampilkan data scorecard dalam bentuk
chart
Sistem harus mampu menampilkan data scorecard dalam bentuk
gauge
Sistem harus mampu mengekspor file kedalam bentuk
spreadsheet
Sistem harus mampu mengekspor file kedalam bentuk pdf
Sistem harus mampu mengekspor file kedalam format rich text
format (RTF)
Sistem harus mampu menyimpan kolom parameter baru
Sistem harus mampu menghapus kolom parameter
Sistem harus mampu menampilkan dialog rename header
Sistem harus mampu menyimpandata masukan nama kolom
Sistem harus mampu menampilkan parameter Editor
Sistem harus mampu menampilkan query editor
Sistem harus mampu membuat koneksi ke database
Sistem harus mampu menampilkan expression Editor
Sistem harus mampu membuat koneksi ke database
Sistem harus mampu menampilkan form login user
Sistem harus mampu memeriksa kesesuaian data login dengan
pengguna terdaftar pada database
Sistem harus mampu menampilkan notifikasi kepada user jika
proses otentikasi gagal
Sistem harus mampu menampilkan daftar user
Sistem harus mampu menambahkan data pengguna
Sistem harus mampu menghapus data pengguna
Sistem harus mampu mengubah data pengguna
Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user
Sistem harus mampu menampilkan daftar tipe perusahaan
Sistem harus mampu menambahkan data perusahaan
Sistem harus mampu menghapus data perusahaan
Sistem harus mampu mengubah data perusahaan

167

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

[REQ CT-05]
[REQ KPI-01]
[REQ KPI-02]
[REQ KPI-03]
[REQ KPI-04]
[REQ KPI-05]

168

Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user


Sistem harus mampu menampilkan daftar KPI
Sistem harus mampu menambahkan KPI
Sistem harus mampu menghapus KPI
Sistem harus mampu mengubah KPI
Sistem harus mampu memvalidasi data masukan user

Keterangan:

: Sudah diimplementasi.

5.4 Screenshot Aplikasi


Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai gambar tampilan aplikasi BSC
Application sesuai dengan requirement dan perancangan yang telah dilakukan.

5.4.1 Form Login


BSC Application akan menampilkan form login ketika pengguna akan menggunakan
aplikasi. Dengan adanya form login, aplikasi akan melakukan autentikasi terhadap
username dan password yang dimasukan oleh pengguna. Berikut adalah tampilan
form login yang akan ditampilkan pada Gambar 97.

Gambar 97.

Form Login

5.4.2 Halaman Administrator


Ketika pengguna login sebagai administrator maka aplikasi akan menampilkan
halaman yang berbeda dengan halaman operator, yaitu memiliki halaman Home,
Vision and Mission, Graphic, Admin Page, dan About.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

169

5.4.2.1 Halaman Home


Halaman Home administrator akan ditampilkan ketika pengguna melakukan login
sebagai administrator. Pada halaman ini, aplikasi akan menampilkan scorecard
secara utuh, yaitu dengan menampilkan keempat perspektif pada tabel scorecard.
Default awal scorecard yaitu kolom perspective, variance, unit, indicator type,
weight, minimal value, dan maximal value. Sebelum mengisi scorecard,
administrator harus melakukan penginputan terhadap jenis perusahaan yang akan
diukur, yaitu pada Company Type. Berikut akan ditampilkan scorecard setelah
penambahan objective dan CSF yang dilakukan dengan cara penginputan manual,
serta indikator yang inputkan dengan memilih indikator yang disediakan oleh sistem
sesuai dengan jenis perusahaannya, yang akan ditampilkan pada Gambar 98.

Gambar 98.

Halaman Awal Home Administrator BSC Application

5.4.2.2 Halaman Vission and Mission


Pada halaman Vission and Mission, administrator dapat menginputkan visi dan misi
perusahaan. untuk Menghindari pengubahan secara sembarang oleh semua
pengguna, penginputan dan pengubahan visi dan misi hanya dapat dilakukan oleh
administrator. Berikut adalah tampilan halaman Vission and Mission yang akan
ditampilkan pada Gambar 99.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

Gambar 99.

170

Tampilan halaman Vission and Mission Administrator BSC Application

5.4.2.3 Input Period


Setelah menginputkan visi dan misi pada halaman Vission and Mission, serta
objective, CSF dan indikator pada halaman Home, administrator menginputkan jenis
periode yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Pilihan jenis periode
yang disediakan oleh aplikasi yaitu setiap tiga bulan sekali (quarterly), setiap enam
bulan sekali (semesterly), dan setiap tahun (yearly) dengan frekuensi maksimal 4
tahun. Kolom nilai aktual (warna oranye), nilai target (warna merah), dan nilai
kinerja (warna biru) akan ditambahkan sesuai dengan jumlah periode yang dipilih.
Berikut adalah tampilan jenis periode berdasarkan semesterly, yang diukur pada
bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2001, hingga Januari sampai dengan Juni
tahun 2002, yang akan ditampilkan pada Gambar 100.

Gambar 100.

5.4.2.4

Tampilan ketika memilih Period Button

Input Weight Pada Perspektif

Weight merupakan bobot nilai yang diberikan pada setiap perspektif. Besar weight
ditentukan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Weight dinyatakan
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

171

dalam bentuk persentase, dengan jumlah seluruh weight dari keempat perspektif
adalah 100 persen. Berikut adalah tampilan ketika administrator menginputkan
weight pada perspektif yang akan ditampilkan pada Gambar 101.

Gambar 101.

5.4.2.5

Tampilkan ketika input weight pada perspektif

Penambahan Node

Node merupakan macam-macam list yang terdapat pada kolom perspective, yaitu
dapat berupa perspektif, objective, CSF, dan indikator. Objective dan CSF
dinyatakan sebagai Category Node, indikator dinyatakan sebagai Indicator Node.
administrator dapat melakukan penambahan pada node. Berikut adalah tampilan
ketika administrator memilih Node button yang akan ditampilkan pada Gambar 102.

Gambar 102.

Tampilan ketika memilih Node Button

5.4.2.6 Input Indikator


Setelah memilih Add Indicator Node seperti yang dijelaskan pada sub bab 5.5.2.4,
aplikasi akan menyediakan field baru untuk menginputkan indikator. Namun
penginputan tidak dilakukan secara mengetikan nama indikator secara manual,
melainkan admistrator akan memilih indikator yang disediakan oleh aplikasi
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

172

berdasarkan jenis perusahaan dan perspektifnya. Berikut adalah tampilan ketika


memilih indikator yang akan ditampilkan pada Gambar 103.

Gambar 103.

Tampilan ketika memilih Indikator

5.4.2.7 Menampilkan Variance


Variance adalah arah pencapaian indikator. Variance terdiri dari dua jenis yaitu
Maximize Performance (MXP) dan Minimize Performance (MNP). MXP
menentukan apabila nilai aktual lebih tinggi dari nilai target maka pencapaiannya
akan semakin baik, sedangkan MNP menunjukan apabila nilai aktual lebih rendah
dari nilai target maka pencapaiannya akan semakin baik. Jenis variance akan
ditampilkan sesuai dengan indikator yang dipilih. Berikut adalah tampilan jenis
indikator Operating Ratio yang memiliki jenis variance MXP yang akan ditampilkan
pada Gambar 104.

Gambar 104.

Tampilan ketika menampilkan jenis Variance

5.4.2.8 Menampilkan Unit


Unit merupakan jenis satuan dari nilai indikator. Jenis unit antara lain dalam bentuk
score, %, $, dan IDR. Jenis unit akan ditampilkan sesuai dengan indikator yang
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

173

dipilih. Berikut adalah tampilan jenis indikator Operating Ratio yang memiliki jenis
unit % yang akan ditampilkan pada Gambar 105.

Gambar 105.

Tampilan ketika menampilkan jenis Unit

5.4.2.9 Menampilkan Indicator Type


Indicator type merupakan jenis indikator, yang terdiri dari dua jenis yaitu leading
indicator dan lagging indicator. Indicator type akan ditampilkan sesuai dengan
indikator yang dipilih. Berikut adalah tampilan jenis indikator Operating Ratio yang
memiliki jenis indicator type yang bersifat leading indicator yang akan ditampilkan
pada Gambar 106.

Gambar 106.

Tampilan ketika menampilkan Indicator Type

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

174

5.4.2.10 Input Minimal Value


Administrator dapat menginputkan nilai minimal sebagai nilai range terendah pada
setiap nilai aktual indikator. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat
dilakukan secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut adalah
tampilan menginput nilai secara manual pada kolom minimal value yang akan
ditampilkan pada Gambar 107.

Gambar 107.

Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Minimal Value

5.4.2.11 Input Maximal Value


Selain

menginputkan

nilai

minimal

pada

indikator,

administrator

dapat

menginputkan nilai maksimal sebagai nilai range tertinggi pada setiap nilai aktual
indikator. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat dilakukan secara
manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut adalah tampilan menginput
nilai secara manual pada kolom maximal value yang akan ditampilkan pada Gambar
108.

Gambar 108.

Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Maximal Value

5.4.2.12 Input Target Value


Administrator memiliki hak akses untuk menginputkan nilai target yang ditetapkan
pada setiap indikator. Nilai target merupakan nilai yang diharapkan dalam mencapai
indikator tersebut. Penginputan yang dilakukan oleh administrator dapat dilakukan
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

175

secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Kolom target ditandai oleh
tulisan berwarna merah pada header kolom target. Berikut adalah tampilan
menginput nilai secara manual pada kolom target value yang akan ditampilkan pada
Gambar 109.

Gambar 109.

Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Target

5.4.2.13 Export File


Export file merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator maupun
operator. Administrator dan operator dapat melakukan generate scorecard ke dalam
file PDF, Excel, dan RTF. Berikut adalah tampilan ketika memilih Export Scorecard
button yang akan ditampilkan pada Gambar 110.

Gambar 110.

Tampilan ketika memilih Export Scorecard Button

5.4.2.14 Add New Column


Add new column merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator untuk
menambahkan kolom baru pada scorecard, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Contohnya penambahan kolom penanggung jawab pada scorecard, kolom
penanggung jawab berisikan data pihak yang terkait dan memiliki tanggung jawab

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

176

atas data yang diinputkan pada scorecard. Berikut adalah tampilan ketika memilih
Add New Column button yang akan ditampilkan pada Gambar 111.

Gambar 111.

Tampilan ketika memilih Add New Column Button

5.4.2.15 Rename Column Header


Rename column header merupakan fitur yang dapat dilakukan oleh administrator
untuk mengubah penamaan header kolom baru pada scorecard, sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Contohnya pengubahan nama pada kolom Score Semester 2
yang merupakan nama default awal pada kolom score ketika memilih periode
semesterly. Administrator hanya perlu melakukan double click pada header kolom
tersebut, kemudian aplikasi akan menampilkan form untuk mengedit nama tersebut.
Berikut adalah tampilan form Rename Header yang akan ditampilkan pada Gambar
112.

Gambar 112.

Tampilan Rename Header Column Parameter

5.4.2.16 Halaman Graphic


Halaman Graphic merupakan halaman yang menyediakan fitur untuk men-generate
scorecard ke dalam bentuk graphic. Terdapat fitur Show Graphic Indicator yang
berfungsi untuk men-generate nilai aktual, nilai target dan nilai indikator kinerja ke
Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

177

dalam bentuk grafik. Selain itu, terdapat pula fitur Show Graphic Perspective yang
berfungsi untuk men-generate nilai aktual, nilai target dan Nilai Indikator Perspektif
ke dalam bentuk grafik. Pengguna yang dapat menggunakan fitur ini adalah
administrator. Berikut adalah tampilan halaman Graphic Indicator yang akan
ditampilkan pada Gambar 113, dan tampilan halaman Graphic Perspective yang
akan ditampilkan pada Gambar 114.

Gambar 113.

Halaman Graphic Indicator Administrator BSC Application

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

178

Gambar 114. Halaman Graphic Perspective Administrator BSC Application

5.4.2.17 Add New Indicator Data


Add New indicator data merupakan fitur yang disediakan untuk menginputkan data
indikator yang baru, apabila pilihan indikator yang disediakan oleh aplikasi tidak
sesuai dengan kebutuhan pengguna, sehingga pengguna dapat menambahkan data
indikator baru. Berikut adalah tampilan form Add New Indicator Data yang akan
ditampilkan pada Gambar 115.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

179

Gambar 115.

Tampilan form Add New Indicator Data

5.4.2.18 Display Indicator Data


Display indicator data merupakan fitur yang disediakan untuk menampilkan seluruh
data indikator. Berikut adalah tampilan form Display Indicator Data yang akan
ditampilkan pada Gambar 116.

Gambar 116.

Tampilan Display Indicator Data

5.4.2.19 Add New User


Add New user merupakan fitur yang disediakan untuk menginputkan data akun
pengguna yang baru. Berikut adalah tampilan form Add New User yang akan
ditampilkan pada Gambar 117.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

180

Gambar 117.

Tampilan form Add New User Data

5.4.2.20 Display User Account Data


Display User Account data merupakan fitur yang disediakan untuk menampilkan
seluruh data akun pengguna. Berikut adalah tampilan form Display Indicator Data
yang akan ditampilkan pada Gambar 118.

Gambar 118.

Tampilan form Diplay User Account Data

5.4.3 Halaman Operator


Ketika pengguna login sebagai operator maka aplikasi akan menampilkan halaman
yang berbeda dengan halaman administrator, yaitu aplikasi hanya akan menampilkan
halaman Home, Graphic, dan About.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

181

5.4.3.1 Input Actual Value


Operator dapat menginputkan nilai aktual pada setiap indikator sesuai dengan jenis
perspektifnya. Apabila operator sebagai penanggung jawab perspektif keuangan
maka ia hanya dapat melihat data perspektif keuangan saja, sama halnya dengan
penanggung jawab perspektif lainnya. Penginputan yang dilakukan oleh operator
dapat dilakukan secara manual atau mengambil nilai dari sumber data. Berikut
adalah tampilan menginput nilai secara manual pada kolom actual value yang akan
ditampilkan pada Gambar 119.

Gambar 119.

Tampilan ketika menginputkan manual nilai pada text field Actual

5.4.3.2 Add Value From Data Source


Add value from data source merupakan fitur untuk mengambil nilai dari sumber
data, yang disediakan bagi kebutuhan operator dan administrator dan menginputkan
nilai ke dalam scorecard. Ketika operator memilih Add value from data source
button, maka aplikasi akan menampilkan form Grid Temp. Pada form Grid Temp
terdapat field Parameter1, dan Parameter2 yang merupakan field untuk menampung
data-data yang diambil data sumber data. Terdapat pula field Result untuk
menampung hasil operasi perhitungan berdasarkan nilai yang ada pada field
Parameter1, dan Parameter2. Berikut adalah tampilan halaman ketika memilih tombo
Add Value from Datasource yang akan ditampilkan pada Gambar 120.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

182

Gambar 120. Tampilan ketika memilih Add Value From Source Button

5.4.3.3 Form Sql Builder


Form Sql Builder merupakan halaman untuk melakukan koneksi aplikasi pada
database MySql. Pengguna dapat mengakses halaman tersebut ketika memilih Add
Value button pada form Grid Temp. Untuk mengambil data dari database, pengguna
harus menginputkan SQL Server, Username, Password pada database. Berikut
adalah tampilan form Sql Builder yang akan ditampilkan pada Gambar 12.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

Gambar 121.

183

Tampilan form Sql Builder ketika memilih Add Value Button pada form Grid Temp

5.4.3.4 Expression Editor


Expression Editor adalah fitur untuk menginputkan formula terhadap data yang
disimpan pada field Parameter form Grid Temp. Untuk membuka halaman
Expression Editor, pengguna dapat melakukan right click terhadap kolom Result
pada form Grid Temp, dan memilih pilihan Expression Editor. Berikut adalah
tampilan form Expression Editor yang akan ditampilkan pada Gambar 122.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB V Implementasi

184

Gambar 122.

Tampilan form Expression Editor

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI
Pengujian

Pada bab ini dijelaskan mengenai pengujian yang dilakukan pada aplikasi BSC
Application. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengidentifikasi kesalahan yang
berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak terhadap keadaan
output.

6.1 Batasan Pengujian


Sebelum melanjutkan ke tahap pengujian, terdapat beberapa batasan dalam pengujian
BSC Application yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut:
1.

Pengujian dilakukan menggunakan metode black box testing.

2.

Pengujian dilakukan hanya fitur utama aplikasi BSC Application.

6.2 Prosedur Pelakasanaan Pengujian


Pada sub bab ini menjelaskan tahap-tahap pengujian terhadap aplikasi. Tahap-tahap
prosedur pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.

Membuat perencanaan pengujian

2.

Penentuan prosedur dan kasus pengujian

3.

Pelaksanaan pengujian

4.

Pembuatan dokumentasi hasil pengujian

6.3 Perencanaan Pengujian


Pada sub bab ini menjelaskan perencanaan mengenai daftar requirement functional
yang diuji. Pengujian dilakukan menggunakan metode black box.

185

BAB VI Pengujian

186

6.3.1 Black Box Testing


Tujuan dari black box testing adalah untuk mengetahui kesesuaian antar masukan
dan keluaran yang diharapkan. Berikut tabel black box testing akan ditampilkan pada
Tabel 150 hingga Tabel 161.
Tabel 150.

Test Case Autentikasi User

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
User menginputkan username dan password
sebagai administrator yang sesuai dan
mengklik tombol login
2.

User menginputkan username dan password


sebagai operator yang sesuai dan mengklik
tombol login

3.

User menginputkan username yang sesuai


dan password yang tidak sesuai sebagai
administrator maupun operator dan
mengklik tombol login

4.

User menginputkan username yang tidak


sesuai dan password yang sesuai sebagai
administrator maupun operator dan
mengklik tombol login

5.

User menginputkan username dan password


yang tidak sesuai sebagai administrator
maupun operator dan mengklik tombol login

Tabel 151.

1
Test Case Autentikasi User
Ekspektasi Keluaran
Username dan password sesuai dengan
database dan username menunjukkan role
user administrator maka sistem memanggil
form scorecard administrator
Username dan password sesuai dengan
database dan username menunjukkan role
user operator maka sistem memanggil form
scorecard operator
Password tidak sesuai dengan database
maka sistem menampilkan dialog proses
autentikasi gagal, dan meminta user
menginputkan username dan password
kembali.
Username tidak sesuai dengan database
maka sistem menampilkan dialog proses
autentikasi gagal, dan meminta user
memasukkan username dan password
kembali.
Username dan password tidak sesuai dengan
database maka sistem menampilkan dialog
proses autentikasi gagal, dan meminta user
memasukkan username dan password
kembali.

Test Case Manage Scorecard

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
Klik menu button Node

2.

Klik pilihan Add New Category pada baris


node perspektif

3.

Klik pilihan Add New Category pada baris


node kategori

4.

Klik pilihan Add New Category pada baris


node indikator

2
Test Case Manage Scorecard
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan pilihan:
- Add New Category
- Add New Indicator
- Delete Node
Sistem menambahkan baris baru untuk
kategori pada node yang perspektif yang
dipilih
Sistem menambahkan baris baru untuk
kategori pada node yang kategori yang
dipilih
Sistem menampilkan tombol Add New
Category dalam bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik tombol tersebut

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

5.

User menginputkan nama category

6.

Klik pilihan Add New Indicator pada baris


node perspektif

7.

Klik pilihan Add New Indicator pada baris


node kategori

8.

Klik pilihan Add New Indicator pada baris


node indicator

9.

User memilih indicator

10.

Klik tombol Delete Node

11.

Klik tombol OK pada dialog konfirmasi


Delete Node
Klik tombol Cancel pada dialog konfirmasi
Delete Node
User mengganti nama category

12.
13.

Tabel 152.

User memilih periode

Tabel 153.

Sistem menampung nama category pada cell


category yang baru terbentuk
Sistem menambahkan baris baru untuk
indikator pada node perspektif yang dipilih
dan menampilkan dropdown list berisi daftar
indikator dari database berdasarkan pilihan
jenis perusahaan yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
Sistem menambahkan baris baru untuk
indikator pada node kategori yang dipilih
dan menampilkan dropdown list berisi daftar
indikator dari database berdasarkan pilihan
jenis perusahaan yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
Sistem menampilkan tombol Add New
Indicator dalam bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik tombol tersebut
Sistem men-generate field parameter
indikator dengan data indikator yang sesuai
pada database
Sistem menampilkan dialog konfirmasi
kemudian menghapus node jika user
Sistem menghapus node tersebut beserta
node hirarki di dalamnya.
Sistem membatalkan menghapus node
tersebut beserta node hirarki di dalamnya.
Sistem mengubah nama kategori sesuai
dengan masukan user

Test Case Set Period

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
Klik dropdown list periode
2.

187

3
Test Case Set Period
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan pilihan periode:
Quarterly, Semesterly, dan Yearly.
Sistem men-generate scorecard sesuai
dengan periode waktu yang dipilih user

Test Case Open File XML

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
User menekan tombol open
2.
User memilih file .xml yang sesuai dengan
struktur scorecard yang ada pada aplikasi
dan mengklik open
3.
User memilih file .xml yang tidak sesuai
dengan struktur scorecard yang ada pada
aplikasi dan mengklik open

4
Open File .xml
Ekspektasi Keluaran
Sistem membuka dialog open file
Sistem menyalin data pada .xml ke halaman
scorecard.
Sistem menampilkan notifikasi bahwa file
tidak sesuai dengan struktur scorecard yang
ada pada aplikasi.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

Tabel 154.

Test Case Save File XML

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
User menekan tombol save
2.
User memberi nama file dengan ekstensi file
.xml lalu mengklik save
3.

User mengganti nama file dengan default


awal ekstensi .xml menjadi ekstensi selain
.xml (seperti .JPG , .doc, .xls, dll) lalu
mengklik save

Tabel 155.

6
Show Graphic Indicator
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan form yang berisi visi
misi perusahaan dan gauge chart yang
menunjukan Nilai Indikator Kinerja, line
chart yang menunjukan nilai aktual dan nilai
target indikator, dan bar chart yang
menunjukan nilai aktual dan nilai target
indikator.
Sistem menampilkan pesan bahwa scorecard
harus diisi lengkap terlebih dahulu

Test Case Show Graphic Perspective

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
User menekan tombol Show Graphic
Indicator terhadap scorecard yang telah
memiliki data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit, weight
perspective, indicator type, nilai minimal,
nilai maksimal, nilai aktual, nilai target, nilai
indikator kinerja, dan nilai perspektif
kinerja.
2.
User menekan tombol Show Graphic
Perspective terhadap scorecard yang belum
terisi secara lengkap.
Tabel 157.

5
Save File .xml
Ekspektasi Keluaran
Sistem membuka dialog save
Sistem membuatkan file xml baru sesuai
dengan penamaan file yang diinputkan oleh
user
Sistem menampilkan pesan menyimpanan
file gagal

Test Case Show Graphic Indicator

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
User menekan tombol Show Graphic
Indicator terhadap scorecard yang telah
memiliki data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit, weight
perspective, indicator type, nilai minimal,
nilai maksimal, nilai aktual, nilai target, dan
nilai indikator kinerja.
2.
User menekan tombol Show Graphic
Indicator terhadap scorecard yang belum
terisi secara lengkap.
Tabel 156.

188

7
Show Graphic Perspective
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan form yang berisi visi
misi perusahaan dan pie chart yang
menunjukan Nilai Perspektif Kinerja

Sistem menampilkan pesan bahwa scorecard


harus diisi lengkap terlebih dahulu

Test Case Export Scorecard into File

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
Klik menu Export Scorecard

8
Export Scorecard into file
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan pilihan jenis file yang
dapat di export:

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

No. Pengujian
Nama Pengujian
No

189

Masukan

2.

User memilih jenis export

3.

User mengetikan nama file kemudian mengklik save

Tabel 158.

Test Case Manage Column Parameter

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
Masukan
1.
Klik tombol Add New Column
2.

Klik tombol Delete Column

3.

Klik tombol OK pada dialog Delete Column

4.

Klik tombol Cancel pada dialog Delete


Column
Double click pada header column

5.
6.

User menginputkan nama pada textfield


yang disediakan pada dialog rename header
column dan mengklik tombol Save

Tabel 159.

2.
3.

9
Test Case Manage Column Parameter
Ekspektasi Keluaran
Sistem menambahkan kolom baru pada tabel
scorecard
Sistem menampilkan dialog apakah kolom
parameter akan dihapus.
Sistem
menghapus
kolom
pernah
ditambahkan oleh user pada tabel scorecard
Sistem membatalkan penghapusan kolom
Sistem menampilkan dialog rename header
column
Sistem menyimpan nama header column
yang diinputkan pada dialog rename header
column

Test Case Manage User (Administrator Role)

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
1.

8
Export Scorecard into file
Ekspektasi Keluaran
- Export to .pdf
- Export to .xls
- Export to .rtf
Sistem membuka dialog save dengan default
save file sesuai jenis file
Sistem menampilkan notifikasi sukses

Masukan
Klik Menu User
Klik Add New User
User menginputkan data username pada
textfield username sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: finance).
User menginputkan password pada textfield
password sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: b56cFGa).
User menginputkan data pengulangan
password pada textfield retype password.
(Test Input: dapat berupa huruf dan angka,
contoh: b56cFGa).
User menginputkan nama yang diinputkan
pada field First Name. (Test Input:dapat
berupa huruf dan angka, contoh: ikhsan).

10
Test Case Manage User (Administrator
Role)
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan form data user yang
diambil dari database
Sistem menampilkan form Add New User
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data
Username,
Password,
Retype
Password, First Name, dan Position
kemudian menambahkan data user kedalam
database.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

4.

User menginputkan jenis hak akses untuk


mengolah perspektif pada field Position.
(Test Input: FINANCE).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan data pada salah
satu field Username, Password, Retype
Password, First Name, atau Position dan
menekan tombol Save.

5.

User menekan tombol Cancel

6.

Klik Delete User

7.

User menekan tombol OK pada dialog


Delete User
User menekan tombol Cancel pada dialog
Delete User
Klik Edit User
User menginputkan data yang diperbaharui
pada form Edit User, baik data Username,
Password, Retype Password, First Name,
dan Position.
User memperbaharui data dengan
menginputkan data username pada textfield
username sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: customer).
User memperbaharui data dengan
menginputkan password pada textfield
password sesuai dengan kebutuhan
pengguna (Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: aaa8888).
User memperbaharui data pengulangan
password yang diinputkan pada textfield
retype password. (Test Input: dapat berupa
huruf dan angka, contoh: aaa8888).
User memperbaharui data dengan
menginputkan nama yang diinputkan pada
field First Name. (Test Input: fathyani).
User memperbaharui data dengan
menginputkan hak akses untuk mengolah
perspektif pada field Position. (Test Input:
CUSTOMER).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah satu field
pada form Edit User, baik field Username,
Password, Retype Password, First Name,
Position dan menekan tombol Save.

8.
9.
10.

11.

12.

User memilih tombol Cancel

190

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan


data
Username,
Password,
Retype
Password, First Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa terdapat field
yang belum diisi dan tidak menyimpannya
ke dalam database.
Sistem membatalkan penambahkan data
user, dan keluar dari form Add New User
Sistem menampilkan dialog konfirmasi
menghapus user.
Sistem menghapus data user dari database
Sistem membatalkan untuk menghapus data
user dari database
Sistem menampilkan form Edit User.
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data
Username,
Password,
Retype
Password, First Name, dan Position
kemudian menambahkan data user kedalam
database.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan


data
Username,
Password,
Retype
Password, First Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa terdapat field
yang belum diisi dan tidak menyimpannya
ke dalam database.
Sistem membatalkan pengeditan data user
dan keluar dari form Edit User

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

Tabel 160.

Test Case Manage Indicator (Administrator Role)

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
1.

Masukan
Klik Menu Indicator

2.
3.

Klik Add New KPI


User menginputkan data nama indikator
pada textfield indicator name sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test Input: berupa
huruf dan angka, contoh: Pertumbuhan
Pendapatan).
User menginputkan data deskripsi indikator
pada textfield indicator description sesuai
dengan kebutuhan pengguna (Test Input:
berupa huruf dan angka, contoh: , contoh:
mengetahui nilai perkembangan pendapatan
perusahaan).
User memilih nama perspektif dari indikator
yang diinputkan pada listbox perspective
sesuai yang telah disediakan oleh sistem
yaitu Financial, Customer, Internal Business
Process, Learning and Growth. (Test Input:
Memilih Financial).
User memilih jenis unit dari indikator yang
diinputkan pada listbox Unit sesuai yang
telah disediakan oleh sistem yaitu %,
General, IDR, dan $. (Test Input: General).
User memilih jenis variansi dari indikator
yang diinputkan pada listbox Variance
sesuai yang telah disediakan oleh sistem
yaitu MXP, dan MNP. (Test Input: MXP).
User memilih tipe indikator yang diinputkan
pada listbox Type sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu Lag dan Lead.
(Test Input: Lag).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah satu field
pada form Add New KPI, baik field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit, Variance, maupun Type, dan menekan
tombol Save.

4.

191

11
Test Case Manage Indicator (Administrator
Role)
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan form data KPI yang
diambil dari database
Sistem menampilkan form Add New KPI
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data field Indicator Name, Indicator
Description, Perspective, Unit, Variance,
dan Type, dan menambahkan data indikator
baru kedalam database.

5.

User menekan tombol Cancel

6.

Klik Delete KPI

7.

User menekan tombol OK pada dialog


Delete KPI

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan


data field Indicator Name, Indicator
Description, Perspective, Unit, Variance,
dan Type, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database.
Sistem membatalkan penambahkan data
indikator, dan keluar dari form Add New KPI
Sistem menampilkan dialog konfirmasi
untuk menghapus indikator
Sistem menghapus data indikator dari
database

8.

User menekan tombol Cancel pada dialog


Delete KPI
Klik Edit KPI

Sistem membatalkan untuk menghapus data


indikator dari database
Sistem menampilkan form Edit KPI

9.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

10.

11.

12.

User menginputkan data yang diperbaharui


pada form Edit KPI, baik field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit, Variance, maupun Type.
User memperbaharui data nama indikator
pada textfield indicator name sesuai dengan
kebutuhan pengguna (Test Input: berupa
huruf dan angka, contoh: Rasio Direct Cost
dan Indirect Cost).
User memperbaharui data dengan
menginputkan data deskripsi indikator pada
textfield indicator description sesuai dengan
kebutuhan pengguna. (Test Input: berupa
huruf dan angka, contoh: Mengetahui
perbandingan biaya langsung dan tidak
langsung).
User memperbaharui data dengan memilih
nama perspektif dari indikator yang
diinputkan pada listbox perspective sesuai
yang telah disediakan oleh sistem yaitu
Financial, Customer, Internal Business
Process, Learning and Growth. (Test Input:
Memilih Internal Business Proccess).
User memperbaharui data dengan memilih
jenis unit dari indikator yang diinputkan
pada listbox Unit sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu %, General,
IDR, dan $. (Test Input: %).
User memperbaharui data dengan memilih
jenis variansi dari indikator yang diinputkan
pada listbox Variance sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu MXP, dan
MNP. (Test Input: MNP).
User memperbaharui data dengan memilih
tipe indikator yang diinputkan pada listbox
Type sesuai yang telah disediakan oleh
sistem yaitu Lag dan Lead. (Test Input:
Lead).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah satu field
pada form Edit KPI, baik field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit, Variance, maupun Type, dan menekan
tombol Save.
User memilih tombol Cancel

Tabel 161.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan


data yang diperbaharui pada field Indicator
Name, Indicator Description, Perspective,
Unit,
Variance,
dan
Type,
dan
menambahkan data indikator yang telah
diperbaharui kedalam database.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan


data field Indicator Name, Indicator
Description, Perspective, Unit, Variance,
dan Type, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database.
Sistem membatalkan pengeditan data
indikator dan keluar dari form Edit KPI

Test Case Manage Company Type (Administrator Role)

No. Pengujian
Nama Pengujian
No
1.

192

Masukan
Klik Menu Company Type

12
Test Case Manage Company
(Administrator Role)
Ekspektasi Keluaran
Sistem menampilkan form data

Type

jenis

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

2.

Klik Add New Company Type

3.

User menginputkan data nama perusahaan


pada textfield Company Name. (Test Input:
berupa huruf dan angka, contoh: Hospital).
User menginputkan data deskripsi
perusahaan pada textfield Company
Description. (Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: Rumah Sakit).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah satu field
pada form Add New Company Type, baik
Company Name, maupun Company
Description, dan mengklik tombol Save.

4.

5.

User menekan tombol Cancel

6.

Klik Delete Company Type

7.

User menekan tombol OK pada dialog


Delete Company Type

8.

User menekan tombol Cancel pada dialog


Delete Company Type
Klik Edit Company Type

9.
10.

11.

12.

User menginputkan data baru pada form Edit


Company Type, yaitu field Company Name,
dan Company Description.
User memperbaharui data nama perusahaan
dengan menginputkan perubahan pada
Company Name (Test Input: Banking).
User memperbaharui data dengan
menginputkan data deskripsi perusahaan
pada textfield Company Description sesuai
dengan kebutuhan pengguna (Test Input:
Perusahaan Perbankan).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah satu field
pada form Edit Company Type, baik
Company Name, maupun Company
Description, dan mengklik tombol Save.
User memilih tombol Cancel pada form Edit
Company Type

193

perusahaan yang diambil dari database


Sistem menampilkan form Add New
Company Type
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Company Name, dan Company
Description dan menambahkan data jenis
perusahaan kedalam database.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan


data Company Name, dan Company
Description, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database.
Sistem membatalkan penambahkan data
jenis perusahaan, dan keluar dari form Add
New Company Type
Sistem menampilkan dialog konfirmasi
untuk menghapus jenis perusahaan
Sistem menghapus data jenis perusahaan
dari database
Sistem membatalkan untuk menghapus data
jenis perusahaan dari database
Sistem menampilkan form Edit Company
Type
Sistem memeriksa validitas seluruh masukan
data Company Name, dan Company
Description dan menambahkan data jenis
perusahaan yang telah diperbaharui kedalam
database.

Sistem memeriksa validitas seluruh masukan


data Company Name, dan Company
Description, dan menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum diisi dan tidak
menyimpannya ke dalam database.
Sistem membatalkan pengeditan data jenis
perusahaan dan keluar dari form Edit
Company Type

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

194

6.4 Hasil Pengujian


Berdasarkan kriterian pengujian yang terdapat pada sub bab perencanaan pengujian
maka berikut ini merupakan hasil pengujian yang telah dilakukan pada setiap case.
Berikut hasil pengujian yang akan dijelaskan pada Tabel 162.
Tabel 162.
No. Test
Case

Hasil Pengujian
No

Masukan

Keluaran

1.

User menginputkan username


dan
password
sebagai
administrator yang sesuai dan
mengklik tombol login

Username dan password


sesuai dengan database dan
username menunjukkan role
user administrator maka
sistem memanggil form
scorecard administrator
Username dan password
sesuai dengan database dan
username menunjukkan role
user operator maka sistem
memanggil form scorecard
operator

2.

3.

Test Case 1
Autentikasi
User
4.

5.

1.
Test Case 2
Manage
Scorecard

2.

User menginputkan username


dan password sebagai operator
yang sesuai dan mengklik
tombol login

User menginputkan username


yang sesuai dan password yang
tidak
sesuai
sebagai
administrator maupun operator
dan mengklik tombol login

User menginputkan username


yang tidak sesuai dan password
yang
sesuai
sebagai
administrator maupun operator
dan mengklik tombol login

User menginputkan username


dan password yang tidak sesuai
sebagai administrator maupun
operator dan mengklik tombol
login

Klik menu button Node

Klik pilihan Add New Category


pada baris node perspektif

Password
tidak
sesuai
dengan
database
maka
sistem menampilkan dialog
proses autentikasi gagal, dan
meminta user menginputkan
username dan password
kembali.
Username
tidak
sesuai
dengan
database
maka
sistem menampilkan dialog
proses autentikasi gagal, dan
meminta user memasukkan
username dan password
kembali.
Username dan password
tidak
sesuai
dengan
database
maka
sistem
menampilkan dialog proses
autentikasi
gagal,
dan
meminta user memasukkan
username dan password
kembali.
Sistem
menampilkan
pilihan:
- Add New Category
- Add New Indicator
- Delete Node
Sistem menambahkan baris
baru untuk kategori pada
node yang perspektif yang

Status
Pengujian

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

3.

4.

Klik pilihan Add New Category


pada baris node kategori

Klik pilihan Add New Category


pada baris node indikator

5.

User
menginputkan
category

6.

Klik pilihan Add New Indicator


pada baris node perspektif

7.

8.

9.

Test Case 3
Set Period

195

nama

Klik pilihan Add New Indicator


pada baris node kategori

Klik pilihan Add New Indicator


pada baris node indicator

User memilih indicator

10.

Klik tombol Delete Node

11.

Klik tombol OK pada dialog


konfirmasi Delete Node

12.

Klik tombol Cancel pada dialog


konfirmasi Delete Node

13.

User mengganti nama category

1.

Klik dropdown list periode

dipilih
Sistem menambahkan baris
baru untuk kategori pada
node yang kategori yang
dipilih
Sistem menampilkan tombol
Add New Category dalam
bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik
tombol tersebut
Sistem menampung nama
category pada cell category
yang baru terbentuk
Sistem menambahkan baris
baru untuk indikator pada
node perspektif yang dipilih
dan menampilkan dropdown
list berisi daftar indikator
dari database berdasarkan
pilihan jenis perusahaan
yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
Sistem menambahkan baris
baru untuk indikator pada
node kategori yang dipilih
dan menampilkan dropdown
list berisi daftar indikator
dari database berdasarkan
pilihan jenis perusahaan
yang dipilih user pada saat
awal membuat scorecard
Sistem menampilkan tombol
Add New Indicator dalam
bentuk disable, sehingga
user tidak dapat mengklik
tombol tersebut
Sistem men-generate field
parameter indikator dengan
data indikator yang sesuai
pada database
Sistem menampilkan dialog
konfirmasi
kemudian
menghapus node jika user
Sistem menghapus node
tersebut beserta node hirarki
di dalamnya.
Sistem
membatalkan
menghapus node tersebut
beserta node hirarki di
dalamnya.
Sistem mengubah nama
kategori
sesuai
dengan
masukan user
Sistem menampilkan pilihan
periode:

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

2.

Test Case 4
Open File
XML

Test Case 5
Save File
XML

User memilih periode

1.

User menekan tombol open

2.

User memilih file .xml yang


sesuai
dengan
struktur
scorecard yang ada pada
aplikasi dan mengklik open
User memilih file .xml yang
tidak sesuai dengan struktur
scorecard yang ada pada
aplikasi dan mengklik open

3.

1.

User menekan tombol save

2.

User memberi nama file dengan


ekstensi file .xml lalu mengklik
save

3.

1.

Test Case 6
Show
Graphic
Indicator
2.

1.
Test Case 7
Show
Graphic
Perspective

196

User mengganti nama file


dengan default awal ekstensi
.xml menjadi ekstensi selain
.xml (seperti .JPG , .doc, .xls,
dll) lalu mengklik save
User menekan tombol Show
Graphic Indicator terhadap
scorecard yang telah memiliki
data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit,
weight perspective, indicator
type, nilai minimal, nilai
maksimal, nilai aktual, nilai
target, dan nilai indikator
kinerja.
User menekan tombol Show
Graphic Indicator terhadap
scorecard yang belum terisi
secara lengkap.
User menekan tombol Show
Graphic Indicator terhadap
scorecard yang telah memiliki
data secara lengkap, yaitu
indikator, jenis variance, unit,
weight perspective, indicator
type, nilai minimal, nilai
maksimal, nilai aktual, nilai
target, nilai indikator kinerja,
dan nilai perspektif kinerja.

- Quarterly
- Semesterly
- Yearly
Sistem
men-generate
scorecard sesuai dengan
periode waktu yang dipilih
user
Sistem membuka dialog
open file
Sistem menyalin data pada
.xml ke halaman scorecard.

Sistem
menampilkan
notifikasi bahwa file tidak
sesuai
dengan
struktur
scorecard yang ada pada
aplikasi.
Sistem membuka dialog
save
Sistem membuatkan file xml
baru
sesuai
dengan
penamaan
file
yang
diinputkan oleh user
Sistem menampilkan pesan
menyimpanan file gagal

Sistem menampilkan form


yang berisi visi misi
perusahaan dan gauge chart
yang menunjukan Nilai
Indikator Kinerja, line chart
yang
menunjukan
nilai
aktual dan nilai target
indikator, dan bar chart
yang
menunjukan
nilai
aktual dan nilai target
indikator.
Sistem menampilkan pesan
bahwa scorecard harus diisi
lengkap terlebih dahulu
Sistem menampilkan
yang berisi visi
perusahaan dan pie
yang menunjukan
Perspektif Kinerja

form
misi
chart
Nilai

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

2.

1.

Test Case 8
Export
Scorecard
into File

Test Case 9
Manage
Column
Parameter

User menekan tombol Show


Graphic Perspective terhadap
scorecard yang belum terisi
secara lengkap.
Klik menu Export Scorecard

2.

User memilih jenis export

3.
1.

User mengetikan nama file


kemudian meng-klik save
Klik tombol Add New Column

2.

Klik tombol Delete Column

3.

Klik tombol OK pada dialog


Delete Column

4.

1.

Klik tombol Cancel pada dialog


Delete Column
Double click pada header
column
User menginputkan nama pada
textfield yang disediakan pada
dialog rename header column
dan mengklik tombol Save
Klik Menu User

2.

Klik Add New User

3.

User
menginputkan
data
username
pada
textfield
username
sesuai
dengan
kebutuhan
pengguna
(Test
Input: dapat berupa huruf dan
angka, contoh: finance).
User menginputkan password
pada textfield password sesuai
dengan kebutuhan pengguna
(Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: b56cFGa).
User
menginputkan
data
pengulangan password pada
textfield retype password. (Test
Input: dapat berupa huruf dan
angka, contoh: b56cFGa).
User menginputkan nama yang
diinputkan pada field First
Name. (Test Input:dapat berupa

5.
6.

Test Case 10
Manage
User

197

Sistem menampilkan pesan


bahwa scorecard harus diisi
lengkap terlebih dahulu
Sistem menampilkan pilihan
jenis file yang dapat di
export:
- Export to .pdf
- Export to .xls
- Export to .rtf
Sistem membuka dialog
save dengan default save file
sesuai jenis file
Sistem
menampilkan
notifikasi sukses
Sistem menambahkan kolom
baru pada tabel scorecard
Sistem menampilkan dialog
apakah kolom parameter
akan dihapus.
Sistem menghapus kolom
pernah ditambahkan oleh
user pada tabel scorecard
Sistem
membatalkan
penghapusan kolom
Sistem menampilkan dialog
rename header column
Sistem menyimpan nama
header
column
yang
diinputkan
pada
dialog
rename header column
Sistem menampilkan form
data user yang diambil
dari database
Sistem menampilkan form
Add New User
Sistem memeriksa validitas
seluruh
masukan
data
Username,
Password,
Retype Password, First
Name,
dan
Position
kemudian
menambahkan
data user kedalam database.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

4.

5.

198

huruf dan angka, contoh:


ikhsan).
User menginputkan jenis hak
akses
untuk
mengolah
perspektif pada field Position.
(Test Input: FINANCE).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan data
pada salah satu field Username,
Password, Retype Password,
First Name, atau Position dan
menekan tombol Save.

User menekan tombol Cancel

6.

Klik Delete User

7.

User menekan tombol OK pada


dialog Delete User

8.

User menekan tombol Cancel


pada dialog Delete User

9.

Klik Edit User

10.

User menginputkan data yang


diperbaharui pada form Edit
User, baik data Username,
Password, Retype Password,
First Name, dan Position.
User
memperbaharui
data
dengan menginputkan data
username
pada
textfield
username
sesuai
dengan
kebutuhan
pengguna
(Test
Input: dapat berupa huruf dan
angka, contoh: customer).
User
memperbaharui
data
dengan menginputkan password
pada textfield password sesuai
dengan kebutuhan pengguna
(Test Input: dapat berupa huruf
dan angka, contoh: aaa8888).
User
memperbaharui
data
pengulangan password yang
diinputkan pada textfield retype
password. (Test Input: dapat
berupa huruf dan angka, contoh:
aaa8888).

Sistem memeriksa validitas


seluruh
masukan
data
Username,
Password,
Retype Password, First
Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi
dan
tidak
menyimpannya ke dalam
database.
Sistem
membatalkan
penambahkan data user, dan
keluar dari form Add New
User
Sistem menampilkan dialog
konfirmasi menghapus user.
Sistem menghapus data user
dari database
Sistem membatalkan untuk
menghapus data user dari
database
Sistem menampilkan form
Edit User.
Sistem memeriksa validitas
seluruh
masukan
data
Username,
Password,
Retype Password, First
Name,
dan
Position
kemudian
menambahkan
data user kedalam database.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

11.

Test Case 11
Manage
Indicator

199

User
memperbaharui
data
dengan menginputkan nama
yang diinputkan pada field First
Name. (Test Input: fathyani).
User
memperbaharui
data
dengan menginputkan hak akses
untuk mengolah perspektif pada
field Position. (Test Input:
CUSTOMER).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah
satu field pada form Edit User,
baik field Username, Password,
Retype Password, First Name,
Position dan menekan tombol
Save.

12.

User memilih tombol Cancel

1.

Klik Menu Indicator

2.

Klik Add New KPI

3.

User menginputkan data nama


indikator
pada
textfield
indicator name sesuai dengan
kebutuhan
pengguna
(Test
Input: berupa huruf dan angka,
contoh:
Pertumbuhan
Pendapatan).
User
menginputkan
data
deskripsi indikator pada textfield
indicator description sesuai
dengan kebutuhan pengguna
(Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: , contoh:
mengetahui nilai perkembangan
pendapatan perusahaan).
User memilih nama perspektif
dari indikator yang diinputkan
pada listbox perspective sesuai
yang telah disediakan oleh
sistem
yaitu
Financial,
Customer, Internal Business
Process, Learning and Growth.
(Test Input: Memilih Financial).
User memilih jenis unit dari
indikator yang diinputkan pada
listbox Unit sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu %,

Sistem memeriksa validitas


seluruh
masukan
data
Username,
Password,
Retype Password, First
Name, dan Position, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi
dan
tidak
menyimpannya ke dalam
database.
Sistem
membatalkan
pengeditan data user dan
keluar dari form Edit User
Sistem menampilkan form
data KPI yang diambil dari
database
Sistem menampilkan form
Add New KPI
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data field
Indicator Name, Indicator
Description,
Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menambahkan data
indikator baru kedalam
database.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

4.

5.

200

General, IDR, dan $. (Test


Input: General).
User memilih jenis variansi dari
indikator yang diinputkan pada
listbox Variance sesuai yang
telah disediakan oleh sistem
yaitu MXP, dan MNP. (Test
Input: MXP).
User memilih tipe indikator
yang diinputkan pada listbox
Type
sesuai
yang
telah
disediakan oleh sistem yaitu
Lag dan Lead. (Test Input: Lag).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah
satu field pada form Add New
KPI, baik field Indicator Name,
Indicator
Description,
Perspective, Unit, Variance,
maupun Type, dan menekan
tombol Save.

User menekan tombol Cancel

6.

Klik Delete KPI

7.

User menekan tombol OK pada


dialog Delete KPI

8.

User menekan tombol Cancel


pada dialog Delete KPI

9.

Klik Edit KPI

10.

User menginputkan data yang


diperbaharui pada form Edit
KPI, baik field Indicator Name,
Indicator
Description,
Perspective, Unit, Variance,
maupun Type.
User memperbaharui data nama
indikator
pada
textfield
indicator name sesuai dengan
kebutuhan
pengguna
(Test
Input: berupa huruf dan angka,
contoh: Rasio Direct Cost dan
Indirect Cost).
User
memperbaharui
data
dengan menginputkan data
deskripsi indikator pada textfield

Sistem memeriksa validitas


seluruh masukan data field
Indicator Name, Indicator
Description,
Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menampilkan pesan
bahwa terdapat field yang
belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
Sistem
membatalkan
penambahkan data indikator,
dan keluar dari form Add
New KPI
Sistem menampilkan dialog
konfirmasi untuk menghapus
indikator
Sistem menghapus data
indikator dari database
Sistem membatalkan untuk
menghapus data indikator
dari database
Sistem menampilkan form
Edit KPI
Sistem memeriksa validitas
seluruh masukan data yang
diperbaharui pada field
Indicator Name, Indicator
Description,
Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menambahkan data
indikator
yang
telah
diperbaharui
kedalam
database.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

11.

12.

Test Case 12
Manage
Company

1.

201

indicator description sesuai


dengan kebutuhan pengguna.
(Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: Mengetahui
perbandingan biaya langsung
dan tidak langsung).
User
memperbaharui
data
dengan
memilih
nama
perspektif dari indikator yang
diinputkan
pada
listbox
perspective sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu
Financial, Customer, Internal
Business Process, Learning and
Growth. (Test Input: Memilih
Internal Business Proccess).
User
memperbaharui
data
dengan memilih jenis unit dari
indikator yang diinputkan pada
listbox Unit sesuai yang telah
disediakan oleh sistem yaitu %,
General, IDR, dan $. (Test
Input: %).
User
memperbaharui
data
dengan memilih jenis variansi
dari indikator yang diinputkan
pada listbox Variance sesuai
yang telah disediakan oleh
sistem yaitu MXP, dan MNP.
(Test Input: MNP).
User
memperbaharui
data
dengan memilih tipe indikator
yang diinputkan pada listbox
Type
sesuai
yang
telah
disediakan oleh sistem yaitu
Lag dan Lead. (Test Input:
Lead).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah
satu field pada form Edit KPI,
baik field Indicator Name,
Indicator
Description,
Perspective, Unit, Variance,
maupun Type, dan menekan
tombol Save.

User memilih tombol Cancel

Klik Menu Company Type

Sistem memeriksa validitas


seluruh masukan data field
Indicator Name, Indicator
Description,
Perspective,
Unit, Variance, dan Type,
dan menampilkan pesan
bahwa terdapat field yang
belum terisi dan tidak
menyimpannya ke dalam
database.
Sistem
membatalkan
pengeditan data indikator
dan keluar dari form Edit
KPI
Sistem menampilkan form
data jenis perusahaan yang
diambil dari database

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

Type

202

2.

Klik Add New Company Type

3.

User menginputkan data nama


perusahaan
pada
textfield
Company Name. (Test Input:
berupa huruf dan angka, contoh:
Hospital).
User
menginputkan
data
deskripsi
perusahaan
pada
textfield Company Description.
(Test Input: berupa huruf dan
angka, contoh: Rumah Sakit).
User mengklik tombol Save.
User tidak menginputkan salah
satu field pada form Add New
Company Type, baik Company
Name,
maupun
Company
Description, dan mengklik
tombol Save.

4.

5.

User menekan tombol Cancel

Sistem menampilkan form


Add New Company Type
Sistem memeriksa validitas
seluruh
masukan
data
Company
Name,
dan
Company Description dan
menambahkan data jenis
perusahaan
kedalam
database.

Sistem memeriksa validitas


seluruh
masukan
data
Company
Name,
dan
Company Description, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi
dan
tidak
menyimpannya ke dalam
database.
Sistem
membatalkan
penambahkan data jenis
perusahaan, dan keluar dari
form Add New Company
Type
Sistem menampilkan dialog
konfirmasi untuk menghapus
jenis perusahaan
Sistem menghapus data jenis
perusahaan dari database

6.

Klik Delete Company Type

7.

User menekan tombol OK pada


dialog Delete Company Type

8.

User menekan tombol Cancel


pada dialog Delete Company
Type
Klik Edit Company Type

Sistem membatalkan untuk


menghapus
data
jenis
perusahaan dari database
Sistem menampilkan form
Edit Company Type

User menginputkan data baru


pada form Edit Company Type,
yaitu field Company Name, dan
Company Description.
User memperbaharui data nama
perusahaan
dengan
menginputkan perubahan pada
Company Name (Test Input:
Banking).
User
memperbaharui
data
dengan menginputkan data
deskripsi
perusahaan
pada
textfield Company Description
sesuai
dengan
kebutuhan
pengguna
(Test
Input:
Perusahaan Perbankan).
User mengklik tombol Save.

Sistem memeriksa validitas


seluruh
masukan
data
Company
Name,
dan
Company Description dan
menambahkan data jenis
perusahaan
yang
telah
diperbaharui
kedalam
database.

9.
10.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VI Pengujian

203

11.

User tidak menginputkan salah


satu field pada form Edit
Company Type, baik Company
Name,
maupun
Company
Description, dan mengklik
tombol Save.

12.

User memilih tombol Cancel


pada form Edit Company Type

Sistem memeriksa validitas


seluruh
masukan
data
Company
Name,
dan
Company Description, dan
menampilkan pesan bahwa
terdapat field yang belum
diisi
dan
tidak
menyimpannya ke dalam
database.
Sistem
membatalkan
pengeditan
data
jenis
perusahaan dan keluar dari
form Edit Company Type

Keterangan:

: Berhasil dilakukan pengujian

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

BAB VII
Penutup
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari pelaksanaan
pembuatan aplikasi BSC Application.

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan bahwa BSC Application dapat digunakan untuk membantu dalam
pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.
BSC Application diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman C#. Untuk
penyimpanan data pada aplikasi digunakan sql client server yang disimpan dalam
satu file yang berformat .mdf, format mdf ini merupakan format suatu file yang dapat
menyimpan sekumpulan data dari database sql server.
Berdasarkan dengan tujuan masalah, aplikasi telah berhasil diimplementasikan sesuai
dengan fungsinya sebagai berikut:
1.

Aplikasi mampu membantu pengguna untuk mengukur nilai kinerja perusahaan


dan ditampilkan dalam bentuk scorecard maupun graphic.

2.

Aplikasi mampu menyediakan fitur untuk mengautentikasi pengguna yang


memiliki hak akses untuk menggunakan aplikasi. Pengguna aplikasi terdiri dari
administrator, penanggung jawab perspektif keuangan, penanggung jawab
perspektif pelanggan, penanggung jawab perspektif proses bisnis internal, dan
penanggung jawab perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

3.

Aplikasi mampu menyediakan fitur pilihan indikator pada setiap perspektif


berdasarkan jenis perusahaannya.

4.

Aplikasi mampu menyediakan fitur penambahan kolom parameter pada


scorecard sebagai penunjang informasi dalam mengukur nilai kinerja.

5.

Aplikasi mampu menyediakan fitur untuk mengambil nilai indikator dari sumber
data, dan mengkalkulasi nilai tersebut.
204

BAB VI Pengujian

205

7.2 Saran
Pada sub bab berikut akan dijelaskan mengenai fitur yang belum diimplementasikan
atau saran yang diberikan guna untuk mengembangkan dan meningkatkan performa
aplikasi BSC Application, maka hal-hal yang dapat dilakukan untuk pengembangan
aplikasi selanjutnya adalah:
1. Aplikasi menyediakan fasilitas untuk me-retrieve data dari DBMS yang berbeda,
sehingga pengguna dapat mengintegrasikan data-data perusahaan dari berbagai
jenis sumber data.
2. Aplikasi dapat menampilkan nilai kinerja ke dalam bentuk dashboard, sehingga
aplikasi dapat menampilkan perubahan data yang terus diperbaharui dan berjalan
secara realtime.
3. Jaringan pada aplikasi dirancang menggunakan intranet, sehingga pengguna
dapat menggunakan aplikasi pada komputer yang terhubung dalam satu jaringan
local. Pengguna sebagai administrator dapat lebih efisien melakukan retrieving
data dari data yang diinputkan oleh pengguna sebagai operator untuk kebutuhan
penghitungan nilai kinerja perusahaan.

Aplikasi untuk Membantu Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode Balanced
Scorecard

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia

Ensiklopedia

Bebas.

Microsoft

Visual

Studio.

http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visual_Studio [26 November 2012]


Wikipedia

Ensiklopedia

Bebas.

Sharp

(programming

language).http://en.wikipedia.org/wiki/C_Sharp_(programming_language)

[26

November 2012]
Balanced

Scorecard

Institute.

Balance

Scorecard

Basics.

www.balancedscorecard.org/basics/bsc1.html [23 November 2012]


Wahyuni, Sri. 2011. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja
pada PT. Semen Bosowa Maros. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Sipayung, Friska. 2009. Balanced Scorecard: Pengukuran Kinerja Perusahaan Dan
Sistem Manajemen Strategis. Jurnal Manajemen Bisnis,.1(2): 8-12.
Suhendra, Maman. 2004. Evaluasi Atas Penerapan Balanced Scorecard Sebagai
Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan: Studi Kasus PT X. Kajian Ekonomi dan
Keuangan, 12(8): 82-114.
Laksmita, Venda Arsenia. 2011. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan
Metode Balanced Scorecard. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro.
Wiyoto, Adi. 2003. Pengukuran Kinerja Bagian Pemasaran Dengan Menggunakan
Konsep Balanced Scorecard Pada PT Danliris Surakarta. [Skripsi]. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Gultom, Dina. 2009. Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard
Studi Kasus Pada PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. [Skripsi]. Medan:
Universitas Sumatra Utara.

206

Carali, Richard A. 2004. The Critical Succes Factor Method: Establishing a


Foundation for Enterprise Security Management. Pittsburgh: Carnegie Mellon
University.
Sapardianto. 2013. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Konsep
Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada PT Trustco Insan Mandiri Samarinda).
Ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1(2): 94-103.
Sirait, A., & dkk. (2010). Panduan Pengelolaan Kinerja Berbasis Balanced
Scorecard di Lingkungan Kementrian Keuangan. Jakarta: Kementrian Keuangan.

207

Lampiran A
Software Requirement Specificatons

A-1

Lampiran B
Custom Diagram

B-1

A. Custom Diagram Proses Autentikasi Pengguna

B. Custom Diagram Proses Manage Scorecard

B-2

C. Custom Diagram Proses Retrieve Value From Datasource

D. Custom Diagram Proses Manage Column Parameter

E. Custom Diagram Proses Manage Indicator Data

B-3

Anda mungkin juga menyukai