I. Pendahuluan
Sebagai lembaga pendidikan, kualitas pelayanan menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Hal ini karena kepuasan pelanggan (dalam hal ini adalah siswa dan orang tua siswa) merupakan faktor kunci dalam menentukan
apakah mereka akan terus memilih dan mempercayakan pendidikan pada lembaga tersebut. Oleh karena itu, penting bagi lembaga pendidikan
untuk terus meningkatkan dan mengembangkan program kualitas pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan sistem pengukuran kepuasan pelanggan. Sistem ini memungkinkan
lembaga pendidikan untuk mendapatkan informasi dan masukan dari pelanggan mengenai kualitas pelayanan yang diberikan. Dari hasil
pengukuran tersebut, lembaga pendidikan dapat melakukan evaluasi dan perbaikan yang bersifat kontinu untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
II. Tujuan
Tujuan dari pengembangan program kualitas pelayanan pendidikan dengan menggunakan sistem pengukuran kepuasan pelanggan adalah untuk:
2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dalam hal ini siswa dan orang tua siswa.
3. Menjadi lebih responsif dan cepat dalam menanggapi masukan dan keluhan pelanggan.
Pengembangan program kualitas pelayanan pendidikan dengan menggunakan sistem pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan melalui
beberapa tahap berikut:
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi dan pembuatan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai kepuasan pelanggan terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Kuesioner tersebut kemudian diujicoba pada sejumlah siswa dan orang tua siswa untuk
mengevaluasi kecocokannya.
Setelah kuesioner disempurnakan, dilakukan survei kepuasan pelanggan yang melibatkan seluruh siswa dan orang tua siswa. Survei dilakukan
secara daring dengan menggunakan aplikasi survey online. Data yang diperoleh bersifat anonim dan dijamin kerahasiaannya.
Data yang diperoleh dari survei akan dianalisis secara kuantitatif dan dikonversi menjadi grafik dan tabel yang mudah dimengerti. Hasil analisis
tersebut kemudian dievaluasi untuk menentukan kekuatan, kelemahan, dan area perbaikan dalam memenuhi kepuasan pelanggan.
4. Tindakan perbaikan
Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, dilakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Tindakan perbaikan dilakukan secara kontinu untuk mencapai optimalisasi kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.
IV. Hasil dan Pembahasan
Hasil survei kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh lembaga pendidikan mendapatkan nilai rata-rata
yang cukup tinggi, namun masih terdapat beberapa area perbaikan yang perlu ditingkatkan. Beberapa area perbaikan antara lain:
1. Komunikasi yang lebih efektif antara lembaga dan orang tua siswa mengenai perkembangan akademik dan non-akademik siswa.
3. Penyediaan informasi yang lebih jelas tentang program dan kegiatan yang ada di lembaga pendidikan.
1. Meningkatkan frekuensi dan cara komunikasi dengan orang tua siswa seperti melalui buletin elektronik dan aplikasi e-learning.
2. Meningkatkan pemeliharaan dan peningkatan fasilitas seperti pengecatan kelas dan perbaikan AC.
3. Menyediakan informasi lebih jelas dan detail tentang program dan kegiat…