Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan dunia usaha sekarang semakin ketat, belum lagi karena adanya

AFTA (Asean Free Trade Area) dimana barang dari luar negeri tidak dikenakan

biaya masuk sehingga barang dari luar mudah masuk ke Indonesia yang

mengakibatkan persaingan dunia usaha tidak hanya dari dalam negeri saja tetapi

dari luar negeri. Bila ingin maju atau tetap survive ditengah persaingan usaha

maka para pelaku usaha dituntut untuk mengembangkan produk atau

mengembangkan sistem produksi yang lebih efisien guna menghemat ongkos

produksi atau Production Cost. Disamping mengembangkan produk pelaku usaha

juga harus bisa meningkatkan mutu produk atau kualitasnya agar produknya bisa

memuaskan pelanggan sehingga pelanggan tidak akan berpaling ke supplier lain.

Menurut (Heizer, 2015:10) Kualitas adalah keseluruhan fitur dan

karakteristik sebuah produk atau jasa yang mengandalkan pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan yang dijanjikan dan tersirat”. Dari pernyataan tadi pengguna

atau customer dapat mengatakan produk tersebut berkualitas apabila pengguna

terpuaskan kebutuhannya setelah memakai, menggunakan atau merasakan produk

tersebut.

Kualitas atau mutu berperan sangat penting dalam suatu produksi, karena

dengan setiap produk yang tidak sesuai atau NG (Not Good) akan tersaring dan

tidak akan terkirim ke konsumen, dan jika produk yang tidak sesuai terkirim ke

1
2

konsumen maka konsumen akan menolak produk tersebut dan akan

mengembalikan produk tersebut, dari pengembalian produk tidak sesuai tersebut

pasti berimbas pada kerugian perusahaan karena perusahaan harus mengeluarkan

biaya untuk perbaikan produk tersebut itupun jika produk tersebut dapat

diperbaiki jika tidak bisa diperbaiki makan kerugian perusahaan bisa lebih besar,

belum lagi citra perusahaan bisa buruk karena menghasilkan produk yang tidak

baik sehingga konsumen bisa beralih ke supplier lain, dan bila tidak ada

konsumen yang mengorder maka perusahaan tidak bisa melakukan proses bisnis

dan akhirnya kemungkinan terburuknya adalah perusahaan bisa tutup. Dari

pernyataan diatas kita bisa simpulkan pentingnya pengawasan kualitas produk

yang baik demi kelangsungan hidup perusahaan dan para karyawan yang turut

terlibat didalamnya.

PT. Indocitra WIdhitama Industries adalah perusahaan yang bergerak

dalam bidang manufaktur kabel dan tusuk kontak, di perusahaan ini mererapkan

system kontrol kualitas atau Quality Control dimana bagian ini bertugas untuk

memastikan semua pihak yang berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi

standar dan prosedur yang ditentukan.

Disaat ini dimana permintaan barang yang sangat tinggi dan pengiriman

yang harus tepat waktu maka perusahaan dituntut untuk mengefisiensikan waktu

dalam produksi. Tapi selain cepat dalam hal produksi ada satu hal yang tidak bisa

dilupakan dalam proses produksi yaitu kualitas, suatu produk bisa berkualitas

bila telah memenuhi spesifikasi teknis yang telah ditentukan baik itu dalam segi

visual, dimensi, kelistrikan dan ketahanan fisik.


3

Dalam hal efisiensi waktu maka bagian produksi dan kualitas harus

berjalan bersama dan tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Barang yang telah dibuat

harus segera diperiksa apakah telah memenuhi standar spesifikasi atau tidak, bila

telah memenuhi spesifikasi standar atau OK dan telah dibuat laporan pemeriksaan

barangnya maka barang bisa langsung dikirim ke pelanggan dan bila barang

memenuhi spesifikasi standar atau NG, maka barang tidak boleh dikirim dan harus

ditandai sebagai barang yang tidak lulus kualitas serta harus kembali ke proses

produksi untuk diperbaiki. Masalah timbul ketika dalam proses pengecekan

kualitas membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Persiapan pengecekan

membutuhkan persiapan berupa form atau blangko pengecekan untuk diisi.

Produk yang bervariasi dan sangat banyak jenisnya membuat personil kualitas

kesulitan dalam mempersiapkan form isian sedangkan barang harus segera

dikirim. Disinilah masalah yang terjadi yaitu adanya gap waktu yang tidak efisien

dalam mempersiapkan form isian dibagian kualitas karena sistem form isian masih

belum terkomputerisasi.

Untuk mensiasati masalah diatas maka dibutuhkan suatu sistem yang

terkomputerisasi dalam efisiensi pembuatan form isian berdasarkan spesifikasi

dan jenis barang yang akan diperiksa. Dan pemeriksaan harus On Site atau

pemeriksaan barang harus di tempat produksi langsung tanpa harus membawa

sampel barang ke Laboratorium untuk diuji, sehingga hasil pengujian bisa real

time atau hasil pemeriksaan bisa keluar saat itu juga dan bisa diakses oleh

siapapun yang membutuhkan laporan pemeriksaan barang.


4

1.2 Tujuan dan Manfaat

Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membangun suatu program pengecekan barang berbasis web untuk

mempermudah dan mempercepat pengecekan barang terutama dalam

pengecekan barang yang akan dikirim atau Outgoing

2. Mempermudah user atau bagian-bagian diperusahaan yang memerlukan

laporan Outgoing Quality Control.

Sedangkan manfaat penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Manfaat untuk penulis

Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D III) Program

Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan informatika Universitas Bina

Sarana Informatika.

2. Manfaat untuk objek penelitian

a. Sebagai Tool atau alat untuk mengefisiensikan pembuatan laporan barang

jadi sebelum dikirim ke pelanggan atau customer

b. Menghasilkan sebuah program yang cepat, tepat dan akurat dalam membantu

sistem di bagian Quality Assurance di PT. Indocitra Widhitama Industries

Karawang.

3. Manfaat untuk pembaca

Menjadi sumber referensi dalam pembuatan program pengecekan barang berbasis

web untuk mempermudah pengolahan data terutama dalam pengecekan

Outgoing agar program yang dirancang menjadi lebih baik dan optimal
5

1.3. Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penulis memperoleh data yang diperlukan

dalam penyusunan tugas akhir ini dengan menggunakan metode pengembangan

perangkat lunak dengan model waterfall (air terjun), menurut M.Shalahuddin,

(2015:25) “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model

sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Berikut ini adalah gambar model air terjun :

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Program pengecekan barang keluar berbasis web yang dirancang sesuai

dengan kebutuhan pengguna.

2. Desain Perangkat Lunak

Penulis merancang desain pembuatan program perangkat lunak termasuk

rancangan antar muka, struktur navigasi, basis data, diagram-diagram dan

prosedur pengkodean dengan menggunakan Microsoft Visio agar dapat

diimplementasikan menjadi sebuah program pengecekan barang keluar

berbasis web.

3. Pembuatan Kode Program

Pada tahap ini, penulis mentranslasikan desain yang telah dirancang ke dalam

program dengan menggunakan framework codeigniter dengan konsep MVC

(Model View Controller) untuk pembuatan backend program, bootstrap untuk

pembuatan frontend dan perangkat lunak Xampp yang digunakan untuk

mengelola web server dan basis datanya.


6

4. Pengujian

Penulis melakukan pengujian kepada program yang telah dibuat dengan

menggunakan Black Box Testing untuk memeriksa apakah fungsi-fungsi

masukan dan keluaran pada program yang telah dibuat sesuai dengan harapan.

Selain itu, penulis juga melakukan pengujian ini untuk memastikan tidak

adanya kesalahan (error) pada program.

5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Penulis mempersiapkan kemungkinan terjadinya perubahan pada program

setelah diberikan kepada user dikarenakan adanya kesalahan yang muncul dan

tidak terdeteksi pada saat pengujian. Jika hal tersebut terjadi, penulis dapat

mengembangkan program yang sudah ada tanpa membuat program baru.

1.4.Teknik Pengumpulan Data

Herliana, A., dan Rasyid, (2016:44) mengatakan bahwa “Pengumpulan

data dapat diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan untuk

mengungkap atau mendapatkan berbagai informasi atau kondisi lokasi penelitian

sesuai dengan lingkup penelitian”. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh

penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati secara langsung berbagai kegiatan yang sedang berjalan sebagai

objek penelitian. Penulis melakukan observasi pada bagian Quality Assurance

meliputi berbagai kegiatan di bagian Quality seperti tata cara pengecekan


7

barang sebelum dikirim, tata cara pengambilan sampling barang yang akan di

cek dan proses pembuatan laporan Outgoing Quality Control.

2. Wawancara

Wawancara merupakan suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah

tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan di mana dua orang atau lebih

berhadapan secara fisik. Dalam penulisan tugas akhir ini, untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan, penulis melakukan wawancara terhadap Kabag.

Quality Assurance bapak Ir. Halomoan Parsaulian Simatupang, bapak Junianto

selaku Supervisor bagian Produksi Tusuk Kontak dan beberapa orang Leader

dan Operator Quality dan produksi.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan datayang dilakukan dengan cara

mengumpulkan berbagai sumber dan informasi pendukung yang berkaitan

dengan pokok pembahasan dari berbagai karya ilmiah seperti buku, jurnal dan

artikel.

1.5 Ruang Lingkup

Penulis melakukan penelitian di Departemen (QA) Quality Assurance

yang dari terdiri dari Incoming Quality Control (pemeriksaan barang masuk) In

process Quality Control (pemeriksaan barang pada saat produksi) dan Outgoing

Quality Control (pemeriksaan barang sebelum dikirm keluar) dan sesuai judul

yang penulis ambil, maka dalam hal ini penulis membatasi permasalahan hanya
8

dibagian Pemeriksaan barang keluar atau Outgoing Quality Control yang mana

terdapat masalah utama yaitu efisiensi dalam pembuatan laporan Pemeriksaan

barang keluar atau Outgoing Quality Control.

Anda mungkin juga menyukai