Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan serta perkembangan ekonomi pada era globalisasi ini
mengalami perubahan yang sangat pesat hal ini ditandai dengan banyak zona usaha
yang berdiri di berbagai bidang, khususnya pada bidang bisnis kuliner. Seiring
berjalanya waktu banyak berbagai jenis bisnis kuliner yang mulai berkembang di
Indonesia salah satunya bisnis kuliner boleh dibilang salah satu usaha yang tidak
akan pernah “Mati” karena selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi
kebutuhan badan. Mengingat masyarakat Indonesia yang sangat konsumtif dalam
perihal kuliner dibandingkan dengan negara-negara lain. Dalam perkembangannya
pelaku usaha akan membuat brand kuliner yang sesuai dengan konsep bisnis yang
dijalankan. Adapun di Indonesia brand kuliner mulai mengembangkan dan
membuat inovasi bisnis baru sesuai dengan market di Indonesia dan membuat
identitas yang menandakan brand kuliner. Definisi awal dari Brand adalah nama
dari produk atau jasa yang berasal dari sumber yang spesifik. Dengan menggunakan
pengertian ini, kata brand sendiri sama artinya dengan sebutan“ trademark” atau
merek dagang atau bisa dikatakan brand menyangkut image ataupun persepsi orang
pada suatu produk maupun usaha tertentu dan brand merupakan karakter dari
sebuah produk sebagai identitas kepada konsumen. Brand mempunyai pengertian
lebih dari sekedar merk atau pengenal saja melainkan suatu pengalaman serta
persepsi konsumen secara lengkap yang akan membedakan suatu produk dengan
kompetitornya.
PT. Komunitas Anak Nakal adalah perusahaan yang bergerak dibidang
Rental Stand Kuliner dalam bentuk food court dan bekerjasama dengan berbagai
kalangan pengusaha kuliner untuk menjadi wadah dalam mengembangkan usaha
kuliner dan mengembangkan nama brand agar kuliner agar bisa lebih bersaing.
Pada awalnya PT. Komunitas Anak Nakal atau sering disebut dengan sebutan
Comunale berdiri sejak tahun 2020 dengan mengandalkan konsep perpaduan food

1
2

court dan cafe. Dengan menggunakan konsep food court dan cafe comunale
menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung dan pengusaha kuliner di Surabaya.
Pada awal berdirinya comunale pada tahun 2020 comunale memiliki 1 cabang yang
berada di kenjeran. Setelah berjalannya waktu comunale telah memiliki 7 cabang
yang tersebar di wilayah Surabaya. Dengan semakin berkembangnya comunale dan
semakin banyaknya pengusaha kuliner yang ingin bergabung atau mendaftarkan
brand kulinernya di comunale maka muncul permasalahan untuk memilih brand
kuliner mana saja yang bisa masuk di Comunale. Permasalahan yang lain adalah
pemilihan brand kuliner yang masih bergantung pada pendapat karyawan dan
pimpinan perusahaan yang belum memberikan hasil maksimal untuk memutuskan
memilih brand kuliner terbaik berdasarkan kualitas produknya. Untuk mengukur
setiap brand kuliner kriteria dari Comunale bisa jadi rujukan. Salah satu sistem
untuk menunjang pemilihan brand kuliner terbaik adalah Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) atau Decission Support System (DSS) dimana sistem ini mampu
memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstrukur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Ada
berbagai macam metode untuk sistem pendukung keputusan, salah satunya adalah
metode WASPAS. WASPAS (Weight Aggregated Sum Product Assesment) adalah
metode yang dapat mengurangi kesalahan atau mengoptimalkan dalam penaksiran
untuk pemilihan nilai tertinggi dan terendah. ROC (Rank Order Centroid) adalah
metode yang dapat menghasilkan pembobotan terhadap sejumlah kriteria sesuai
dengan tingkat kepentingan dari kriteria yang ditetapkan. Dengan menerapkan
sistem pendukung keputusan diharapkan membantu dalam pengambilan keputusan
yang menghasilkan alternatif keputusan berdasarkan hasil perangkingan kombinasi
metode WASPAS dan ROC.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam tugas akhir ini penulis melakukan
penelitian untuk menerapkan “ Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Brand
Kuliner yang Mendaftar di Comunale Dengan Kombinasi Metode WASPAS dan
ROC Studi Kasus : PT. Komunitas Anak Nakal ”.
3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yaitu bagaimana membuat sistem untuk pemilian brand kuliner yang
mendaftar di comunale dengan metode kombinasi Weighted Aggregate Sum
Product Assesment (WASPAS) dan Rank Order Centroid (ROC).

1.3 Batasan Masalah


Pada penulisan tugas akhir ini ada beberapa hal yang menjadi batasan
masalah, antara lain :
a. Variable yang digunakan adalah kriteria dan sub kriteria sebagai berikut :
1. Jenis Brand (Makanan Pokok, Makanan Ringan dan Minuman).
2. Personal Brand ( Sangat Terkenal, Terkenal dan Tidak Terkenal).
3. Range Harga (Sangat Murah, Murah, Mahal dan Sangat Mahal).
4. Kategori (Makanan Indonesia, Minuman Indonesia, Makanan Luar Negeri
dan Minuman Luar Negeri).
5. Target Pasar (Anak Muda dan Orang Tua).
6. Periode Sewa ( 4 Tahun, 3 Tahun dan 2 Tahun).
7. Tempat Sewa ( Tenant Besar, Tenant Sedang dan Tenant Kecil )
b. Data yang diambil hanya data dari PT. Komunitas Anak Nakal.
c. Metode yang digunakan adalah kombinasi WASPAS dan ROC untuk
melakukan perhitungan.
d. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan framework laravel
dan menggunakan database MYSQL.
e. Genre Brand digunakan untuk memfilter jenis kuliner yang bertujuan untuk
membedakan jenis kuliner dalam 1 cabang comunale.
f. Penelitian ini dibuat untuk pemilihan brand kuliner yang mendaftar di
comunale dengan studi kasus PT. Komunitas Anak Nakal berbasis website.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
4

a. Membuat sistem yang mampu menghitung untuk menentukan brand yang


mendaftar di comunale berdasarkan kriteria, sub kriteria, genre dan alternatif.
b. Mengimplementasikan kombinasi metode WASPAS dan ROC dalam
menentukan brand yang mendaftar di Comunale.
c. Membuat sistem yang bisa memecahkan permasalahan pemilihan brand
kuliner yang mendaftar di comunale dengan memberikan rekomendasi brand
kuliner berdasarkan perhitungan.

1.5 Metodologi Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian waterfall, yaitu metode
pengembangan perangkat lunak dengan melalui beberapa tahapan secara beruntun
dan sistematis. Atau proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana
kemajuan dipandang sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati
fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian.
Metode pengumpulan data adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut
a. Requirement (analisis kebutuhan)
Merupakan langkah untuk menganalisa kebutuhan dari sistem. Pengumpulan
data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian dan studi literatur. Data
diperoleh dari PT. Komunitas Anak Nakal. Untuk pendukung teori diperoleh
dari Jurnal, Thesis, Buku, Interner dan Teori pendukung lainnya. Data yang
telah didapatkan akan dianalisa untuk tahapan selanjutnya dan disusun menjadi
bahan pendukung dalam proses penelitian.
b. System Design
Perancangan ini bertujuan untuk membuat model solusi terhadap problem yang
sudah dimodelkan secara lengkap pada tahap analisis kebutuhan. Metode
perancangan yang akan digunakan adalah Perancangan Terstrukur (Structured
Analysis and Design / SSAD). Ada lima kegiatan perancangan yang harus
dilakukan, yaitu : Perancangan DFD, Perancangan Database, Perancangan
ERD, Perancangan antar muka dan Perancangan Flowchart. Masing-masing
dari perancangan tersebut akan berkaitan antar satu sama lain
5

c. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan penerjemahan data atau pemecahan masalah yang
telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang
digunakan dalam implementasi ini adalah PHP dengan framework Laravel dan
menggunakan Visual Studio Code sebagai editor.
d. Integration dan Testing
Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan Blaxk Box. Didasarkan pada
pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan strukur kontrol dari
desain program sebagai petunjuk untuk mendapakan program yang benar.
Pengujian ini dilakukan ketika sistem masih dikembangkan yang bertujuan
untuk menguji apakah semua komponen yang berinteraksi dapat bekerja
dengan baik.
e. Operation dan Maintenance
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Sistem yang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya.
Pemeliharaaan sistem juga dapat diartikan proses memodifikasi sistem atau
komponen-komponen perangkat lunak setelah pengguna oleh konsumen atau
kliennya memperbaiki kerusakan, kesalahan, manfaat dan optimalitas untuk
menyesuaikan sistem perangkat yang telah dibuat.

Definisi Kebutuhan

Desain Sistem dan


software

Implentasi dan testing


unit

Integrasi dan testing


sistem

Operasi dan
maintenance

Gambar 1.1 Model Waterfall


6

1.6 Sistematika Penulisan


Laporan tugas akhir yang akan disusun, secara garis besar terdiri dari 3
bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Untuk lebih jelasnya dapat
diuraikan sebagai berikut :
 Bagian Awal :
a. Sampul
b. Halaman Judul
c. Halaman Pengesahan
d. Halaman Pernyataan
e. Halaman Motto dan Persembahan
f. Kata Pengantar
g. Daftar isi
h. Abstrak
 Bagian Inti :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dan rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian,
sistematika penulisan dan jadwal penelitian. Dalam penulisan
karya ilmiah pendahuluan biasanya menjadi pengantar atau
pembuka yang dimaksudkan untuk membantu pembaca memahami
apa isi karya ilmiah tersebut.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang relevansi dari hasil-hasil penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan metode.
Pada bab ini tinjauan pustaka yang dimaksud adalah meninjau
ulang penelitian sebelumnya berdasakan kesamaan metode dan
mengembangkan menjadi karya ilmiah terbaru.
BAB III : TEORI PENUNJANG
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori pendukung tentang
pembuatan sistem dan penjelasan dasar tentang sistem.
7

Pembahasan pada bab ini mendefinisikan secara teoritis untuk


menyusun karya ilmiah dengan mengumpulkan, mengolah data
dan membantu proses analisis untuk memahami sesuatu yang akan
di teliti hingga menjadi karya tulis ilmiah.
BAB IV : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Menjelaskan tentang flowchart sistem, analisa sistem yang dibuat,
rancangan sistem, fitur-fitur pada sistem dan penjelasan metode.
Proses perancangan yang dimaksud mendefinisikan masalah
kebutuhan dari sistem yang diperlukan dan desain sistem
merupakan rancangan awal sistem sebelum sistem dikerjakan.
BAB V : IMPLENTASI SISTEM
Bab ini merupakan kesimpulan dari pembuatan sistem dan saran
yang diambil dari pengalaman pembuatan sistem. Proses ini
merupakan lanjutan dari proses sebelumnya dimana hasil dari
analisa sistem, perancangan sistem dan desain sistem telah
disetujui dan di implementasikan menjadi aplikasi.
BAB VI : PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
Menjelaskan tentang percobaan dan stabilitas terhadap sistem yang
telah dibuat dengan melakukan pembanding yang berbeda. Adapun
pembahasan pada bab ini mengamati hasil input atau output dan
memastikan sistem sudah berjalan dengan lancar atau masih ada
problem (bug) sehingga sistem belum bisa berjalan.
BAB VII : KESIMPULAN
Menjelaskan tentang hasil dari percobaan sistem secara umum dan
pemberian saran untuk pengembangan selanjutnya. Kesimpulan
juga merupakan pernyataan singkat yang diperoleh dari hasil
pembahasan karya tulis.
 Bagian Akhir :
a. Daftar Pustaka.
b. Lampiran.
8

1.7 Jadwal Penelitian


Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

Bulan / Minggu ke – Tahun 2022


Tahap
No Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 Bulan ke 5 Bulan ke 6
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Defisini
1
Kebutuhan

2 Desain Sistem

3 Implementasi

Intregrasi dan
4
Testing

5 Operasi

Anda mungkin juga menyukai