Anda di halaman 1dari 11

1

MODUL PERKULIAHAN

MODUL
05 ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN
RASIO PERTUMBUHAN,
ANALISIS DUPONT SYSTEM

Abstract Sub-CPMK

Sesi 5 ini akan membahas Mahasiswa diharapkan mampu


tentang rasio pertumbuhan, menjelaskan tentang rasio
pemakaian system DuPont dan pertumbuhan, pemakaian system
analisa rasio secara DuPont dan analisa rasio secara
comprehensive.
comprehensive

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS AKUNTANSI


05 Drs.MARSYAF, AK., M. AK,
Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa akan mampu:

1. Mengetahui pengertian tentang rasio pertumbuhan.


2. Mengetahui cara perhitungan tentang rasio pertumbuhan.
3. Menjelaskan pengertian system DuPont .
4. Menjelaskan manfaat system DuPont.
5. Menjelaskan keunggulan dan kelemahan system DuPont.
6. Melakukan perhitungan tentang analisa DuPont system.

Materi Pembahasan:

1. Pendahuluan
2. Pengertian Rasio Pertumbuhan
3. Pengertian Analisis DuPont System
4. Manfaat Analisis DuPont System
5. Keunggulan dan Kelemahan Analisis DuPont System
6. Analisis DuPont System

2021 ALK
2 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

1. PENDAHULUAN

Di era globalisasi sekarang semakin berkembangnya dunia usaha yang


berpengaruh pada peningkatan perusahaan-perusahaan baru. Hal ini mengakibatkan
setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat. Persaingan yang ketat
akan mendorong setiap manajemen perusahaan untuk menjaga keadaan keuangan yang
lebih sehat dan meningkatkan kinerjanya. Setiap manajemen perusahaan memiliki
kewajiban agar tetap menjaga kondisi keuangannya dalam dunia persaingan, mendorong
perusahaan untuk lebih efektif dalam beroperasi sehingga tujuan dapat terwujud. Usaha
mencapai tujuan suatu perusahaan diperlukan adanya strategi dalam mengelola
manajemennya serta melakukan penilaian kinerja dengan melalui serangkaian analisis
keuangan perusahaan. Beberapa teknik alat pengukuran yang dapat menganalisis kinerja
kinerja keuangan perusahaan, salah satu menggunakan analisis Du Pont System. Du
Pont System merupakan suatu alat ukur secara menyeluruh mencakup operasional
perusahaan melalui sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan bersih
yang menggabungkan rasio profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM) dan rasio aktivitas
yaitu Total Assets Turn Over (TATO).

2. PENGERTIAN RASIO PERTUMBUHAN

Rasio pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar kemampuan


perusahaan dalam mempertahankan posisinya di dalam industry dan dalam
perkembangan ekonomi secara umum.
Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio)
a. Pertumbuhan penjualan
b. Pertumbuhan laba bersih
c. Pertumbuhan pendapatan per saham
d. Pertumbuhan deviden per saham

2021 ALK
3 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
3. PENGERTIAN ANALISIS DUPOINT SYSTEM

ERTIAN ANALISIS DU PONT SYSTEM


Du Pont System adalah ROI yang dihasilkan melalui perkalian antara keuntungan
dari komponen-komponen sales serta efisiensi penggunaan total asset didalam
menghasilkan keuntungan tersebut (Syamsuddin, 2009:64)

Menurut Sudana (2011:24) Du Pont adalah :


“Du Pont Analysis memperlihatkan bagaimana hutang, perputaran aktiva, dan profit
margin dikombinasikan untuk menentukan Return On Equity.”

Sedangkan menurut Sutrisno (2003:256) Du Pont System adalah :


“Suatu analisis rasio yang digunakan untuk mengontrol perubahan dalam
rasio aktivitas dan net profit margin dan seberapa besar pengaruhnya terhadap
ROI”

Dari beberapa definisi diatas Du Pont System adalah analisis yang menggabungkan
rasio-rasio aktivitas dan profit margin, dan menunjukkan bagaimana rasio-rasio tersebut
berinteraksi untuk menentukan profitabilitas aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan.

Du Pont System dapat membantu analisis untuk melihat bagaimana keputusan-keputusan


perusahaan dan aktivitasnya sepanjang periode akuntansi yang diukur dengan ratio-ratio
keuangan. Return on equity dengan menggunakan sistem ini analisis dapat mengevaluasi
perubahan-perubahan kondisi dan kinerja perusahaan, apakah ada perbaikan atau
pemburukan atau keduanya. (Fraser & Ormiston, 2004)

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan ahwa analisis Du Pont System merupakan
analisis yang mencakup rasio aktivitas dan margin keuntungan atas penjualan untuk
menentukan profitabilitas yang dimiliki perusahaan. Dari analisis ini juga dapat diketahui
efisiensi atas penggunaan aktiva perusahaan.

“(Brigham, 2010:153) menyatakan bahwa Du Pont System merupakan rumus yang


menunjukkan tingkat pengembalian aktiva yang dapat diperoleh dari perkalian marjin laba
bersih (net profit margin dengan perputaran total aset (total assets)”

2021 ALK
4 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
4. MANFAAT ANALISIS DU PONT SYSTEM

“Menurut (Munawir, 2010:91) manfaat dari analisis Du Pont System ialah sebagai efisiensi
produksi dan penjualan, pengukuran profitabilitas dari produk yang diperoleh, pengukuran
efisiensi modal kerja. Dapat melakukan suatu perbandingan efisiensi modal perusahaan
satu dengan perusahaan sejenis, serta perencanaan ROI terhadap proyeksi penjualan”.

Manfaat DuPont system dalam pengukuran kinerja keuangan, yaitu:


a. Menyeluruh atau komprehensif dapat mengukur efisiensi penggunaan modal, efisiensi
produksi dan efisiensi penjualan.
b. Efisiensi dengan sistem ini dapat membandingkan efisiensi perusahaan dengan
efisiensi standar industri, sehingga dapat
diketahui ranking perusahaan, selanjutnya dapat diketahui kinerja perusahaan.
c. Dapat mengukur efisiensi tindakan.

Analisis ini juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh divisi atau bagian dalam suatu perusahaan, yaitu dengan mengalikan
semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan.

d. Dapat mengukur profitabilitas.

Analisis ini dapat digunakan untuk


mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Dengan menggunakan product cost
system yang baik, modal dan biaya dapat dialokasikan ke berbagai
produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan, sehingga akan dapat
dihitung profitabilitas masing-masing produk.
e. Dapat membuat perencanaan.

Analisis ini dapat juga untuk perencanaan sebagai dasar untuk mengambil keputusan jika
perusahaan akan ekspansi.

5. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DU PONT SYSTEM

Keunggulan analisis Sistem Du Pont menurut Munawir (2010:91-92):

a. Salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya lebih menyeluruh.

2021 ALK
5 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
b. Dapat melalukan perbandingan efisiensi penggunaan modal kerja perusahaan satu
dengan perusahaan sejenis.

c. Digunakan sebagai ukuran profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan.

d. Digunakan sebagai ukuran efisiensi tindakan yang dilakukan oleh divisi.

Kelemahan analisis Du Pont System:

a. ROI perusahaan satu dengan perusahaan yang sejenis sulit dibandingkan.

b. Adanya fluktuasi nilai daya belinya.

c. Menggunakan ROI saja tidak dapat mengadakan perbandingan dua masalah.

Adapun keunggulan analisis Du Pont System antara lain (Harahap, 1998):

1. Sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya menyeluruh dan manajemen
dapat mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan aktiva

2. Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang dihasilkan


oleh perusahaan sehingga diketahui produk mana yang potensial

3. Dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan pendekatan yang lebih integratif


dan menggunakan laporan keuangan sebagai elemen analisisnya.

Kelemahan dari analisis Du Pont System antara lain (Harahap, 1998):

1. ROI suatu perusahaan sulit dibandingkan dengan ROI perusahaan lain yang sejenis,
karena adanya perbedaan praktek akuntansi yang digunakan

2. Dengan menggunakan ROI saja tidak akan dapat digunakan untuk mengadakan
perbandingan antara dua permasalahan atau lebih dengan mendapatkan kesimpulan
yang memuaskan.

6. ANALISIS DU PONT SYSTEM

Analisis Du Pont System menyangkut rasio profitabilitas dan rasio aktivitas,


sehingga penulis terlebih dahulu akan membahas mengenai rasio profitabilitas dan rasio
aktivitas sebagai dasar dalam pembahasan selanjutnya.

Rasio profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari
penjualan barang atau jasa yang diproduksinya. Rasio profitabilitas meliputi:

2021 ALK
6 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
1. Return On Investment (ROI)/ Laba Operasi Bersih Terhadap Total Aktiva.
ROI merupakan perbndingan antara laba bersih dengan total aktiva. Rasio ini
mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam menghasilkan
laba/keuntungan.

ROI = Laba Operasi bersih


Total Aktiva

ROI (Du Pont) = Margin laba x Perputaran Aktiva


= Laba Bersih x Penjualan
Penjualan Total Aktiva

2. Net Profit Margin/ Marjin Laba Bersih Terhadap Penjualan


Net profit margin merupakan persentase laba bersih setelah pajak
dibandingkan
dengan penjualan.
Margin Laba Bersih = Laba Bersih X 100%
Penjualan

Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini dapat menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva
atau
kekayaan perusahaan. Rasio aktivitas meliputi :
1. Receivable Turnover / Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang adalah perbandingan antara jumlah penjualan kredit selama
satu tahun dengan jumlah piutang (bila penjualan kredit tidak tersedia, biasanya
digunakannilai jumlah penjualan)
Perputaran Piutang = Jumlah Penjualan Kredit
Jumlah Piutang
2. Inventory Turnover / Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan adalah perbandingan antara jumlah penjualan dengan rata-rata
jumlah persediaan dalam satu tahun

Perputaran Persediaan = Jumlah Penjualan


Rata-rata persediaan

Rata-rata persediaan = Persediaan awal + Persediaan akhir

2021 ALK
7 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
2

3. Fixed Assets Turnover / Perputaran aktiva tetap


Perputaran aktiva tetap adalah perbandingan antara jumlah penjualan dengan jumlah
aktiva tetap yang ada pada suatu perusahaan.
Perputaran Aktiva Tetap = Jumlah Penjualan
Total Aktiva Tetap

4. Total Assets turnover / Perputaran Total Aktiva


Perputaran total aktiva adalah perbandingan antara jumlah penjualan perusahaan
dengan seluruh harta/ aktiva perusahaan.

Perputaran Total Aktiva = Jumlah Penjualan


Total Aktiva

5. Working Capital Turnover / Perputaran Modal Kerja


Perputaran modal kerja adalah perbandingan antara jumlah penjualan perusahaan
dengan modal kerja (aktiva lancar) yang bekerja didalamnya.
Perputaran Modal Kerja = Jumlah Penjualan
Aktiva Lancar

Return On Investment
a. Pengertian Return On Investment

Menurut Munawir (1995:8) ROI (Return On Investment) adalah satu bentuk dari rasio
profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk
operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.

Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor :


 Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi
 Profit Margin, Yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam prosentase
dan jumlah penjualan bersih. Profit Margin ini mengukur tingkat keuntungan yang
dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.

Menurut Abdullah Faisal (2002:49) ROI ini sering disebut Return On Total Assets

2021 ALK
8 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dengan menggunakan keseluruhan aktiva yang dimilikinya.

b. Kelebihan dan Kelemahan ROI


Menurut Abdullah (2002:50) kelebihan ROI antara lain:
1. Selain ROI berguna sebagai alat control juga berguna untuk keperluan perencanaan.
ROI dapat digunakansebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan
melakukan ekspansi.
2. ROI dipergunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan sistem biaya produksi yang baik,
maka modal dan biaya dapat dialokasikan ke dalam produk yang dihasilkan oleh
perusahaan, sehingga dapat dihitung masing-masing.
3. Kegunaan ROI yang paling prinsip adalah berkaitan dengan efisiensi penggunaan
modal, efisiensi produk dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila
perusahaan telah melaksanakan praktik akutansi secara benar dalam artian mematuhi
sistem dan prinsip-prinsip akutansi yang ada.
Menurut Abdullah (2002:51) kelemahan ROI antara lain:

1. Mengingat praktek akutansi dalam perusahaan seringkali


berbeda maka kelemahan prinsip yang dihadapi adalah kesulitan dalam
membandingkan rate of return suatu perusahaan dengan perusahaan lain.

2. Dengan menggunakan analisa rate of return atau return on investment saja tidak
dapat dipakai untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih dengan memperoleh
hasil yang memuaskan.
Sistem Du Pont sering dipergunakan untuk pengendalian dalam perusahaan
besar. Oleh karena itu kebijakan leverage financial dan pajak dibuat atas dasar
perusahaan secara keseluruhan bukan secara divisional. Jika Du Pont system
digunakan untuk pengendalian divisional maka disebut dengan pengendalian ROI,
menurut Sartono (2000:344)
a. Setiap divisi didefinisikan sebagai profit center, dengan investasi sendiri dan
diharapkan menghasilkan return yang cukup.
b. Jika ROI divisi yang bersangkutan turun dibawah target, maka staff
perusahaan pusat akan meneliti kembali dengan Du Pont System untuk
mencari penyebabnya.
c. Prestasi manajer divisi dinilai atas dasar ROI divisi yang dipimpinnya dan

2021 ALK
9 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
dimotivasi untuk berusaha menccapai tingkat ROI yang ditargetkan.
d. Return On Investment juga dipengaruhi oleh faktor selain kemampuan
manajerial, seperti: kebijakan depresiasi (penyusutan), nilai buku, dll.

2021 ALK
10 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Daftar Pustaka

Subramanyam, K.R, dan John J.Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan.Jakarta:Salemba


Empat

2021 ALK
11 Drs. Marsyaf, Ak., M. Ak.
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai