Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM PENILAIAN DAN

PERAMALAN KINERJA MANAJEMEN" DALAM KASUS ANALISIS DUPONT

PENDAHULUAN

Analisis laporan keuangan merupakan salah satu metode yang penting dalam penilaian dan
peramalan kinerja manajemen suatu perusahaan. Dalam makalah ini, Analisis DuPont adalah salah
satu pendekatan yang digunakan untuk menggali informasi lebih dalam dari laporan keuangan
guna memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerja manajemen.

Di era bisnis yang kompetitif saat ini, pemilik usaha, investor, analis keuangan, dan pihak-pihak
terkait semakin menyadari pentingnya penggunaan analisis laporan keuangan dalam mengevaluasi
kinerja perusahaan. Analisis DuPont menjadi alat yang efektif dalam menganalisis aspek-aspek
utama dari laporan keuangan seperti profitabilitas, efisiensi operasional, dan pengelolaan modal.

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Analisis DuPont serta relevansinya dalam
penilaian dan peramalan kinerja manajemen. Pendekatan Analisis DuPont didasarkan pada
formula profitabilitas Return on Equity (ROE), yaitu hasil kali antara margin laba bersih (net profit
margin), tingkat aktivitas (total asset turnover), dan leverage atau tingkat hutang (equity
multiplier). Melalui analisa rasio-rasio tersebut secara terpisah maupun kombinasi dapat
memberikan wawasan mendalam tentang kemampuan sebuah organisasi untuk menghasilkan laba
dengan menggunakan sumber dayanya secara efisien.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan adalah proses evaluasi dan interpretasi informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan suatu perusahaan untuk memahami kinerja keuangan, stabilitas, dan kondisi
finansialnya. Tujuan utama dari analisis laporan keuangan adalah untuk mendapatkan wawasan
tentang aspek-aspek penting seperti profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, efisiensi operasional,
serta pertumbuhan perusahaan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Analisis Laporan Keuangan:

1) Tren Ekonomi
Perubahan dalam kondisi ekonomi dapat berdampak pada performa finansial perusahaan
secara keseluruhan.
2) Industri atau Sektor
Karakteristik industri atau sektor tempat perusahaan beroperasi juga memiliki pengaruh
signifikan terhadap analisis laporan keuangannya.
3) Kebijakan Akuntansi
Pilihan-pilihan akuntansi yang digunakan oleh manajemen dapat mempengaruhi presentasi
angka-angka di dalam laporan keuangan dan hasil analisanya.
4) Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi struktur modal, diversifikasi bisnis, risiko
operasional dan faktor-faktor lainnya yang relevan dengan analisis laporan keuangannya.

METODE PERAMALAN (FORECASTING)

Metode peramalan (Forecasting) adalah metode yang digunakan untuk melakukan perencanaan
secara efektif dan efisien. Metode Forecasting biasa digunakan untuk merencanakan kapasitas
produksi, budgeting, sampai pengadaan barang dan jasa untuk operasional bisnis.

Metode peramalan merupakan cara yang terpat untuk mengatasi anomali permintaan konsumen di
musim-musim tertentu. Tanpa Forecasting, perusahaan akan sulit berkembang karena kapasitas
produksinya tidak pernah sesuai dengan permintaan konsumen di lapangan.

Forecasting biasa dikerjakan oleh divisi pemasaran untuk memprediksi jumlah permintaan. Hasil
peramalan lalu digunakan perusahaan untuk merencanakan aktivitas produksi atau operasional
perusahaan. Data-data metode Forecasting digunakan agar produksi saat menjalankan bisnis lebih
efektif. Manfaat utama dari Forecasting adalah bisa menekan pengeluaran dan menghindari
kerugian akibat produksi berlebihan. Kapasitas produksi akan disesuaikan dengan jumlah
permintaan dari data Forecasting. Dengan begitu, jumlah produk di pasaran tidak berlebih, tidak
mempengaruhi harga, dan meminimalisir kerugian akibat barang yang tidak terjual.

TUJUAN METODE PERAMALAN

Tujuan metode peramalan adalah untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam
menentukan kapasitas produksi. Saat menjalankan bisnis, Anda membutuhkan data pendukung
untuk dijadikan dasar dalam mengambil keputusan. Menurut Heizer dan Render, metode
peramalan atau Forecasting memiliki tujuan, yaitu:
1. Untuk mengevaluasi kebijakan perusahaan yang diambil saat ini atau di masa lalu, dan melihat
pengaruhnya di masa depan
2. Untuk memperhitungkan estimasi time delay atau penundaan waktu dalam pembuatan
keputusan bisnis dan waktu untuk implementasi keputusan bisnis
3. Untuk dijadikan dasar atau alasan dalam mengambil keputusan atau mengambil rencana.
Dengan begitu, rencana bisnis dan keputusan jadi lebih efektif.

MANFAAT METODE PERAMALAN

Manfaat utama metode peramalan adalah agar perusahaan bisa mengambil keputusan yang efektif
dan efisien. Perusahaan Anda bisa mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran dan tidak
berlebihan, atau kekurangan. Selain itu, ada beberapa manfaat metode peramalan atau Forecasting,
yaitu:

• Prediksi Masa Depan Perusahaan. Data Forecasting digunakan untuk memprediksi masa

depan bisnis. Metode ini bisa dijadikan untuk memberi gambaran umum tentang arah
perusahaan di masa depan.

• Memenuhi Permintaan Konsumen. Metode peramalan bermanfaat untuk mengetahui

estimasi permintaan konsumen di masa depan. Dengan acuan data Forecasting, Anda bisa
memenuhi permintaan barang dari pelanggan dengan jumlah dan waktu yang tepat.

• Antisipasi Perubahan Tren Pasar. Metode peramalan digunakan untuk menghadapi anomali

permintaan di musim tertentu. Dengan Forecasting, perusahaan bisa memprediksi kapan


saatnya menambah kapasitas produk, atau sebaliknya.

• Menjaga Keuangan Tetap Stabil. Data Forecasting sangat penting untuk mengelola biaya

operasional secara efektif dan efisien. Data tersebut bisa Anda gunakan untuk menentukan
kapan saatnya meningkatkan kapasitas produksi atau kapan waktu yang tepat untuk rekrutmen
karyawan baru.
ANALISIS DUPONT

DuPont berasal dari kata DuPont Corporation dan diciptakan oleh perusahaan pada tahun 1920.
Analisis DuPont merupakan metode analitis yang menggabungkan beberapa rasio penting dari
perspektif laba bersih (profitability), tingkat aktivitas (activity), serta leverage atau tingkat hutang
(leverage) untuk mengevaluasi kinerja finansial perusahaan. Pendekatan ini menggunakan formula
Return on Equity (ROE) yang didasarkan pada perkalian antara rasio margin laba bersih, tingkat
aktivitas, dan leverage. DuPont menyimpulkan bahwa perusahaan dapat meningkatkan laba atas
ekuitasnya dengan mempertahankan margin laba yang tinggi, meningkatkan perputaran aset, dan
memanfaatkan asetnya secara lebih efektif.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Analisis DuPont:

1) Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)


Faktor-faktor seperti harga penjualan produk atau jasa, biaya produksi, efisiensi operasional,
dan strategi penetapan harga dapat mempengaruhi margin laba bersih.
2) Tingkat Aktivitas (Total Asset Turnover)
Efektivitas dalam penggunaan aset perusahaan untuk menghasilkan pendapatan juga
berkontribusi terhadap tingkat aktivitas.
3) Leverage atau Tingkat Hutang (Equity Multiplier)
Keputusan keuangan terkait struktur modal dan penggunaan utang oleh perusahaan akan
mempengaruhi leverage ratio.
Rumus Analisis DuPont

𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑢𝑝𝑜𝑛𝑡 = 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑥 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑑𝑎 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Atau

(𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ) 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡


𝐴𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 𝐷𝑢𝑃𝑜𝑛𝑡 = 𝑥 𝑥
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Margin laba bersih adalah rasio yang mewakili persentase keuntungan yang tersisa dari bisnis
untuk setiap dolar pendapatan setelah dikurangi pengeluarannya. Ketika margin laba bersih bisnis
meningkat, pengembalian ekuitasnya juga meningkat.

Perputaran aset total adalah rasio yang menunjukkan seberapa efisien bisnis dalam menggunakan
asetnya untuk melakukan penjualan dan menghasilkan pendapatan. Saat rasio perputaran aset total
bisnis meningkat, pengembalian ekuitasnya juga meningkat.

Pengganda ekuitas mengukur leverage keuangan perusahaan dan mewakili bagian dari rasio
pengembalian atas ekuitas perusahaan yang dihasilkan dari utang. Ketika pengganda ekuitas
perusahaan meningkat, rasio pengembalian atas ekuitasnya juga meningkat. Idealnya, sebuah
bisnis menggunakan hutang yang cukup untuk membiayai operasi dan pertumbuhannya tanpa
memiliki hutang berlebih, yang membuat pengganda ekuitasnya tetap rendah.

Sebagaimana Dupont Analysis berhubungan erat dengan ROE, maka Dupont Analysis juga
berhubungan erat dengan ketiga indikator utama pada ROE.

Berikut adalah bagan hubungan Analisa DuPont dengan ROE


Terdapat perbedaan antara Rumus Analisis DuPont dan Rumus ROE, yaitu:

a. Rincian Komponen
Perbedaan utama antara rumus Analisis DuPont dan rumus ROE sederhana terletak pada
penjabaran komponennya. Rumusan Analisis DuPont secara lebih terperinci memecah ROE
menjadi tiga faktor yang saling berhubungan, sedangkan rumus ROE sederhana hanya
menggabungkan laba bersih dan ekuitas pemegang saham.
b. Informasi Tambahan
Analisis DuPont memberikan informasi tambahan tentang margin laba bersih, tingkat aktivitas,
serta leverage perusahaan yang dapat membantu dalam menganalisis kinerja finansial secara
lebih mendalam. Sementara itu, rumus ROE sederhana tidak memberikan rincian tersebut.
c. Tingkat Kedalaman Analisis
Rumus Analisis DuPont digunakan untuk analisis yang lebih komprehensif dan kompleks
karena melibatkan beberapa rasio keuangan. Di sisi lain, rumus ROE sederhana lebih umum
digunakan sebagai indikator keseluruhan kinerja keuangan tanpa memerlukan analisa detail.

KINERJA MANAJEMEN

Kinerja manajemen merujuk pada hasil atau pencapaian tujuan yang dicapai oleh tim manajerial
dalam mengelola suatu organisasi. Ini mencakup efektivitas dalam mencapai target strategis,
keberhasilan operasional, pengambilan keputusan yang tepat, penerapan praktik terbaik, dan
kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Manajemen:

1) Strategi Bisnis
Keefektifan formulasi dan implementasi strategi bisnis akan mempengaruhi kinerja
manajemen. Kesesuaian strategi dengan kondisi pasar dan kapabilitas internal sangat penting.
2) Sumber Daya Manusia
Kompetensi, motivasi, kepemimpinan, dan budaya kerja dari tenaga kerja memiliki dampak
signifikan terhadap kinerja manajemen.
3) Pengelolaan Operasional
Efisiensi proses produksi atau penyediaan layanan merupakan faktor penting dalam
meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
4) Inovasi dan R&D (Research and Development)
Kemampuan untuk mengembangkan produk baru, teknologi canggih, serta melakukan inovasi
secara berkelanjutan dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi.
5) Keuangan dan Pengendalian Internal
Pengaturan sistem pengendalian internal yang baik termasuk audit internal serta pelaporan
keuangan yang akurat dapat mendukung kinerja manajerial yang efektif.
6) Lingkungan Eksternal
Faktor ekonomi, politik, sosial, dan teknologi di lingkungan eksternal juga dapat mempengaruhi
kinerja manajemen.

Aspek Kinerja Manajemen:

1) Keuangan
Aspek ini mencakup rasio keuangan seperti profitabilitas, likuiditas, solvabilitas yang
memberikan gambaran tentang performa finansial perusahaan.
2) Operasional
Mengukur efisiensi operasional melalui indikator seperti produktivitas tenaga kerja, waktu
siklus produksi atau layanan pelanggan dapat menggambarkan tingkat keberhasilan dalam
menjalankan proses bisnis.
3) Kualitas Produk atau Layanan
Tingkat kepuasan pelanggan dan reputasi merek merupakan aspek penting dari kinerja
manajemen karena menunjukkan sejauh mana produk atau layanan memenuhi harapan
konsumen.
4) Inovasi
Kemampuan untuk berinovasi secara terus-menerus adalah faktor lain yang penting dalam
kinerja manajemen sebagai landasan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
5) Pengembangan Sumber Daya Manusia
Investasi dalam pengembangan karyawan serta pemeliharaan iklim kerja yang positif akan
mendukung peningkatan kompetensi dan motivasi tim manajerial.
HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN ANALISIS DUPONT DAN KINERJA
MANAJEMEN

Beberapa komponen analisis DuPont yang memiliki hubungan erat dengan kinerja manajemen
yaitu:

a. Margin Laba Bersih: Tinggi rendahnya net profit margin mencerminkan efisiensi manajemen
dalam mengelola biaya operasional dan penghasilan bersih perusahaan. Semakin tinggi margin
laba bersih, semakin baik kinerja manajemen dalam menghasilkan keuntungan dari setiap
pendapatan yang dihasilkan.
b. Tingkat Aktivitas: Total asset turnover menunjukkan seberapa efisien perusahaan
menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan atau pendapatan. Semakin tinggi total
asset turnover, semakin baik kemampuan manajemen dalam memaksimalkan penggunaan aset
untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
c. Leverage atau Tingkat Hutang: Equity multiplier adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana
perusahaan menggunakan hutang untuk mendanai operasinya dibandingkan dengan modal
sendiri pemegang saham. Dalam beberapa kasus, leverage dapat membantu meningkatkan ROE
karena bunga hutang lebih rendah daripada return on investment-nya; namun demikian, juga
bisa memberikan risiko finansial jika tidak dikelola dengan baik oleh manajemen.

Perubahan dalam komponen Analisis DuPont dapat berdampak signifikan terhadap kinerja
perusahaan di masa depan. Beberapa contoh pengaruhnya adalah sebagai berikut:

1) Perubahan Margin Laba Bersih: Penurunan margin laba bersih bisa menunjukkan adanya
masalah dalam efisiensi operasional atau peningkatan biaya yang tidak seimbang dengan
pendapatan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengurangi keuntungan bersih dan kinerja
finansial perusahaan.
2) Perubahan Tingkat Aktivitas: Jika tingkat aktivitas meningkat, artinya manajemen mampu
menggunakan aset secara lebih efisien untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Hal ini dapat
memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan di masa
depan.
3) Perubahan Leverage atau Tingkat Hutang: Peningkatan leverage dapat membantu mempercepat
pertumbuhan bisnis melalui pembiayaan eksternal, namun juga meningkatkan risiko finansial
jika hutang tidak dikelola dengan baik oleh manajemen. Pengelolaan leverage yang bijaksana
sangat penting agar tidak mengganggu stabilitas keuangan dan kinerja jangka panjang
perusahaan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ANALISIS DUPONT

Analisis dupont penting dilakukan karena memberikan beberapa manfaat. Analisis ini tentu
memiliki fungsi ketika dilakukan dengan cara menguraikan ROE ke dalam rasio yang lebih
spesifik.

Penggunaan dupont analysis memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

a. Membantu memfasilitasi evaluasi yang artinya ROE dipecah menjadi beberapa metrik
keuangan supaya kinerja perusahaan dapat diukur.
b. Sebagai cara menentukan alasan adanya perubahan ROE dari waktu ke waktu.
c. Untuk memahami alasan suatu perusahaan dikatakan unggul dalam pengembalian ke
pemegang saham.
d. Membantu manajemen agar lebih fokus dalam melakukan pengelolaan operasi serta
keuangan perusahaan.
Dalam penggunaannya, analisis dupont juga memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang
menjadikannya bisa dipertimbangkan untuk digunakan.
1. Kelebihan
a. Memberikan penilaian yang lebih akurat mengenai signifikasi perubahan dalam ROE
perusahaan.
b. Memudahkan perusahaan dalam meningkatkan salah satu atau semua elemen ROE dalam
meningkatkan nilai serta keuntungan yang didapatkan pemegang saham.
c. Memudahkan investor dalam menentukan sumber pengembalian ekualitas yang menurun
atau justru meningkat.
2. Kekurangan
a. Beberapa analisis mungkin tidak sepenuhnya akurat karena data yang digunakan hanya
dari laporan laba rugi dan neraca perusahaan.
b. Sulit dalam menentukan besaran nilai relatif rasio baik atau buruk daripada norma industri.
c. Perbandingan yang akurat akan lebih sulit jika terdapat praktik akuntansi yang berbeda
antara perusahaan satu dengan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Palepu K.G., Healy P.M., Bernard V.L., Peek E. "Business Analysis and Valuation: Using
Financial Statements." 5th edition, Cengage Learning, 2017.
Gibson C.H. "Financial Reporting & Analysis: Using Financial Accounting Information." 13th
edition, South-Western College Publising, 2018.
Subramanyam K.R., Wild J.J. "Financial Statement Analysis." McGraw-Hill Education; 11th
edition, 2020.

Anda mungkin juga menyukai