Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Monitoring

Menurut Tery (2006:395), monitoring adalah mendestriminasi apa yang telah

dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu,

menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengn

rencana yang telah ditetapkan. Suherman dkk (1988), menjelaskan monitoring dapat

diartikan sebagai suatu kegiatan, untuk mengikuti perkembangan suatu program

yang dilakukan secara mantap dan teratur serta terus menerus.

Dari dua definisi tersebut maka dapat di definisikan bahwa Monitoring adalah

suatu kegiatan pemantauan segala aktivitas dari strategi yang sedang

diimplementasikan yang tujuannya adalah untuk melihat progress dari hasil strategi

yang telah disusun dan melihat apakah ada penyimpangan-penyimpangan dalam

aktivitasnya yang mengakibatkan kesalahan fatal.

2.1.1 Sistem Informasi Monitoring Untuk Progres Kemajuan Sekolah

Sejarah menuliskan bahwa pencipta sistem pendidikan di Indonesia adalah

Ki Hajar Dewantoro. Dari masa kemasa perkembangan pendidikan di Indonesia

terus meningkat, banyak sekolah yang berdiri baik itu negri maupun swasta.

Melihat dari perkembangan pendidikan di Indonesia dapat di sipulkan bahwa

pendidikan sangatlah penting meskipun dengan penerapan sitem yang

berbeda-beda namaun tetap pada satu tujuan yaitu mencerdaskan anak

bangsa, karena generasi muda yang berkualitas adalah salah satu asset besar

untuk menuju Negara yang maju. Begitupun pada pendidikan jenjang sekolah

dasar sangatlah penting memperhatikan kualitas sekolah untuk melahirkan

alumni yang berkualitas juga. karena sekolah dasar adalah tempat belajar

pertama seorang anak bangsa belajar membaca, berhitung dan mengenal

dasar ilmu-ilmu pengetahuan umum dan pendidikan karakter untuk bekal

1
melanjutkan sekolah jenjang berikutnya juga sebagai bekal kehidupan yang

lebih baik lagi. Untuk menciptakan sekolah yang berkualitas di era digital seperti

sekarang ini sangat penting dalam pemanfaatan tegnologi untuk membantu

menangani permasalahan-permasalahan didalamnya yang bertujuan agar lebih

optimal, efektif dan efesin, dalam proses pembangunan menciptakan sekolah

yang maju dan berkualitas.

Pembuatan sistem informasi merupakan salah satu pemanfaatan teknologi

yang semakin maju dan berkembang pesat yang digunakan untuk mengatur

proses atau pengolahan data dalam suatu organisasi. Menurut Alter, Putu

(2011) berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem

kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem dimana manusia dan/atau mesin

melakukan pekerjaan untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi

pelanggan. Suatu sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya

ditunjukan untuk mengolah (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil,

memanipulasi dan menampilkan) informasi.

Pembuatan sistem informasi merupakan salah satu pemanfaatan teknologi

yang semankin maju pada saat ini yang berkembang pesat dari masa kemasa.

Dalam Kegiatan Memonitoring progress Kemajuan sekolah membutuhkan data-

data yang cukup besar yang harus dilihat secara keseluruhan untuk di evaluasi,

koreksi dan penilaian. Untuk mempermudah dalam proses monitoring maka

sistem informasi monitoring dengan segala kebutuhan fungsionalnya akan

mencakup semua data-data yang akan dimonitoring yang kemudian sistem ini

akan menampilkan grafik dari semua data yang akan diinput sehingga

membantu memudahkan evaluasi dan penilain apakah sekolah mengalami

kemajuan atau kemunduran berdasarkan pergerakan grafik yang ditampilkan.

2
2.3 Pengembangan Sistem

2.3.1 Metode RUP

RUP (Rational Unified Process) merupakan sebuah produk proses

perangkat lunak yang dikembangkan oleh Rational Software yang diakuisisioleh

IBM di bulan Februari 2003.

Definisi dari RUP sendiri ialah kerangka proses pengembang rekayasa

perangkat lunak yang dilakukan secara iteratif atau berulang dan dan bertahap

dengan progress yang menaik dengan tujuan agar menghasilkan sebuah

produk aplikasi yang berkualitas dan dapat digunakan sesuai kebutuhan

pengguna.

RUP memiliki 4 fase atau tahap yang harus di lakukan secara berurutan dan

iteratif selama proses pengembangan rekayasa perangkat lunak dimana setiap

iterasi dapat digunakan untuk memeperbaiki iterasi selanjutnya,

Berikut fase atau tahap dalam RUP:

1. Inception (permulaan)

Tahap ini merupakan tahap paling awal yaitu lebih pada pemodelan dan

mendefiinisikan kebutuhan sistem yang akan dibuat.

2. Elaboration (perluasan/perencanaan)

Pada tahap ini yaitu menganalisi dan mendesign sistem serta

implementasi sistem yang focus pada prototype. Tujuan dari tahap ini adalah

untuk mendapatkan gambaran umum kebutuhan, pesyaratan dan fungsi-

fungsi utama perangkat lunak.hal ini penting untuk mengetahui secara lebih

baik resiko-resiko proyek. Baik meliputi arsitektur perangkat lunak,

perencanaan, maupun implementasi. Pada tahap ini telah dimulai rancangan

bangun perangkat lunak secara iterative melalui aktivitas-aktivitas seperti

3
business modeling, requirments analisis dan design meskipun baru tahap

awal.

3. Contruction (kontruksi)

Pada tahap ini lebih focus pada implementasi dan pengujian sistem

perangkat lunak pada kode program. Tujuan dari tahap ini adalah

membangun perangkat lunak sampai dengan saat perangkat lunak tersebut

siap digunakan. Titik berat tahap ini adalah pada penentuan tingkat prioritas

kebutuhan / persyaratan, melengkapi spesifikasi, analisis lebih dalam. Disain

solusi yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan, pengkodean dan

pengujian perangkat lunak. Jika dimungkinkan versi awal dari perangkat

lunak diuji cobakan untuk mendapatkan masukan dari pengguna.

4. Transition

Tahap ini difokuskan pada bagaimana penyampaian perangkat lunak

yang sudah jadi pada pengguna seperti pelatihan user, pemeliharaan dan

pengujian sistem apakah sistem sudah memenuhi harapan user.

Jiak dirasa semua kriteria kebutuhan dan fungsi pada perangkat lunak

tidak ada masalah, maka akhir dari 4 fase dalam metode RUP ini adalah

menghasilkan sebuah produk aplikasi yang sudah lengkap. **

2.2 Perangkat Implementasi Sistem

2.4.1 HTML

HTML atau Hyper Text Markup Language merupakan sebuah bahasa

pemograman terseteruktur yang dikembangkan untuk membuat halaman

website yang dapat di akses atau ditampilkan menggunakan Web Browser.

HTML sendiri secara resmi lahir pada tahun 1989 oleh Tim Berners Lee dan

dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C), yang kemudian pada

tahun 2004 dibentuklah Web Hypertext Application Tecnology Working Group

4
(WAHTG) yang hingga kini bertanggung jawab akan perkembangan bahasa

HTML ini. Hingga kini telah mengembangkan HTML5, sebuah versi terbaru dari

HTML yang mendukung tidak hanya gambar dan teks, namun juga menu

interaktif, audio, video, dan lain sebagainya.

2.4.2 PHP (PHP-Hypertext Processor)

PHP (PHP-Hypertext Processor) adalah bahasa pemograman yang open

source yang sintak-sintaknya di sisipkan pada HTML. Aplikasi yang dibangun

yaitu aplikasi yang berbasis web yang perintah-perintahnya secara keseluruhan

di jalankan oleh server.

Dilihat dari sejarah, PHP (PHP-Hypertext Processor) seperti yang kita kenal

saat ini sebenarnya adalah penerus produk bernama PHP / FI. Dibuat pada

tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf, inkarnasi pertama dari PHP adalah satu set

sederhana Common Gateway Interface (CGI) binary yang ditulis dalam bahasa

pemograman C. Awalnya digunakan untuk melacak kunjungan resum online, ia

bernama suite script “personal home page tools” lebih sering dirujuk sebagai

“PHP tools”. Seiring waktu lebih banyak fungsi yang diinginkan, Rasmus

menulis ulang PHP Tools, menghasilkan implementasi yang jauh lebih besar

dan lebih kaya. Model baru ini mampu berinteraksi dengan database dan

memberikan kerangka dimana pengguna dapat mengembangkan aplikasi web

dinamis sederhana seperti guestbook.

2.4.3 Codeigniter

Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang bersifat open source dan

menggunakan konsep MVC (Model, View, Controler). Tujuannya memudahkan

developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah. Codeigniter

dirilis pada 28 februari 2006.

Pempuatan aplikasi web pada penelitian ini penulis menggunakan

Codeigniter versi 3.1.10.

5
2.5 Aplikasi Pendukung

Dalam pembuatan sistem informasi ini penulis menggunakan aplikasi

pendukung, antara lain yaitu:

1. Sublime Text

Adalah aplikasi text editor untuk menulis script atau sintak untuk

membuat sebuah aplikasi.

2. Xampp

Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem oprasi apapun),

Apache, MySQL, PHP dan Perl. Menurut Alan Nur Aditya (2011), fungsi dari

XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri

atas program Apace HTTP server, MySQL database, dan penerjemah

bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. *

3. Star UML

Adalah perangkat lunak pemodelan yang membantu dalam perancangan

aplikasi.

2.5 Sistem Database

2.5.1 Database

Pada aplikasi monitoring yang akan di buat, untuk menampung data-data

yang dibutuhkan untuk monitoring akan menggunakan bantuan database.

Beberapa pengertian database menurut para ahli:

1. Menurut C.J Date

Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga dipakai

oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

 Data input ialah data yang masuk dari luar sistem

6
 Data output ialah data yang dihasilkan oleh sistem

 Data oprasional ialah data yang tersimpan pada sistem

2. Menurut Gordon C. Everest

Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis terbagi, terdefinisi

secara formal dan juga dikontrol terpusat pada suatu organisasi.

Dari sumber di atas database ialah kumpulan dari banyak data yang saling

terkait dan terkumpul dalam satu tempat yang sama dan dipakai oleh sisitem

aplikasi yang dikontrol secara terpusat serta memiliki nilai yang berharga bagi

pemilik.

2.5.2 DBMS (Database Manajement System)

DBMS berperan dalam membantu, memelihara, dan melakukan pengolahan

terhadap sekumpulan data baik dalam jumlah yang kecil maupun dalam jumlah

yang besar.

Dengan menggunakan DBMS pengguna dapat melakukan pengeditan data

seperti penambahan, pengurangan, memodifikasi dan mengelola sekumpulan

data yang tersimpan.

DBMS sendiri memiliki beberapa jenis yang berbayar maupun yang tidak

berbayar di antaranya yaitu seperti MySQL, Oracle, Firebrad , Microsoft SQL

Server, PostgresSQL, MongoDB. Dalam pembangunan aplikasi ini akan

menggunakan MySQL.

2.5.3 MySQL

Dalam pembangunan sistem monitoring ini penulis menggunakan MySQL

sebagai server SQL (Structured Query Language) yaitu bahasa yang

digunakan dalam RDBMS (Relationship Data Base Management System) untuk

penyimpanan sekumpulan data yang dibutuhkan sekolah untuk dimonitoring.

7
Beberapa alasan penulis menggunakan alasan menggunakan MySQL

diantaranya yaitu:

1. Multyplatfrom

dapat dijalankan di berbagai oprasi sistem salah satunya yaitu Windows

karena dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan Windows10.

2. Opensource

MySQL adalah salah satu jenis DBMS yang Opensource yang artinya

dapat digunakan secara gratis, namun memiliki batasan yakni pengguna

tidak diizinkan untuk menciptakan produk turunan yang bersifat komersial.

3. Supporting

MySQL bersifat fleksibel yang dapat diintegrasikan dengan berbagai

jenis pemograman.

4. Tangguh dan stabil

Beberapa pengembang sistem menganggap bahwa salah satu kelebihan

dari MySQL yaitu tangguh dan stabil dalam menampung, mengelola, juga

dianggap cukup baik dalam menjaga basis data dari berbagai serangan.

2.6 Pemodelan Sistem

pada sebagian orang akan lebih memahami suatu hal dengan menggunakan

media gambar agar orang-orang dapat mengerti akan ide atau rencana yang sedang

di jelaskan, itulah mengapa pemodelan sangat di butuhkan.

Definisi dari pemodelan itu sendiri adalah gambaran ide atau rencana suatu hal

yang akan dilakukan yang di tuangkan pada pemetaan dengan aturan tertentu yang

membuat ide atau rencana yang dijelaskan mudah dimengerti oleh audience yang

berkepentingan yang tujuannya adalah untuk menghindari dan meminimalisisir

8
resiko kegagalan karena ketidak jelasan dan ketidak pahaman terhadap rencana

yang akan dibangun.

Tak terkecuali pada dunia rekayasa perangkat lunak sistem informasi juga

memerlukan adanya pemodelan agar pembangunan perangkat lunak lebih mudah

dan terencana.

2.6.1 UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) muncul sebagai pendukung kebutuhan

pemodelan secara visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan,

membangun, dan dokumentasi proses pembangunan dari sistem perangkat

lunak.

Definisi dari UML sendiri merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan

komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-

teks pendukung.

Elemen-elem UML yang akan digunakan dalam pembuatan sistem informasi

monitoring sekolah ini adalah sebagai berikut:

1. Diagram Kelas (Class Diagram)

Menggambarkan serta menguraikan kelas-kelas pada sistem yang

akan dibuat. Diagram kelas memiliki atribut yaitu variable-variable pada

suatu kelas dan juga oprasi atau metode yaitu fungsi-fungsi pada kelas

tersebut. Diagram kelas juga memiliki symbol-simbol untuk mendefinisikan

atau menggambarkan pada kelas yang akan di buat, berikut simbol-simbol

diagram kelas beserta penjelasannya:

2. Usecase Diagram

Menggambarkan (Behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Ada hal

utama pada usecase pada pendefinisian sistem yang akan dibuat yaitu

actor dan usecase. Berikut simbol-simbol usecase diagram beserta

penjelasannya:

9
3. Aktivitas Diagram (Activity Diagram )

Merupakan diagram yang menggambarkan segala aktivitas kerja dalam

sebuah sistem. Berikut simbol-simbol aktivitas diagram beserta

penjelasannya:

4. Diagram Urut (Squence Diagram)

Menggambarkan kelakuan usecase dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dan pesan yang dikirim dan diterima antar objek.

Berikut simbol-simbol pada squence diagram beserta penjelasannya:

10

Anda mungkin juga menyukai