oleh :noname
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN? Ketika
anda memeras susu sapi perah, tiba-2 air
susunya tidak keluar.
ANDA MENCARI
PENYEBABNYA
(WHY)?
Atau
ANDA LANGSUNG
MENYALAHKAN
SAPINYA
(JUSTMENT)?
BAB I
APA SAJA ASUMSI DASAR
UNTUK MEMAHAMI MANUSIA
DALAM ORGANISASI?
ASUMSI DASAR MEMAHAMI MANUSIA
DALAM ORGANISASI
Lingkungan Lingkungan
Internal Eksternal
• Tim Manajemen
adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan
dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode
tertentu.
• Pesaing
organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan
organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan
sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman)
yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan
• Pemasok
adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari
sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan
kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku .
Lingkungan Eksternal Organisasi
(lanjutan)
• Regulator
adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan
keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak
yang ingin menjalankan bisnis
• Partner Strategis
adalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan
perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama-sama menjadi
mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan
kedua belah pihak
• Pemerintah
adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara,
diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang
lebih baik dalam pembangunan di segala bidang
BAB II
BUDAYA
ORGANISASI
BUDAYA
• Keseluruhan yang bersifat komplek dari
keyakinan manusia dan cara hidup suatu
organisasi/ masyarakat
• Menunjuk kepada sederetan sistem
pengetahuan yang dimiliki bersama, perangai2,
kebiasaan2, nilai2, peraturan2, dan simbol2
yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota
organisasi/masyarakat yang berinteraksi dengan
lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan
fisik ttt
• Dipandang dari wujudnya, kebudayaan
memiliki ide, performance (bentuk) dan
perilaku
• Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur
pokok: Sistem kepercayaan, Bahasa,
Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
KATEGORISASI BUDAYA
• Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa)
• Budaya karya (proses atau aktivitas untuk
mencipta produk)
• Budaya materi (bangunan, pakaian,
makanan, transportasi)
• Budaya non materi (bahasa, organisasi,
seni atau hiburan, agama)
• Budaya simbol (artificial, diffusionism)
PROSES KRISTALISASI
SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA:
USAGE FOLK WAYS
(Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman)
CUSTOM MORES
(Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan)
LAWS INSTITUTIONALIZATION
(Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan)
DOCTRINE IDEOLOGY
(Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan)
SESUATU MENJADI
YANG KONGKRIT ABSTRAK
BUDAYA
(Moeljono, 2003)
• Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah
laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide
lain yang menjadi satu untuk menentukan apa
arti menjadi anggota masyarakat tertentu
• Sebagai suatu pola semua susunan, baik
material maupun perilaku yang sudah diadopsi
masyarakat sebagai suatu cara tradisional
dalam memecahkan masalah-masalah para
anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk
semua cara yang telah terorganisasi,
kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit,
serta premis-premis yang mendasar dan
mengandung suatu perintah (mengikat
masyarakat)
TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*)
(Berger and Luckmann)
EKSTERNALISASI
OBYEKTIVASI
(pencurahan kedirian
(aktualisasi pemahaman
kedunia realitas obyektif/
dalam bentuk tindakan)
adaptasi)
INTERNALISASI
(proses pengambil alihan
tindakan yang telah melembaga
kedalam diri dan menjadi sikap)
Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk
tetapi
(M) manusia wajib
berikh-
tiar supaya hidup
itu menjadi baik
Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk
(MK) hidup kedudukan, ke menambah karya
hormatan,dsb.
• POLA INDUKTIF:
Sistem Nilai Norma Kebudayaan
• POLA DEDUKTIF:
Kebudayaan Norma Sistem Nilai
POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN
Sosial Sda
•
BAB III
KEYAKINAN , NILAI-NILAI
DAN KONFLIK BUDAYA
ORGANISASI
KONSEPSI KEYAKINAN DAN
NILAI
2 komponen budaya organisasi (Saskein &
Kisher, 2001):
nilai (value) : sesuatu yang diyakini oleh
anggota organisasi mengetahui apa yang
benar atau apa yang salah.
1) Perbedaan pendapat
2) Salah paham
3) Salah satu atau kedua belah pihak merasa dirugikan
4) Perasaan yang terlalu sensitif
5) Konflik yang disebabkan sturktur (berupa ukuran atau
besarnya organisasi dan spesialisasi, gaya kepemimpinan
tertutup, sistem imbalan yang merugikan,
derajatketergantungan kelompok satu dengan kelompok
lainnya)
6) Perilaku yang tidak menyenangkan
7) Konflik yang disebabkan faktor luar organisasi (pihak luar
organisasi melakukan intervensi)
AKIBAT POSITIF KONFLIK
(Jery L. Gray & Frederick A.
Strake):
Tingkat energi kelompok atau individu
meningkat
Kohesi kelompok meningkat
Problem-problem terungkap waktu terjadi
konflik
Konflik memberi motivasi kelompok (apatis
setelah konflik menjadi efektif)
Merangsang kelompok untuk mempertahankan
nilai
Memotivasi individu
Meningkatkan efekivitas organisasi
AKIBAT NEGATIF KONFLIK :
3. Integrasi :
- konsensus ( pihak yang berkonflik dipertemukan
untuk menemukan solusi terbaik dlm memecahkan
masalah)
- konfrontasi (pihak yang berkonflik menyatakan
pandangan masing2 secara langsung dan terbuka pd
masing2 pihak. Lalu alasan konflik dipelajari dan dicari
metode penyelesaiannya)
- penggunaan tujuan-tujuan superordinat
(metode penetapan tujuan superordinat digunakan
untuk penyelesaikan konflik untuk mengalihkan
perhatian pihak yg terlibat konflik)
KONFLIK DAN PERUBAHAN
BO
Perubahan organisasi termasuk perubahan BO disebabkan :
1. problem hubungan antar anggota
2. problem dalam proses kerjasama
3. problem keuangan
J.B.Miner (1988) :
a)Mengidentifikasi norma yang berlaku
b)Merumuskan arah atau tujuan
organisasi/perush
c)Memperkenalkan norma baru
d)Mengidentifikasikan perbedaan dan
masalah yang muncul
e) Mengatasi akibat perbedaan tsb
Goetsch & Davis (1994), ada 8 langkah transformasi
BO tradisional menjadi budaya yang berkualitas :
BAGAIMANA PROSES
TERBENTUKNYA BUDAYA
ORGANISASI
Proses budaya terdiri dari sejumlah mata rantai :
1. Kontak nilai
2. Penggalian atau revitalisasi nilai
3. Seleksi nilai
4. Pelembagaan nilai
5. Terbentuknya atau pembentukkan budaya
6. Komunikasi budaya
7. Kontrol budaya
8. Pertahanan budaya
9. Konflik budaya
10. Perubahan atau pengubahan budaya
11. Pewarisan budaya
Proses budaya…
Manajemen Puncak
Budaya Organisasi:
-Azas/prinsip-2 organisasi
-Landasan normatif organisasi
-Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi
-Seragam (uniform)
-Tertulis (verbal, numenklatur)
-Tidak tertulis (non verbal)
Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI
Tergantung:
- Sifat angkatan kerja
- Aspek teknologi
- Kejutan ekonomi
- Tingkat persaingan
- Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi)
- Kondisi politik dunia
Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)
BUDAYA ORGANISASI
PRIVAT, PUBLIK DAN SOSIAL
Definisi BO privat…
-Kolektif -Kooperatif
-Kompromi -Kompetetif
-Enterpreneur
BUDAYA ORGANISASI
(BUDAYA KERJA) DAN ETOS
KERJA
Budaya Kerja dan Etos Kerja…..
Konsep kerja :
An activity which demands the expenditure of
energy or effort to create from ‘raw materials’
those product or services which people value
(George Thomason, 1992)
Etos Kerja :
Kekuatan pendorong atau penggerak sehingga
manusia siap bekerja keras, mati-matian.
(Budaya kerja identik dengan etos kerja)
Budaya kerja dan etos kerja….
FAKTOR
OBYEKTIF: Kekuatan Kinerja
-Inovasi dan Dipersepsikan Budaya Tinggi
pengambilan sebagai Organisasi
keputusan
-Perhatian
rincian tugas Kekuatan
-Orientasi hasil Rendah Kepuasan
-Orientasi orang
-Orientasi tim
-Keagresifan
-Kemantapan
KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR)
TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap
pemberian perintah/aturan-aturan budaya?
kepercayaan dan nilai-nilai budaya (internal individu)?
Obedience) /Krisis)
Conformity
Benarkah budaya organisasi
berkaitan dengan etos kerja…?
Ethos kerja sebenarnya adalah istilah popular untuk
“selera bekerja”. Kita tahu betul bagaimana
membedakan antara berselera makan dan tidak
berselera makan, bukan? Nah, orang dan organisasi
yang punya ethos kerja tentunya menunjukkan
semangat untuk berkolaborasi, berdebat,
berkomunikasi, berprestasi yang ‘tidak ada matinya’,
sehingga secara nyata dapat memetik hasil yang riil dan
memberi kontribusi bagi kemajuan organisasinya, juga
bangsanya. Sementara, perusahaan dengan ethos kerja
rendah dapat segera terlihat dari adanya kesulitan
kolaborasi, menebar gosip ke segala penjuru,
absenteeism, serta tidak adanya inovasi.
Beberapa contoh etos kerja
Etos Kerja Musashi (1584-1645)
1. Bertindak Rasional
2. Berdisiplin Tinggi
3. Bekerja Keras
4. Berorientasi Sukses Material
5. Tidak Mengumbar Kesenangan
6. Hemat dan Bersahaja
7. Menabung dan Berinvestasi
BAB VIII
INTERPRETASI PROFIL
BUDAYA ORGANISASI
Jenis budaya dominan…
IMPLEMENTASI PERUBAHAN
BUDAYA ORGANISASI
A. Perubahan perilaku individu, kunci
perubahan budaya
1. Kompetensi manajerial menentukan perubahan
perilaku : (a).mengelola tim, b)mengelola hubungan
interpersonal, c)mengelola pengembanga pihak
lain,d)mengelola inovasi, e) mengelola ke depan, f)
mengelola pebaikan kelanjutan, g) mengelola
kompetisi, h) memberdayakan pegawai, i)
mengelola fokus pelanggan, j) mengelola
penyesuaian diri, k) mengelola sistem kontrol, l)
mengelola koordinasi).
2. Penyucian Jiwa, kunci kadar perubahan perilaku.
Tuntunan Mengubah BO:
BUDAYA ORGANISASI
TERPADU
Teori BO Terpadu (TBOT) terdiri dari :
1. Common platform yaitu organisasi
2. BO Deskriptif yaitu rekaman gejala BO
sebagaimana adanya
3. Berbagai disiplin yang mempelajari (mengkaji)
gejala2 itu menurut berbagai pendekatan
4. Hasil kajian berbagai disiplin menurut berbagai
pendekatan
5. Konstruk hasil terorisasi dgn temuan sbg bahan
bangunan TBOT
TBOT…