Anda di halaman 1dari 43

ILUSTRASI DAN BUDAYA

ORGANISASI
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN? Ketika
anda memeras susu sapi perah, tiba-2 air
susunya tidak keluar.
ANDA MENCARI
PENYEBABNYA
(WHY)?
Atau
ANDA LANGSUNG
MENYALAHKAN
SAPINYA
(JUSTMENT)?
APA SAJA ASUMSI DASAR
UNTUK MEMAHAMI MANUSIA
DALAM ORGANISASI?
ASUMSI DASAR MEMAHAMI MANUSIA
DALAM ORGANISASI

1. Setiap manusia mempunyai tujuan dalam


hidupnya yang mewarnai setiap gerakan dan
tindakannya, baik di luar maupun didalam
organisasi
2. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut,
manusia berperilaku dan bertindak yang
cenderung serupa atau ajeg sebagai pola
normatif (pattern for behavior) atau sebagai
sesuatu yang sudah membudaya (pattern of
behavior)
3. Tindakan atau perilaku manusia (individu)
tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
dapat membentuk perilaku dan tindakannya itu
sendiri, baik ketika individu akan memasuki
organisasi, dalam organisasi maupun akan
keluar dari organisasi
4. Perilaku manusia tidak selamanya tetap, tetapi
bisa berubah baik dalam jangka pendek maupun
dalam jangka panjang
5. Perilaku manusia adalah akibat yang
diarahkan oleh tujuan dan dapat diamati
dan diukur serta dapat dimotivasi dan di
dorong

Sumber: Gibson, Ivancevich, Donnely, 1996, Organisasi,


Perilaku, Struktur dan Proses.
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA
• Keseluruhan yang bersifat komplek dari
keyakinan manusia dan cara hidup suatu
organisasi/ masyarakat
• Menunjuk kepada sederetan sistem
pengetahuan yang dimiliki bersama, perangai-2,
kebiasaan-2, nilai-2, peraturan-2, dan simbol-2
yang berkaitan dengan tujuan seluruh anggota
organisasi/masyarakat yang berinteraksi dengan
lingkungan organisasi, sosial dan lingkungan
fisik ttt
• Dipandang dari wujudnya, kebudayaan
memiliki ide, performance (bentuk) dan
perilaku
• Kebudayaan memiliki 7 (tujuh) unsur
pokok: Sistem kepercayaan, Bahasa,
Sistem ekonomi, Sistem sosial, ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
KATEGORISASI BUDAYA
• Budaya ide atau budaya pikir (rasa, karsa)
• Budaya karya (proses atau aktivitas untuk
mencipta produk)
• Budaya materi (bangunan, pakaian,
makanan, transportasi)
• Budaya non materi (bahasa, organisasi,
seni atau hiburan, agama)
• Budaya simbol (artificial, diffusionism)
PROSES KRISTALISASI
SISTEM NILAI dalam KONTEK BUDAYA:
USAGE FOLK WAYS
(Cara/metode) (Kebiasaan/kelaziman)

CUSTOM MORES
(Adat Istiadat) (Tata Kebiasaan)

LAWS INSTITUTIONALIZATION
(Hukum Tertulis) (Organisasi/Kelembagaan)

DOCTRINE IDEOLOGY
(Ajaran/Paham) (Prinsip-2 Pengarahan)

=Melalui proses uji coba (Trial and Error) time and motion
IDEOLOGI
• Sebagai seperangkat prinsip-2 pengarahan
(guiding principles) yang dijadikan dasar dan
memberikan arah dan tujuan untuk dicapai
dalam upaya melangsungkan dan
mengembangkan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
• Sebagai suatu sistem atau serangkaian nilai
yang tersusun secara sistematis dan merupakan
kebulatan ajaran (doktrin)
• Ideologi Vs Utopia
DOKTRIN
• Sebagai bentuk atau perwujudan dari
ideologi
• Sebagai ajaran atau paham (isme)
• Merupakan himpunan prinsip-2 atau teori
yang dianjurkan dan diterima sebagai
suatu kebenaran untuk dipergunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan dan usaha untuk mencapai
tujuan bersama
BUDAYA

SESUATU MENJADI
YANG KONGKRIT ABSTRAK
BUDAYA
(Moeljono, 2003)
• Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah
laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide
lain yang menjadi satu untuk menentukan apa
arti menjadi anggota masyarakat tertentu
• Sebagai suatu pola semua susunan, baik
material maupun perilaku yang sudah diadopsi
masyarakat sebagai suatu cara tradisional
dalam memecahkan masalah-masalah para
anggotanya. Budaya di dalamnya juga termasuk
semua cara yang telah terorganisasi,
kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit,
serta premis-premis yang mendasar dan
mengandung suatu perintah (mengikat
masyarakat)
TEORI KONSTRUKSI SOSIAL-BUDAYA*)
(Berger and Luckmann)

EKSTERNALISASI
OBYEKTIVASI
(pencurahan kedirian
(aktualisasi pemahaman
kedunia realitas obyektif/
dalam bentuk tindakan)
adaptasi)

INTERNALISASI
(proses pengambil alihan
tindakan yang telah melembaga
kedalam diri dan menjadi sikap)

*) sebagai kenyataan sosial (social reality) atau proses dialektik fundamental


Kerangka Kluckhohn mengenai Lima Masalah Dasar
dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya
Manusia
Masalah dasar Orientasi Nilai Budaya
dalam hidup

Hakekat hidup Hidup itu buruk Hidup itu baik Hidup itu buruk tetapi
(M) manusia wajib berikh-
tiar supaya hidup itu
menjadi baik

Hakekat karya Karya itu nafkah Karya itu untuk Karya itu untuk
(MK) hidup kedudukan, ke menambah karya
hormatan,dsb.

Persepsi manusia Orientasi kemasa Orientasi kema- Orientasi kemasa


tentang waktu lalu sa kini depan
(MW)

Pandangan manu- Manusia tunduk Manusia beru- Manusia berhasrat


sia terhadap alam kepada alam saha menjaga menguasai alam
(MA) yang dahsyat keselarasan
dengan alam

Hakekat hubungan Orientasi horizon- Orientasi verti- Individualisme


antara manusia tal, rasa ketergan kal, rasa keter menilai tinggi usaha
dengan sesamanya tungan pada se- gantungan ke- atas kekuatan
(MM) samanya, berjiwa pada tokoh- sendiri
gotong royong tokoh atasan
dan perangkat
POLA SIKLUS KEBUDAYAAN

• POLA INDUKTIF:
Sistem Nilai Norma Kebudayaan

• POLA DEDUKTIF:
Kebudayaan Norma Sistem Nilai
POLA UNIVERSAL KEBUDAYAAN

1. Praktek keagamaan (religi) Halus/abstrak


2. Bahasa (Lisan, tertulis)
3. Mithologi dan pengetahuan ilmiah
4. Kesenian
5. Sistem keluarga dan kemasyarakat (perkawinan,
warisan, pengawasan sosial, dsb)
6. Sistem pemerintahan dan peradilan
7. Kepemilikan (hak milik)
8. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
(pangan, sandang, papan, dsb)
9. Perang (phisik/conventional) Kasar/konkrit
STRATEGI PERUBAHAN
(TIPE DOMINASI) – Talcott Parson
Pendekatan tradisional melalui
Budaya supremasi ras, agama, suku,
antar golongan dan simbol-simbol
(Hegemoni)-----Antonio Gramci

Sosial Sda

Politik Pendekatan Struktural/kelembagaan


Melalui cara paksaan dan intimidasi
(Coercion)-----Altuser

Ekonomi Pendekatan modern/rasional melalui


Eksploitasi dan kesadaran palsu/semu
(False Conciousness)--- Marxian
BUDAYA ORGANISASI

• Merupakan kesepakatan (komitmen)


bersama tentang nilai-nilai bersama dalam
kehidupan organisasi dan mengikat
semua orang dalam organisasi yang
bersangkutan (Siagian,1995).
• Suatu sistem makna bersama yang dianut
oleh anggota-2 organisasi yang
membedakan organisasi tsb dengan
organisasi yang lain (identitas organisasi)
• Suatu persepsi bersama dari suatu sistem
dan makna bersama yang dianut oleh
anggota-2 organisasi (founding fathers)
sebagai pelopor budaya organisasi
KONSEKUENSI BUDAYA
ORGANISASI
• Melahirkan filosofis organisasi
• Melahirkan identitas organisasi (AD/ART)
• Melahirkan visi dan misi organisasi
• Melahirkan struktur organisasi
• Melahirkan rancangan kerja organisasi
• Menentukan jenis teknologi yang dipakai
• Sebagai pedoman normatif organisasi

KEBANGGAAN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL PRIDE)


PERLU STRATEGI :
• RECHARCING • KEBANGGAAN ‘
KEBANGGAAN • REFREZZING • KEBANGGAAN ‘’
•UNFREZZING • KEBANGGAAN ‘’’
• BRAND IMAGE

Momen Awal Tinggi (Frezzing) Semakin lama, semakin lemah


TIGA SUDUT PANDANG TTG
BUDAYA ORGANISASI
1. Budaya organisasi merupakan produk
konteks pasar di tempat organisasi
beroperasi (pendekatan ekologi)
2. Budaya organisasi merupakan produk
fungsi dan struktur yang ada dalam
organisasi (pendekatan kelembagaan)
3. Budaya organisasi merupakan produk sikap
dan perilaku orang-orang dalam pekerjaan
sebagai perjanjian psikologis antara individu
dengan organisasi (pendekatan situasional)
PANDANGAN TERHADAP BUDAYA
ORGANISASI SEBAGAI BEBAN

• Merupakan penghalang terhadap


perubahan
• Merupakan penghalang terhadap keaneka
ragaman
• Merupakan penghalang terhadap
penggabungan usaha (merger) dan
pengambilalihan usaha dan cenderung
monopoli
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
• Menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi
yang satu dengan organisasi yang lain
• Membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota
organisasi
• Mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu
kepentingan yang luas daripada sekedar kepentingan
individu
• Meningkatkan kemantapan sistem sosial sebagai
perekat yang membantu mempersatukan komponen
organisasi
• Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku para
pegawai/karyawan
• Mampu menetapkan aturan permainan (rule of the
game), kompensasi, jenjang karier dan tingkat kepuasan
kerja
• Memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh para
pegawai/karyawan (reward and punishment system)
BAGAIMANA PROSES
TERBENTUKNYA BUDAYA
ORGANISASI
PROSES TERBENTUKNYA
BUDAYA ORGANISASI

Manajemen Puncak

Filsafat Pendiri Kriteria Seleksi Budaya Organisasi

Organisasi (Cerita,Mitos, Ritual,


(Leadership, Lambang ,Materi,
Founding Father) Bahasa, nilai, norma,
keyakinan, ideologi)
Sosialisasi
TAHAPAN PEMBENTUKAN
BUDAYA ORGANISASI
Tahap Pertama: PROSES PENCIPTAAN/PEMBENTUKAN BUDAYA
ORGANISASI

Lingkungan Eksternal: Lingkungan Internal:


-Budaya politik nasional -Filsafat pendiri organisasi
-Budaya global -Sistem nilai organisasi

Budaya Organisasi:
-Azas/prinsip-2 organisasi
-Landasan normatif organisasi
-Pedoman umum/nilai instrinsik organisasi
-Seragam (uniform)
-Tertulis (verbal, numenklatur)
-Tidak tertulis (non verbal)
Tahap Kedua: PROSES SOSIALISASI/IMPLEMENTASI BUDAYA
ORGANISASI

- Pra kedatangan Sub Kultur Organisasi


- Perjumpaan (Anak Budaya Organisasi):
- Metamorfosis - Hasil interpretasi thd budaya
organisasi
- Juklak dan Juknis (SOP=Protap)

Sama (disukai): Berbeda (tidak disukai):


-Komitmen/Konsensus -Konflik, krisis
-Produktif -Menginginkan perubahan budaya
-Bertahan (statusquo) (Muncul sub kultur organisasi)
-Terjaga -Keluarnya pegawai/karyawan
-Keseimbangan -Kekuatan budaya lemah/rendah
-Kekuatan budaya tinggi
Tahap Ketiga: DAMPAK ATAU KONSEKUENSI BUDAYA ORGANISASI

Kekuatan Budaya Tinggi Kekuatan Budaya Lemah

Sinergi/Kinerja Organisasi Kepuasan Kerja Pegawai


Tahap Keempat: UMPAN BALIK

Perlu atau tidaknya perubahan budaya organisasi terutama ketika


budaya organisasi dalam keadaan lemah

Tergantung:
- Sifat angkatan kerja
- Aspek teknologi
- Kejutan ekonomi
- Tingkat persaingan
- Trend sosial (Tingkat keamanan Vs demokratisasi)
- Kondisi politik dunia
Tahap Kelima: TINDAK LANJUT (FOLLOW UP)

Jika menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka terjadilah


proses pengembangan organisasi (organization development) sebagai
bentuk pengelolaan atau manajemen dan strategi perubahan

Jika tidak menginginkan adanya perubahan budaya organisasi, maka


terjadilah statusquo (bertahan dengan budaya organisasi yang ada)
KARAKTER DAN MODEL
BUDAYA ORGANISASI
KARAKTER UTAMA
BUDAYA ORGANISASI
• Inovasi dan pengambilan keputusan
• Perhatian dan analisis yang cermat dan rinci
• Orientasi hasil (produk)
• Orientasi orang (kepuasan kerja)
• Orientasi tim kerja (kelompok)
• Agresifitas dan kompetetif
• Kemantapan organisasi yaitu sejauhmana
kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya statusquo sebagai
pengawasan dan pertumbuhan
Catatan:
Setiap karakteristik berlangsung secara
kontinum dari rendah ketinggi
MODEL BUDAYA ORGANISASI

-Kolektif -Kooperatif
-Kompromi -Kompetetif
-Enterpreneur

1.Berani menghadapi resiko


2.Tidak mencari kambing hitam
3.Terbuka dengan kritik & umpan balik
4.Memahami perubahan
5.Adaptasi terhadap perubahan
6.Inovatif, kreatif dan apresiatif
7.Berwatak dan berjiwa nasionalisme
DAMPAK BUDAYA ORGANISASI
TERHADAP KINERJA DAN KEPUASAN

FAKTOR
OBYEKTIF: Kekuatan Kinerja
-Inovasi dan Dipersepsikan Budaya Tinggi
pengambilan sebagai Organisasi
keputusan
-Perhatian
rincian tugas Kekuatan
-Orientasi hasil Rendah Kepuasan
-Orientasi orang
-Orientasi tim
-Keagresifan
-Kemantapan
KECOCOKAN INDIVIDU (AKTOR)
TERHADAP BUDAYA ORGANISASI
Sejauhmana kecenderungan berperilaku individu terhadap
pemberian perintah/aturan-aturan budaya?
kepercayaan dan nilai-nilai budaya (internal individu)?

X Penyesuaian diri Norma Penyesuaian diri


Y yang komplit budaya yg tidak komplit
Sejauhmana kecenderungan individu memiliki

1. Kepercayaan dan nilai 1. Kepercayaan dan nilai


Non Conformity

budaya yang tidak sesuai budaya yang tidak sesuai


(not at all)

2. Perilaku yang komplit 2. Perilaku yang tidak komplit


(Adapter/penyesuaian diri) (Rebel/Pemberontak/
Konflik/Agresif)
Culture, beliefs
and values

1. Kepercayaan dan nilai 1. Kepercayaan dan nilai


budaya yang sesuai budaya yang sesuai
2. Perilaku yang komplit 2. Perilaku yang tidak komplit
(Good Soldier/Kepatuhan/ (Mauerick/Balelo/Melawan
(Completely)

Obedience) /Krisis)
Conformity
BUDAYA KERJA
(Corporate Culture)

Anda mungkin juga menyukai